Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA ...brg.go.id/wp-content/uploads/2019/03/FINAL-PROFIL-DESA-SUMBER-REJEKI.pdfKampung Jaya Makmur di sebelah barat, Kampung Kaliki
Post on 02-Sep-2019
4 Views
Preview:
Transcript
DESA SUMBER REJEKI
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut
PROVINSI PAPUADESA SUMBER REJEKI
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
Badan Restorasi Gambut
DESA SUMBER REJEKI
1
PROFIL DESA SUMBER REJEKI KECAMATAN KURIK
KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA
TAHUN 2017
DISUSUN OLEH:
ROBERTUS TALUBUN
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
Badan Restorasi Gambut
DESA SUMBER REJEKI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................... 2
BAB II
PROFIL KAMPUNG SUMBER REJEKI ..................................................................... 4
BAB III
HASIL KEGIATAN ................................................................................................... 20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 23
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Kampung Sumber Rejeki, terletak di Distrik Kurik, Kab. Merauke.
Kampung ini berbatasan dengan Kampung Telaga Sari di sebelah timur, Kampung Jaya Makmur di sebelah barat, Kampung Kaliki di sebelah utara dan Kampung Salor Indah di sebelah selatan. Sebagian besar masyarakat Kampung Sumber Rejeki belum terbiasa dengan sebutan gambut, meskipun sebetulnya dalam konteks lokal, masyarakat mengenal sebutan tanah rawa atau tanah goyang untuk wilayah-wilayah yang diduga berupa lahan gambut. Lahan gambut di Kampung Sumber Rejeki, letaknya masih jauh dari pemukiman warga, sekitar 10–15 kilometer dari daerah pemukiman. Gambut di Distrik Kurik pada umumnya masih tergolong tipis, tidak sedalam gambut di Sumatra dan Kalimantan. Diduga gambut di Kampung ini masih relatif lebih muda jika dilihat dari proses pembentukannya.
Kampung Sumber Rejeki awalnya berasal dari daerah berawa. Ketika kemudian menjadi daerah transmigrasi, sebagian lahan di wilayah ini diubah menjadi persawahan dan sebagian lagi masih berupa rawa. Jika musim penghujan tiba, rawa ini dimanfaatkan untuk mencari ikan. Secara khusus, lahan gambut atau tanah goyang ini belum dimanfaatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian.
Kejadian kebakaran di lahan termasuk lahan gambut di Kampung Sumber Rejeki sejauh penelitian kami, belum merasakan adanya dampak negatif. Hal ini mungkin disebabkan karena sebagian lahan gambut letaknya dekat dengan sumber-sumber air seperti rawa-rawa dan aliran sungai. Lahan gambut yang berada di Kampung Sumber Rejeki seringkali dianggap sebagai lahan tidur atau lahan yang tidak dimanfaatkan. Potensi pemanfaatan lahan gambut juga tidak terlalu tergali, sebatas pada pemanfaatan ikan yang tersedia secara alami.
Badan Restorasi Gambut
DESA SUMBER REJEKI
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Kampung Sumber Rejeki, terletak di Distrik Kurik, Kab. Merauke.
Kampung ini berbatasan dengan Kampung Telaga Sari di sebelah timur, Kampung Jaya Makmur di sebelah barat, Kampung Kaliki di sebelah utara dan Kampung Salor Indah di sebelah selatan. Sebagian besar masyarakat Kampung Sumber Rejeki belum terbiasa dengan sebutan gambut, meskipun sebetulnya dalam konteks lokal, masyarakat mengenal sebutan tanah rawa atau tanah goyang untuk wilayah-wilayah yang diduga berupa lahan gambut. Lahan gambut di Kampung Sumber Rejeki, letaknya masih jauh dari pemukiman warga, sekitar 10–15 kilometer dari daerah pemukiman. Gambut di Distrik Kurik pada umumnya masih tergolong tipis, tidak sedalam gambut di Sumatra dan Kalimantan. Diduga gambut di Kampung ini masih relatif lebih muda jika dilihat dari proses pembentukannya.
Kampung Sumber Rejeki awalnya berasal dari daerah berawa. Ketika kemudian menjadi daerah transmigrasi, sebagian lahan di wilayah ini diubah menjadi persawahan dan sebagian lagi masih berupa rawa. Jika musim penghujan tiba, rawa ini dimanfaatkan untuk mencari ikan. Secara khusus, lahan gambut atau tanah goyang ini belum dimanfaatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian.
Kejadian kebakaran di lahan termasuk lahan gambut di Kampung Sumber Rejeki sejauh penelitian kami, belum merasakan adanya dampak negatif. Hal ini mungkin disebabkan karena sebagian lahan gambut letaknya dekat dengan sumber-sumber air seperti rawa-rawa dan aliran sungai. Lahan gambut yang berada di Kampung Sumber Rejeki seringkali dianggap sebagai lahan tidur atau lahan yang tidak dimanfaatkan. Potensi pemanfaatan lahan gambut juga tidak terlalu tergali, sebatas pada pemanfaatan ikan yang tersedia secara alami.
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
3
Dalam menyikapi persoalan ini maka, Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan pemetaan sosial untuk memperkaya informasi di tingkat kampung, terutama informasi yang berkaitan dengan lahan gambut, perlindungan maupun pemanfaatannya. Informasi yang dikumpulkan bersama masyarakat akan disusun menjadi Profil Kampung Sumber Rejeki, dan diharapkan bisa digunakan sebagai bahan dalam perencanaan kampung.
1.2. Maksud dan Tujuan a. Maksud
Profil Kampung Sumber Rejeki ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran situasi Kampung, mengenai keaadaan saat ini dan potensinya.
b. Tujuan 1. Melindungi hak-hak masyarakat di dalam dan sekitar kegiatan
restorasi gambut; 2. Mencegah konflik antara masyarakat dan pelaksana kegiatan
restorasi gambut 3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.3. Metode Pengumpulan Data Adapun pengumpulan data dari pedoman wawancara ini adalah melalui
Kepala Kampung Sumber Rejeki, masyarakat kampung, Kaur Kampung dan Bamuskam. Guna pengambilan data ini untuk meninjau langsung lahan gambut yang terletak di belakang Kampung Sumber Rejeki.
DESA SUMBER REJEKI
3
Dalam menyikapi persoalan ini maka, Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan pemetaan sosial untuk memperkaya informasi di tingkat kampung, terutama informasi yang berkaitan dengan lahan gambut, perlindungan maupun pemanfaatannya. Informasi yang dikumpulkan bersama masyarakat akan disusun menjadi Profil Kampung Sumber Rejeki, dan diharapkan bisa digunakan sebagai bahan dalam perencanaan kampung.
