PENGARUH ATTENTION, INTEREST, SEARCH, ACTION DAN SHARE
Post on 04-Nov-2021
2 Views
Preview:
Transcript
PENGARUH ATTENTION, INTEREST, SEARCH, ACTION DAN SHARE
(AISAS) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG PRODUK
MAKANAN IMPOR YANG TIDAK BERLABEL HALAL
PADA MASYARAKAT MUSLIM
DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
OLEH:
KANZA PRIZA BELLA
NIM: EES 160429
PEMBIMBING:
Drs. ARSA, M.HI
G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
J A M B I
2020 M/1441 H
ii
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Kanza Priza Bella
NIM : EES 160429
Program Studi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat :Perumnas Aurduri Indah Blok D, no. 231, RT 26, Kelurahan
Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi,
Kode pos 36123.
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyataan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil ciplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Jambi, Juli 2020
Yang Menyatakan,
KANZA PRIZA BELLA
NIM: EES 160429
iii
iii
PEMBIMBING I : Dr. Arsa, M.HI
PEMBIMBING II : G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy
ALAMAT : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha SaifuddinJambi
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122
Telp./Fax: (0741) 5831-584118 website: uinjambi.ac.id
Jambi, 01 Juli 2020
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
NOTA DINAS
Assalaamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakaatuh
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
mahasiswi atas nama Kanza Priza Bella dengan NIM EES160429 yang berjudul
Pengaruh Attention, Interest, Search, Action, Share (AISAS) Terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Produk Makanan Import Yang Tidak Berlabel
Halal Pada Masyarakat Muslim Kota Jambi, telah disetujui dan dapat diajukan
untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu (S1) dalam program studi Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terimakasih, semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Arsa, M.HI G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy
NIP.1962212291993021001 NIP. 198601252015032002
iv
iv
v
v
MOTTO
Artinya :” Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu ”.(Q.S. Al-
Baqarah (2) :168)
vi
vi
PERSEMBAHAN
بسم الله الر حمن الر حيم
Segala puji bagi Mu ya Allah Alhamdulilahirobbil’alamin kupanjatkan
kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga kesempatan dalam
menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan segala kekurangannya.
Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah, Tuhan Yang Maha Agung
dan Maha Tinggi. Atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar. Semoga keberhasilan ini menjadi satu
langkah awal untuk masa depanku, dalam meraih cita-cita saya.
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga saya persembahkan
karya ini.Untukmu Ayahku Supriadi, Ibundaku Yusniati terima kasih
atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir, hingga saya
sudah sebesar ini,yang selalu memberikan semangat dan nasehat juga atas
limpahan doa yang tak berkesudahan.Semoga Allah memberikan
nikmat kesehatan, rezeki yang berlmpah dan kebahagiaan.
Semoga ini menjadi langkah awal untuk ayah dan ibu bahagia.
Terimakasih untuk adikku Alvan Naufal Khoirullah semoga selalu diberi kesehatan,
kecerdasan, dan menjadi anak sholeh yang berbakti kepada kedua orang tua kelak. Dan
terimakasih kepada seluruh keluarga yang terutama untuk nenek saya Surini, Bunda Dewi
dan saudara-saudara yang telah memberikan dukungan serta motivasi.
Serta sahabat-sahabat seperjuangan Maulidayanti, Shelly Juhtriska Indah.S,
Gifany Octavia, Ruri Sri Handayani, Lisnawati teman-teman Ekonomi Syariah 2016
khususnya teman-teman seperjuangan lokal E angkatan 2016dan teman-teman dibalik layar
serta para senior yang tidak bisa ditulis satu persatu. Terimakasih atas bantuan,
doa nasehat, hiburan dan semangat yang telah kalian berikan kepada sayasemasa kuliah,
saya tidak akan melupakan kebaikan kalian untuk saya, dan saya hanya bisa
mendoakan semoga Allah yang membalas kebaikan kalian semua.
Aamiin Yaa Robbal Alamin.
vii
vii
ABSTRAK
Pengaruh Attention, Interest, Search, Action dan Share (AISAS) terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Produk Impor yang Tidak Berlabel Halal
pada Masyarakat Muslim di Kota Jambi
oleh : Kanza Priza Bella
EES 160429
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh produk impor sebagai kebutuhan manusia
untuk mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan paling mendasar dan suatu
kebutuhan primer untuk mempertahankan hidupnya, melalui pemasaran online
dengan metode AISAS untuk menarik keputusan pembelian konsumen. Penelitian
ini merupakan kuantitatif deskriptif, dengan populasi konsumen yang pernah
melakukan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak berlabel
halal.Teknik pengambilan sampel diambil denga teknik Sampling Purposive
dimana pengambilan sampel berdasarkan kriteria dari populasi dengan rumus
slovin sebanyak 100 responden.Teknik pengumpulan data dilapangan dengan
menggunakan kuesioner online dan kuesioner manual.Berdasarkan olah data
penelitian didapatkan hasil signifikansi berbeda-beda. Dimana Attention memiliki
tingkat signifikan sebesar 0,33 > 0,05 dinyatakan tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang, Interest memiliki tingkat signifikan sebebsar
0,056> 0,05 dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang, Search memiliki tingkat signifikan 0,24 > 0,05 dinyatakan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, Action memiliki
tingkat signifikan 0,00 < 0,05 dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian ulang, dan Share memiliki tingkat signifikan 0,54 > 0,05
dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
Dari hasil uji F secara simultan memiliki tingkat signifikan 0,00 < 0,05
dinyatakan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian
ulang.Dari hasil uji Sumbangan Efektif di dapatkan hasil variabel yang paling
dominan mempengaruhi adalah variabel actionyang mempengaruhi keputusan
pembelian ulang sebebsar 11%. Dan terakhir hasil dari perhitungan koefisien
determinasi menunjukkan bahwa AISAS dapat menjelaskan keputusan pembelian
ulang sebesar 44,1%, sisanya 55,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. Dalam hal ini konsumen harus lebih memperhatikan
kembali dan meningkatkan kesadaran akan label halal yang terdapat pada produk
pangan terutama pada produk makanan impor.
Kata kunci: AISAS, Keputusan Pembelian Ulang, Produk Impor, Label
Halal, Masyarakat Muslim Kota Jambi
viii
viii
ABSTRACT
Effects of Attention, Interest, Search, Action and Share (AISAS) on
Decision of Repurchasing Imported Products that Are Not Labeled Halal
in the Muslim Community in the City of Jambi
by: Kanza Priza Bella
EES 160429
This research is motivated by import products as human needs for basic food
needs and primary needs for continued maintenance, through online marketing
with the AISAS method to attract consumer purchasing decisions. This research is
a quantitative descriptive, with a population of consumers who have repurchased
import products that are not labeled halal. Sampling technique is taken by
purposive sampling technique which takes samples based on research proposals
with research by Slovin as many as 100 respondents. The technique increases
data in the field using online questionnaire and manual questionnaire. Based on
the research data obtained the results of different significance. Where Attention
has a significant level of 0.33> 0.05 otherwise insignificant to the repurchase
decision, Interest has a significant level of 0.056 > 0.05 which is recognized as
insignificant to the repurchase decision, Search has a significant level of 0.24> 0 ,
05 declared not significant to the repurchase decision, the action has a significant
level of 0.00 <0.05 otherwise significant to the repurchase decision, and Share
has a significant level of 0.54> 0.05 otherwise insignificant to the repurchase
decision
From the results of the F test simultaneously has a significant level of 0.00 <0.05
otherwise significant significant to the repurchase decision. From the results of
the Effective Contribution test, the most dominant variable influencing is the
action variable that influences the purchase decision of 11%. And the final results
from the calculation of the coefficient determine AISAS can explain the purchase
decision of 44.1%, the remaining 55.9% is requested by other variables not
related in this study. In this case consumers should pay more attention and
increase awareness of the halal label associated with food products on import
products.
Keywords: AISAS, Repurchase Decisions, Imported Products, Halal Labels,
Muslim Communities Jambi City
ix
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang
mana dalam penyelesaian ini peneliti selalu diberikan kesehatan dan kekuatan,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak lupa
iringan shalawat serta salam peneliti sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Attention, Interest,
Search, Action dan Share (AISAS) Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Produk Makanan Import Yang Tidak Berlabel Halal Pada Masyarakat
Muslim Kota Jambi” merupakan suatu kajian ekonomi khususnya pada
masyarakat. Penelitian ini merupakan suatu upaya peneliti dalam melengkapi
salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Pada kesempatan kali ini dan sehubungan dengan selesainya skripsi ini
maka peneliti menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr.H.Su`aidi Asy`ari,MA.,Ph.D,Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Bapak Dr.A.A Miftah,M.Ag, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
3. Ibu Dr.Rafidah,M.E.I, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto,M.E, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Bapak Dr. Sucipto,MA, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
x
x
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.SI dan M.Yunus,M.Si, Ketua dan
Sekretaris Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
7. Bapak Pembimbing I (Bpk Dr. Arsa, M.HI) dan Ibu Pembimbing II (Ibu
G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy), yang telah membimbing peneliti,
sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Bapak Ibu dosen yang telah mengampu mata kuliah peneliti yang telah
mengajarkan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama peneliti
melaksanakan perkuliahan.
9. Kedua orang tuaku dan adikku yang telah memberi semangat sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, semoga selalu diberi kesehatan
dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
10. Para karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang telah memberikan pelayanan dan
berbagai urusan kepada peneliti dalam penyelesauan dan penyusunan
skripsi.
11. Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari yang telah memberikan data dan informasi
yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat peneliti sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan, masukan, motivasi, serta peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
Jambi Juli 2020
Peneliti
Kanza Priza Bella
NIM: EES.160429
xi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINIL ...................................................... ii
NOTA DINAS ............................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................. iv
MOTTO ...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 9
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 10
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 10
F. Batasan Masalah .......................................................................... 11
G. Kerangka Teori ............................................................................ 12
1. Halal Lifestyle ........................................................................ 12
2. Labelisasi Halal ...................................................................... 15
3. AISAS ................................................................................... 19
4. Keputusan Pembelian Ulang................................................... 26
5. Produk Makanan Impor .......................................................... 30
6. Hubungan Antar Variabel ....................................................... 32
H. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 37
I. Kerangka Pemikiran .................................................................... 40
xii
xii
J. Hipotesis ..................................................................................... 41
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penellitian .................................................. 44
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 44
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 45
D. Populasi dan Sampel .................................................................... 46
E. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 48
F. Teknik Analisis Data ................................................................... 50
G. Operasional Variabel ................................................................... 56
H. Jadwal Penelitian ......................................................................... 58
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Kota Jambi ...................................................... 60
1. Sejarah Kota Jambi ................................................................ 60
2. Visi & Misi Kota Jambi (2018-2023) ..................................... 62
3. Pemerintah Kota Jambi .......................................................... 62
B. Gambaran Umum AISAS ............................................................ 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian............................................................................ 72
B. Hasil Uji Instrumen ..................................................................... 75
C. Pembahasan Penelitian ................................................................ 89
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 97
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 98
B. Saran ........................................................................................... 98
C. Penutup ....................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xiii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Sertifikat Halal LPPOM MUI ................................................... 2
Tabel 2 Daftar Produk Makanan Impor yang Tidak Berlabel Halal ............... 5
Tabel 3 Data Penduduk Menurut Kota dan Agama yang Dianut .................... 9
Tabel 4 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 37
Tabel 5 Alternatif Jawaban ........................................................................... 48
Tabel 6 Operasional Variabel ........................................................................ 56
Tabel 7 Alur Waktu Penelitian ...................................................................... 59
Tabel 8 Volume Impor Provinsi Jambi .......................................................... 62
Tabel 9 Ringkasan Hasil Jawaban Attention .................................................. 66
Tabel 10 Ringkasan Hasil Jawaban Interest .................................................. 67
Tabel 11 Ringkasan Hasil Jawaban Search.................................................... 68
Tabel 12 Ringkasan Hasil Jawaban Action .................................................... 69
Tabel 13 Ringkasan Hasil Jawaban Share ..................................................... 70
Tabel 14 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 72
Tabel 15 Usia Responden .............................................................................. 73
Tabel 16 Alamat Responden ......................................................................... 73
Tabel 17 Pekerjaan Responden ..................................................................... 74
Tabel 18 Penghasilan Responden .................................................................. 74
Tabel 19 Hasil UjiValiditas .......................................................................... 75
Tabel 20 Hasil UjiReliabilitas ....................................................................... 77
Tabel 21 Hasil UjiMultikolinieritas ............................................................... 79
Tabel 22 Hasil Autokorelasi .......................................................................... 80
Tabel 23 Hasil Ujit ........................................................................................ 82
Tabel 24 Hasil UjiF ....................................................................................... 84
Tabel 25 Hasil UjiRegresi Linier Berganda ................................................... 84
Tabel 26 Hasil Uji Determinasi ..................................................................... 87
Tabel 27 Hasil Uji Pearson Correlation ......................................................... 87
Tabel 28 Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................. 88
Tabel 29 Hasil Uji Sumbangan Efektif .......................................................... 89
xiv
xiv
Tabel 30Ringkasan Hasil Penelitian .............................................................. 90
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Logo Halal MUI ........................................................................... 16
Gambar 2 Model AISAS Dalam Marketing ................................................... 20
Gambar 3 Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen ................... 28
Gambar 4Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................... 41
Gambar 5 Penerapan Model AISAS .............................................................. 63
Gambar 6 Kurva Normal Probability Plot ..................................................... 78
Gambar 7 Uji Heterokedastisitas ................................................................... 81
Gambar 8 Pamflet Promosi ........................................................................... 100
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner ........................................................................... 104
Lampiran 2. Wawancara ......................................................................... 111
Lampiran 3. Data Responden .................................................................. 114
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas ............................................................... 120
Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................... 123
Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas P-Plot ................................................. 125
Lampiran 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 125
Lampiran 8. Hasil Uji F .......................................................................... 126
Lampiran 9. Hasil Uji t ........................................................................... 126
Lampiran 10. Hasil Uji Determinasi ........................................................ 126
Lampiran 11. Hasl Sumbangan Efektif .................................................... 127
Lampiran 12. Surat Balasan Izin Riset .................................................... 128
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ..................................................... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang mayoritas beragama Islam, harus
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap produk makanan yang beredar
bebas. Dalam membeli produk makanan kemasan maka hal yang harus
diperhatikan konsumen tidak hanya melihat bahan pembuatnya saja namun juga
harus mencari tahu proses pembuatnya. Suatu produk akan menjadi halal dilihat
dari 2 hal yaitu zat dan prosesnya, jika zatnya halal namun prosesnya tidak
menurut syariat maka produk tersebut menjadi haram sebaliknya jika zatnya tidak
halal dan prosesnya sesuai syariat maka produk tersebut tetap haram1. Salah satu
cara untuk mengetahui produk tersebut halal atau tidak yaitu dengan adanya
sertifikat halal yang terdapat pada produk tersebut.
Menurut Iranita, masyarakat saat ini mengkonsumsi suatu produk tidak
lagi terlalu memperhatikan kehalalan suatu produk. Mereka kebanyakan hanya
berpikiran bahwa produk yang secara langsung diproduksi dari bahan baku yang
tidak halal (alkohol atau babi) adalah haram. Padahal untuk memproduksi suatu
produktidak hanya berdasarkan bahan baku saja tapi juga mulai dari tatacara
produksi, bahan-bahan tambahan ataupun unsur-unsur lainnya yang menyertai
produksi produk tersebut juga haruslah halal2. Apalagi zat-zat yang terkandung
1Anggraeni Sutilestari Arni et al,”Preferensi masyarakat terhadap produk makanan
kemasan berlabel halal dan tidak berlabel halal”,
(2018),hlm.17.http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/9840, diakses pada
tanggal 12 Juni 2019 2Iranita,“Pengaruh labelisasi halal produk kemasan terhadap keputusan pembelian pada
mahasiswa fakultas ekonomi universitas maritim raja ali
dalam produk-produk pangan impor serta proses produksinya tidak diketahui
secara jelas.
Berikut ini data produk Sertifikasi Halal LPPOM MUI Periode 2012-2019
Tabel 1
Data Sertifikasi Halal LPPOM MUI
TAHUN JUMLAH
PERUSAHAAN JUMLAH SH
JUMLAH
PRODUK
2012 5,829 6,157 32,890
2013 6,666 7,014 64,121
2014 10,180 10,322 68,576
2015 7,940 8,676 77,256
2016 6,564 7,392 114,264
2017 7,198 8,157 127,286
2018 11,249 17,398 204,222
2019 13,951 11,442 116,018
TOTAL (2012 - 2019) 69,577 76,558 804,633
Sumber : halalmui.org3
Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa jumlah perusahaan mengalami
peningkatan dari tahun 2012 hingga 2014 namun pada tahun 2015 dan
2016mengalami penurunandan meningkat kembali pada tahun 2017 dan 2018.
Jumlah sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI tidak seimbang
dengan jumlah produk yang ada, dengan total sertifikasi halal hanya
sebanyak69,577 dan jumlah produknya sebanyak 804,633 sangat jauh
perbandingannya maka dapat di hitung bahwa sebanyak 728,075 produk tidak
memiliki sertifikasi halal. Hal ini menandakan bahwa masih banyak produk-
produk yang beredar di masyarakat tidak memiliki sertifikasi halal.
haji”,(2013),hlm.2.https://media.neliti.com/media/publications/196997-ID-pengaruh-labelisasi-
halal-terhadap-keput.pdf, diakses pada tanggal 12 Juni 2019 3https://www.halalmui.org/mui14/main/page/data-statistik-produk-halal-lppom-mui-
indonesia-2012-2019, diakses pada tanggal 15 Juni 2019
Saat ini produk impor di Indonesia sudah banyak dan mudah ditemukan
pada setiap supermarket besar. Makanan impor yang telah beredar terdapat
berbagai macam kemasan dan varian rasa yang menarik membuat para konsumen
tertarik untuk membeli produk makanan impor. Hal tersebut mengharuskan
konsumen untuk lebih teliti dalam membeli, dikhawatirkan produk makanan
tersebut terkontaminasi dengan bahan yang mengandung unsur haram4. Berikut
ini kriteria produk impor sementara yaitu5 : produk tidak habis dipakai dalam
masa pengimporan, identitas barang jelas, dalam masa pengimporan sementara
tidak berubah bentuk secara hakiki kecuali karena aus dalam penggunaan, dan
terdapat dokumen pendukung bahwa barang tersebut akan diekspor kembali.
Ada beberapa produk impor yang memiliki label halal, ada juga produk
pangan impor yang masuk ke Indonesia dengan cara ilegal, produk tersebut masih
diragukan, kehalalan dan keamanannya. Makanan impor yang dinyatakan sebagai
produk ilegal adalah produk yang tidak terdaftar di BPOM, yaitu produk yang
tidak mempunyai nomor kode ML (Makanan Luar Negeri)6. Sesuai peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2011 pasal 1 ayat 2 Tentang Barang Dalam
Keadaan Terbungkus (BDKT), label adalah setiap keterangan mengenai barang
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang
memuat informasi tentang barang dan keterangan pelaku usaha serta informasi
4Vivi Yunitasari,”Pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk makanan
kemasan impor pada mahasiswa ekonomi universitas negeri Surabaya”,(2019),
hlm.50.http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jei/article/viewFile/26639/24392, diakses
pada tanggal 12 Juni 2019 5https://www.slideshare.net/KenKanaidi/fasilitas-kepabeanan-custom-facilitymateri-
exportimport-training, diakses pada tanggal 12 Oktober 2019 6Vivi Yunitasari,,”Pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk makanan
kemasan impor pada mahasiswa ekonomi universitas negeri Surabaya”, hlm.50.
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang disertakan
pada barang, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, ditempatkan pada, atau
merupakan bagian kemasan barang7.
