Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Post on 22-Jun-2015

14235 Views

Category:

Education

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com

Transcript

Drs. Agus Purnomo

aguspurnomosite.blogspot.com

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Darah merupakan cairan jaringan tubuh. Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening

Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh darah)

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar

Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.

peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.

Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

DARAH

Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%). Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokritNilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total eritrosit

Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Plasma Darah Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen). Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah.

Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin. Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuhFibrinogen penting untuk proses pembekuan darahAlbumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darahGlobulin penting untuk membuat zat kebal.

Sel Darah Merah (Eritrosit)Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen. Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti. Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit. Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi.

Eritrosit

Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa. Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru

Sel Darah Putih (Leukosit)

Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi. Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba. Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit. Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.

NeutrofilNeutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putihNeutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang adaGerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksiNeutrofil berumur sekitar 6-20 jam

Monosit

Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putihMonosit merupakan fagosit yang efektifMonosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofagMakrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba

Eusinofil

Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putihEosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancurEosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing

BasofilGranula Basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradanganBasofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk

LimfositVertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masukVaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatanVaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan

Keping-keping Darah (Trombosit)

Trombosit berfungsi untuk membekukan darah. Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berin ti. Setiap 1 mm3 darah terdapat ±250.000 trombosit. Trombosit memiliki enzim trombokinase.

Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah. Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus. Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.

Proses Pembekuan Darah karena Terluka

Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit

NoFaktor

pembedaSel darah merah

(eritrosit)Sel darah putih

(leukosit)Keping darah

(trombosit)

1. Tempat produksi

Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku limfa

Sumsum tulang

2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3

3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm

4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan

5. Struktur Tanpa nukleusMempunyai hemoglobin

Mempunyai nukleuTanpa hemoglobin

Tanpa nukleusTanpa hemoglobin

6. Fungsi Membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh

Fagosit memakan kumanLimfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman

Pembekuan darah

Fungsi Darah

1. Sebagai Alat Pengangkut a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut

oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh;

b. plasma darah mengangkut: 1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke

seluruh tubuh; 2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-

paru; 3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan; 4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh

tubuh;

2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.

3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.

4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang secara merata dilakukan oleh darah.

Alat Peredaran Darah

Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium

Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorangTekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastolTekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol

Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah:

1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan

2.Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung CO2

3.Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen

4.Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh

5.Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung

Pembuluh Darah Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.

Pembuluh Nadi (Arteri) Arteri adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari permukaan tubuh. Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan elastis. Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta. Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Pembuluh Nadi (Arteri)

Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2 Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb. Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis.

Pembuluh Balik (Vena)

Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung. Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan tidak elastis. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.

Pembuluh Balik (Vena)

Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang disebut vena cava.Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan. Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.

Pembuluh KapilerPembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat. Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2. Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke jantung kemudian kembali ke jantungPeredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh, kemudian kembali keserambi kanan jantung

Golongan Darah

Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)Orang yang memberikan darah disebut donorOrang yang menerima darah disebut resipienDarah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutininAglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutininAda dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B

Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogenAda dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)

Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin bGolongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin aGolongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutininGolongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b

Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)

Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa). Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit. Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah.

Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah bening).Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak. Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa. Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.

Pembuluh Limfa Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan. Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa.Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri

Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak. Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.

Sistem Peredaran Getah Bening

(Limfa)

Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar

limfa yaitu: 1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna

ungu tua dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:– tempat pembentukan leukosit dan antibodi;– tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian

tubuh yang kekurangan darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;

– tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;

2. Tonsil dan Amandel– Tonsil terletak di bagian kiri

dan kanan pangkal tenggorokan.

– Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.

– Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.

– Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).

– Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.

Kelainan pada Sistem Peredaran Darah

1. Anemia 2. Leukemia 3. Hemofilia 4. Hipertensi 5. Arterosklerosis6. Wasir (Hemeroid) 7. Varises 8. Penyakit Kuning

Teknologi yang Terkait dengan Sistem Peredaran Darah

1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan

2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah

3. Transplantasi Jantung4. Jantung Buatan

Jangan lupa selalu

membaca & belajar

yaa …

aguspurnomosite.blogspot.com

top related