pengertian pendidikan, sistem pendidikan dan komponen pendidikan
Post on 05-Dec-2015
327 Views
Preview:
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara mutu pendidikannya masih tergolong rendah, jika
dibandingkan dengan Negara-negara yang lain bahkan sesama Negara ASEAN.Sumber daya
manusia bangsa kita masuk dalam peringkat yang paling rendah. Hal tersebut dikarenakan
pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal oleh karena itu pendidikan di
Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan
dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan tidak
semakin tertinggal olerh arus global yang cepat.
Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem pendidikan yang efektif
terhadap perubahan zaman. Perbaikan itu dilakukan mulai dari pendidikan dasar, menengah,
tinggi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola
kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia.
Masa depan suatu bangsa tergantung kepada mutu sumber daya manusia dan kemampuan
peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut dapat
diwujudkan melalui pendidikan dalam keluarga, masyarakat dan sekolah atau perguruan tinggi.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa iu pendidikan?
2. Bagaimana sistem pendidikan yang efektif untuk membangun generasi yang unggul ?
3. Apa saja komponen-komponen yang mendukung jalannya pendidikan?
|
1.3. Tujuan
Tujuan penyusun membuat makalah ini yaitu :
1 Agar pembaca memiliki pemahaman yang baik tentang pendidikan, sistem
pendidikan, dan juga komponen-komponen yang mendukung jalannya
pendidikan.
2 Menambah pengetahuan pembaca mengenai pendidikan.
3 Memberikan gambaran konsep-konsep dasar pendidikan.
|
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pendidikan
Memasuki milenium ketiga, berbagai perubahan terjadi sangat pesat. Ciri utama
perubahan yang terjadi ialah pesatnya perubahan budaya, sehingga dampak institusi-institusi
pendidikan mulai diragukan keberadaannya. Perubahan yang sangat mendalam dan pesat
mengharuskan manusia belajar hidup dengan perubahan terus menerus. Oleh karena itu,
pendidikan memegang kedudukan sentral dalam proses pembangunan dan kemajuan dalam
menghadapi tantangan masa depan. Menyadari peran penting pendidikan, maka langkah awal
yang harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu makna kata pendidikan. Setiap manusia
pasti pernah mengalami sebuah proses pendidikan, namun seringkali manusia dalam menempuh
pendidikan, makna dan hakikat tentang pendidikan yang sebenarnya terlupakan. Hal ini terjadi
karena manusia memandang pendidikan sebagai kewajiban yang harus ditempuh, bukan sebgai
kebutuhan dan pada akhirnya kegiatan pendidikan hanya menjadi rutinitas belaka. Untuk
itu,dalam hal ini akan dibahas tentang makna kata pendidikan, pendidik dan mendidik.
1 Pengertian Pendidikan
Sumber 1, Buku Landasan Pendidikan, Dr. M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, M. Pd.
Untuk memahami pendidikan, ada dua istilah yang mengarahkan pada pemahaman
hakikat pendidikan, yakni kata paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie bermakna pendidikan,
sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan (Purwanto, 1995:3). Oleh karena itu, tidaklah
mengherankan apabila pedagogik atau ilmu mendidik adalah ilmu atau teori yang sistematis
tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai mencapai kedewasaan
(Rasyidin, 2007 :34).
Secara estimologik, paedagogie berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogia yang
berarti pergaulan dengan anak. Paedogigos adalah hamba atau orang yang pekerjaannya
mengantar dan mengambil budak-budak pulang pergi atau antar jemput sekolah. Perkataan
“paida” merujuk pada kanak-kanak. Perkataan untuk pedagogi yang juga berasal dari bahasa
Yunani kuno juga dapat dipahami dari kata “paid” yang bermakna anak, dan “ogogos” yang
|
berarti membina atau membimbing. Apa yang dipraktikan pendidikan adalah konsep pedagogi,
yang secara harfiah adalah seni mengajar atau seni mendidik anak (Muis Sad Imam, 2004 :5)
Sumber 2, Buku Pengantar Pendidikan, Nanag purwanto, S. Pd., M.Pd.
