Transcript
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
1/17
UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA GEOTHERMAL
POLUSI ATAU PENCEMARAN
LINGKUNGAN
TUGAS MANDIRIPKLH
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
2/17
A. DEFINISI POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup, polusi atau pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Namun dalam kenyataan sehari-hari kata polusi
atau pencemaran lebih merujuk kepada polusi atau pencemaran yang terjadi di udara.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila jumlah atau kadarnya melebihi jumlah batas normal serta
berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan
efek merusak.
Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuhserta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.
Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yangkronis.
Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkangangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.
Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan,
pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran
dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan
pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun
sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber
pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada
komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang
terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang
relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan.
Unsur-unsur lingkungan, mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup
cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
3/17
semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi langka, karena mati atau
mencari tempat lain.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam
(misalnya gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatanmanusia, pencemmaran lingkungan pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan
adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.
B. KLASIFIKASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Pencemaran Berdasarkan Tempat Terjadinyao Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah pencemaran yang paling sering terjadi dalam kehidupanmanusia. Udara dikatakan tercemar atau teracuni jika ada bermacam-macam partikel
yang mengambang di dalamnya, baik berupa partikel padat, cair, dan gas. Pencemaran
dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-
ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran
dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan
rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang
(outdoor pollution).
Pencemaran udara dapat terjadi akibat aktivitas dari alam, seperti abu letusan gunung
berapi, gas-gas vulkanik, serta debu yang berterbangan di udara. Pencemaran udara
akibat aktivitas manusia kebanyakan terjadi dari penggunaan kendaraan bermotor dan
limbah pabrik industri. Limbah yang meracuni udara berupa karbon monoksida, senyawa
belerang (SO2 dan H2S), senyawa nitrogen (NO2), dan chlorofluorocarbon (CFC).
http://www.anneahira.com/amdal-pabrik.htmhttp://www.anneahira.com/amdal-pabrik.htm7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
4/17
Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di
udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan
bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang,
dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah
menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,
maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar
memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.
Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga
berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat
menyebabkan kematian. Lebih lanjut, CO2 dan CO memberikan andil besar bagi
pemanasan global dengan menimbulkan efek rumah kaca.
Chlorofluorocarbon (CFC)Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas kloro-fluoro-karbon (disingkat
CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak
berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk
mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan
penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai
stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi
dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya
ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme,
tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit
atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC
dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut menipis yang kemudian disebut sebagai
lubang ozon.
Belerang Oksida (SO, SO2)Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak,
batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang
menyebabkan air hujan menjadi asam, sehingga terjadilah hujan asam. Hujan asam
mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian
merosot, semua bahan yang terbuat dari besi dan logam menjadi mudah berkarat.
Bangunan bangunan kuno, seperti candi, ataupun gedung-gedung modern dan
infrastruktur perhubungan menjadi cepat aus dan rusak. Hujan asam dapat
menyebabkan gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Asap RokokPolutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap
rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk
kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai
gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok
aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
5/17
adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan
perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak
merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
Radiasi Bahan RadioaktifSumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di
bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan
juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf
tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan
bahkan kematian.
o Pencemaran AirPencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke
dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan
antara lain:
http://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfoGUvzSyhI/AAAAAAAAARQ/G5rIWUxi2XM/s1600-h/uH7lPb72ri.gifhttp://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfoGUvzSyhI/AAAAAAAAARQ/G5rIWUxi2XM/s1600-h/uH7lPb72ri.gif7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
6/17
Limbah PertanianLimbah pertanian dapat mengandung polutan pestisida atau pupuk organik. Pestisida
mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung
konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut
Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan
konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak.Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung
pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai
konsumen puncak. Pestisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak
mati kemudian dimakan oleh hewan atau manusia orang yang memakannya akan
mengalami keracunan. Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu
yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat
mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya
Pupuk organik atau anorganik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi). Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang
pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok (blooming). Hal yang
demikian akan mengancam kelestarian bendungan.
Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah
rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misalnya sisa sayur, ikan,
nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) dan bahan-bahan anorganik (misalnya
plastik, alumunium, dan botol) yang terbawa air got/parit, kemudian hanyut terbawa
arus air. Bahan organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah
oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air
akan mati. Bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan (non-biodegradable) akan
mengalami penumpukan pada tempat tertentu, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS)
ataupun selokan, dan akan menyumbat aliran air yang pada akhirnya akan
menyebabkan banjir. Selain itu, apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai,
cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari
tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
Limbah pemukiman lainnya yang paling potensial mencemari air adalah deterjen.
Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah
deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga tetap aktif untuk jangka waktu
yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa
fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan
eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali
menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi
masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkanpendangkalan.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
7/17
Limbah IndustriLimbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada
umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan
beracun. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/menyebabkan karat, mudah terbakar
dan meledak, bersifat toksik/beracun dan menyebabkan infeksi/penyakit. Limbah
industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam.Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung
tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat
dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan
air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan
dan menyebabkan kanker.
Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal
juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkuri selain
berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik
dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal
atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini
tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang
terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam
tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila
merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat
menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat
menyebabkan penyakit kuning (acrodynia), alergi kulit, dan sindrom Kawasaki
(mucocutaneous lymph node syndrome).
o Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka zat itu dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
http://4.bp.blogspot.com/-BxMjJCATPao/T-xGLH9379I/AAAAAAAAAog/X-KBgPCOUEM/s1600/pt.jpeg7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
8/17
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya. Apabila diklasifikasikan maka pencemaran
tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini, yaitu:
Pencemaran langsung : Pencemaran ini misalnya terjadi karena penggunaan
pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang
tidak dapat diuraikan seperti plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.Pencemaran melalui air : Air yang tercemar (mengandung bahan
pencemar/polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu
jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.
Pencemaran melalui udara : Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang
mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga, salah
satunya hujan asam.
Bahan-bahan kimia termasuk pestisida dan berbagai bentuk detergen disamping
bermanfaat apabila dipergunakan secara berlebihan akan menimbulkan berbagai bentuk
pencemaran terhadap lingkungan termasuk tanah. Beberapa jenis polutan tersebut
menyebabkan jenis pencemaran yang relatif permanen karana bersifat sulit terurai di
alam. Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/
mencemari karena lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi
permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat merkuri, krom dan arsen pada
timbunan sampah bisa timbulkan gangguan terhadap biotik tanah, tumbuhan, merusak
struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang
terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah. Yang menyebabkan lapisan
tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah
anorganik tidak terbiodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat
menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan
berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak
mendapatkan makanan untuk berkembang.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya
dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil
buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan
penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga
menimbulkan bau di sekitarnya karena limbah padat yang telah membusuk ini menguap
dan baunya dibawa oleh angin sehingga lingkungan disekitarnya menjadi bau.
Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah
menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan
berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya
pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya
kebakaran.Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
9/17
perak, krom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan
dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus
menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanahsemakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan
pencemaran tanah.
b. Pencemaran BerdasarkanJenis Bahan Pencemaro Pencemaran Kimiawi, contohnya CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan
radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
o Pencemaran Biologi, contohnya mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli,Salmonella thyposa.
o Pencemaran Fisik, contohnya logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.o Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau
suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran
suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya
menjadi bising dan tidak menyenangkan. Dalam pencemaran suara, kebisingan yang
dialami sehari-hari tanpa sadar merupakan faktor utama terjadinya pencemaran suara.
Perkembangan era modern seperti sekarang ini menciptakan banyak sekali alat-alat
rumah tangga, alat-alat industri, atau kendaraan bermotor yang mengeluarkan bunyi
yang bising. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampaui 70 desibel (dB).
Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya
diukur dengan dB atau desibel adalah : Orang ribut / silat lidah = 80 dB
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
10/17
Suara kereta api / KRL = 95 dB Mesin motor 5 PK = 104 dB Suara petir = 120 dB Pesawat jet tinggal landas = 150 dBMenurut penelitian, musik berirama keras, hingga 'berlimpah ruah' berdampak dramatik
pada psikologi. Selain berakibat merusak gendang pendengaran, menurut Dr. LutherTerry, mantan peneliti di Badan Bedah AS, yang melakukan penelitian adanya akibat
negatif terkait suara yang bising, proses pendengaran melibatkan kontruksi jantung,
peredaran darah, meningkatkan kerja hati, pernafasan yang meningkat, menghambat
penyerapan kulit dan tekanan kerangka otot, sistem pencernaan berubah, aktivitas yang
berhubungan dengan kelenjar yang memberi pertanda pada zat-zat kimia dalam tubuh
termasuk darah dan air seni, efek keseimbangan organ. Juga keseimbangan efek perasa
dan perubahan kimia di otak. Itu semua merupakan sebagian dari efek suara bising pada
manusia. Terry juga mengungkapkan adanya efek negatif suara gaduh dalam
perkembangan janin. Penelitian menemukan pula, kalau setelah terpapar suara
berkekuatan tinggi, seperti suara pesawat yang tinggal landas atau tempat kerja yang
sangat ramai, tekanan darah meningkat hingga 30%. Pengaruh negatif bertambah dengan
adanya kenyataan tekanan darah meningkat dalam tingkat yang tinggi, bahkan saat
paparan suara bising berakhir.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan, bahwa tinggal di daerah yang bising dan
jalanan yang sibuk memungkinkan mengakibatkan serangan jantung sebesar 20%, lebih
tinggi dari pada orang-orang yang tinggal di daerah tenang. Studi tersebut
menghubungkan permasalahan dalam mendengarkan, juga dipengaruhi oleh kebisingan.
Selain itu, suara gaduh juga dapat berpengaruh pada anak-anak dalam belajar bicara,
membaca, dan dalam menangkap pelajaran di sekolah. Pengaruh yang sama juga telah
didokumentasikan pada orang-orang yang tinggal di dekat bandara, dekat rel kereta api
dan jalan besar. Ketidakmampuan untuk mendengar dan memahami segala yang
diajarkan guru dapat diartikan sebagai kualitas yang menyedihkan, dan bahkan dapat
meningkatkan tingkat ketidaklulusan di sekolah.
Lebih jauh lagi, polusi suara juga membawa dampak pada tingkah laku anak-anak dan
orang dewasa. Sebuah studi mengamati respon seorang pejalan kaki saat seseorang
meminta bantuan di tempat yang gaduh. Sementara ditengah kebisingan suara mesin
pemotong rumput yang meraung di sekitar, ada seseorang wanita yang patah tulang
menjatuhkan bukunya, tak seorangpun datang untuk memberikan bantuan. Namun pada
saat mesin pemotong rumput yang bersuara ribut dimatikan, dan kejadian yang sama
diulang, beberapa pejalan kaki berhenti guna memberi bantuan pada wanita ini.
Dari uraian diatas, dampak pencemaran suara biasanya hanya menyebabkan gangguan-
gangguan kecil yang tidak begitu dirasakan oleh makhluk yang tercemari. Pencemaran
suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 70 dB itulah yang
dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia dan juga
menimbulkan kerugian secara materi karena dengan kesehatan yang terganggu makaproduktivitas kerja akan menurun.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
11/17
c. Pencemaran Berdasarkan Tingkat Pencemarano Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem
lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
o Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnyapencemaran merkuri di Teluk Minamata, Jepang (1953-1960).
o Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil
tertutup, serta pencemaran radioaktif.
C. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN
Untuk mengukur tingkat pencemaran di suatu tempat digunakan parameter pencemaran.
Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan
tingkat pencemaran yang telah terjadi. Paarameter pencemaran meliputi parameter fisik,
parameter kimia, dan parameter biologi.
a. Parameter FisikParameter fisik meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan
radioaktivitas.
b. Parameter KimiaParameter kimia dilakukan untuk mengetahui kadar CO2, pH, kadar logam, dan logam berat.
o Pengukuran pH airAir sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 8,5.Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5.
