SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/196/1/Skripsi 151.FTIK.2019.pdfpendidikan agama Islam. Agama Islam adalah mata pelajaran yang diajarkan
Post on 23-Nov-2020
2 Views
Preview:
Transcript
SKRIPSI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
STAD DI SDN 01 ADIWARNO LAMPUNG TIMUR
Oleh:
IRMA APRILLIA
NPM. 14120225
Jurusan :Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1440 H/2019 M
ii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STAD DI SDN 01
ADIWARNO LAMPUNG TIMUR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Irma Aprillia
NPM: 14120225
Pembimbing I : Sudirin, M.Pd.
Pembimbing II: Nuryanto, M.Pd.I.
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) METRO LAMPUNG
1440H / 2019 M
iii
PERSETUJUAN
iv
NOTA DINAS
v
PENGESAHAN
vi
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STAD DI SDN 01
ADIWARNO LAMPUNG TIMUR
Oleh:
IRMA APRILLIA
NPM. 14120225
Salah satu masalah yang dialami dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) di SDN 01 Adiwarno Lampung Timur adalah guru yang jarang
menerapkan model pembelajaran variatif, menyenangkan dan menarik. Karenanya
siswa menjadi pasif dan hasil belajarnya rendah. Masalah lain yang dihadapi
siswa adalah kurang memperhatikan penjelasan guru, kurangnya interaksi antara
siswa dengan guru. Oleh sebab itu, peneliti memilih dan menerapkan Model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk
mengatasi masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimana penggunaan model
pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas V di
SDN 01 Adiwarno tahun pelajaran 2018/2019?”
Model STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna
mencapai prestasi maksimal. Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok
beranggotakan 4-5 siswa yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya.
Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 01 Adiwarno Tahun
Pelajaran 2018/2019, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai
KKM 75 pada siklus I sebesar 64,5% meningkat menjadi 87% pada sisklus II hal
ini mengalami peningkatan sebesar 23% dengan demikian hasil tersebut telah
memenuhi target yang ditetapkan oleh peneliti sebesar 75%.
vii
ORISINALITAS PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Irma Aprillia
NPM : 14120225
Jurusan : PGMI
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Menyatakan bahwa Skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya
kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dalam daftar pustaka.
Metro, 9 Juli 2019
Yang Menyatakan
IRMA APRILLIA
NPM. 14120225
viii
MOTTO
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”1
1 QS. Al-Ahzab [33]: ayat 21
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulilahhirobil’aalamiin puji syukur atas nikmat sehat dan
perlindungan Allah SWT sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini
berjalan dengan lancar. Hasil studi selama di IAIN ini saya persembahkan
kepada orang-orang yang sangat berarti di hidup saya:
1. Kedua orang tua, Ibunda Hartini dan Ayahanda Subandri (Alm) serta
Bapak Qomar yang senantiasa dengan tulus memberikan do’a dan kasih
sayang yang tulus serta memberi dukungan penuh kepada anaknya supaya
meraih keberhasilan.
2. Kakak tercinta (Evan Pradita) yang selalu memberikan dukungan untuk
kelancaran study.
3. Sahabat-sahabat terbaik Intan Pradita Wati, Riki Meliyana, Hanif Fadilah,
Diyah Damayanti, Setia Wulandari, Wina Triandani, Debi Merta Selawati,
Lusiana Kurniawati, Ratna Dewi Apriani, Dewi Nurindah dan Rizqi Agna
Sari. Mereka merupakan sahabat yang selalu memberikan dukungan, do’a,
dan menjadi mitra dalam menempuh perkuliahan di kampus IAIN Metro.
4. Almamater tercinta IAIN Metro Lampung.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobil’aalamiin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
atas taufik hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini.
Hasil penelitian ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro guna memperoleh
gelar S. Pd.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Enizar, M.Ag, selaku Rektor IAIN Metro Lampung.
2. Dr. Akla, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Metro Lampung
3. Nurul Afifah, M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI)
4. H. Sudirin, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak
motivasi sekaligus membimbing dalam penyelesaian penelitian ini.
5. Nuryanto, M.Pd.I, selaku pembimbing II yang telah memberikan banyak
motivasi sekaligus membimbing dalam penyelesaian penelitian ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Metro yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan.
7. Sawiyem, S.Pd., selaku Kepala SDN 01 Adiwarno yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian
8. Marpuah, S.Pd.I., selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
kelas V SDN 01 Adiwarno yang telah banyak membantu penulis selama
melakukan penelitian.
Kritik dan saran demi perbaikan Skripsi ini sangat diharapkan dan akan
diterima dengan kelapangan dada. Dan akhirnya semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Metro, 9 Juli 2019
Penulis
IRMA APRILLIA
NPM. 14120225
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
NOTA DINAS .................................................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ................................................ vii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... ix
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAL TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................ 6
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7
F. Penelitian Relevan.......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar ................................................................................... 10
1. Pengertian Hasil Belajar........................................................... 10
2. Macam-macam Hasil Belajar ................................................... 11
3. Indikator Hasil Belajar ............................................................. 12
4. Penilaian Keberhasilan ............................................................. 13
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................... 14
xii
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................................ 16
1. Pengertian Model Pembelajaran .............................................. 16
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ....................................... 17
3. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif ............. 19
4. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif ............................... 20
5. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ................ 21
6. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ........ 22
7. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD ............................................................................... 23
8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe STAD.. . 27
C. Pendidikan Agama Islam ............................................................... 29
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ....................................... 29
2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam .................................... 31
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam ............................................. 34
4. Tujuan Pendidikan Agama Islam ............................................. 35
5. Standar Isi ................................................................................ 36
D. Materi Rasul-Rasul Allah............................................................... 38
E. Hipotesis Tindakan ........................................................................ 45
BAB III MODEL PENELITIAN
A. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 47
B. Setting Penelitian ........................................................................... 49
C. Subjek Penelitian........................................................................... 49
D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 49
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 52
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 54
G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 55
H. Indikator Keberhasilan ................................................................... 57
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 57
1. Deskripsi Lokasi Penelitian...................................................... 57
a. Sejarah Singkat Berdirinya SDN 01 Adiwarno ................. 57
b. Keadaan guru, Karyawan dan siswa SD Negeri 01
Adiwarno ............................................................................ 58
c. Keadaan Sarana dan Prasarana Serta Denah Lokasi
SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur ........................... 59
d. Struktur Organisasi SDN 01 Adiwarno ............................. 62
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 62
a. Kondisi Awal ..................................................................... 63
b. Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 63
c. Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 79
B. Pembahasan .................................................................................... 93
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 99
B. Saran............................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Nilai Ujian Tengah Semester Kelas V SDN 01 Adiwarno Tahun
Pelajaran 2018/2019 ................................................................................... 4
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ............................................. 21
3. Skor Individu STAD .................................................................................. 25
4. Skor Kelompok STAD .............................................................................. 26
5. SK dan KD Pendidikan Agama Islam SD kelas V Semester I dan II ........ 37
6. Daftar Guru SD Negeri 01 Adiwarno Batanghari Lampung Timur .......... 58
7. Daftar Keadaan siswa SD Negeri 1 Adiwarno ........................................... 59
8. Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 1 Adiwarno ............................ 60
9. Pelaksanaan siklus I ................................................................................... 64
10. Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke- 1 ............................................ 67
11. Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke- 1 .......................... 68
12. Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke- 2 ............................................ 72
13. Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke- 2 .......................... 73
14. Observasi Kegiatan Siswa Dengan Menggunakan Model Student Team
Achievement Divisions (STAD) Siklus I .................................................. 75
15. Hasil Belajar Siswa Pre-Test dan Post-Test Siklus I ................................. 77
16. Pelaksanaan Siklus II ................................................................................. 79
17. Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke- 1 .......................................... 82
18. Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke- 1 ........................ 83
19. Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke- 2 .......................................... 88
20. Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke- 2 ........................ 89
21. Observasi Kegiatan Siswa Dengan Menggunakan Model Student Team
Achievement Divisions (STAD) Siklus II ................................................. 90
22. Hasil Belajar Siswa Pre-Test dan Post-Test Siklus II ................................ 91
23. Rata – Rata Presentase Aktivitas Siswa ..................................................... 94
xv
24. Data Skor Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) Pada Siklus I dan II ...................................................... 96
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart............................................ 49
2. Denah SDN 01 Adiwarno .......................................................................... 61
3. Struktur Organisasi SDN 01 Adiwarno ..................................................... 62
4. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke-1 ............... 69
5. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan ke-2 ............... 74
6. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................................... 77
7. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke-1 .............. 84
8. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan ke-2 .............. 89
9. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ......................................... 92
10. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan II ....................................... 97
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Bimbingan Skripsi ..................................................................... 104
2. Surat Pra-Survey ................................................................................. 105
3. Surat Izin Research ............................................................................. 106
4. Surat Tugas .......................................................................................... 107
5. Surat Balasan Research ........................................................................ 108
6. Surat Bebas Pustaka Jurusan PGMI ..................................................... 109
7. Surat Keterangan Bebas Pustaka.......................................................... 110
8. Formulir Bimbingan Skripsi .............................................................. 111
9. Silabus Pembelajaran .......................................................................... 116
10. RPP Silkus I ........................................................................................ 120
11. Kisi-Kisi Soal Siklus I ......................................................................... 130
12. Lembar Soal Pretest dan Postest Siklus I ........................................... 131
13. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Postest Siklus I ................................ 132
14. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I ........ 134
15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ......................................... 138
16. Data Hasil Tes Hasil Belajar I ............................................................ 142
17. RPP Silkus II ........................................................................................ 143
18. Kisi-Kisi Soal Siklus II ........................................................................ 153
19. Lembar Soal Pretest dan Postest Siklus II ........................................... 154
20. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Postest Siklus II ............................... 155
21. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus II ....... 157
22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ....................................... 161
23. Data Hasil Tes Hasil Belajar II ............................................................ 165
24. Foto Kegiatan Penelitian ..................................................................... 166
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar adalah salah satu tujuan dari proses
pendidikan yang akan dicapai guna mendapatkan ilmu pengetahuan,
memahami tingkah laku, cara berpikir dan kemampuan siswa dalam belajar.
Dari beberapa aspek tersebut, tentu timbul harapan bagi siswa di dalam
proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Keberhasilan untuk mencapai tujuan di dalam pembelajaran tergantung pada
proses pembelajaran yang diikuti oleh siswa pada beberapa aspek yang ada di
dalamnya.
Jenjang sekolah dasar memiliki mata pelajaran dengan tingkat
kesulitan masing-masing. Daya tangkap yang dimiliki oleh anak didik juga
berebeda-beda. Salah satu pelajaran yang penting di sekolah dasar adalah
pendidikan agama Islam. Agama Islam adalah mata pelajaran yang diajarkan
anak sejak dini bahkan sebelum mereka masuk ke jenjang pendidikan formal.
Meskipun hanya pendidikan dasar, tapi anak perlu diberi ilmu mengenai
agama untuk pengetahuan dan pedoman kehidupannya seraya dibimbing oleh
orang tua yang mendampinginya sehari-hari.
Allah SWT berfirman:
2
Yang artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran,
penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.”2
Ayat di atas mengisyaratkan adanya tiga komponen yang terlibat
dalam teori pembelajaran, yaitu: al-sam’a (pendengaran), al-bashar
(penglihatan), al-fu’ad (hati). Kaitan antara ketiga komponen tersebut adalah
bahwa pendengaran memelihara ilmu pengetahuan yang telah ditemukan dari
hasil belajar dan pembelajaran, penglihatan bertugas mengembangkan ilmu
pengetahuan dan menambahkan hasil penelitian dengan mengadakan
pengkajian terhadapnya. Hati yang bertugas membersihkan ilmu pengetahuan
dari segala sifat yang buruk.
Al-Qur’an dan al-Hadits adalah pedoman umat manusia untuk
mengerti dan memahami Islam serta seluruh alam semesta. Karena kehidupan
di dunia dan di akhirat berada dalam Al-Qur’an.
Dari proses pembelajaran di SD Negeri 01 Adiwarno, guru yang
mengajar pendidikan agama Islam jarang menerapkan metode dan media
pembelajaran yang variatif.3 Sehingga siswa menjadi objek yang pasif
mengikuti pembelajaran yang diarahkan oleh guru. Meskipun siswa memliki
cara pandangan belajar dan pemahaman materi yang berbeda-beda. Maka
untuk mencegah terjadinya kepasifan dan rendahnya hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran, metode-metode yang diterapkan harus lebih variatif.
2 QS. An-Nahl (16): Ayat 78.
3 Wawancara dengan Cherli Hida Yanti dan Fajar Anugrah Pratama selaku siswa kelas V
SDN 01 Adiwarno Lampung Timur pada 08 Oktober 2018 pukul 10.10 WIB.
3
Observer melakukan kegiatan pra-survey yang dilakukan di lapangan,
guru seringkali menemukan masalah yang timbul dan muncul di dalam kelas.
Dalam proses pembelajaran, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan
ketika dijelaskan dan banyak yang bermain-main serta mengobrol dengan
teman sebangku. Hal itu dikarenakan kurangnya penggunaan metode yang
menarik dan menyenangkan, siswa kurang memperhatikan penjelasan dari
guru ketika pembelajaran pendidikan agama Islam, kurangnya interaksi siswa
dengan guru dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa cenderung
lebih pasif saat kegiatan belajar berlangsung dan menyebabkan hasil belajar
masih rendah yang ditandai dengan adanya beberapa nilai siswa yang belum
mencapai KKM.4
Diketahui dari hasil pra-survey yang telah dilakukan observer
memperoleh data dari hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Adiwarno
Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur yaitu dari ulangan tengah
semester ganjil.
4 Wawancara dengan ibu Marpuah, S.Pd.I, selaku Guru Mata Pelajaran PAI kelas V di
SD Negeri 01 Adiwarno Lampung Timur pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2018 pukul 09.45
WIB.
4
Tabel 1.1
Daftar Nilai Ulangan Tengah Semester Ganjil Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas V SD Negeri 01 Adiwarno Kecamatan
Batanghari Kabupaten Lampung Timur
No Nilai Kategori Jumlah Siswa Persentase
1 <75 Belum Tuntas 21 67,74%
2 ≥75 Tuntas 10 32,26%
JUMLAH 31 100%
Sumber: Hasil pra survey siswa kelas V SD Negeri 01 Adiwarno tahun
pelajaran 2018/2019.
Berdasarkan pra-survey yang observer lakukan pada tanggal 8
Oktober 2018 di SD Negeri 1 Adiwarno Kecamatan Batanghari Kabupaten
Lampung Timur didapat data hasil belajar yang rendah pada Ulangan Tengah
Semester Ganjil siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
tahun pelajaran 2018/2019. Dari 31 siswa yang tuntas berjumlah 10 siswa
sedangkan yang belum tuntas 21 siswa atau 32,26% siswa yang tuntas dan
67,74% siswa yang belum tuntas.5
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan oleh sekolah dan
guru adalah 75. Maka dapat dilihat bahwa siswa yang belum tuntas pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam mencapai presentase 67,74%. Dari tabel
tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang belum atau masih relatif
rendah dalam mencapai hasil yang diharapkan tetapi ada beberapa siswa yang
sudah tuntas.
5 Daftar Nilai Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil PAI Kelas V di SDN 01 Adiwarno
Lampung Timur, Tahun Pelajaran 2018/2019.
5
Memahami berbagai masalah yang muncul di atas, maka observer
menerapkan solusi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Model pembelajaran yang akan
digunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam ini menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD).
Model pembelajaran tipe STAD ini merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang bertujuan agar siswa bekerja sama untuk belajar
dan bertanggung jawab. Siswa dituntun untuk belajar secara aktif dengan
membentuk kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok
4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dari penyampaian tujuan
pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan
penghargaan kelompok.6
Dilihat dari gambaran penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD tersebut, diharapkan siswa menjadi lebih cerdas, cakap, mampu
memahami dengan baik materi yang diajarkan guru, mampu bersikap dan
bertindak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru. Sehingga siswa aktif
dan dapat meningkatkan hasil belajar, oleh karena itu sangat penting
melakukan sebuah penelitian tindakan.
Berdasarkan latar belakang di atas untuk mengatasi rendahnya hasil
belajar siswa, observer akan melakukan penelitian dengan menggunakan
6 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2009), h. 68
6
model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar
pendidikan agama Islam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas observer mengidentifikasi masalah yaitu:
1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada setiap pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
3. Kurangnya interaksi siswa dengan guru dalam proses pembelajaran yang
menyebabkan siswa cenderung lebih pasif saat kegiatan belajar
berlangsung.
4. Hasil belajar yang masih rendah yang ditandai dengan adanya beberapa
nilai siswa yang belum mencapai KKM.
C. Batasan Masalah
Agar pembatasan masalah dari penelitian ini lebih terarah dan tidak
jauh menyimpang maka permasalahan dibatasi yaitu upaya meningkatkan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) menggunakan model Student
Team Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V di SDN 01
Adiwarno Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah yaitu:
bagaimana penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
(PAI) pada siswa kelas V di SDN 01 Adiwarno Lampung Timur tahun
pelajaran 2018/2019?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model
pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dalam
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa
kelas V di SDN 01 Adiwarno Lampung Timur tahun pelajaran
2018/2019.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi siswa, untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi guru: untuk menambah wawasan guru sebagai metode alternatif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi sekolah: untuk menambah sumber keilmuan baru bagi sekolah,
sehingga dapat mengembangkan dan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
8
(STAD) dalam proses pembelajaran dalam upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Penelitian Relevan
Dalam hal ini observer mengkaji skripsi-skripsi terdahulu yang berkaitan
sebagai bahan rujukan diantaranya adalah:
1. Penelitian karya Rapiudin (NPM: 0957385) Prodi PGMI yang berjudul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKN melalui Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V MI Asysyahadatain
Kunyayan Wonosobo Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014.” Dalam
karyanya, peneliti menjelaskan pelajaran yang dilakukan menitik
beratkan pada bagaimana menghabiskan materi pelajaran dari buku teks
melalui metode ceramah, dan menuliskan materi di papan tulis, sehingga
siswa tidak begitu aktif dalam proses pembelajaran. Dan setelah peneliti
melakukan penelitian menggunakan metode pembelajaran tipe STAD, ia
mendapatkan hasil belajar dengan hasil postes siklus I diperoleh data
siswa yang tuntas belajar sebesar 57% dan siklus II yang tuntas belajar
86% mengalami peningkatan 29%. Dengan hasil ini target yang ingin
dicapai minimal 80% dari siswa yang memperoleh nilai 60 dapat
dicapai.7
2. Penelitian karya Sri Sundariyati (NPM: 0957805) Prodi PGMI yang
berjudul “Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievement Division untuk Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
7 Rapiudin, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKN melalui Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V MI Asysyahadatain Kunyayan Wonosobo Tanggamus
Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi IAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014.
