PRD Pirolisis

Pembuatan Arang Bambu

Kelompok 3: 1. Winda Nazirah S (16114007) 2. Khaerunissa A.I (16114097) 3. Hanif Ahmad K.D. (16114117) 4. Tabita Salsya (16214) 5. Priska (16214) 6. Anne Marie ()

Latar Belakang

1 • Hutan semakin berkurang kayu sebagai bahan baku utama

arang semakin menipis jumlahnya

2

• Bambu banyak digunakan sebagai bahan baku bangunan dan industri rumah tangga banyak limbah terbuang

• Pemanfaatan bambu mengurangi pencemaran lingkungan

3 • Kandungan selulosa 42,4%-53,6%, kandungan lignin 19,8%-

26,6%, nilai karbon 6022 cal/gram.

Rumusan Masalah

1. Apakah bambu dapat digunakan sebagai bahan baku arang ?

2. Bagaimanakah kriteria bahan baku yang dapat

menghasilkan arang berkualitas baik? 3. Bagaimana desain sistem reaktor pirolisis yang

dapat menghasilkan arang dengan kualitas baik?

4. Bagaimana kualitas arang bambu serta asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis?

Analisis Kebutuhan Desain

Bambu Serbuk gergaji Batang Singkong

Mudah Diperoleh √ √ √

Berkualitas Tinggi √ √

Harga Terjangkau √ √ √

Produksi Massal √

Nilai kalor serbuk gergaji : 5800 cal/g

Nilai kalor bambu : 6602 cal/g

Desain

kertas

Bahan baku

BEP (Break Even Point)

Waktu (hari)

Pendapatan (Rupiah)

Alat dan Bahan

• Bahan:

1. Bambu kering 1000 g

2. Kertas (inisiator)

3. Kerosin

• Alat:

• Reaktor pirolisis

• Botol plastik

• Kantung plastik

• Sarung tangan

• Stopwatch

• Mistar

Cara Kerja

Pemotongan bambu

Penyusunan bambu dalam reaktor

Pemberian kerosin dan pembakaran bambu

Penutupan reaktor

Penutupan semua celah reaktor

Pemilahan arang matang

Pembakaran arang

Analisis Arang

Pengamatan

Berat bahan baku 1000 g

Berat arang matang 144 g

Berat arang yang gagal 213 g

Persen rendemen 14,4%

Warna api Oranye

Fixed Carbon Bambu : 23,26%

Neraca massa

tungku Biomassa 1000 g

Arang 144 g Biomassa sisa 213 g

Asap 643 g

Asap cair 0 g

Analisis Kegagalan

Personal Bahan Lingkungan

Tungku Metode Pengukuran

Pembulatan Pengadukan

Kalibrasi

Inisiator

Penataan bahan

Angin

Cuaca

Kertas

Kerosin

Bambu

Ketepatan waktu

Perkiraan waktu penutupan

Massa arang yang terbentuk tidak optimal

Kesimpulan Saran

Bambu dapat digunakan sebagai bahan baku arang

Bahan baku yang baik kandungan selulosa dan lignin tinggi, nilai kalor tinggi, kandungan air sedikit

Penyusunan membentuk gunung berlapis efektif

Kualitas arang baik, hitam pekat, ketika dibakar menghasilkan bara tanpa asap

Kesimpulan

Memperkecil ukuran biomassa

Memperpanjang waktu proses pembakaran sempurna

Memperpanjang waktu proses pirolisis

Mengggunakan arang sebagai inisiator

Saran