1.2. Maksud dan Tujuan a. Maksud
Profil Kampung Sumber Rejeki ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran situasi Kampung, mengenai keaadaan saat ini dan potensinya.
b. Tujuan 1. Melindungi hak-hak masyarakat di dalam dan sekitar kegiatan
restorasi gambut; 2. Mencegah konflik antara masyarakat dan pelaksana kegiatan
restorasi gambut 3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.3. Metode Pengumpulan Data Adapun pengumpulan data dari pedoman wawancara ini adalah melalui
Kepala Kampung Sumber Rejeki, masyarakat kampung, Kaur Kampung dan Bamuskam. Guna pengambilan data ini untuk meninjau langsung lahan gambut yang terletak di belakang Kampung Sumber Rejeki.
4
BAB II PROFIL KAMPUNG SUMBER REJEKI
1. Keadaan Umum Kampung Pada tahun 1985, pemerintah pusat mengadakan Program Transmigrasi,
yang dimukimkan di UPT Salor III, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke. Pada masa itu masyarakat dipimpin oleh kepala unit pemukiman transmigrasi (KUPT) yang bernama Trisno Utomo dengan jumlah kepala keluarga 214 dan luas wilayah 3.300 x 2.350 m2 .
Pada tahun 1986 50% rumah penduduk terkena bencana banjir, disebabkan karena tidak adanya saluran pembuangan. Pada saat itu sebagian masyarakat pindah rumah di Tana Jalur. Perkembangan penduduk/perkembangan ekonomi penduduk masi tetap belum ada perubahan. Aktivitas penduduk sebagai petani pada saat itu masih menggunakan alat manual sehingga penghasilan masih sangat rendah. Pada tahun 1990 diadakan pemilihan kepala kampung, pada saat itu pula dilakukan perubahan nama wilayah, dari nama Salor III menjadi Sumber Rejeki. Pada masa itu jumlah penduduk mulai berkurang, banyak yang pergi ke kota untuk mengadu nasib. Kepala Kampung pertama periode 1990-1995 bernama Cokro Aminoto. Beliau hanya menjabat setengah periode dan digantikan Sekretaris Kampung bernama Suwarto sampai masa jabatannya berakhir.
Perkembagan ekonomi penduduk mulai terlihat pada tahun 1992. Pengasilan petani penduduk mulai meningkat dan pembangunan rumah penduduk mulai ada sekalipun lambat. Kepala Kampung Sumber Rejeki yang ketiga (Periode 1996-2008) bernama Muridan. Di masa kepemimpinan Bapak Muridan terjadi pelepasan tanah adat untuk seluruh wilayah Kampung Sumber Rejeki, baik yang bersifat tanah garapan lahan I, tanah garapan lahan II, tanah kapling, tanah restan kampung maupun tanah adat yang berada di wilayah Kampung Sumber Rejeki. Proses pelepasan tanah ini dilakukan secara adat melalui pesta dan penyerahan
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
5
tanah dari pemilik hak ulayat kepada pemerintahan Kampung Sumber Rejeki.
Perekonomian pada periode ini sudah lumayan berkembang, dari perkembangan infrastruktur, pendidikan, termasuk pembangunan tempat ibadah. Pada periode 2008-2014, terpilih Slamet Pranoto sebagai kepala Kampung Sumber Rejeki. Pada masa ini banyak program-program yang masuk ke kampung sehingga perekonomian masyarakat menjadi meningkat pesat, di antaranya program yang masuk adalah PNPM Mandiri dan Dana Gerbangku. Program ini bergerak di bidang sarana-prasarana, pendidikan, kesehatan, perekonomian, juga pemberdayaan perempuan. Di tengah kepemimpinan beliau pada tahun 2013, pihak adat setempat mengklaim kembali tanah milik Kampung Sumber Rejeki yang sudah dilepas dan dipestaadatkan ketika kepemimpinan Bapak Muridan. Pihak adat mengatakan bahwa penyerahan tanah ketika itu tidak sah atau belum sempurna. Pada Bulan Juni 2013 Kepala Kampung Sumber Rejeki, Bapak Slamet Pranoto, sebagai pemimpin pemerintahan kampung mengadakan pesta adat dan babi dipukul sebagai penyempurna pesta adat yang telah dilakukan oleh pemerintah kampung pada masa kepimpinan Bapak Muridan. Saat ini sudah tidak ada permasalahan dan masyarakat Kampung Sumber Rejeki saat ini menjadi tidak was-was memiliki tanah karena diakui oleh negra dan hak ulayat setempat/masyarakat adat.
Periode 2015-2021, Bapak Slamet Pranoto terpilih kembali sebagai Kepala Kampung Sumber Rejeki.
2. Aspek Geografis dan Demografi Kampung 1. Sebelah utara => Kampung Kaliki 2. Sebelah timur => Kampung Telaga Sari 3. Sebelah selatan => Kampung Salor Indah 4. Sebelah barat => Kampung Jaya Makmur Jarak tempuh kampung ke ibu kota : 80 km Jarak tempuh kampung ke distrik : 30 km Jarak tempuh kampung ke pasar : 40 km
3. Topografi Wilayah
Kampung Sumber Rejeki mempunyai topografi datar.
6
4. Jenis tanah
Jenis tanah yang ada di kampung
- Tanah aluvial - Tanah hidromof - Tanah organosol
5. Iklim
- Musim kemarau berlangsung dari Bulan Juni - Musim hujan berlangsung dari Bulan Desember
6. Potensi wilayah
- Pertanian - Perternakan
2.1. Sumber Daya Alam - Luas lahan secara keseluruhan : 436,50 Ha - Luas lahan I dan adat diolah : 259 Ha - Luas lahan II yang diolah : 120 Ha
Pertanian - Perkembangan luas panen dan hasil produksi
KOMODITI LUAS LAHAN( Ha) PRODUKSI
kg/Ton KETERANGAN
PADI SATU (HA) 3.000 - 3.500 Kg Hasil Rata-rata
Peternakan - JUMLAH TERNAK
DESA SUMBER REJEKI
5
tanah dari pemilik hak ulayat kepada pemerintahan Kampung Sumber Rejeki.