Bahan-bahan organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam.
Kapurmenyebabkan kondisi air menjadi alkali (basa). jadi, perubahan pH air tergantung
kepada macam bahan pencemarnya. Perubahan nilai pH mempunyai arti penting bagi
kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat asam) atau tinggi (sangat basa) tidak cocok
untuk kehidupan kebanyakan organisme. Untuk setiap perubahan satu unit skala pH (dari
7 ke 6 atau dari 5 ke 4) dikatakan keasaman naik 10 kali. Jika terjadi sebaliknya, keasaman
turun 10 kali. Keasaman air dapat diukur dengan sederhana yaitu dengan mencelupkan
kertas lakmus ke dalam air untuk melihat perubahan warnanya.o Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 7 ppm (part per million atau satu
per sejuta: 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1
ppm). Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :
Proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organik. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan baktri anaerob dari dasar perairan. Proses pernapasan orgaisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
Pencemaran air (terutama yang disebabkan oleh bahan pencemar organik) dapat
mengurangi persediaan oksigen terlarut. hal ini akan mengancam kehidupan organisme
yang hidup di dalam air. Semakin tercemar, kadar oksigen terlerut semakin mengecil.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
12/17
Untuk dapat mengukur kadar oksigen terlarut, dilakukan dengan metode Winkler.
Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai
parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD dan COD.
Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh
bakteri air. Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut.
akibatnya, kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahanpencemar organik yang ada di perairan, semakin banyak oksigen yang digunakan,
sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen terlarut. Banyaknya oksigen terlerut
yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasikan bahan organik disebut sebagai Konsumsi
Oksigen Biologis (KOB) atau Biological Oxygen Demand (BOD). Angka BOD ditetapkan
dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air
cuplikan (sampel) disimpan selama 5 hari pada suhu 20oC. Karenanya BOD ditulis secara
lengkap BOD205 atau BOD5 saja.
Oksigen terlarut awal diibaratkan kadar oksigen maksimal yang dapat larut di dalam air.
Biasanya, kadar oksigen dalam air diperkaya terlebih dahulu dengan oksigen. Setelah
disimpan selama 5 hari, diperkirakan bakteri telah berbiak dan menggunakan oksigen
terlarut untuk oksidasi. Sisa oksigen terlarut yang ada diukur kembali. Akhirnya, konsumsi
oksigen dapat diketahui dengan mengurangi kadar oksigen awal.
o Parameter BiologiDi alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula
yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang peka akan mati karena
pencemaran dan organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria
merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan
Planaria menunjukkan sungai tersebut belum mengalami pencemaran. Sebaliknya, cacing
Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan
bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun spesies
hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan
indikator adanya pemcemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk
pencemaran dikenal sebagai indikator biologis dengan oksigen akhir (setelah 5 hari).
Indikator biologis terkadang lebih dapat dipercaya daripada indikator kimia.
Pabrik yang membuang limbah ke sungai dapat mengatur pembuangan limbahnya ketika
akan dikontrol oleh pihak yang berwenang. Pengukuran secara kimia pada limbah pabrik
tersebut selalu menunjukkan tidak adanya pencemaran. Tetapi tidak demikian dengan
makluk hidup yang menghuni ekosistem air secara terus menerus. Di sungai itu terdapat
hewan-hewan, mikroorganisme, bentos, mikroinvertebrata, ganggang, yang dapat
dijadikan indikator biologis.
D. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Penanganan Pencemaran UdaraPenanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutandenganalat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutandan mendispersikan polutan.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
13/17
o AdsorbsiDalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan silikat. Adsorben
mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal
(sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.
o Pembakaran SempurnaMempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang
terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat
pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o
-
1400oF.
o Reaksi KimiaBanyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan golongan Belerang. Biasanya
cara kerja ini merupakan kombinasi dengan cara-cara lain, hanya dalam pembersihan
polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas golongan nitrogen ,
caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia dengan Nox dan
membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan belerang
dipergunakan tembaga oksida atau kapur dicampur arang.
o ScrubbingMempergunakan cairan untuk memisahkan polutan, dalam keadaan alamiah (saat turun
hujan) maka polutan partikel dapat turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada
berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif,fibrous dan spray.
o MenggunakanfilterDengan filtrasi dimaksudkan menangkap polutan partikel pada permukaan filter. Filter
yang digunakan berukuran sekecil mungkin.
o Mempergunakan Kolektor MekanisDengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi untuk
mengendapkan polutan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang
memakai silikon. Semakin besar partikel secepat mungkin proses pembersihan.
o Program LANGIT BIRUProgram langit biru yang dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia adalah mengurangi
pencemaran udara, khususnya dari akibat transportasi. Ada 3 tindakan yang dilakukan
terhadap pencemaran udara akibat transportasi, yaitu mengganti bahan bakar,
mengubah mesin kendaraan, atau memasang alat-alat pembersih polutan pada
kendaraan. Selain itu, untuk mengendalikan polusi udara pada kendaraan bermotor
pemerintah mengeluarkan standar emisi gas buang serta melakukan uji emisi pada
kendaraan bermotor.
o Rebiosasi atau penghijauanMempertahankan paru-paru kota dengan memperluas pertamanan dan penanaman
berbagai jenis tumbuh-tumbuhan sebagai penangkal pencemaran udara, serta melakukan
pemulihan hutan yang telah rusak akibat penebangan yang tak terkendali.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
14/17
b. Penanganan Pencemaran Airo Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
i. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.ii. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
iii. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.iv. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager).
v. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan ataupemukiman penduduk.
o Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidupi. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
ii. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana alam.iii. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.iv. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
o Pengolahan Air BuanganPengolahan air buangan atau limbah cair rumah tangga dan industri yang pelaksanaannya
terdiri dari beberapa tahap:
Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahanpadatan yang mengendap atau mengapung.
Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatansecara biologis
Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor danpadatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau. Untuk itu bisa menggunakan
beberapa metode bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan:
Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksidauntuk mengendapkan fosfor.
Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarnaatau bau.
Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut denganmenggunakan tenaga listrik
Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupunmineral dari air
Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit sertamenjernihkan kembali air dengan menggunakan kaporit.
c. Penanganan Pencemaran Tanaho Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu :
Pembersihan in-situ (atau on-site).
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
15/17
Pembersihan on-site adalah pembersihan yang dilakukan langsung di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan ex-situ (atau off-site).Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebutdibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
o BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
o Daur Ulang (recycle)Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup
banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau
dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan
anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas
karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik
di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
o Pembuatan Daerah Resapan AirBekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal)
yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara
berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak
menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring.
Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali
sebagai air bersih.
o Penambahan KapurHujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka
tanah perlu ditambah dengan kapur, yang pada dasarnya adalah zat basa, agar pH asam
berkurang.
d. Penanganan Pencemaran Suarao Uji Kebisingan Kendaraan Bermotor
Uji kebisingan kendaraan bertujuan untuk mengurangi pencemaran suara yang
ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Penggunaan knalpot yag tepat dan mesin yang
terawat juga menentukan tingkat kebisingan yang ditimbulkan suatu kendaraan.
o Pengawasan Mesin Industri
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
16/17
Pengawasan kebisingan melalui pengawasan mesin dilakukan sebagai perlindungan
terhadap pendengaran. Pengurangan kebisisngan pada sumber (mesin) dapat dilakukan,
misalnya dengan menempatkan peredaman pada sumber getaran. Selain itu [erlu
dilakukan penelitian dan perencanaan mesin baruyang tidak bising. Hal ini sangat
tergantung pada permintaan para usahawam sebagai pembeli mesin kepada pembuatnya
dengan mengajukan persyaratan kebisingan dari mesin sebelumnya. Bukan saja tingkatbahaya yang diperhatikan, tapi juga intensitasnya juga harus tidak mengganggu daya
kerja.
