Sosial entrepreneur berbasis usaha rumahan

Tags:

Post on 01-Nov-2014

478 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi ini dibawakan oleh Pak Murna Inriato dalam kuliah E4 Social Entrepreneurship di Universitas Ciputra, Rabu, 26 Februari 2014.

Transcript

FO

KU

S

POS PEREMPUAN PENGEMBANG EKONOMI

LOKAL DASA WISMA MANDIRI

(P3EL -DASA WISMA MANDIRI)

1. Usaha Rumahan (UR) adalah suatu sistem usaha yang

menghasilkan produk melalui proses nilai tambah dari bahan

baku tertentu, yang dikerjakan di lokasi rumah dan bukan di

pabrik.

2. Usaha Rumahan memanfaatkan peralatan dan sarana usaha

yang dimiliki oleh perorangan/ kelompok Dasa Wisma

Pengembang Ekonomi Lokal Mandiri

Sistem yang digunakan dalam Usaha Rumahan:

Ekonomi Rumah Tangga (Household Economics) adalah sistem

ekonomi yang khas karena basisnya pada kerumahtanggaan

dimana isu gender dan kualitas hidup ibu dan anak menjadi

faktor strategis.

Aplikasi sistem ini wahananya adalah Usaha Rumahan (Cottage

Business) yang menerapkan khusus bidang keilmuan Ekonomi

Keluarga (Home Economics)

Usaha Rumahan sebagai wadah kreativitas dan produktivitas

kelompok Dasa Wisma Pengembang Ekonomi Lokal Mandiri

Mem

erlu

kan

Koordinasi lintas sektor dan antar pelaku dalam menangani sektor informal

Target : 160 POS DASA WISMA PENGEMBANG EKONOMI LOKAL MANDIRI

TAHUN 2014

1. UU No. 7 tahun 1984 dan Inpres No. 9 tahun 2000 tentang

Pengarus utamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan

Nasional

2. UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, dimana Pemerintah dan Pemerintah Daerah

mempunyai kewajiban untuk Mendorong Pertumbuhan Usaha

Mikro

1. Meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan

produktif yang diusahakan di rumah oleh kaum

perempuan, dengan tidak mengurangi kewajiban

kerumahtanggannya

2. Mencegah secara dini dampak kemiskinan seperti gizi buruk,

women trafficking, child labor, buruh migran dan urbanisasi

Gerakan PEMBERDAYAAN DASA WISMA dengan

Menghidupkan Semangat Kemandirian & Kebebasan

BERUSAHA

Gerakan PENINGKATAN PEMAHAMAN PEREMPUAN

(terhadap POTENSI Wilayah untuk Mendapatkan

KEUNTUNGAN Maksimal

Gerakan PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL dengan

SELERA GLOBAL

MOTO: CQC (Low COST, High QUALITY and

CONSUMMER needs)

GERAKAN P3EL DASA WISMA MANDIRI

1. MENCIPTAKAN PRODUK UNGGULAN DENGAN

KUALITAS GLOBAL: Menemukan Kembali Produk & Usaha Lokal Spesifik

2. MENGEMBANGKAN Dasa Wisma SEHINGGA Memiliki Usaha produktif dan kreatif

3. MENGEMBANGKAN Dasa Wisma YANG BERFIKIR GLOBAL TETAPI BERTINDAK LOKAL

KEGIATAN KUNCI

BERFIKIR GLOBAL,

BERTINDAK LOKAL

Keadaan Sekarang

1. Produksi untuk kebutuhan hidup pokok.

2. Memproduksi beberapa jenis produk dengan skala kecil.

3. Ilmu pengetahuan dan teknologi terbatas.

4. Permintaan pasar regional dan global belum jadi perhatian utama.

Tujuan Pengembangan

1. Produk dengan nilai tambah tinggi dan skala optimal.

2. Memproduksi dengan keuntungan maksimal.

3. Produk untuk pasar regional dan global.

4. Perdagangan regional dan global jadi dasar penentuan produk.

5. Produk spesifik, keunggulan komperatif dan daya saing tinggi.

6. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

BEBAS & KREATIF

Keadaan Sekarang

1. Jumlah dan jenis produksi berdasarkan arahan pemerintah.

2. Memerlukan perlindungan (subsidi, bantuan teknis).

3. Penentuan produk belum dengan kelayakan ekonomi.

4. Harga dan pemasaran belum jelas.

Tujuan Peningkatan Kebebasan dan Kreatifitas

1. Bebas menentukan produk.

2. Tahu dan dapat menganalisis potensi wilayah sendiri.

3. Mandiri dan kreatif dalam menentukan produk.

4. Satu Dasa Wisma dapat memproduksi satu atau beberapa produk

unggulan.