Perekonomian pada periode ini sudah lumayan berkembang, dari perkembangan infrastruktur, pendidikan, termasuk pembangunan tempat ibadah. Pada periode 2008-2014, terpilih Slamet Pranoto sebagai kepala Kampung Sumber Rejeki. Pada masa ini banyak program-program yang masuk ke kampung sehingga perekonomian masyarakat menjadi meningkat pesat, di antaranya program yang masuk adalah PNPM Mandiri dan Dana Gerbangku. Program ini bergerak di bidang sarana-prasarana, pendidikan, kesehatan, perekonomian, juga pemberdayaan perempuan. Di tengah kepemimpinan beliau pada tahun 2013, pihak adat setempat mengklaim kembali tanah milik Kampung Sumber Rejeki yang sudah dilepas dan dipestaadatkan ketika kepemimpinan Bapak Muridan. Pihak adat mengatakan bahwa penyerahan tanah ketika itu tidak sah atau belum sempurna. Pada Bulan Juni 2013 Kepala Kampung Sumber Rejeki, Bapak Slamet Pranoto, sebagai pemimpin pemerintahan kampung mengadakan pesta adat dan babi dipukul sebagai penyempurna pesta adat yang telah dilakukan oleh pemerintah kampung pada masa kepimpinan Bapak Muridan. Saat ini sudah tidak ada permasalahan dan masyarakat Kampung Sumber Rejeki saat ini menjadi tidak was-was memiliki tanah karena diakui oleh negra dan hak ulayat setempat/masyarakat adat.
Periode 2015-2021, Bapak Slamet Pranoto terpilih kembali sebagai Kepala Kampung Sumber Rejeki.
2. Aspek Geografis dan Demografi Kampung 1. Sebelah utara => Kampung Kaliki 2. Sebelah timur => Kampung Telaga Sari 3. Sebelah selatan => Kampung Salor Indah 4. Sebelah barat => Kampung Jaya Makmur Jarak tempuh kampung ke ibu kota : 80 km Jarak tempuh kampung ke distrik : 30 km Jarak tempuh kampung ke pasar : 40 km
3. Topografi Wilayah
Kampung Sumber Rejeki mempunyai topografi datar.
6
4. Jenis tanah
Jenis tanah yang ada di kampung
- Tanah aluvial - Tanah hidromof - Tanah organosol
5. Iklim
- Musim kemarau berlangsung dari Bulan Juni - Musim hujan berlangsung dari Bulan Desember
6. Potensi wilayah
- Pertanian - Perternakan
2.1. Sumber Daya Alam - Luas lahan secara keseluruhan : 436,50 Ha - Luas lahan I dan adat diolah : 259 Ha - Luas lahan II yang diolah : 120 Ha
Pertanian - Perkembangan luas panen dan hasil produksi
KOMODITI LUAS LAHAN( Ha) PRODUKSI
kg/Ton KETERANGAN
PADI SATU (HA) 3.000 - 3.500 Kg Hasil Rata-rata
Peternakan - JUMLAH TERNAK
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
7
NAMA TERNAK JUMLAH KETERANGAN
SAPI 273 EKOR ADA KERBAU 10 EKOR ADA KUDA 26 EKOR ADA KAMBING 3 EKOR ADA
2.2. Sumber Daya Manusia UMUM PENDUDUK
- Jumlah Kepala Keluarga (KK) secara keseluruhan di Kampung ada 168 KK
- Kampung Sumber Rejeki penduduk miskin < 10% (kurang dari sepuluh persen)
- Jumlah Manusia (Manusia Usia Lanjut) di Kampung 6 orang - Jumlah penduduk berdasarkan Pendidikan:
STRUKTUR KEPENDUDUKAN BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN,
DLL.
NO KELOMPOK
UMUR
KELURAHAN / KAMPUNG JUMLAH SUMBER
REJEKI
1 00-06 98 2 07-12 79 3 13-18 61 4 19-24 52 5 25-55 193 6 56-79 55 7 80+ 3
JUMLAH 541
8
TINGKAT KEPADATAN
KAMPUNG LUAS WILAYAH
(HA) JUMLAH
PENDUDUK KEPADATAN PER
HA SUMBER REJEKI 571 658 4 KK/HA
Tingkat perubahan penduduk mulai tahun 2011 sampai 2017 ini cukup cepat. Dengan berjalannya waktu masyarakat di Kampung Sumber Rejeki memiliki tingkat perubahan yang begitu pesat. Hal ini sangat mempengaruhi masyarakat dalam bidang ekonomi, kependudukan, dll.
Penduduk di Kampung tidak begitu padat. Hal ini dikarenakan masyarakat banyak keluar dari kampung untuk mencari nafkah di ibu kota, ada pula yang menuntut ilmu di luar kampung dan menjadi suatu kebiasaan penduduk orang jawa yang mencari nafkah di kota.
PENDIDIKAN
NO JENJANG PENDIDIKAN JUMBLAH
1 TIDAK/BELUM SEKOLAH 71 2 TIDAK/BELUM TAMAT SD 107 3 SD SEDERAJAT 171 4 SLTP SEDERAJAT 92 5 SLTA SEDERAJAT 81 6 DI / DII 9 7 D III 7
8 D VI/SI 3
9 S II - 10 SIII -
DESA SUMBER REJEKI
8
TINGKAT KEPADATAN
KAMPUNG LUAS WILAYAH
(HA) JUMLAH
PENDUDUK KEPADATAN PER
HA SUMBER REJEKI 571 658 4 KK/HA
Tingkat perubahan penduduk mulai tahun 2011 sampai 2017 ini cukup cepat. Dengan berjalannya waktu masyarakat di Kampung Sumber Rejeki memiliki tingkat perubahan yang begitu pesat. Hal ini sangat mempengaruhi masyarakat dalam bidang ekonomi, kependudukan, dll.
Penduduk di Kampung tidak begitu padat. Hal ini dikarenakan masyarakat banyak keluar dari kampung untuk mencari nafkah di ibu kota, ada pula yang menuntut ilmu di luar kampung dan menjadi suatu kebiasaan penduduk orang jawa yang mencari nafkah di kota.