9
Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khiriyah Suak Kecamatan
Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014.”
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan peneliti melalui karyanya,
peserta didik kelas IV kurang begitu aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran yang mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh sangat
rendah dan belum memenuhi KKM yang telah ditentukan. Ketidakaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut dimungkinkan karena
metode pembelajaran yang diterapkan guru tidak sesuai dengan materi
pembelajaran yang disampaikan. Dan setelah peneliti menerapkan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada penelitiannya,
diperoleh hasil belajar pada siklus pertama 65,27 menjadi 75,83 pada
siklus kedua. Artinya penerapan metode kooperatif tipe STAD
memberikan dampak baik bagi hasil siswa dalam proses pembelajaran.8
8Sri Sundariyati, Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievement Divisions untuk Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV di Madrasah
Ibtidaiyah Al-Khiriyah Suak Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran
2013/2014. SkSripsi IAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar
manusia memperoleh keterampilan dan kemampuan sehingga terbentuklah
sikap dan bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi, hasil belajar itu adalah
suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai
kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk
raport pada setiap semester.
Dan bentuk dari belajar adalah hasil belajar yang merupakan sebuah
puncak dari proses belajar individu. Dapat dikatakan hasil belajar adalah
pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan ketrampilan.9 Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik.10
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi,
yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan sebelum
belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru
merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Hasil juga bisa diartikan
9 M. Thobroni, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2015), h. 20. 10
Ibid., h. 21.
11
adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku
pada orang tersebut, misalnya tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti.11
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran serta bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam symbol, hruf
maupun kalimat.12
2. Macam-macam Hasil Belajar
Tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b)
pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis
hasil belajar dapat diisi dalam bahan yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni
(a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d)
sikap, dan (e) keterampilan motoris.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik
tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi
hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotoris.
11
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: PT: Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 28. 12
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2003), h. 60.
12
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut
kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif
tingkat tinggi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi.
Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (a)
gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan
perseptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan
kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif.13
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar.
Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh
para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa
dalam menguasai isi bahan pengajaran.
3. Indikator Keberhasilan
Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai
berikut:
a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
13
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 22
13
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus
(TIK) telah dicapai oleh siswa, aik secara individu maupun kelompok.
Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur
keberhasilan adalah daya serap.14
4. Penilaian Keberhasilan
a. Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok
bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
b. Tes Subsmatif
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar
siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses
belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.
c. Tes Sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan
pokok-pokok bahasanan yang telah diajarkan selama satu semester,
satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan
tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar
14
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010),
h. 105-106.
14
tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimafaatkan untuk kenaikan kelas,
menyusun peringkat (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah.15
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Tidak semua siswa yang melakukan kegiatan belajar mendapat hasil
yang baik. Karena siswa memiliki karakteristik masing-masing, mereka
juga memiliki gaya belajar tersendiri agar hasil belajarnya baik. Namun
perlu diperhatikan juga apa yang mempengaruhi atau melatarbelakangi
siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Pasti ada hal yang membuat
mereka malas belajar ataupun juga giat belajar hingga berpengaruh pada
hasil belajarnya. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang
mempengaruhi proses belajar.
a) Faktor Internal meliputi:
1) Faktor jasmaniah: proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga cepat lelah, kurang
bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badan lemah, kurang
darah ataupun gangguan-gangguan, kelainan-kelainan alat fungsi
tubuh.
2) Faktor kesehatan: inderanya serta tubuhnya
a. Cacat tubuh: sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau
kurang sempurna mengenai tubuh/badan.
3) Faktor Psikologis
15
Ibid., h. 24.
15
a. Intelegensi: kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam
situasi yang baru dengan cepat dan efektif.
b. Perhatian: adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itu pun
semata-mata tertuj kepada suatu objek.
c. Minat: Kecenderungan untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan.
d. Bakat: kemampuan untuk belajar.
e. Motif: motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yan akan
dicapai.
f. Kematangan: suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang
dimana alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan
kecakapan baru.
g. Kesiapan: kesiapan untuk memberi respon atau bereaksi.16
b) Faktor eksternal meliputi:
1) Faktor yang datang dari lingkungan keluarga. Misalnya: motivasi,
keadaan ekonomi keluarga, kebiasaan dalam keluarga.
2) Faktor yang datang dari lingkungan sekolah, meliputi: cara guru
mengajar, penerapan metode mengajar, bahan pengajaran,
pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya.17
16
Dirman, Cicih Juarsih, Penilaian dan Evaluasi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014), h.
15. 17
Ibid., h. 15.
16
Faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri atas faktor
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal
dari dalam diri individu sedangkan faktor eksternal berasal dari luar
individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD)
1. Pengertian Model Pembelajaran
Secara umum istilah “model” diartikan sebagai kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu
kegiatan. Dalam pengertian lain, model juga diartikan sebagai barang atau
benda tiruan dari benda yang sesungguhnya, seperti “globe” adalah model
dari bumi tempat kita hidup.18
Secara kaffah, model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep
yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata
dan konversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.19
“The term teaching model refers to a pacticular approach to
instruction that includes its goals, syntax, environment, and management
system.” Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan
pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu
18
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012), h. 127. 19
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), h. 21.
17
termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem
pengelolaannya.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran.
Pembelajaran yang dimaksud disini termasuk penggunaan media
pembelajaran secara umum, seperti buku-buku, film, komputer,
kurikulum, dan lain-lain.20
Setiap model pembelajaran mengarah kepada
desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa
sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif dan efisien.21
Jadi bisa dikatakan model pembelajaran adalah suatu kerangka,
pola, perencanaan, pendekatan pembelajaran yang digunakan sebagai
acuan atau pedoman dalam melakukan suatu kegiatan untuk membantu
siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang
mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) merupakan bentuk
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai
dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan
oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan
20
Ibid., h. 22. 21
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2015), h. 14-15.
18
serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.22
Pada hakikatnya, pembelajaran kooperatif sama dengan kerja
kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang menyatakan tidak ada
sesuatu yang aneh dalam cooperative learning, karena mereka telah biasa
melakukan pembelajaran cooperative learning dalam bentuk belajar
kelompok, walaupun tidak semua belajar kelompok disebut sebagai
cooperative learning. “Pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui
sharing proses antara peserta didik, sehingga dapat dapat mewujudkan
pemahaman bersama antara peserta didik itu sendiri”.23
Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang
melibatkan partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling
berinteraksi. Dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar kerja
sama dengan anggota lainnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami
bahwa dalam pembelajaran kooperatif, siswa memiliki dua tanggung
jawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri, dan membantu sesama anggota
untuk belajar.24
3. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk
meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman
22
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), h. 54-55. 23
Ibid., h. 174. 24.
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h.
174.
19
sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan pada siswa yang berbeda latar belakangnya.25
Berikut adalah beberapa tujuan dari pembelajaran kooperatif, diantaranya:
1. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Metode
kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk
memahami konsep-konsep yang sulit;
2. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai perbedaan latar belakang;
3. Mengembangkan keterampilan sosial siswa; berbagi tugas, aktif
bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk
bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam
kelompok.
Ada beberapa manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan
prestasi belajar yang rendah, yaitu:
1) Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas;
2) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi;
3) Memperbaiki sikap terhadap IPA dan sekolah;
4) Memperbaiki kehadiran;
5) Angka putus sekolah menjadi rendah;
6) Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar,
7) Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil;
8) Konflik antar pribadi berkurang;
25
Trianto, Mendesain model Pmebelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), h. 58.
20
9) Sikap apatis berkurang;
10) Pemahaman yang lebih mendalam;
11) Meningkatkan motivasi lebih besar;
12) Hasil belajar lebih tinggi;
13) Retensi lebih lama;
14) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.26
4. Ciri-Ciri Metode Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mempunyai ciri atau karakteristik sebagai
berikut:
1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar;
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi,
sedang, dan rendah (heterogen);
3. Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,
suku dan jenis kelamin yang berbeda;
4. Penghargaan lebih berorientasi paada kelompok daripada indivdu.27
5. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang
menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah itu ditunjukkan
pada tabel di bawah ini:
26.
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, h. 175-176. 27.
Ibid., h. 176.
21
Tabel 2.1
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif28
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien.
Fase-4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-
kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
Fase-5 Guru mengevaluasi hasil belajar
28.
Ibid., h. 179
22
Evaluasi tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk
menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.
6. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan
pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
guna mencapai prestasi maksimal.29
Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan 4-5
orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru
memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam kelompok
memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai
pelajaran tersebut.30
Guru menyajikan pelajaran, dan kemudian siswa
bekerja dalam tim mereka memastikan seluruh anggota tim telah
menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes
tentang materi tersebut, pada saat tes mereka tidak diperbolehkan saling
membantu. 31
29
Isjoni, Cooperative Learning, (Bandung: ALFABETA, 2014), h. 51 30
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 213. 31
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, h. 68.
23
7. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu
dipersiapkan perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana
Pembelajaran (RP), Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) beserta
jawabannya.32
a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
b. Pembagian Kelompok
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan
heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin, rasa atau etnik.
c. Presentasi dari guru
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru
memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif.
Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi,
pertanyaan datau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan
32
Ibid., h. 69.
24
yang diharapkan diskusi siswa, tugas dan pekerjaan yang harus
dilakukan serta cara-cara mengerjakannya.
d. Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru meyiapkan
lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga
semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan
kontribusi selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan,
memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan.
Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.33
e. Kuis
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang
materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan
kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini
dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung
jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut.
Guru menetapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya
60, 75, 84, dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.
f. Penghargaan Prestasi Tim
Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan
diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian
33
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, h. 215.
25
penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru
dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:34
1) Menghitung skor individu
Untuk menghitung perkembangan skor individu dihitung
sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2
No. Nilai Tes Skor Perkembangan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin
4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
5. Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan
skor dasar)
30 Poin
2) Menghitung Skor Kelompok
Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan
semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan
membagi sejumlah anggota kelompok tersebut. Sesuai dengan
rata-rata skor perkembangan kelompok, diperoleh skor
kelompok sebagaimana dalam tabel sebagai berikut:
34
Ibid., h. 216.
26
Tabel 2.3
No. Rata-rata skor Kualifikasi
1. 0 N 5 -
2. 6 N 15 Tim yang Baik (Good Team)
3. 16 N 20 Tim yang Baik sekali (Great Team)
4. 21 N 30 Tim yang Istimewa (Super Team)
3) Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh
predikat, guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada
masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya (kriteria
tertentu yang ditetapkan guru).
STAD merupakan suatu metode generik tentang pengaturan kelas
dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru
menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan
kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi
kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendri untuk menambah
atau mengganti materi.35
8. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe STAD
Dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD, terdapat
kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya adalah sebagai berikut:
35
Ibid., h. 216-217.
27
1) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama
dengan siswa lain;
2) Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan;
3) Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif;
4) Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.36
5) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung
tinggi norma-norma kelompok.
6) Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil
bersama.
7) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok.
8) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan
mereka dalam berpendapat.
9) Meningkatkan kecakapan individu.
10) Meningkatkan kecakapan kelompok.
11) Tidak bersifat kompetitif.
12) Tidak memiliki rasa dendam.37
Adapun kekurangan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:
1) Membutuhkan waktu yang lama;
2) Siswa pandai cenderung enggan apabila disatukan dengan temannya
yang kurang pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder
36
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, h. 188. 37
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2014), h. 189.
28
apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama
kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya;
3) Siswa diberikan kuis dan tes secara perorangan. Pada tahap ini setiap
siswa harus memerhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa
yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal
kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat mengerjakan
kuis atau tes ini, setiap siswa bekerja sendiri;
4) Penentuan skor. Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru, setiap skor
yang diperoleh siswa dimasukan ke dalam daftar skor individual,
untuk melihat peningkatan individual meruapakan sumbangan bagi
kinerja percapaian hasil kelompok;
5) Penghargaan terhadap kelompok. Berdasarkan skor peningkatan
individu, maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor
kelompok sangat tergantung dari sumbangan skor individu.38
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan
ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Al-
Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman. Disertai dengan tuntunan untuk menghormati
penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat
38
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, h. 188.
29
beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan
bangsa (Kurikulum PAI).
Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan
ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada
akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan
hidup.39
Salah satu ahli mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai
usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan,
kecakapan. Dan keterampilan kepada Allah Swt, berbudi pekerti luhur,
dan berkepribadian yang memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran agama Islam dalam kehidupannya, sedangkan menurut ahli lain
pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan kepada
seseorang agar ia berkembang secara sesuai dengan ajaran Islam.40
Munculnya anggapan-anggapan yang kurang menyenangkan
tentang pendidikan agama, seperti Islam diajarkan lebih pada hafalan
(padahal Islam penuh dengan nilai-nilai) yang harus dipraktikkan;
pendidikan agama lebih ditekankan pada hubungan formalitas antara
hamba dengan Tuhan-Nya; penghayatan nilai-nilai agama kurang
mendapat penekanan dan masih terdapat sederet respons krisis terhadap
pendidikan agama. Hal ini disebabkan oleh penilaian kelulusan siswa
dalam pelajaran agama diukur dengan berapa banyak hafalan dan
39
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, h. 11-12. 40
Ibid., h. 12.
30
mengerjakan ujian tertulis di kelas yang dapat didemonstrasikan oleh
siswa.
Memang pola pembelajaran tersebut bukanlah khas pola
pendidikan agama. pendidikan secara umum pun diakui oleh para ahli
dan pelaku pendidikan negara kita yang juga mengidap masalah yang
sama. Masalah besar dalam pendidikan selama ini adalah kuatnya
dominasi pusat dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga yang
muncul uniform-sentralistik kurikulum, metode hafalan dan monolog,
materi ajar yang banyak, serta kurang menekankan pada pembentukan
karakter bangsa.41
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu secara keseluruhannya
terliput dalam lingkup Al-Qur’an dan Al-Hadis, keimanan, akhlak,
fiqih/ibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang
lingkup Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah Swt,
diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya
(Hablun minallah wa hablun minannasz).
Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang
dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,
memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
41
Ibid., h. 12.
31
pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.42
2. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah mempunyai dasar
yang kuat. Dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu sebagai berikut:
1. Dasar Yuridis/Hukum
Dasar yuridis, yakni dasar pelaksanaan pendidikan agama yang
berasal dari perundang-undangan yang secara tidak langsung dapat
menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama di sekolah
secara formal. Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari tiga macam:
a. Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara Pancasila, sila pertama:
Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Dasar strukural/konstitusional, yaitu UUD’45 dalam Bab XI pasal
29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi : 1) Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan
beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
c. Dasar operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No.
IV/MPR/1973/ yang kemudian dikukuhkan dalam Tap MPR No.
IV/MPR 1978 jo. Ketetapan MPR Np. II/MPR/1983, diperkuat
oleh Tap. MPR No. II/MPR/1988 dan Tap. MPR No. II/MPR
1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara yang pada
42
Ibid., h. 13.
32
pokoknya menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama
secara langsung dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah
formal, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.43
2. Dasar Religius
Dasar religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran Islam,
Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah dari Tuhan
dan merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an
banyak ayat-ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara lain:
a. “Seluruh manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik....”44
b. “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang munkar. . . .”45
3. Aspek Psikologis
Psikologis, yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek
kejiwaan kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam
hidupnya, manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak
tenang dan tidak tentram sehingga memerlukan adanya pegangan
hidup. Sebagaimana dikemukakan oleh Zuhairi dkk bahwa: Semua
manusia di dunia ini selalu membutuhkan adanya pegangan hidup
43
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan
Kepribadian Muslim, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 4-5 44
QS. Al-Nahl [16]: Ayat 125. 45
Q. S. Ali-Imran [3]: Ayat 104.
33
yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada
suatu perasaan yang mengakui adanya Zat Yang Maha Kuasa, tempat
mereka berlindung dan tempat mereka memohon pertolongan.46
Hal semacam ini terjadi pada masyarakat yang masih primitif
ataupun masyarakat yang sudah modern. Mereka merasa tenang dan
tentram hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada
Zat Yang Maha Kuasa.
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa untuk membuat hati
tengan dan tentram adalah dnegan jalan mendekatkan diri kepada
Tuhan. Hal itu sesuai dengan firman Allah “..... Ingatlah hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”47
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai
berikut.
1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah Swt. yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban
menanamkan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam
keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih
lanjut diri anak melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan agar
keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
46
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, h. 14-15. 47
Q.S. Ar-Rad [13]: ayat 28.
34
2. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
3. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan
dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
4. Perbaikan, yaitu untuk memperbarui kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam
kehidupan sehari-hari.48
5. Pencegahan, yaitu untuk hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari
budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
6. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum
(alam nyata dan nirnyata), sistem dan fungsionalnya.
7. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakat khusus di bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat
berkembang secar optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dirinya sendiri dan bagi orang lain.49
4. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman serta pengalaman
48
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, h. 15. 49
Ibid., h. 15-16.