Ada beberapa macam label pangan, diantaranya yaitu label halal atau label
aman produk. Pada pasal 3 ayat (1) Produsen, Importir atau pengemas yang
mengedarkan, menawarkan, memamerkan, dan menjual BDKT di wilayah
Republik Indonesia wajib mencantumkan label pada kemasan. Produsen akan
mencantumkan label halal produknya pada kemasan yang telah didapat dari
lembaga berwenang dan akan dicantumkan pada kemasan produk yag sudah siap
diedarkan dan menjamin keamanan konsumen yang semakin kritis. Dengan
semakin terbukanya perdagangan Internasional masyarakat ditekankan harus lebih
teliti tentang kehalalan sebuah produk8.
Syariat Islam telah mengatur cara pemenuhan kebutuhan pangan manusia
seperti yang tertera dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 114 :
Artinya :“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan
Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu benar-benar hanya
menyembah kepada-Nya”9.
Ayat di atas menjelaskan bahwa makan lah makanan yang halal lagi baik,
dan mengharamkan apa-apa yang terdapat dalam ayat tersebut beserta makanan
7Peraturan Menteri Perdagangan Republik Inonesia, Nomor 31 Tahun 2011,
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn698-2011.pdf, hlm. 2, diakses pada tanggal
13 Juni 2019 8Peraturan Menteri Perdagangan Republik Inonesia, Nomor 31 Tahun 2011, hlm. 3 9An-nahl (16): 114
yang mengandung unsur yang haram.Lembaga Advokasi halal Indonesia Halal
Watch (IHW) menyampaikan bahwa terdapat 11 produk makanan kemasan impor
yang tidak berlabel halal dan beredar di pasaran Indonesia10. Selain itu juga
terdapat 17 produk makanan dengan label halal yang diragukan
kehalalannya.Seperti dilansir Antaranews.com, 11 produk yang tidak mempunyai
logo halal tersebut adalah Nongshim Mi Instan Rasa Kimchi, Samyang Mi Instan
Goreng Pedas Rasa Ayam, Nongshim Shin Ramyun Noodle Soup (Gourment
Spicy), Nongshim Neoguri Noddle Soup – Udon (Seafood and Spicy), Nogshim
Shin Ramyun Noodle Soup (Shrimp Flavor), Nongshim Shin Ramyun Noodle
Soup (Gourmet Spicy), Chesse/Fromage Ramyun, Seafood Noodle Soup, Korean
Technology Koreno (Mi Instan Rasa Udang), Yummy House Linseed Saline
Biscuit, dan Yummy House Oat Saline Biscuit.Berdasarkan hasil temuann peneliti
dilapangan masih terdapat produk impor yang memiliki label halal di jual di
supermarket yang terdapat di Kota Jambi diantaranya :
Tabel 2
Daftar Produk Makanan Impor yang Tidak Berlabel Halal
di Kota Jambi
No Nama Produk Asal produk
1 Mi instan Paldo Seafood
Flavor
Korea
2 Xiboba Taiwan
3 Yogurt Elle & Vire Perancis
4 Omypop Malaysia
10https://sains.kompas.com/read/2017/12/28/223900026/indonesia-halal-watch--11-
produk-makanan-impor-tidak-berlabel-halal, diakses pada tanggal 12 Juni 2019
No Nama Produk Asal produk
5 Naraya Sterilized Milk Thailand
6 Ricola Lemon Mint Switzerland
7 Lacatasoy Thailand
8 Strepsils Inggris
9 Marshmallow Assorted Malaysia
10 Lotte Pepero Korea
11 Wanfa Snek Ikan Malaysia
Seiring perkembangan zaman, dimana teknologi sudah mengarah pada era
internet, pelanggan bisa lebih banyak menemukan informasi secara mudah karena
aksesnya yang banyak dan masyarakat dengan leluasa membeli barang impor
tersebut secara online maka diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik
karena jika strategi pemasaran berjalan dengan baik tentunya akan meningkatkan
penjualan dengan berpengaruh terhadap laba perusahaan.11 Untuk itu sebuah
perusahaan periklanan bernama Dentsu mencoba merumuskan kembali perilaku
pembelian seseorang terhadap sebuah produk di era baru ini, mereka merumuskan
sebuah model yaitu AISAS .12
11Ahmad Syahrizal Heru Setiawawan, “STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN WADI’AH SIMPATIK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUALA TUNGKAL,” Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 1 (2019): 88–106.
12Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, Tesis Universitas Indonesia
Jakarta, (2012), hlm. 20 http://lib.ui.ac.id/abstrakpdf.jsp?id=20333259di akses pada tanggal 13 juli
2019
AISAS(Attention, Interest, Search, Action, Share)13,yaitu suatu model
consumption behavior yang digagas oleh Dentsu pada tahun 2004. Modelini
muncul setelah adanya perkembanganinternet yang sangat pesat di dunia
global.AISAS lebih terkonsentrasi pada bagaimanakonsumsi sebuah barang dan
jasa ini dilakukan,salah satunya atas peran besar internet. AISAS dikembangkan
untukmenilik tingkah laku berdasarkanpemahaman bahwa internet menjadibesar,
dan bahwa konsumen saatini memiliki akses pada lingkungandimana mereka
mendapatkan danmengirimkan informasi. Pada modelini, proses kuncinya adalah:
Attention,yaitu konsumen pertama kali melihatproduk atau iklan, diikuti oleh
Interest.Setelahnya, konsumen mencari(Search) informasi, lalu
melakukanpembelian (Action), kemudianinformasi tersebut dibagikan (Share)ke
yang lain14.
Pada observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di lapangan, ternyata
masih ada masyarakat yang belum menyadari bahwa produk-produk makanan
impor yang mereka konsumsi belum terdaftar di MUI maupun berlabel halal.
Berdasarkan hasil wawancara pra riset pada beberapa masyarakat muslim Kota
Jambi, mereka tertarik dan ingin mencoba untuk membeli produk impor
dikarenakan sedang ramai di perbincangkan di sosial media. Lalu, setelah
mencoba mereka mendapatkan hasil yang memuaskan lalu memutuskan untuk
13Wirawan Wisnu Fr dan Prima Dona Hapsari, Analisis AISAS model terhadap product
placement dalam film Indonesia studi kasus brand kuliner di film ada apa dengan cinta 2”,
(2016), hlm. 73.http://journal.isi.ac.id/index.php/rekam/article/download/1424/294di akses pada
tanggal 10 Juni 2019 14Ibid, hlm. 74
membelinya kembali tanpa mempertimbangkan masalah kehalalan produk
tersebut.15
Keputusan pembelian ulang merupakan adalah kegiatan pembelian yang
dilakukan lebih dari satu kali atau beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh
seorang konsumen, dapat mendorong seseorang untuk melakukan pembelian
ulang, menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap toko tempat
dia membeli barang tersebut sehingga konsumen dapat menceritakan hal-hal yang
baik kepada orang lain16
Penelitian ini didukung berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Rayza Ardian Bahri dengan judul“Analisis Pengaruh Endorser di Sosial
Media terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk dengan Metode
AISAS” dengan hasil penelitian varibel Endorser berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, kemudian,
kemudian penelitian lainnya yang dilakukan oleh Nida Ul Farida dengan judul
“Pengaruh Reputasi Merek, Kualitas Produk dan Word Of Mouth terhadap
Repurchase Intention Koperasi Serba Usaha (KSU) Apikri” dengan hasil
penelitian variabel reputasi merek, kualitas produk dan word of mouth
berpengaruh signifikan terhadap repurchase intention.
Dalam penentuan lokasi penelitian cara terbaik yang ditempuh dengan
jalan mempertimbangkan teori substantive dan menjajaki lapangan untuk mencari
kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu keterbatasan
15Wawancara, Masyarakat muslim Kota Jambi, 02 Juni 2019 16Orizawa Dwi Sativa, “Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian ulang pada kopi endeus bandung”, (2018), hlm. 43.
http://repository.unpas.ac.id/40647/1/1%20COVER.pdfdi akses apda tanggal 23 Oktober 2019
geografis dan praktis seperti waktu, biaya dan tenaga perlu juga dijadikan
pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.17
Adapun alasan peneliti memilih Kota Jambi sebagai lokasi penelitian
dikarenakan terdapat aktivitas jual beli produk makanan impor yang terdapat pada
supermarket di Kota Jambi dan juga karena lokasi tersebut mudah dijangkau oleh
peneliti sehingga bisa menghemat biaya dalam melakukan penelitian ini dan
populasi penduduk yang beragama Islam di Kota Jambi merupakan jumlah
terbesar seperti yang terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3
PersentasePenduduk Menurut Kabupaten/Kota Dan Agama Yang Dianut Di
Kota Jambi
Tahun 201518
Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghucu
86,31% 5,55% 2,45% 0,16% 4,59% 0,63%
Sumber : jambi.bps.go.id
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : Pengaruh Attention, Interest, Search, Action, dan
Share (AISAS) terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Makanan
Impor yang Tidak Berlabel Halal pada Masyarakat Muslim di Kota Jambi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, identifikasi masalah yang terdapat dalam
penelitian ini, yaitu :
1. Adanya minat masyarakat dalam membeli produk impor
17Lexy J Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif :Edisi Revisi (Bandung : PT.
Remaja Rosada Karya,2007), hlm.128 18https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2018/07/03/487/persentase-penduduk-menurut-
agama-dan-kabupaten-kota-2011-2015.htmldiakses pada tanggal 6 Juli 2020
2. Masih ada produk impor yang tidak berlabel halal beredar di pasaran
3. Kurangnya kesadaran masyarakat muslim terhadap produk impor halal
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, masalah pokok dalam Penelitian ini yaitu :
1. Apakah Attention, Interest, Search, Action dan Share secara parsial
mempengaruhi keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang
tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi ?
2. Apakah Attention, Interest, Search, Action dan Share secara simultan
mempengaruhi keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang
tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi ?
3. Variabel manakah yang paling mempengaruhi keputusan pembelian ulang
produk makanan impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di
Kota Jambi ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini memiliki
tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh Attention, Interest, Search, Action dan Share
secara parsialterhadap keputusan pembelian produk makanan impor yang
tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui pengaruh Attention, Interest, Search, Action dan Share
secara simultanterhadap keputusan pembelian produk makanan impor yang
tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui variabelyang paling dominan terhadap keputusan
pembelian produk makanan impor yang tidak berlabel halal pada
masyarakat muslim di Kota Jambi.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil analisis diharapkan dapat diperoleh manfaat, yaitu :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis
(keilmuan) yaitu mampu memberikan perkembangan ilmu manajemen
pemasaran dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan sekaligus rujukan
terutama dalam studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyakarat muslim yang
ada di Kota Jambi dalam upaya meningkatkan kesadaran akan produk-produk
yang digunakan setiap harinya dan selalu mengutamakan kehalalannya. Selain
itu penelitian ini juga berguna sebagai syarat akademisi untuk menyelesaikan
Strata 1 jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi.
F. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak melenceng dan terfokus pada pokok-pokok
permasalahan yang ada serta pembahasannya, sehingga penelitian yang dilakukan
tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan maka peneliti memberikan
batasan permasalahan sebagai berikut :
1. Penelitian ini di fokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan variabel-
variabel yang diteliti
2. Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi dimana respondennya meliputi
masyakat Kota Jambi yang berusia 17 tahun hingga 40 tahun dan terutama
yang beragama Islam
G. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan uraian ringkas tentang teori yang digunakan
dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan penelitian.19 Teori
adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk
menjelaslkan berbagai fenomena secara sistematik.20
Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Halal Lifestyle
Halal lifestyle merupakan tingkah laku seseorang yang dilakukan sesuai
dengan kemampuannya secara benar, jujur, berintegritas, bermartabat, berkeadilan
dan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Cara untuk bergaya hidup halal dengan
mengamalkan 3 konsep HM, yaitu halal memperoleh, halal mengkonsumsi, dan
halal memanfaatkan. Cara lain mudah bergaya hidup halal bisa dilakukan oleh
setiap individu dengan memastikan kehalalan setiap barang/jasa yang akan
dikonsumsi/dimanfaatkan.21
19Tim Penyusun. Pedoman Penelitian Skripsi Edisi Revisi, (Jambi : Syariah Press, 2014),
hlm. 25. 20Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta ,
2018), hlm.52. 21Adinugraha Hendri Hermawan, “Halal Lifestyle di Indonesia”, (2019), hlm. 64-
65http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/nisbah/article/view/1406di akses pada tanggal
06 Juni 2020
Konsumsi adalah pekerjaan atau kegiatan yang memakai atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diproduksi atau dibuat oleh
produsen.22 Menurut Muhammad, perbedaan antara ilmu ekonomi modern dan
ekonomi Islam dalam hal konsumsi terletak pada cara pendekatannya dalam
memenuhi kebutuhan seseorang. Islam tidak mengakui kegemaran meterialistis
semata-mata dari pola konsumsi modern.23 Sebagaimana firman Allah dalam
surah Al-A’raf ayat 31
Artinya :“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.24
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan tanpa skala prioritas. Tujuan utama konsumsi seorang muslim
adalah sebagai sarana penolong untuk beribadah kepada Allah. sesungguhnya
mengkonsumsi sesuatu dengan niat untuk meningkatkan stamina dalam ketaatan
pengabdian kepada Allah akan menjadikan konsumsi itu bernilai ibadah yang
dengannya manusia mandapatkan pahala.25
22 Fahmi Medias, Ekonomi Mikro Islam, (Unimma Press: Magelang, 2018), hlm.19 23Ummi Hani,Teori Konsumsi dalam Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
(Analisis Perbandingan), Skripsi Stain Pare-Pare, (2017), hlm.12
http://repository.stainparepare.ac.id/290/1/12.2200.027.pdf di akses pada tanggal 07 Juni 2020 24Al-A’raf (7): 31 25Abdul Hamid, “Teori Konsumsi Islam dalam Peningkatan Ekonomi Umat”,(2018),
hlm, 20.https://journal.unimal.ac.id/visi/article/download/357/264 diakses pada tanggal 11 Juni
2020
Etika konsumsi dalam ekonomi Islam dikendalikan oleh lima prinsip dasar
yaitu26:
a. Prisip keadilan
Syarat ini mengandung arti ganda yang penting mengenai rezeki secara
halal dan tidak dilarang hokum. Dalam soal makanan dan minuman,
yang terlarang darah, daging binatang yang telah mati sendiri, daging
babi, dan daging binatang yang ketika disembelih diserukan nama
selain Allah.
b. Prinsip kebersihan
Syarat yang kedua ini tercantum dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah
tentang makanan. Harus baik atau cocok untuk dimakan, tidak kotor
ataupun menjijikkan sehingga merusak selera. Karena itu, tidak semua
yang diperkenankan boleh dimakan dan diminum dalam semua
keadaan. Dari semua yang diperbolehkan makan dan minumlah yang
bersih dan bermanfaat.
c. Prinsip kesederhanaan
Prinsip ini mengatur perilaku manusia mengenai makanan dan
minuman adalah sikap tidak berlebih-lebihan, yang berarti janganlah
makan secara berlebih.
d. Prinsip kemurahan hati
Dengan menaati perintah Islam tidak ada bahaya maupun dosa ketika
kita memakan dan meminum makanan halal yang disediakan Tuhan
26 Ummi Hani, Teori Konsumsi dalam Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
(Analisis Perbandingan), hlm. 41
karena kemurahan hati-Nya. Selama maksudnya adalah untuk
kelangsungan hidup dan kesehatan yang lebih baik dengan tujuan
menunaikan perintah Tuhan dan keimanan yang kuat dalam tuntunan-
Nya dan perbuatan adil sesuai dengan itu, yang menjamin persesuaian
bagi perintah-Nya.
e. Prinsip moralitas
Bukan hanya mengenai makanan dan minuman langsung tetapi dengan
tujuan terakhirnya, yakni untuk peningkatan atau kemajuan nilai-nilai
moral dan spiritual. Seorang muslim diajarkan untuk menyebut nama
Allah sebelum makan dan menyatakan terimakasih kepda-Nya setelah
makan. Dengan demikian ia akan merasa kehadiran ilahi pada waktu
memenuhi keinginan-keinginan fisiknya. Hal ini penting artinya karena
Islam menghendaki perpaduan nilai-nilai hidup material dan spiritual
yang berbahagia.
2. Labelisasi Halal
Label halal adalah label yang memuat keterangan halal dengan standar
halal menurut agama Islam.27 Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia Nomor
69 Tahun 1999 tentang label dan iklan pangan menyebutkan, label adalah setiap
keterangan mengenai suatu produk yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada produk, dimasukkan ke dalam,
ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan produk28:
27Nurlaili, Evi Ekawati, Any Eliza, Program Sosialisasi Label Halal/Sertifikat Halal Pada
Produk Makanan Siap Saji, (Lampung: LP2M Raden Intan Lampung, 2014), hlm. 18. 28Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, Pasal 1
ayat 3
1. Gambar, merupakan hasil dari tiruan berupa bentuk atau pola (hewan,
orang, tumbuhan dsb.) dibuat dengan coretan alat tulis.
2. Tulisan, merupakan hasil dari menulis yang diharapkan bisa untuk dibaca.
3. Kombinasi gambar dan tulisan, merupakan gabungan antara hasil gambar
dan hasil tulisan yang dijadikan menjadi satu bagian.
4. Menempel pada kemasan, dapat diartikan sebagai sesuatu yang
melekat(dengan sengaja atau tidak sengaja) pada kemasan (pelindung suat
produk).
Gambar 1
Logo Halal MUI
Adapun makanan halal dalam Islam dikenal dalam beberapa kategori dan
seluruh kategori tersebut harus dipenuhi agar makanan layak dikatakan sebagai
makanan halal Adapun kategori dan hal-hal tersebut antara lain :
1. Halal zatnya
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penentuan kehalalan
suatu makanan adalah zat nya atau bahan dasar makanan tersebut misalnya
makanan yang berasal dari binatang maupun tumbuhan yang tidak
diharamkan oleh Allah. Adapun jika dalam makanan disebut terkandung
zat atau makanan yang tidak halal maka status makanan yang tercampur
tersebut adalah haram dan tidak boleh dikonsumsi oleh umat Islam.
2. Halal cara memperolehnya
Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya
halal maka makanan dapat menjadi haram tergantung bagaimana cara
memperolehnya. Makanan halal dapat menjadi haram apabila diperoleh
melalui hasil mencuri, melalukan perbuatan zina (baca cara bertaubat dari
zina dan amalan penghapus dosa zina), menipu, hasil riba (baca hukum
riba dalam islam dan bahaya riba dunia akhirat) dan maupun korupsi dan
lain sebagainya.
3. Halal cara memprosesnya
Kategori halal yang harus dipenuhi selanjutnya adalah cara
memproses makanan tersebut. Apabila makanan sudah diperoleh dengan
cara halal, dengan bahan baku yang halal pula, jika makanan tersebut
diproses dengan menggunakan sesuatu yang haram misalnya alat masak
yang bekas digunakan untuk memasak makanan haram atau bahan-bahan
lain yang tidak diperbolehkan atau diharamkan untuk dikonsumsi maka
makanan tersebut bisa menjadi haram.
4. Halal cara menyajikan, mengantarkan serta menyimpannya
Kategori halal yang terakhir adalah bagaimana makanan tersebut
disimpan, diangkut dan disajikan sebelum akhirnya dikonsumsi. Ketiga
proses tersebut dapat mengubah status makanan dari halal menjadi haram
misalnya jika makanan disajikan dalam piring yang terbuat dari emas
maupun disimpan bersamaan dengan makanan dan diantar untuk tujuan
yang tidak baik.