PENDIDIKAN
NO JENJANG PENDIDIKAN JUMBLAH
1 TIDAK/BELUM SEKOLAH 71 2 TIDAK/BELUM TAMAT SD 107 3 SD SEDERAJAT 171 4 SLTP SEDERAJAT 92 5 SLTA SEDERAJAT 81 6 DI / DII 9 7 D III 7
8 D VI/SI 3
9 S II - 10 SIII -
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
9
PEKERJAAN
NO JENIS PEKERJAAN JUMBLAH
1 WIRASWASTA - 2 KARYAWAN SWASTA 7 3 KARYAWAN BUMN/BUMD - 4 PNS/TNI/POLRI/PENSIUNAN 7 Orang 5 PERDAGANGAN 9 6 BURUH HARIAN LEPAS - 7 KELOMPOK PROFESI 118 8 BIDANG KESEHATAN 2 Orang 9 PERTANIAN 312
10 LAIN-LAIN 28 11 TIDAK BEKERJA 58
AGAMA
ISLAM 484 KRISTEN KATHOLIK 41 KRISTEN PROTESTAN 16 HINDU - BUDHA - KEPERCAYAAN TYE - KHONG HU CHU -
KEMASYARAKATAN
ORGANISASI PEREMPUAN PKK ANGGOTA 10 ORANG
ORGANISASI PEMUDA ANGGOTA ORANG
ORGANISASI KARANGTARUNA
ANGGOTA ORANG
ORGANISASI PROFESI ANGGOTA ORANG
DESA SUMBER REJEKI
9
PEKERJAAN
NO JENIS PEKERJAAN JUMBLAH
1 WIRASWASTA - 2 KARYAWAN SWASTA 7 3 KARYAWAN BUMN/BUMD - 4 PNS/TNI/POLRI/PENSIUNAN 7 Orang 5 PERDAGANGAN 9 6 BURUH HARIAN LEPAS - 7 KELOMPOK PROFESI 118 8 BIDANG KESEHATAN 2 Orang 9 PERTANIAN 312
10 LAIN-LAIN 28 11 TIDAK BEKERJA 58
AGAMA
ISLAM 484 KRISTEN KATHOLIK 41 KRISTEN PROTESTAN 16 HINDU - BUDHA - KEPERCAYAAN TYE - KHONG HU CHU -
KEMASYARAKATAN
ORGANISASI PEREMPUAN PKK ANGGOTA 10 ORANG
ORGANISASI PEMUDA ANGGOTA ORANG
ORGANISASI KARANGTARUNA
ANGGOTA ORANG
ORGANISASI PROFESI ANGGOTA ORANG
10
MAJELIS TAKLIM ANGGOTA 105 ORANG
ORGANISASI BAPAK-BAPAK
ANGGOTA 50 ORANG
LKMD ATAU SEBUTAN LAIN
ANGGOTA 5 ORANG
KELOMPOK GOTONG ROYONG
ANGGOTA ORANG
KELEMBAGAAN PENDIDIKAN
LEMBAGA PENDIDIKAN JUMLAH SEKOLAH
JUMLAH MURUD JUMLAH GURU
TK 1 39 3
SD 1 58 7 SLTP - - - SLTA - - -
ILMU PERGURUAN TINGGI - - -
ILMU LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA - - -
2.3. Sumber Daya Pembangunan
Tabel II.3: Daftar Sumber Daya Pembangunan
NO JENIS PERUMAHAN BANYAKNYA 1 PERMANEN RUMAH TEMBOK 33 BUAH
2 SEMI PERMANEN RUMAH
TEMBOK KANCINGAN 54 BUAH
3 RUMAH DINDING PAPAN
DENGAN ATAPAN TERBAIK 43 BUAH
4 RUMAH DINDING PAPAN
DENGAN ATAP MEMANFAATKAN HASIL ALAM
-
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
11
KEPEMILIKAN TANAH - Jumlah Yang Memiliki Sertifikat : 91 orang - Jumlah Yang Blum Memiliki Sertifikat : 40 orang - Jumlah Yang Memiliki IMB : 65 orang - Jumlah Yang Belum Memiliki IMB : 50 orang
FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
- Fasilitas umum yang ada di Kampung: 1. Gedung Serba Guna 1 (satu) buah; kondisinya baik,
2. Pustu (pusat Pelayanan Pelayanan Kesehatan Pembantu) 1 (satu) buah; kondisinya baik,
3. Kantor kampong 1 (satu); kondisinya baik, 4. Gedung/Bengkel tempat penyimpanan alsintan (Alat-
alatPertanian) 1 (satu) buah kondisinya baik, 5. Gedung Paud 1 (satu) buah; kondisinya baik, 6. Masjid 1 (satu) buah; kondisinya baik, 7. Musolah 3 (tiga) buah; kondisinya baik, 8. Gereja Katolik 1 (satu) buah; kondisinya baik, 9. Gedung SD 1 (satu) buah; kondisinya baik, 10. Jalan poros utama 1 (satu), Gangnya ada 6 (enam); kondisinya
untuk jalan poros utama sebagian beraspal, namun sudah rusak dan untuk Gang semuanya belum beraspal.
DATA PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH
NO JENIS TEMPAT IBADAH JUMBLAH KONDISI KETERANGAN 1 MASJID 3 BAIK ADA 2 MUSHOLA 1 BAIK ADA 3 GEREJA KATHOLIK 3 BAIK ADA 4 GEREJA PROTESTAN 1 - - 5 PURA - - - 6 WIHARA - - -
DESA SUMBER REJEKI
11
KEPEMILIKAN TANAH - Jumlah Yang Memiliki Sertifikat : 91 orang - Jumlah Yang Blum Memiliki Sertifikat : 40 orang - Jumlah Yang Memiliki IMB : 65 orang - Jumlah Yang Belum Memiliki IMB : 50 orang
FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
- Fasilitas umum yang ada di Kampung: 1. Gedung Serba Guna 1 (satu) buah; kondisinya baik,
2. Pustu (pusat Pelayanan Pelayanan Kesehatan Pembantu) 1 (satu) buah; kondisinya baik,
3. Kantor kampong 1 (satu); kondisinya baik, 4. Gedung/Bengkel tempat penyimpanan alsintan (Alat-
alatPertanian) 1 (satu) buah kondisinya baik, 5. Gedung Paud 1 (satu) buah; kondisinya baik, 6. Masjid 1 (satu) buah; kondisinya baik, 7. Musolah 3 (tiga) buah; kondisinya baik, 8. Gereja Katolik 1 (satu) buah; kondisinya baik, 9. Gedung SD 1 (satu) buah; kondisinya baik, 10. Jalan poros utama 1 (satu), Gangnya ada 6 (enam); kondisinya
untuk jalan poros utama sebagian beraspal, namun sudah rusak dan untuk Gang semuanya belum beraspal.
DATA PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH
NO JENIS TEMPAT IBADAH JUMBLAH KONDISI KETERANGAN 1 MASJID 3 BAIK ADA 2 MUSHOLA 1 BAIK ADA 3 GEREJA KATHOLIK 3 BAIK ADA 4 GEREJA PROTESTAN 1 - - 5 PURA - - - 6 WIHARA - - -
12
2.4. Sumber Daya Sosial ETNIS Kelompok etnis yang ada:
1. Jawa = mayoritas 2. Mappi = Kedua 3. Kei = ketiga 4. Toraja = keempat 5. Ambon = terakhir
Masyarakat di kampung Sumber Rejeki sangat erat berpegang dalam
Bhinneka Tunggal Ika dalam hal ini masyrakat tidak membedakan satu dengan yang lain, mereka selalu mengayomi bersama-sama dalam masyarakat.
BAHASA
Bahasa yang sering di pakai yaitu bahasa jawa tetapi yang selalu di gunakan di forum rapat terbuka kampung masyarakat selalu menggunakan bahasa indonesia dengan jelas
RELIJI
1. Islam= mayoritas, 2. Katolik= kedua, dan 3. Protestan= terakhir
Walaupun berbeda agama, masyarakat Kampung Sumber Rejeki sangat menghormati satu dengan yang lain dan keanekaragamannya berjalan sangat baik, Agama Prostestan hanya ada 4 Kepala Keluarga (KK), Katolik ada 9 Kepala Keluarga (KK) dan mayoritas agama muslim.
