Skenario 1 THT Aulia Fatma
Post on 20-Feb-2016
226 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
SGD 4
Skenario 1
ARIANI HASLINARJI DINATA SARAGIHASRUL HASEHATAN
ASSYFA LINDAAULIA FATMA
Skenario 1
Seorang anak perempuan usia 8 tahun, mengeluh pendengarannya terganggu sewaktu naik pesawat terbang. Oleh ibunya yang juga seorang dokter, si anak dianjurkan untuk menghisap-hisap permen dan menelan ludah agar pendengaran normal kembali. Anak tersebut kemudian bertanya kepada ibunya mengenai hubungan menelan dan gangguan telinganya.
Identifikasi Masalah
• Pendengaran terganggu sewaktu naik pesawat terbang.
Analisa Masalah
1. Apa yang menyebabkan pendengaran os terganggu sewaktu naik pesawat terbang?
2. Apa hubungan menghisap permen dan menelan ludah dengan gangguan telinga?
3. Anatomi telinga apa yang terganggu saat naik pesawat?
4. Apakah yang dialami os normal?5. Apa saja yang bisa mengurangi gangguan
pendengaran saat naik pesawat?
Analisa Masalah
1. Apa yang menyebabkan pendengaran os terganggu sewaktu naik pesawat terbang?
Jawab : Karena adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam dan luar telinga.
Analisa Masalah
2. Apa hubungan menghisap permen dan menelan ludah dengan gangguan telinga?
Jawab : Pada saat menelan, tuba eustachius (saluran bagian tengah berakhir ke tenggorokan) akan menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di luar. Bila terjadi tekanan maka saluran ini akan membuka dan membiarkan udara masuk ke telinga bagian tengah.
Analisa Masalah
3. Anatomi telinga apa yang terganggu saat naik pesawat?
Jawab : Tuba eustachius.
Analisa Masalah
4. Apakah yang dialami os normal?Jawab : Normal, karena pada saat di pesawat
terjadi perbedaan tekanan udara.
Analisa Masalah
5. Apa saja yang bisa mengurangi gangguan pendengaran saat naik pesawat?
Jawab : • Makan permen • Menguap• Minum air putih• Menutup hidung• Menggunakan ear plug.
Mapping Concept
Perempuan 8 Tahun
Naik pesawat
Pendengaran terganggu
THT
Anatomi Histologi Fisiologi
Learning Objective
Mahasiswa/i mampu mempelajari, memahami, menjelaskan tentang :• Anatomi telinga (ekterna dan interna)• Hubungan THT dengan keluhan os.• Proses gangguan pendengaran akibat
perubahan tekanan.• Fisiologi tenggorokan.• Proses penciuman.
Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
ANATOMI TELINGA
Anatomi Telinga
Telinga luar
Daun telinga ( Pinna)(Aurikula)
Dibentuk oleh tulang rawan dan otot serta ditutup oleh kulitBentuknya dengan berbagai tonjolan dan cekungan (terlihat pada gambar), dengan panjang sekitar 2,5 cm menyebabkan resonansi bunyi 3500 HzFungsi: untuk mengetahui lokasi bunyi dari arah depan-belakang dan membedakan tinggi-rendah bunyi
Liang telinga
Mempunyai panjang 2,5-3 cm dan diameter sekitar 0,75 cm1/3 bagian luar: tulang rawan
2/3 bagian dalam: tulang keras yang bersatu dengan tulang tengkorakSeluruh liang telinga diliputi kulitHanya bagian tulang rawan yang mengandung folikel rambut dan kelenjar serumenFungsi: meneruskan energi bunyi dari daun telinga ke telinga tengah
Telinga luar
Tulang rawan
Tulang keras
Membran timpani
Tulang pendengaranMaleus, inkus, stapes
Pars flasida• Superior• Lebih tipis• Dua lapisanPars tensa• Inferior• Lebih tebal• Tiga lapis
Telinga Tengah
Otot pada Telinga Tengah
Otot stapedius berorigo pada eminensia piramidalis dan berinsersio pada leher stapesJika terdapat bunyi yang keras, 70 dB di atas ambang dengar, otot ini akan berkontraksi menarik dasar tulang stapes ke arah luar dari tingkap lonjong yang dapat mengurangi intensitas bunyi yang masuk ke dalam koklea
Otot tensor timpani berinsersio pada lengan maleusOrigo otot tensor timpani berasal dari dinding depan kavum timpaniKontraksi otot ini menyebabkan MT lebih tegang sehingga energi bunyi dapat dipantulkan
Telinga Tengah
Meneruskan energi akustik yang berasal dari telinga luar ke dalam koklea
Amplifikasi (penguatan) bunyi melalui mekanisme system ossicular chain, perbedaan luas penampang antara membran timpani dan tingkap lonjong serta oleh bentuk kerucut membran timpani
Fungsi
penguatan energi suara s/d 22 kali yang meningkatkan gain sebesar 25-30 dB
Telinga dalam
• Merupakan saluran tulang yang bergelung 2,5 lingkaran seperti rumah siput