Dengan kata lain makanan halal adalah makanan yang memenuhi
persyaratan Syariah dan Meskipun demikian bukan berarti Islam mempersulit
umatnya untuk mendapatkan makanan hari ini sebenarnya bertujuan agar umat
Islam dapat menjaga diri dan keluarganya dari api neraka karena makanan yang
haram bisa menjadi daging dan membawa kita masuk neraka
Syarat Makanan Halal
Suatu makanan dikatakan sebagai makanan halal adalah jika memenuhi
syarat berikut ini :
a. Tidak mengandung zat atau makanan yang diharamkan
Makanan halal adalah makanan yang tidak mengandung zat yang
diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala misalnya dengan mencampur
makanan halal dengan daging babi, alkohol maupun bahan bahan lain yang
sifatnya haram.
b. Tidak mengandung najis atau kotoran
Syarat yang dimaksud adalah makanan tersebut tidak
terkontaminasi dengan beberapa zat yang dianggap sebagai najis misalnya
darah kotoran manusia urine dan sebagainya. Dengan kata lain seorang
yang meminum atau mengkonsumsi urine atau air seni misalnya dalam
tujuan pengobatan hal ini tetap tidak diperbolehkan dan urine yang
merupakan najis haram hukumnya untuk dikonsumsi.
Dalam pemrosesan dan penyimpanan makanan halal harus diperhatikan
karena makanan halal tidak boleh terkontaminasi dan bercampur dengan makanan
haram atau zatnya biarpun hanya sedikit. Allah menghalalkan hampir seluruh
tumbuhan yang ada di bumi kecuali tumbuhan yang beracun atau yang dapat
merugikan manusia serta jenis hewan jinak baik yang diternakkan maupun tidak,
Seperti ayam, sapi,kambing,kerbau,rusa, hewan air dan lain sebagainya. Semoga
sebagai umat Islam kita senantiasa mengkonsumsi makanan halal dan menjauhi
segala makanan yang diharamkan.29
Bagi perusahaan yang ingin memperoleh sertifikat halal LPPOM MUI,
baik industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan
(RPH), dan restoran/katering/dapur, harus melakukan pendaftaran sertifikasi
halal dan memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Berikut ini adalah tahapan
yang dilewati perusahaan yang akan mendaftar proses sertifikasi halal30 :
a. Memahami persyaratan sertifikasi halal dan mengikuti pelatihan SJH
b. Menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH)
c. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal
d. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal (upload data)
e. Melakukan monitoring pre audit dan pembayaran akad sertifikasi
f. Pelaksanaan audit
29https://dalamislam.com/makanan-dan-minuman/makanan-halal/makanan-halal diakses
pada tanggal 14 November 2020 30http://www.halalmui.org/mui14/main/page/prosedur-sertifikasi-halal-mui diakses pada
tanggal 14 November 2020
g. Melakukan monitoring pasca audit
h. Memperoleh Sertifikat halal
3. AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share)
AISAS adalah proses seseorang konsumen yang memperhatikan produk,
layanan, atau iklan(Attention) dan menimbulkan ketertarikan (Interest) sehingga
muncul keinginan untukmengumpulkan informasi (Search) tentang barang
tersebut. Pencarian dapat dilakukan di Internetpada blog yang ditulis oleh orang
lain, situs produk perbandingan, dan halaman Web resmiperusahaan, atau dengan
berbicara dengan keluarga atau teman-teman yang benar-benar telahmenggunakan
produk atau jasa yang sesuai. Konsumen kemudian membuat penilaian
secarakeseluruhan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan informasi yang
disajikan olehperusahaan, dengan mempertimbangkan komentar dan pendapat
dari orang-orang yang telahmembeli dan menggunakan produk atau jasa. Apabila
berhasil, kemudian menjadi sebuah keputusanuntuk melakukan pembelian
(Action). Setelah pembelian, konsumenmenjadi penyampai informasi(word of
mouth), dengan berbicara pada orang lain atau dengan mengirim komentar dan
tayangandi Internet (Sharing)31.
Gambar 2
Model AISAS dalam Marketing
31Kotaro Sugiyama : The Dentsu Way (McGraw-Hill, 2011), hlm. 79
Dalam AISAS Model pada bagian attention dan interest merupakan
perubahan psikologikal yang sifatnya pasif yakni timbul dari stimulus yang
diberikan oleh komunikasi marketing yang dilakukan oleh pemasar. Sedanngkan
pada bagian search, action dan share merupakan bagian yang sifatnya aktif
dilakukan oleh pelanggan itu sendiri setelah muncul keminatannya terhadap
produk yang ditawarkan32. Yang paling penting dari AISAS model adalah ketika
proses attention dan interest sudah dilalui selanjutnya tidak harus selalu berurut
misalnya ketika attention kemudian interest kemudian action jikalau ternyata
melalui iklan tersebut bisa langsung membuat pelanggan berangkat menuju
tempat penjualan. Bisa juga modelnya menjadi attention kemudian interest
kemudian share yaitu ketika pelanggan menemukan iklannya, mereka langsung
melakukan testimoni terhadap iklan tersebut pada media Blog atau sosial media.
Namun model ideal dari AISAS adalah dilakukan secara berurutan33.
a. Attention (Perhatian)
Tujuan pada fase ini adalah untuk meningkatkan perhatian konsumen
atas suatu produk. Untuk mencapai tujuan ini, harus ada informasi lengkap
mengenai pangsa pasar yang ingin dituju oleh perusahaan. Sebuah produk
diperkenalkan kepada target pasarnya. Perkenalan itu bisa dilakukan melalui
berbagai bentuk kegiatan komunikasi pemasaran dan melalui hubungan
masyarakat. Dengan hadirnya era internet ini, maka pilihan memperkenalkan
32Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap pengambilan
keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 20. 33 Ibid, hlm. 21
produk bisa dilakukan melalui berbagai cara yang relatif murah seperti
melalui email, milist, viral, maupun iklan di media online34.
Attention konsumen terjadi ketika sebuah pesan komunikasi tiba
sebagai stimuli yang diterimaoleh indera manusia. Dalam produk makanan
halal perhatian konsumen pada makanan halal dilihat dari label halal yang
tertera pada kemasan. Kepedulian masyarakat muslim terhadap label halal
menurut penelitian Dandung Budi Yuwono menunjukkan hasil yang
cenderung tinggi35. Pada tahap ini, iklan dilihat, ditonton atau didengar.Dapat
dikatakan tahap ini adalah tahappaling penting karena tahap ini membuka
jalan bagi pesan iklan untukmemiliki efek berikutnya pada diri khalayak.
Indikator yang terdapat dalam attention36 :
1. Pesan yang dilihat oleh pelanggan
2. Perhatian konsumen terhadap suatu produk
3. Kesadaran pelanggan terhadap produk
b. Interest (Minat)
Pada tahap interest, pesan komunikasi membangkitkan minat
khalayakuntuk mengetahui dan mengenal lebih lanjut tentang pesan tersebut
atautentang produk yang dikomunikasikan. Sebuah pesan yang efektif,
adalahpesan yang memancing keingintahuan dan menimbulkan rasa
34Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, Tesis Universitas Indonesia Jakarta, (2012), hlm.18.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20333260-T32240-Raden%20Ayu%20Chinta%20Citra%20P.-
Rancangan%20program.pdfdi akses pada tanggal 15 Agustus 2019 35Dandung Budi Yuwono,”Kepedulian masyarakat muslim perkotaan terhadap kehalalan
makanan produk pengusaha mikro kecil”, (2017), hlm. 136. http://ejournal.uin-
suka.ac.id/pusat/panangkaran/article/download/1313/1138di akses pada tanggal 30 Juni 2019 36Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 63.
penasarankhalayak, yang kemudian termotivasi untuk lebih jauh terlibat37.
Sebagai tambahan, di era internet ketertarikan bisa juga terjadi apabila
konsumen merasa tertarik dengan informasi yang terpapar pada situs kita.
Sehingga bagaimana cara perusahaan menyusun sebuah situs yang sesuai
dengan tujuannya serta mampu membangun pengalaman yang tepat, nyaman,
dan menyenangkan saat konsumen menggali informasi dan situs, juga bisa
meningkatkan ketertarikan konsumen pada produk38. Contoh:Setelah
pengguna internet melihat iklan, maka timbulketertarikan dan minat untuk
mencari tahu lebih jauh tentang produk yangada di iklan tersebut.Indikator
yang terdapat pada interest yaitu39 :
1. Ketertarikan terhadap produk
2. Pelanggan menyukai pesan yang disampaikan
c. Search (Pencarian)
Konsumen biasanya langsung menuju berbagai search engine,
sepertiGoogle ataupun YouTube untuk mencari informasi lebih lanjut.
Denganberbekal informasi yang didapat. Dengan menggunakan search
engine marketing dapat meningkatkan traffic sebuah website. Menurut
Ellsworth berpendapat bahwa40, salah satu ukuran keberhasilan sebuah situs
web adalah tingkat traffic yang tinggi.
37Sudutekonomi.blogspot.com, diakses pada tanggal 23 Juni 2019. 38Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm.19 39Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 63. 40Jody Hutomo,”Pengaruh keywords ads terhadap keputusan pembelian dengan metode
AISAS”,(2014), hlm.
3.https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/65227/jurnal_eproc/pengaruh-keywords-
Search engine telah dimanfaatkan oleh para pemasang iklan untuk
mempromosikan produknya, pemanfaatan search engine sebagai media iklan
secara online ini disebut dengan keyword Advertising yang pertama kali di
perkenalkan oleh Google pada tahun 2002, dengan nama Google Adwords.
Iklan online dengan menggunakan Google Adwords atau yang secara umum
disebut dengan keywords Ads, telah menjadi sebuah pilihan alternative bagi
para pemasang iklan, karena dengan beriklan melalui keywords Ads, para
pemasang iklan akan memberikan kemudahan kepada konsumen untuk
mengumpulkan suatu informasi41.Indikator yang terdapat padasearch yaitu42:
1) Mencari ulasan produk secara online
2) Menghubungi pusat layanan
3) Membandingan harga
d. Action (Tindakan)
Actionadalah tindakan konsumen dimana disinilah pengalaman yang
sesungguhnya dapat tercipta. Proses interaksi langsung yang terjadi antara
konsumen dengan semua pihak hingga kegiatan after sales servicemerupakan
satu kesatuan pengalaman yang benar-benar harus senantiasa dijaga agar
sesuai bahkan mampu melebihi ekspektasi dari konsumen. Tujuan pemasaran
dari tahap ini adalah untuk menyediakan suatu kesempatan bagi konsumen
ads-terhadap-keputusan-pembelian-dengan-metode-aisas-studi-kasus-lazada-indonesia-.pdfdi
akses pada tanggal 23 Juli 2019 41Jody Hutomo, ”Pengaruh keywords ads terhadap keputusan pembelian dengan metode
AISAS“, hlm. 3. 42Kotler Philip dan Hermawan Kartajaya : Marketing 4.0 bergerak dari tradisional ke
digital,diterjemahkan oleh Fairano Ilyas (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2019), hlm. 62
untuk melakukan pembelian produk tersebut43. Pada tahap ini, pesan telah
berhasil mendorong khalayak untuk melakukantindakan tertentu, yang pada
akhirnya dan efek terutama yang diharapkandari setiap kegiatan komunikasi
sebuah perusahaan adalah tindakan ataukeputusan untuk membeli44. Indikator
yang terdapat pada action adalah45 :
1. Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian
2. Pertimbangan untuk melakukan pembelian
3. Konsumen melakukan pembelian
e. Share (Berbagi)
Share adalah hasil yang diperoleh setelah konsumen merasakan
semua pengalaman interaksi mereka dengan produk, mereka akan membagi
pengalamannya kepada orang lain baik itu melalui email, chat, blogs, mailist,
online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun buruk akan
mudah tersebar ke banyak orang. Tujuan dari fase ini adalah untuk
mendorong konsumen mengirimkan informasi berkualitas tinggi tentang
produk tersebut46.
Jika informasi yang didapat cukup baik dan menarik minat dari
konsumen,maka konsumen akan berbagi kepada orang-orang di sekitarnya
mengenaipengalamannya terhadap sebuah produk, disinilah akan tercipta
43Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm .20 44Sudutekonomi.blogspot.com , diakses tanggal 23 Juni 2019 45Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap pengambilan
keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 64. 46Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm. 20.
word ofmouth, serta perbincangan mengenai informasi tersebut baik di sosial
mediamaupun secara langsung.Salah satu teknik marketing yang telah
berusia puluhan tahun dan terbuktiampuh digunakan dalam dunia bisnis
adalah word of mouth marketing47.Indikator yang terdapat dalam share
yaitu48:
1. Pemberian informasi produk disosial media
2. Pemberian testimoni di sosial media
4. Keputusan Pembelian Ulang
Menurut Peter & Olson dalam Oetomo & Nugraheni bahwa49 :
“Pembelian ulang adalah kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari
satu kali atau beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat
mendorong seseorang untuk melakukan pembelian ulang, menjadi loyal terhadap
produk tersebut ataupun loyal terhadap toko tempat dia membeli barang tersebut
sehingga konsumen dapat menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain”.
Menurut Corin et al., di kutip dalam Hendarsono dan Sugihartobahwa :
“Pengertian minat beli ulang adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan
merespon positif terhadap apa yang telah diberikan oleh suatu perusahaan dan
berminat untuk melakukan kunjungan kembali atau mengkomsusi kembali produk
perusahaan tersebut”.
Keputusan pembelian ulang merupakan perilaku konsumen yang
merespon positif kualitas dan mendapatkan kepuasan sehingga konsumen tersebut
47Sudutekonomi.blogspot.com , diakses tanggal 23 Juni 2019 48Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 65. 49Orizawa Dwi Sativa,“Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian ulang pada kopi endeus bandung” , hlm. 43.
melakukan pengulangan pembelian tidak hanya sekali namun bisa berkali-kali
yang lama kelamaan akan terciptanya loyalitas pelanggan.
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli
atau tidak terhadap produk. Membeli sebuah produk hendaknya memperhatikan
kehalalan sebuah produk, serta daya guna sebuah produk. Seorang muslim pada
saat melakukan keputusan pembelian sebuah produk harus mempertimbangkan
beberapa hal yaitu barang yang dibeli tidak haram yaitu secara zatnya tidak haram
dan cara mendapatkan tidak dengan cara yang haram, sebagaimana firman Allah
dalam surah An-Nisa ayat 29 :
Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu…”50
Ayat di atas menjelaskan mengenai memakan harta orang lain secara batil
itu di dalamnya terdapat dua dimensi. Pertama: apa yang dikatakan oleh As-Sudi
sebagaimana dikutip Yusuf As-Sabatin, yaitu memakan riba, perjudian dan
lainnya. Jadi batil adalah semua yang menyalahi syariah. Kedua: yang dinyatakan
oleh Ibnu Abbas dan Al-Hasan, yaitu memakan dan memakai harta tanpa
kompensasi. Makna dari ayat dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama suka diantara kamu maksudnya dibolehkannya semua jenis jual-beli
50An-nisa (4) : 29
dilakukan ketika sudah sama-sama ridha diantara kedua pihak yang berakad
kecuali barang-barang yang dilarang didalam al-kitab dan as-Sunah.51
Indikator Keputusan Pembelian Ulang52 :
Menurut HasanAliminat beli ulang (repeat intention to buy) dapat
diidentifikasi melalui indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional: yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
b. Minat preferensial: yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk, preferensi ini hanya dapat
diganti bila terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
c. Minat eksploratif: minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk yang sama.
Selanjutnya Kotler dan Amstrong mengemukakan lima tahapanperilaku
konsumen dalam pengambilankeputusan pembelian, yaitu53:
Gambar 3
Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen
51Ridwan Muhammad, Keputusan Pembelian Melalui Situs Belanja Online terhadap
Perilaku Konsumtif Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi kasus Pada Pengguna
Aplikasi Lazada di Medan), Tesis Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, (2018), hlm. 25
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/ebis/article/view/776 diakses pada tanggal 11 Juni 2020 52Oriza Dwi Sativa, “Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian ulang pada kopi endeus bandung”, hlm. 44 53Satri Zulaicha, “Pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen
di Mornig Bakery Batam”, (2016), hlm.126.
http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP/article/view/76 di akses pada tanggal 13 Juli 2019
Penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut ini54 :
a. Pengenalan masalah.
Proses pembelian dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan konsumen dapat dipengaruhi oleh rangsangan
internal atau rangsangan eksternal. Pemasar perlu mengidentifikasi keadaan
yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari
sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang
paling sering membangkitkan minat akan suatu kategori produk.
b. Pencarian informasi.
Setelah mengenali kebutuhannya, maka konsumen akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi
yang lebih mudah dinamakan perhatian yang menguat. Pada tingkat ini
seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap informasi tentang produk.
Pada tingkat selanjutnya, konsumen itu mungkin memasuki pencarian aktif
informasi yaitu mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi
toko untuk mempelajari produk. Pemasar perlu mengetahui sumber-sumber
informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap
sumber tersebut terhadap keputusan pembelian selanjutnya.
c. Evaluasi alternatif.
Ada beberapa konsep dasar untuk memahami proses evaluasi
konsumen, yaitu: 1) konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan,
54Megawati Muthia Roza Linda,”Pengaruh iklan online pada situs jejaring sosial
Facebook terhadap keputusan pembelian online pada masyarakat kota Padang”, (2014), hlm. 63.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jkmb/article/download/4737/3702di akses pada tanggal 16 Juli
2019
2) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk, dan 3) konsumen
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan.
d. Keputusan pembelian.
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-
merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat
untuk membeli produk yang paling disukai.
e. Perilaku pascapembelian.
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan
atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk
dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus
memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan
pemakaian pascapembelian.
5. Produk Makanan Impor
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.55
Impor adalah kegiatan perdagangan internasional yang meliputi kegiatan
pengiriman suatu barang dari luar negeri ke seluruh pelabuhan yang ada diseluruh
55Herliani Yeni, “ Pengaruh Perilaku Konsumen dan Label Halal Produk Makanan
Rumah Tangga terhadap Keputusan Konsumsi di Palangka Raya ( Keluarga Mahasiswa Ekonomi
Syariah IAIN Palangka Raya), Skripsi IAIN Palangka Raya, (2016), hlm. 36 http://digilib.iain-
palangkaraya.ac.id/496/1/Skripsi%20Yuni%20H.pdfdiakes pada tanggal 12 Juni 2020
wilayah Indonesia. 56 Menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang
pangan, pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara
atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.57 Dapat disimpulkan
bahwa produk makanan impor merupakan produk makanan yang berasal dari luar
negeri yang dikirim ke Indonesia dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Sebagai agama rahmat, Islam sangatmelindungi pemeluknya dan bahkan
umat manusia secara keseluruhan dari kemungkinan-kemungkinan yang merusak
hidup dan kehidupannya. Secara umum, Islam pada dasarnya mempersilahkan
manusia untuk mengonsumsi apa saja yang mereka kehendaki dan mereka kuasai
dari apa saja yang ada di bumi, sejauh barang-barang yang dikonsumsi itu benar-
benar halal lagi baik.58 Makanan haram dan tidak baik telah ditetapkan oleh Allah
yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 173 :
Artinya :“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain
Allah”59
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa makanan yang diharamkan pada
pokoknya ada empat kategori yaitu:
a. Bangkai, termasuk ke dalam kategori bangkai ialah hewan yang mati
dengan tidak disembelih, termasuk ke dalamnya hewan yang mati tercekik,
56Oktaviani Nicky, “Pengaruh Label Halal dan Gaya Hidup terhadap Keputusan
Pembelian Produk Makanan Olahan Impor (Pada Masyarakat Muslim Kota Metro)”, Skripsi IAIN
Metro, (2019),hlm. 32
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/253/1/Skripsi%20025.FEBI.2019.pdfdiakses pada
tanggal 11 Juni 2020 57 Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 58Ibid, hlm. 33 59Al-Baqarah (2) : 173
dipukul, jatuh, ditanduk dan diterkam oleh hewan buas kecuali yang
sempat kita menyembelihnya.
b. Darah, yaitu yang sering pula diistilahkan dengan darah yang mengalir.
c.Daging babi, yaitu semua bagian babi yang dapat dimakan hukumnya
adalah haram, sehingga baik dagingnya, lemaknya, tulang, termasuk
produk-produk yang mengandung bahan tersebut, atau semua bahan yang
dibuat dengan menggunakan bahan-bahan tersebut sebagai salah satu
bahan bakunya.
d. Binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah Swt. Manusia
dibebaskan memakan makanan olahan baik dari dalam negeri maupun luar
negeri. Namun, berdasarkan syari’at Islam, makanan yang boleh di
konsumsi adalah makanan yang tidak mengandung bahanbahan yang
diharamkan oleh Allah Swt.