35
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembag dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa
dan bernegara, serta untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Tujuan agama Islam di atas merupakan turunan dari tujuan
pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No. 20 tahun
2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusi yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.50
Jadi pada dasarnya tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk
membentuk peserta didik yang berakhlaq mulia, sebagai wujud
keimanannya kepada Allah SWT dan wujud kepatuhannya terhadap
syariat islam.51
5. Standar Isi (SI) Pendidikan Agama Islam Kelas V Sekolah Dasar
(SD)
Kaitannya dengan kurikulum pembelajaran Pendidikan Agama
Islam khususnya kelas V SD peneliti memaparkan standar kompetensi
(SK) dan kompentesi dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam kelas V SD berdasarkan standar isi (SI) kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) pada semester I dan II sebagai berikut:
50
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, h. 16-17. 51
Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Agama Islam: Berbasis Pendidikan Karakter,
(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 122.
36
Tabel 2.4
SK dan KD Pendidikan Agama Islam kelas V Semester I dan II52
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Mengartikan Al Qur’an
surat pendek pilihan
1.1 Membaca QS Al-Lahab dan Al-Kafirun
1.2 Mengartikan QS Al-Lahab dan Al-Kafirun
Aqidah
2. Mengenal kitab-kitab
Allah SWT
2.1 Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT
2.2 Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima
kitab-kitab Allah SWT
2.3 Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci
terakhir
Tarikh
3. Menceritakan kisah Nabi
3.1 Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS
3.2 Menceritakan kisah Nabi Musa AS
3.3 Menceritakan kisah Nabi Isa AS
Akhlak
4. Membiasakan perilaku
terpuji
4.1 Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS
4.2 Meneladani perilaku Nabi Musa AS
4.3 Meneladani perilaku Nabi Isa AS
Fiqih
5. Mengumandangkan
adzan dan iqamah
5.1 Melafalkan lafal adzan dan iqamah
5.2 Mengumandangkan adzan dan iqamah
52
https://www.google.co.id/url?q=http://wbgfiles.worldbank.org/documents/hdn/ed/saber/
supporting_doc/EAP/Teachers/Indonesia/1_AGAMA%2520ISLAM%2520SD-
MI.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiJhbrTrNfdAhUHq48KHc8TD_AQFjABegQICRAB&usg=AOvV
aw3n82St_yvITGB8A4Wb9L4e diunduh pada 03 September 2018 pukul 16.47 WIB.
37
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
6. Mengartikan Al Quran
Surat pendek pilihan
6.1 Membaca QS Al-Maun dan Al-Fiil
6.2 Mengartikan QS Al-Maun dan Al-Fiil
Aqidah
7. Mengenal Rasul-
Rasul Allah SWT
7.1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
7.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari
para Rasul
7.3 Membedakan Nabi dan Rasul
Tarikh
8. Menceritakan kisah
Sahabat Nabi
8.1 Menceritakan kisah Khalifah Abubakar RA
8.2 Menceritakan kisah Umar bin Khattab RA
Akhlak
9. Membiasakan perilaku
terpuji
9.1 Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA
9.2 Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA
Fiqih
10. Mengenal puasa wajib
10.1 Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa
Ramadhan
10.2 Menyebutkan hikmah puasa
D. Materi Rasul-Rasul Allah SWT
1. Nama-Nama Rasul Allah SWT
Setiap Rasul dan Nabi adalah contoh bagi umatnya. Oleh karena itu,
setiap Rasul wajib memiliki sikap keteladanan untuk dicontoh dan ditiru
oleh umatnya. Firman Allah Swt.:
38
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.53
Adapun sifat-sifat yang wajib dimiliki para utusan Allah adalah:
1. Siddiq artinya benar atau jujur. Mustahil seorang rasul Kizib artinya
berdusta.
2. Amanah artinya dapat dipercaya dalam segala hal. Mustahil rasul
Khianat artinya tidak dapat dipercaya.
3. Tablig artinya menyampaikan kebenaran dari Allah kepada umat
manusia. Mustahil seorang rasul Kitman artinya menyembunyikan
firman Allah.
4. Fatanah artinya cerdas, pintar dan cakap. Mustahil seorang rasul itu
Baladah artinya bodoh.
Iman kepada Rasul Allah Swt. adalah rukun iman yang keempat
sebagaimana hadis Nabi: Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah Saw. bersabda, “Iman itu adalah percaya kepada Allah, kepada
malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul- rasul-Nya
53
Q.S. Al-Ahzab [33]: ayat 21.
39
kepada hari akhir dan percaya kepada takdir baik dan buruk dari Allah
Swt.54
Rasul yang wajib kita ketahui ada 25. Nama-nama Rasul itu adalah
sebagai berikut.
Nama Rasul Nama Rasul
1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Saleh a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Ismail a.s.
9. Nabi Ishak a.s.
10. Nabi Ya’kub a.s.
11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayub a.s.
13. Nabi Zulkifli a.s.
14. Nabi Syu’aib a.s.
15. Nabi Musa a.s.
16. Nabi Harun a.s.
17. Nabi Daud a.s.
18. Nabi Sulaiman a.s.
19. Nabi Ilyas a.s.
20. Nabi Ilyasa a.s.
21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25.Nabi Muhammad saw.
54
H.R. Muslim, No. 8.
40
2. Nama-Nama Rasul Ulul Azmi dari Para Rasul
Dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui, beberapa di
antaranya mendapat gelar ulul azmi. Mereka diberi gelar ulul azmi karena
memiliki ketabahan, keuletan, dan keberanian, yang sangat luar biasa
dalam menghadapi segala rintangan, tantangan, dan bahaya. Nabi dan
Rasul yang mendapat gelar ulul azmi adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim
a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad Saw.55
a. Nabi Nuh a.s.
Umat Nabi Nuh yang tidak mau beriman kepada Allah
mendapat azab Nabi Nuh a.s. sangat taat dan patuh kepada Allah Swt.
dan sabar dalam menghadapi umatnya. Nabi Nuh menyeru umatnya
900 tahun lamanya, tetapi yang taat hanya sekitar 40 orang. Bahkan
anak dan istrinya pun tidak mau beriman kepada Allah Swt. Karena
umat Nabi Nuh tidak mau beriman kepada Allah, akhirnya mereka
mendapat azab dari Allah berupa banjir yang besar yang
menenggelamkan mereka. Habislah umat Nabi Nuh a.s., kecuali dirinya
dan orang-orang yang beriman. Mukjizat Nabi Nuh adalah membuat
kapal.
55
Ismail Ahmad, dkk. Pendidikan Agama Islam 5. (Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2011), h. 67-69.
41
Artinya: dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang
laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya,[719] sedang anak itu
berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal)
bersama Kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang
kafir."56
b. Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s. diutus kepada kaum yang suka menyembah
berhala. Mereka adalah kaum yang penuh dengan kemusyrikan dan
kezaliman. Dengan keberaniannya yang luar biasa, Nabi Ibrahim a.s.
menghancurkan berhala-berhala yang biasa disembah oleh Raja
Namrud dan kaumnya. Akibat dari perbuatan tersebut, Nabi Ibrahim
ditangkap dan dihukum dengan cara dibakar. Namun, atas kekuasaan
Allah Swt. Nabi Ibrahim selamat. Firman Allah Swt.:
Artinya: Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi
keselamatanlah bagi Ibrahim.57
Setelah diangkat menjadi Rasul, Nabi Ibrahim a.s. mendapat
perintah untuk menyembelih putranya, yaitu Nabi Ismail. Kemudian
perintah itu dilaksanakan dengan ikhlas, dan sembelihannya diganti
oleh Allah Swt. dengan gibas yang besar, yang sekarang jadi ibadah
kurban bagi kita yang mampu. Nabi Ibrahim sebagai peletak batu
56
QS. Hud, [11]: Ayat 42. 57
Q.S. Al-Anbiya' [21] : Ayat 69.
42
pertama pembangunan Ka’bah bersama dengan Nabi Ismail. Mukjizat
Nabi Ibrahim adalah dibakar tidak hangus.
c. Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. diutus kepada Raja Fir’aun yang mengaku
dirinya sebagai Tuhan di muka bumi. Nabi Musa mengingatkan ayah
angkatnya itu agar mau menyembah Allah Swt. Nabi Musa a.s.
dibesarkan di lingkungan keluarga kerajaan Firaun. Nabi Musa a.s.
mengajak manusia untuk menyembah hanya kepada Allah Swt. Setelah
diangkat menjadi nabi dan rasul, Nabi Musa mendapat tugas untuk
memerangi Firaun dan bala tentaranya, akhirnya Firaun tenggelam
bersama bala tentaranya yang tidak beriman. Mukjizat Nabi Musa a.s.
adalah tongkatnya dapat berubah menjadi ular.
d. Nabi Isa a.s.
Nabi Isa adalah putra Maryam. Dengan kekuasaan Allah, Nabi
Isa a.s. dilahirkan dengan perantaraan ibu saja. Oleh orang-orang kafir,
Nabi Isa a.s. dianggap sebagai anak Tuhan. Itu adalah prasangka yang
sangat buruk terhadap Tuhan. Dengan kesabaran, Nabi Isa a.s.
mengajak umatnya untuk menyembah Allah, sehingga Nabi Isa a.s.
mendapat murid 12 orang dari kaum Hawariyyun. Kemudian muridnya
bertambah satu orang yang bernama Yahuda ( Yudas Iskariot). Akan
tetapi, Yahuda berkhianat sehingga dengan pengkhianatan Yahuda Nabi
Isa dikejar-kejar oleh orang-orang Yahudi untuk disalib. Yahuda
(Yudas Iskariot) yang berkhianat disalib karena dikira Nabi Isa Nabi Isa
43
a.s. diselamatkan oleh Allah Swt., sedangkan Yahuda oleh Allah Swt.
diubah wajahnya mirip Nabi Isa a.s., dan akhirnya Yahuda mati di tiang
salib. Itulah balasan kepada pengkhianat. Mukjizat Nabi Isa a.s., di
antaranya sebagai berikut.
a. Menyembuhkan orang buta dengan izin Allah Swt.
b. Menghidupkan orang mati dengan izin Allah Swt.
c. Membuat burung dari tanah dengan izin Allah Swt.
d. Menyembuhkan penyakit corob dengan izin Allah Swt.
e. Mendatangkan hidangan dari langit dengan izin Allah Swt.
e. Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir atau nabi akhir zaman,
artinya tidak akan ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad Saw. Firman
Allah Swt.:
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-
laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.58
Dalam perjuangannya menyebarkan agama Islam, Nabi
Muhammad Saw. mendapat tantangan yang luar biasa dari kaum Kafir
Quraisy dan juga dari keluarga yang tidak mau beriman. Dalam
menyebarkan Islam, Nabi Muhammad Saw. mengalami dilempari batu
58
Q.S. Al-Ahzab [33] : Ayat 40.
44
sehingga beliau terluka bercucuran darah. Malaikat Jibril turun dan
meminta izin kepada beliau untuk menghukum kaum Kafir Quraisy,
tetapi beliau menolak malah berdoa, yang artinya “Ya Allah, kaumku
tidak bersalah. Mereka melakukan ini karena belum mengerti, maka
bukakanlah pintu hati mereka.59
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap rumusan bahwa:
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data.60
Berdasarkan landasan teori dapat dirumuskan hipotesis tindakan
sebagai berikut upaya meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam
dengan menggunakan metode Student Team Achievement Divisions (STAD)
kelas V di SDN 01 Adiwarno Lampung Timur tahun pelajaran 2018/2019.
59
Ismail Ahmad, dkk. Pendidikan Agama Islam 5. (Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2011), h. 69-72.
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), h. 64.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Oprasional Variabel
Variabel sebagai objek tindakan yang diteliti yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, dalam penelitian ini penjelasannya sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Pembelajaran Kooperatif Model STAD)
Variabel bebas atau independent variable merupakan sebab yang
diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat, biasanya
dinotasikan dengan simbol X. Dengan kata lain variabel bebas merupakan
variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat.61
Variabel Bebas pada penelitian ini adalah Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD berikut
akan peneliti bahas mengenai langkah-langkah pembelajarannya:
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2: Menyajikan/menyampaikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau
lewat bahan bacaan.
61
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 48.
46
Fase 3: Mengorganisasi siswa dalam kelompok-kelompok
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas.
Fase 5: Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6: Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun kelompok hasil
belajar individu dan kelompok.62
2. Variabel terikat (Hasil Belajar)
Variabel terikat atau dependent variable merupakan faktor utama
yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
lain, biasa dinotasikan dengan Y. Dengan kata lain, variabel terikat inilah
yang sebaiknya dikupas tuntas pada latar belakang penelitian. Berikan
porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel
bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian.63
62
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 20089), h.71 63
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, h.
49.
47
Variabel terikat daam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa berarti adanya peningkatan
hasil belajar siswa dari nilai sebelumnya tapi dalam artian nilai ini
mengalami perubahan yang lebih baik.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas dapat diartikan suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang,
melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa
siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki
atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.64
Penelitian ini
dilakukan di SD Negeri 01 Adiwarno Kecamatan Batanghari Kabupaten
Lampung Timur Provinsi Lampung.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Adiwarno
Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 2 (genap) yang berjumlah 31 siswa
yang terdiri dari 20 laki-laki dan 11 perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus, masing-masing siklus
terdiri dari 2 pertemuan. Dengan menggunakan metode yang telah
dikembangan Arikunto dkk. “Secara garis besar terdapat empat tahapan yang
64
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Depok: PT Rajagrafindo
Persada, 2008), h. 46..
48
lazim dilalui yaitu, (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan (4)
refleksi”.65
Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk
siklus. Adapun metode dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut:
Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi Arikunto:
Gambar 1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
65
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 16
Perencanaan
Siklus I Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II Pelaksanaan Releksi
Pengamatan
?
49
Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.
Adapun rincian dari alur tersebut adalah sebagai berikut:
SIKLUS I
1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan
PTK, antara lain sebagai berikut:
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
c. Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.
d. Uraikan alternatif-alternatif solusi yang akan dipraktekkan dalam
rangka pemecahan masalah.
e. Membuat lembar kerja siswa.
f. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan,
skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur
tindakan yang akan diterapkan.
3. Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data mengenai
proses dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang.
Penggunaan instrument telah disiapkan sebelumnya perlu diungkap
secara rinci dan lugas termasuk cara perekamannya.66
66
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, h. 129.
50
SIKLUS II
1. Perencanaan, tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan
hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana
pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan, tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran.
4. Refleksi, tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus
kedua dan menyusun rencana (replaning) untuk siklus ketiga.67
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan macam data yang
diinginkan untuk memperoleh data hasil belajar akan dilakukan tes hasil
belajar setelah menerima materi dengan menggunakan metode pembelajaran
tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang dilakukan tiap akhir
siklus.
Untuk mengumpulkan data yang diinginkan dan diperlukan, maka
dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
1. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah
67
Ibid., h. 129.
51
mencapai sasaran. Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang
terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. 68
2. Tes
Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang
kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk
mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi
pelajaran tertentu, digunakan tes tertulis tentang materi pelajaran tersebut;
untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menggunakan alat
tertentu, maka digunakan tes keterampilan menggunakan alat tersebut, dan
lain sebagainya. Dalam penelitian pendidikan, tes sering digunakan
sebegai alat untuk mengukur kemampuan, baik kemampuan dalam bidang
kognitif, afektif maupun psikomotor. Sebagai alat ukur, data yang melalui
tes adalah berupa angka-angka. Oleh sebab itu, tes merupakan instrumen
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.69
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar
siswa sehubungan dengan pokok bahasan yang telah dipelajari siswa
dengan standar hasil belajar yang sesuai dengan KKM pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dalam menggunakan
68
Ibid., h. 143. 69
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013), h. 251-252.
52
teknik dokumentasi ini peneliti memegang check-list untuk mencari
variabel yang sudah ditentukan.70
Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk melakukan
pengumpulan data yang berkaitan dengan kurikulum, data sekolah, dan
mengambil gambar kegiatan penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai tingkat
keberhasilan siswa adalah:
1. Lembar Observasi
Instrumen observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini
digunakan lembar observasi untuk guru dan siswa.
a. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi guru ini berguna untuk membantu guru dalam
memperoleh data didalam proses belajar mengajar di SD Negeri 01
Adiwarno Tahun Pelajaran 2018/2019.
b. Lembar Observasi Siswa
Lembar observasi siswa ini dapat membantu observer dalam
memperoleh data dalam proses pembelajaran di SD Negeri 01
Adiwarno.
70
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 274
53
G. Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode anaalisis kuantitatif. Metode kuantitatif data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Analisis data dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ini dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar
pada mata pelajaran PAI melalui metode STAD. Analisis data dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata71
Keterangan:
M = Nilai rata-rata kelas
= Jumlah siswa yang mengikuti tes
= Jumlah semua nilai data
b. Rumus untuk menghitung presentasi ketuntasan siswa
P=
x 100%
Keterangan :
P = Presentase ketuntasan siswa
f= Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75
N= Banyak siswa
71
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011), h. 80-81
54
2. Analisis Kualitatif
Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari
lembar observasi yang diisi oleh observer di setiap siklus, lembar
observasi sebagai rujukan untuk melaksanakan refleksi setiap siklus agar
kekurangan yang terjadi dapat diperbaiki sehingga kinerja peneliti sebagai
guru dapat meningkat pada siklus berikutnya.
Analisis kualitatif digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa
melalui data hasil observasi yang digunakan yaitu lembar observasi yang
telah disediakan.
Analisis data ini dihitung dengan menggunakan rumus statistik
sederhana yaitu sebagai berikut:
P=
x 100
Keterangan:
P= Angka Presentase
F= Jumlah jawaban/frekuensi yang sedang dicari frekuensinya
N= Banyak individu72
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dari siklus ke siklus. Indikator keberhasilan ditandai dengan
peningkatan hasil belajar siswa dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan
72
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011), h. 43.
