Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan, Do, Check ...

Post on 19-Oct-2021

12 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Prosiding Statistika httpdxdoiorg1029313v0i031157

784

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check

Act) pada Produk Sosis di PTSerena Harsa Utama

Adelia Mutia Fridayanti Lisnur Wachidah

Prodi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Islam Bandung Indonesia

adeliamutia34gmailcom wachidahlisnur07gmailcom

Abstract In the production process defective units are still found it is necessary to

have a quality control program For quality control determine the type of defect with control chart c Furthermore to minimize the types of defects so that they do not recur

this can be done by planning implementing checkingevaluating and corrective actions

or the PDCA (Plan Do Check Act) cycle of company management related to quality

The PDCA cycle is useful for companies as input especially in determining quality

improvement strategies carried out by companies in the future as an effort to make the

production system more effective and efficient as well as a consideration in making

policies that will be taken next to reduce defects that occur in the future The method

used is quantitative method with observation and interview data collection techniques

supported by some related literature The PDCA cycle can reduce the resulting defects

The data that will be used in the application of PDCA is the number of defects in sausage

products produced by PT Serena Harsa Utama for the period January-March 2021

Keywords PDCA Pengendalian Kualitas Defect

Abstrak Dalam proses produksi masih ditemukan unit yang cacat maka perlu adanya

program pengendalian mutu Untuk quality control menentukan jenis defect dengan

control chart c Selanjutnya untuk meminimalkan jenis cacat agar tidak terulang kembali

dapat dilakukan dengan perencanaan pelaksanaan pengecekanevaluasi dan tindakan

korektif atau siklus PDCA (Plan Do Check Act) manajemen perusahaan terkait dengan

kualitas Siklus PDCA bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan masukan terutama

dalam menentukan strategi peningkatan kualitas yang dilakukan perusahaan dimasa

yang akan datang sebagai upaya agar sistem produksi lebih efektif dan efisien serta

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang akan diambil

selanjutnya untuk mengurangi cacat yang terjadi di kemudian hari Metode yang

digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara didukung oleh beberapa literatur terkait Siklus PDCA dapat mengurangi

cacat yang dihasilkan Data yang akan digunakan dalam penerapan PDCA adalah jumlah

cacat pada produk sosis yang diproduksi oleh PT Serena Harsa Utama periode Januari-

Maret 2021

Kata Kunci PDCA Pengendalian Kualitas Defect

1 Pendahuluan

Pengendalian kualitas menjadi salah satu indikator penting dalam mempertahankan usaha karena melalui program pengendalian kualitas yang baik mampu mengurangi jumlah produk

cacat yang dihasilkan Pengendalian kualitas dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

digunakan untuk menjaga tingkatan kualitas pada produk atau jasa dan dilakukan secara terus-

menerus hingga pengimplementasikan dari perbaikan karakteristik yang tidak sesuai dengan sebuah standar spesifikasi (Mitra2016)

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 785

Statistika

Menurut Firdaus Ahmad Dunia amp Wasilah (201269) produk cacat adalah

barangproduk cacat (defective goods) barang-barang yang tidak memenuhi standar produksi karena kesalahan dalam bahan tenaga kerja atau mesin dan harus diproses lebih lanjut agar

memenuhi standar mutu yang ditentukan sehingga barang-barang tersebut dapat dijual

Dalam memenuhi standar mutu diperlukan program jaminan produk yang dalam

prosesnya akan selalu dilakukan kegiatan pengendalian kualitas atau Quality Control (QC) yang intensif terhadap produknya mulai dari komponen bahan dasar produk proses produksinya dan

produk akhir untuk menghindari lolosnya produk cacat ketangan konsumen

Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk pemakainya dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan

standar yang telah ditetapkan (Juita Alisjahbana 2005)

Siklus merupakan urutan kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang terus

menerus tidak ada awal dan tidak ada akhirnya dan dalam suatu siklus terdapat proses dimana urutan suatu pekerjaan yang mempunyai permulaan dan mempunyai tahap akhir dalam

pekerjaan yang bersangkutan (Mursyidi 2010 26)

PDCA adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas PDCA dikenal sebagai ldquosiklus Shewhartrdquo karena

pertama kali dikemukakan oleh Walter Shewhart pada tahun 1930

Siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) pada pelaksanaannya menggunakan bantuan metode lain seperti diagram sebab akibat (Fishbone) dan kemudian ditentukan masalah yang

dijadikan sebagai prioritas untuk ditangani terlebih dahulu Berdasarkan hal tersebut suatu

perusahaan ketika dibangun berbagai tahapan atau proses harus dilalui seperti perencanaan

(planning) pelaksanaan kerjakan (do) pengontrolan pengawasan tidak luput dari sebuah penjagaan kualitas agar dapat menghasilkan output yang optimal

Adapun penelitian yang relevan dengan siklus Plan Do Check Act (PDCA) yaitu

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Ban Vulkanisir dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) di CV Jaya Ban Ars Malang (2017) oleh Wildan Bagus Setiawan pada data Cacat

Ban Vulkanisir Januari-September 2017 Pada penelitian ini dihasilkan bahwa Siklus Plan Do

Check Act (PDCA) dapat membantu mengurangi kecacatan produk diperoleh informasi bahwa terjadi kecacatan produk dari 9 bulan sebanyak 1261 ban dari 28128 = 45 merupakan cacat

produksi yang melebihi batas cacat yang di targetkan oleh perusahaan yaitu sebesar 3 dari total

produksi maka dapat disimpulkan metode yang cocok adalah sikus PDCA pada kasus tersebut

Data yang akan digunakan yaitu data defect bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) dan losstwist (ukuran panjang pendek yang tidak sesuai standar produk)

pada produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama periode Januari- Maret 2021 berdasarkan

kemasan batch bahan baku dan jumlah defect Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka tujuan dalam penelitian ini yaitu

mengetahui penerapan siklus PDCA dengan Pengendalian Kualitas produk sosis di PTSerena

Harsa Utama

2 Metodologi

Pada penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data sekunder hasil laporan yang diperoleh dari PTSerena Harsa Utama pada periode Januari-Maret 2021 Data tersebut berisi rekapitulasi

indikator standar produksi kemudian data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

indikator defect dengan sampel pengamatan sejumlah 2 jenis defect pada produk sosis yang di

produksi oleh PT Serena Harsa Utama yaitu bubble dan losstwist berdasarkan kemasan batch bahan baku dan jumlah defect Penyajian data indikator defect pada Tabel 1

786 | Adelia Mutia Fridayanti et al

Volume 7 No 2 Tahun 2021

Tabel 1 Data Indikator defect

Jenis

Defect

Kemasan

(1198831)

Batch

(1198832)

Bahan

Baku

(1198833)

Jumlah

Defect

(1198834)

Bubble kg kg kg kg

Losstwist kg kg kg kg

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase indikator dari

data defect dengan variabel X terdiri dari empat variabel Yaitu mesin metode bahan baku

dan tenaga kerja Operasional variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut

Tabel 2 Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan dibantu dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone) dan 5W+1H Adapun

tahap-tahap analisis yang perlu dilakukan sebagai berikut

1 Membuat check sheet yaitu dengan mengumpulkan data dan menganalisa data yang telah

dikumpulkan sehingga dapat mengetahui permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak

2 Membuat control chart yaitu untuk memonitor dan mengevaluasi apakah proses berada

dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas dengan menggunakan diagram kendali c

langkah pertama yaitu menghitung jumlah cacat setiap subgrup dan menghitung rata-rata

cacat Lalu menghitung batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) 3 Apabila sudah terkendali lalu lihat jenis defect apa yang paling tinggi atau sering terjadi

pada produk periode Januari-Februari 2021 dengan menggunakan diagram pareto (pareto

chart) Untuk mempermudah dalam membuat diagram pareto maka dapat menghitung

persentase kecacatan dengan menggunakan persamaan (24) 4 Lakukan analisis sebab utama yang menyebabkan masalah pada proses dengan

menggunakan diagram sebab akibat (Cause and Effect Diagram) Untuk membuat

diagram sebab akibat dilakukan wawancara dengan pihak Quality Control dan operator untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang menyebabkan permasalahan utama

yang dihadapi oleh perusahaan

5 Melakukan pengelompokkan jenis defect menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action

(PDCA) dengan langkah-langkah sebagai berikut

a Plan (perencanaan)

Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PTSerena Harsa Utama adalah

mengumpulkan data sampel berupa total jumlah produksi jumlah cacat dan jenis

Variabel Atribut Skala Satuan

1198831 Mesin Rasio

1198832 Metode Rasio

1198833 Bahan Baku

Rasio

1198834 Tenaga Kerja Rasio

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 787

Statistika

cacat dari pencatatan check sheet yang telah dilakukan oleh perusahaan Data sampel

yang akan digunakan adalah data produksi dan data kecacatan produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama pada periode Januari ndash Maret 2021 Pengolahan data dibantu

dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone)

b Do (pelaksanaan) Setelah membuat perencanaan perbaikan terhadap kecacatan produk yang terjadi

diperusahaan maka langkah selanjutnya adalah melakukan dan melaksanakan

usulan perbaikan pada proses produksi diperusahaan Dengan bantuan metode

5W+1H (What Why Where When Who How) Penggunaan metode 5W+1H ini bertujuan untuk menentukan item-item perbaikan apa yang akan di lakukan

berdasarkan dari data-data yang telah diperiksa serta menentukan tahapan-tahapan

yang akan di lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi

c Check (pemeriksaan)

Setelah melakukan beberapa tindakan perbaikan pada tahap DO maka langkah

selanjutnya adalah memeriksa kembali apakah tindakan perbaikan tersebut dapat mengurangi jumlah kecacatan produk pada perusahaan

d Action (penyesuaian)