5. Memiliki kompetensi usaha yang mampu di pasar bebas

Usaha rumahan sebagai usaha mikro yang sehat dan maju

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga serta

memperluas lapangan pekerjaan

1. Sebagian besar usaha rumahan belum mempunyai legalitas

usaha

2. Tingkat pendidikan tenaga kerja pada usaha rumahan

tergolong rendah

3. Sebagian besar modal usaha berasal dari modal sendiri dan

masih belum banyak yang memanfaatkan modal pinjaman

dari lembaga keuangan yang ada

4. Sebagian besar usaha rumahan belum pernah mengikuti

bimbingan/pelatihan bisnis sehingga tingkat keahlian dan

pemasaran produk yang dihasilkan masih kurang

berkembang.

1. Pendampingan dan klinik bisnis, khususnya menyangkut

peningkatan keahlian dan pengembangan strategi

pemasaran produk

2. Peningkatan bantuan pinjaman (kredit lunak) yang dapat

mendukung segi permodalan usaha rumahan

3. Usaha Rumahan Networking, sehingga akan memperkuat

permodalan TIDAK LANGSUNG maupun pemasaran

produk yang dihasilkan

4. Peningkatan promosi dan exposes tentang produk

unggulan

5. Revitalisasi kelompok dasa wisma pengembang ekonomi

lokal mandiri

(Hasil Studi IPB, 2011)

UR 1

Pemula

UR 2

Berkembang

UR 3

Maju

• Produksi tidak kontinyu

• Jual lepas

• Mudah bangkrut

• Modal sendiri / Kecil

• Manual (1-2 Tenaga

Kerja)

• Produksi semi-kontinyu

• Jual lepas dan pesanan tak

tentu

• Mudah ganti produk

• Modal sendiri dan pinjaman d

• Teknologi sederhana (2-5

Tenaga Kerja)

• Produksi kontinyu

• Pesanan khusus

• Keberlanjutan tinggi

• Modal sendiri atau pinjaman

• Teknologi maju dan bersih

(5-10 Tenaga Kerja)

1. Konsistensi Mutu Produksi

2. Pemasaran/ Promosi Produk

3. Permodalan

4. Manajemen Keuangan

5. Transfer Keahlian

6. Akses Informasi Kebijakan Perijinan

1 dan 2 : Aspek Produk

3 dan 4 : Aspek Pembiyaan Usaha

5 : Aspek SDM/ Pelaku Usaha

6 : Aspek Kebijakan

1. Kepercayaan Konsumen/ Pelanggan

2. Motivasi

3. Jiwa Kewirausahaan

4. Inovasi dan Kreativitas

5. Keterampilan Bisnis

6. Pengembangan UR dapat menurunkan tingkat urbanisasi

7. Bisnis Networking

8. Self Improvement

1 dan 6,7 : Faktor eksternal usaha

2/3/4/5/8 : Faktor internal, terkait dengan aktor/ pelaku usaha.

Hal ini adalah justifikasi perlunya Pemberdayaan Perempuan

KONDISI PEKERJA PEREMPUAN

SAAT INI

YANG PERLU DITINGKATKAN KAPASITASNYA

Upah per satuan : Rp. 300/lusin Order di peroleh dari : Pengepul Sistim order dan pembayaran : Order diperoleh satu kali dalam sebulan dan pembayaran langsung setelah pengerjaan Pendapatan perminggu : Rp.30.000 Usia yang mengerjakan : 25 Tahun –35 tahun

Pekerja rumahan sepatu dan sandal banyak dijumpai di salah satu gang Jalan Jurang Kwali Kota Mojokerto salah satu sentra industri sepatu di Jawa Timur

Anak-anak perempuan dengan pendidikan SMP dan SMA di Desa Pakis Kembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang melakukan pekerjaan sebagai pekerja rumahan di industri bordir

Perempuan dan anak-anak di Dusun Karang Asem Kelurahan Balearjosari Kota Malang banyak yang mengambil pekerjaan meronce gelang dan kalung manik-manik kayu dari sebuah perusahaan di desanya dengan upah berkisar Rp. 500 –Rp. 2.750 per unit