55
Minimum (KKM) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan nilai ≥75
mencapai 75%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Sejarah singkat berdirinya SDN 1 Adiwarno Lampung Timur
Sekolah Dasar Negeri 1 Adiwarno didirikan pada tahun 1957 dan
terletak di Desa Adiwarno Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung
Timur. SDN 1 Adiwarno sudah mengalami beberapa kali pergantian
pemimpin (kepala sekolah) hingga sekarang yang dijabat oleh
Sawiyem, S. Pd.. Identitas SDN 1 Adiwarno sebagai berikut:
1) Nama Sekolah : SD Negeri 1 Adiwarno
2) NSS/ NPSN : 101120402297/ 10806166
3) Status : NEGERI/ INPRES
4) Tahun Berdiri : 1957
5) Desa : Adiwarno
6) Kecamatan : Batanghari
7) Kabupaten/ kota : Lampung Timur
8) Provinsi : Lampung
9) Nilai Akreditasi : B
10) Jumlah rombel/ kelas : 9
11) Luas tanah seluruhnya : 30 m x 50 m = 1.500 m2
12) Luas bangunan : 392 m2
13) Luas kebun/ halaman : 732 m2
57
14) Status tanah : Sertifikat
b. Keadaan guru, Karyawan dan siswa SD Negeri 1 Adiwarno
Dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 1 Adiwarno
Lampung Timur tidak terlepas dengan adanya tenaga guru serta dibantu
oleh pengelola administrasi, keadaan jumlah pendidik dan karyawan
sebanyak 14 orang, yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Guru SD Negeri 01 Adiwarno Batanghari Lampung Timur
No Nama Pendidik NIP Jabatan Ket
1. Sawiyem,S. Pd 1962070319
84032011
Kepala Sekolah PNS
2. Wayan Wirti,S. Pd 1958122419
79102002
Guru Kelas II PNS
3. Sri Sujamsiyah,S. Pd 1965100219
86031009
Guru Kelas IVA PNS
4. Supardi,S. Pd.SD 1967052019
88031005
Guru Kelas V PNS
5. Jaerah,Am. Pd 1960041919
83032010
Guru Kelas IVB PNS
6. Pardiman,Am. Pd 1962111419
84031005
Guru Kelas III PNS
7. Marwoto,Am. Pd 1961070519
88081001
Guru Penjaskes PNS
8. Marpuah,S. Pd. I 1975041619
98032002
Guru PAI PNS
9. Suharyati,S. Pd. I 1970062420
08012010
Guru Kelas IA PNS
10. Sunarwan,S. Pd 1968032920
07011004
Guru Kelas VI PNS
11. Santiningsih,S. Pd. SD - Guru Kelas IB HONOR
12. Wiwit Atikawati,S. Pd - Guru Mulok HONOR
13. Arahman Ariwibowo,S.
Pd. I
- Guru Mulok HONOR
58
14. Rahmah Suprihatin,S.
Pd. I
- Guru PAI Kelas I HONOR
Siswa yang ada di SD Negeri 1 Adiwarno Lampung Timur
berjumlah 204 dari kelas I hingga kelas VI yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.2
Daftar Keadaan siswa SD Negeri 1 Adiwarno
No Tingkat
Pendidikan
Jumlah Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Tingkat I 18 20 38
2. Tingkat II 17 23 40
3. Tingkat III 13 10 23
4. Tingkat IV 17 23 40
5. Tingkat V 20 11 31
6. Tingkat VI 17 15 32
Jumlah 102 102 204
c. Keadaan Sarana dan Prasarana Serta Denah Lokasi SD Negeri 1
Adiwarno Lampung Timur
Sarana dan prasaran pendidikan yang ada di SD Negeri 1
Adiwarno Lampung Timur Kecamatan Batanghari sebagaimana dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
59
Tabel 4.3
Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 1 Adiwarno
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan
1. Ruang Guru 1 Baik
2. Ruang Perpustakaan 1 Baik
3. Ruang UKS 1 Baik
4. Ruang Kelas 9 Baik
5. Rumah Dinas Kepala Sekolah 1 Baik
6. Gudang 1 Baik
7. Parkir Sepeda Siswa 1 Baik
8. Parkir Guru 1 Baik
9. Lapangan 1 Baik
10. WC 2 Baik
Dari berbagai ruangan tersebut telah dilengkapi dengan berbagai
jenis sarana sesuai dengan fungsinya masing-masing seperti kursi, meja
tulis, almari buku, papan tulis, penghapus, meja dan jam dinding,
penanda waktu (bell sekolah).
60
Gambar 4.1
Denah SDN 01 Adiwarno
U
S
Gerbang
sekolah
Kel
as I
V A
Ru
mah
Din
as
Kep
sek
Kel
as II
I K
elas
II
R. Guru Kelas V Kelas VI R.Kepsek
Kelas IA
K
elas 1 B
Parkiran
Sepeda
Kantin
Gudang WC
siswa WC Guru
Parkir motor guru
Lapangan upacara
Kel
as I
V B
61
d. Struktur organisasi SD Negeri 1 Adiwarno
Gambar 4.2
Struktur Organisasi SD Negeri 01 Adiwarno
2. Deskripsi Data Hasil penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( PTK ). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) dengan menggunakan metode pembelajaran Student
Team Achievement Divisions (STAD) pada peserta didik kelas V SDN 01
Adiwarno Lampung Timur Tahun pelajaran 2019. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus masing-masing 2x
pertemuan, dengan alokasi 2 X 35 menit pada saat tatap muka.
Data aktivitas guru dan siswa diamati dengan lembar observasi
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, dan data hasil belajar
diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
Kepala Sekolah
Sawiyem, S. Pd
Tata Usaha
Marwoto, Am. Pd
Wakil KepSek
Sunarwan, S. Pd
Bendahara
Sri Sujamsiyah, S. Pd
Siswa
Dewan Guru
62
a. Kondisi Awal
Penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan di kelas V
SDN 1 Adiwarno Lampung Timur, dimana peneliti menemukan
masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang ditandai dengan 67,74% siswa yang belum
tuntas belajarnya. Dalam pembelajaaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) di kelas V, terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa
dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Kurangnya
penggunaan metode oleh guru dalam pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) di kelas V termasuk salah satu penyebab hasil belajar
siswa rendah.
b. Pelaksanaan Siklus I
Pembelajaran pada siklus 1 sebanyak 2 kali pertemuan,
pertemuan pertama sebelum tindakan proses pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) diberikan tes (pre-test) untuk mengetahui
kemampuan awal siswa atau untuk digunakan menentukan skor dasar
dalam pembagian kelompok dan pada akhir pertemuan siklus diberikan
tes (post-test) untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran
setelah dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).
63
Tabel 4.4
Pelaksanaan siklus I
No Hari / Tanggal Alokasi
Waktu
Jumlah
Siswa
Ket.
1 Selasa, 5 Februari 2019 2X 35
menit
31 Pretes
tindakan
2 Kamis, 7 Februari 2019 2X 35
menit
31 Posttes
tindakan
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan segala hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
Student Team Achievement Divisions (STAD). Dalam proses
pembelajaran setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Hal – hal yang
dilakukan dalam perencanaan adalah :
a) Menentukan pokok bahasan, adapun materi pelajaran pokok
bahasan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
menjelaskan pembelajaran tentang nama-nama Rasul Allah SWT.
b) Mempersiapkan sumber belajar dan alat tulis, yang akan digunakan
untuk pembelajaran metode Student Team Achievement Divisions
(STAD).
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) yang sesuai
dengan metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD).
d) Membuat alat pengumpulan data berupa lembar observasi kegiatan
pembelajaran ( kegiatan guru dan siswa ) dan hasil belajar siswa.
64
e) Membuat perangkat evaluasi atau tes untuk mengetahui hasil
belajar siswa.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
a) Pertemuan 1 ( Pertama )
(1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal terdiri dari apersepsi dan motivasi, yaitu
peneliti membuka pelajaran dengan menyapa siswa, berdo’a,
mengisi daftar hadir dan mempersiapkan materi pelajaran.
Kemudian peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu,
dilanjutkan dengan memberi soal pre-test untuk mengetahui
kemampuan awal siswa.
(2) Kegiatan Inti
Selanjutnya peneliti membentuk siswa menjadi 6 kelompok
dan membagikan lembar tugas yang sama untuk masing-
masing anggota kelompok. Kemudian guru menyampaikan
65
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai indikator dan
motivasi. Setelah itu peneliti memberi kuis kelompok dan
diberi reward kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi.
Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti. Peneliti mengecek
pemahaman siswa dan memberi umpan balik. Selanjutnya
peneliti memberikan tugas individu dalam bentuk soal tertulis
untuk mengukur tingkat pemahaman tentang nama-nama Rasul
Allah SWT.
(3) Kegiatan Akhir
Peneliti bersama siswa menarik kesimpulan atas materi yang
telah dipelajari. Kemudian peneliti menghimbau kepada siswa
untuk mempelajari materi selanjutnya agar pertemuan yang
akan datang siswa akan lebih mudah memahami materi.
Peneliti menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan
mengucap salam.
(4) Hasil Belajar Siswa
Setelah melakukan pretest di pertemuan pertama ini
memperoleh nilai rata-rata sebesar 47,1 nilai maksimal sebesar
85, dan nilai minimal pada pertemuan pertama ini sebesar 20.
Dan tabel hasil belajar terlampir.
66
Tabel 4.5
Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Ke- 1
No Nama Siswa Pertemuan Ke- 1
Nilai T TT
1 Abid Dwi Putra 80 √
2 Aditya Saputra 40 √
3 Alfin Apriyan 20 √
4 Aline Budiarti 50 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 70 √
6 Argo Handan Prasetio 20 √
7 Armita Ramadhani 25 √
8 Berliana Ayuni Soraya 20 √
9 Cherli Hida Yanti 50 √
10 Dafnil Nabilly 20 √
11 Dhani Yogi Pratama 45 √
12 Dimas Alan Batara 50 √
13 Fajar Anugrah Pradana 55 √
14 Fajar Anugrah Pratama 30 √
15 Farrel Agatan 50 √
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 60 √
17 Finka Dwi Yuliana 50 √
18 Nadine Verlita Anastasya 80 √
19 Nanda Nugraha Putra 40 √
20 Novrian Reskal 85 √
21 Nurkholis 20 √
22 Rahmanda Pratama 30 √
23 Rahmat Nawawi 35 √
24 Rahmi Ninda Setianingsih 30 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 40 √
26 Rike Septa Rahma Dani 50 √
27 Shafrida Nuraini 60 √
28 Septa Syahrul Sabana 85 √
29 Tiara Khotimatunisa 50 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 60 √
31 Yanuar Riski Mubarok 60 √
Jumlah 1460 4 27
Rata – rata 47,1
Nilai Maksimal 85
Nilai Minimal 20
Presentase 13% 87%
67
Pembelajaran pada pertemuan pertama di siklus I
peneliti belum melakukan pembelajaran, dan pretest untuk
mengukur kemampuan siswa sebelum melakukan
pembelajaran, dan memperoleh nilai rata-rata sebesar 47,1,
nilai maksimal pada pertemuan pertama ini 85, dan nilai
minimal pada pertemuan pertama ini sebesar 20. Presentase
Hasil Belajar Siswa pada siklus I seperti pada tabel 4.6.
Tabel 4.6
Presentase Hasil Belajar
No Indikator Pertemuan Ke-1
Nilai T TT
1 Rata-rata 47,1 - -
2 Nilai maksimal 85 - -
3 Nilai minimal 20 - -
4 Persentase 13% 87%
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat digambarkan
ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 1 Adiwarno pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dalam gambar
grafik 4.3 berikut:
68
Gambar 4.3
Grafik Hasil Belajar Siswa Pertemuan Ke- 1
(5) Refleksi
Pada tahap refleksi, bahwa pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar pada pertemuan pertama ini masih dapat kekurangan,
sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya.
(a) Aktivitas yang dilakukan beberapa siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung yaitu mengobrol dan berjalan
kesana kemari sehingga membuat kelas menjadi kurang
kondusif yang mengakibatkan siswa belum menguasai
materi secara keseluruhan.
(b) Peneliti harus memberi pengawasan lebih terhadap siswa
yang mengobrol pada saat pembelajaran sedang
berlangsung, sehingga akan tercipta suasana kondusif di
kelas.
13%
87%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tuntas Tidak Tuntas
69
b) Pertemuan 2 ( dua )
(1) Kegiatan Awal
Peneliti membuka pelajaran dengan mengucap salam, lalu
melakukan absensi. Sebelum melanjutkan materi pelajaran, peneliti
mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
lalu.
(2) Kegiatan Inti
Selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok
dengan cara berhitung 1-6 secara berulang. Yang hitungan 1
berkumpul dengan 1, 2 dengan 2 dan seterusnya. Kemudian
peneliti memberikan bahan materi dan soal kepada siswa, dan
masing-masing dalam setiap kelompok mendapat pokok bahasan
yang sama dan guru menjelaskan langkah-langkah penggunaan
metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions
(STAD) seperti yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
Pada kegiatan inti ini masih ada beberapa siswa yang
mungkin malu atau enggan untuk berdiskusi, mereka merasa tidak
70
tepat dengan kelompoknya itu terjadi karena perbedaan gender.
Melihat yang demikian peneliti selalu berupaya untuk
mendampingi, berkeliling dan membimbing, memupuk rasa
kebersatuan saling menghormati dan untuk saling berkerjasama,
karena manusia itu selalu membutuhkan orang lain, dari satu
kelompok ke kelompok lain, sehingga siswa semakin aktif dalam
berdiskusi dalam menyelesaikan masalah. Sampai tahap presentasi
susunan kelas dapat dikondisikan dengan cukup baik.
(3) Kegiatan Akhir
Peneliti bersama siswa menarik kesimpulan atas materi
yang telah dipelajari, sebelum pelajaran ditutup guru memberikan
soal pos-test, untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
mendapatkan materi pelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).
Setelah itu peneliti menghimbau kepada siswa untuk mempelajari
materi yang akan datang agar lebih mudah memahami materi.
71
Tabel 4.7
Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Ke- 2
No Nama Siswa Pertemuan ke- 2
Nilai T TT
1 Abid Dwi Putra 85 √
2 Aditya Saputra 75 √
3 Alfin Apriyan 60 √
4 Aline Budiarti 75 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 80 √
6 Argo Handan Prasetio 65 √
7 Armita Ramadhani 50 √
8 Berliana Ayuni Soraya 75 √
9 Cherli Hida Yanti 75 √
10 Dafnil Nabilly 40 √
11 Dhani Yogi Pratama 75 √
12 Dimas Alan Batara 60 √
13 Fajar Anugrah Pradana 80 √
14 Fajar Anugrah Pratama 75 √
15 Farrel Agatan 80 √
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 70 √
17 Finka Dwi Yuliana 80 √
18 Nadine Verlita Anastasya 80 √
19 Nanda Nugraha Putra 70 √
20 Novrian Reskal 90 √
21 Nurkholis 40 √
22 Rahmanda Pratama 60 √
23 Rahmat Nawawi 75 √
24 Rahmi Ninda Setianingsih 75 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 65 √
26 Rike Septa Rahma Dani 60 √
27 Shafrida Nuraini 80 √
28 Septa Syahrul Sabana 90 √
29 Tiara Khotimatunisa 75 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 85 √
31 Yanuar Riski Mubarok 80 √
Jumlah 2225 20 11
Rata – rata 71,8
Nilai Maksimal 90
Nilai Minimal 40
Presentase 64,5% 35,5%
72
Pembelajaran pada pertemuan kedua di siklus I dengan
melakukan pembelajaran dan post-test untuk mengukur
kemampuan siswa setelah melakukan pembelajaran, dan
memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,8, nilai maksimal pada
pertemuan kedua ini 90, dan nilai minimal pada pertemuan ini
sebesar 40. Presentase Hasil Belajar siswa siklus I pertemuan
kedua seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8
Presentase Hasil Belajar
No Indikator Pertemuan Ke-2
Nilai T TT
1 Rata-rata 71,8 - -
2 Nilai maksimal 90 - -
3 Nilai minimal 40 - -
4 Persentase 64,5% 35,5%
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan ketuntasan
belajar siswa kelas V SDN 01 Adiwarno pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dalam grafik 4.4 berikut:
73
Gambar 4.4
Grafik Hasil Belajar Siswa Pertemuan Ke- 2
(4) Refleksi
Pada tahap refleksi, bahwa pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar pada pertemuan kedua ini masih dapat kekurangan,
sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya.
a) Peneliti harus dapat memotivasi siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung, merangsang siswa agar lebih
berani untuk mempersentasikan hasil belajar yang
dilakukannya, baik dengan menggunakan rewad berupa
hadiah, pujian maupun semangat.
b) Peneliti harus bisa memanajemenkan waktu.
64,50%
35,50%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Tuntas Tidak Tuntas
74
3) Hasil Observasi Siklus I
a) Hasil Pengamatan atau Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Tahap observasi pembelajaran dengan metode Student
Team Achievement Divisions (STAD) pada siklus I menggunakan
lembar observasi yang secara mendetail ada pada lampiran. Objek
dari observasi adalah kegiatan peneliti dan kegiatan siswa.
Observasi yang telah dilakukan pada siswa meliputi tahap-tahap
pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) yakni persiapan bahan materi,
pelaksanaan diskusi, analisis penarik kesimpulan diskusi.
Sedangkan pada guru hal-hal yang diamati adalah pelaksanaan dari
langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).