KESENIAN Kesenian rakyat yang terkenal:
1. Wayang kulit, 2. Kuda lumping, 3. Reog ponorogo. 4. Wayase
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
13
ORGANISASI SOSIAL FORMAL 1. Ada KarangTaruna= masihaktif 2. PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)= aktif 3. Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)= aktif 4. P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air)= aktif
ORGANISASI SOSIAL INFORMAL
1. Kelompok ibu-ibu Pengajian= aktif 2. Kelompok Kerahiman= aktif 3. Gotong royong menanam padi dan panen
2.5. PEREKONOMIAN KAMPUNG PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG ASET KAMPUNG
Asetdesa/Kampung:
1. Ada tanah milik Kampung, 2. Ada Alsintan (peralatan pertanian) milik Kampung, 3. Ada mesin traktor milik Kampung, 4. Ada mesin combine (pemotong padi) milik Kampung, dan 5. 2 ekor sapi sekaligus kompos untuk menghasilkan pupuk milik
Kampung
TINGKAT PENDAPATAN WARGA
Pendapatan masyarakat Kampung Sumber Rejeki belum terlalu memadai disebabkan masyarakat panen hanya 2 kali panen dalam setahun. Produksi tertinggi rata-rata adalah 3,2 ton per ha.
INDUSTRI DAN PENGOLAHAN DI DESA
Industri rumah tangga di Kampung ada 5 usaha mebel, dan juga ada usaha pembuatan batu bata. Industri rumah tangga di Kampung Sumber Rejeki bisa mencapai usaha mebel dan batu bata yang membantu perekonomian keluarga.
14
POTENSI DAN MASALAH DALAM SEKTOR PERTANIAN, PERIKANAN, PERTERNAKAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN, DLL
POTENSI
1. Potensi sektor pertanian= padi dan palawija, 2. Potensi sektor peternakan= ikan mujair sama gabus toraja
(Gastor), sapi.
MASALAH
1. Masalah di sektor pertanian= pupuk dan obat, juga pemasaran atau penjualan yang repot,
2. Masalah di sektor peternakan= sering tidak adanya vaksin untuk ternak,
3. Masalah di sektor perikanan= obat untuk pertumbuhan ikan yang biasa ditanggung oleh peternak ikan sendiri sehingga sering mengalami kekurangan stok.
2.6. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI
NO MASALAH POTENSI
1 SUMBER DAYA MANUSIA - PELATIHAN - KURSUS
2 TINGGINYA ANGKA PENDERITA DARAH TINGGI DAN ASAM URAT
- PENYULUHAN PETUGAS KESEHATAN
- PENAMBAHAN PERALATAN UNTUK PEMERIKSAAN
- POLA MAKAN
3 PADA MUSIM GADU, PENAMPUNGAN AIR /LONG STORAGE TIDAK MEMADAI/MENCUKUPI KEBUTUHAN
- PENGADAAN POMPA INDUK 12” 4 UNIT
4 ADMINISTRASI ASET KAMPUNG YANG BELUM TERTATA BAIK
- MONITORING - MOTOVASI POTENSI
5 KEKURANGAN AIR BERSIH - PEMBUATAN/PENGADAAN PAM AIR
DESA SUMBER REJEKI
14
POTENSI DAN MASALAH DALAM SEKTOR PERTANIAN, PERIKANAN, PERTERNAKAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN, DLL
POTENSI
1. Potensi sektor pertanian= padi dan palawija, 2. Potensi sektor peternakan= ikan mujair sama gabus toraja
(Gastor), sapi.
MASALAH
1. Masalah di sektor pertanian= pupuk dan obat, juga pemasaran atau penjualan yang repot,
2. Masalah di sektor peternakan= sering tidak adanya vaksin untuk ternak,
3. Masalah di sektor perikanan= obat untuk pertumbuhan ikan yang biasa ditanggung oleh peternak ikan sendiri sehingga sering mengalami kekurangan stok.
2.6. DAFTAR MASALAH DAN POTENSI
NO MASALAH POTENSI
1 SUMBER DAYA MANUSIA - PELATIHAN - KURSUS
2 TINGGINYA ANGKA PENDERITA DARAH TINGGI DAN ASAM URAT
- PENYULUHAN PETUGAS KESEHATAN
- PENAMBAHAN PERALATAN UNTUK PEMERIKSAAN
- POLA MAKAN
3 PADA MUSIM GADU, PENAMPUNGAN AIR /LONG STORAGE TIDAK MEMADAI/MENCUKUPI KEBUTUHAN
- PENGADAAN POMPA INDUK 12” 4 UNIT
4 ADMINISTRASI ASET KAMPUNG YANG BELUM TERTATA BAIK
- MONITORING - MOTOVASI POTENSI
5 KEKURANGAN AIR BERSIH - PEMBUATAN/PENGADAAN PAM AIR
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
15
6 HONOR PEGAWAI TIDAK TETAP - PENAMBAHAN HONOR - ADK - DANA BOS
2.7. LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT Gambut relatif tipis dan tidak dimanfaatkan
2.8. KELEMBAGAAN KEAMANAN KAMPUNG
DATA APARAT KAMPUNG SUMBER REJEKI
N0 NAMA TEMPAT TANGGAL LAHIR ALAMAT PENDIDIKAN 1 2 3 4 5 1 SLAMET PRANOTO KEBUMEN, 03-04-1965 RT 03 SLTA 2 KUSWANTO LUMAJANG, 05-02-1973 RT 05 SLTA 3 SUTIKNO BOJONEGORO,10-04-1978 RT 03 SLTA
4 INDRIANI WULANDARI MERAUKE,29-07-1991 RT 04 SI
5 MUJI KEBUMEN,05-07-1977 RT 04 SLTA 6 M.WASIRIN CILACAP,05-02-1964 RT 04 SLTP
1. JUMLAH POS KAMLING : 2 (DUA) BUAH 2. JUMLAH SATUAN LINMAS
NO NAMA TEMPAT
TANGGAL LAHIR ALAMAT KET
1 PAIRIN KEBUMEN,10-02-1976 RT 02 -
2 TRIS NURIMAN JEMBER,01-01-1964 RT 01 -
3 SALVIUS TATIMIO MERAUKE,02-02-1960 RT 05 -
4 EKO SAMIONO BANYUWANGI,25-01-1985 RT 05 -
5 KUATMAN CILACAP,18-07- 1977 RT 04 -
6 MUGISO KABUMEN,08-09-1980 RT 05 -
7 EKO EPENDI LUMAJANG,04-03-1983 RT 04 -
16
8 NANANG KOSIM MERAUKE,20-12-1986 RT 04 -
