Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi

Post on 06-Jan-2016

394 Views

Category:

Documents

70 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi. Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.

• Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.

• Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.

• Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.

2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Dalam sistem manual, informasi ini disediakan

dalam bentuk laporan Laporan keuangan dan Laporan manajerial

3. Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan

oleh sistem adalah handal.Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang

dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.

Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi, termasuk data.

Ancaman Bencana AlamAncaman kesalahan pada software dan

tidak berfungsinya peralatanAncaman tindakan yang tidak disengaja

(Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia, Kesalahan tidak disengaja karen teledor, Kehilangan atau salah meletakkan, Kesalahan logika, Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan)

Ancaman tindakan disengaja (Sabotase, Penipuan komputer , Penggelapan)

Perlunya Pengendalian SIA

Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian

Pengendalian internal :rencana organisasi dan metode bisnis

yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian

Pengendalian Manajemen :1 Bagian integral dari tanggung jawab

manajemen2 Didesain untuk mengurangi kesalah,

tindakan yang tidak sesuai serta usaha untuk mencapai tujuan perusahaan.

3 Berorientasi – personnel dan membantu karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Klasifikasi pengendalian internalPengendalian Internal dan Manajemen

dapat dikelompokkan sebagai :1 Pengendalian untuk Pencegahan,

Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif

2 Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi

3 Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi

4 Pengendalian Input, proses, dan output

Committee of Sponsoring OrganizationsThe Committee of Sponsoring

Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain :1 American Accounting Association 2 American Institute of Certified Public

Accountants3 Institute of Internal Auditors4 Institute of Management Accountants5 Financial Executives Institute

Committee of Sponsoring OrganizationsPada tahun 1992, COSO mengeluarkan

hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.

Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.

Committee of Sponsoring OrganizationsPenelitian COSO mendefinisikan pengendalian

internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut :Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi Keandalan pelaporan keuanganKesesuaian dengan hukum dan peraturan yang

berlaku

Committee of Sponsoring OrganizationsLima komponen model pengendalian internal

COSO yang saling berhubungan1 Lingkungan pengendalian2 Aktivitas pengendalian3 Penilaian resiko4 Informasi dan komunikasi 5 Pengawasan (Monitoring)

Penelitian oleh Information Systems Audit and Control Foundation

Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF) mengembangkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT).

COBIT, yang mengkosolidasi standar dari 36 sumber berbeda ke dalam satu kerangka, memiliki dampak yang besar atas profesi sistem informasi.

Information Systems Auditand Control Foundation

1 Tujuan bisnis. Untuk memenuhi tujuan bisnis, Informasi harus sesuai dengan kriteria yang disebut COBIT sebagai persyaratan bisnis atas informasi.

2 Sumber daya IT, termasuk didalamnya adalah orang, sistem aplikasi, teknologi, fasilitas, dan data.

3 Proses IT, yang dipecah ke dalam empat bidang, yaitu: perencanaan dan organisasi, proses perolehan dan implementasi, pengiriman dan pendukung, serta pengawasan

1. Lingkungan PengendalianLingkungan pengendalian terdiri dari faktor-

faktor berikut ini :1 Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika2 Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi3 Struktur organisasional4 Badan audit dewan komisaris5 Metode untuk memberikan otoritas dan

tanggung jawab6 Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber

daya manusia7 Pengaruh-pengaruh eksternal

2. Aktivitas PengendalianSecara umum, prosedur-prosedur

pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :a) Otorisasi transaksi dan kegiatan yang

memadaib) Pemisahan tugas

c) Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

d) Penjagaan aset dan catatan yang memadaie) Pemeriksaan independen atas kinerja

Otorisasi Transaksi dan Kegiatan yang Memadai

Authorization is the empowerment management gives employees to perform activities and make decisions.

Digital signature or fingerprint is a means of signing a document with a piece of data that cannot be forget.

Specific authorization is the granting of authorization by management for certain activities or transactions.

a. Pemisahan TugasPengendalian internal yang baik

mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak.

Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang tidak disengaja.

Pemisahan Tugas

Fungsi-Fungsi Pencatatan

Mempersiapkan dokumen sumberMemelihara catatan jurnal

Mempersiapkan rekonsiliasiMempersiapkan laporan kinerja

Fungsi-Fungsi Penyimpanan

Menangani kas, Memelihara tempat penyimpanan persediaan,Menerima cek yang masuk dari

Pelanggan, Menerima cek lewat surat Fungsi Otorisasi

Menyetujui transaksi dan keputusan

Pemisahan TugasApabila dua dari ketiga fungsi tersebut

merupakan tanggung jawab satu orang maka akan muncul masalah.

Pemisahan tugas mencegah pegawai dari memalsukan catatan

Jaga otorisasi dari transaksi yang tidak akurat.

Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara layak.

b.Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai

Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.

Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.

Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai

Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi :Mensupervisi dan memisahkan tugas secara

efektifMemelihara catatan aset, termasuk informasi,

secara akuratMembatasi akses secara fisik ke asetMelindungi catatan dan dokumen

c. Penjagaan Aset dan Pencatatan yang Memadai

Apakah yang dapat digunakan untuk mengamankan aset?Mesin kasLemari besi, kotak uangKotak pengaman simpananArea penyimpanan tahan apiMengendalikan lingkunganPembatasan akses ke ruang komputer, file

komputer, dan informasi

d. Pemeriksaan Independen atas KinerjaPemeriksaan internal untuk memastikan

bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen

pengendalian lainnya yang penting.

Pemeriksaan Independen atas KinerjaBerbagai jenis pemeriksaan independen

adalah: Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang

dipelihara secara terpisahPerbandingan jumlah aktual dengan

yang dicatatPembukuan berpasanganJumlah total batch

3. Penilaian ResikoResiko dalam Perusahaan :

Strategis — melakukan hal yang salahOperasional ── melakukan hal yang benar, tetapi

dengan cara yang salahKeuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan,

pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat

informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan

Penilaian ResikoPerusahaan yang menerapkan sistem EDI

harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :1 Pemilihan teknologi yang tidak sesuai2 Akses sistem yang tidak diotorisasi3 Penyadapan transmisi data4 Hilangnya integritas data

5 Transaksi yang tidak lengkap6 Kegagalan sistem7 Sistem yang tidak kompatibel

4. Informasi dan KomunikasiAkuntan harus memahami berikut ini :

1 Bagaimana transaksi diawali2 Bagaimana data didapat dalam bentuk yang

dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin

3 Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui

4 Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi

5 Bagaimana informasi dilaporkan

Informasi dan KomunikasiHal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).

Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.

5. Mengawasi KinerjaMetode utama untuk mengawasi kinerja

mencakup :Supervisi yang efektif Pelaporan yang bertanggungjawabAudit internal

top related