Tabel 4.9
Observasi Kegiatan Siswa Dengan Menggunakan Metode
Student Team Achievement Divisions (STAD) Siklus I
No Aktivitas yang
diamati
Petemuan Rata – rata
1 2
1 Keaktifan dalam
mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
1,90% 2,35% 2,12%
2 Keaktifan dalam
bertanya dan
menjawab
pertanyaan
1,90% 2,32% 2,11%
3 Keaktifan dalam
proses
pembelajaran
menggunakan
metode
1,83% 2,19% 2,01%
75
pembelajaran
Student Team
Achievement
Divisions (STAD)
4 Keaktifan dalam
mengerjakan tugas
yang diberikan
guru
1,54% 2,16% 1,85%
5 Keaktifan dalam
melakukan kerja
kelompok
1,67% 2,35% 2,01%
Rata – rata 1,76% 2,27% 2,02%
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, cara memperoleh rata-rata dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
=
= 1,76 %
Keterangan:
M = Nilai rata-rata kelas
= Jumlah siswa yang mengikuti tes
= Jumlah semua nilai data
b) Hasil Belajar Siklus I
Berdasarkan data di atas dapat terlihat adanya peningkatan
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran saat menerapkan
pembelajarn dengan menggunakan metode pembelajaran Student
Team Achievement Divisions (STAD) yaitu siklus I 13%
meningkat menjadi 64,5% sedangkan untuk hasil catatan dari
pengamatan observasi terhadap siswa dalam proses pembelajaran
tergolong dalam kategori baik meskipun masih ada siswa kategori
76
penilaian kurang. Data perolehan hasil dapat dilihat sebagaimana
terlampir.
Selain itu, untuk mengetahui hasil belajar siswa
berdasarkan tes hasil pada siklus I dengan melihat pre-test dan
post-test, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Belajar Siswa Pre-Test dan Post-Test
No Indikator Siklus I
Pretest Posttest
1. Jumlah 1460 2225
2. Rata-rata 47,1 71,8
3. Skor Tinggi 85 90
4. Skor Terendah 20 40
5. Tingkat ketuntasan 13% 64,5%
Gambar 4.5
Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I pada Pertemuan 1 dan 2
Berdasarkan tabel 4.10 dan grafik di atas diketahui ketuntasan
belajar siswa pada pelaksanaan pre-test diperoleh jumlah nilai 1460
dengan rata-rata 47,1, nilai tertinggi 85 dan terendah 20, dengan
tingkat ketuntasan 13%. Dari hasil pengukuran awal siswa dapat
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
pre-test post-test
Rata-rata
Skor Tertinggi
Skor Terendah
47,1
85
20
71,8
90
40
77
diketahui bahwa rata-rata siswa memang masih belum mengetahui
atau belum menguasai materi. Setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran selama satu siklus dengan 2 kali pertemuan, posttest
siswa yang tuntas dengan jumlah 2225 dengan rata-rata 71,8, nilai
tertinggi 90 dan terendah 40, dengan tingkat ketuntasan 64,5%.
4) Refleksi siklus I
Setelah pelaksanaan siklus I selesai, kemudian diadakan
refleksi. Refleksi ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah
terkumpul pada siklus I yaitu data pretes, posttest, dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran.
Secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun, namun demikian masih terdapat
beberapa hambatan yang muncul pada saat proses pembelajaran
berlangsung dan harus diadakan perbaikan serta pembenahan. Pada
akhir siklus I diperoleh data bahwa hasil belajar belum memenuhi
kriteria keberhasilan yang diharapkan dan harus dilakukan
perbaikan pada siklus II, antara lain:
1. Beberapa siswa masih kesulitan dalam melaksanakan langkah–
langkah metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD).
2. Masih ada siswa yang belum maksimal mengikuti pada saat
melakukan diskusi kelompok.
78
3. Siswa masih terlihat malu untuk menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti.
4. Pemanfaatan waktu kurang efektif dan efisien.
Berdasarkan refleksi siklus I tindakan yang akan dilakukan
pada siklus II yaitu :
1. Peneliti membimbing dan memberi petunjuk siswa pada saat
melakukan metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD).
2. Peneliti harus memberikan pengawasan lebih terhadap siswa
yang mengobrol pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
3. Peneliti memotivasi siswa untuk memberanikan diri untuk
bertanya.
4. Peneliti harus bisa lebih memanajemenkan waktu.
c. Pelaksanaan Siklus II
Setelah diadakan refleksi maka dilaksanakan siklus II. Adapun
tahapan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu terdiri dari :
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Tabel 4.11
Pelaksanaan siklus II
No Hari / Tanggal Alokasi
Waktu
Jumlah
Siswa
Ket.
1 Selasa, 12 Februari 2019 2X 35 menit 31 Pretes
tindakan
2 Kamis, 14 Februari 2019 2X 35 menit 31 Posttest
tindakan
79
1) Perencanaan
Perencanaan tindakan kelas yang dilakukan pada siklus II
ini didasarkan hasil refleksi pada siklus I, tentunya dengan harapan
bahwa pelaksanaan siklus II dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Adapun tahap pada siklus II masih sama pada siklus I,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hal- hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah :
1) Mempersiapkan bahan dan materi pelajaran.
2) Peneliti menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti lembar soal
pretes dan posttes, RPP, dan alat mengajar.
3) Peneliti menyiapkan alat–alat bahan pembelajaran metode
Student Team Achivement Divisions (STAD) yang akan
digunakan seperti, materi, kertas kosong dan lainnya.
4) Menyusun tempat duduk sehingga berdiskusi kelompok dapat
berjalan lancar.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pada siklus II dilakukan sebanyak 2 kali
pertemuan yaitu:
a) Pertemuan 1 ( pertama )
(1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal terdiri dari apersepsi dan motivasi,
yaitu peneliti membuka pelajaran dengan mengucap salam,
menyapa siswa, mendata kehadiran siswa, mempersiapkan
80
materi pembelajaran, sebelum melanjutkan materi, peneliti
memberikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan
awal siswa dalam menguasai materi pelajaran.
(2) Kegiatan Inti
Selanjutnya guru membentuk 6 kelompok dan
membagikan lembar materi yang sama untuk masing-
masing kelompok. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai sesuai indikator dan
motivasi. Setelah itu peneliti memberi kuis kelompok dan
diberi reward kepada kelompok yang mendapat skor
tertinggi. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti.
Peneliti mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan
balik. Selanjutnya guru memberikan tugas individu dalam
bentuk soal tertulis untuk mengukur tingkat pemahaman
tentang Rasul Ulul Azmi.
81
(3) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi pembelajaran, peneliti
bersama siswa menarik kesimpulan tentang materi yang
disampaikan dan tak lupa juga peneliti menghimbau kepada
siswa untuk mempelajari materi seslanjutnya agar
pertemuan yang akan datang siswa akan lebih mudah
memahami materi. Peneliti mengakhiri pembelajaran
dengan membaca hamdalah dan mengucap salam.
(4) Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.12
Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Pertemuan ke-1
No Nama Siswa Pertemuan ke-1
Nilai T TT
1 Abid Dwi Putra 85 √
2 Aditya Saputra 45 √
3 Alfin Apriyan 45 √
4 Aline Budiarti 60 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 65 √
6 Argo Handan Prasetio 40 √
7 Armita Ramadhani 40 √
8 Berliana Ayuni Soraya 50 √
9 Cherli Hida Yanti 40 √
10 Dafnil Nabilly 45 √
11 Dhani Yogi Pratama 50 √
12 Dimas Alan Batara 45 √
13 Fajar Anugrah Pradana 50 √
14 Fajar Anugrah Pratama 65 √
15 Farrel Agatan 75 √
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 60 √
17 Finka Dwi Yuliana 55 √
18 Nadine Verlita Anastasya 80 √
19 Nanda Nugraha Putra 45 √
20 Novrian Reskal 85 √
82
21 Nurkholis 40 √
22 Rahmanda Pratama 55 √
23 Rahmat Nawawi 65 √
24 Rahmi Ninda
Setianingsih 40 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 45 √
26 Rike Septa Rahma Dani 50 √
27 Shafrida Nuraini 50 √
28 Septa Syahrul Sabana 80 √
29 Tiara Khotimatunisa 60 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 75 √
31 Yanuar Riski Mubarok 70 √
Jumlah 1755 6 25
Rata – rata 56,6%
Nilai Maksimal 85
Nilai Minimal 40
Presentase 19,4% 80,6%
Pembelajaran pada pertemuan pertama di siklus II
peneliti belum melakukan pembelajaran, dan pretest untuk
mengukur kemampuan siswa sebelum melakukan
pembelajaran, dan memperoleh nilai rata-rata sebesar, 56,6,
nilai maksimal pada pertemuan pertama ini 85, dan nilai
minimal pada pertemuan pertama ini sebesar 40. Adapun
presentase hasil belajar pada siklus II pertemuan pertama
seperti pada tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13
Presentase Hasil Belajar
No Indikator Pertemuan Ke-1
Nilai T TT
1 Rata-rata 56,6 - -
2 Nilai maksimal 80 - -
3 Nilai minimal 40 - -
4 Persentase 19,4% 80,6 %
83
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan
ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 01 Adiwarno pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dalam
grafik berikut:
Gambar 4.6
Grafik Hasil Belajar Siswa Pertemuan ke- 1
(5) Refleksi
Pada tahap refleksi, nahwa pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan,
sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya.
(a) Aktifitas siswa yang mengobrol kesana kemari
sehingga membuat kelas kurang kondusif yang
mengakibatan siswa belum menguasai materi secara
keseluruhan.
(b) Pemanfaatan waktu yang kurang efisien
19,40%
80,60%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Tuntas Tidak Tuntas
84
(c) Tindakan yang harus dilakukan pada pertemuan ke-2
adalah:
(1) Peneliti harus memberikan pengawasan yang lebih
terhadap siswa yang mengobrol sehingga akan
tercipta suasana kondusif di kelas.
(2) Peneliti harus bisa memanajemenkan waktu.
b) Pertemuan II ( Kedua )
(1) Kegiatan Awal
Peneliti membuka pelajaran dengan salam,
kemudian peneliti melakukan absensi. Sebelum
melanjutkan materi pelajaran peneliti mengulas kembali
materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan agar siswa
mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada
pertemuan yang lalu. Kemudian peneliti memberikan
motivasi kepada siswa dengan cara menginformasikan
tujuan pembelajaran setelah siswa mempelajari pelajaran
tersebut.
85
(2) Kegiatan Inti
Selanjutnya membagi siswa menjadi 6 kelompok
dengan cara berhitung 1-6 sesuai dengan yang ditunjuk
guru. Karena sebagian besar siswa sudah memahami
langkah-langkah metode Student Team Achievement
Divisions, sehingga dalam kegiatan pembelajaran ini sudah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa sudah
tidak ada lagi yang merasa keberatan dengan kelompoknya.
Kemudian guru menjelaskan waktu yang harus ditaati siswa
dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas diskusinya.
Dalam kegiatan ini siswa nampak sangat aktif sekali dalam
berdiskusi menyelesaikan tugas yang dibawanya dari tim
asal. Dan mereka dapat menyelesaikannya sesuai waktu
yang sudah ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini
terlihat siswa sudah aktif, tapi masih ada sebagian kecil
siswa yang masih ragu untuk menjelaskan kepada
temannya, hal itu terjadi karena siswa tersebut memang
86
termasuk anak yang pemalu dan pendiam, sehingga mereka
malu-malu untuk menjelaskan keteman sekelompoknya,
peneliti dengan sabar menuntun untuk menjelaskan kepada
temannya sehingga mereka bisa bekerja sama dalam diskusi
kelompok. Kemudian peneliti meminta perwakilan
kelompok untuk menjawab kuis kelompok dailanjutkan
dengan kuis individu, lalu memberikan reward bagi
kelompok dan siswa dengan skor tertinggi.
(3) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi pembelajaran, setelah itu
peneliti bersama siswa menarik kesimpulan atas materi
yang telah dipelajari. Tidak lupa pula peneliti menghimbau
kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya agar
pertemuan yang akan datang siswa akan lebih mudah
memahami materi. Sebelum pelajaran ditutup peneliti
memberikan soal post-test dan mengakhiri pembelajaran.
87
Tabel 4.14
Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Pertemuan ke-2
No Nama Siswa
Pertemuan ke-2
Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1 Abid Dwi Putra 90 √
2 Aditya Saputra 85 √
3 Alfin Apriyan 75 √
4 Aline Budiarti 80 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 80 √
6 Argo Handan Prasetio 50 √
7 Armita Ramadhani 75 √
8 Berliana Ayuni Soraya 80 √
9 Cherli Hida Yanti 75 √
10 Dafnil Nabilly 75 √
11 Dhani Yogi Pratama 80 √
12 Dimas Alan Batara 75 √
13 Fajar Anugrah Pradana 80 √
14 Fajar Anugrah Pratama 75 √
15 Farrel Agatan 80 √
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 85 √
17 Finka Dwi Yuliana 85 √
18 Nadine Verlita Anastasya 90 √
19 Nanda Nugraha Putra 70 √
20 Novrian Reskal 90 √
21 Nurkholis 55 √
22 Rahmanda Pratama 60 √
23 Rahmat Nawawi 80 √
24 Rahmi Ninda Setianingsih 75 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 75 √
26 Rike Septa Rahma Dani 80 √
27 Shafrida Nuraini 75 √
28 Septa Syahrul Sabana 90 √
29 Tiara Khotimatunisa 80 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 90 √
31 Yanuar Riski Mubarok 85 √
Jumlah 2420 27 4
Rata – rata 78,1%
Nilai Maksimal 90
Nilai Minimal 50
Presentase 87% 13%
88
Pembelajaran pada pertemuan kedua di siklus II
peneliti melakukan pembelajaran, dan posttest untuk
mengukur kemampuan siswa sebelum melakukan
pembelajaran, dan memperoleh nilai rata-rata sebesar, 78,1,
nilai maksimal pada pertemuan kedua ini 90, dan nilai
minimal pada pertemuan kedua ini sebesar 50.
Tabel 4.15
Presentase Hasil Belajar
No Indikator Pertemuan Ke-2
Nilai T TT
1 Rata-rata 78,1 - -
2 Nilai maksimal 90 - -
3 Nilai minimal 50 - -
4 Persentase 87% 13%
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan
ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 01 Adiwarno pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dalam
grafik berikut:
Gambar 4.7
Grafik Hasil Belajar Siswa Pertemuan ke- 2
87%
13%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tuntas Tidak Tuntas
89
3) Observasi
a) Hasil Pengataman atau Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Tahap observasi pembelajaran dengan metode Student
Team Achievement Divisions (STAD) pada siklus II menggunakan
lembar observasi yang secara mendetail ada pada lampiran. Objek
dari observasi adalah kegiatan peneliti dan kegiatan siswa.
Observasi yang telah dilakukan pada siswa meliputi tahap-tahap
pembelajaran dengan metode Student Team Achievement
Divisions (STAD) yakni persiapan alat dan bahan, pelaksanaan
diskusi kelompok selama pembelajaran menggunakan metode
Student Team Achievement Divisions (STAD).
Tabel 4.16
Observasi Kegiatan Siswa Dengan Menggunakan Metode
Student Team Achievement Divisions (STAD) Siklus II
No Aktivitas yang diamati Pertemuan Rata –
rata
1 2
1 Keaktifan dalam
mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
2,83% 3,58% 3,20%
2 Keaktifan dalam
bertanya dan menjawab
pertanyaan
3,12% 3,67% 3,39%
3 Keaktifan dalam proses
pembelajaran
menggunakan metode
kooperatif tipe STAD
2,73% 4,03% 3,38%
4 Keaktifan dalam
mengerjakan tugas
yang diberikan guru
2,96% 3,96% 3,46%
5 Keaktifan dalam
melakukan kerja
2,41% 3,70% 3,05%
90
kelompok
Rata – rata 2,81% 3,79% 3,30%
Berdasarkan tabel di atas, cara memperoleh rata-rata dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
=
= 2,81 %
M = Nilai rata-rata kelas
= Jumlah siswa yang mengikuti tes
= Jumlah semua nilai data
b) Hasil belajar siklus II
Tabel 4.17
Hasil Belajar Siswa Pre-Test dan Post-Test Siklus II
No Indikator Nilai
Pretest Posttest
1 Jumlah 1755 2420
2 Nilai Rata-rata 56,6 78,1
3 Nilai Tertinggi 85 90
4 Nilai Terendah 40 50
5 Tingkat Ketuntasan 19,4% 87%
Setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari pertemuan pertama dengan pertemuan kedua
dengan memperoleh nilai rata-rata pada siklus II pertemuan
pertama sebesar 56,6 pertemuan kedua sebesar 78,1. Untuk lebih
jelasnya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) menggunakan metode Student
91
Team Achievement Divisions (STAD) kelas V SDN 1 Adiwarno
dapat dilihat dalam grafik berikut:
Gambar 4.8
Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui ketuntasan
belajar siswa pada pelaksanaan pretest diperoleh jumlah nilai 1755
dibagi 31 siswa, dengan rata-rata 56,6 nilai tertinggi 85 dan nilai
terendah 40, dengan tingkat ketuntasan 19,4%. Dari hasil
pengukuran awal dapat diketahui bahwa rata-rata siswa masih
belum menguasai materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru.
Setelah siswa mengetahui proses pembelajaran satu siklus dengan
dua kali pertemuan, postest siswa yang tuntas dengan dengan
jumlah nilai 2420 dibagi 31 siswa, dengan hasil nilai rata-rata 78,1
nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50 dengan ketuntasan 87%.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
pertemuan ke- 1 pertemuan ke- 2
56,6
78,1
85 90
40
50 Rata-rata
Skor Tertinggi
Skor Terrendah
92
Dalam hal ini hasil belajar siswa sudah menunjukan adanya
peningkatan ketuntasan belajar siswa sesudah diberikan tindakan
pembelajaran dengan metode student team achievement divisions
(stad), presentase ketuntasan pada siklus ke II sudah mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini,
yaitu tercapainya ketuntasan minimum (KKM) mata pelajaran
matematika dengan nilai 75.