9 SULIS HARYADI MERAUKE,30-04-1989 RT 02 -
10 WASTO MERAUKE,21-05-1989 RT 03 -
11 RIANTO BANYUWANGI,12-01-1982 RT 04 -
12 SUGENG HARYADI MERAUKE,10-05-1987 RT 04 -
13 SUGIONO BOJONEGORO,25-06-1981 RT 01 -
14 PONIJO KEBUMEN,01-02-1979 RT 05 -
AKTOR BERPENGARUH
Aktor-aktor yang berpengaruh di Kampungantara lain: 1. Bapak Rojikin= Panitia PengawasPertanian, 2. Bapak Gito dan Pak Muhammad Wasirin= Ustad (Tokoh Agama), 3. Bapak Yohanes Pratek= Dewan Gereja (Tokoh Agama), 4. Bapak Slamet Pranoto= Kepala Kampung, 5. Ibu Elisabet Tatimio= Aktifis di Gereja Katolik, 6. Ibu Slamet Mawalinda= Ketua PKK, dan 7. Bapak Hendrik Tokyo= Anggota Bamuskam, dan juga sebagai
Ketua Adat. Mekanisme atau forum pengambilan keputusan bersama di dalam
masyarakat, biasa diselesaikan secara musyawarah oleh pihak-pihak terkait, tapi masalah-masalah keluarga biasa diselesaikan secara keluarga, kalau tida bisa bicara langsung masalahnya dibawa ke Kampung untuk diselesaikan
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DAN KONFLIK (PERADILAN ADAT, DLL) - PENGUASAAN TANAH/ KONFLIK
1. Lahan gambut yang ada milik perorangan (pak Bowowinoto) yang dibeli dari Pak Kasim Mahuze pada tahun 2004
2. Kanal satu milik bersama dipakai untuk pengairan/pertanian (padi)
DESA SUMBER REJEKI
15
6 HONOR PEGAWAI TIDAK TETAP - PENAMBAHAN HONOR - ADK - DANA BOS
2.7. LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT Gambut relatif tipis dan tidak dimanfaatkan
2.8. KELEMBAGAAN KEAMANAN KAMPUNG
DATA APARAT KAMPUNG SUMBER REJEKI
N0 NAMA TEMPAT TANGGAL LAHIR ALAMAT PENDIDIKAN 1 2 3 4 5 1 SLAMET PRANOTO KEBUMEN, 03-04-1965 RT 03 SLTA 2 KUSWANTO LUMAJANG, 05-02-1973 RT 05 SLTA 3 SUTIKNO BOJONEGORO,10-04-1978 RT 03 SLTA
4 INDRIANI WULANDARI MERAUKE,29-07-1991 RT 04 SI
5 MUJI KEBUMEN,05-07-1977 RT 04 SLTA 6 M.WASIRIN CILACAP,05-02-1964 RT 04 SLTP
1. JUMLAH POS KAMLING : 2 (DUA) BUAH 2. JUMLAH SATUAN LINMAS
NO NAMA TEMPAT
TANGGAL LAHIR ALAMAT KET
1 PAIRIN KEBUMEN,10-02-1976 RT 02 -
2 TRIS NURIMAN JEMBER,01-01-1964 RT 01 -
3 SALVIUS TATIMIO MERAUKE,02-02-1960 RT 05 -
4 EKO SAMIONO BANYUWANGI,25-01-1985 RT 05 -
5 KUATMAN CILACAP,18-07- 1977 RT 04 -
6 MUGISO KABUMEN,08-09-1980 RT 05 -
7 EKO EPENDI LUMAJANG,04-03-1983 RT 04 -
16
8 NANANG KOSIM MERAUKE,20-12-1986 RT 04 -
9 SULIS HARYADI MERAUKE,30-04-1989 RT 02 -
10 WASTO MERAUKE,21-05-1989 RT 03 -
11 RIANTO BANYUWANGI,12-01-1982 RT 04 -
12 SUGENG HARYADI MERAUKE,10-05-1987 RT 04 -
13 SUGIONO BOJONEGORO,25-06-1981 RT 01 -
14 PONIJO KEBUMEN,01-02-1979 RT 05 -
AKTOR BERPENGARUH
Aktor-aktor yang berpengaruh di Kampungantara lain: 1. Bapak Rojikin= Panitia PengawasPertanian, 2. Bapak Gito dan Pak Muhammad Wasirin= Ustad (Tokoh Agama), 3. Bapak Yohanes Pratek= Dewan Gereja (Tokoh Agama), 4. Bapak Slamet Pranoto= Kepala Kampung, 5. Ibu Elisabet Tatimio= Aktifis di Gereja Katolik, 6. Ibu Slamet Mawalinda= Ketua PKK, dan 7. Bapak Hendrik Tokyo= Anggota Bamuskam, dan juga sebagai
Ketua Adat. Mekanisme atau forum pengambilan keputusan bersama di dalam
masyarakat, biasa diselesaikan secara musyawarah oleh pihak-pihak terkait, tapi masalah-masalah keluarga biasa diselesaikan secara keluarga, kalau tida bisa bicara langsung masalahnya dibawa ke Kampung untuk diselesaikan
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DAN KONFLIK (PERADILAN ADAT, DLL) - PENGUASAAN TANAH/ KONFLIK
1. Lahan gambut yang ada milik perorangan (pak Bowowinoto) yang dibeli dari Pak Kasim Mahuze pada tahun 2004
2. Kanal satu milik bersama dipakai untuk pengairan/pertanian (padi)
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
17
3. Proses jual-beli tanah biasa melalui Adat dulu baru Pemerintah 4. Tanah yang sudah memiliki sertifikat, hanya tanah yang masuk
dalam wilayah Kampung tapi yang di luar dari itu belum 5. Terkait dokumen non-sertifikat itu belum ada yang memilikinya 6. Jumlah dan nama-nama izin/konsesi di sekitar Kampung hanya
Perusahaan Medco yang juga bergerak di bidang pertanian (padi)
7. Perkiraan jumlah sengketa tanah yang terjadi secara internal di dalam tidak ada
8. Perkiraan sengketa tanah yang terjadi dengan penduduk Kampung lain tidak ada
9. Lahan gambut di Kampung yang dimanfaatkan oleh warga 100 > (seratus lebih) ha
2.9. Sketsa Kampung Gambar II.9
Sketsa Kampung SUMBER REJEKI
Gambar II.9 Sketsa Letak Lahan Gambut di Kampung SUMBER REJEKI
Sketsa Kampung Sumber Rejeki sebagaimana pada Gambar II.9 di atas
merupakan sketsa yang menggambarkkan keadaan Kampung Sumber Rejeki. Dari sketsa Kampung Sumber Rejeki dapat diperoleh permasalahan
18
yang ada dalam kampung dan potensi yang dapat mengatasi permasalahan Kampung Sumber Rejeki.