Istilah pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Berasal dari kata dasar “didik” (mendidik)
Menurut Prof. Bodjonegoro dalam Suwarno (1982 :1-2)
Menyebutkan beberapa istilah pendidikan diantaranya: paedagogiek (ilmu menuntun
anak), opvoeding (membesarkan), panggulawentah (mengubah), educare (melatih atau
mengajarkan) dan erzhicung (membangkitkan atau mengaktifkan). Kemudian
diterjemahkan, pendidikan sebagai tuntunan kepada pertumbuhan manusia mulai lahir
sampai tercapainya kedewasaan secara jasmani dan rohani agar dapat memnuhi sendiri
tugas hidupnya.
Menurut Carter V. Good dalam kamus Dictionary of Education
Pendidikan dapat didefinisikan (1) sebagai suatu ilmu yang tersusun atas prinsip dan
metode, yang tersusun secara sistematis (terorganisasi) digunakan untuk mengajar murid
secara tidak langsung mengarahkan pada definisi pendidikan sekolah; (2) sebagai sebuah
proses yang terjadi dilingkungan pendidikan (keluarga, sekolah dan masyarakat).
Menurut buku Higher Education for American Democracy (1981)
Pendidikan merupakan suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradab, tetapi
tujuan pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat (Syam, 1998a: 3)
Pendapat Prof. Richey
Pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung didalam sekolah saja. Pendidkan
adalah suatu aktivitas sosial yang esensial yang memungkinkan masyarakat yang
kompleks.
Pendapat Prof. Lodge
Kata “Pendidikan” kadang-kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian
sempit. Dalam pengertian luas, semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan
(Syam, 1988a: 5). Dalam pengertian yang lebih sempit, “Pendidikan” dibatasi pada
fungsi tertentu didalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat istiadat (tradisi)
|
dengan latar belakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga generasi
berikutnya, dan demikian seterusnya (Syam, 1988a: 6)
Pendapat Brubacher
Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam
penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan alam semesta.
Pendapat Ki Hajar Dewantoro
Pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan
batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak.
Menurut UU RI No.20 Tahun 2003
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaam, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Menurut Saifullah (1988: 79-95)
a) Pendidikan adalah kegiatan memperoleh dan menyampaikan pengetahuan,
sehingga memungkinkan transmisi kebudayaan dari generasi satu ke generasi
berikutnya
b) Pendidikan adalah proses dimana individu diajar bersikap setia dan taat dengan
mana pikiran manusia ditera dan dibina.
c) Pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan didalam, dimana individu diberi
pertolongan untuk mengembangkan kekuatan, bakat kemampuan dan minatnya.
d) Pendidikan adalah pembangunan kembali atau penyusunan kembali pengalaman,
sehingga memperkaya arti pembendaharaan pengalaman yang dapat meningkat ke
kemampuan dalam menntukan arah tujuan pengalaman selanjutnya.
e) Pendidikan adpalah proses dimana seseorang diberi kesempatan menyesuaikan
diri terhadap aspek-aspek kehidupan lingkungan yang berkaitan dengan
kehidupan modern untuk mempersiapkan agar berhasil dalam kehidupan orang
dewasa.
Sumber 3, Buku Dasar-Dasar Pendidikan, Abdul Kadir
|
Pendidikan dalam Arti Luas
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung
dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hidup (Mudyahardjo, 2006: 3)
Kekhususannya, yaitu :
a) Lingkungan Pendidikan
Berlangsung dalam segala lingkungan, baik yang khusus diciptakan untuk kepentingan
pendidikan maupun yang ada dengan sendirinya
b) Masa Pendidikan
Berlangsung seumur hidup
c) Bentuk Kegiatan
Berbentuk segala macam pengalaman belajar dalam hidup
d) Tujuan
Tujuannya sama dengan tujuan hidup
Pendidikan dalam Arti Sempit
Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan oleh
sekolah terhadap anak yang bersekolah agar mempunyai kemampuan sempurna dan kesadaran
penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
Kekhususannya, yaitu :
a) Lingkungan Pendidikan
Berlangsung dalam lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus untuk
menyelenggarakan pendidikan. Secara umum berlangsung dikelas.
b) Masa Pendidikan
Berlangsung dalam waktu terbatas yaitu untuk anak-anak dan remaja
c) Bentuk Kegiatan
Tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum
d) Tujuan
|
Tujuannya mempersiapkan hidup
Berdasarkan beberapa sumber mengenai pengertian pendidikan diatas, terlihat bahwa banyak
pendapat yang berlainan tentang pendidikan . Walaupun demikian, pendidikan berjalan terus
tanpa menunggu keseragaman arti. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha
sadar yang dilakukan oleh individu/kelompok tertentu melalui kegiatan pengajaran dan atau
pelatihan, yang berlangsung sepanjang hidup diberbagai lingkungan belajar dalam rangka
mempersiapkan manusia agar dapat memainkan peran secara tepat.