(4) Refleksi Siklus II
Dari hasil penelitian pada siklus II diketahui bahwa tindakan
pembelajaran dengan menggunakan metode Student Team
Achievement Divisions (STAD) sudah cukup baik dibandingkan
dengan siklus I maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Siswa lebih mandiri dalam melakukan percobaan sendiri.
b. Siswa cepat memahami dan mengerti dalam langkah-langkah
metode Student Team Achievement Divisions (STAD).
B. Pembahasan
1. Aktivitas Siswa pada saat Proses Pembelajaran
Dari hasil penelitian diperoleh rata–rata presentase aktivitas belajar siswa
dalam menggunakan metode Student Team Achievement Divisions
(STAD) pada siklus I dan pada siklus II dapat dilihat pada tabel:
93
Tabel 4.18
Rata – Rata Presentase Aktivitas Siswa
No Aktivitas Siklus I Siklus II Peningkatan
1 Keaktifan dalam
mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan
guru
2,12% 3,20% 1,08%
2 Keaktifan dalam bertanya
dan menjawab pertanyaan
dari guru
2,11% 3,39% 1,2%
3 Keaktifan dalam proses
pembelajaran menggunakan
metode kooperatif tipe
STAD
2,01% 3,38% 1,37%
4 Keaktifan dalam
mengerjakan tugas yang
diberikan guru
1,85% 3,46% 1,63%
5 Keaktifan dalam melakukan
kerja kelompok
2,01% 3,05% 1,04%
Rata – rata 2,02% 3,30% 1,26%
a. Menyampaikan penjelasan guru
Aktivitas siswa saat guru menjelaskan materi yang
disampaikan dicapai pada siklus I sebesar 2,12% siswa terkadang
tidak memperhatikan penjelasan guru saat menjelaskan diskusi yang
dilakukan. Untuk meningkatkan aktivitas tersebut guru memberi
perhatian dan meningkatkan secara individual terhadap siswa. Pada
siklus II aktivitas siswa saat guru menjelaskan dicapai 3,20% dan
mengalami peningkatan sebesar 1,08%.
b. Bertanya kepada guru
Pada aktivitas bertanya guru, peserta cenderung malu
bertanya saat melakukan diskusi pada siklus I dicapai presentase
94
2,11%, sedangkan pada siklus II presentase dicapai sebesar 3,39%
dan mengalami peningkatan sebesar 1,20%.
c. Bekerja sama dengan kelompok
Pada siklus I masih banyak siswa belum mengerti langkah
pelaksanaan metode kooperatif tipe Student Team Achievement
Divisions saat bekerja kelompok dengan temannya, untuk itu guru
mendampingi dan mengarahkan siswa untuk bekerja sama dengan
kelompok. Pada siklus I dicapai presentase sebesar 2,01%
Sedangkan pada siklus II dicapai presentase sebesar 3,38% dan
mengalami peningkatan sebesar 1,37%.
d. Mengerjakan tugas/soal
Pada aktivitas mengerjakan soal siswa diarahkan apabila ada
soal yang belum paham atau dimengerti oleh siswa. Pada siklus I
dicapai presentase sebesar 1,85% Sedangkan pada siklus II dicapai
presentase sebesar 3,46% dan mengalami peningkatan sebesar
1,63%.
e. Keaktifan siswa dalam proses pelaksanaan melakukan diskusi
kelompok
Pada aktivitas proses pelaksanaan melakukan diskusi
kelompok siswa sangat antusias dan semangat dalam melakukannya.
Untuk itu guru merangsang peserta didik agar melaksanakan diskusi
kelompok dengan baik dan benar. Pada siklus I dicapai presentase
95
sebesar 2,01% sedangkan siklus II presentase yang dicapai sebesar
3,05% dan mengalami peningkatan sebesar 1,04%.
2. Hasil Belajar
Dari hasil penelitian diperoleh data skor hasil belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siklus I dan II dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.19
Data Skor Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa
dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Team
Achievement Divisions (STAD) Pada Siklus I Dan II
No Komponen
Analisis
Siklus I Siklus II
Pertemuan
Ke-1
Pertemuan
Ke- 2
Pertemuan
Ke- 1
Pertemuan
Ke-2
1. Tuntas 13% 64,5% 19,4% 87%
2. Tidak Tuntas 87% 35,5% 80,6% 13%
96
Adapun hasil belajar dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Gambar 4.9
Grafik Hasil Belajar Siklus I dan II
Berdasarkan tabel dan grafik di atas diketahui bahwa hasil belajar
siswa yang tuntas pada siklus I pada pertemuan pertama sebesar 13% dan
yang belum tuntas 87%, sementara pada pertemuan kedua hasil belajar
siswa yang tuntas yaitu 64,5% dan yang belum tuntas sebesar 35,5%
ketidak tuntasan ini dikarenakan nilai siswa masih di bawah KKM ≥ 75.
Kemudian peneliti melakukan tindakan ke sikllus II. Pada siklus II hasil
belajar siswa yang tuntas pada pertemuan pertama yaitu 19,4% dan yang
belum tuntas yaitu 80,6% sementara pada pertemuan kedua hasil belajar
siswa yang tuntas yaitu sebesar 87% dan yang belum tuntas sebesar 13%.
Berdasarkan analisa yang menyebabkan siswa belum tuntas
dalam mengerjakan soal karena siswa terkadang masih bermain-main
dengan teman sehingga kurang fokus dalam mengerjakan soal. Hasil
13%
87%
64,50%
35,50%
19,40%
80,60% 87%
13%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tuntas Tidak Tuntas
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
97
belajar siswa meningkat setiap siklusnya, peningkatan tersebut terjadi
karena guru mampu menyesuaikan antara materi pembelajaran dengan
penggunaan metode pembelajara Student Team Achievement Divisions
(STAD) sehingga siswa mudah memahami materi yang dijelaskan oleh
guru. Meskipun mengalami ketidakstabilan namun akhir dari hasil belajar
dapat mencapai KKM. Jadi berdasarkan tabel hasil belajar di atas
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II pada
pertemuan pertama terjadi peningkatan sebesar 6,4% dan pada pertemuan
kedua terjadi peningkatan sebesar 23%, maka target yang diinginkan
telah tercapai, karena pada akhir siklus telah melebihi indikator
keberhasilan yang di tentukan yaitu 75%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas V SDN 1 Adiwarno.
3. Analisis Penelitian
Berdasarkan tabel 4.19 hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yaitu siklus I siswa yang lulus belajar adalah 64,5% dan
siklus II yaitu 87% dan mengalami peningkatan sebesar 23% sedangkan
siswa yang tidak tuntas dari siklus I 35,5% dan siklus II 13% yaitu
mengalami penurunan sebesar 23% kesimpulannya dengan menggunakan
Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SDN 1 Adiwarno Batanghari Lampung Timur
BAB V
PENUTUP DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan
yang telah dikemukakan disetiap siklus pembelajaran melalui metode
pembelajaran kooperaif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)
pada siswa kelas V SDN 01 Adiwarno Tahun Pelajaran 2019, diperoleh
simpulan sebagai berikut.
Pembelajaran dengan penggunaan metode pembelajaran Student Team
Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 01 Adiwarno
Tahun Pelajaran 2019, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus
I pertemuan pertama sebesar 13% dan meningkat pada siklus II pertemuan
pertama sebesar 19,4%. Sementara pada pertemuan kedua sebesar 64,5%
meningkat menjadi 87% pada sisklus II hal ini mengalami peningkatan
sebesar 23% dengan demikian hasil tersebut telah memenuhi target yang
ditetapkan oleh peneliti sebesar 75%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas penulis menyampaikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah, yaitu memberikan informasi dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan dan mutu sekolah itu sendiri.
99
2. Bagi siswa SDN 01 Adiwarno diharapkan lebih aktif dalam proses
pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil dengan baik.
3. Bagi guru, yaitu guru akan memperoleh suatu metode mengajar yang
mampu meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan keterampilan
memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2012.
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2014.
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011.
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Dirman, Cicih Juarsih, Penilaian dan Evaluasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014.
H.R. Muslim, No. 8.
Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: ALFABETA, 2014.
Ismail Ahmad, dkk. Pendidikan Agama Islam 5. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2011.
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Depok: PT Rajagrafindo
Persada, 2008.
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan
Kepribadian Muslim, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-
Ruz Media, 2013.
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Agama Islam: Berbasis Pendidikan Karakter,
Bandung: Alfabeta, 2013.
Q.S. Al-Ahzab (33): ayat 21.
Q.S. Al-Ahzab (33) : Ayat 40.
Q.S. Al-Anbiya' (21) : Ayat 69.
Q. S. Ali-Imran (3): Ayat 104.
QS. An-Nahl (16): Ayat 78.
Q.S. Al-Nahl (16): Ayat 125.
QS. Ar-Rad (13): ayat 28.
Q.S. An-Nisa' (4): Ayat 157-158.
Q.S. Hud, (11): Ayat 42.
Q.S. Yunus (10) : Ayat 90-92.
Rapiudin, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKN melalui Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V MI
Asysyahadatain Kunyayan Wonosobo Tanggamus Tahun Pelajaran
2013/2014. Skripsi STAIN Jurai Siwo Tahun 2014.
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010.
Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2003.
Sri Sundariyati, Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievement Divisions untuk Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khiriyah Suak Kecamatan
Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Skripsi STAIN Jurai Siwo Metro Tahun 2014.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,
2014.
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2015.
Trianto, Mendesain model Pmebelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Wawancara dengan Ibu Marpuah selaku Guru Kelas V Pendidikan Agama Islam
SD Negeri 01 Adiwarno. Pada tanggal 08 Oktober 2018.
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2013.
www.google.co.id/url?q=http://wbgfiles.worldbank.org/documents/hdn/ed/saber/s
upporting_doc/EAP/Teachers/Indonesia/1_AGAMA%2520ISLAM%252
0SD-
MI.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiJhbrTrNfdAhUHq48KHc8TD_AQFjAB
egQICRAB&usg=AOvVaw3n82St_yvITGB8A4Wb9L4e diakses pada
03 September 2018 pukul 16.47 WIB.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
116
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SD Negeri 01 Adiwarno
Kelas : V (Lima)
Semester : Genap
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Standar Kompetensi (Aqidah): 7. Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT
Kompetensi
Dasar
Materi
pokok/
Pembahasan
Kegiatan
Pembelajaran
Indokator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
7.1
Menyebutkan
nama-nama
Rasul Allah
SWT
Nama-nama
Rasul Allah
SWT
1. Siswa
mengemu-
kakan
pendapat-
nya tentang
pengertian
beriman
kepada
Rasul-rasul
Allah SWT
melalui
forum
diskusi dan
menyebut-
1. Dapat
menyebut-
kan nama-
nama Rasul
Allah SWT
2. Dapat
menyebut-
kan arti dari
sifat wajib
yang
dimiliki
rasul Allah
SWT
3. Dapat
Tes
tulis
Essay Apa yang
kamu
ketahui
tentang
iman
kepada
Rasul
Allah
SWT?
2 x 35
menit
1. Tulisan
nama-
nama
Rasul
Allah
SWT di
karton
atau di
papan
tulis
2. Buku
Pendidi-
kan
Agama
117
kan nama-
nama Rasul
Allah SWT
secara
klasikal,
kelompok
dan
individu.
menyebut-
kan sifat
mustahil
yang
dimiliki
oleh Rasul
Allah SWT
4. Dapat
memberi
contoh
perilaku
dari sifat
wajib yang
dimiliki
oleh Rasul
Allah SWT
dalam
kehidupan
sehari-hari
Islam
Jliid 5
3. Al-
Qur’an
4. Buku
kisah
rasul-
rasul
Allah
SWT
5. Pengala
man guru
118
7.2
Menyebutkan
nama-nama
Rasul Ulul
Azmi dari
para Rasul
Allah SWT
Nama-nama
Rasul Ulul
Azmi
1. Siswa
menyebut-
kan nama-
nama Rasul
Ulul Azmi
secara
klasikal,
kelompok
dan
individu
dan
menyebutk
an
keutamaan-
keutamaan
yang
dimiliki
para Rasul
Ulul Azmi
melalui
forum
diskusi dan
tanya jawab
1. Dapat
menuliskan
pengertian
Ulul Azmi
2. Dapat
menyebut-
kan nama-
nama rasul
Ulul Azmi
3. Dapat
menyebut-
kan
keutamaan
yang
dimiliki
oleh rasul-
rasul Ulul
Azmi
4. Dapat
menyebut-
kan
tantangan
yang
dihadapi
oleh rasul
Ulul Azmi
5. Dapat
menyebut-
kan
mukjizat
Tes
tulis
Essay Sebutkan
nama-
nama para
rasul yang
tergolong
rasul Ulul
Azmi?
2 X 35
menit
1. Tulisan
nama-
nama
Rasul
Ulul
Azmi di
karton
atau di
papan
tulis
2. Buku
Pendidik
an
Agama
Islam
Jliid 5.
3. Al-
Qur’an
4. Buku
kisah
rasul-
rasul
Allah
SWT.
5. Pengala
man guru
119
yang
diperoleh
rasul-rasul
Ulul Azmi
dari Allah
SWT
Adiwarno, 2019
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 01 Adiwarno Guru Mata Pelajaran PAI
Sawiyem, S. Pd. Marpuah, S. Pd. I
NIP. 19620703 19840303 2 011 NIP. 19750416 199803 2 002
120
120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD N 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Siklus/Pertemuan : I/1
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
A. Standar Kompetensi
7. Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT
B. Kompetensi Dasar
7.1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dapat menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
2. Dapat menyebutkan arti dari sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul Allah
SWT
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
2. Siswa dapat menyebutkan arti dari sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul
Allah SWT
E. Materi Pembelajaran
1. Nama –nama Rasul Allah SWT
F. Alokasi waktu
2 x 35 menit
G. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD)
H. Media Pembelajaran
Papan Tulis
121
121
Spidol
I. Sumber Belajar
Buku paket Pendidikan Agama Islam untuk Kelas V, oleh Ismail Ahmad,
Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, 2011.
J. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengucapkan salam
Mengintruksi ketua kelas untuk memimpin doa
Mengucapkan Basmalah
Menyapa siswa
Mengabsen kehadiran siswa
b. Motivasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengondisikan siswa untuk belajar di kelas
Memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan soal pretest
Menyajikan materi “nama-nama Rasul Allah SWT”
b. Elaborasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Membimbing siswa membentuk kelompok secara
heterogen, masing-masing kelompok terdiri 5-6 orang.
Memberi tugas pada tiap kelompok untuk membaca materi
tentang nama-nama Rasul Allah SWT dan menjawab soal
Membimbing siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab
dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai
untuk menjelaskan kepada angota lainnya sehinga seluruh
anggota kelompok mengerti.
122
122
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil
kerja dan mempresentasikannya didepan kelas.
Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan
memberi pertanyaan atau pendapatnya sehingga terjadi
diskusi kelas.
Memberi penilaian hasil kerja kelompok dan di tulis di
papan tulis.
Meminta siswa kembali ketempat duduk masing-masing,
dan guru memberikan kuis/pertanyaan kepada masing-
masing siswa secara lisan dan siswa lain tidak boleh
memberitahu kepada siswa lainnya.
Memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi.
3. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Memberikan soal post test kepada siswa
Memberi pekerjaan rumah kepada siswa
Memberikan motivasi kepada siswa
Menutup pelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam
K. Penilaian Hasil Belajar
a. Penilaian kelompok
Rata-rata skor Kualifikasi
0 N 5 -
6 N 15 Tim yang Baik (Good Team)
16 N 20 Tim yang Baik sekali (Great Team)
123
123
21 N 30 Tim yang Istimewa (Super Team)
Nilai (kelompok) = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100
b. Penilaian individu
No. Nilai Tes Skor Perkembangan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin
4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
5.
Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan
skor dasar)
31 poin
Catatan:
Nilai (individu) =
124
124
c. Penilaian akhir
No Nama Nilai (akhir)
1
2
3
4
5
6
Catatan:
Nilai (akhir) =
Adiwarno,05 Februari 2019
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran PAI Peneliti
Marpuah, S. Pd. I Irma Aprillia
NIP. 19750416 199803 2 002 NPM. 14120225
Kepala SD Negeri 01 Adiwarno
Sawiyem, S. Pd.
NIP. 19620703 19840303 2 011
125
125
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD N 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Siklus/Pertemuan : I/2
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
L. Standar Kompetensi
7. Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT
M. Kompetensi Dasar
7.1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
N. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dapat menyebutkan sifat mustahil yang dimiliki oleh Rasul Allah SWT
2. Dapat memberi contoh perilaku dari sifat wajib yang dimiliki oleh
Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari
O. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan sifat mustahil yang dimiliki oleh Rasul Allah
SWT
2. Siswa dapat memberi contoh perilaku dari sifat wajib yang dimiliki
oleh Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari
P. Materi Pembelajaran
1. Nama –nama Rasul Allah SWT
Q. Alokasi waktu
2 x 35 menit
R. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD)
126
126
S. Media Pembelajaran
Papan Tulis
Spidol
T. Sumber Belajar
Buku paket Pendidikan Agama Islam untuk Kelas V, oleh Ismail Ahmad,
Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, 2011.
U. Langkah-Langkah Pembelajaran
4. Kegiatan Awal
c. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengucapkan salam
Mengintruksi ketua kelas untuk memimpin doa
Mengucapkan Basmalah
Menyapa siswa
Mengabsen kehadiran siswa
d. Motivasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengondisikan siswa untuk belajar di kelas
Memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan soal pretest
Menyajikan materi “nama-nama Rasul Allah SWT”
e. Elaborasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Membimbing siswa membentuk kelompok secara
heterogen, masing-masing kelompok terdiri 5-6 orang.
Memberi tugas pada tiap kelompok untuk membaca materi
tentang nama-nama Rasul Allah SWT dan menjawab soal
Membimbing siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab
dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai
untuk menjelaskan kepada angota lainnya sehinga seluruh
anggota kelompok mengerti.
127
127
f. Konfirmasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil
kerja dan mempresentasikannya didepan kelas.
Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan
memberi pertanyaan atau pendapatnya sehingga terjadi
diskusi kelas.