Makanan olahan impor merupakan alternatif pilihan konsumen dalam
melakukan pembelian produk makanan. Dengan demikian, apabila konsumen
ingin membeli makanan olahan impor maka konsumen wajib membeli dan
memakan makanan olahan impor yang terjamin kehalalannya.60
6. Hubungan Antar Variabel
a. Hubungan Attention terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Perhatian merupakan salah satu subjek kajian dalam psikologi.
Karena sebuah informasi akan diolah terlebih dahulu harus melalui
perhatian. Perhatian adalah pemusatan sumber-sumber mental.
Perhatian (Attention) adalah proses konsentrasi pemikiran atau pemusatan
60 Ibid, hlm. 34
aktivitas mental (attention is a concentration of mental activity). Proses
perhatian melibatkan pemusatan pikiran dan tugas tertentu sambil berusaha
mengabaikan stimulus lain yang mengganggu/tidak relevan. Para ahli
psikologi membagi perhatian ini kedalam tipe-tipe, yaitu perhatian
bekelanjutan, perhatian selektif dan perhatian terbagi61.
Menurut Grenberg dan Baron, keputusan pembelian sendiri adalah
proses membuat pilihan dari beberapa alternative yang ada, salah satu tahap
untuk menuju keputusan pembelian yaitu mengenali kebutuhan62.
Melalui attention, konsumen akan memusatkan perhatian dengan apa
yang dibutuhkannya dan mengabaikan yang tidak ia butuhkan. Tahap ini
termasuk dalam proses penting dalam keputusan pembelian.
Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa attention memiliki
hubungan positif terhadap keputusan pembelian ulang.
b. Hubungan Interest terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor
yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang
menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan,
menyenangkan dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam
dirinya.63
61https://www.psychologymania.com/2012/03/perhatian-attention-dan-tipe-tipe.html,
diakses pada tanggal 15 Juni 2020 62 Grenberg dan Baron, 2003, Anis Wasalamah, Perilaku Organisasi, Depok: Usaha
Kami, 2004, hlm. 135. 63 Ahmad Susanto, Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta:Kencana,
2013, hlm.58.
Berdasarkan pengertian di atas, minat menjadi salah satu proses
penting dalam keputusan pembelian, yaitu dalam pengenalan kebutuhan.
Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa interest memiliki
hubungan positif terhadap keputusan pembelian ulang.
c. Hubungan Search terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Pencarian informasi adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukkan perilaku pencarian
informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku pencarian informasi
dimulai ketika seseorang merasa bahwa ada pengetahuan yang dimilikinya
saat itu kurang dari pengetahuan yang dibutuhkannya. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan
berbagai sumber informasi.64
Menurut Grenberg dan Baron, keputusan pembelian sendiri adalah
proses membuat pilihan dari beberapa alternative yang ada, salah satu tahap
untuk menuju keputusan pembelian yaitu pencarian informasi.65
Melalui search, konsumen mendapatkan informasi secara lebih detail
pada objek yang ingin diketahuinya. Tahap ini termasuk dalam proses
penting dalam keputusan pembelian. Dengan demikian peneliti
menyimpulkan bahwa search memiliki hubungan positif terhadap keputusan
pembelian ulang.
64https://funnymustikasari.wordpress.com/2010/07/26/perilaku-pencarian-informasi/ ,
diakses pada tanggal 16 Juni 2020 65 Grenberg dan Baron, Perilaku Organisasi, hlm. 135.
d. Hubungan Action terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Tindakan adalah suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yang dilakukan
oleh manusia sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu.66Proses
interaksi langsung yang terjadi antara konsumen dengan semua pihak
hingga kegiatan after sales servicemerupakan satu kesatuan pengalaman
yang benar-benar harus senantiasa dijaga agar sesuai bahkan mampu
melebihi ekspektasi dari konsumen.
Berdasarkan pengertian di atas, action menjadi proses yang sangat
penting dalam menentukan berhasil atau tidak nya informasi yang telah
disampaikan dan didapatkan oleh konsumen tersebut. Dengan demikian,
peneliti menyimpulkan bahwa action memiliki hubungan positif terhadap
keputusan pembelian ulang.
e. Hubungan Share terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Share adalah hasil yang diperoleh setelah konsumen merasakan
semua pengalaman interaksi mereka dengan produk, mereka akan membagi
pengalamannya kepada orang lain baik itu melalui email, chat, blogs,
mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun
buruk akan mudah tersebar ke banyak orang.67
Melalui share, konsumen memberikan penilaian akhir terhadap
produk yang telah mereka rasakan. Terletak disinilah akhir dari proses
66https://brainly.co.id/tugas/1084487, diakseas pada tanggal 17 Juni 2020 67Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm 20
keputusan pembelian. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa
share memiliki hubungan positif terhadap keputusan pembelian ulang.
f. Hubungan Attention, Interest, Search, Action dan Share(AISAS)
terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Konsep AISAS sesuai dengan era internet seperti sekarang ini.
Dalam metode ini pelanggan akan melakukan notifikasi dan atensi terhadap
iklan kemudian muncul ketertarikan dan akhirnya melakukan pencarian
terhadap informasi produk secara lebih lengkap. Kemudian pelanggan akan
melakukan pembelian dan dilanjutkan dengan membagikan pengalamannya
kepada orang lain setelah melakukan pembelian.68Pada bagian ini bisa
membuat pelanggan melakukan pembelian ulang.
Pembelian ulang merupakan bagian dari perilaku pembelian
konsumen dimana kesesuaian antara performa dari produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan mengkonsumsinya lagi di masa yang akan datang.69
Keberhasilan proses AISAS dapat tercapai apabila pelanggan melakukan
pembelian lalu membagikan pengalaman yang dirasakan. Pesan yang
diterima baik oleh pelanggan dapat menimbulkan meningkatnya perhatian
pada produk atau jasa yang dan mendorong khalayak yang melihat pesan
tersebut ingin ikut mencoba produk yang telah konsumen bagikan dan bisa
68Meitia Rini dan Nuddin Harahab, Pengaruh Endorser Di Media Sosial Terhadap
Pengambilan Keputusan Konsumen Dengan Model Aisas (Attention, Interest, Search, Action, And
Share),(2018),hlm.107.https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/94563/1/H18dai.pdf
di akses pada tanggal 26 Oktober 2019 69Nida Ul Farida,“Pengaruh reputasi merek, kualitas produk dan word of mouth terhadap
repurchase intention koperasi serba usaha (KSU) Apikri”, Skripsi Universitas Yogyakarta
Yogyakarta, (2017), hlm. 13. http://eprints.uny.ac.id/53298/1/NidaUlFarida_15808147030.pdfdi
akses pada tanggal 7 Agustus 2019
membuat konsumen tersebut membeli kembali produk yang telah dibagikan.
Jadi dapat dikatakan jika pelanggan mendapat pengalaman yang memuaskan
dari produk tersebut maka permintaan akan semakin meningkat, begitu pula
sebaliknya jika pelanggan mendapat pengalaman yang kurang memuaskan
dari produk tersebut maka permintaan akan semakin menurun.
Dengan demikian dapat ditarik benang merah oleh peneliti bahwa
terdapat hubungan positif AISAS terhadap keputusan pembelian ulang. Jika
pesan AISAS yang disampaikan baik, maka akan memberikan keputusan
pembelian ulang pada pelanggan.
H. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan hasil penelitian terdahulu yang memiliki
keterkaitan dengan penelitian ini dan untuk membandingkan hasil akhirnya.
Berikut ini tinjauan pustaka yang memiliki kaitan dengan penelitian, yaitu :
Tabel 4
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti / Tahun
(Judul) Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
1 Ratna Septiawati
Tesis Universitas
Lampung
Tahun 2018
Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap
Niat Pembelian Ulang
Produk
DenganKepuasan
Berdasarkan uji statistik
kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan
dan kepuasan konsumen
berpengaruh signifikan
dan kepuasan
konsumen berpengaruh
signifikan terhadap niat
pembelian ulang.
Sementara itu kepuasan
konsumen memediasi
pengaruhkualitas
Persamaan
penelitian ini
terdapat variabel Y
yang membahas
tentang pembelian
ulang dan jenis
penelitian
kuantitatif,
sedangkan
perbedaannya
terletak pada
variabel X, lokasi
penelitian, metode
yang digunakan dan
No Nama Peneliti / Tahun
(Judul) Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
Pelanggan pelayanan terhadap niat
pembelian ulang70.
analisis yang
digunakan
2 Nida Ul Farida
Universitas Negeri
Yogyakarta
Tahun 2017
Pengaruh Reputasi
Merek, Kualitas
Produk dan Word Of
Mouth terhadap
Repurchase Intention
Koperasi Serba Usaha
(KSU) Apikri.
Terdapat pengaruh
secara bersama-sama
reputasi merek, kualitas
produk dan word of
mouth (WOM) terhadap
repurchase intention
produk kerajinan
Koperasi Serba Usaha
(KSU) Apikri. Hal ini
dibuktikan dengan nilai
Fhitung sebesar 35,921
dengan signifikansi
0,000<0,0571.
Persamaan
penelitian ini
terletak pada
variabel Y, jenis
penelitian dan
analisis yang
digunakan,
sedangkan
perbedaan nya
terletak pada
variabel X dan
lokasi penelitian.
3 Herdi Prasetyo dan
Indira Rachmawati
Skripsi Universitas
Telkom
Tahun 2016
Analisis AISAS pada
pengguna ASUS
Zenfone di Indonesia
Pada tabel 4.8,
tingkatkeseluruhan dari
Attention adalah
sebesar 74,4%.Tabel 4.9
tingkat Interest secara
keseluruhan adalah
sebesar 77%.Tabel4.10
tingkat dariSearch
adalah sebesar 78%.
Tabel 4.11 tingkat
Action secara
keseluruhan adalah
sebesar 75,7%.Tabel
4.12tingkat Share secara
keseluruhan adalah
sebesar 72,9 %.
Secarakeseluruhan,
maka tingkat AISAS
Persamaan dalam
penelitian ini yaitu
menggunakan
variabel AISAS,
teknik pengambilan
sampel, sedangkan
perbedaan nya
adalah
metodepenelitian
yang digunakan,
rumus untuk
penentuan jumlah
sampel, lokasi
penelitian, produk
yang digunakan
untuk diteliti
70Ratna Septiawati, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian ulang produk
dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi”, Tesis Universitas Lampung Lampung,
(2018), hlm.65.
http://digilib.unila.ac.id/32837/10/3.%20TESIS%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf di akses
pada tanggal 5 Agustus 2019 71Nida Ul Farida,“Pengaruh reputasi merek, kualitas produk dan word of mouth terhadap
repurchase intention koperasi serba usaha (KSU) Apikri”, hlm. 70.
No Nama Peneliti / Tahun
(Judul) Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
secara keseluruhan
adalah 75,6 %72.
4 Raden Ayu Chinta
Citra Puspita
Tesis Universitas
Indonesia
Tahun 2012
Rancangan Program
Kampanye
Komunikasi
Pemasaran dengan
Konsep AISAS Studi
Kasus Prenagen
Esensis
Dari hasil wawancara
searching dan
brainstorming maka
diperoleh 12 contact
point yang masuk dalam
berbagai fase AISAS
didapatkan bahwa
contact point yang
bertujuan untuk
meningkatkan
kesadaran dan konsumsi
akan gizi pra kehamilam
dan produk Prenagen
Esensis sendiri, serta
memberikan experiental
marketing dengan
membantu mewujudkan
pernikahan sesuai
dengan pernikahan
impian konsumen dan
calon konsumen73.
Persamaan pada
penelitian ini yaitu
memnggunakan
konsep AISAS,
sedangkan
perbedaan nya
terletak pada jenis
metode penelitian,
lokasi penelitian,
produk yang diteliti,
metode
pengumpulan data
yang digunakan dan
variabel X yang
digunakan.
5 Rayza Ardian Bahri
Tesis Universitas
Indonesia
Tahun 2012
Analisis Pengaruh
Endorser di Sosial
Media Terhadap
Pengambilan
Keputusan Pembelian
Produk Dengan
Metode AISAS
Hasil dari penelitian ini menunjukkan iklan
menggunakan brand
endorser di sosial media
memberikan pengaruh positif pada AISAS berdasarkan hasil uji
model yang dilakukan,
dan dari semua konstruk
hubungan antara brand
endorser di sosial media
terhadap kegiatan
membagi pengalaman di
sosial media
Persamaan dalam
penelitian ini adalah
variabel yang
membahas
mengenaiAISAS
sedangkan
perbedaan nya
terletak pada
variabel X, lokasi
penelitian dan
metode penelitian
yang digunakan
72Herdi Prasetyo dan Indira Rachmawati,Analisis AISAS pada pengguna ASUS Zenfone di
Indonesia, Skripsi Universitas Telkom, (2016), hlm. 15. 73Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm. 82.
No Nama Peneliti / Tahun
(Judul) Hasil Penelitian
Persamaan dan
Perbedaan
memberikan hasil
yangpaling kecil.
Sementara itu yang
paling besar
hubungannya adalah
antara brand endorser
dengan attention
seseorang terhadap
iklan tersebut 74.
Dari 5 penelitian terdahulu yang terdapat pada tabel di atas, terdapat
masing-masing persamaan pada variabel X dan Y. Sementara itu perbedaannya
terdapat pada lokasi penelitian yang dilakukan di Kota Jambi dan objek yang
diteliti adalah produk makanan impor yang tidak berlabel halal.
I. Kerangka Pemikir
Dalam kerangka berfikir penelitian ini terdapat 5 (lima) variabel bebas
(Independent) berdasarkan konsep kriteria AISAS yaitu : attention (X1), interest
(X2), search (X3), action (X4), share (X5). Sedangkan variabel terikat (Dependent)
terdapat satu variabel yaitu : keputusan pembelian (Y). Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah penerapan metode AISAS berpengaruh terhadap
keputusan pembelian ulang produk impor yang tidak berlabel halal pada
masyarakat muslim di Kota Jambi
74Rayza Ardian Bahri, “Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS” , hlm. 94.
Gambar 4
Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan :
: pengaruh secara parsial
: perngaruh secara simultan
J. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang
diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat.75Berdasarkan kerangka
pemikiran pada gambar 3 maka dapat dirumuskan hipotesis statistik dan hipotesis
penelitian sebagai berikut :
75Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka
Baru Press, 2015), hlm. 68
attention
(X1)
Keputusan
pembelian ulang
(Y)
interest(X2
) search(X3) action(X4
) share(X5)
Ha1a
Ha1b Ha1c Ha1d Ha1e
Ha2
1. Hipotesis statistik merupakan hipotesis yang bila penelitian bekerja dengan
sampel.76 Hipotesis statistik dalam penelitian ini :
Ho = tidak terdapat pengaruh attention, interest, search, action dan share
terhadap keputusan pembelian ulang produk impor yang tidak
berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi.
Ha = terdapat pengaruh perhatian attention, interest, search, action dan
share terhadap keputusan pembelian ulang produk impor yang tidak
berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi
2. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini :
Ha1a= terdapat pengaruh attention terhadap keputusan pembelian
ulangproduk impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat
muslim di Kota Jambi secara parsial
Ha1b = terdapat pengaruh interest terhadap keputusan pembelian ulang
produk impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim
di Kota Jambi secara parsial
Ha1c= terdapat pengaruh search terhadap keputusan pembelian ulang
produk impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim
di Kota Jambi secara parsial
76Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta. 2018), hlm. 64
Ha1d = terdapat pengaruh action terhadap keputusan pembelian ulang
produk impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim
di Kota Jambi secara parsial
Ha1e =terdapat pengaruh share terhadap keputusan pembelian ulang produk
impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota
Jambi secara parsial
Ha2 = terdapat pengaruh attention, interest, search, action dan share
terhadap keputusan pembelian ulang produk impor yang tidak
berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi secara
simultan
44
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yng
menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistic atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).77
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat
Arikunto yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian
yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya78. Sedangkan yang
dimaksud dengan pendekatan metode deskriptif untuk menggambarkan berbagai
karakteristik data yan berasal dari suatu sampel.79 Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh AISAS terhadap keputusan pembelian ulang produk
makanan impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim kota Jambi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada setiap kecamatan yang ada di
kota Jambi, Provinsi Jambi. Pada Kota Jambi terdapat 11 Kecamatan,
yaitu Telanaipura, Jambi Selatan, Jambi Timur, Pasar, Pelayangan, Danau
Teluk, Kota Baru, Jelutung, Alam Barajo, Danau Sipin dan Paal Merah.
77Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonom , hlm.39 78Mahdalena, “Pengaruh penerapan AIDA terhadap keputusan pembelian”, Skripsi UIN
STS Jambi, (2018),hlm.25. 79Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm.45.
2. Waktu Penelitian.
Waktu dalam penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu tiga
bulan, yaitu dimulai dari bulan Februari sampai pada bulan April 2020.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh individu
sendiri80. Data tersebut bisa diperoleh dari responden melalui koesioner
yang telah diisi.
Yang menjadi data primer dari penelitian ini adalah hasil pernyataan
angket, hasil dari wawancara dan data-data yang bersumber dari
pengamatan langsung ke lapangan dengan masyarakat muslim di Kota
Jambi.
2. Data Sekunder
Data sekunder81 merupakan data yang didapat langsung dari catatan,
buku, majalah, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, dan
lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu
diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpulan data. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari berbagai
macam referensi buku seperti buku Marketing Digital, Psikologi Konsumen,
dan lain-lain, hasil penelitian sebelumnya yang dipublikasikan yang
80Boedijoewono Nugroho,Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, edisi Ketujuh, 2016),hlm.12-13. 81 Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm.89.
berkaitan dengan ini yang bersumber dari media offline (perpustakaan dan
lain-lain), dan dari media online (ebook, ejournal, dan lain-lain).
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik
tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas82. Tujuan
diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota
populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasinya adalah masyarakat yang beragama Islam yang ada di
Kota Jambi pada tahun 2018 sebanyak 581.219 orang83
2. Sampel
Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan Non probabilitys sampling
yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.84Pertimbangan tertentu yang ditentukan oleh
peneliti yaitu, responden merupakan masyarakat yang beragama Islam dan
yang berdomisili di Kota Jambi, lalu untuk pertimbangan selanjutnya,
responden yang pernah melakukan pembelian ulang pada produk impor
yang tidak berlabel halal lebih dari 1 kali.
82Usman husaini dan Purnomo setiady akbar,Metodologi Penelitian
Sosial(Jakarta:PT.Bumi Aksara,2017),hlm. 79. 83Jambikota.bps.go.id , diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 84Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,hlm. 85
Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus Slovin85 dengan error 10% , yaitu :
n =𝑛
(1 + 𝑁𝑒) 2
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Tingkat kesalahan (0,10)
n =𝑛
(1 + 𝑁𝑒) 2
n =581.219
(1 + 581.219 𝑥 0,10) 2
n =581.219
(1 + 581.219 𝑥 0,01)
n =581.219
5.813,19
n = 99,98 atau dibulatkan menjadi 100.
