PPT Bilangan Kompleks
Post on 26-Dec-2015
512 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Mata Kuliah : Aljabar Vektor dan Kompleks
BILANGAN
KOMPLEKS
Kuadran
Bentuk-bentuk
FasorKesamaan Bilangan Kompleks
Definisi
Operasi Aritmatika
Bentuk Logaritma Rangkaian AC RLC
End
Apa itu BILANGAN KOMPLEKS ???
Bilangan Kompleks adalah gabungan dari bilangan
nyata (Riil) dengan bilangan imajiner yang
berbentuk:
a + bj atau a + jb, a dan b bilangan real dan j2 = –1. Bilangan yang besaran (skalarnya) tidak terukur
secara menyeluruh.
Secara umum bilangan kompleks terdiri dari dua bagian : bagian riil dan bagian imajener (khayal). Bagian khayal bercirikan hadirnya bilangan khayal j yang didefinisikan sebagai :
Bilangan kompleks dinotasikan dalam bentuk a + bj dimana a dan b merupakan bilangan real dan j merupakan bilangan imajiner
Jika nilai a ≠ 0 dan b = 0 maka a+bj merupakan bilangan kompleks yang real
Jika nilai a = 0 dan b ≠ 0 maka a+bj merupakan bilangan imajiner murni
Timbulnya bilangan kompleks dapat diikuti dari proses matematika yang sederhana, yaitu dari persamaan kuadrat
Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus
Home
OPERASI ARITMATIKA BILANGAN KOMPLEKS
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Kompleks
Perkalian Bilangan Kompleks
Pembagian Bilangan Kompleks
Penjumlahan/Pengurangan
BilaMaka
CONTOH PENJUMLAHAN
CONTOH PENGURANGAN
Contoh :
Perkalian
Perkalian dua bilangan kompleks dialksanakan seperti halnya kita
melakukan perkalian jumlah dua bilangan, yaitu dengan malakukan
perkalian komponen per komponen.
Contoh Perkalian
Jadi perkalian suatu bilangan kompleks dengan konjugatnya akan menghasilkan bilangan nyata.
1.
2.
PembagianHasil bagi suatu pembagian tidak akan berubah jika pembagian itu dikalikan dengan 1. Dalam mencari hasil bagi dua bilangan
kompleks, kita kalikan pembagian ini dengan 1 dan bilangan 1 ini kita pilih sama dengan rasio konjugat bilangan kompleks pembagi dengan dirinya sendiri. Dengan cara demikian kita akan memperoleh suatu pembagian di mana bilangan pembaginya adalah bilangan nyata.
Contoh Pembagian
Home
KESAMAAN BILANGAN KOMPLEKS
Modulus merupakan nilai mutlak.
Dua atau lebih bilangan kompleks bisa saja memiliki nilai ρ yang sama, akan tetapi dengan sudut Ө yang berbeda, atau sebaliknya mempunyai nilai Ө sama akan tetapi memiliki ρ yang berbeda.
Dua bilangan kompleks dikatakan sama besar jika mereka mempunyai baik ρ maupun Ө yang sama besar.
Home
Bentuk Logaritma Bilangan Kompleks
Home
Bentuk-bentuk Bilangan Kompleks
Ada beberapa bentuk bilangan kompleks, yaitu:
1. Bentuk Polar
2. Bentuk Rectangular
3. Bentuk Eksponensial
Bentuk Polar Bilangan Kompleks
Dari definisi fungsi trigonometri, diketahui cosθ = dan sinθ= . Maka :
a = r cosθ ............. (1)
b = r sinθ .............. (2)
Dua persamaan yang lain tidak hanya berasal dari persamaan trigonometri saja tetapi juga dari teorema Pythagoras. Dua persamaan tersebut dinyatakan dengan :
tanθ = ................. (3)
r = ................. (4)
Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan :
a + bj = r cosθ + j r sinθ = r (cosθ + jsinθ)
Untuk r (cosθ + jsinθ) sering disingkat menjadi r cis θ or r θ , dengan c mewakili cosine, s mewakili sine, dan i mewakili simbol matematika dari j. Simbol r θ dibaca r pada sudut θ.
Dari persamaan sebelumnya yaitu r (cosθ + jsinθ), inilah yang disebut dengan bentuk polar atau trogonometri dari bilangan kompleks.