Sketsa Pada gambar II.9 diatas merupakan sketsa yang dibuat masyarakat yang mengambarkan letak gambut berada atau menurut bahasa setempat disebut rawa goyang atau tanah goyang atau disebut juga lahan tidur.
Untuk lahan gambut sendiri, masyarakat setempat belum memaksimalkan lahan tersebut dengan baik, atau boleh dibilang, belum tersentuh untuk diolah dalam dunia pertanian atau perkebunan. Dengan adanya pemanfaatan lahan gambut tersebut yang masih bersifat alam, maka tingkat kerusakan ekosistem lahan gambut boleh dikatakan tidak terjadi pengrusakan. Maka, lahan tersebut masih dikatakan utuh atau belum adanya dampak-dampak kerusakan yang dapat merugikan masyarakat setempat dan negara tetangga.
Untuk lahan gambut sendiri, menurut masyarakat jika diolah nanti, sebaiknya ditanami tanaman yang cocok dengan struktur tanah, karena tingkat keasaman tanah sangat tinggi, maka tidak semua tanaman dapat ditanam di area lahan gambut tersebut.
2.10. Kelender Musim Kampung
Tabel I0.1, merupakan tabel yang menguraikan kelender musim di Kampung Sumber Rejeki yang dibagi dalam tiga musim, yaitu musim pancaroba, kemarau dan hujan. Berikut ini adalah kelender musim dari Kampung Sumber Rejeki:
Tabel I0.1 Kelender Musim Sumber Rejeki
MASALAH ,KEGIATAN KEADAAN
PANCAROBA
MUSIM KEMARAU MUSIM HUJAN
MRT APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB Musim Tanam
Rendeng * * *** **
Musim Tanam Rendeng
* ** *** *
DESA SUMBER REJEKI
17
3. Proses jual-beli tanah biasa melalui Adat dulu baru Pemerintah 4. Tanah yang sudah memiliki sertifikat, hanya tanah yang masuk
dalam wilayah Kampung tapi yang di luar dari itu belum 5. Terkait dokumen non-sertifikat itu belum ada yang memilikinya 6. Jumlah dan nama-nama izin/konsesi di sekitar Kampung hanya
Perusahaan Medco yang juga bergerak di bidang pertanian (padi)
7. Perkiraan jumlah sengketa tanah yang terjadi secara internal di dalam tidak ada
8. Perkiraan sengketa tanah yang terjadi dengan penduduk Kampung lain tidak ada
9. Lahan gambut di Kampung yang dimanfaatkan oleh warga 100 > (seratus lebih) ha
2.9. Sketsa Kampung Gambar II.9
Sketsa Kampung SUMBER REJEKI
Gambar II.9 Sketsa Letak Lahan Gambut di Kampung SUMBER REJEKI
Sketsa Kampung Sumber Rejeki sebagaimana pada Gambar II.9 di atas
merupakan sketsa yang menggambarkkan keadaan Kampung Sumber Rejeki. Dari sketsa Kampung Sumber Rejeki dapat diperoleh permasalahan
18
yang ada dalam kampung dan potensi yang dapat mengatasi permasalahan Kampung Sumber Rejeki.
Sketsa Pada gambar II.9 diatas merupakan sketsa yang dibuat masyarakat yang mengambarkan letak gambut berada atau menurut bahasa setempat disebut rawa goyang atau tanah goyang atau disebut juga lahan tidur.
Untuk lahan gambut sendiri, masyarakat setempat belum memaksimalkan lahan tersebut dengan baik, atau boleh dibilang, belum tersentuh untuk diolah dalam dunia pertanian atau perkebunan. Dengan adanya pemanfaatan lahan gambut tersebut yang masih bersifat alam, maka tingkat kerusakan ekosistem lahan gambut boleh dikatakan tidak terjadi pengrusakan. Maka, lahan tersebut masih dikatakan utuh atau belum adanya dampak-dampak kerusakan yang dapat merugikan masyarakat setempat dan negara tetangga.
Untuk lahan gambut sendiri, menurut masyarakat jika diolah nanti, sebaiknya ditanami tanaman yang cocok dengan struktur tanah, karena tingkat keasaman tanah sangat tinggi, maka tidak semua tanaman dapat ditanam di area lahan gambut tersebut.
2.10. Kelender Musim Kampung
Tabel I0.1, merupakan tabel yang menguraikan kelender musim di Kampung Sumber Rejeki yang dibagi dalam tiga musim, yaitu musim pancaroba, kemarau dan hujan. Berikut ini adalah kelender musim dari Kampung Sumber Rejeki:
Tabel I0.1 Kelender Musim Sumber Rejeki
MASALAH ,KEGIATAN KEADAAN
PANCAROBA
MUSIM KEMARAU MUSIM HUJAN
MRT APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB Musim Tanam
Rendeng * * *** **
Musim Tanam Rendeng
* ** *** *
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
19
Musim Tanam gadu
* ***
Musim Tanam gadu
* *** *
Musim Tanam palawija
* ** **
Panen palawija
* ** * **
Banjir * * Ikan tawar * * **
Kegiatan hari raya
keagaman *** ***
Libur sekolah **
Dari kelender musim pada Tabel I0.1. di atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Sumber Rejeki adalah permasalahan kekurangan air bersih. Pada saat musim kemarau dari bulan Juli sampai dengan bulan November sumur yang menyediakan air bersih mengalami kekeringan.
Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Sumber Rejeki yang sebagian besar adalah petani pada musim tanam padi kesulitan pupuk menyebabkan produksi padi menurun sehingga tidak sesuai dengan biaya produksi membuat petani mengalami kerugian. Kendala yang dihadapi adalah ketersediaan pupuk yang terbatas.
20
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1. Tabel 1. Logbook Kegiatan Enumerator di Bulan Agustus
NO HARI/TANGGAL KETERANGAN
1 Selasa/01-03/08/2017
Pelajari isi kontrak kerja + tanda tangan kontrak kerja
2 Jumat/04/08/2017 Pertemuan tenaga pemetaan dan enumerator mekanisme kerja dilapangan
3 Sabtu/05/08/2017 Diskusi bersama Fasdes, enumerator, dan tim pemetaan
4 Senin/07/08/2017 Pertemuan dengan tenaga pemetaan dan fasdes utk penjelasan tugas fasdes di kampung sumber mulya.
5 Selasa/08-09/08/2017
Pertemuan pembahasan fasdes dan enumerator membahas mekanisme kerja tim
6 Kamis/10/08/2017 Pertemuan dengan TP dan fasdes baru untuk surat tugas di kampung sumber mulya
7 Jumat/11-15/08/2017
Rapat tim untuk jadwal turun kampung
8 Rabu/16/08/2017 Koordinasi tim untuk pelatihan yang direncanakan tanggal 4 september
9 Jumat/18/08/2017 Pertemuan tim untuk turun kampung
10 Sabtu/19-08-2017 Pertemuan dengan Fasdes dan Pemetaan
11 Minggu/20-08-2017
Pertemuan enumerator untuk membahas persiapan turun kampung
12 Senin/21-08-2017 Persiapan kelengkapan surat-surat yang akan dibawah turun kampung
13 Selasa/22-08-2017
- Berangkat dari Merauke menuju Distrik kurik unuk bertemu kepala Distrik dan Sekertaris Distrik, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan.