Setelah dilakukan beberapa tindakan perbaikan pada kegiatan produksi pada periode bulan Maret 2021 dan pengecekan kembali terhadap hasil perbaikan dapat

diketahui bahwa permasalahan kualitas yang terjadi di pabrik telah dapat

diminimalisir Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempertahankan

hasil pengendalian kualitas yang telah tercapai untuk mencegah terulangnya masalah yang sama dan lebih meminimalkan tingkat kecacatan produk pada kegiatan

produksi selanjutnya dengan menetapkan standar bagi perusahaan setelah

memberikan usulan perbaikan

3 Pembahasan dan Diskusi

Check Sheet

Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PT Serena Harsa Utama adalah mengumpulkan

data sampel berupa jumlah produksi jumlah cacat dan jenis jumlah cacat dari pencatatan check sheet yang dilakukan oleh PT Serena Harsa Utama Data sampel yang akan digunakan adalah

data produksi dan data kecacatan produk sosis pada periode bulan Januari ndash Februari 2021

788 | Adelia Mutia Fridayanti et al

Volume 7 No 2 Tahun 2021

Flow Chart

Gambar 1 Alur Proses Produksi Sosis

Diagram Kendali C

Peta kendali untuk melihat apakah proses pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh

PT Serena Harsa Utama sudah terkendali atau tidak

Gambar 2 Diagram Kendali C bulan Januari-Februari

21

80

70

60

50

40

30

Sample

Sam

ple

Co

un

t

_C=52

UCL=7363

LCL=3037

C Chart of Number of defect

Daging sapiAyam

Thawing

Suhu 20-23

Waktu 8 jam

Pemotongan

7Mixing I

T= 3-6 Menit

6Emulsi PastaPurin

Suhu Maks 24

Penimbangan

4Penggilingan

8Penimbangan

Pengukusan

Smokehouse

Core Time70 -80

FillingStuffering

Proses Pengisian Casing

Oleh Adonan

Mixing II

Waktu 10-15 menit

Suhu 18

Casing

TepungBahan PenolongBumbu

BTP

ProteinkedelaiesMinyak

goreng

Pemeriksaan Metal Detektor

Distribusi

Pengemasan Sekunder

Pengemasan Vacuum

Plastik Vacuum

PendinginanShowering dan Pendinginan dengan Chiller

Suhu produk 25-30

Penyimpanan

Cold Storage

Suhu -18

Plastik BallKarton

PemotonganCutting

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

Statistika

Diagram Pareto

Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

Februari 2021

Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

Jenis Defect

Total

(kg)

Presentase Kumulatif

Bubble 36 3462 3462

Losstwist 68 6538 100

Jumlah 104 100

Sumber PTSerena Harsa Utama

Gambar 3 Diagram Pareto

Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

yang tidak sesuai dengan standar yang ada

Diagram Fishbone

Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

Volume 7 No 2 Tahun 2021

Gambar 4 Diagram Fishbone

Siklus PDCA

1 Plan

Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

-Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

-Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

-Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

2 Do

Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

1 Faktor

Manusia

(Man)

Penyebab Perbaikan

Karena proses

cutting masih

dilakukan

manual

Di bagian

proses

cutting

Ketika

proses

cutting

Tim

Produksi

Mempersiapkan

mesin cutting

Masih ada

sosis yang

tergunting

saat proses

cutting

Menyediakan

mesin cutting

produk Cacat

Methods

Material

Machines

Man

kurang teliti

mesin

Terjadi overheat pada

mesin

kurangnya pemeliharaan

pemeriksaan kurang ketat

dimasukkan tidak sesuai standar

jumlah bahan baku yang

kurang komunikasi

Cause-and-Effect Diagram

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

Statistika

2 Faktor

Metode

(Methode)

Terdapat

angin yang

masuk

sehingga

terjadi

bubble yang

membuat

rongga-

rongga sosis

tidak terisi

penuh

Lebih teliti

ketika proses

produksi dan

meminimalisi

r adanya

angin yang

masuk

Karena

ketika

proses

mixing

terjadi

kegagalan

pada

terisinya

sosis

Di bagian

mixing

Ketika

proses

mixing

Tim

Produksi

dan

Quality

Control

3Faktor

Mesin

(Mechine)

Terjadi ke

tidak

stabilan

pada mesin

dikarenakan

service yang

melewati

jadwal yang

seharusnya

Dilakukan

perawatan

atau

perbaikan

yang lebih

intens lagi

pada mesin

Mesin

sering

overheat

Pada

tahap

pemasaka

n

Ketika

tahap

pemasak

an

Tim

Produksi

dan

teknisi

Melakukan

service tepat

waktu

4 Faktor

Bahan

Baku

(Material)

Takaran

pewarna

yang tidak

sesuai

standar

Tim Produksi

harus lebih

teliti dalam

memasukan

takaran

Kadar

pewarna

yang

dimasukkan

terlalu

banyak

Pada

tahap

mixing

Ketika

tahap

mixing

Tim

Produksi

dan

Quality

Control

Mengecek

kembali kadar

pewarna

3 Check

Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

a Check Sheet

Recording Checksheet

Customer Complaint

Period of data collection Maret 2021

Source of data internal

Locations Complaints Frequency of

Occurance

Subtotal Percent

Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

Volume 7 No 2 Tahun 2021

Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

IIII IIII IIII II

47 8103

Jumlah Total 58 100

b Diagram Pareto

Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

Kumulatif

Bubble 11 1897 1897

Losstwist 47 8103 100

Total 58 100

Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

Statistika

c Peta Kendali (Control Chart)

Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

d Action

Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

4 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

= 6538

Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

secara berkala

Acknowledge

Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

[2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

1

80

70

60

50

40

30

Sample

Sam

ple

Co

un

t

_C=58

UCL=8085

LCL=3515

C Chart of number of defect

794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

Volume 7 No 2 Tahun 2021

[3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

Kualitas) Yogyakarta Andi

[4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

Experimentationrdquo London

[5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

[6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

(2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

[7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

[8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

cacat produk

[9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

[10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

Intan

[11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

trimustika-33922

[12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

httpsdoi103390app8112181

[13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

  • Flow Chart

    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 785

    Statistika

    Menurut Firdaus Ahmad Dunia amp Wasilah (201269) produk cacat adalah

    barangproduk cacat (defective goods) barang-barang yang tidak memenuhi standar produksi karena kesalahan dalam bahan tenaga kerja atau mesin dan harus diproses lebih lanjut agar

    memenuhi standar mutu yang ditentukan sehingga barang-barang tersebut dapat dijual

    Dalam memenuhi standar mutu diperlukan program jaminan produk yang dalam

    prosesnya akan selalu dilakukan kegiatan pengendalian kualitas atau Quality Control (QC) yang intensif terhadap produknya mulai dari komponen bahan dasar produk proses produksinya dan

    produk akhir untuk menghindari lolosnya produk cacat ketangan konsumen

    Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk pemakainya dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan

    standar yang telah ditetapkan (Juita Alisjahbana 2005)

    Siklus merupakan urutan kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang terus

    menerus tidak ada awal dan tidak ada akhirnya dan dalam suatu siklus terdapat proses dimana urutan suatu pekerjaan yang mempunyai permulaan dan mempunyai tahap akhir dalam

    pekerjaan yang bersangkutan (Mursyidi 2010 26)

    PDCA adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas PDCA dikenal sebagai ldquosiklus Shewhartrdquo karena

    pertama kali dikemukakan oleh Walter Shewhart pada tahun 1930

    Siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) pada pelaksanaannya menggunakan bantuan metode lain seperti diagram sebab akibat (Fishbone) dan kemudian ditentukan masalah yang

    dijadikan sebagai prioritas untuk ditangani terlebih dahulu Berdasarkan hal tersebut suatu

    perusahaan ketika dibangun berbagai tahapan atau proses harus dilalui seperti perencanaan

    (planning) pelaksanaan kerjakan (do) pengontrolan pengawasan tidak luput dari sebuah penjagaan kualitas agar dapat menghasilkan output yang optimal

    Adapun penelitian yang relevan dengan siklus Plan Do Check Act (PDCA) yaitu

    Analisis Pengendalian Kualitas Produk Ban Vulkanisir dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) di CV Jaya Ban Ars Malang (2017) oleh Wildan Bagus Setiawan pada data Cacat

    Ban Vulkanisir Januari-September 2017 Pada penelitian ini dihasilkan bahwa Siklus Plan Do

    Check Act (PDCA) dapat membantu mengurangi kecacatan produk diperoleh informasi bahwa terjadi kecacatan produk dari 9 bulan sebanyak 1261 ban dari 28128 = 45 merupakan cacat

    produksi yang melebihi batas cacat yang di targetkan oleh perusahaan yaitu sebesar 3 dari total

    produksi maka dapat disimpulkan metode yang cocok adalah sikus PDCA pada kasus tersebut

    Data yang akan digunakan yaitu data defect bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) dan losstwist (ukuran panjang pendek yang tidak sesuai standar produk)

    pada produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama periode Januari- Maret 2021 berdasarkan

    kemasan batch bahan baku dan jumlah defect Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka tujuan dalam penelitian ini yaitu

    mengetahui penerapan siklus PDCA dengan Pengendalian Kualitas produk sosis di PTSerena

    Harsa Utama

    2 Metodologi

    Pada penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data sekunder hasil laporan yang diperoleh dari PTSerena Harsa Utama pada periode Januari-Maret 2021 Data tersebut berisi rekapitulasi

    indikator standar produksi kemudian data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

    indikator defect dengan sampel pengamatan sejumlah 2 jenis defect pada produk sosis yang di

    produksi oleh PT Serena Harsa Utama yaitu bubble dan losstwist berdasarkan kemasan batch bahan baku dan jumlah defect Penyajian data indikator defect pada Tabel 1

    786 | Adelia Mutia Fridayanti et al

    Volume 7 No 2 Tahun 2021

    Tabel 1 Data Indikator defect

    Jenis

    Defect

    Kemasan

    (1198831)