Perkalian Bentuk Polar
z1 = r1 (cosθ1 + jsinθ1) = r1 cisθ1 = r1ejθ1
z2 = r2 (cosθ2 + jsinθ2) = r2 cisθ2 = r2ejθ2
Hasil perkalian dua bilangan kompleks dirumuskan sebagai berikut:
z1z2 = (r1 cisθ1) (r2 cisθ2)
= r1r2 cis (θ1θ2)
= r1r2ej(θ1 + θ2)
Contoh Perkalian Bentuk Polar
2(cos15˚ + j sin15˚) . 5(cos80˚ + j sin80˚)
= 2 . 5 [cos(15˚+80˚) + j sin(15˚+80˚)]
= 10(cos95˚ +j sin95˚)
Contoh Pembagian Bentuk Polar
1.) 4e2.1j ÷ 8e1.7j = e(2.1 – 1.7)j
= e0.4j
2.) 12(cos45˚ + j sin45˚) ÷ 2(cos15˚ + j sin15˚)
= 12/2 [cos(45˚- 15˚) + j sin(45˚- 15˚)]
= 6(cos30˚ + j sin30˚)
Pembagian Bentuk Polar
Perpangkatan Bentuk Polar
z = r cisθ = rejθ
zn = (rejθ)n = rn ejθ atau
= [r(cosθ + j sinθ)]n = rn (cosnθ + j sinnθ)
Contoh :
[3(cos30˚ + j sin30˚)]6
= 36 (cos 6 . 30˚ + j sin 6 . 30˚)
= 729(cos180˚ +j sin180˚)
= -729
Home
Bentuk Rectangular Bilangan Kompleks
Bentuk dari bilangan kompleks adalah a + jb, dimana a dan b adalah bilangan riil. Jika a=0 dan b≠0, maka a+jb merupakan bilangan imajiner murni. Bentuk a+jb dikenal sebagai bentuk rectangular dari bilangan komples, dimana a adalah bagian riil dan b adalah bagian imajiner.
Contoh :
Sederhanakan dan ubah ke bentuk a+jb :
1) 7(3+2i) = 21 + 14i
2)
Home
Bentuk Eksponensial Bilangan Kompleks
Bentuk eksponensial dari bilangan kompleks menggunakan rumus Euler, ejθ = cosθ + jsinθ dan dinyatakan dengan z = rejθ . Dimana θ adalah radian.
Jika θ mempunyai jumlah yang banyak, dapat dinyatakan dengan 0 ≤ θ < 2π.
Ketika menggunakan bentuk eksponensial, harus diingat bahwa θ adalah radian.
Contoh :
Tulis bilangan kompleks 6(cos180˚ +jsin180˚) dalam bentuk eksponensial !
Jawab :
r=6 dan θ=180˚.
180˚= π rad , jadi θ = π.
6(cos180˚ + jsin180˚)=6ejπ
Perkalian dan Pembagian Bentuk Eksponensial
Jika ada dua bilangan kompleks yaitu
z1 = r1ejθ1 dan z2 = r2ejθ2
Maka,
Perkalian :
z1z2= (r1e jθ1)( r2ejθ2) = r1r2ej(θ1 +θ2)
Pembagian:
Contoh :
1. Kali 7e4.2j dengan 2e1.5j
Jawab :
7e4.2j x 2e1.5j = (7e4.2j)( 2e1.5j)
= 7 . 2e(4.2+1.5)j
= 14e5.7j
2. Bagi 9e3.2j oleh 2e4.3j
Jawab :
9e3.2j ÷ 2e1.5j =
Home
KUADRAN
Perlu diketahui letak posisi sudut berada pada kuadran berapa dari garis bilangan. Dimana :
Kuadran I berada pada sudut ke 0 - 90 Kuadran II berada pada sudut ke 90 - 180 Kuadran III berada pada sudut ke 180 –
270 atau (-90) – (-180) Kuadran IV berada pada sudut ke 270 –
360 atau 0 – (-90)
Home
FasorDiketahui persamaan Euler
Bila θ = ωt, maka
sinjcose j
tjte tj sincos Re ejωt = cos
ωt Im ejωt = sin
ωtBila dikalikan dengan Vm, maka
v = Vm ejωt = Vm (cos ωt + j sin ωt)
v = Vm ejωt = Vm cos ωt + j Vm sin ωt = a + j b
Dan dalam bentuk yang lebih umum :
v = Vm ej(ωt + θ) = Vm cos (ωt + θ) + j Vm sin (ωt + θ)
= a + j b Vm = amplitudo
θ = sudut fase
Vm = amplitudo
ω = kecepatan sudutØ = sudut fase
Fasor tegangan dan arus
Fasor Resistor, Induktor, Kapasitor
Resistor
Jika arus pada resistor adalah
Maka tegangannya
Dinyatakan dalam bentuk fasor
Induktor
Jika arus induktor adalah
Maka tegangannya
Dinyatakan dalam bentuk fasor
Kapasitor
Jika tegangan kapasitor adalah
Maka arus kapasitor
Dinyatakan dalam bentuk fasor
Home
Rangkaian AC RLC
Gambar Rangkaian AC RLC Seri
Jika arus yang mengalir dalam rangkaian adalah i, tegangan pada tiap komponen sebagai berikut
Tegangan totalnya
Arus bolak-balik dapat dinyatakan dengan :
Tegangan pada komponen L dan C :
Perbandingan antara v dan i disebut impedansi kompleks, diberi simbol Z, yakni :
Besar impedansi sama dengan modulus kompleksnya, yakni :
Home
Anggota Kelompok :
Kadek Ary Susiawan 1404405048Intan Aprilia Medina 1404405053I Gede Bayu Suarsa 1404405054Haksari Laksmi Bestari
1404405066
top related