Maka dari hasil di atas, dapat diperoleh jumlah sampel (responden)
adalah sebanyak 100 responden. Menurut Roscoe dalam buku Research
Methods For Busines memberikan saran tentang ukuran sampel untuk
penelitian seperti, ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah
antara 30 sampai dengan 500.86 Catatan lapangan bahwa situasi ada
kendala, dalam waktu 1 bulan untuk pengisian kuesioner secara online
masih sedikit, dan peneliti melakukan survey secara manual, setelah
ditelusuri ternyata banyak yang tidak tahu mengenai produk impor yang
85Husein Umar, Metode Riset Bisnis (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2017), hlm.141 86 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 90
tidak berlabel halal sehingga mereka bingung untuk mengisi, dan kendala
selanjutnya sulit untuk menemukan responden yang pernah melakukan
pembelian lebih dari 1 kali.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Intrumen pengumpulan data pada penelitian dengan metode sebagai
berikut :
1. Kuesioner (angket)
Kuesioner (angket) yaitu daftar pertanyaan atau pernyataan yang
dikirimkan kepada responden, baik secara langsung atau tidak langsung87.
Koesioner akan dibagikan kepada masyarakat muslim yang telah melakukan
pembelian produk impor yang tidak berlabel halal yang ada di Kota Jambi.
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert yang paling sering digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu objek.
Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijelaskan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pernyataan.
Jawaban setiap item instrumen menggunakan kata-kata antara lain :
Tabel 5
Alternatif Jawaban
Skor 1 2 3 4 5
Keterangan STS TS R S SS
87Husein Umar,Metode Riset Bisnis, hlm.95.
Alasan menggunakan metode pengukuran skala likert karena peneliti
menggunakan sistem penyebaran angket (kuesioner), sehingga hasilnya
digolongkan dalam skala data yaitu interval.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara online maupun offline,
berikut ini adalah link kuesioner yang dilakukan secara
onlinehttps://docs.google.com/forms/d/1VmWqvqxaa581FfW0NibAfwGP3N1
KjcgiSpCGIkUWhkc/edit. pernyataan yang diajukan pada kuesionernya dapat
dilihat pada lampiran 1.
2. Wawancara
Wawancara yaitu tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung88. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara
tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas
dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
ditanyakan.89Wawancara pada penelitian ini dilakukan pada beberapa sampel
masyarakat yang berada di Kota Jambi dan telah melakukan pembelian produk
impor. Untuk melihat hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode
88Ibid, hlm.93. 89Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,hlm. 140
dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Sebagian besar data yang terseda adalah dalam bentuk surat-surat, catatan
harian, kenang-kenangan, laporan, dan sebagainya.90Dokumentasi yaitu
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen91. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data-data yang valid, informasinya diberikan
oleh sumber yang terpercaya. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini
berupa,data produk-produk impor yang tidak berlabel halal, data yang diambil
melalui website resmi pemerintahan.
F. Teknik Analisis Data
Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudia
diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah
dalam penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai
cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut
untuk menjawab rumusan masalah92.
1. Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atauvalid jika pertanyaan pada
kuesioner tersebut mampu menungkapkan sesuatu yang akar diukur oleh
kuesioner itu.93 Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir
pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r hitung kita bandingkan denga r tabel
90Ibid, hlm. 155. 91Husein Umar, Metode Riset Bisnis, hlm.106. 92Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm. 121 93Ibid, hlm. 158
dimana df=n-2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid. Begitu
pula sebaliknya jika r tabel > r hitung maka tidak valid.94
b. Uji Reliabilitas95
Uji Realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan
valid. Uji ini digunaka untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memiliki Cronbach Alpha > 0,60, begitu juga sebalik nya jika Cronbach
Alpha < 0,60 maka variable dikatakan tidak reliabel.
2. Uji Asumsi Dasar Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak.Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan P-
Plot. Prinsip uji normalitas menggunakan grafik PP-Plot dapat dilihat jika
data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola histogram normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis
diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
94Ibid, hlm. 108 95Ibid, hlm. 169
tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.96
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti ada hubungan linear yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel yang independen dari model
yang ada.97 Metode untuk menguji adanya Multikolinearitas ini dapat
diihat dari tolerance value atau variane inflantion factor (VIF). Batas dari
tolerance value ˃ 0, 1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas. Sebaliknya jika tolerance value < 0,1 maka terjadi
multikolinearitas.98 Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel
independen dalam suatu model.99
c. Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu modell bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu
dengan variabel sebelumnya. Untuk data time series autokorelasi sering
terjadi. Tapi untuk data yang sampelnya crossection jarang terjadi karena
variabel pengganggu satu berbeda dengan yang lain. Mendeteksi
96Victor Trismanjaya Hulu Dan Taruli Sinaga, Analisis Data Statistik Parametrik Aplikasi
Spss Dan Statcal, (Medan:Yayasan Kita Menulis, 2019), hlm. 137 97Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm. 226 98Ibid, hlm. 227 99Ibid, hlm. 176
autokorelasi dengan menggunakan nilai Durbin Watson dengan kriteria
jika100 :
1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif
2) Angka D-W di antara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi
3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual
suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.101 Cara
memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat
dilihat dengan pola gambar Scatterplot, regresi yang tidak terjadi
heteroskedasatisitas jika titik-titik data menyebar di atas dan di bawah
atau di sekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau
di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, penyebaran titik-titik
data tidak berpola.102
3. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)103
Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara
individual mempengaruhi variabel dependen (Y).
Kriteria :
100Ibid, hlm. 177 101Ibid, hlm. 177 102Ibid, hlm. 178 103Ibid, hlm. 161
1) Jika Sig˂ 0,05, maka Ha diterima
2) Jika Sig˃ 0,05, maka Ha ditolak
b. Uji F (Uji Simultan)104
Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)
secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y).
Kriteria :
1) Jika Sig˂ 0,05, maka Ha diterima
2) Jika Sig˃ 0,05, maka Ha ditolak
4. Teknik Analisis Hasil Penelitian
a. Analisis Reresi Berganda105
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh antara variabel independen dan
variabel dependen dengan skala penukuran atau raasio dalam suatu
persamaan linear, dalam penelitian ini dugunakan nalisis regresi berganda
yang diolah dengan perangkat lunak SPSS. Persamaan regresi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a ±βX + e
Y= a + β 1 X1 + β 2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e
Keterangan :
Y = Variabel dependen (Keputusan Pembelian Ulang)
a = Konstanta, nilai rata-rata pada variabel Y apabila nilai pada variabel
X bernilai 0
X1= Variabel independen (Attention)
X2= Variabel independen (Interest)
104Ibid, hlm. 162 105Ibid, hlm.227
X3 = Variabel independen (Search)
X4= Variabel independen (Action)
X5= Variabel independen (Share)
β1-5= Koefisien/slopeuntuk variabel independen,slope merupakan suatu
nilai yang menunjukkan seberapa besar kontribusi (sumbangan)
yang diberikan suatu variabel X terhadap variabel Y106
(+) = Menunjukan hubungan satu arah (searah) bahwa jika variabel X atau
bauran pemasaran meningkat maka variabel Y atau minat kunjung
ulang juga akan meningkat
e = Error, selisih antara nilai duga dengan nilai pengamatan sebenarnya
b. Koefisien determinasi ( Adj. R2)107
Koefisien Determinasi ( Adj. R2) digunakan untuk mengetahui prosentase
perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas
(X). Jika Adj. R2 semakin besar, maka prosentase perubahan variabel tidak
bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika
Adj. R2 semakin kecil, maka prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y)
yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah.
c. Sumbangan Efektif (SE)108
Sumbangan efektif adalah ukuran sumbangan suatu variabel predikator
atau variabel independen terhadap variabel dependen dalam analisis regresi.
Penjumlahan sumbangan efektif untuk semua variabel independen adalah
sama dengan jumlah nilai yang ada pada koefisien determinasi. Sementara
itu, sumbangan relatif merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besarnya
sumbangan suatu variabel independen terhadap jumlah kuadrat regresi.
106https://idstatistik.com/penerapan-analisis-regresi-linier/, diakses pada tanggal 13 Juli
2020 107Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm.164 108https://www.spssindonesia.com/2018/02/cara-menghitung-se-sr-regresi-
berganda.html#:~:text=Sumbangan%20efektif%20(SE)%20adalah%20ukuran,(dependen)%20dala
m%20analisis%20regresi.&text=Sementara%20itu%2C%20sumbangan%20relatif%20(SR,predikt
or%20terhadap%20jumlah%20kuadrat%20regresi, diakses pada tanggal 26 Oktober 2019
Syarat untuk dapat menghitung SE dan SR adalah dengan memiliki hasil
analisis korelasi dan regresi.
SE(x)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%
G. Operasional Variabel
Pada penelitian ini terdapat enam variabel, yaitu lima variabel bebas yang
meliputi perhatian (X1), ketertarikan (X2), pencarian (X3), tindakan (X4), berbagi
(X5) dan 1 variabel terikat yaitu keputusan pembelian ulang (Y). Dalam penelitian
ini menggunakan skala interval, skala interval menempati level pengukuran data
yang lebih tinggi dari data ordinal karena selain dapat bertingkat urutannya, juga
urutan tersebut dapat dikuantitatifkan. Dalam data interval tidak mengenal nilai
nol yang absolute.109 Adapun operasional variabel sebagai berikut
Tabel 6
Operasional Variabel
No Nama
Variabel Definisi Indikator Skala
1 Perhatian
Attention
(X1)
Attentionkonsumen
terjadi ketika sebuah
pesan komunikasi
tiba sebagai stimuli
yang diterimaoleh
indera manusia110.
1. Pesan yang dilihat
oleh pelanggan
2. Perhatian
konsumen terhadap
suatu produk
3. Kesadaran
pelanggan terhadap
produk
Interval111
2 Ketertarikan
Interest(X2)
Pesan komunikasi
membangkitkan
minat khalayakuntuk
1. Ketertarikan
terhadap produk
Interval
109Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm.112 110Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm.18. 111Sujarweni. V. Wiratna, hlm.112. Interval menempati level pengukuran data yang lebih
tinggi dari data ordinal karena selain dapat bertingkat urutannya, juga urutan tersebut dapat
dikuantitatifkan. Dalam data interval tidak mengenal nilai nol yang absolut
No Nama
Variabel Definisi Indikator Skala
mengenal lebih lanjut
tentang pesan
tersebut atautentang
produk yang
dikomunikasikan112
2. Pelanggan
menyukai pesan
yang
disampaikan113
3 Pencarian
Search (X3)
Konsumen biasanya
langsung menuju
berbagai search
engine,
sepertiGoogle
ataupun YouTube
untuk mencari
informasi lebih
lanjut114
1. Mencari ulasan
produk secara
online
2. Menghubungi
pusat layanan
3. Membandingan
harga115
Interval
4 Tindakan
Action(X4)
Pada tahap ini
dimana disinilah
pengalaman yang
menyediakan suatu
kesempatan bagi
konsumen untuk
membeli 116
1. Keinginan
konsumen untuk
melakukan
pembelian
2. Pertimbangan
untuk melakukan
pembelian
3. Konsumen
melakukan
pembelian117
Interval
112Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS,hlm.19. 113Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 63 114Jody Hutomo, “Pengaruh keywords ads terhadap keputusan pembelian dengan metode
aisas,” Skripsi. Dipublikasi. Bandung: Universitas Telkom, 2014. 115Kotler Philip dan Hermawan Kartajaya : Marketing 4.0 bergerak dari tradisional ke
digital”,diterjemahkan oleh Fairano Ilyas (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2019), hlm. 62 116Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm .20. 117Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS, hlm. 64.
No Nama
Variabel Definisi Indikator Skala
5 Berbagi
Share (X5)
Hasil yang didapat
konsumen setelah
mendapatkan
pengalaman dari
produk yang
diperoleh dan
membagikan
pengalamannya
kepada orang lain
melalui e-mail, social
media, chat, blogs
dan lain-lain118
1. Pemberian
informasi produk
disosial media
2. Pemberian
testimoni di
sosial media119
Interval
6 Keputusan
Pembelian
Ulang (Y)
Minat beli ulang
adalah perilaku
dimana pelanggan
merespon positif
terhadap apa yang
telah diberikan oleh
perusahaan dan
berminat untuk
mengkomsusi
kembali produk 120
1. Minat
transaksional
2. Minat
preferensial
3. Minat eksploratif
Interval
H. Jadwal Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan peneliti membuat jadwal agar dalam
menyusun karya hasil penelitian lebih terarah dan memudahkan dalam kegiatan
penelitian serta menunjukkan apa yang harus dilakukan serta memberikan
motivasi bagi peneliti untuk mencapai target dalam penyelesaian skripsi dan
perkuliahan tepat waktu. Berikut ini alur jadwal penelitiannya :
118Raden Ayu Chinta Citra Puspita, Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS, hlm .20. 119Rayza Ardian Bahri, Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS , hlm. 65. 120Oriza Dwi Sativa and H. Popo Suryana, “Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Pada Kopi Endeus Bandung” (PhD Thesis, Perpustakaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung, 2018).
Tabel 7
Alur Waktu Penelitian
N
o
Tahap
Penelitian
2019 2020
Bulan
6 7 8 9 10 11 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pengajuan
Judul
√
2. Pembuatan
Proposal
√ √
3. Perbaikan
Proposal
√ √ √ √
4. Seminar
Proposal
√
5. Surat Izin
Riset
√
6. Pengumpulan
Data
√ √
7. Pengolahan dan
Analisis
√ √
8. Pembuatan
Laporan
√
9. Bimbingan dan
Perbaikan
√ √ √
10. Sidang
Munaqhasah
√
11. Revisi Skripsi,
Pengesahan
dan
Penyerahan
√
12. Daftar Wisuda √
60
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Kota Jambi
1. Sejarah Kota Jambi121
Jambi sebagai daerah pemukiman atau pemusatan penduduk bahkan
sebagai pusat kedudukan pemerintahan telah berjalan dari masa ke masa. Silsilah
Raja-raja Jambi tulisan Ngebih Suto Dilago Priayi Rajo Sari pembesar dari
kerajaan Jambi yang berbangsa 12, menulis Putri Selaro Pinang Masak anak rajo
turun dari Pagaruyung di rajakan di Jambi. Dari sebutan Pinang dalam bahasa
Jawa (Sunda) dilapas sebagai Jambe sehingga ditenggarai banyak orang sebagai
asal kata Jambi. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi.
Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe-Jambi terbuhul pada abad ke 15
yaitu di masa Puteri Selaro Pinang Masak memerintah dikerajaan Jambi Tahun
1460-1480.
Residen Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap
sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan
residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur
Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.
Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah
Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat
kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk
121https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/, diakses pada tanggal 16 Februari 2020
struktur Pemerintahan Kota. Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat
kedudukan Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki
pemerintahan sendiri. Kota Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan ditetapkan
dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946
dengan sebutan Kota Besar dan Walikota pertamanya adalah Makalam. Mengacu
pada Undang-undang No. 10 tahun 1948 Kota Besar menjadi Kota Praja.
Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1965 menjadi Kota Madya
dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 Kota Madya berubah menjadi
Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.
Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai
bagian dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang
berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi
telah berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono.
Tanggal penetapan Kota Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai
Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah Kota dengan ketetapan Gubernur
Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dipilih dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985 dan disahkan dengan
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156 Tahun 1986,
tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.122
2. VISI DAN MISI KOTA JAMBI (2018 – 2023)123
122https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/, diakses pada tanggal 16 Februari 2020 123https://jambikota.go.id/new/visi-dan-misi/ diakses pada tanggal 16 Februari 2020
Visi :
Menjadikan Kota Jambi Sebagai Pusat Perdagangan Dan Jasa Berbasis
Masyarakat Berakhlak Dan Berbudaya Dengan Mengedepankan Pelayanan Prima.
Misi :
Misi 1 : Penguatan Birokrasi Dan Meningkatkan Pelayanan Masyarakat Berbasis
Teknologi Informasi
Misi 2 : Penguatan Penegakan Hukum, Trantibmas Dan Kenyamanan Masyarakat
Misi3 : Penguatan Pengelolaan Infrastruktur Dan Utilitas Perkotaan Serta
Penataan Lingkungan
Misi 4 : Penguatan Kapasitas Ekonomi Perkotaan
Misi 5 : Meningkatkan Kualitas Masyarakat Perkotaan124
3. Perkembangan Impor Provinsi Jambi
Tabel 8
Volume Impor Provinsi Jambi Menurut Kelompok Komoditi (KG)
Makanan dan Sejenisnya Tahun 2012-2016125
2012 2013 2014 2015 2016
4.665.906 370.514 2.729.392 1.217.746 1.585.524
Sumber: jambi.bps.go.id
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terjadi fluktuasi volume produk
impor yang masuk ke Provinsi Jambi, tapi jika dibandingkan dengan tahun 2012
dan tahun terakhir BPS melakukan perhitungan yakni tahun 2016 sudah sangat
menurun dari 4.665.906 Kg menjadi 1.585.524 Kg. Hal ini terlihat, pemerintah
menekan masuknya produk impor di Provinsi Jambi, yang artinya pemerintah
tidak mau produk-produk lokal menjadi tidak diminati oleh masyarakat sendiri.
124https://JambiKota.go.id /new /mantan-walikota/ diakses pada tanggal 16 Februari 2020 125https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2019/01/09/783/volume-impor-provinsi-jambi-
menurut-kelompok-komodit-2008-2017.html diakses pada tanggal 14 Juli 2020
B. Gambaran Umum AISAS dan Keputusan Pembelian Ulang Produk
Impor Pada Masyarakat Muslim Kota Jambi
AISAS merupakan kepanjangan dari Attention – Interest – Search –
Action – Share. AISAS ditunjukkan sebagai refleksi atas besarnya peran internet
terhadap hidup manusia di era sekarang. Dimana posisi search dan share menjadi
kegiatan penting di internet. Search dan share merupaka elemen yang sangat
transparan, dalam mencari informasi berupa pengalaman pemakai, tingkkat
pelayanan, kepuasan dan lain-lain. Semua itu langsung dari konsumen, bukan dari
produsen. Untuk dapat lebih memahami, dibawah ini terdapat gambar dari
masing-masing konsep AISAS126 :
Gambar 5
Penerapan Model AISAS
Seorang pembeli atau konsumen dalam melakukan pembelian ulang akan
melakukan pertimbangan berdasarkan pengalaman pembeli pada saat pembelian
pertama kali. Jika pada saat pertama kali membeli konsumen telah mendapatkan
126Kotaro Sugiyama : The Dentsu Way (McGraw-Hill, 2011), hlm.80
penilaian yang positif terhadap produk (rasa yang enak, kualitas yang memuaskan,
pelayanan yang baik), maka konsumen tidak akan ragu lagi membeli untuk yang
kedua atau bahkan lebih, bahkan bisa jadi dalam hal tersebut konsumen bisa
menjadi pelanggan tetap begitu pula sebaliknya, jika pada saat pertama kali
membeli konsumen mendapatkan penilaian negatif (harga yang tidak sesuai
dengan rasa, pelayanannya kurang baik, tempatnya kurang nyaman) terhadap
produk tersebut maka konsumen tidak akan mau untuk membeli kembali
produknya.
Pada proses AISAS ini, tidak semua konsumen melakukan proses yang
berurutan, ada yang baru melihat produk langsung membeli, ada yang tertarik
langsung membeli, bahkan ada pula yang tertarik namun dibagikan dahulu lalu
baru membelinya. Pada saat wawancara, kebanyakan konsumen produk impor
mengatakan bahwa tidak tahu dengan adanya proses AISAS tersebut, hanya
mengikuti keinginan yang ada dalam dirinya. Pada mulanya hanya penasaran
melihat produk tersebut di sosial media, kemudian mulai tertarik dan langsung
membeli produk yang di diinginkan.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak
mengetahui proses AISAS, namun sudah menerapkannya secara tidak langsung.