Membungkus Blawu

upah per satuan : Rp. 3000/100 pak

Order di peroleh darI : PabrikSistim order

Pembayaran : Satu kali dalam satu minggu dan pembayaran langsung

setelah order pekerjaan diserahkan ke pabrik.Pendapatan

Rp. 30.000/minggu , yang mengerjakan : 18 –60 tahun

(melibatkan anak)

Perempuan pekerja rumahan merajut raket dan shutlecock di Jalan Pahlawan Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang berusia antara 15 –73 tahun. Dalam kesehariannya anak-anak usia 9 –15 tahun membantu orangtuanya bekerja supaya mencapai target maksimal 5 dosin/hari dengan upah Rp. 2.500/dosin

Membungkus gambar/ asesories untuk makanan

Upah per satuan : Rp. 1000/1000 bks

Order di peroleh : Pengepul

Sistim order dan pembayaran , Order 2 mg/1 sebulan sekali dan pembayaran setelah order pekerjaan diselesaikan.

Pendapatan perminggu : Rp. 4.000

Perempuan di tepi pantai selatan di Desa Munjungan Kabupaten Trenggalek ini menerima pekerjaan pasca panen ikan laut untuk diasap

Melipat kartu Telkomsel

per satuan : Rp. 30Order di peroleh dari : PercetakanSistim order dan pembayaran : adanya order pekerjaan tidak tiap bulan / dua bulan sekali dan pembayaran dilakukan setelah penyetoran pekerjaanPendapatan perminggu : Rp. 75.000,-

Perempuan pekerja rumahan di sektor makanan, produksi gatot dan tiwul instan dengan bahan dasar cassava di desa Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang

Buang Benang

Upah per satuan : 800 / kodiOrder

di peroleh dari : Home IndustriSistim order

pembayaran : Order satu kali dalam seminggu dan pembayaran setelah penyerahan pekerjaan

Pendapatan/minggu : Rp. 16.000/mingguU

Memasang : gesper tali beha

Upah per satuan : Rp. 30/pasang

Order di peroleh dari : Pengepul

Sistim order dan pembayaran : Satu bulan sekali dan pembayaran setelah pengerjaan

Pendapatan perminggu : Rp. 4.440

Memasang Payet Kerudung Upah per satuan : Rp. 800 untuk yang tidak terlalu rumit harga penjualan dibawah Rp. 50.000. Upah Persatuan : Rp. 2.000 –Rp. 7500 untuk yang agak rumit harga penjualan kerudung diatas Rp.100.000. Order di peroleh dari satu pengepul yang berada di lingkungan RW tersebut.Pembayaran dilakukan setelah selesai pekerjaan /mingguan dan pendapatan yang diperoleh dalam seminggu : Rp. 37.500,-

Perempuan pekerja

rumahan menjahit tas plastik dan

berbagai jenis tas dijumpai di

Rungkut Lor Kota Surabaya

Banyak perempuan melakukan pekerjaan batik, baik dengan bahan dasar kain maupun kayu

Pekerja rumahan di industri logam dengan

produksi pisau dan alat-alat pertanian di Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten

Tulungagung

Perempuan pekerja

rumahan memotong

cup BRA

Perempuan-perempuan di Dusun Karangtengah Desa Karangrejo

Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan bekerja untuk sebuah

perusahaan sumbu kompor tradisional secara turun temurun

PERLU ADA SUATU KEBIJAKAN DAN DUKUNGAN

• upaya perbaikan dan peningkatan kapasitas perempuan dari pekerja rumahan menjadi pengusaha rumahan dalam bentuk P3EL Dasa Wisma Mandiri

• memberikan perlindungan dalam bentuk legalitas usaha perempuan

• membuat terobosan akses modal dan pemasaran

• memfasilitasi jejaring usaha antar kelompok dasa wisma

• meningkatkan pemberian jaminan usaha dan jaminan keluarga

• peningkatan kwalitas usaha melalui pelatihan-pelatihan bisnis dan pendampingan

• memperbanyak expose produk unggulan dan penguatan publikasi dengan adanya media network

APA YANG BISA ANDA BERIKAN

UNTUK PERBAIKAN

NILAI HIDUP MEREKA?

APAKAH SOSIAL ENTREPRENEUR

JAWABANNYA ?

top related