Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Post on 12-Jun-2015

1049 Views

Category:

Economy & Finance

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

konsep cor, pengertian cor, rumus cor, contoh soal cor, faktor yang mempengaruhi besarnya cor, pola kecenderungan nilai cor.

Transcript

Rasio Modal-Output (COR)

Konsep COR

hubungan antara besarnya investasi (modal)dengan nilai output. Konsep COR dikenal melalui teori yangdikemukakan oleh Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute ofTechnology ) dan Sir Roy F. Harrod (oxford university)

selanjutnya terkenal dengan teori Harrod-Domar. Teori agar perekonomian bisa tumbuh danberkembang dengan mantap (steady growth)

Interpretasi

• COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhaninvestasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit output.

• Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahundi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkantambahan output yang diperoleh dari hasilpenanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar,

• Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka inimenunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output diperlukan investasi sebesar 5 unit.

• Jika kita menetapkan COR = k • rasio kecenderungan menabung (MPS) = s

yang merupakan proporsi tetap dari output total, dan investasi ditentukan oleh tingkattabungan,

• maka kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhanaseperti berikut:

• Tabungan (S) merupakan proporsi (s) darioutput total (Y), oleh karenanya kitamempunyai persamaan yang sederhana:

S = s.Y

• Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahanstok modal dan dilambangkan dengan (K), maka

I = K• Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama

dengan Investasi total, makaS = I

• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. • Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. Y, maka dapat di tuliskan

S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y• akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan :

k

s

Y

Y

Contoh

Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasiotabungannya (s) adalah sebesar 20 persen,

jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4.

maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k) negara tersebut sebesar 5 persen.

Semakin banyak tabungan dan kemudiandiinvestasikan, maka semakin cepatperekonomian akan tumbuh.. tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyatatergantung produktivitas dari investasi.

Produktivitas investai bisa dihitung dengankebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) =(1/k) menggambarkan rasio output –investasi.

Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasibaru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akanmenghasilkan output total.

PENGERTIAN KONSEPCAPITAL-OUTPUT RATIO

Konsep COR dipilah dalam• average capital out ratio (ACOR) menjelaskan

hubungan antara stok modal yang ada denganaliran output yang lancar dihasilkan. aliran output yang lancar dihasilkan.

• incremental capital-output ratio (ICOR) menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikanoutput (pendapatan) Y yang disebabkan olehkenaikan tertentu pada stok modal K.ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIBESARNYA COR

Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlahmodal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain seperti:

• ketersediaan sumber alam dan pertumbuhanpenduduk,

• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • efisiensi penggunaan faktor produksi, • mutu ketrampilan managerial dan organisasional, • laju dan komposisi investasi, • kebijakan harga faktor produksi, • kebijakan ketenagakerjaan, • seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi, • perekembangan industrialisasi.

POLA KECENDERUNGAN NILAI COR• Pada awal pembangunan COR cenderung naik, • masa kematangan pembangunan ekonomi COR

menurun, dan kemudian stabil pada jangkapanjang.

• Besarnya COR untuk beberapa negara sangatberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya.

• Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5.

• Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besarNSB kira-kira 5,

POLA KECENDERUNGAN NILAI COR• Singer pada model pembangunan ekonominya

mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 disektor pertanian dan rasio rata-rata 5,

• Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang-kurangnya 3 sampai 4, Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4. • Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.

• Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB diantara 1,5 dan 2.

• Diindonesia 5.

Latihan soal

• Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013 sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif darikontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar, industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektorjasa. Sementara

• Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakaninvestasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuksektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesarinvestasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuksektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar.

• ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektorpertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5.

• Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naiksecara keseluruhan maupun secara sektoral.

Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit

Pertanian Industri Jasa Total

Nilai Output 400 400 200 1000

ICOR 3 5 5

Investasi 75 75 50 200

Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit modal yang diperlukan untuk menghasilkansatu unit output. Dinyatakan sebagai:

ICOR = K / Y.

Besarnya tambahan output masing-masingsektor adalah:

Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10

Nilai Petambahan output perekonomian adalahpenjumlahan pertambahan nilai sektoralyaitu: = 25 + 15 + 10 = 50

Pertumbuhan output masing-masing sektor dapatdihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut:

G = (Yt / Y t-1) x 100%Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah:Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x

100%= 6,25%Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x

100% = 3,75%Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x

100% = 5,00%

Dan pertumbuhan output total adalah:G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %

top related