    Batch

    (1198832)

    Bahan

    Baku

    (1198833)

    Jumlah

    Defect

    (1198834)

    Bubble kg kg kg kg

    Losstwist kg kg kg kg

    Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase indikator dari

    data defect dengan variabel X terdiri dari empat variabel Yaitu mesin metode bahan baku

    dan tenaga kerja Operasional variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut

    Tabel 2 Operasional Variabel Penelitian

    Penelitian ini menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan dibantu dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone) dan 5W+1H Adapun

    tahap-tahap analisis yang perlu dilakukan sebagai berikut

    1 Membuat check sheet yaitu dengan mengumpulkan data dan menganalisa data yang telah

    dikumpulkan sehingga dapat mengetahui permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak

    2 Membuat control chart yaitu untuk memonitor dan mengevaluasi apakah proses berada

    dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas dengan menggunakan diagram kendali c

    langkah pertama yaitu menghitung jumlah cacat setiap subgrup dan menghitung rata-rata

    cacat Lalu menghitung batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) 3 Apabila sudah terkendali lalu lihat jenis defect apa yang paling tinggi atau sering terjadi

    pada produk periode Januari-Februari 2021 dengan menggunakan diagram pareto (pareto

    chart) Untuk mempermudah dalam membuat diagram pareto maka dapat menghitung

    persentase kecacatan dengan menggunakan persamaan (24) 4 Lakukan analisis sebab utama yang menyebabkan masalah pada proses dengan

    menggunakan diagram sebab akibat (Cause and Effect Diagram) Untuk membuat

    diagram sebab akibat dilakukan wawancara dengan pihak Quality Control dan operator untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang menyebabkan permasalahan utama

    yang dihadapi oleh perusahaan

    5 Melakukan pengelompokkan jenis defect menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action

    (PDCA) dengan langkah-langkah sebagai berikut

    a Plan (perencanaan)

    Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PTSerena Harsa Utama adalah

    mengumpulkan data sampel berupa total jumlah produksi jumlah cacat dan jenis

    Variabel Atribut Skala Satuan

    1198831 Mesin Rasio

    1198832 Metode Rasio

    1198833 Bahan Baku

    Rasio

    1198834 Tenaga Kerja Rasio

    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 787

    Statistika

    cacat dari pencatatan check sheet yang telah dilakukan oleh perusahaan Data sampel

    yang akan digunakan adalah data produksi dan data kecacatan produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama pada periode Januari ndash Maret 2021 Pengolahan data dibantu

    dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone)

    b Do (pelaksanaan) Setelah membuat perencanaan perbaikan terhadap kecacatan produk yang terjadi

    diperusahaan maka langkah selanjutnya adalah melakukan dan melaksanakan

    usulan perbaikan pada proses produksi diperusahaan Dengan bantuan metode

    5W+1H (What Why Where When Who How) Penggunaan metode 5W+1H ini bertujuan untuk menentukan item-item perbaikan apa yang akan di lakukan

    berdasarkan dari data-data yang telah diperiksa serta menentukan tahapan-tahapan

    yang akan di lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi

    c Check (pemeriksaan)

    Setelah melakukan beberapa tindakan perbaikan pada tahap DO maka langkah

    selanjutnya adalah memeriksa kembali apakah tindakan perbaikan tersebut dapat mengurangi jumlah kecacatan produk pada perusahaan

    d Action (penyesuaian)

    Setelah dilakukan beberapa tindakan perbaikan pada kegiatan produksi pada periode bulan Maret 2021 dan pengecekan kembali terhadap hasil perbaikan dapat

    diketahui bahwa permasalahan kualitas yang terjadi di pabrik telah dapat

    diminimalisir Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempertahankan

    hasil pengendalian kualitas yang telah tercapai untuk mencegah terulangnya masalah yang sama dan lebih meminimalkan tingkat kecacatan produk pada kegiatan

    produksi selanjutnya dengan menetapkan standar bagi perusahaan setelah

    memberikan usulan perbaikan

    3 Pembahasan dan Diskusi

    Check Sheet

    Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PT Serena Harsa Utama adalah mengumpulkan

    data sampel berupa jumlah produksi jumlah cacat dan jenis jumlah cacat dari pencatatan check sheet yang dilakukan oleh PT Serena Harsa Utama Data sampel yang akan digunakan adalah

    data produksi dan data kecacatan produk sosis pada periode bulan Januari ndash Februari 2021

    788 | Adelia Mutia Fridayanti et al

    Volume 7 No 2 Tahun 2021

    Flow Chart

    Gambar 1 Alur Proses Produksi Sosis

    Diagram Kendali C

    Peta kendali untuk melihat apakah proses pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh

    PT Serena Harsa Utama sudah terkendali atau tidak

    Gambar 2 Diagram Kendali C bulan Januari-Februari

    21

    80

    70

    60

    50

    40

    30

    Sample

    Sam

    ple

    Co

    un

    t

    _C=52

    UCL=7363

    LCL=3037

    C Chart of Number of defect

    Daging sapiAyam

    Thawing

    Suhu 20-23

    Waktu 8 jam

    Pemotongan

    7Mixing I

    T= 3-6 Menit

    6Emulsi PastaPurin

    Suhu Maks 24

    Penimbangan

    4Penggilingan

    8Penimbangan

    Pengukusan

    Smokehouse

    Core Time70 -80

    FillingStuffering

    Proses Pengisian Casing

    Oleh Adonan

    Mixing II

    Waktu 10-15 menit

    Suhu 18

    Casing

    TepungBahan PenolongBumbu

    BTP

    ProteinkedelaiesMinyak

    goreng

    Pemeriksaan Metal Detektor

    Distribusi

    Pengemasan Sekunder

    Pengemasan Vacuum

    Plastik Vacuum

    PendinginanShowering dan Pendinginan dengan Chiller

    Suhu produk 25-30

    Penyimpanan

    Cold Storage

    Suhu -18

    Plastik BallKarton

    PemotonganCutting

    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

    Statistika

    Diagram Pareto

    Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

    Februari 2021

    Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

    Jenis Defect

    Total

    (kg)

    Presentase Kumulatif

    Bubble 36 3462 3462

    Losstwist 68 6538 100

    Jumlah 104 100

    Sumber PTSerena Harsa Utama

    Gambar 3 Diagram Pareto

    Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

    produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

    pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

    yang tidak sesuai dengan standar yang ada

    Diagram Fishbone

    Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

    faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

    790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

    Volume 7 No 2 Tahun 2021

    Gambar 4 Diagram Fishbone

    Siklus PDCA

    1 Plan

    Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

    proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

    perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

    -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

    -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

    -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

    pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

    2 Do

    Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

    Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

    1 Faktor

    Manusia

    (Man)

    Penyebab Perbaikan

    Karena proses

    cutting masih

    dilakukan

    manual

    Di bagian

    proses

    cutting

    Ketika

    proses

    cutting

    Tim

    Produksi

    Mempersiapkan

    mesin cutting

    Masih ada

    sosis yang

    tergunting

    saat proses

    cutting

    Menyediakan

    mesin cutting

    produk Cacat

    Methods

    Material

    Machines

    Man

    kurang teliti

    mesin

    Terjadi overheat pada

    mesin

    kurangnya pemeliharaan

    pemeriksaan kurang ketat

    dimasukkan tidak sesuai standar

    jumlah bahan baku yang

    kurang komunikasi

    Cause-and-Effect Diagram

    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

    Statistika

    2 Faktor

    Metode

    (Methode)

    Terdapat

    angin yang

    masuk

    sehingga

    terjadi

    bubble yang

    membuat

    rongga-

    rongga sosis

    tidak terisi

    penuh

    Lebih teliti

    ketika proses

    produksi dan

    meminimalisi

    r adanya

    angin yang

    masuk

    Karena

    ketika

    proses

    mixing

    terjadi

    kegagalan

    pada

    terisinya

    sosis

    Di bagian

    mixing

    Ketika

    proses

    mixing

    Tim

    Produksi

    dan

    Quality

    Control

    3Faktor

    Mesin

    (Mechine)

    Terjadi ke

    tidak

    stabilan

    pada mesin

    dikarenakan

    service yang

    melewati

    jadwal yang

    seharusnya

    Dilakukan

    perawatan

    atau

    perbaikan

    yang lebih

    intens lagi

    pada mesin

    Mesin

    sering

    overheat

    Pada

    tahap

    pemasaka

    n

    Ketika

    tahap

    pemasak

    an

    Tim

    Produksi

    dan

    teknisi

    Melakukan

    service tepat

    waktu

    4 Faktor

    Bahan

    Baku

    (Material)

    Takaran

    pewarna

    yang tidak

    sesuai

    standar

    Tim Produksi

    harus lebih

    teliti dalam

    memasukan

    takaran

    Kadar

    pewarna

    yang

    dimasukkan

    terlalu

    banyak

    Pada

    tahap

    mixing

    Ketika

    tahap

    mixing

    Tim

    Produksi

    dan

    Quality

    Control

    Mengecek

    kembali kadar

    pewarna

    3 Check

    Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

    produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

    a Check Sheet

    Recording Checksheet

    Customer Complaint

    Period of data collection Maret 2021

    Source of data internal

    Locations Complaints Frequency of

    Occurance

    Subtotal Percent

    Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

    792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

    Volume 7 No 2 Tahun 2021

    Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

    IIII IIII IIII II

    47 8103

    Jumlah Total 58 100

    b Diagram Pareto

    Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

    langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

    Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

    Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

    Kumulatif

    Bubble 11 1897 1897

    Losstwist 47 8103 100

    Total 58 100

    Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

    Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

    terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

    bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

    Statistika

    c Peta Kendali (Control Chart)

    Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

    d Action

    Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

    kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

    memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

    4 Kesimpulan

    Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

    pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

    3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

    = 6538

    Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

    yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

    tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

    secara berkala

    Acknowledge

    Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

    perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

    penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

    Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

    mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

    adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

    Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

    Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

    [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

    Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

    httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

    1

    80

    70

    60

    50

    40

    30

    Sample

    Sam

    ple

    Co

    un

    t

    _C=58

    UCL=8085

    LCL=3515

    C Chart of number of defect

    794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

    Volume 7 No 2 Tahun 2021

    [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

    Kualitas) Yogyakarta Andi

    [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

    Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

    Experimentationrdquo London

    [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

    Universitas Indonesia

    [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

    (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

    httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

    [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

    Pustaka Utama Jakarta

    [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

    automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

    httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

    cacat produk

    [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

    Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

    [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

    Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

    Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

    Intan

    [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

    BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

    trimustika-33922

    [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

    Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

    httpsdoi103390app8112181

    [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

    Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

    Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

    • Flow Chart

      786 | Adelia Mutia Fridayanti et al

      Volume 7 No 2 Tahun 2021

      Tabel 1 Data Indikator defect

      Jenis

      Defect

      Kemasan

      (1198831)

      Batch

      (1198832)

      Bahan

      Baku

      (1198833)

      Jumlah

      Defect

      (1198834)

      Bubble kg kg kg kg

      Losstwist kg kg kg kg

      Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase indikator dari

      data defect dengan variabel X terdiri dari empat variabel Yaitu mesin metode bahan baku

      dan tenaga kerja Operasional variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut

      Tabel 2 Operasional Variabel Penelitian

      Penelitian ini menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan dibantu dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone) dan 5W+1H Adapun

      tahap-tahap analisis yang perlu dilakukan sebagai berikut

      1 Membuat check sheet yaitu dengan mengumpulkan data dan menganalisa data yang telah

      dikumpulkan sehingga dapat mengetahui permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak

      2 Membuat control chart yaitu untuk memonitor dan mengevaluasi apakah proses berada

      dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas dengan menggunakan diagram kendali c

      langkah pertama yaitu menghitung jumlah cacat setiap subgrup dan menghitung rata-rata

      cacat Lalu menghitung batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) 3 Apabila sudah terkendali lalu lihat jenis defect apa yang paling tinggi atau sering terjadi

      pada produk periode Januari-Februari 2021 dengan menggunakan diagram pareto (pareto

      chart) Untuk mempermudah dalam membuat diagram pareto maka dapat menghitung

      persentase kecacatan dengan menggunakan persamaan (24) 4 Lakukan analisis sebab utama yang menyebabkan masalah pada proses dengan

      menggunakan diagram sebab akibat (Cause and Effect Diagram) Untuk membuat

      diagram sebab akibat dilakukan wawancara dengan pihak Quality Control dan operator untuk memperoleh informasi tentang hal-hal yang menyebabkan permasalahan utama

      yang dihadapi oleh perusahaan

      5 Melakukan pengelompokkan jenis defect menggunakan siklus Plan-Do-Check-Action

      (PDCA) dengan langkah-langkah sebagai berikut

      a Plan (perencanaan)

      Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PTSerena Harsa Utama adalah

      mengumpulkan data sampel berupa total jumlah produksi jumlah cacat dan jenis

      Variabel Atribut Skala Satuan

      1198831 Mesin Rasio

      1198832 Metode Rasio

      1198833 Bahan Baku

      Rasio

      1198834 Tenaga Kerja Rasio

      Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 787

      Statistika

      cacat dari pencatatan check sheet yang telah dilakukan oleh perusahaan Data sampel

      yang akan digunakan adalah data produksi dan data kecacatan produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama pada periode Januari ndash Maret 2021 Pengolahan data dibantu

      dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone)

      b Do (pelaksanaan) Setelah membuat perencanaan perbaikan terhadap kecacatan produk yang terjadi

      diperusahaan maka langkah selanjutnya adalah melakukan dan melaksanakan

      usulan perbaikan pada proses produksi diperusahaan Dengan bantuan metode

      5W+1H (What Why Where When Who How) Penggunaan metode 5W+1H ini bertujuan untuk menentukan item-item perbaikan apa yang akan di lakukan

      berdasarkan dari data-data yang telah diperiksa serta menentukan tahapan-tahapan

      yang akan di lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi

      c Check (pemeriksaan)

      Setelah melakukan beberapa tindakan perbaikan pada tahap DO maka langkah

      selanjutnya adalah memeriksa kembali apakah tindakan perbaikan tersebut dapat mengurangi jumlah kecacatan produk pada perusahaan

      d Action (penyesuaian)

      Setelah dilakukan beberapa tindakan perbaikan pada kegiatan produksi pada periode bulan Maret 2021 dan pengecekan kembali terhadap hasil perbaikan dapat

      diketahui bahwa permasalahan kualitas yang terjadi di pabrik telah dapat

      diminimalisir Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempertahankan

      hasil pengendalian kualitas yang telah tercapai untuk mencegah terulangnya masalah yang sama dan lebih meminimalkan tingkat kecacatan produk pada kegiatan

      produksi selanjutnya dengan menetapkan standar bagi perusahaan setelah

      memberikan usulan perbaikan

      3 Pembahasan dan Diskusi

      Check Sheet

      Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PT Serena Harsa Utama adalah mengumpulkan

      data sampel berupa jumlah produksi jumlah cacat dan jenis jumlah cacat dari pencatatan check sheet yang dilakukan oleh PT Serena Harsa Utama Data sampel yang akan digunakan adalah

      data produksi dan data kecacatan produk sosis pada periode bulan Januari ndash Februari 2021

      788 | Adelia Mutia Fridayanti et al

      Volume 7 No 2 Tahun 2021

      Flow Chart

      Gambar 1 Alur Proses Produksi Sosis

      Diagram Kendali C

      Peta kendali untuk melihat apakah proses pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh

      PT Serena Harsa Utama sudah terkendali atau tidak

      Gambar 2 Diagram Kendali C bulan Januari-Februari

      21

      80

      70

      60

      50

      40

      30

      Sample

      Sam

      ple

      Co

      un

      t

      _C=52

      UCL=7363

      LCL=3037

      C Chart of Number of defect

      Daging sapiAyam

      Thawing

      Suhu 20-23

      Waktu 8 jam

      Pemotongan

      7Mixing I

      T= 3-6 Menit

      6Emulsi PastaPurin

      Suhu Maks 24

      Penimbangan

      4Penggilingan

      8Penimbangan

      Pengukusan

      Smokehouse

      Core Time70 -80

      FillingStuffering

      Proses Pengisian Casing

      Oleh Adonan

      Mixing II

      Waktu 10-15 menit

      Suhu 18

      Casing

      TepungBahan PenolongBumbu

      BTP

      ProteinkedelaiesMinyak

      goreng

      Pemeriksaan Metal Detektor

      Distribusi

      Pengemasan Sekunder

      Pengemasan Vacuum

      Plastik Vacuum

      PendinginanShowering dan Pendinginan dengan Chiller

      Suhu produk 25-30

      Penyimpanan

      Cold Storage

      Suhu -18

      Plastik BallKarton

      PemotonganCutting

      Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

      Statistika

      Diagram Pareto

      Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

      Februari 2021

      Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

      Jenis Defect

      Total

      (kg)

      Presentase Kumulatif

      Bubble 36 3462 3462

      Losstwist 68 6538 100

      Jumlah 104 100

      Sumber PTSerena Harsa Utama

      Gambar 3 Diagram Pareto

      Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

      produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

      pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

      yang tidak sesuai dengan standar yang ada

      Diagram Fishbone

      Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

      faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

      790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

      Volume 7 No 2 Tahun 2021

      Gambar 4 Diagram Fishbone

      Siklus PDCA

      1 Plan

      Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

      proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

      perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

      -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

      -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

      -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

      pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

      2 Do

      Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

      Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

      1 Faktor

      Manusia

      (Man)

      Penyebab Perbaikan

      Karena proses

      cutting masih

      dilakukan

      manual

      Di bagian

      proses

      cutting

      Ketika

      proses

      cutting

      Tim

      Produksi

      Mempersiapkan

      mesin cutting

      Masih ada

      sosis yang

      tergunting

      saat proses

      cutting

      Menyediakan

      mesin cutting

      produk Cacat

      Methods

      Material

      Machines

      Man

      kurang teliti

      mesin

      Terjadi overheat pada

      mesin

      kurangnya pemeliharaan

      pemeriksaan kurang ketat

      dimasukkan tidak sesuai standar

      jumlah bahan baku yang

      kurang komunikasi

      Cause-and-Effect Diagram

      Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

      Statistika

      2 Faktor

      Metode

      (Methode)

      Terdapat

      angin yang

      masuk

      sehingga

      terjadi

      bubble yang

      membuat

      rongga-

      rongga sosis

      tidak terisi

      penuh

      Lebih teliti

      ketika proses

      produksi dan

      meminimalisi

      r adanya

      angin yang

      masuk

      Karena

      ketika

      proses

      mixing

      terjadi

      kegagalan

      pada

      terisinya

      sosis

      Di bagian

      mixing

      Ketika

      proses

      mixing

      Tim

      Produksi

      dan

      Quality

      Control

      3Faktor

      Mesin

      (Mechine)

      Terjadi ke

      tidak

      stabilan

      pada mesin

      dikarenakan

      service yang

      melewati

      jadwal yang

      seharusnya

      Dilakukan

      perawatan

      atau

      perbaikan

      yang lebih

      intens lagi

      pada mesin

      Mesin

      sering

      overheat

      Pada

      tahap

      pemasaka

      n

      Ketika

      tahap

      pemasak

      an

      Tim

      Produksi

      dan

      teknisi

      Melakukan

      service tepat

      waktu

      4 Faktor

      Bahan

      Baku

      (Material)