Memberi penilaian hasil kerja kelompok dan di tulis di
papan tulis.
Meminta siswa kembali ketempat duduk masing-masing,
dan guru memberikan kuis/pertanyaan kepada masing-
masing siswa secara lisan dan siswa lain tidak boleh
memberitahu kepada siswa lainnya.
Memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi.
6. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Memberikan soal post test kepada siswa
Memberi pekerjaan rumah kepada siswa
Memberikan motivasi kepada siswa
Menutup pelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam
V. Penilaian Hasil Belajar
d. Penilaian kelompok
Rata-rata skor Kualifikasi
0 N 5 -
6 N 15 Tim yang Baik (Good Team)
16 N 20 Tim yang Baik sekali (Great Team)
128
128
21 N 30 Tim yang Istimewa (Super Team)
Nilai (kelompok) = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100
e. Penilaian individu
No. Nilai Tes Skor Perkembangan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin
4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
5.
Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan
skor dasar)
32 poin
Catatan:
Nilai (individu) =
129
129
f. Penilaian akhir
No Nama Nilai (akhir)
1
2
3
4
5
6
Catatan:
Nilai (akhir) =
Adiwarno,07 Februari 2019
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran PAI Peneliti
Marpuah, S. Pd. I Irma Aprillia
NIP. 19750416 199803 2 002 NPM. 14120225
Kepala SD Negeri 01 Adiwarno
Sawiyem, S. Pd.
NIP. 19620703 19840303 2 011
130
130
Lembar Kisi-kisi Soal Siklus I (prestest/postest)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
SK : 7. Mengenal Rasul – Rasul Allah SWT
KD : 7.1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
No Indikator No.soal
Tingkat
kesukaran Aspek
Essay Md Sd Sl Kg Af Psik
1 Siswa dapat
menyebutkan
nama-nama
Rasul Allah
SWT
10 √ C1
2 Siswa dapat
menyebutkan
arti dari sifat
wajib yang
dimiliki oleh
Rasul Allah
SWT
1,2,3
dan 4
√
C1
3 Siswa dapat
menyebutkan
sifat mustahil
yang dimiliki
oleh Rasul
Allah SWT
5,6,7
dan 8 √ C1
4 Siswa dapat
memberi
contoh
perilaku dari
sifat wajib
yang dimiliki
oelh Rasul
Allah SWT
dalam
kehidupan
sehari-hari
9 √ C2
131
131
Keterangan :
Tingkat Kesukaran Aspek
1. Md = Mudah 1. Kg = Kognitif
2. Sd = Sedang 2. Af = Afektif
3. Sl = Sulit 3. Psik = Psikomotorik
132
132
SOAL SIKLUS I
(Pre Test/ Post Test)
I. Selesaikanlah soal di bawah ini dengan jawaban yang jelas dan tepat!
1. Arti dari sifat amanah adalah......
2. Arti dari sifat siddiq adalah.......
3. Arti dari sifat fatonah adalah...........
4. Arti dari sifat tablig adalah.........
5. Sifat mustahil Kizib memiliki arti.......
6. Sifat mustahil Khianat memiliki arti.......
7. Sifat mustahil Kitman memiliki arti.......
8. Sifat mustahil Baladah memiliki arti.......
9. Contoh perilaku dari sifat wajib yang dimiliki oleh rasul Allah SWT
yaitu..............
10. Nama 10 rasul Allah yang kalian ketahui adalah.........
133
133
II. Kunci Jawaban
1. Dapat dipercaya
2. Benar atau jujur
3. Cerdas
4. Menyampaikan kebenaran
5. Berdusta
6. Tidak dapat dipercaya
7. Menyembunyikan firman Allah SWT
8. Bodoh
9. Amanah atau dapat dipercaya jika diminta orang tua untuk membayar
SPP sekolah.
1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Saleh a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Ismail a.s.
9. Nabi Ishak a.s.
10. Nabi Ya’kub a.s.
14. Nabi Syu’aib a.s.
15. Nabi Musa a.s.
16. Nabi Harun a.s.
17. Nabi Daud a.s.
18. Nabi Sulaiman a.s.
19. Nabi Ilyas a.s.
20. Nabi Ilyasa a.s.
21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
134
134
11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayub a.s.
13. Nabi Zulkifli a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25.Nabi Muhammad saw.
135
135
136
136
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 01 Adiwarno Kec. Batanghari
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas : V (Lima)
Siklus/ Pertemuan : 1 (Satu)/ 1 (Satu)
Hari/ Tanggal : Selasa, 5 Februari 2019
No Aspek yang dinilai Skor
1. Kegiatan Awal
Appersepsi
Mengucapkan salam 4
Mengondisikan kelas sebelum berdoa 4
Memeriksa kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi 3
2. Kegiataan Inti
Membimbing siswa dalam membentuk kelompok 4
Menyajikan materi yang meliputi popok-pokok
materi secara garis besar
3
Menyampaikan materi pembelajaran dengan
mengarahkan pada konteks kehidupan nyata serta
memberi contoh
3
Membuka pengetahuan dan pemahaman siswa
dengan memberikan kesempatan siswa bertanya
4
Melatih siswa untuk berani mempersentasikan
hasil diskusi kedepan kelas
4
Merefleksi kembali materi-materi yang telah
disampaikan
4
3. Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum diketahui
siswa
4
Menyimpulkan materi pembelajaran 3
137
137
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 48
Presentase 73,84%
Kriteria Penilaian
1. 5= Sangat Baik
2. 4= Baik
3. 3= Cukup
4. 2= Kurang
5. 1= Sangat Kurang
Observer memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list sesuai
dengan kemampuan yang ditampilkan guru
Presentase
Adiwarno, 5 Februari 2019
Observer
Marpuah, S. Pd. I NIP. 19750416 199803 2 002
138
138
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 01 Adiwarno Kec. Batanghari
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas : V (Lima)
Siklus/ Pertemuan : 1 (Satu)/ 2 (Dua)
Hari/ Tanggal : Kamis, 7 Februari 2019
No Aspek yang dinilai Skor
1. Kegiatan Awal
Appersepsi
Mengucapkan salam 4
Mengondisikan kelas sebelum berdoa 4
Memeriksa kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi 4
2. Kegiataan Inti
Membimbing siswa dalam membentuk kelompok 4
Menyajikan materi yang meliputi popok-pokok
materi secara garis besar
4
Menyampaikan materi pembelajaran dengan
mengarahkan pada konteks kehidupan nyata serta
memberi contoh
4
Membuka pengetahuan dan pemahaman siswa
dengan memberikan kesempatan siswa bertanya
5
Melatih siswa untuk berani mempersentasikan
hasil diskusi kedepan kelas
4
Merefleksi kembali materi-materi yang telah
disampaikan
4
3. Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum diketahui
siswa
4
Menyimpulkan materi pembelajaran 4
139
139
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 53
Presentase 81,53%
Kriteria Penilaian
1. 5= Sangat Baik
2. 4= Baik
3. 3= Cukup
4. 2= Kurang
5. 1= Sangat Kurang
Observer memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list sesuai
dengan kemampuan yang ditampilkan guru
Presentase
Adiwarno, 7 Februari 2019
Observer
Marpuah, S. Pd. I NIP. 19750416 199803 2 002
140
140
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : V (Lima)
Siklus/Pertemuan : I/1
NO Nama Siswa Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Abid Dwi Putra 2 2 2 2 3
2 Aditya Saputra 3 1 2 1 2
3 Alfin Apriyan 3 2 2 2 1
4 Aline Budiarti 2 2 2 2 2
5 Anggit Fitra Ramadhan 1 1 2 3 1
6 Argo Handan Prasetio 1 2 2 2 1
7 Armita Ramadhani 2 1 2 2 2
8 Berliana Ayuni Soraya 2 2 1 2 2
9 Cherli Hida Yanti 2 2 2 2 1
10 Dafnil Nabilly 3 3 2 1 2
11 Dhani Yogi Pratama 2 2 1 1 2
12 Dimas Alan Batara 2 2 2 1 2
13 Fajar Anugrah Pradana 3 2 3 1 3
14 Fajar Anugrah Pratama 1 2 2 2 2
15 Farrel Agatan 2 2 2 1 2
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 1 1 2 1 1
17 Finka Dwi Yuliana 2 1 1 2 2
18 Nadine Verlita Anastasya 3 2 2 2 2
141
141
19 Nanda Nugraha Putra 1 2 3 1 1
20 Novrian Reskal 2 2 3 2 1
21 Nurkholis 2 1 2 1 2
22 Rahmanda Pratama 1 2 2 1 1
23 Rahmat Nawawi 1 2 2 1 2
24 Rahmi Ninda Setianingsih 2 3 1 1 2
25 Rifqi Ibnu Hanifa 2 3 1 2 1
26 Rike Septa Rahma Dani 2 2 1 2 2
27 Shafrida Nuraini 2 2 1 2 2
28 Septa Syahrul Sabana 1 3 2 1 1
29 Tiara Khotimatunisa 2 1 1 2 1
30 Wulan Ayu Ningtyas 2 2 2 1 2
31 Yanuar Riski Mubarok 2 2 2 1 1
JUMLAH 59 59 57 48 52
PRESENTASE 1,90 1,90 1,83 1,54 1,67
Keterangan aspek yang diamati
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Bertanya jawab kepada guru
3. Bekerja sama dengan kelompok
4. Mengerjakan tugas/soal
5. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
Kriteria Penskoran:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
142
142
Untuk menghitung presentase
P =
x 100%
Keterangan :
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= Jumlah frekuensi / banyaknya individu
P = Persentase yang dicari
Adiwarno, 5 Februari 2019
Irma Aprillia
NPM. 14120225
143
143
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : V (Lima)
Siklus/Pertemuan : I/2
NO Nama Siswa Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Abid Dwi Putra 3 3 3 2 3
2 Aditya Saputra 2 3 3 3 1
3 Alfin Apriyan 2 3 2 3 2
4 Aline Budiarti 2 1 3 2 3
5 Anggit Fitra Ramadhan 2 2 2 2 2
6 Argo Handan Prasetio 1 2 3 1 3
7 Armita Ramadhani 3 3 2 2 2
8 Berliana Ayuni Soraya 2 3 3 3 1
9 Cherli Hida Yanti 3 2 2 3 1
10 Dafnil Nabilly 2 3 1 2 3
11 Dhani Yogi Pratama 3 3 2 3 2
12 Dimas Alan Batara 3 3 2 3 3
13 Fajar Anugrah Pradana 2 2 2 2 2
14 Fajar Anugrah Pratama 3 2 1 1 2
15 Farrel Agatan 3 2 2 2 1
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 2 2 3 2 3
17 Finka Dwi Yuliana 2 3 2 2 3
18 Nadine Verlita Anastasya 3 2 2 3 2
144
144
19 Nanda Nugraha Putra 2 2 2 1 3
20 Novrian Reskal 3 3 2 2 3
21 Nurkholis 2 1 2 1 2
22 Rahmanda Pratama 1 2 2 1 2
23 Rahmat Nawawi 2 2 2 3 3
24 Rahmi Ninda Setianingsih 2 3 3 2 3
25 Rifqi Ibnu Hanifa 2 2 2 3 2
26 Rike Septa Rahma Dani 3 2 2 2 3
27 Shafrida Nuraini 3 2 2 2 2
28 Septa Syahrul Sabana 3 2 2 2 3
29 Tiara Khotimatunisa 2 3 3 2 2
30 Wulan Ayu Ningtyas 3 2 2 2 3
31 Yanuar Riski Mubarok 2 2 2 3 3
JUMLAH 73 72 68 67 73
PRESENTASE 2,35 2,32 2,19 2,16 2,35
Keterangan aspek yang diamati
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Bertanya jawab kepada guru
3. Bekerja sama dengan kelompok
4. Mengerjakan tugas/soal
5. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
Kriteria Penskoran:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
145
145
Untuk menghitung presentase
P =
x 100%
Keterangan :
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= Jumlah frekuensi / banyaknya individu
P = Persentase yang dicari
Adiwarno, 7 Februari 2019
Irma Aprillia
NPM. 14120225
146
146
DATA HASIL BELAJAR NILAI PRE-TEST DAN POS-TEST
SIKLUS I
NO NAMA SISWA Nilai dan Kriteria
Pretest T TT Postest T TT
1 Abid Dwi Putra 80 √ 85 √
2 Aditya Saputra 40 √ 75 √
3 Alfin Apriyan 20 √ 60 √
4 Aline Budiarti 50 √ 75 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 70 √ 80 √
6 Argo Handan Prasetio 20 √ 65 √
7 Armita Ramadhani 25 √ 50 √
8 Berliana Ayuni Soraya 20 √ 75 √
9 Cherli Hida Yanti 50 √ 75 √
10 Dafnil Nabilly 20 √ 40 √
11 Dhani Yogi Pratama 45 √ 75 √
12 Dimas Alan Batara 50 √ 60 √
13 Fajar Anugrah
Pradana 55 √ 80 √
14 Fajar Anugrah
Pratama 30 √ 75 √
15 Farrel Agatan 50 √ 80 √
16 Ferdinan Tauhid
Fadilah 60 √ 70 √
17 Finka Dwi Yuliana 50 √ 80 √
18 Nadine Verlita
Anastasya 80 √ 80 √
147
147
19 Nanda Nugraha Putra 40 √ 70 √
20 Novrian Reskal 85 √ 90 √
21 Nurkholis 20 √ 40 √
22 Rahmanda Pratama 30 √ 60 √
23 Rahmat Nawawi 35 √ 75 √
24 Rahmi Ninda
Setianingsih 30 √ 75 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 40 √ 65 √
26 Rike Septa Rahma Dani 50 √ 60 √
27 Shafrida Nuraini 60 √ 80 √
28 Septa Syahrul Sabana 85 √ 90 √
29 Tiara Khotimatunisa 50 √ 75 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 60 √ 85 √
31 Yanuar Riski Mubarok 60 √ 80 √
Jumlah 1460 4 27 2225 20 11
Rata – rata 47,1% 71,8%
Indikator Pretest Presentase Posttest Presentase
Tuntas 4 13% 20 64,5%
Tidak Tuntas 27 87% 11 35,5%
148
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD N 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Siklus/Pertemuan : II/1
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
W. Standar Kompetensi
7. Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT
X. Kompetensi Dasar
7.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
Y. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dapat menuliskan pengertian Ulul Azmi
2. Dapat menyebutkan nama-nama rasul Ulul Azmi
3. Dapat menyebutkan keutamaan yang dimiliki oleh rasul-rasul Ulul
Azmi
Z. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menuliskan pengertian Ulul Azmi
2. Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Ulul Azmi
3. Siswa dapat menyebutkan keutamaan yang dimiliki oleh rasul-rasul
Ulul Azmi
AA. Materi Pembelajaran
1. Nama-nama rasul Ulul Azmi
BB. Alokasi waktu
2 x 35 menit
CC. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD)
149
149
DD. Media Pembelajaran
Papan Tulis
Spidol
EE. Sumber Belajar
Buku paket Pendidikan Agama Islam untuk Kelas V, oleh Ismail Ahmad,
Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, 2011.
FF. Langkah-Langkah Pembelajaran
7. Kegiatan Awal
e. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengucapkan salam
Mengintruksi ketua kelas untuk memimpin doa
Mengucapkan Basmalah
Menyapa siswa
Mengabsen kehadiran siswa
f. Motivasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengondisikan siswa untuk belajar di kelas
Memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
8. Kegiatan Inti
g. Eksplorasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan soal pretest
Menyajikan materi “nama-nama Rasul Ulul Azmi”
h. Elaborasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Membimbing siswa membentuk kelompok secara
heterogen, masing-masing kelompok terdiri 5-6 orang.
Memberi tugas pada tiap kelompok untuk membaca materi
nama-nama Rasul Ulul Azmi dan menjawab soal
Membimbing siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab
dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai
untuk menjelaskan kepada angota lainnya sehinga seluruh
anggota kelompok mengerti.
150
150
i. Konfirmasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil
kerja dan mempresentasikannya didepan kelas.
Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan
memberi pertanyaan atau pendapatnya sehingga terjadi
diskusi kelas.
Memberi penilaian hasil kerja kelompok dan di tulis di
papan tulis.
Meminta siswa kembali ketempat duduk masing-masing,
dan guru memberikan kuis/pertanyaan kepada masing-
masing siswa secara lisan dan siswa lain tidak boleh
memberitahu kepada siswa lainnya.
Memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi.
9. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Memberikan soal post test kepada siswa
Memberi pekerjaan rumah kepada siswa
Memberikan motivasi kepada siswa
Menutup pelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam
GG. Penilaian Hasil Belajar
g. Penilaian kelompok
Rata-rata skor Kualifikasi
0 N 5 -
6 N 15 Tim yang Baik (Good Team)
151
151
16 N 20 Tim yang Baik sekali (Great Team)
21 N 30 Tim yang Istimewa (Super Team)
Nilai (kelompok) = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100
h. Penilaian individu
No. Nilai Tes Skor Perkembangan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin
4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
5.
Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan
skor dasar)
33 poin
Catatan:
Nilai (individu) =
152
152
i. Penilaian akhir
No Nama Nilai (akhir)
1
2
3
4
5
6
Catatan:
Nilai (akhir) =
Adiwarno,12 Februari 2019
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran PAI Peneliti
Marpuah, S. Pd. I Irma Aprillia
NIP. 19750416 199803 2 002 NPM. 14120225
Kepala SD Negeri 01 Adiwarno
Sawiyem, S. Pd.