o Proteksi TelingaPenutup telinga biasanya lebih efektif dari pada penyumbatan telinga. Alat seperti ini
harus dipilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Sumbat telinga plastik yang terkadang
tidak mudah diterima pemakai, dan sumbat telinga telinga dari lilin dapat mengurangi
tingkat kebisingan antara 8-30 dB. Pelindung telinga tipe gumpalan kapas dan headphone
lebih efektif (pengurangan 20-40dB). Pada umumnya, alat-alat ini dapat mengurangi
intensitas kebisingan sekitar 20-25dB. Permasalahan utama pemakai alat proteksi
pendengaran adalah mendidik tenaga kerja agar dapat secara kontinu menggunakanya.
Sumbat telinga harus dipakai bila adanya kebisingan lebih dari 100 dB.
o Sistem Kendali Bising AktifMenurut Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, M.Sc, peneliti dan dosen pada Departemen
Teknik Elektron Institut Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam
dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber
bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya akan dikurangi. Sayangnya, kendali
bising pasif hanya efektif pada frekuensi tinggi. Jika pada frekuensi rendah diterapkan
sistem ini, bahan peredam yang dibutuhkan akan lebih berat dan tebal serta harganya
lebih mahal.
Pada dasarnya pengendali bising aktif adalah peredam bising dengan menggunakan
sumber suara yang dikendalikan dan melawan sumber bising yang tidak dikehendaki.
Prinsip yang digunakan dalam kendali bising aktif (Active Noise Control, ANC) adalah
interferensi destruktif antara bising dan suatu sinyal suara lain, lazimnya disebut
antisound. Sistem ini membangkitkan sinyal yang fasanya berlawanan dengan bising yang
mau diredam. Meskipun sederhana dalam teori, prinsip ini sulit pada prakteknya.
Penyebabnya karena karakteristik sumber bising akustik dan lingkungan selalu berubah
terhadap waktu, frekuensi, amplitudo, dan fasa. Selain itu, kecepatan suara bising tidak
stasioner.
Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen di kota-kota besar yang dekat dengan
lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan
yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga
sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan peredam bising. Dimensi Bangunan Peredam
Bising tersebut antara lain:
Tinggi minimal 2,75 meter (makin tinggi kemampuan redamnya makin baik).
Tebal dinding minimal 10 cm.
7/29/2019 POLUSI ATAU PENCEMARAN LINGKUNGAN
17/17
Sedangkan untuk bahan bangunan peredam bising adalah :
Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari hasil olahan industri berupabeton ringan agregat yang disebut ALWA. ALWA berupa konblok (masif) dengan
perbandingan komposisi campuran semen, pasir, dan ALWA adalah 1 : 4 : 4
Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran pabrik, sebagai berikut: (30 x10 x 15) atau (30x15x15)cm
Bahan selain ALWA seperti bata merah atau batako harus dengan rancangan khususuntuk memperoleh kemampuan redaman bising yang baik.
o Penanganan Bising TransportasiKebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah dalam menanggulangi polusi suara dan
polusi udara adalah mengendarai mobil dengan sistem 3 in 1, yaitu dalam satu mobil
minimal harus diisi dengan 3 orang, agar keributan yang terjadi akibat kemacetan, asap
dan desing suara mesin tidak terlalu memadati jalan raya. Selain itu langkah yang perlu
dilakukan adalah mengurangi penjualan kendaraan bermotor, karena hal ini merupakan
salah satu pemacu terjadinya kebisingan di jalanan.
Selain penanganan-penanganan tersebut, diperlukan juga penyuluhan dan bimbingan kepada
masyarakat secara terus-menerus dan berkelanjutan mmengenai polusi atau pencemaran dalam
lingkungan beserta dampaknya bagi kehidupan. Hal penting lainnya adalah melakukan tindakan-
tindakan yang tegas bagi para pelaku perusakan lingkungan, dengan menerapkan sanksi-sanksi
baik secara hukum negara maupun secara adat.
top related