      Takaran

      pewarna

      yang tidak

      sesuai

      standar

      Tim Produksi

      harus lebih

      teliti dalam

      memasukan

      takaran

      Kadar

      pewarna

      yang

      dimasukkan

      terlalu

      banyak

      Pada

      tahap

      mixing

      Ketika

      tahap

      mixing

      Tim

      Produksi

      dan

      Quality

      Control

      Mengecek

      kembali kadar

      pewarna

      3 Check

      Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

      produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

      a Check Sheet

      Recording Checksheet

      Customer Complaint

      Period of data collection Maret 2021

      Source of data internal

      Locations Complaints Frequency of

      Occurance

      Subtotal Percent

      Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

      792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

      Volume 7 No 2 Tahun 2021

      Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

      IIII IIII IIII II

      47 8103

      Jumlah Total 58 100

      b Diagram Pareto

      Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

      langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

      Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

      Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

      Kumulatif

      Bubble 11 1897 1897

      Losstwist 47 8103 100

      Total 58 100

      Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

      Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

      terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

      bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

      Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

      Statistika

      c Peta Kendali (Control Chart)

      Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

      d Action

      Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

      kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

      memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

      4 Kesimpulan

      Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

      pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

      3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

      = 6538

      Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

      yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

      tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

      secara berkala

      Acknowledge

      Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

      perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

      penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

      Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

      mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

      adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

      Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

      Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

      [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

      Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

      httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

      1

      80

      70

      60

      50

      40

      30

      Sample

      Sam

      ple

      Co

      un

      t

      _C=58

      UCL=8085

      LCL=3515

      C Chart of number of defect

      794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

      Volume 7 No 2 Tahun 2021

      [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

      Kualitas) Yogyakarta Andi

      [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

      Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

      Experimentationrdquo London

      [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

      Universitas Indonesia

      [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

      (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

      httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

      [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

      Pustaka Utama Jakarta

      [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

      automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

      httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

      cacat produk

      [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

      Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

      [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

      Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

      Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

      Intan

      [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

      BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

      trimustika-33922

      [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

      Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

      httpsdoi103390app8112181

      [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

      Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

      Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

      • Flow Chart

        Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 787

        Statistika

        cacat dari pencatatan check sheet yang telah dilakukan oleh perusahaan Data sampel

        yang akan digunakan adalah data produksi dan data kecacatan produk sosis produksi PTSerena Harsa Utama pada periode Januari ndash Maret 2021 Pengolahan data dibantu

        dengan beberapa tools seperti diagram pareto dan diagram sebab-akibat (fishbone)

        b Do (pelaksanaan) Setelah membuat perencanaan perbaikan terhadap kecacatan produk yang terjadi

        diperusahaan maka langkah selanjutnya adalah melakukan dan melaksanakan

        usulan perbaikan pada proses produksi diperusahaan Dengan bantuan metode

        5W+1H (What Why Where When Who How) Penggunaan metode 5W+1H ini bertujuan untuk menentukan item-item perbaikan apa yang akan di lakukan

        berdasarkan dari data-data yang telah diperiksa serta menentukan tahapan-tahapan

        yang akan di lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi

        c Check (pemeriksaan)

        Setelah melakukan beberapa tindakan perbaikan pada tahap DO maka langkah

        selanjutnya adalah memeriksa kembali apakah tindakan perbaikan tersebut dapat mengurangi jumlah kecacatan produk pada perusahaan

        d Action (penyesuaian)

        Setelah dilakukan beberapa tindakan perbaikan pada kegiatan produksi pada periode bulan Maret 2021 dan pengecekan kembali terhadap hasil perbaikan dapat

        diketahui bahwa permasalahan kualitas yang terjadi di pabrik telah dapat

        diminimalisir Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempertahankan

        hasil pengendalian kualitas yang telah tercapai untuk mencegah terulangnya masalah yang sama dan lebih meminimalkan tingkat kecacatan produk pada kegiatan

        produksi selanjutnya dengan menetapkan standar bagi perusahaan setelah

        memberikan usulan perbaikan

        3 Pembahasan dan Diskusi

        Check Sheet

        Tindakan pertama dalam rencana perbaikan di PT Serena Harsa Utama adalah mengumpulkan

        data sampel berupa jumlah produksi jumlah cacat dan jenis jumlah cacat dari pencatatan check sheet yang dilakukan oleh PT Serena Harsa Utama Data sampel yang akan digunakan adalah

        data produksi dan data kecacatan produk sosis pada periode bulan Januari ndash Februari 2021

        788 | Adelia Mutia Fridayanti et al

        Volume 7 No 2 Tahun 2021

        Flow Chart

        Gambar 1 Alur Proses Produksi Sosis

        Diagram Kendali C

        Peta kendali untuk melihat apakah proses pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh

        PT Serena Harsa Utama sudah terkendali atau tidak

        Gambar 2 Diagram Kendali C bulan Januari-Februari

        21

        80

        70

        60

        50

        40

        30

        Sample

        Sam

        ple

        Co

        un

        t

        _C=52

        UCL=7363

        LCL=3037

        C Chart of Number of defect

        Daging sapiAyam

        Thawing

        Suhu 20-23

        Waktu 8 jam

        Pemotongan

        7Mixing I

        T= 3-6 Menit

        6Emulsi PastaPurin

        Suhu Maks 24

        Penimbangan

        4Penggilingan

        8Penimbangan

        Pengukusan

        Smokehouse

        Core Time70 -80

        FillingStuffering

        Proses Pengisian Casing

        Oleh Adonan

        Mixing II

        Waktu 10-15 menit

        Suhu 18

        Casing

        TepungBahan PenolongBumbu

        BTP

        ProteinkedelaiesMinyak

        goreng

        Pemeriksaan Metal Detektor

        Distribusi

        Pengemasan Sekunder

        Pengemasan Vacuum

        Plastik Vacuum

        PendinginanShowering dan Pendinginan dengan Chiller

        Suhu produk 25-30

        Penyimpanan

        Cold Storage

        Suhu -18

        Plastik BallKarton

        PemotonganCutting

        Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

        Statistika

        Diagram Pareto

        Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

        Februari 2021

        Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

        Jenis Defect

        Total

        (kg)

        Presentase Kumulatif

        Bubble 36 3462 3462

        Losstwist 68 6538 100

        Jumlah 104 100

        Sumber PTSerena Harsa Utama

        Gambar 3 Diagram Pareto

        Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

        produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

        pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

        yang tidak sesuai dengan standar yang ada

        Diagram Fishbone

        Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

        faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

        790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

        Volume 7 No 2 Tahun 2021

        Gambar 4 Diagram Fishbone

        Siklus PDCA

        1 Plan

        Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

        proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

        perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

        -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

        -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

        -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

        pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

        2 Do

        Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

        Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

        1 Faktor

        Manusia

        (Man)

        Penyebab Perbaikan

        Karena proses

        cutting masih

        dilakukan

        manual

        Di bagian

        proses

        cutting

        Ketika

        proses

        cutting

        Tim

        Produksi

        Mempersiapkan

        mesin cutting

        Masih ada

        sosis yang

        tergunting

        saat proses

        cutting

        Menyediakan

        mesin cutting

        produk Cacat

        Methods

        Material

        Machines

        Man

        kurang teliti

        mesin

        Terjadi overheat pada

        mesin

        kurangnya pemeliharaan

        pemeriksaan kurang ketat

        dimasukkan tidak sesuai standar

        jumlah bahan baku yang

        kurang komunikasi

        Cause-and-Effect Diagram

        Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

        Statistika

        2 Faktor

        Metode

        (Methode)

        Terdapat

        angin yang

        masuk

        sehingga

        terjadi

        bubble yang

        membuat

        rongga-

        rongga sosis

        tidak terisi

        penuh

        Lebih teliti

        ketika proses

        produksi dan

        meminimalisi

        r adanya

        angin yang

        masuk

        Karena

        ketika

        proses

        mixing

        terjadi

        kegagalan

        pada

        terisinya

        sosis

        Di bagian

        mixing

        Ketika

        proses

        mixing

        Tim

        Produksi

        dan

        Quality

        Control

        3Faktor

        Mesin

        (Mechine)

        Terjadi ke

        tidak

        stabilan

        pada mesin

        dikarenakan

        service yang

        melewati

        jadwal yang

        seharusnya

        Dilakukan

        perawatan

        atau

        perbaikan

        yang lebih

        intens lagi

        pada mesin

        Mesin

        sering

        overheat

        Pada

        tahap

        pemasaka

        n

        Ketika

        tahap

        pemasak

        an

        Tim

        Produksi

        dan

        teknisi

        Melakukan

        service tepat

        waktu

        4 Faktor

        Bahan

        Baku

        (Material)

        Takaran

        pewarna

        yang tidak

        sesuai

        standar

        Tim Produksi

        harus lebih

        teliti dalam

        memasukan

        takaran

        Kadar

        pewarna

        yang

        dimasukkan

        terlalu

        banyak

        Pada

        tahap

        mixing

        Ketika

        tahap

        mixing

        Tim

        Produksi

        dan

        Quality

        Control

        Mengecek

        kembali kadar

        pewarna

        3 Check

        Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

        produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

        a Check Sheet

        Recording Checksheet

        Customer Complaint

        Period of data collection Maret 2021

        Source of data internal

        Locations Complaints Frequency of

        Occurance

        Subtotal Percent

        Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

        792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

        Volume 7 No 2 Tahun 2021

        Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

        IIII IIII IIII II

        47 8103

        Jumlah Total 58 100

        b Diagram Pareto

        Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

        langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

        Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

        Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

        Kumulatif

        Bubble 11 1897 1897

        Losstwist 47 8103 100

        Total 58 100

        Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

        Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

        terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

        bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

        Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

        Statistika

        c Peta Kendali (Control Chart)

        Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

        d Action

        Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

        kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

        memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

        4 Kesimpulan

        Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

        pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

        3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

        = 6538

        Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

        yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

        tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

        secara berkala

        Acknowledge

        Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

        perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

        penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

        Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

        mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

        adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

        Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

        Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

        [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

        Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

        httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

        1

        80

        70

        60

        50

        40

        30

        Sample

        Sam

        ple

        Co

        un

        t

        _C=58

        UCL=8085

        LCL=3515

        C Chart of number of defect

        794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

        Volume 7 No 2 Tahun 2021

        [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

        Kualitas) Yogyakarta Andi

        [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

        Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

        Experimentationrdquo London

        [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

        Universitas Indonesia

        [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

        (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

        httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

        [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

        Pustaka Utama Jakarta

        [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

        automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

        httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

        cacat produk

        [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

        Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

        [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

        Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

        Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

        Intan

        [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

        BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

        trimustika-33922

        [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

        Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

        httpsdoi103390app8112181

        [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

        Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

        Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

        • Flow Chart

          788 | Adelia Mutia Fridayanti et al

          Volume 7 No 2 Tahun 2021

          Flow Chart

          Gambar 1 Alur Proses Produksi Sosis

          Diagram Kendali C

          Peta kendali untuk melihat apakah proses pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh

          PT Serena Harsa Utama sudah terkendali atau tidak

          Gambar 2 Diagram Kendali C bulan Januari-Februari

          21

          80

          70

          60

          50

          40

          30

          Sample

          Sam

          ple

          Co

          un

          t

          _C=52

          UCL=7363

          LCL=3037

          C Chart of Number of defect

          Daging sapiAyam

          Thawing

          Suhu 20-23

          Waktu 8 jam

          Pemotongan

          7Mixing I

          T= 3-6 Menit

          6Emulsi PastaPurin

          Suhu Maks 24

          Penimbangan

          4Penggilingan

          8Penimbangan

          Pengukusan

          Smokehouse

          Core Time70 -80

          FillingStuffering

          Proses Pengisian Casing

          Oleh Adonan

          Mixing II

          Waktu 10-15 menit

          Suhu 18

          Casing

          TepungBahan PenolongBumbu

          BTP

          ProteinkedelaiesMinyak

          goreng

          Pemeriksaan Metal Detektor

          Distribusi

          Pengemasan Sekunder

          Pengemasan Vacuum

          Plastik Vacuum

          PendinginanShowering dan Pendinginan dengan Chiller

          Suhu produk 25-30

          Penyimpanan

          Cold Storage

          Suhu -18

          Plastik BallKarton

          PemotonganCutting

          Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

          Statistika

          Diagram Pareto

          Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

          Februari 2021

          Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

          Jenis Defect

          Total

          (kg)

          Presentase Kumulatif

          Bubble 36 3462 3462

          Losstwist 68 6538 100

          Jumlah 104 100

          Sumber PTSerena Harsa Utama

          Gambar 3 Diagram Pareto

          Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

          produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

          pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

          yang tidak sesuai dengan standar yang ada

          Diagram Fishbone

          Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

          faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

          790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

          Volume 7 No 2 Tahun 2021

          Gambar 4 Diagram Fishbone

          Siklus PDCA

          1 Plan

          Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

          proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

          perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

          -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

          -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

          -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

          pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

          2 Do

          Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

          Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

          1 Faktor

          Manusia

          (Man)

          Penyebab Perbaikan

          Karena proses

          cutting masih

          dilakukan

          manual

          Di bagian

          proses

          cutting

          Ketika

          proses

          cutting

          Tim

          Produksi

          Mempersiapkan

          mesin cutting

          Masih ada

          sosis yang

          tergunting

          saat proses

          cutting

          Menyediakan

          mesin cutting

          produk Cacat

          Methods

          Material

          Machines

          Man

          kurang teliti

          mesin

          Terjadi overheat pada

          mesin

          kurangnya pemeliharaan

          pemeriksaan kurang ketat

          dimasukkan tidak sesuai standar

          jumlah bahan baku yang

          kurang komunikasi

          Cause-and-Effect Diagram

          Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

          Statistika

          2 Faktor

          Metode

          (Methode)

          Terdapat

          angin yang

          masuk

          sehingga

          terjadi

          bubble yang

          membuat

          rongga-

          rongga sosis

          tidak terisi

          penuh

          Lebih teliti

          ketika proses

          produksi dan

          meminimalisi

          r adanya

          angin yang

          masuk

          Karena

          ketika

          proses

          mixing

          terjadi

          kegagalan

          pada

          terisinya

          sosis

          Di bagian

          mixing

          Ketika

          proses

          mixing

          Tim

          Produksi

          dan

          Quality

          Control

          3Faktor

          Mesin

          (Mechine)

          Terjadi ke

          tidak

          stabilan

          pada mesin

          dikarenakan

          service yang

          melewati

          jadwal yang

          seharusnya

          Dilakukan

          perawatan

          atau

          perbaikan

          yang lebih

          intens lagi

          pada mesin

          Mesin

          sering

          overheat

          Pada

          tahap

          pemasaka

          n

          Ketika

          tahap

          pemasak

          an

          Tim

          Produksi

          dan

          teknisi

          Melakukan

          service tepat

          waktu

          4 Faktor

          Bahan

          Baku

          (Material)

          Takaran

          pewarna

          yang tidak

          sesuai

          standar

          Tim Produksi

          harus lebih

          teliti dalam

          memasukan

          takaran

          Kadar

          pewarna

          yang

          dimasukkan

          terlalu

          banyak

          Pada

          tahap

          mixing

          Ketika

          tahap

          mixing

          Tim

          Produksi

          dan

          Quality

          Control

          Mengecek

          kembali kadar

          pewarna

          3 Check

          Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

          produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

          a Check Sheet

          Recording Checksheet

          Customer Complaint

          Period of data collection Maret 2021

          Source of data internal

          Locations Complaints Frequency of

          Occurance

          Subtotal Percent

          Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

          792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

          Volume 7 No 2 Tahun 2021

          Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

          IIII IIII IIII II

          47 8103

          Jumlah Total 58 100

          b Diagram Pareto

          Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

          langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

          Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

          Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

          Kumulatif

          Bubble 11 1897 1897

          Losstwist 47 8103 100

          Total 58 100

          Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

          Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

          terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

          bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

          Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

          Statistika

          c Peta Kendali (Control Chart)

          Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

          d Action

          Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

          kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

          memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

          4 Kesimpulan

          Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

          pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

          3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

          = 6538

          Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

          yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

          tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

          secara berkala

          Acknowledge

          Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

          perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

          penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

          Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

          mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

          adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

          Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

          Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

          [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

          Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

          httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

          1

          80

          70

          60

          50

          40

          30

          Sample

          Sam

          ple

          Co

          un

          t

          _C=58

          UCL=8085

          LCL=3515

          C Chart of number of defect

          794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

          Volume 7 No 2 Tahun 2021

          [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

          Kualitas) Yogyakarta Andi

          [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

          Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

          Experimentationrdquo London

          [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

          Universitas Indonesia

          [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

          (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

          httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

          [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

          Pustaka Utama Jakarta

          [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

          automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

          httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

          cacat produk

          [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

          Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

          [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

          Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

          Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

          Intan

          [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

          BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

          trimustika-33922

          [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

          Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

          httpsdoi103390app8112181

          [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

          Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

          Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

          • Flow Chart

            Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 789

            Statistika

            Diagram Pareto

            Diagram pareto digunakan untuk mengetahui jenis cacat apa yang sering terjadi pada PTSerena Harsa Utama Berikut ini adalah tabel diagram pareto sosis pada periode bulan Januari ndash

            Februari 2021

            Tabel 3 Persentase setiap jenis defect produk sosis periode Januari-Februari 2021

            Jenis Defect

            Total

            (kg)

            Presentase Kumulatif

            Bubble 36 3462 3462

            Losstwist 68 6538 100

            Jumlah 104 100

            Sumber PTSerena Harsa Utama

            Gambar 3 Diagram Pareto

            Berdasarkan hasil diagram pareto menunjukan bahwa cacat utama yang terjadi pada

            produk sosis ada dua jenis cacat yaitu bubble dan losstwist dan diketahui berdasarkan diagram

            pareto penyebab utama kecacatan sosis yaitu losstwist Cacat ini ditandai dengan ukuran sosis

            yang tidak sesuai dengan standar yang ada

            Diagram Fishbone

            Diagram sebab-akibat atau yang biasa disebut diagram fishbone berguna untuk memperlihatkan

            faktor-faktor utama yang menjadi sumber penyebab terjadinya kecacatan pada saat kegiatan produksi

            790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

            Volume 7 No 2 Tahun 2021

            Gambar 4 Diagram Fishbone

            Siklus PDCA

            1 Plan

            Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

            proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

            perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

            -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

            -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

            -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

            pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

            2 Do

            Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

            Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

            1 Faktor

            Manusia

            (Man)

            Penyebab Perbaikan

            Karena proses

            cutting masih

            dilakukan

            manual

            Di bagian

            proses

            cutting

            Ketika

            proses

            cutting

            Tim

            Produksi

            Mempersiapkan

            mesin cutting

            Masih ada

            sosis yang

            tergunting

            saat proses

            cutting

            Menyediakan

            mesin cutting

            produk Cacat

            Methods

            Material

            Machines

            Man

            kurang teliti

            mesin

            Terjadi overheat pada

            mesin

            kurangnya pemeliharaan

            pemeriksaan kurang ketat

            dimasukkan tidak sesuai standar

            jumlah bahan baku yang

            kurang komunikasi

            Cause-and-Effect Diagram

            Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

            Statistika

            2 Faktor

            Metode

            (Methode)