Berikut ini adalah pola proses AISAS pada konsumen muslim dalam melakukan
pembelian produk impor yang tidak berlabel halal :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data mengenai
indikator jawaban STS-SS responden terhadap attention, interest, search, action
dan share sehingga responden memutuskan untuk melakukan pembelian ulang,
yaitu sebagai berikut :
Attention dan Interest
1. Alasan membeli : produk yang menarik, inovasi pada produk
2. Alasan mengkonsumsi : rasa yang berbagai
macam varian
3. Manfaat yang rasakan : menghilangkan rasa penasaran karena telah membeli produk,
penghilang lapar dan pelepas dahaga 4. Intensitas pembelian : tidak menentu
Search
1. Sumber informasi : teman, media sosial
2. Bentuk promosi menarik : media sosial, brosur
Action
1. Alasan membeli : sedang ramai
diperbincangkan, promo 2. Yang mempengaruhi pembelian : media
sosial, teman 3. Jumlah melakukan pembelian: tidak terhitung
Share
1. Perilaku pasca pembelian : membagikan
kepada teman, keluarga
2. Media yang digunakan : media sosial, world of mouth
Tabel 9
Ringkasan Hasil jawaban setuju tidak setuju responden
Attention(X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya melihat iklan produk
impor yang tidak berlabel
halal di media social
9 15 24 37 15
9% 15% 24% 37% 15%
2 Saya selalu menaruh
perhatian sebelum membeli
produk produk impor yang
tidak berlabel halal
5 8 14 28 45
5% 8% 14% 28% 45%
3 Saya mengetahui produk
impor yang tidak berlabel
tersedia di Kota Jambi
10 14 27 28 21
10% 14% 27% 28% 21%
4 Saya tahu dan saya melihat
bahwa produk impor
tersebut tidak memiliki label
halal
11 16 27 31 15
11% 16% 27% 31% 15%
Rata-rata 8,75 13,25 23 31 24
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 24% dari rata-rata keseluruhan, sedangkan yang menyatakan
setuju sebesar 8,75%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perhatian masyarakat
muslim terhadap barang impor yang tidak memiliki label halal. Dari 4 pertanyaan
mengenai attention diatas masih ada masyarakat yang memilih jawaban sangat
setuju sebesar 24%.
Tabel 10
Ringkasan Hasil jawaban setuju tidak setuju responden
Interest(X2)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya tertarik pada produk
impor yang tidak berlabel
halal dari iklan yang muncul
di sosial media
28 25 14 27 6
28% 25% 14% 27% 6%
2 Saya tertarik pada produk
impor yang tidak berlabel
halal karena telah
direkomendasikan oleh
kenalan saya
29 25 15 23 8
29% 25% 15% 23% 8%
3 Saya tertarik pada produk
impor yag tidak berlabel
halal tersebut karena saya
menyukai negara asal
produk tersebut
31 31 11 18 9
31% 31% 11% 18% 9%
4 Saya tertarik pada produk
impor yang tidak berlabel
halal karena trend yang
sedang ramai
31 19 14 23 13
31% 19% 14% 23% 13%
Rata-rata 29,75 25 13,5 22,75 9
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 9% dari rata-rata keseluruhan, sedangkan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebesar 29,75%. Hal ini menunjukkan bahwa minimnya
ketertarikan masyarakat muslim terhadap barang impor yang tidak memiliki label
halal.
Tabel 11
Ringkasan hasil jawaban setuju tidak setuju responden
Search(X3)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya melakukan pencarian
produk impor yang tidak
berlabel halal (baik dari
penjual maupun melalui
search engine seperti
google, facebook, youtube,
instagram, dan lain-lain)
13 18 17 34 18
13% 18% 17% 34% 18%
2 Saya melakukan pencarian
ulasan-ulasan produk impor
yang tidak berlabel halal
yang ada di internet
10 16 17 37 20
10% 16% 17% 37% 20%
3 Saya melakukan pencarian
website resmi dari produk
impor yang tidak berlabel
halal tersebut
10 21 18 33 18
10% 21% 18% 33% 18%
4 Saya melakukan
pertimbangan komposisi
produk impor yang tidak
berlabel halal berbahaya
atau tidak
9 11 14 38 28
9% 11% 14% 38% 28%
Rata-rata 10,5 16,5 16,5 35,5 21
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
setuju sebesar 35,5% dari rata-rata keseluruhan, sedangkan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
masyarakat muslim mengulas tentang informasi produk impor yang tidak
memiliki label halal. Dari 4 pertanyaan mengenai search diatas masih ada
jawaban ragu-ragu untuk mencari informasi produk impor tersebut sebesar 16,5%.
Tabel 12
Ringkasan hasil jawaban setuju tidak setuju responden
Action(X4)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya ingin melakukan
pembelian produk
impor yang tidak
berlabel halal
35 27 22 14 2
35% 27% 22% 14% 2%
2 Saya tidak
mempertimbangkan
kehalalan produk impor
yang tidak berlabel halal
39 33 14 8 6
39% 33% 14% 8% 6%
3 Saya tetap melakukan
pembelian produk impor
yang tidak berlabel halal
walaupun dari negara asing
dan tidak memunculkan
tulisan halal pada kemasan
39 26 14 19 2
39% 26% 14% 19% 2%
4 Saya membeli produk impor
yang tidak berlabel halal
tersebut dari toko terdekat
yang saya jumpai ketika
ingin membeli
34 20 18 21 7
34% 20% 18% 21% 7%
Rata-rata 36,75 26,5 17 15,5 4,25
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
sangat setuju sebesar 4,25% dari rata-rata keseluruhan, sedangkan yang
menyatakan sangat tidak setuju sebesar 36,75%. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya kesadaran masyarakat muslim terhadap barang impor yang tidak memiliki
label halal. Dari 4 pertanyaan mengenai action diatas masih ada masyarakat yang
memilih jawaban setuju sebesar 17%. Dari data di atas dapat dilihat bahwa banyak
dari responden menjawab sangat tidak setuju dari rata-rata keseluruhan lebih besar
dibandingkan dengan responden yang menjawab sangat setuju.
Tabel 13
Ringkasan hasil jawaban setuju tidak setuju responden
Share(X5)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya membagikan
pengalaman saya setelah
mengkonsumsi produk
impor yang tidak berlabel
halal sesuai dengan yang
saya rasakan
20 17 15 40 8
20% 17% 15% 40% 8%
2 Saya membagikan
pengalaman mengkonsumsi
produk impor yang tidak
berlabel halal di sosial
media saya
32 15 16 27 10
32% 15% 16% 27% 10%
3 Saya memberikan cerita
pengalaman saya membeli
produk impor yang tidak
berlabel halal secara
langsung kepada teman-
teman
16 20 16 35 13
16% 20% 16% 35% 13%
4 Saya mengajak teman untuk
membeli produk impor yang
tidak berlabel halal
42 20 20 12 6
42% 20% 20% 12% 6%
Rata-rata 27,5 18 16,75 28,5 9,25
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tanggapan responden yang menyatakan
setuju sebesar 9,25% dari rata-rata keseluruhan, sedangkan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebesar 27,5%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kepedulian
antar masyarakat muslim terhadap barang impor yang tidak memiliki label halal,
yakni dengan memberi informasi produk tersebut. Dari 4 pertanyaan mengenai
share diatas pernyataan setuju dan sangat tidak setuju tipis perbandingannya.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh
dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari responden
yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner penelitian kepada 100 responden yang
pernah melakukan pembelian ulang produk import yang tidak berlabel halal di
Kota Jambi. Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden. Secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
a. Karakteristik Masyarakat Kota Jambi Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 14
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
1. Laki-Laki 37 37%
2. Perempuan 63 63%
Jumlah 100 100% Sumber: (Data Primer yang diiolah, 2020)
Berdasarkan data tabel 5 diatas diketahui bahwa responden berjenis
kelamin laki-laki sebesar 37% dan responden perempuan sebesar 63%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen dari produk makanan import
tersebut adalah perempuan dikarenakan perempuan lebih cenderung memiliki sifat
konsumtif dan perempuan lebih dominan mempengaruhi atau mengendalikan
uang belanja karena perempuan merupakan 80% dari keputusan pembelian127.
127Leon. G. Schiffman, “Perilaku Konsumen”, (New Jersey : PT Indeks, 2008), hlm. 405
72
b. Karakteristik Masyarakat Kota Jambi Berdasarkan Usia
Tabel 15
Usia Responden
No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1. 17 -25 Tahun 89 89%
2. 26-35 Tahun 7 7%
3. 36-45 Tahun 3 3%
4. > 45 Tahun 1 1%
Jumlah 100 100% Sumber: (Data Primer yang diolah, 2020)
Berdasarkan data tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang
berusia 17-25 tahun sebanyak 89 orang, responden yang berusia 26-35 tahun
sebanyak 7 orang, responden yang berusia 36-45 tahun sebanyak 3 orang dan
responden yang berusia >45 tahun terdapat 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat yang berusia 17-25 tahun yang bisa dikategorikan sebagai remaja
menuju ke dewasa, merekalah yang paling banyak mengkonsumsi produk
makanan import tersebut, dikarenakan pada usia tersebut mereka cenderung
mengikuti trend yang sedang terjadi.
c. Karakteristik Masyarakat Kota Jambi Berdasarkan Alamat
Tabel 16
Alamat Responden
No Alamat Jumlah (Orang) Persentase (%)
1. Telanaipura 30 30%
2. Jambi Selatan 9 9%
3. Jambi timur 3 3%
4. Pasar 5 5%
5. Pelayangan 5 5%
6. Danau Teluk 5 5%
7. Kota Baru 6 6%
8. Jelutung 4 4%
9. Alam Barajo 16 16%
10. Danau sipin 5 5%
11. Paal Merah 12 12%
Jumlah 100 100% Sumber: (Data Primer yang diolah, 2020)
Berdasarkan data tabel diatas, responden berdasarkan alamat paling
banyak konsumen produk makanan import beralamat di kecamatan telanaipura
yaitu sebanyak 30%, hal ini dapat diasumsikan bahwa di kecamatan telanaipura
merupakan pusat ibukota Provinsi Jambi sementara itu untuk konsumen produk
import paling sedikit beralamat di kecamatan jelutung yaitu hanya sebesar 4%
d. Karakteristik Masyarakat Kota Jambi Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 17
Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)
1. Pelajar/mahasiswa 67 67%
2. Wiraswasta 11 11%
3. PNS 9 9%
4. Lain-lain 13 13%
Total 100 100%
Sumber: (Data Primer yang diolah, 2020)
Berdasarkan data tabel 8 di atas, responden dengan profesi sebagai
pelajar/mahasiswa merupakan responden terbanyak yang pernah melakukan
pembelian ulang produk makanan import yaitu sebesar 67%, hal ini dapat
diasumsikan bahwa pelajar/mahasiswa lebih banyak mengetahui brand-brand
produk import dan lebih mementingkan gaya hidup
e. Karakteristik Masyarakat Kota Jambi Berdasarkan Penghasilan
Tabel 18
Penghasilan Responden
No Penghasilan Jumlah (Orang) Persentase(%)
1. < Rp. 1.000.000 60 60%
2. Rp. 1.100.000 – Rp.
3.000.000
24 24%
3. Rp. 3.100.000 – Rp.
5.000.000
6 6%
4. > Rp. 5.000.000 10 10%
Total 100 100% Sumber: (Data Primer yang diolah, 2020)
Berdasarkan data tabel 9 diatas karakteristik responden berdasarkan
penghasilan memiliki pendapatan terbanyak sebesar < Rp. 1.000.000 sebanyak 60
responden (60%), Hal ini dikarenakan kebanyakan yang membeli produk impor
itu adalah pelajar dan mahasiswa yang masih belum berpenghasilan dan mereka
terjebak dalam arus trend yang sedang ramai.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada butir
kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner itu. Jika r hitung lenih besar dari r tabel dan berkorelasi positif maka
butir atau pernyataan dikatakan valid.128
Dengan derajat kebebasan (df) dalam penelitian ini adalah 98 dan tingkat
signifikan 5% maka diperoleh rtabel yaitu 0,1654. Hasil uji validitas data sebagai
berikut:
Tabel 19
Hasil Uji Validitas
Attention (X1)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,631 0.1654 Valid
2 0,600 0.1654 Valid
3 0,825 0.1654 Valid
4 0,713 0.1654 Valid
Interest (X2)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,854 0.1654 Valid
2 0,886 0.1654 Valid
3 0,883 0.1654 Valid
4 0,867 0.1654 Valid
128Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm. 165
Search (X3)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,868 0.1654 Valid
2 0,890 0.1654 Valid
3 0,847 0.1654 Valid
4 0,749 0.1654 Valid
Action (X4)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,866 0.1654 Valid
2 0,872 0.1654 Valid
3 0,875 0.1654 Valid
4 0,893 0.1654 Valid
Share (X5)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,839 0.1654 Valid
2 0,838 0.1654 Valid
3 0,828 0.1654 Valid
4 0,731 0.1654 Valid
Keputusan pembelian ulang (Y)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 0,862 0.1654 Valid
2 0,891 0.1654 Valid
3 0,848 0.1654 Valid
4 0,861 0.1654 Valid
5 0,816 0.1654 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas, setiap pernyataan
menghasilkan kuesioner korelasi rhitung yang lebih besar dari rtabel. Dengan kata
lain, instrumen penelitian untuk variabel Attention(x1), Interest(x2), Search(x3),
Action(x4), Share(x5) dan keputusan pembelian ulang (y) dinilai semua penyataan
adalah valid dengan hasil rhitung >rtabel.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang valid. Uji ini
digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Suatu data dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.
Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan reliabilitas.129
Tabel20
Hasil Uji Reliabilitas Attention (X1), Interest (X2), Search (X3), Action (X4),
Share (X5), Keputusan Pembelian Ulang (Y)
Variabel N of
Item
Cronbach’s
Alpha
Nilai
ketentuan
Cronbach’s
Alpha
Hasil
keputusan
Attention (x1) 4 0,641 0.60 Reliabel
Interest (x2) 4 0,895 0.60 Reliabel
Search (x3) 4 0,859 0.60 Reliabel
Action (x4) 4 0,898 0.60 Reliabel
Share (x5) 4 0,825 0.60 Reliabel
Keputusan
pembelian
ulang
5 0,908 0.60 Reliabel
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
croncbach’s alpa sebesar 0,641>0.60, 0.895>0.60, 0.859>0.60, 0.898>0.60,
0.825>0.60, 0.908>0.60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan
dari Attention (X1), Interest (X2), Search (X3), Action (X4), Share (X5) dan
Keputusan Pembelian Ulang (Y) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan
reliabel.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di kumpulkan
berdistribusi normal atau di ambil dari papulasi normal. Uji normalitas di
gunakan untuk menguji apakah data yang di gunakan berdistribusi normal atau
tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Pengujian di
129Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm. 169
lakukan dengan mengunakan kurva normal probability plot, dengan ketentuan
jika titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis
diagonal maka data yang di gunakan berdistribusi secara normal. Berikut hasil
uji nomalitas.
Gambar 6
Kurva normal probability plost
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil uji normalitas seperti terlihat pada gambar 4 diketahui
bahwa ada data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Dengan demikian, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Hasil Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan variance inflation factor (VIF).
Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cuttof
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance >0,10 atau sama dengan nilai VIF<10
Tabel 21
Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Keputusan Tolerance
Pembanding TOL
VIF Pembanding
VIF
Attention ,888 0,1 1,126 10 Tidak ada gejala Multikolineritas
Interest ,468 0,1 2,138 10 Tidak ada gejala
Multikolineritas
Search ,732 0,1 1,366 10 Tidak ada gejala Multikolineritas
Action ,512 0,1 1,952 10 Tidak ada gejala Multikolineritas
Share ,499 0,1 2,004 10 Tidak ada gejala
Multikolineritas Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Tabel diatas menunjukkan bahwa kedua variabel independen memiliki nilai
Tolerance Value diatas 0,1 dan VIF kurang dari 10, yaitu nilai Tolerance Value
untuk variabel attention 0,888, variabel interest 0,468, variabel search 0,732,
variabel action 0,512 dan variabel share 0,499 sedangkan nilai VIF untuk
variabel attention 1,126, variabel interest 2,138, variabel search 1,366, variabel
action 1,952 dan variabel share 2,004. Jadi dapat dinyatakan bahwa tidak ada
multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
c. Hasil Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel
sebelumnya130.
Tabel 22
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,664a ,440 ,411 3,70165 1,725
a. Predictors: (Constant), x5, x1, x3, x4, x2
b. Dependent Variable: y
Berdasarkan hasil uji Durbin Warson tabel 22 di atas terlihat bahwa
nilai DW sebesar 1,725. Oleh karena itu nilai DW 1,725 lebih besar dari
batas dU 1,5496 dan kurang dari 4- 1,725 (4- dU) dan nilai (4-d) adalah
sebesar 2,275 dimana (4- dU) > dU, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi pada data yang di uji.
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual
suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi
ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat denga pola
gambar Scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik
data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, titik-titik data tidak
mengumpul hanya di atas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak
130Ibid, hlm.177
boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali, penyebaran titik-titik data tidak berpola.131
Gambar 7
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil uji pada gambar 5 di atas terlihat bahwa ada pola yang
terlihat seperti pola ikan serta titik-titik yang menyebar keatas dan di bawah 0,
sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedatisitas.
4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
a. Hasil Uji t (Parsial)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas
(attention, interest, search, action, dan share) secara parsial atau individual
menerangkan variabel terikat (keputusan pembelian ulang) berdasarkan tabel,
maka hasil analisis uji t adalah sebagai berikut :
131Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, hlm. 173
Tabel 23
Hasil pengujian uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,339 1,885 1,241 ,218
Attention -,115 ,118 -,079 -,970 ,335
Interest ,222 ,115 ,218 1,933 ,056
Search ,120 ,102 ,106 1,177 ,242
Action ,480 ,122 ,423 3,927 ,000
Share ,075 ,122 ,067 ,615 ,540
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai thitung dari setiap variabel,
yaitu :
1. Pengaruh attention terhadap keputusan pembelian ulang
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, attention tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang karena nilai
thitung < ttabel atau -0,970 < 1,290 dan signifikan yang dihasilkan 0,335 >
0,05. Maka hal ini berarti bahwa Ha1a ditolak dengan kata lain variabel
attention tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
ulang.
2. Pengaruh interest terhadap keputusan pembelian ulang
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, interest berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian ulang karena nilai thitung > ttabel
atau 1,933>1,290 dan signifikan yang dihasilkan 0,05 = 0,056. Maka hal
ini berarti bahwa Ha1b diterima dengan kata lain variabel
interestberpengaruhsignifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
3. Pengaruh search terhadap keputusan pembelian ulang
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, search tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang karena nilai
thitung < ttabel atau 1,177<1,290 dan signifikan yang dihasilkan 0,242 > 0,05.
Maka hal ini berarti bahwa Ha1c ditolak dengan kata lain variabel search
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
4. Pengaruh action terhadap keputusan pembelian ulang
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, action berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian ulang karena nilai thitung > ttabel
atau 3,927 >1,290 dan signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal
ini berarti bahwa Ha1d diterima dengan kata lain variabel action
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
5. Pengaruh share terhadap keputusan pembelian ulang
Dari hasil perhitungan data pada tabel diatas, share tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang karena nilai
thitung < ttabel atau 0,615<1,290 dan signifikan yang dihasilkan 0,540 > 0,05.
Maka hal ini berarti bahwa Ha1e ditolak dengan kata lain variabel
sharetidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
b. Hasil Uji F (Simultan)
Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (attention, interest, search, action, share) secara simultan atau
sama-sama terhadap variabel dependen (keputusan pembelian ulang).
Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 24
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 1013,699 5 202,740 14,796 ,000b
Residual 1288,011 94 13,702
Total 2301,710 99
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F pada tabel diatas didapatkan
nilai fhitung lebih besar dibandingkan ftabel sebesar 14,796> 1,91nilai
signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian
ulang (Y) atau dikatakan bahwa Ha2 diterima dengan kata lain variabel
attention, interest, search, action dan sharesecara bersama-sama atau secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian
ulang produk makanan impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat
muslim di Kota Jambi.