NIP. 19620703 19840303 2 011
153
153
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD N 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Siklus/Pertemuan : II/2
Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
HH. Standar Kompetensi
7. Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT
II. Kompetensi Dasar
7.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
JJ. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dapat menyebutkan tantangan yang dihadapi oleh rasul-rasul Ulul
Azmi
2. Dapat menyebutkan mukjizat yang diperoleh rasul-rasul Ulul Azmi dari
Allah SWT
KK. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan tantangan yang dihadapi oleh rasul-rasul
Ulul Azmi
2. Siswa dapat menyebutkan mukjizat yang diperoleh rasul-rasul Ulul
Azmi dari Allah SWT
LL. Materi Pembelajaran
1. Nama-nama rasul Ulul Azmi
MM. Alokasi waktu
2 x 35 menit
NN. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD)
OO. Media Pembelajaran
Papan Tulis
Spidol
154
154
PP. Sumber Belajar
Buku paket Pendidikan Agama Islam untuk Kelas V, oleh Ismail Ahmad,
Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, 2011.
QQ. Langkah-Langkah Pembelajaran
10. Kegiatan Awal
g. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengucapkan salam
Mengintruksi ketua kelas untuk memimpin doa
Mengucapkan Basmalah
Menyapa siswa
Mengabsen kehadiran siswa
h. Motivasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Mengondisikan siswa untuk belajar di kelas
Memberikan stimulus kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
11. Kegiatan Inti
j. Eksplorasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan soal pretest
Menyajikan materi “nama-nama Rasul Ulul Azmi”
k. Elaborasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Membimbing siswa membentuk kelompok secara
heterogen, masing-masing kelompok terdiri 5-6 orang.
Memberi tugas pada tiap kelompok untuk membaca materi
nama-nama Rasul Ulul Azmi dan menjawab soal
Membimbing siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab
dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai
untuk menjelaskan kepada angota lainnya sehinga seluruh
anggota kelompok mengerti.
l. Konfirmasi
Dalam kegiatan ini, guru:
Masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil
kerja dan mempresentasikannya didepan kelas.
155
155
Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan
memberi pertanyaan atau pendapatnya sehingga terjadi
diskusi kelas.
Memberi penilaian hasil kerja kelompok dan di tulis di
papan tulis.
Meminta siswa kembali ketempat duduk masing-masing,
dan guru memberikan kuis/pertanyaan kepada masing-
masing siswa secara lisan dan siswa lain tidak boleh
memberitahu kepada siswa lainnya.
Memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi.
12. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan ini, guru:
Memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Memberikan soal post test kepada siswa
Memberi pekerjaan rumah kepada siswa
Memberikan motivasi kepada siswa
Menutup pelajaran dengan mengucap hamdalah dan salam
RR. Penilaian Hasil Belajar
j. Penilaian kelompok
Rata-rata skor Kualifikasi
0 N 5 -
6 N 15 Tim yang Baik (Good Team)
16 N 20 Tim yang Baik sekali (Great Team)
21 N 30 Tim yang Istimewa (Super Team)
Nilai (kelompok) = (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 100
156
156
k. Penilaian individu
No. Nilai Tes Skor Perkembangan
1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin
2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin
3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin
4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin
5.
Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan
skor dasar)
34 poin
Catatan:
Nilai (individu) =
157
157
l. Penilaian akhir
No Nama Nilai (akhir)
1
2
3
4
5
6
Catatan:
Nilai (akhir) =
Adiwarno,14 Februari 2019
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran PAI Peneliti
Marpuah, S. Pd. I Irma Aprillia
NIP. 19750416 199803 2 002 NPM. 14120225
Kepala SD Negeri 01 Adiwarno
Sawiyem, S. Pd.
NIP. 19620703 19840303 2 011
158
158
Lembar Kisi-kisi Soal Siklus II (pretest/postest)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
SK : 7. Mengenal Rasul – Rasul Allah SWT
KD : 7.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para
Rasul
No Indikator
No
Soal
Tingkat
Kesukaran Aspek
Essay Md Sd Sl Kg Af Psik
1
Siswa dapat
menuliskan
pengertian ulul azmi 1 √ C1
2
Siswa dapat
menyebutkan nama-
nama rasul ulul Azmi 2 √ C1
3
Siswa dapat
menyebutkan
keutamaan yang
dimiliki oleh rasul-
rasul ulul azmi
3
√
C1
4
Siswa dapat
menyebutkan
tantangan yang
dihadapi oleh rasul-
rasul ulul azmi
4,5 dan
6
√
C1
5
Siswa dapat
menyebutkan
mukjizat yang
diperoleh rasul-rasul
ulul azmi dari Allah
SWT
7,8,9
dan 10
√
C1
Keterangan :
Tingkat Kesukaran Aspek
1. Md = Mudah 1. Kg = Kognitif
2. Sd = Sedang 2. Af = Afektif
3. Sl = Sulit 3. Psik = Psikomotorik
159
159
SOAL SIKLUS II
(Pre Test/ Post Test)
I. Selesaikanlah soal di bawah ini dengan jawaban yang jelas dan tepat!
1. Arti dari ulul azmi adalah.................
2. Nama-nama rasul ulul azmi yaitu...................
3. Keutamaan yang dimiliki oleh nabi Ibrahim a.s adalah..................
4. Tantangan yang dihadapi oleh nabi Nuh a.s adalah..................
5. Tantangan yang dihadapi oleh nabi Isa a.s adalah............
6. Tantangan yang dihadapi oleh nabi Muhammad SAW adalah..........
7. Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Nuh a.s
ialah..........
8. Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Musa a.s
ialah.........
9. Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Ibrahim a.s
ialah.........
10. Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Isa a.s
ialah.........
160
160
II. Kunci Jawaban
1. Ulul azmi adalah gelar kepada nabi dan rasul karena memiliki
ketabahan, keuletan, dan keberanian, yang sangat luar biasa dalam
menghadapi segala rintangan, tantangan, dan bahaya.
2. Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s, Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s, Nabi
Muhammad SAW.
3. a. Keberanian luar biasa dari Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan berhala-
berhala yang biasa disembah oleh Raja Nambrud dan kaumnya.
b. Keberanian luar biasa dari Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan berhala-
berhala yang biasa disembah oleh Raja Nambrud dan kaumnya.
4. Nabi Nuh menyeru umatnya 900 tahun lamanya untuk beriman
kepada Allah, tetapi yang taat hanya sekitar 40 orang bahkan istri dan
anaknya tidak mau beriman kepada Allah SWT.
5. Nabi Isa dilahirkan tanpa seorang ayah. Orang-orang kafir menganggap
nabi Isa a.s sebagai anak Tuhan. Nabi Isa mengajak umatnya untuk
menyembah Allah, tapi beliau dikhianati oleh muridnya dan dihukum
salib.
6. Banyak tantangan yang di hadapi oleh Nabi Muhammad SAW ketika
berjuang untuk menyebarkan agama Islam, kaum Kafir Quraisy dan
keluarganya tidak mau beriman. Beliau dilempari batu hingga terluka
ketika menyebarkan agama Islam.
7. Mukjizat nabi Nuh a.s adalah membuat kapal besar
161
161
8. Mukjizat Nabi Musa a.s. adalah tongkatnya dapat berubah menjadi ular
dan membelah Sungai Nil.
9. Mukjizat Nabi Ibrahim adalah dibakar tidak mempan
10. a. Menyembuhkan orang buta dengan izin Allah SWT
b. Menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT
c. Membuat burung dari tanah dengan izin Allah SWT
d. Menyembuhkan penyakit corob dengan izin Allah SWT
e. Mendatangkan hidangan dari langit dengan izin Allah SWT
162
162
163
163
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 01 Adiwarno Kec. Batanghari
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas : V (Lima)
Siklus/ Pertemuan : 2 (Dua)/ 1 (Satu)
Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Februari 2019
No Aspek yang dinilai Skor
1. Kegiatan Awal
Appersepsi
Mengucapkan salam 4
Mengondisikan kelas sebelum berdoa 4
Memeriksa kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi 4
2. Kegiataan Inti
Membimbing siswa dalam membentuk kelompok 4
Menyajikan materi yang meliputi popok-pokok
materi secara garis besar
4
Menyampaikan materi pembelajaran dengan
mengarahkan pada konteks kehidupan nyata serta
memberi contoh
4
Membuka pengetahuan dan pemahaman siswa
dengan memberikan kesempatan siswa bertanya
5
Melatih siswa untuk berani mempersentasikan
hasil diskusi kedepan kelas
5
Merefleksi kembali materi-materi yang telah
disampaikan
4
3. Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum diketahui
siswa
4
Menyimpulkan materi pembelajaran 5
164
164
Menutup kegiatan pembelajaran 5
Jumlah 56
Presentase 86,15%
Kriteria Penilaian
1. 5= Sangat Baik
2. 4= Baik
3. 3= Cukup
4. 2= Kurang
5. 1= Sangat Kurang
Observer memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list sesuai
dengan kemampuan yang ditampilkan guru
Presentase
Adiwarno, 12 Februari2019
Observer
Marpuah, S. Pd. I
NIP. 19750416 199803 2 002
165
165
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 01 Adiwarno Kec. Batanghari
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kelas : V (Lima)
Siklus/ Pertemuan : 2 (Dua)/ 2 (Dua)
Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Februari 2019
No Aspek yang dinilai Skor
1. Kegiatan Awal
Appersepsi
Mengucapkan salam 4
Mengondisikan kelas sebelum berdoa 4
Memeriksa kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi 4
2. Kegiataan Inti
Membimbing siswa dalam membentuk kelompok 5
Menyajikan materi yang meliputi popok-pokok
materi secara garis besar
5
Menyampaikan materi pembelajaran dengan
mengarahkan pada konteks kehidupan nyata serta
memberi contoh
4
Membuka pengetahuan dan pemahaman siswa
dengan memberikan kesempatan siswa bertanya
5
Melatih siswa untuk berani mempersentasikan
hasil diskusi kedepan kelas
5
Merefleksi kembali materi-materi yang telah
disampaikan
5
3. Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum diketahui
siswa
4
Menyimpulkan materi pembelajaran 4
166
166
Menutup kegiatan pembelajaran 5
Jumlah 58
Presentase 89,23%
Kriteria Penilaian
1. 5= Sangat Baik
2. 4= Baik
3. 3= Cukup
4. 2= Kurang
5. 1= Sangat Kurang
Observer memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list sesuai
dengan kemampuan yang ditampilkan guru
Presentase
Adiwarno, 14 Februari 2019
Observer
Marpuah, S. Pd. I
NIP. 19750416 199803 2 002
167
167
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : V (Lima)
Siklus/Pertemuan : II/1
NO Nama Siswa Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Abid Dwi Putra 3 4 2 2 2
2 Aditya Saputra 3 4 3 2 2
3 Alfin Apriyan 2 4 3 3 2
4 Aline Budiarti 3 3 4 3 3
5 Anggit Fitra Ramadhan 3 3 2 3 3
6 Argo Handan Prasetio 3 3 2 2 3
7 Armita Ramadhani 3 3 2 2 3
8 Berliana Ayuni Soraya 2 4 3 2 3
9 Cherli Hida Yanti 4 2 3 4 4
10 Dafnil Nabilly 4 2 3 4 4
11 Dhani Yogi Pratama 2 2 4 2 3
12 Dimas Alan Batara 3 2 4 2 3
13 Fajar Anugrah Pradana 4 3 2 3 2
14 Fajar Anugrah Pratama 2 4 2 3 2
15 Farrel Agatan 2 4 2 3 3
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 3 3 2 2 3
17 Finka Dwi Yuliana 3 3 2 4 4
18 Nadine Verlita 4 3 4 2 3
168
168
Anastasya
19 Nanda Nugraha Putra 2 3 3 2 3
20 Novrian Reskal 3 4 3 2 2
21 Nurkholis 2 3 2 2 3
22 Rahmanda Pratama 2 2 3 2 2
23 Rahmat Nawawi 2 3 3 3 3
24 Rahmi Ninda
Setianingsih 3 3 2 2 4
25 Rifqi Ibnu Hanifa 2 3 2 3 3
26 Rike Septa Rahma Dani 4 3 3 2 4
27 Shafrida Nuraini 3 4 2 2 3
28 Septa Syahrul Sabana 4 4 3 2 3
29 Tiara Khotimatunisa 3 3 4 2 2
30 Wulan Ayu Ningtyas 3 3 3 2 4
31 Yanuar Riski Mubarok 2 3 3 2 4
JUMLAH 88 97 85 92 75
PRESENTASE 2,83 3,12 2,74 2,96 2,41
Keterangan aspek yang diamati
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Bertanya jawab kepada guru
3. Bekerja sama dengan kelompok
4. Mengerjakan tugas/soal
5. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
Kriteria Penskoran:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
169
169
Untuk menghitung presentase
P =
x 100%
Keterangan :
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= Jumlah frekuensi / banyaknya individu
P = Persentase yang dicari
Adiwarno, 12 Februari 2019
Irma Aprillia
NPM. 14120225
170
170
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
Nama Sekolah : SD Negeri 01 Adiwarno
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : V (Lima)
Siklus/Pertemuan : II/2
NO Nama Siswa Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
1 Abid Dwi Putra 4 3 3 5 3
2 Aditya Saputra 4 3 3 5 3
3 Alfin Apriyan 3 3 3 3 3
4 Aline Budiarti 4 4 5 5 3
5 Anggit Fitra Ramadhan 3 4 5 5 4
6 Argo Handan Prasetio 3 4 5 4 4
7 Armita Ramadhani 4 3 5 4 5
8 Berliana Ayuni Soraya 4 4 5 3 5
9 Cherli Hida Yanti 4 4 4 4 3
10 Dafnil Nabilly 3 4 3 5 3
11 Dhani Yogi Pratama 4 4 4 5 4
12 Dimas Alan Batara 4 4 3 3 5
13 Fajar Anugrah Pradana 3 4 5 3 5
14 Fajar Anugrah Pratama 4 3 5 3 5
15 Farrel Agatan 3 4 5 3 4
16 Ferdinan Tauhid Fadilah 3 3 4 4 5
17 Finka Dwi Yuliana 4 4 4 3 4
18 Nadine Verlita 5 4 4 4 4
171
171
Anastasya
19 Nanda Nugraha Putra 3 4 3 4 3
20 Novrian Reskal 4 4 4 5 3
21 Nurkholis 3 3 4 4 3
22 Rahmanda Pratama 3 3 3 4 3
23 Rahmat Nawawi 3 4 4 3 3
24 Rahmi Ninda
Setianingsih 4 5 3 4 4
25 Rifqi Ibnu Hanifa 3 4 4 4 3
26 Rike Septa Rahma Dani 3 4 4 4 3
27 Shafrida Nuraini 3 4 4 5 4
28 Septa Syahrul Sabana 5 3 4 4 4
29 Tiara Khotimatunisa 4 4 4 5 3
30 Wulan Ayu Ningtyas 4 3 3 4 3
31 Yanuar Riski Mubarok 3 3 4 4 4
JUMLAH 111 114 125 123 115
PRESENTASE 3,58 3,67 4,03 3,96 3,70
Keterangan aspek yang diamati
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Bertanya jawab kepada guru
3. Bekerja sama dengan kelompok
4. Mengerjakan tugas/soal
5. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
Kriteria Penskoran:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
172
172
Untuk menghitung presentase
P =
x 100%
Keterangan :
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= Jumlah frekuensi / banyaknya individu
P = Persentase yang dicari
Adiwarno, 14 Februari 2019
Irma Aprillia
NPM. 14120225
173
173
DATA HASIL BELAJAR NILAI PRE-TEST DAN POS-TEST
SIKLUS II
NO NAMA SISWA Nilai dan Kriteria
Pretest T TT Postest T TT
1 Abid Dwi Putra 85 √ 90 √
2 Aditya Saputra 45 √ 85 √
3 Alfin Apriyan 45 √ 75 √
4 Aline Budiarti 60 √ 80 √
5 Anggit Fitra Ramadhan 65 √ 80 √
6 Argo Handan Prasetio 40 √ 50 √
7 Armita Ramadhani 40 √ 75 √
8 Berliana Ayuni Soraya 50 √ 80 √
9 Cherli Hida Yanti 40 √ 75 √
10 Dafnil Nabilly 45 √ 75 √
11 Dhani Yogi Pratama 50 √ 80 √
12 Dimas Alan Batara 45 √ 75 √
13 Fajar Anugrah
Pradana 50 √ 80 √
14 Fajar Anugrah
Pratama 65 √ 75 √
15 Farrel Agatan 75 √ 80 √
16 Ferdinan Tauhid
Fadilah 60 √ 85 √
17 Finka Dwi Yuliana 55 √ 85 √
18 Nadine Verlita
Anastasya 80 √ 90 √
174
174
19 Nanda Nugraha Putra 45 √ 70 √
20 Novrian Reskal 85 √ 90 √
21 Nurkholis 40 √ 55 √
22 Rahmanda Pratama 55 √ 60 √
23 Rahmat Nawawi 65 √ 80 √
24 Rahmi Ninda
Setianingsih 40 √ 75 √
25 Rifqi Ibnu Hanifa 45 √ 75 √
26 Rike Septa Rahma Dani 50 √ 80 √
27 Shafrida Nuraini 50 √ 75 √
28 Septa Syahrul Sabana 80 √ 90 √
29 Tiara Khotimatunisa 60 √ 80 √
30 Wulan Ayu Ningtyas 75 √ 90 √
31 Yanuar Riski Mubarok 70 √ 85 √
Jumlah 1755 6 25 2420 27 4
Rata – rata 56,6% 78,1%
Indikator Pretest Presentase Posttest Presentase
Tuntas 6 19,4% 27 87%
Tidak Tuntas 25 80,6% 4 13%
175
175
DOKUMENTASI
1. Guru mengarahkan siswa
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
176
176
177
177
178
178
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Irma Aprillia, lahir di Purwodadi,
Lampung pada tanggal 26 April 1996. Putri kedua dari
Bapak Subandri (Alm) dan Ibu Hartini. Alamat tempat
tinggal Purwodadi 13 Polos Kec. Trimurjo Kab.
Lampung Tengah.
Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di SDN 3
Purwodadi pada Tahun 2008, SMPN 1 Trimurjo Tahun
2011, dan SMAN 2 Metro pada Tahun 2014. Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan S1 di IAIN Metro Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada tahun 2014/2015.
top related