            Terdapat

            angin yang

            masuk

            sehingga

            terjadi

            bubble yang

            membuat

            rongga-

            rongga sosis

            tidak terisi

            penuh

            Lebih teliti

            ketika proses

            produksi dan

            meminimalisi

            r adanya

            angin yang

            masuk

            Karena

            ketika

            proses

            mixing

            terjadi

            kegagalan

            pada

            terisinya

            sosis

            Di bagian

            mixing

            Ketika

            proses

            mixing

            Tim

            Produksi

            dan

            Quality

            Control

            3Faktor

            Mesin

            (Mechine)

            Terjadi ke

            tidak

            stabilan

            pada mesin

            dikarenakan

            service yang

            melewati

            jadwal yang

            seharusnya

            Dilakukan

            perawatan

            atau

            perbaikan

            yang lebih

            intens lagi

            pada mesin

            Mesin

            sering

            overheat

            Pada

            tahap

            pemasaka

            n

            Ketika

            tahap

            pemasak

            an

            Tim

            Produksi

            dan

            teknisi

            Melakukan

            service tepat

            waktu

            4 Faktor

            Bahan

            Baku

            (Material)

            Takaran

            pewarna

            yang tidak

            sesuai

            standar

            Tim Produksi

            harus lebih

            teliti dalam

            memasukan

            takaran

            Kadar

            pewarna

            yang

            dimasukkan

            terlalu

            banyak

            Pada

            tahap

            mixing

            Ketika

            tahap

            mixing

            Tim

            Produksi

            dan

            Quality

            Control

            Mengecek

            kembali kadar

            pewarna

            3 Check

            Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

            produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

            a Check Sheet

            Recording Checksheet

            Customer Complaint

            Period of data collection Maret 2021

            Source of data internal

            Locations Complaints Frequency of

            Occurance

            Subtotal Percent

            Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

            792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

            Volume 7 No 2 Tahun 2021

            Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

            IIII IIII IIII II

            47 8103

            Jumlah Total 58 100

            b Diagram Pareto

            Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

            langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

            Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

            Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

            Kumulatif

            Bubble 11 1897 1897

            Losstwist 47 8103 100

            Total 58 100

            Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

            Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

            terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

            bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

            Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

            Statistika

            c Peta Kendali (Control Chart)

            Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

            d Action

            Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

            kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

            memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

            4 Kesimpulan

            Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

            pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

            3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

            = 6538

            Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

            yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

            tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

            secara berkala

            Acknowledge

            Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

            perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

            penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

            Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

            mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

            adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

            Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

            Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

            [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

            Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

            httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

            1

            80

            70

            60

            50

            40

            30

            Sample

            Sam

            ple

            Co

            un

            t

            _C=58

            UCL=8085

            LCL=3515

            C Chart of number of defect

            794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

            Volume 7 No 2 Tahun 2021

            [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

            Kualitas) Yogyakarta Andi

            [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

            Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

            Experimentationrdquo London

            [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

            Universitas Indonesia

            [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

            (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

            httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

            [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

            Pustaka Utama Jakarta

            [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

            automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

            httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

            cacat produk

            [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

            Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

            [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

            Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

            Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

            Intan

            [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

            BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

            trimustika-33922

            [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

            Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

            httpsdoi103390app8112181

            [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

            Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

            Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

            • Flow Chart

              790 | Adelia Mutia Fridayanti et al

              Volume 7 No 2 Tahun 2021

              Gambar 4 Diagram Fishbone

              Siklus PDCA

              1 Plan

              Tahap Plan (perencanaan) merupakan langkah pertama dalam metode PDCA Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada

              proses produksi Berdasarkan permasalahan yang di dapat maka PTSerena Harsa Utama

              perlu melakukan perbaikan demi meminimalkan produk cacat yang terjadi dengan beberapa langkah yaitu

              -Memberi intruksi agar lebih teliti dalam tahapan produksi dan pengaturan mesin

              -Mesin di rawat dan di cek dalam periode tertentu

              -Bahan baku utama disortir dengan teliti atau dalam penyortirannya dilakukan dua kali untuk memastikan bahwa bahan baku utama layak masuk proses selanjutnya serta

              pemilihannya berpacu pada standar yang sudah ditentukan

              2 Do

              Tabel 4 Melakukan Perbaikan dengan Metode 5W+1H

              Faktor WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW

              1 Faktor

              Manusia

              (Man)

              Penyebab Perbaikan

              Karena proses

              cutting masih

              dilakukan

              manual

              Di bagian

              proses

              cutting

              Ketika

              proses

              cutting

              Tim

              Produksi

              Mempersiapkan

              mesin cutting

              Masih ada

              sosis yang

              tergunting

              saat proses

              cutting

              Menyediakan

              mesin cutting

              produk Cacat

              Methods

              Material

              Machines

              Man

              kurang teliti

              mesin

              Terjadi overheat pada

              mesin

              kurangnya pemeliharaan

              pemeriksaan kurang ketat

              dimasukkan tidak sesuai standar

              jumlah bahan baku yang

              kurang komunikasi

              Cause-and-Effect Diagram

              Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

              Statistika

              2 Faktor

              Metode

              (Methode)

              Terdapat

              angin yang

              masuk

              sehingga

              terjadi

              bubble yang

              membuat

              rongga-

              rongga sosis

              tidak terisi

              penuh

              Lebih teliti

              ketika proses

              produksi dan

              meminimalisi

              r adanya

              angin yang

              masuk

              Karena

              ketika

              proses

              mixing

              terjadi

              kegagalan

              pada

              terisinya

              sosis

              Di bagian

              mixing

              Ketika

              proses

              mixing

              Tim

              Produksi

              dan

              Quality

              Control

              3Faktor

              Mesin

              (Mechine)

              Terjadi ke

              tidak

              stabilan

              pada mesin

              dikarenakan

              service yang

              melewati

              jadwal yang

              seharusnya

              Dilakukan

              perawatan

              atau

              perbaikan

              yang lebih

              intens lagi

              pada mesin

              Mesin

              sering

              overheat

              Pada

              tahap

              pemasaka

              n

              Ketika

              tahap

              pemasak

              an

              Tim

              Produksi

              dan

              teknisi

              Melakukan

              service tepat

              waktu

              4 Faktor

              Bahan

              Baku

              (Material)

              Takaran

              pewarna

              yang tidak

              sesuai

              standar

              Tim Produksi

              harus lebih

              teliti dalam

              memasukan

              takaran

              Kadar

              pewarna

              yang

              dimasukkan

              terlalu

              banyak

              Pada

              tahap

              mixing

              Ketika

              tahap

              mixing

              Tim

              Produksi

              dan

              Quality

              Control

              Mengecek

              kembali kadar

              pewarna

              3 Check

              Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

              produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

              a Check Sheet

              Recording Checksheet

              Customer Complaint

              Period of data collection Maret 2021

              Source of data internal

              Locations Complaints Frequency of

              Occurance

              Subtotal Percent

              Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

              792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

              Volume 7 No 2 Tahun 2021

              Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

              IIII IIII IIII II

              47 8103

              Jumlah Total 58 100

              b Diagram Pareto

              Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

              langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

              Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

              Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

              Kumulatif

              Bubble 11 1897 1897

              Losstwist 47 8103 100

              Total 58 100

              Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

              Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

              terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

              bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

              Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

              Statistika

              c Peta Kendali (Control Chart)

              Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

              d Action

              Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

              kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

              memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

              4 Kesimpulan

              Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

              pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

              3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

              = 6538

              Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

              yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

              tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

              secara berkala

              Acknowledge

              Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

              perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

              penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

              Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

              mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

              adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

              Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

              Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

              [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

              Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

              httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

              1

              80

              70

              60

              50

              40

              30

              Sample

              Sam

              ple

              Co

              un

              t

              _C=58

              UCL=8085

              LCL=3515

              C Chart of number of defect

              794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

              Volume 7 No 2 Tahun 2021

              [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

              Kualitas) Yogyakarta Andi

              [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

              Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

              Experimentationrdquo London

              [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

              Universitas Indonesia

              [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

              (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

              httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

              [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

              Pustaka Utama Jakarta

              [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

              automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

              httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

              cacat produk

              [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

              Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

              [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

              Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

              Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

              Intan

              [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

              BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

              trimustika-33922

              [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

              Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

              httpsdoi103390app8112181

              [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

              Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

              Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

              • Flow Chart

                Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 791

                Statistika

                2 Faktor

                Metode

                (Methode)

                Terdapat

                angin yang

                masuk

                sehingga

                terjadi

                bubble yang

                membuat

                rongga-

                rongga sosis

                tidak terisi

                penuh

                Lebih teliti

                ketika proses

                produksi dan

                meminimalisi

                r adanya

                angin yang

                masuk

                Karena

                ketika

                proses

                mixing

                terjadi

                kegagalan

                pada

                terisinya

                sosis

                Di bagian

                mixing

                Ketika

                proses

                mixing

                Tim

                Produksi

                dan

                Quality

                Control

                3Faktor

                Mesin

                (Mechine)

                Terjadi ke

                tidak

                stabilan

                pada mesin

                dikarenakan

                service yang

                melewati

                jadwal yang

                seharusnya

                Dilakukan

                perawatan

                atau

                perbaikan

                yang lebih

                intens lagi

                pada mesin

                Mesin

                sering

                overheat

                Pada

                tahap

                pemasaka

                n

                Ketika

                tahap

                pemasak

                an

                Tim

                Produksi

                dan

                teknisi

                Melakukan

                service tepat

                waktu

                4 Faktor

                Bahan

                Baku

                (Material)

                Takaran

                pewarna

                yang tidak

                sesuai

                standar

                Tim Produksi

                harus lebih

                teliti dalam

                memasukan

                takaran

                Kadar

                pewarna

                yang

                dimasukkan

                terlalu

                banyak

                Pada

                tahap

                mixing

                Ketika

                tahap

                mixing

                Tim

                Produksi

                dan

                Quality

                Control

                Mengecek

                kembali kadar

                pewarna

                3 Check

                Langkah pertama pada tahap ini adalah mengumpulkan data produksi dan data kecacatan

                produk dari sosis pada bulan Maret 2021 di PTSerena Harsa Utama dengan tahapan seperti pengumpulan data pada bulan Januari-Februari 2021

                a Check Sheet

                Recording Checksheet

                Customer Complaint

                Period of data collection Maret 2021

                Source of data internal

                Locations Complaints Frequency of

                Occurance

                Subtotal Percent

                Sosis Bubble IIII IIII I 11 1897

                792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                Volume 7 No 2 Tahun 2021

                Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

                IIII IIII IIII II

                47 8103

                Jumlah Total 58 100

                b Diagram Pareto

                Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

                langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

                Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

                Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

                Kumulatif

                Bubble 11 1897 1897

                Losstwist 47 8103 100

                Total 58 100

                Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

                Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

                terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

                bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

                Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

                Statistika

                c Peta Kendali (Control Chart)

                Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

                d Action

                Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

                kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

                memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

                4 Kesimpulan

                Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

                pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

                3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

                = 6538

                Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

                yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

                tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

                secara berkala

                Acknowledge

                Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

                perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

                penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

                Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

                mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

                adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

                Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

                Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

                [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

                Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

                httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

                1

                80

                70

                60

                50

                40

                30

                Sample

                Sam

                ple

                Co

                un

                t

                _C=58

                UCL=8085

                LCL=3515

                C Chart of number of defect

                794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                Volume 7 No 2 Tahun 2021

                [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

                Kualitas) Yogyakarta Andi

                [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

                Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

                Experimentationrdquo London

                [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

                Universitas Indonesia

                [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

                (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

                httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

                [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

                Pustaka Utama Jakarta

                [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

                automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

                httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

                cacat produk

                [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

                Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

                [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

                Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

                Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

                Intan

                [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

                BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

                trimustika-33922

                [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

                Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

                httpsdoi103390app8112181

                [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

                Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

                Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

                • Flow Chart

                  792 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                  Volume 7 No 2 Tahun 2021

                  Sosis Losstwist IIII IIII IIII IIII IIII IIII

                  IIII IIII IIII II

                  47 8103

                  Jumlah Total 58 100

                  b Diagram Pareto

                  Setelah data produksi dan data kecacatan produk bulan Maret 2021 terkumpul maka

                  langkah selanjutnya adalah membuat diagram pareto untuk memudahkan dalam melihat mengecek presentase dari setiap jenis cacat yang terjadi

                  Tabel 5 Data Persentase Jumlah Cacat pada sosis Maret 2021

                  Jenis Cacat Jumlah Persentase Persentase

                  Kumulatif

                  Bubble 11 1897 1897

                  Losstwist 47 8103 100

                  Total 58 100

                  Gambar 4 Diagram Pareto pada tahap check

                  Dari tabel 7 dan gambar 6 dapat dilihat bahwa jenis cacat yang sering

                  terjadi adalah losstwist sebanyak 47 kg dengan persentase sebesar 8103 pada

                  bulan Maret 2021 kemudian di ikuti oleh cacat karena bubble sebanyak 11 kg dengan persentase sebesar 1897

                  Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

                  Statistika

                  c Peta Kendali (Control Chart)

                  Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

                  d Action

                  Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

                  kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

                  memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

                  4 Kesimpulan

                  Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

                  pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

                  3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

                  = 6538

                  Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

                  yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

                  tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

                  secara berkala

                  Acknowledge

                  Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

                  perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

                  penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

                  Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

                  mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

                  adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

                  Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

                  Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

                  [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

                  Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

                  httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

                  1

                  80

                  70

                  60

                  50

                  40

                  30

                  Sample

                  Sam

                  ple

                  Co

                  un

                  t

                  _C=58

                  UCL=8085

                  LCL=3515

                  C Chart of number of defect

                  794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                  Volume 7 No 2 Tahun 2021

                  [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

                  Kualitas) Yogyakarta Andi

                  [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

                  Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

                  Experimentationrdquo London

                  [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

                  Universitas Indonesia

                  [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

                  (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

                  httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

                  [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

                  Pustaka Utama Jakarta

                  [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

                  automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

                  httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

                  cacat produk

                  [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

                  Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

                  [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

                  Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

                  Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

                  Intan

                  [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

                  BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

                  trimustika-33922

                  [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

                  Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

                  httpsdoi103390app8112181

                  [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

                  Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

                  Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

                  • Flow Chart

                    Pengendalian Kualitas dengan Siklus PDCA (Plan Do Check Act)hellip | 793

                    Statistika

                    c Peta Kendali (Control Chart)

                    Gambar 5 Diagram Kendali C bulan Maret

                    d Action

                    Dari seluruh hasil perencanaan pelaksanaan dan pengecekan tentu membutuhkan

                    kejelian dan ketekunan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dan

                    memberikan tindakan yang sesuai berdasarkan hasil yang didapat PTSerena Harsa Utama

                    4 Kesimpulan

                    Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu jenis - jenis cacat yang terjadi

                    pada produk sosis adalah Bubble (kondisi dimana terdapat rongga-rongga pada produk) sebesar

                    3462 dan Losstwist (ukuran panjang pendeknya sosis yang tidak sesuai ketentuan) sebesar

                    = 6538

                    Berdasarkan siklus PDCA akar masalah yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia

                    yaitu karyawan yang kurang teliti faktor material yaitu takaran bahan baku yang dimasukan

                    tidak sesuai ketentuan dan faktor mesin yaitu kurangnya penjadwalan dan pengecekan mesin

                    secara berkala

                    Acknowledge

                    Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr Lisnur Wachidah Dra MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran kritik arahan

                    perhatian dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya penelitian ini Pada kesempatan ini juga

                    penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dosen Program Studi Statistika

                    Universitas Islam Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama ini Terakhir penulis

                    mengucapkan terima kasih secara khusus kepada keluarga terutama kepada mama papa dan

                    adik-adik yang senantiasa memberi dukungan dorsquoa dan semangat yang tidak terbatas untuk penulis

                    Daftar Pustaka [1] Alisjahbana Juita (2005) ldquoEvaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian Wanita

                    Pada Perusahaan Konveksirdquo Jurnal Ventura Vol 8 No 1 April 2005

                    [2] Andriani Debrina Puspita (2017) Pengendalian Kualitas Malang Teknik Industri

                    Universitas Brawijaya Diambil kembali dari

                    httpdebrinalectureubacidfiles2017096-Peta-Kendali-Atributpdf

                    1

                    80

                    70

                    60

                    50

                    40

                    30

                    Sample

                    Sam

                    ple

                    Co

                    un

                    t

                    _C=58

                    UCL=8085

                    LCL=3515

                    C Chart of number of defect

                    794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                    Volume 7 No 2 Tahun 2021

                    [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

                    Kualitas) Yogyakarta Andi

                    [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

                    Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

                    Experimentationrdquo London

                    [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

                    Universitas Indonesia

                    [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

                    (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

                    httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

                    [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

                    Pustaka Utama Jakarta

                    [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

                    automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

                    httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

                    cacat produk

                    [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

                    Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

                    [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

                    Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

                    Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

                    Intan

                    [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

                    BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

                    trimustika-33922

                    [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

                    Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

                    httpsdoi103390app8112181

                    [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

                    Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

                    Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

                    • Flow Chart

                      794 | Adelia Mutia Fridayanti et al

                      Volume 7 No 2 Tahun 2021

                      [3] Ariani DW 2004 Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Menejemen

                      Kualitas) Yogyakarta Andi

                      [4] Assauri Sofyan (1998) ldquoManajemen Operasi dan Produksirdquo Jakarta LPFE UI

                      Belavendram 1995 ldquoQuality by Design Taguchi Techniques for Industrial

                      Experimentationrdquo London

                      [5]Assauri Sofyan (2004) Manajemen produksi dan Operasi Jakarta fakultas Ekonomi

                      Universitas Indonesia

                      [6] Besterfield DH (1986) Quality control edisi II Englewood Cliffs Prentice Hall Purba HH

                      (2008 September 25) Diagram fishbone dari Ishikawa Retrieved from

                      httphardipurbacom20080925diagram-fishbone-dari- ishikawahtml

                      [7] Gaspearsz Vincent (2001) Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas PT Gramedia

                      Pustaka Utama Jakarta

                      [8] Gupta P (2006) Beyond PDCA-A New Process Management Model (A case study in an

                      automotive company) Journal International 39(7) 45-52 Diambil kembali dari

                      httprepositoryunughaacid rsaquo analisis pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah

                      cacat produk

                      [9] G Hendra Poerwanto (2012) Manajemen Kualitas Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama

                      Heizer Jay dan Render Barry 2009 Manajemen Operasi Edisi 9 Jakarta Salemba Empat

                      [10] Michael Wilson (2018) Penerapan Seven Steps Method Of Quality Improvement

                      Untuk Peningkatan Kualitas Puzzle Metamorphosis Di Yungki Edutoys

                      Diambil kembali dari httpe-journaluajyacid166633TI072222pdf Mustika

                      Intan

                      [11] Perdana Tri (2016) Tinjauan Atas Implementasi Siklus Pembelian Dan Pembayaran

                      BarangJas Pada Divisi Akuntansi PT INTI (Persero) diambil kembali dari httpelibunikomacidgdlphpmod=browseampop=readampid=jbptunikomp p-gdl-

                      trimustika-33922

                      [12] Realyvaacutesquez-Vargas A Arredondo-Soto K Carrillo-Gutieacuterrez T amp Ravelo G (2018)

                      Applying the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle to Reduce the Defects in the Manufacturing Industry A Case Study Applied Sciences 8(11) 2181

                      httpsdoi103390app8112181

                      [13] Rahmadani Riani Shifa Suliadi (2021) Faktor Koreksi Diagram Kendali Shewhart pada

                      Situasi Unconditional ARL dan Penerapannya terhadap Data Brix (Kekentalan) Saus

                      Jurnal Riset Statistika 1(1) 28-34

                      • Flow Chart

                        top related