Role Playing - Hasyyati Nur Khaerina

Post on 18-Aug-2015

80 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

ORANG-ORANG SUKSES di

MASA DEPAN!!!

Role Playing:

The Happy Technique

of Learning

By: Hasyyati Nur Khaerina

Pembicara

Hasyyyati Nur Khaerina

Hasyyati NurkhaerinaJl Sarimadu Barat Blok 26 no 25 A

40164, Bandunghasyyati.khaerina@gmail.com

+62 85722272789

Riwayat Pendidikan• 2012 – Sekarang: Melanjutkan studi S1

di Fakultas Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jurusan Manajemen Komunikasi;

• 2009 sampai dengan 2012: SMA Negeri 15 Bandung;

Pengalaman Bekerja• Periode 2014: Lighting Person dalam film

"The Sinner”.• Periode 2014: Crew Art Director untuk

acara "DDM" live show di Fikom Unpad.

• Periode Juli-September 2014: Bekerja di Deji Tour and Travel

Status: Karyawan sementaraPosisi: Staff Karyawan

Keahlian• Keahlian Bahasa:

– Inggris (Good)– Jepang (Basic)

• Keahlian Komputer:– Microsoft Office (MS. Word, MS. Excel,

MS. PowerPoint) dan Internet.– Corel Draw.– Movie Maker.

• Keahlian Berorganisasi:– Presentasi

Learning Objectives

Definisi Role Playing

Memilih Situasi Permasalahan

Sistem Pendukung

Peran/ Tugas Guru

Langkah-langkah Role Playing

Asumsi Role Playing

Manfaat Role Playing

Tujuan Role Playing

Role Playing

?

Pengertian Role Playing

Menurut Hamalik (2004: 214) bahwa Model role playing (bermain peran) adalah “Model pembelajaran

dengan cara memberikan peran-peran tertentu kepada

peserta didik dan

mendramatisasikan peran tersebut kedalam sebuah pentas”.

TUJUAN Role

Playing ?

Tujuan Role Playing

Berperan untuk

mengeksplorasi

perasaan siswa

Tujuan Role Playing

Mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai, dan persepsi siswa

Mengembalikan skill pemecahan masalah dan tingkah laku, juga mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda.

Tujuan Role Playing

ASUMSI ROLE PLAYING

Bermain peran dilaksanakan berdasarkan pengalaman siswa dan isi dari pelaksanaan teknik ini yaitu pada situasi “disini pada saat ini”.

Asumsi Role Playing

Asumsi Role Playing

Role playing bisa menggambarkan

perasaan siswa, baik perasaan yang

hanya dipikirkan maupun perasaan

yang diekspresikan.

MANFAAT ROLE PLAYING

Manfaat Role Playing

Role playing dapat memberikan semacam hidden practice.

1

Manfaat Role Playing

2Role playing melibatkan

jumlah murid yang cukup banyak, cocok

untuk kelas besar.

Manfaat Role Playing

Role playing dapat memberikan murid kesenangan karena role playing pada dasarnya adalah permainan. (Bobby DePorter, 2000). 3

LANGKAH-LANGKAHROLE PLAYING

LANGKAH-LANGKAH ROLE PLAYING

9

Mengatur setting tempat kejadian

Memilih partisipan

Memanaskan suasana kelompok

1

3

2

LANGKAH-LANGKAH ROLE PLAYING

9Menyiapkan peneliti

4

Pemeranan 5

Diskusi dan evaluasi6

LANGKAH-LANGKAH ROLE PLAYING

9Memerankan kembali

7

Berdiskusi dan mengevaluasi8

Berbagi dan mengembangkan pengalaman

9

PERAN/ TUGAS GURU

???

Peran/ Tugas Guru

Guru seharusnya menerima semua respon dan saran siswa.

1

Guru harus merespon dalam rangka membantu siswa, menelusuri sisi-sisi yang

berbeda dalam situasi permasalahan tertentu, memperhitungkan dan mempertimbangkan alternatif yang muncul dari paradigma yang

berbeda

2

Dengan merefleksikan, memparafrase, dan merangkum respon, guru dapat meningkatkan

kesadaran siswa mengenai perasaan dan pikiran mereka

3

Guru harus menitikberatkan bahwa ada beberapa cara berbeda untuk memainkan

peran yang sama dan adapula konsekuensi berbeda yang akan mereka temui4

Peran/ Tugas Guru

SISTEM PENDUKUNG ROLE PLAYING

Sistem Pendukung

Materi dalam role playing utamanya

adalah situasi permasalahan.

Situasi ini terkadang membantu dalam

membentuk pengarahan pada

setiap peran.

Sistem Pendukung

Cerita problematik

adalah narasi pendek yang

menggambarkan setting, keadaan, aksi, dan dialog

dalam situasi tersebut.

Beberapa ciri khas masalah sosial yang mudah untuk ditelusuri dengan bantuan teknik

ini, yakni:

Konflik Interpersonal

Masalah Historis dan Kontemporer

Dilema Individu

Konflik Antarkelompok

MEMILIH SITUASI PERMASALAHAN

Memilih Situasi Permasalahan

Gender, etnis, dan latar belakang keadaan sosial-ekonomi sangat mempengaruhi

keputusan siswa maupun guru dalam

memilih topik.

Gagasan lain untuk situasi permasalahan dapat

diperoleh dari usia dan tingkat perkembangan siswa, tema-tema nilai (etika), perilaku yang bermasalah, situasi

genting, dan isu-isu sosial.

Memilih Situasi Permasalahan

top related