DESA SUMBER REJEKI
20
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1. Tabel 1. Logbook Kegiatan Enumerator di Bulan Agustus
NO HARI/TANGGAL KETERANGAN
1 Selasa/01-03/08/2017
Pelajari isi kontrak kerja + tanda tangan kontrak kerja
2 Jumat/04/08/2017 Pertemuan tenaga pemetaan dan enumerator mekanisme kerja dilapangan
3 Sabtu/05/08/2017 Diskusi bersama Fasdes, enumerator, dan tim pemetaan
4 Senin/07/08/2017 Pertemuan dengan tenaga pemetaan dan fasdes utk penjelasan tugas fasdes di kampung sumber mulya.
5 Selasa/08-09/08/2017
Pertemuan pembahasan fasdes dan enumerator membahas mekanisme kerja tim
6 Kamis/10/08/2017 Pertemuan dengan TP dan fasdes baru untuk surat tugas di kampung sumber mulya
7 Jumat/11-15/08/2017
Rapat tim untuk jadwal turun kampung
8 Rabu/16/08/2017 Koordinasi tim untuk pelatihan yang direncanakan tanggal 4 september
9 Jumat/18/08/2017 Pertemuan tim untuk turun kampung
10 Sabtu/19-08-2017 Pertemuan dengan Fasdes dan Pemetaan
11 Minggu/20-08-2017
Pertemuan enumerator untuk membahas persiapan turun kampung
12 Senin/21-08-2017 Persiapan kelengkapan surat-surat yang akan dibawah turun kampung
13 Selasa/22-08-2017
- Berangkat dari Merauke menuju Distrik kurik unuk bertemu kepala Distrik dan Sekertaris Distrik, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan.
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
21
- Berangkat dari Distrik Kurik menuju Kampung Sumber Rejeki, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan serta pengenalan enumerator, fasdes dan pemetaan.
- Berangkat dari Kampung Sumber Rejeki menuju Kampung Sumber Mulya, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan, serta pengenalan enumerator, fasdes dan pemetaan.
- Berangkat dari kampung Sumber Mulya menuju Kampung Kaliki, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan.
- Menginap di Kampung Kaliki
14 Rabu/23-08-2017
- Berangkat dari Kampung Kaliki menuju Kampung sumber Mulya dan kampung Rejeki untuk mengambil nama-nama peserta pelatihan.
- Berangkat dari kampung rejeki menuju distrik kurik. - Berangkat dari distrik Distrik menuju kota Merauke.
15 Kamis/24/08/2017 Persiapan pembuatan laporan 16 Senin/28/08/2017 Pengambilan format laporan
17 Selasa/29-31/08/2017
Pembuatan laporan
3.2. Capaian
Hasil capaian kegiatan pada Tabel 3.1 telah dilaksanakan dan dimulai dari koordinasi dengan Fasdes dan Tenaga Penghubung (TP). Selain itu hasil dari koordinasi tim BRG Merauke, adalah sbb:
1. Tim BRG merauke sudah mendapatkan respon positif dari pemerintah daerah kabupaten Merauke khususnya wilayah administrasi Distrik Kurik.
2. Aparat Kampung Sumber Rejeki dan Tim BRG dalam hal ini fasilitator desa dan tenaga enumerator sudah berdiskusi dan saling memberikan pemahaman terkait maksud dan tujuan.
DESA SUMBER REJEKI
21
- Berangkat dari Distrik Kurik menuju Kampung Sumber Rejeki, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan serta pengenalan enumerator, fasdes dan pemetaan.
- Berangkat dari Kampung Sumber Rejeki menuju Kampung Sumber Mulya, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan, serta pengenalan enumerator, fasdes dan pemetaan.
- Berangkat dari kampung Sumber Mulya menuju Kampung Kaliki, untuk menyerahkan surat undangan dan surat pemberitahuan.
- Menginap di Kampung Kaliki
14 Rabu/23-08-2017
- Berangkat dari Kampung Kaliki menuju Kampung sumber Mulya dan kampung Rejeki untuk mengambil nama-nama peserta pelatihan.
- Berangkat dari kampung rejeki menuju distrik kurik. - Berangkat dari distrik Distrik menuju kota Merauke.
15 Kamis/24/08/2017 Persiapan pembuatan laporan 16 Senin/28/08/2017 Pengambilan format laporan
17 Selasa/29-31/08/2017
Pembuatan laporan
3.2. Capaian
Hasil capaian kegiatan pada Tabel 3.1 telah dilaksanakan dan dimulai dari koordinasi dengan Fasdes dan Tenaga Penghubung (TP). Selain itu hasil dari koordinasi tim BRG Merauke, adalah sbb:
1. Tim BRG merauke sudah mendapatkan respon positif dari pemerintah daerah kabupaten Merauke khususnya wilayah administrasi Distrik Kurik.
2. Aparat Kampung Sumber Rejeki dan Tim BRG dalam hal ini fasilitator desa dan tenaga enumerator sudah berdiskusi dan saling memberikan pemahaman terkait maksud dan tujuan.
22
3. Masyarakat Kmpung Sumber Rejeki merespon kedatangan tim BRG merauke.
4. Aparat kampung Sumber Rejeki siap untuk memberikan kontribusi untuk restorasi gambut.
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
Badan Restorasi Gambut
DESA SUMBER REJEKI
23
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil pemantauan awal bahwa, Kampung Sumber Rejeki dalam mengelola ekosistem gambut, masih belum maksimal, sebagian masih dilakukan secara tradisional. Masyarakat Sumber rejeki sendiri belum tahu cara memanfaatkan lahan gambut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
4.2 SARAN 1. Diharapkan ada biaya transportasi bagi tim BRG merauke. Dari kota
kekampung (PP) 2. Adanya modul panduan penulisan laporan sebagai acuan dalam
melakukan pelaporan. 3. Perlu komunikasi yang baik antar tim BRG pusat dan daerah.
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
Badan Restorasi Gambut
DESA SUMBER REJEKI
Badan Restorasi Gambut
DESA PEDULI GAMBUT - PAPUA
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut
top related