Transcript
PEMERIKSAAN SITOLOGI
DR.NADIYAH.M.Sp.PA.BAG.PATOLOGI ANATOMIUNS.SEBELAS MARET.
Lab.patologi. Fungsi : 1.pendidikan 2.pelayanan masyarakat 3.penelitian /researchPemeriksaan lab.patologi meliputi: 1.Pemeriksaan morfologi jaringantersusun atas sel
pengecatan H.E. 2.Pemeriksaan Sitologipemeriksaan morfologi
selsitomorfologi selbentuk selpengecatan PapanicolaouUNT SKRINING
UNT.DIAGNOSTIK 3.Pemeriksaan otopsi klinik
PENDEKATAN Dx TUMOR 1.Metode histopatologi dan sitologi
jaringan sel
(metode cepatF.S.) (FNAB +sediaan apus)
sarat : data klinik lengkap fiksasi baik spesimen representatif
2.Imunohistokimiadeteksi produk sel at penanda permukaan dganti bodi monoklonal.
3.Analisa DNA probepenyusunan klonal gen reseptor antigen sel T dan B /deteksi onkogen
4.Flow cytometri 5.Penanda tumor pengujian biokimia unt
enzym,hormon dll didlm darah
DIFINISI SITOLOGI ; ILMU TENTANG SEL.
SITOLOGI DIAGNOSTIK;ilmu penilaiaan /interprestasi morfologi sel dari berbagai organ tubuh manusia
Dapat berupa :-sel yg eksfoliasi -artifisial/dg berbagai cara.
KEGUNAAN 1.DIAGNOSA KELAINAN PATOLOGI
TERTENTU DARI ORGAN TUBUH TERUTAMA KEGANASAN .
2.EVALUASI SITO HORMONAL. 3.PEMERIKSAAN SEKS KROMATIN.
PENDAHULUANUntuk Penegakan DX tumor/ kelainan lain
Pmx klinis, radiologis, histopatologi
Langkah awal pmx sitologi : fiksasi + pengambilan spisemen
menentukan kwalitas sediaan sitologi
F: formulirP: preparatJ: jawaban
BAHAN YANG DAPAT DIPERIKSA 1.Vaginal smir/Pap test/servikal smir. 2.Sputum. 3.Bronchial washing dan brushing. 4.Urine. 5.cairan dari tubuh lain:
c.pleura ,c.sendi,c. asites,c.pericardium,cerebrovaskuler.
6.Discharge papila mamae. 7.Imprint jaringan tumor. 8.Aspirasi jaringan tumor.
Sitologi dari keganasanI.Kelainan inti sel ganas.II.Hubungan inti dan sitoplasma.III.Hubungan antara satu sel dengan sel yg
lain
FORMULIR SITOLOGINON GYN
III. Sitologi sputumGunanya :unt menentukan keganasan dan radang. Untuk memperoleh sputum yg baik disarankan
pada penderita : Sputum pagi hari dg cara :bangun tidur cukup
berkumur saja tanpa gosok gigi kmd batuk yang dalam ,masukkan dalam botol berisi alk.70%.
Pengiriman dapat kering dg membuat sediaan hapus,fiksasi dg alkohol 95%.
Sputum yg baik berasal dari alveoli ,mengandung
Ep.torak dan makrofag
IV.Bronchial washing dan brushing
Dilakukan di bag,pulmologiFiksasi dengan meggunakan alkohol 50%
V.Sitologi urineUntuk : diagnosa keganasan pemantauan/post terapi.Cara : urine dalam jml yg sama dg alkohol alkohol 50%URINE ; DIRECT VOIDEDURINE URINE KATETER
VI.CAIRAN TUBUH LAIN CAIRAN PLEURA C. ASITES C. PERIKARDIUM C. SENDI SEREBROVASKULAR
FIKSASI DG ALKOHOL 50% DALAM JUMLAH SAMA
VII.IMPRINT JARINGAN TUMORUntuk menegakkan diagnosa keganasan dengancaramembuat sediaan apus dari jaringan tumor .
dikerjakan bersamaan dengan potong beku
VIII.Biopsi jarum halus./FNABYi tehnik pengambilan bahan pemeriksaan selular dengan atau tanpa aspirasi aktif
Guna Px FNAB 1.Untuk diagnosa kelainan patologi
tertentu dari organ tubuh ,terutama keganasan.
2.Menentukan stadium klinik penyebaran tumor ganas.
3.memantau keadaan penderita setelah pengobatan tumor ganas.
4.Untuk konfirmasi morfologi tumor ganas yg inoperabel.
Siapakah yg sebaiknya menjadi aspirator. 1.Aspirasi tumor yg dapat diraba dari
luar/superfisial,dapat dilakukan oleh semua dokter, :dokter umum yg telah terlatih ,dr.ahli patologi,dls.
2.Aspirasi tumor yg letaknya didalam dimana memerlukan tuntunan tehnik “imaging”aspirasi oleh dr. ahli radiologi at ahli klinik yg relevan bekerjasama dg ahli patologi
Hal yg perlu diperhatikan oleh aspirator atau pengirim bahan 1.Mendapat bahan yg representatif dg fiksasi
yg baik 2.Penjelasan singkat tetapi jelas tentang
penyakit penderita. 3.Mengirim bahan secepatnya ke lab.PA
Peralatan yg diperlukan jarum suntik sekali pakai,ukuran 22,23.25. jarum punksi lumbal 90 mm
-. -alat pistol pemegang jarum suntik -kapas beralkohol 70% -kain penutup steril berlubang. tabung suntik ukuran 10 at 20ml gelas obyek dan gelas penutup
Tehnik aspirasi
Hasil penafsiran sitologi FNAB a.Positif sediaan diyakini
mengandung sel ganas. b.Mencurigakan keganasan belum
sahih untuk menentukan terapi. c.Sel atipik ……..kemungkinan ganas
kecil tp untuk kepastian sifat lesi diperlukan pengamatan lanjut.
d.Lesi jinak.aspirat cukup memadai … sel tidak ganas ,perlu dilakukan kombinasi dg Px.klinik,radiologi ,dll.
e.Tidak representatif.
top related