5. Teknik Analisis Hasil Penelitian
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 25
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,339 1,885 1,241 ,218
Attention -,115 ,118 -,079 -,970 ,335 ,888 1,126
Interest ,222 ,115 ,218 1,933 ,056 ,468 2,138
Search ,120 ,102 ,106 1,177 ,242 ,732 1,366
Action ,480 ,122 ,423 3,927 ,000 ,512 1,952
Share ,075 ,122 ,067 ,615 ,540 ,499 2,004
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Dari hasil tersebut persamaan regresi dapat diperoleh dari standardized
coefficient, hal ini karena pengukurannyamenggunakan skala penilaian yang
sama yaitu Likert, sehingga persamaannya sebagai berikut :
Keputusan Pembelian Ulang= 2,339 -0,115 Attention + 0,222 Interest+
0,120 Search + 0,480 Action + 0,075 Share
Persamaan regresi linear berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1) Konstanta (α) bernilai positif sebesar 2,339hal ini menunjukkan bahwa
apabila variabel attention, interest, search, action dan sharedianggap
konstanta (0) maka keputusan pembelian ulang untuk memilih sebesar
2,339.
2) Koefisien regresi variabel Attention (b1) sebesar -0,115. Menyatakan
bahwa variabel attention terdapat hubungan negatifdengan nilai keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa jika attention tepat pada
perhatian yang diberikan, maka keputusan pembelian ulang produk impor
yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di kota Jambi akan
menurun dan dengan asumsi variabel lain dianggap konstan.
3) Koefisien regresi interest (b2) bernilai positif sebesar 0,222. Menyatakan
bahwa variabel interest terdapat hubungan negatifdengan nilai keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa jika interest tepat pada
ketertarikan yang diberikan, maka keputusan pembelian ulang produk
impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di kota Jambi
akan naik dandengan asumsi variabel yang lain dianggap konstan.
4) Koefisien regresi search (b3) bernilai positif sebesar 0,120. Menyatakan
bahwa variabel search terdapat hubungan negatif dengan nilai keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa jika search tepat pada
kebutuhan informasi yang diberikan, maka keputusan pembelian ulang
produk impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di kota
Jambi akan naik dan dengan asumsi variabel yang lain dianggap konstan.
5) Koefisien regresi action (b4) bernilai positif sebesar 0,480. Menyatakan
bahwa variabel action terdapat hubungan positif dengan nilai keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa jika action tepat pada
tindakan, maka keputusan pembelian ulang produk impor yang tidak
berlabel halal pada masyarakat muslim di kota Jambi akan naik dan
dengan asumsi variabel yang lain dianggap konstan.
6) Koefisien regresi share (b5) bernilai positif sebesar 0,075. Menyatakan
bahwa variabel share terdapat hubungan positif dengan nilai keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa jika share yang tepat dalam
pemberian informasi, maka keputusan pembelian ulang produk impor yang
tidak berlabel halal pada masyarakat muslim di kota Jambi akan naik
dandengan asumsi variabel yang lain dianggap konstan.
b. Hasil Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (Adj R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut
merupakan hasil pengujian keofisien determinasi yang disajikan pada tabel di
bawah ini :
Tabel 26
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,664a ,440 ,441 3,70165
a. Predictors: (Constant), x5, x1, x3, x4, x2
b. Dependent Variable: y
Sumber : Hasil Olahan Data 2020
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa besar nilai AdjustedR Square adalah
0,441 atau 44,1%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel attention, interest,
search, action dan share terhadap keputusan pembelian ulang secara simultan
memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 44,1% dan sisanya sebesar
55,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian ini.
c. Uji Variabel Sumbangan Efektif (SE%)
Uji variabel SE digunakan untuk menghitung berapa nilai % dari masing-
masing variabel independen. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yaitu
koefisien regresi, korelasi dan R Square dapat diketahui besarnya nilai yang
akan kita hitung kedalam rumus (SE%). Berikut merupakan ringkasan dari
hasil uji yang telah dilakukan:
Tabel 27
Pearson Correlation
Correlations
Y x1 x2 x3 x4 x5
Pearson Correlation
y 1,000 ,002 ,546 ,247 ,626 ,450
x1 ,002 1,000 ,139 ,274 ,017 ,224
x2 ,546 ,139 1,000 ,174 ,666 ,582
x3 ,247 ,274 ,174 1,000 ,221 ,468
x4 ,626 ,017 ,666 ,221 1,000 ,528
x5 ,450 ,224 ,582 ,468 ,528 1,000
Sig. (1-tailed)
y . ,492 ,000 ,007 ,000 ,000
x1 ,492 . ,085 ,003 ,434 ,012
x2 ,000 ,085 . ,042 ,000 ,000
x3 ,007 ,003 ,042 . ,014 ,000
x4 ,000 ,434 ,000 ,014 . ,000
x5 ,000 ,012 ,000 ,000 ,000 .
N
y 100 100 100 100 100 100
x1 100 100 100 100 100 100
x2 100 100 100 100 100 100
x3 100 100 100 100 100 100
x4 100 100 100 100 100 100
x5 100 100 100 100 100 100
Tabel 28
Ringkasan nilai hasil uji regresi berganda
Variabel Koefisien Regresi
(Standardized Betax)
Attention (X1) -0,079
Interest (X2) 0,218
Search (X3) 0,106
Action (X4) 0,423
Share (X5) 0,067
Berdasarkan hasil analisis pada masing-masing hasil uji menggunakan
spss dapat kita hitung menggunakan rumus yang telah ditentukan dan
menghasilkan nilai sebagai berikut:
Sumbangan efektif = -0,079 X 0,002 X 100% = -0,000158
Sumbangan efektif = 0,218 X 0,546 X100% = 0,119028
Sumbangan efektif = 0,106 X 0,247 X100% = 0,026182
Sumbangan efektif = 0,423 X 0,626 X100% = 0,264798
Sumbangan efektif = 0,067 X 0,450 X100% = 0,03015
Tabel29
Hasil uji sumbangan efektif (SE%)
SE Nilai %
Attention (X1) -0,0001 000%
Interest (X2) 0,1190 011%
Search (X3) 0,0261 002%
Action (X4) 0,2647 026%
Share (X5) 0,0301 003%
Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan efektif (SE) pada tabel 24 dapat
dikatakan bahwa sumbangan efektif pada variabel action sebesar 26% dapat
disimpulkan bahwa nilai (%) yang menjadi variabel dominan adalah action.
C. Pembahasan Penelitian
1. Telaah Umum Penelitian
Pada saat ini produk makanan impor sudah sangat mudah ditemui di Kota
Jambi terutama pada supermarket-supermarket. Produk makanan impor ini sangat
menarik perhatian masyarakat untuk mencobanya dikarenakan produk tersebut
bisa terbilang unik dan berbeda dari produk lokal pada umumnya, tak jarang pula
masyarakat membeli produk tersebut bukan karna keebutuhan melainkan hanya
keinginan semata hanya sedang ikut-ikutan karena produk tersebut sedang ramai
diperbincangkan. Dari berbagai produk impor tersebut ada beberapa produk impor
yang tidak memiliki label halal namun tetap dibeli oleh konsumen yang beragama
Islam bahkan sampai berulang kali. Terdapat enam faktor yang membuat
konsumen tersebut melakukan keputusan pembelian ulang diantaranya : kepuasan
pelanggan, kualitas layanan, preferensi merek, kualitas produk, nilai yang
dirasakan (perceived value), dan harga132dan dalam penelitian ini terdapat dua
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ulang yaitu : interest dan
action.
Tabel 30
Ringkasan Hasil Penelitian
No Variabel X Signifikansi variabel
X ke Y
Arah pengaruh
variabel X ke Y
1 Attention Tidak berpengaruh
signifikan Negatif
2 Interest Berpengaruh
signifikan Positif
3 Search Tidak berpengaruh
signifikan Positif
4 Action Berpengaruh
signifikan Positif
5 Share Tidak berpengaruh
signifikan Positif
Dengan melibatkan 100 responden yang dapat memberikan informasi
mengenai pengaruh attention, interest, search, action dan share terhadap
keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak berlabel halal.
132Laurensia Hanjani Putri, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pembelian Ulang
Konsumen terhadap Produk Naget Delicy”, (2016), hlm. 164.
file:///C:/Users/User/Downloads/138-Article%20Text-257-1-10-20160630.pdf diakses pada
tanggal 6 Juli 2020
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa secara simultan variabel
attention, interest, search, action dan share berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian ulang. Ini terlihat dari nilai Fhitung variabel lebih besar dari
Ftabel. Dan nilai R2 pada penelitian ini sebesar 0,441 yang menunjukkan adanya
pengaruh antara attention, interest, search, action dan share berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian ulang sebesar 44,1 %. Hasil empiris
yang peniliti dapatkan sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya
Dinda Putri dan Dini Salmiyah Fithrah yang berjudul “Pengaruh Online
MarketingCampaign#SamyangChallenge terhadap Consumer Behavior Digital
Natives Pengguna Youtube Indonesia dengan Metode AISAS” dan penelitian
yang dilakukan oleh Meitia Rini dan Nuddin Harahab yang berjudul “Pengaruh
Endorser di Media Sosial terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen dengan
Metode AISAS”. Dapat disimpulkan bahwa AISAS dapat menggerakkan
keputusan pembelian pada masyarakat muslim di kota Jambi.
Dalam peneilitian ini secara parsial terdapat variabel yang tidak
berpengaruh signifikan, hipotesis statistik yang dinyatakan tidak signifikan
merupakan pertanda atau penegasan bahwa hasil tersebut tidak berlaku untuk
populasinya, artinya kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk sampel dalam
penelitian bukan untuk digeneralisasikan terhadap populasinya.133Pengujian
hipotesis adalah untuk menguji signifikansi variabel. Signifikansi dalam artian
adalah taraf kesalahan yang mungkin terjadi ketika peneliti menganalisa objek
yang dijadikan sampel pada penelitian. Dengan kata lain, harus melakukan
133http://www.fnistatistics.com/divisi_detail.php?id=95 diakses pada tanggal 18 Juli 2020
penaksiran parameter populasi berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari
objek yang dijadikan sampel pada penelitian.Jika sudah dilakukan, tetapi hasil
penelitian tetap tidak signifikan, sedangkan teori menyebutkan ada keterkaitan
yang signifikan. Maka artinya adalah data objek yang dijadikan sampel pada
penelitian tidak berhasil membuktikan hubungan antara variabel X dan variabel
Y.Dengan kata lain, bukan berarti Variabel X tidak berpengaruh terhadap
Variabel Y. Hanya saja sampel penelitian tidak berhasil membuktikan teori
tersebut.134
Dari hasil dari wawancara kepada beberapa responden yang mengatakan
bahwa produk impor itu memiliki kualitas yang bagus dan mereka merasa puas
pada saat membelinya karena harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang
mereka berikan, sehingga mereka membeli produk impor tersebut meskipun tidak
memiliki label halal. Hal tersebut bertentangan dengan surah Al- Maidah ayat 88
yang berbunyi:
Artinya :“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya.”135
Berdasarkan ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah melarang
umatnya untuk mengkonsumsi yang tidak halal dan lebih memberikan perhatian
134https://mjurnal.com/apakah-penelitian-harus-signifikan-ini-jawaban-dan-solusinya/
diakses pada tanggal 18 Juli 2020 135Al-Maidah (5) : 88
lebih terhadap makanan yang akan di beli dan di konsumsi terutama pada produk
impor.
2. Telaah Khusus Penelitian
Variabel AISAS pada konsumen dijadikan ukuran dalam penelitian ini.
penelitian ini mencari tahu seberapa besar pengaruh AISAS terhadap keputusan
pembelian ulang pada produk impor yang tidak berlabel halal. Dalam hal ini yang
dapat peneliti telaah adalah :
Dari uji secara parsial diperoleh bahwa variabel attention tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan
impor yang tidak berlabel halal. Ini terlihat dari nilai thitung< ttabel atau -0,970 <
1,290 dengan angka signifikan 0,33 > 0,05, ini berarti bahwa attention tidak
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian ulang. Seperti hasil wawancara
peneliti dengan responden yang pernah melakukan pembelian ulang makanan
impor yang tidak berlabel halal, mengatakan bahwa :
“Saya tidak memperhatikan produk impor yang saya beli itu karena dari
pengalaman pertama yang saya dapatkan saya cukup merasa puas
terhadap produk tersebut dan membuat saya ingin membeli kembali.
Pada saat pertama kali membeli pun saya tidak memperhatikan lagi
karena banyak yang telah membeli produk tersebut dan saya langsung
tertarik dan tanpa ragu untuk membelinya”136
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak menaruh perhatian pada
produk impor yang tidak berlabel halal tersebut. Konsumen tidak memperhatikan
apa saja yang terdapat atau yang terkandung didalam produk makanan tersebut
apakah ada label halal atau tidaknya. Mereka hanya ingin mewujudkan keinginan
136Wawancara dengan Saudara Fahmi selaku konsumen produk impor yang tidak berlabel
halal,(tanggal 15 Maret 2020)
mereka untuk merasakan kembali pengalaman yang mereka dapat waktu pertama
kali membeli produk tersebut.
Dilihat dari variabel interest bahwa variabel ini berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak berlabel
halal. Ini terlihat dari nilai thitung< ttabel atau 1,933 > 1,290 dengan angka signifikan
0,05 = 0,05, ini berarti bahwa interest memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen langsung tertarik pada
produk impor tersebut dengan kata lain produk impor ini berhasil menarik
perhatian para konsumen meskipun memiliki kekurangan yaitu tidak memiliki
label halal. Meskipun begitu tetap ada konsumen yang beragama Islam tertarik
untuk membeli produk impor yang tidak memiliki label halal tersebut.
Dilihat dari variabel search bahwa variabel ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak
berlabel halal. Ini terlihat dari nilai thitung< ttabel atau 1,177 < 1,290 dengan angka
signifikan 0,24 > 0,05, ini berarti bahwa search tidak memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian ulang. Dalam hal ini sebelum melakukan pembelian ulang,
konsumen tidak melakukan pencarian informasi terhadap produk dikarenakan
pada saat pembelian pertama kali konsumen sudah merasa puas dan tidak
dikecewakan oleh produk tersebut sehingga hal tersebut membuat konsumen tidak
lagi bertanya-tanya perihal produk yang dibelinya. Hal ini sejalan dengan yang
dikatakan oleh salah satu konsumen produk impor yang tidak berlabel halal, ia
mengatakan137 :
“Saya tidak melakukan pencarian mengenai informasi produk tersebut,
karena saya sudah percaya dengan kualitas nya dan saya sudah merasa
puas, sehingga saya tidak perlu mencari lagi”
Dilihat dari variabel action bahwa variabel ini berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak berlabel
halal. Ini terlihat dari nilai thitung> ttabel atau 3,927 > 1,290 dengan angka signifikan
0,00 < 0,05, ini berarti bahwa action memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa sejauh ini konsumen muslim masih
memiliki minat terhadap produk impor yang tidak berlabel halal. Namun dari
beberapa orang yang peneliti wawancarai mereka mengatakan bahwa mereka
tidak mengetahui bahwa produk tersebut tidak memiliki label halal bahkan ada
yang mengira bahwa produk tersebut merupakan produk lokal.
Dilihat dari variabel share bahwa variabel ini tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak berlabel
halal. Ini terlihat dari nilai thitung< ttabel atau 0,615 < 1,290 dengan angka signifikan
0,54 > 0,05, ini berarti bahwa share tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak membagikan
produk tersebut, seperti yang di katakan oleh salah satu konsumen produk
makanan impor yang tidak berlabel halal ia menyebutkan138:
137Wawancara dengan Saudari Cella selaku konsumen produk impor yang tidak berlabel
halal (tanggal 16 Maret 2020) 138Wawancara dengan Saudari Rani selaku konsumen produk impor yang tidak berlabel
halal (tanggal 16 Maret 2020)
“Saya tidak membagikan produk tersebut di sosial media, hanya
membagikan melalui mulut ke mulut kepada teman-teman dekat saya. Dan
juga kadang saya mengetahui produk tersebut dari teman-teman saya,lalu
kita membelinya bersama-sama”
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam membeli
produk impor, konsumen tersebut membelinya secara bersamaan dengan teman
dekat dan tidak membelinya sendirian sehingga kegiatan untuk membagikan
kepada teman itu sangat sedikit.
Dalam penelitian ini variabel yang berpengaruh hanya terdapat 2 variabel
yaitu variabel interest dan variabel action lalu untuk variabel attention, search dan
share tidak berpengaruh. Dalam hal ini peneliti membuat kesimpulan bahwa
konsumen langsung tertarik ketika melihat produk dan langsung melakukan
pembelian.
Hal ini menjadi sebuah bukti bahwa mereka tidak menyadari bahwa ada
produk impor yang tidak memiliki label halal yang ternyata pernah mereka
konsumsi dengan sering atau lebih dari satu kali. Hal yang membuat mereka
membeli kembali itu adalah karena mereka karena produk impor yang mereka beli
tidak mengecewakan walaupun dengan harga cukup mahal di bandingkan dengan
produk lokal. Mereka juga membeli produk karena ingin mengikuti zaman yang
sedang trend membicarakan produk tersebut.
Keadaan diatas menunjukkan bahwa pola perilaku konsumsi masyarakat
kota Jambi saat ini bertolak belakang dengan pola konsumsi dalam Islam yang
tidak hanya untuk materi saja tetapi juga termasuk konsumsi sosial yang terbentuk
dalam zakat dan sedekah.Perilaku konsumsi Islam berdasarkan tuntunan Al-Quran
dan Hadits perlu didasarkan atas rasionalitas yang disempurnakan yang
mengintegrasikan keyakinan kepada kebenaran yang melampaui pola pikir
manusia yang sangat terbatas ini.139Perilaku konsumen Muslim yang harus
diperhatikan adalah :
1. Penggunaan barang-barang yang bersih, baik, dan bermanfaat
2. Kewajaran dalam membelanjakan harta
3. Sikap sederhana dan adil
4. Sikap kemurahan hati dan moralitas yang tinggi
5. Mendahukan kebutuhan yang lebih prioritas140
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun masih
terdapat banyak keterbatasan penelitian, antara lain:
1. Karena tidak terjangkaunya seluruh masyarakat muslim pada
penelitian ini, dan juga terdapat keterbatasan pengawasan dalam
pengisian kuesioner.
2. Variabel dalam penelitian ini masih terbatas hanya variabel attention,
interest, search, action dan share padahal masih banyak terdapat
variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan pembelian
ulang.
3. Nilai Adjusted R Square tidak sama besarnya seperti nilai R Square
dikarena faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi variabel keputusan
139https://www.kompasiana.com/khoiruldboy/5c68e6c96ddcae4181308ed2/pola-
konsumsi-dalam-islam-untuk-mencapai-kemaslahatan diakses pada tanggal 14 November 2020 140https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/viewFile/643/427 diakses pada tanggal 14
November 2020
masyarakat (Y). dalam praktiknya faktor-faktor seperti citra produk,
kualitas produk juga turut mempengaruhi keputusan pembelian ulang,
selain itu juga kenapa nilai Adjusted R Square tidak sama besarnya
dengan nilai R Square, ketika pada saat melakukan riset penelitian
penyebaran angket/kuisioner peneliti kurang memperhatikan masing-
masing responden dalam mengisi angket/kuisioner dan juga responden
yang terburu-buru sehingga respon yang diberikan asal-asalan dan
kemungkinan juga dalam pengisian kuisioner online responden tidak
membaca pertanyaannya dengan baik dan benar.