2 Pengertian Mendidik
Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Berikut adalah pengertian kata
mendidik menurut para tokoh :
Menurut M.J. Langeveld dan Prof. Idark Jassin
Mendidik adalah memberi pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak
(yang belum dewasa) dalam pertumbuhan menuju kearah kedewasaan dalam artian dapat
berdiri sendiri dan bertanggungjawab susila atas segala tindakannya menurut pilihannya
sendiri (Suwarno, 1982: 4)
Menurut Hoogveld
Mendidik membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya.
Menurut Ki Hajar Dewantoro
Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagian setinggi-tingginya
Untuk lebih memahami makna mendidik, dapat dibandingkan langsung dengan makna
mengajar. Kata mengajar dapat dimaknai sebagai menyajikan bahan mengajar tertentu
berupa seperangkat pengetahuan, nilai dan atau deskripsi keterampilan kepada seseorang
atau sekumpulan orang dengan maksud agar pengetahuan yang diperlukannya sekarang
atau untuk pekerjaan yang akan dijalaninya tumbuh, sehingga ia dapat mengembangkan
atau meningkatkan intelegensinya secara intelektual. Adapun mendidik memerlukan
tanggung jawab lebih besar daripada mengajar. Mendidik ialah membimbing
|
pertumbuhan anak, jasmani maupun rohani dengan sengaja, bukan saja untuk
kepentingan sekarang melainkan utamanya untuk kehidupan seterusnya di masa depan
(Rasyidin, 2007: 34)
2.2 Sistem Pendidikan
1. Pengertian sistem
|
Pengertian sistem menurut Tatang M. Arifin adalah suatu keseluruhan yang tersusun dari bagian-bagian yang satu dengan lainnya saling berhubungan secara teratur untuk mencapai suatu tujuan. Sistem, menurut Banathy adalah suatu organisme sintetik yang dirancang secara interaksi yang dimanfaatkan agar berfungsi secara terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Sistem memiliki dua tingkatan, yakni tingkatan yang lebih rendah atau disebut subsistem dan tingkatan yang lebih tinggi atau disebut supasistem. Subsistem adalah bagian dari suatu sistem. Setiap subsistem dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di mana akan berdampak penting bagi pencapaian tujuan sistem secara keseluruhan. Kualitas pencapaian tujuan subsistem akan menentukan kualitas pencapaian tujuan sistem pendidikan nasional secara keseluruhan. Sedangkan suprasistem adalah lingkungan lebih luas tempat sistem itu berada.
Berikut ini adalah contoh hubungan antara subsistem dan suprasistem:
2. Pengertian Pendidikan nasional
Pendidikan Nasional menurut UU Sisdiknas No. 20 Th 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berakar pada nilai agama dan kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Ada pihak-pihak yang memiliki anggapan tentang pendidikan nasional, diantaranya adalah:a) Kelompok yang menghendaki pendidikan nasional
sebagai sistemMereka berasumsi bahwa pendidikan nasional pada hakikatnya adalah kesatuan yang bulat dari input, proses, dan output. Dalam ini, pendidikan nasional dijadikan sebagai sebuah siklus yang bersifat mekanis dengan berorientasi pada kualitas output
b) Kelompok yang menghendaki pendidikan nasional sebagai tujuanMereka berasumsi bahwa pendidikan nasional pada hakikatnya adalah tujuan pendidikan itu sendiri, artinya pendidika nasional dijadikan sebagai tujuan proses pendidikan itu sendiri.
c) Kelompok yang menghendaki pendidikan nasional sebagai proses
|
Suprasistem
Sistem
Subsistem
Sub subsistem
Mereka berasumsi bahwa pendidikan adalah sebuah kegiatan yang tidak terlepas dari kegiatan kehidupan manusia Indonesia, kegiatan yang tidak akan pernah selesai dan akan terus berlangsung secara terus menerus.
3. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional mnurut UUSPN No. 2 Tahun 1989 pasal 1 ayat 3 adalah keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya pendidika nasional.
Sisdiknas dirumuskan dengan misi utama dapat memberikan pendidikan bagi setiap warga negara Republik Indonesia agar tiap-tiap warga memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta mampu menggunakan bahasa Indonesa yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Transformasi Pendidikan Nasional
|
MASYARAKAT
SISTEM EKONOMI SISTEM PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NONFORMA
L
PENDIDIKAN
FORMAL
SEKOLA
H DASAR
SEKOLA
H MENENGAH
ADMINISTRASI SEKOLAH
KURIKULUM
METODE
DAN LAIN-LAIN
MATERI
EVALUASI
KETENAGAAN
PERGURUAN TINGGI
PENDIDIKAN
INFORMAL
SISTEM POLITIK
Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1. Peserta Didik
Siapakah peserta didik itu?
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Selaku pribadi yang memiliki cirri khas dan
otonomi, ia ingin mengembangkan diri secara terus menerus guna memecahkan masalah-
masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya. Ciri khas peserta didik yang perlu dipahmi
oleh pendidik ialah :
a) Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan
insan yang unik.
b) Individu yang sedang berkembang.
c) Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
d) Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan
sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu
lingkungan kelu, lingkunga sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang ertanggung
jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran latihan, dan
masyarakat/organisasi.
3. Interaksi Edukatif
Interaksi eduktif adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik
yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh
melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanipulasikan isi, metode serta alat-alat
pendidikan.
4. Materi pendidikan
|
Materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian
tujuan. Materi meliputi materi inti maupun muatan lokal
5. Alat dan metode pendidikan
Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun dengan sengaja
untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat melihat jenisnya, metode melihat efisiensi dan
efektivitasnya. Alat dibedakan atas yang preventif dan yang kuratif.
1) Yang bersifat preventif, yaitu yang bermaksud mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak dikehendaki misalnya larangan, pembatasan, peringatan bahkan juga
hukuman.
2) Yang bersifat kuratif, yaitu bermaksud memperbaiki, misalnya ajakan, contoh,
nasihat, dorongan, pemberian kepercayaan, saran, penjelasan, bahkan juga
hukuman.
Untuk memilih dan mengembangkn alat pendidikan yang efektif ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Kesesuaiannya dengan tujuan yang ingin dicapai.
b) Kesesuaiannya dengan pertsa didik.
c) Kesesuaiannya dengan pendidik sebagai si pemakai.
d) Kesesuaiannya dengan situasi dan kondisi saat digunakannya alat tersebut.
6. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Hubungan antara Komponen dengan Sistem Pendidikan
|
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan memiliki banyak arti. Pendidikan dalam arti sempit adalah sekolah, pendidikan
dan arti luas adalah hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang
dilakukan oleh individu/kelompok tertentu melalui kegiatan pengajaran dan atau pelatihan, yang
berlangsung sepanjang hidup diberbagai lingkungan belajar dalam rangka mempersiapkan
manusia agar dapat memainkan peran secara tepat.
Istilah pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata dasar
“didik” (mendidik). Mendidik ialah membimbing pertumbuhan anak, jasmani maupun rohani
dengan sengaja, bukan saja untuk kepentingan sekarang melainkan utamanya untuk kehidupan
seterusnya di masa depan.
Pendidikan yang baik, berawal dari sistem pendidikannya. Sistem memiliki dua tingkatan,
yakni tingkatan yang lebih rendah atau disebut subsistem dan tingkatan yang lebih tinggi atau
disebut suprasistem. Subsistem adalah bagian dari suatu sistem. Sedangkan suprasistem adalah
lingkungan lebih luas tempat sistem itu berada.
Pendidikan Nasional menurut UU Sisdiknas No. 20 Th 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah
Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berakar pada nilai agama dan
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Tanpa sebuah komponen, sistem pendidikan tidak akan berjalan. Komponen-komponen
pendidikan yang mendukung jalannya sebuah sistem pendidikan antara lain :
1. Peserta didik
2. Pendidik
3. Interaksi edukatif
4. Materi Pendidikan
5. Alat dan metode pendidikan
6. Lingkungan pendidikan
|
top related