• Terbagi atas 3 bagian: skala vestibuli, skala media dan skala timpani
• Skala media atau duktus koklearis mempunyai penampang segitiga dan dasarnya adalah membran basilaris yang menjadi landasan dari organ korti
Koklea
Organ Korti
Mengandung sel-sel reseptor bunyi yaitu sel rambut dalam (1 lapis) dan sel rambut luar (3 lapis)Setiap sel memiliki silia yang menembus suatu lapisan kenyal membran tektoria
Fungsi PendengaranKomunikasi•Penting untuk seorang anak belajar berbicara gangguan fungsi pendengaran keterlambatan bicara dan kesulitan berkomunikasi
Proteksi•Melindungi diri dari sesuatu hal yang berbahaya
Emosi• Misalnya
kenikmatan dan stress
• Seorang penderita tuli saraf nada tinggi tidak akan dapat menikmati orkestra dengan sempurna
Fisiologi Pendengaran
Ditangkapnya suara oleh daun telinga dalam bentuk gelombang suara
Menggetarkan membran timpani dan menggerakan tulang pendengaran(Amplifikasi)
Proses transduksi
Proses transmisi
Proses Konduksi
Proses mendengar diawali dengan
Diteruskan oleh liang telinga
Energi akustik dari telinga tengah menggerakkan membran Reissner dan cairan endolimfa skala media menimbulkan pergerakan membran basilarisGerakan gelombang membran basilaris oleh bunyi frekuensi tinggi mempunyai pergeseran maksimum pada bagian basal koklea, tidak dapat mencapai bagian apikalRangsang bunyi frekuensi rendah pergeseran maksimum lebih ke arah apikal, dapat melewati bagian basal maupun apikal membran basilaris
Proses Transduksi
24
Hubungan THT dengan Keluhan Os
• Saat diam dalam tekanan berbeda di dalam pesawat, Tuba Eustachian juga ikut diam membuat udara tertahan di bagian telinga. Ketika Anda mengunyah maka kegiatan ini akan memaksa otot di dalam Tuba Eustachian berkontraksi dan membuka aliran udara ke dalam dan keluar telinga bagian tengah. Dengan melakukan hal itu maka tekanan dapat diseimbangkan.
25
HIDUNG TENGGOROKANTELINGA
SALURAN EUSTACHIUS
Telinga, hidung dan tenggorokan dihubungkan satu sama lain oleh saluran yang dinamakan saluran “Eustachian tube”. Oleh karena itu infeksi pada hidung dapat menyebar ke tenggorokan dan sebaliknya.
Hubungan THT dengan Keluhan Os
FISIOLOGI TENGGOROKAN
Fisiologi menelan
1. gerakan mulut makanan dr mulut ke faring secara volunter (fase oral) 2. transport makanan melalui faring (fase faring)
3. jalannya bolus memalui esofagus (fase esofagus) Fase oral : menghaluskan makanan dengan proses mastikasi di gigi dan proses mencampur makanan dengan saliva. N.trigeminus, N.facialis, N.Hypoglossus.
Fase faring : palatum mole terangkat, Tl.hyoid dan laring terangkat ke depan dan ke atas, pita suara ke tengah dan epiglotis melipat ke belakang serangkaian proses ini bertujuan untuk menutupi jalan nafas. Kemudian lidah bergerak ke belakang dan ke bawah. Sphincter esofagus bagian atas terbuka saat bolus berada di faring dan segera menutup setelah bolus masuk ke esofagus. N.glossopharingeal dan N.vagus berkerja di fase ini.
Fungsi laring
1. sebagai proteksi 2. respirasi 3. proses menelan 4. fonasi 5. sirkulasi
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan.
Bagian-Bagian HidungHidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril . Dinding pemisah di sebut dengan septumseptum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.Rongga hidung (nasal cavity)berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan Palate
HIDUNG meliputi bagian eksternal yang menonjol dari &ajah dan bagian internal berupa rongga hidung sebagai alat penyalur udara. Hidung bagian luar tertutup oleh kulit dan disupport oleh sepasang tulang hidung. Rongga hidung terdiri atas :
•Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi Dalam rongga hidung terdapat rambut yang berperan sebagai penapis udara (truktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis
•Sel silia yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan napas.
FISIOLOGI PERNAFASAN ATASRONGGA HIDUNG
MEKANISME PENCIUMAN
DAFTAR PUSTAKA
• Penyakit telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher, Jhon Jacob Ballanger, 2010, Jakarta
• Fisiologi Manusia , Lauralee Sherwood, 2014, Jakarta
• Sobotta (Atlas Anatomi Manusia), F. Paulsen & J. Waschke, 2012, Jakarta
top related