98
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian Attention, Interest, Search, Action dan
Shareterhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor yang tidak
berlabel halal pada masyarakat muslim di Kota Jambi
1. Secara parsial variabel Attention tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian ulang, variabel Interest tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang, variabel Search tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, variabel Action
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang dan variabel
Share tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang
produk makanan impor yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim
Kota Jambi.
2. Variabel attention, interest, search, action dan share secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang produk makanan impor
yang tidak berlabel halal pada masyarakat muslim Kota Jambi.
3. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
ulang adalah variabel action yaitu sebesar 26%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran
yang diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan
dengan faktor-yang mempengaruhi keputusan pembelian ulang.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi akademisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan meningkatkan
akreditasi prodi dan meningkatkan fasilitas pendidikan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, meskipun penelitian ini masih
banyak kekurangan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian ulang produk impor
yang tidak berlabel halal agar masyarakat muslim di Kota Jambi bisa
lebih memahami akan pentingnya label halal.
3. Bagi praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak terkait
sebagai bahan pertimbangan agar dapat lebih meningkatkan tingkat
kesadaran dan kewaspadaan terutama pada diri sendiri terhadap produk-
produk impor agar supaya selalu memperhatikan label halalnya terlebih
untuk konsumen muslim.
4. Bagi peneliti pribadi
Bagi peneliti pribadi untuk mulai lebih giat dalam mengkampanyekan
konsumsi makanan halal dan menerapkan halal lifestyle dalam kehidupan
sehari-hari.
Gambar8
Pamflet Promosi
C. Penutup
Peneliti menyadari meskipun dalam penelitian skripsi ini telah
berusaha semaksimal mungkin, namun dalam penelitian ini tidak lepas dari
kekeliruan maupun kesalahan. Hal ini semata-mata merupakan keterbatasan
ilmu dan pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki oleh peneliti. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
perbaikan yang akan datang untuk mencapai kesempurnaan. Peneliti hanya
berharap semoga skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca.
Amin yarobbal’alamin..
Jambi , Juni 2020
Peneliti
Kanza Priza Bella
NIM.EES160429
DAFTAR PUSTAKA
A. LITERATUR
Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Syamil Al-Qur’an, 2017.
Ahmad Susanto, Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Kencana. 2013)
Boedijoewono Nugroho, Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2016).
Grenberg dan Baron, 2003, Anis Wasalamah, Perilaku Organisasi, (Depok:
Usaha Kami. 2004).
Fahmi Medias, Ekonomi Mikro Islam, (Magelang: Unimma Press. 2018)
Husein Umar,Metode Riset Bisnis,(Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2017).
Kotler Philip dan Hermawan Kartajaya, Marketing 4.0 bergerak dari tradisional
ke digital, diterjemahkan oleh Fairano Ilyas (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2019).
Lexy J Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif :Edisi Revisi (Bandung : PT.
Remaja Rosada Karya. 2007).
Majelis Ulama Indonesia, Paduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM-MUI,( 2008).
Sujarweni. V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi,
(Yogyakarta:Pustaka Baru Press. 2015).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta. 2018).
Tim Penyusun, Pedoman Penelitian Skripsi Edisi Revisi, (Jambi : Syariah Press.
2014).
Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
(Jakarta:PT.Bumi Aksara. 2017).
Undang-Undang No. 18 Tahun 2012
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Inonesia, Nomor 31 Tahun 2011
B. ARTIKEL
Arni, Sutilestari Anggraeni et al,”Preferensi masyarakat terhadap produk
makanan kemasan berlabel halal dan tidak berlabel halal, Volume 4 No 1
2018.
Bahri, Rayza Ardian, “Analisis pengaruh endorser di social media terhadap
pengambilan keputusan pembelian produk dengan metode AISAS”, 2012,
Tesis Universitas Indonesia.
Yuwono, Dandung Budi,“Kepedulian masyarakat muslim perkotaan terhadap
kehalalan makanan produk pengusaha mikro kecil”, Volume 1 No 1
Januari-Juni 2017, Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat.
101
Farida, Nida Ul, “Pengaruh reputasi merek, kualitas produk dan word of mouth
terhadap repurchase intention koperasi serba usaha (KSU) Apikri”, 2017,
Skripsi Universitas Yogyakarta.
Hutomo, Jody. “Pengaruh keywords ads terhadap keputusan pembelian dengan
metode aisas.” Skripsi. Dipublikasi. Bandung: Universitas Telkom, 2014.
Hermawan, Adinugraha Hendri, “Halal Lifestyle di Indonesia”, 2019, Volume 05
Nomor 02April 2019, Jurnal Ekonomi Syariah.
Hani, Ummi, “Teori Konsumsi dalam Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
(Analisis Perbandingan)”,2017, Skripsi Stain Pare-Pare.
Hamid, Abdul, “Teori Konsumsi Islam dalam Peningkatan Ekonomi Umat”,2018,
Volume 7 Nomor 2 September 2018, Jurnal Visioner & Strategis.
Herliani Yeni, “ Pengaruh Perilaku Konsumen dan Label Halal Produk Makanan
Rumah Tangga terhadap Keputusan Konsumsi di Palangka Raya (
Keluarga Mahasiswa Ekonomi Syariah IAIN Palangka Raya), 2016,
Skripsi IAIN Palangka Raya.
Iranita, Pengaruh labelisasi halal produk kemasan terhadap keputusan pembelian
pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas maritim raja ali haji, 2013.
Mahdalena, Pengaruh penerapan AIDA terhadap keputusan pembelian,
November 2018, Skripsi Ekonomi dan Bisnis UIN STS Jambi.
Megawati, Muthia Roza Linda, Pengaruh iklan online pada situs jejaring sosial
Facebook terhadap keputusan pembelian online pada masyarakat kota
Padang, Volume 3 No 2 September 2014, Jurnal Kajian Manejemen
Bisnis.
Prasetyo, Herdi dan Indira Rachmawati,”Analisis AISAS pada pengguna ASUS
Zenfone di Indonesia”, Vol.3, No.3, 2016.
Puspita, Raden Ayu Chinta Citra, “Rancangan program kampanye komunikasi
pemasaran dengan konsep AISAS”, 2012, Tesis Universitas Indonesia.
Ridwan Muhammad, “Keputusan Pembelian Melalui Situs Belanja Online
terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Studi kasus Pada Pengguna Aplikasi Lazada di Medan)”, 2018, Tesis
Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
Sativa, Oriza Dwi, dan H. Popo Suryana. “PENGARUH HARGA DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ULANG PADA KOPI ENDEUS BANDUNG.” PhD Thesis, Perpustakaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung, 2018.
Satri Zulaicha, Pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen di Mornig Bakery Batam, Volume 4 No 2 Desember 2016,
Jurnal Inovasi dan Bisnis.
Setiawawan, Ahmad Syahrizal Heru. “Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah
Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kuala Tungkal.” Al-Mizan:
Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 1 (2019).
Septiawati, Ratna, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap niat pembelian ulang
produk dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi”, 2018,
Tesis Universitas Lampung.
Oktaviani Nicky, “Pengaruh Label Halal dan Gaya Hidup terhadap Keputusan
Pembelian Produk Makanan Olahan Impor (Pada Masyarakat Muslim
Kota Metro)”, 2019, Skripsi IAIN Metro.
Vivi Yunitasari, Pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk
makanan kemasan impor pada mahasiswa ekonomi universitas negeri
Surabaya, Volume 2 No 1 2019, Jurnal Ekonomi Islam.
Wirawan Wisnu Fr dan Prima Dona Hapsari, Analisis AISAS model terhadap
product placement dalam film Indonesia studi kasus brand kuliner di film
ada apa dengan cinta 2, Vol.12 no.2, 2016.
C. SUMBER LAINNYA
Halalmui.org
Sains.kompas.com
Slideshare.net
Spssindonesia.com Sudutekonomi.blogspot.com
Jambikota.bps.go.id
Jambikota.go.id
Psychologymania.com
Funnymustikasari.wordpress.com
Brainly.co.id
Kompasiana.com
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
Hal : Permohonan Mengisi Kuesioner Penelitian
Kepada
Yth. Responden,
di -
Kota Jambi
Sehubung dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya dengan judul
“Pengaruh Attention, Interest, Search, Action dan Share (AISAS) terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Produk Makanan Impor yang Tidak Berlabel
Halal pada Masyarakat Muslim di Kota Jambi”, maka dengan ini saya :
Nama : Kanza Priza Bella
Nim : EES160429
Status : Mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
Alamat kampus : Jalan Arif Rahman Hakim Simpang IV Sipin, Kecamatan
Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361
Saya mohon kesedian Saudara/Saudari dan Bapak/Ibu untuk menjadi
responden dan memberikan informasi melalui kuesioner penelitian ini dengan
lengkap dan benar. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin
kerahasiaan jawaban Saudara/Saudari dan Bapak/Ibu dan memastikan bahwa
jawaban tersebut semata – mata hanya digunakan untuk penelitian ini. Saya
menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas
Saudara/Saudari dan Bapak/Ibu. Oleh sebab itu kami mohon maaf sebelumnya
atas keadaan dalam pengisian kuesioner ini.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan Saudara/Saudari
dan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
Jambi, Februari 2020
Hormat saya,
Kanza Priza Bella
NIM: EES160429
No. Telp. : 082379790204
A. Identitas Responden
1. Nama Lengkap : ..........................................................................
2. Jenis Kelamin : Laki – laki Perempuan
3. Usia : 17-25 26-35 36-45 >45
4. Alamat : ...........................................................................
...........................................................................
5. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Wiraswasta
PNS
Lain-lain (..................................................)
6. Penghasilan : < Rp. 1.000.000
Rp. 1.100.000 – Rp. 3.000.000
Rp. 3.100.000 – Rp. 5.000.000
>Rp. 5.000.000
7. Produk makanan : Es Krim
Import yang pernah Coklat
dibeli Minuman
Mi Instan
Lain-lain (..................................................)
8. Apakah pernah : Ya
Mengulang pembelian Tidak
9. Pengenalan produk : Rekomendasi Teman
Makanan import Sosial Media
Pertama kali Iklan di Media (TV, Internet, Brosur)
Promo
Lain-lain (..................................................)
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Isilah kolom identitas yang telah disediakan sesuai dengan identitias
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dengan benar.
2. Berilah tanda checklist (√) pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan
jawaban Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
3. Mohon Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memberikan jawaban yang sebenar –
sebenarnya.
4. Terdapat lima pilihan alternatif jawaban, yaitu :
Simbol Kategori Nilai
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
R Ragu – Ragu 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
Pada penelitian ini difokuskan pada produk mie import yang tidak
berlabel halal MUI. Dalam kota Jambi sendiri, produk import yang banyak
beredar contohnya, Samyang Mi Instan Goreng Pedas Rasa Ayam, Paldo Seafood
Noodle Soup Spicy Seafood Flavor, Nongshim Shin Ramyun Noodle Soup
(Gourment Spicy). Ketiga merk tersebut tidak berlabel halal dan banyak dijual di
supermarket-supermarket Kota Jambi. Namun dalam menjawab pernyataan-
pernyataan dibawah ini, peneliti tidak membatasiBapak/Ibu/Saudara/Saudari tidak
pada tiga merk itu saja karena penelitian ini difokuskan pada produk import yang tidak
berlabel halal MUI.
1. Variabel Attention
Attention (perhatian) adalah sebuah pesan iklan yang disampaikan melalui
indera manusia sebagai pendorong untuk meningkatkan minat konsumen
atas suatu produk
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya melihat iklan produk impor yang
tidak berlabel halal di media sosial
2 Saya selalu menaruh perhatian sebelum
membeli produk impor yang tidak
berlabel halal
3 Saya mengetahui produk impor yang
tidak berlabel halal tersedia di Kota
Jambi
4 Saya tahu dan saya melihat bahwa
produk impor tersebut tidak memiliki
label halal
2. Variabel Interest
Interest (ketertarikan) adalah pesan iklan yang disampaikan untuk
membangkitkan minat konsumenuntuk mengetahui dan mengenal lebih
lanjut tentang produk yang disampaikan.
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya tertarik pada produk impor yang
tidak berlabel halal dari iklan yang
muncul di sosial media
2 Saya tertarik pada produk impor yang
tidak berlabel halal karena telah
direkomendasikan oleh kenalan saya
3 Saya tertarik pada produk impor yang
tidak berlabel halal tersebut karena
saya menyukai negara asal produk
makanan tersebut
4 Saya tertarik pada produk impor yang
tidak berlabel halal karena trend yang
sedang ramai
3. Variabel Search
Search (pencarian) adalah untuk pencarian informasi lebih lanjut dengan
menggunakan search engine atau media sosial yang lainnya
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya melakukan pencarian produk
impor yang tidak berlabel halal, (baik
dari penjual maupun melalui search
engine seperti google, facebook,
youtube, instagram, dan lain-lain)
2 Saya melakukan pencarian ulasan-
ulasan produkimpor yang tidak
berlabel halal yang ada di internet
3 Saya melakukan pencarian website
resmi dari produkimpor yang tidak
berlabel halal tersebut
4 Saya melakukan pertimbangan
komposisi produkimpor yang tidak
berlabel halal berbahaya atau tidak
4. Variabel Action
Action(tindakan) adalah pesan iklan yang telah berhasil disampaikan kepada
konsumen dimana disinilah pengalaman yang sesungguhnya dapat tercipta
dengan tujuan akhir mendorong konsumen untuk membeli
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya ingin melakukan pembelian produk
impor yang tidak berlabel halal
2 Saya tidak mempertimbangkan
kehalalan produkimpor yang tidak
berlabel halal
3 Saya tetap melakukan pembelian
produkimpor yang tidak berlabel halal
walaupun dari negara asing dan tidak
memunculkan tulisan halal pada
kemasan
4
Saya membeli produkimpor yang tidak
berlabel halal tersebut dari toko
terdekat yang saya jumpai ketika ingin
membeli
5. Variabel Share
Share (berbagi) adalah tindakan setelah konsumen merasakan semua
pengalaman interaksi mereka dengan produk, mereka akan membagi
pengalamannya kepada orang lain baik itu melalui email, chat, blogs, mailist,
online forum, dan lain-lain
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya membagikan pengalaman saya
setelah mengkonsumsi produkimpor
yang tidak berlabel halal sesuai dengan
yang saya rasakan
2 Saya membagikan pengalaman
mengkonsumsi produkimpor yang tidak
berlabel halal di sosial media saya
3 Saya memberikan cerita pengalaman
saya membeli produkimpor yang tidak
berlabel halal secara langsung kepada
teman-teman
4 Saya mengajak teman untuk membeli
produkimpor yang tidak berlabel halal
6. Variabel Keputusan Pembelian Ulang
Keputusan pembelian ulang adalah perilaku konsumen yang merespon
positif kualitas dan mendapatkan kepuasan sehingga konsumen tersebut
melakukan pengulangan pembelian tidak hanya sekali namun bisa berkali-
kali yang lama kelamaan akan terciptanya loyalitas pelanggan.
a. Merk produk impor yang tidak berlabel halal yang pernah dikonsumsi :
(..............................................)
b. Kebiasaan mengkonsumsi produk tersebut
Selalu
Sering
Kadang-kadang
Hanya Sekali
NO PERNYATAAN STS TS R S SS
1 Saya ingin membeli ulang produkimpor
yang tidak berlabel halal
2 Saya berniat untuk membeli ulang
produkimpor yang tidak berlabel halal
dengan varian yang berbeda
3 Saya mencari lagi produkimpor yang
tidak berlabel halal dengan merek
berbeda
4 Saya tidak akan beralih, meskipun
produk tersebut buatan luar (impor) dan
tidak berlabel halal
5 Saya merekomendasikan kembali
produkimpor yang tidak berlabel halal
ke teman dan keluarga, agar saya bisa
ikut menikmati kembali
Kolom komentar
Setelah mengisi kuesioner ini, mohon kepada Bapak/Ibu Saudara/Saudari
untuk mengisi kolom komentar di bawah ini. Komentar apa saja dari Bapak/Ibu
Saudara/Saudari sangat bermanfaat untuk melanjutkan penelitian ini.
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih karena telah meluangkan waktunya
untuk mengisi kueioner penelitian ini. Tanpa ada bantuan dariBapak/Ibu
Saudara/Saudari sekalian, penelitian ini tidak akan dapat dilanjutkan dengan baik
sebagaimana yang dibutuhkan.
Tanggal mengisi kuesioner ini :
Tempat mengisi kuesioner ini :
Jambi, Februari 2020
Responden
Nama :
No. Hp :
Sosmed :
Lampiran 2
Wawancara
1. Apakah mengetahui produk-produk makanan impor yang ada
di Kota Jambi?
2. Apakah tahu bahwa produk makanan impor ada yang tidak
berlabel halal?
3. Apakah tahu bahwa telah membeli produk makanan impor
yang tidak berlabel halal?
4. Dimanakah pertama kali konsumen membeli produk impor
yang tidak berlabel halal?
5. Kapan pertama kali konsumsi produk makanan impor yang
tidak berlabel halal tersebut?
6. Mengapa melakukan pembelian pertama kali pada produk
makanan impor yang tidak berlabel halal?
7. Sudah berapa kali membeli produk makanan impor yang tidak
berlabel halal?
8. Mengapa melakukan pembelian kembali pada produk impor
yang tidak berlabel halal?
9. Apakah tahu bahwa ada pemasaran online melalui metode
AISAS?
10. Apakah tahu di dalam Islam diwajibkan untuk mengkonsumsi
makanan halal?
11. Apa yang akan dilakukan setelah mengetahui bahwa ada
produk impor yang tidak berlabel halal?
12. Sebelum melakukan pembelian apakah anda memperhatikan
produk impor tersebut?
13. Apakah anda masih tertarik melakukan pembelian ulang
produk impor tersebut?
14. Apakah anda melakukan pencarian informasi terhadap produk
impor yang anda beli tersebut?
15. Apakah anda membagikan produk tersebut di media sosial?
Hasil Jawaban Wawancara
1. Iya, sudah tahu bahwa ada produk makanan impor di kota Jambi
2. Tidak tahu, karena saat membeli tidak mengecek logo halal maupun
komposisi
3. Tahu, namun sudah beberapa kali melakukan pembelian
4. Di supermarket yang ada di kota Jambi
5. Tidak ingat, karena sudah lama sekali
6. Karena tertarik melihat iklan yang ada di sosial media sosial yang
sedang trend dan penasaran ingin mencoba
7. Sudah lumayan sering
8. Karena ada promo, di ajak oleh teman
9. Tidak tahu
10. Sudah tahu
11. Akan lebih hati-hati dalam memilih produk makanan apalagi untuk
produk impor dan meningkatkan perhatian khusus pada label halal
yang terdapat pada produk yang akan dibeli
12. Saya tidak memperhatikan produk impor yang saya beli itu karena
dari pengalaman pertama yang saya dapatkan saya cukup merasa puas
terhadap produk tersebut dan membuat saya ingin membeli kembali.
Pada saat pertama kali membeli pun saya tidak memperhatikan lagi
karena banyak yang telah membeli produk tersebut dan saya langsung
tertarik dan tanpa ragu untuk membelinya
13. Ya, saya masih tertarik untuk membelinya karena memang produk nya
memiliki kualitas rasa yang enak dan harga yang sesuai
14. Saya tidak melakukan pencarian mengenai informasi produk tersebut,
karena saya sudah percaya dengan kualitas nya dan saya sudah merasa
puas, sehingga saya tidak perlu mencari lagi
15. Saya tidak membagikan produk tersebut di sosial media, hanya
membagikan melalui mulut ke mulut kepada teman-teman dekat saya.
Dan juga kadang saya mengetahui produk tersebut dari teman-teman
saya,lalu kita membelinya bersama-sama
Lampiran 3
Data Responden
N
o
X
1,
1
X
1,
2
X
1,
3
X
1,
4
Sk
or
Ra
ta-
rat
a
X
2,
1
X
2,
2
X
2,
3
X
2,
4
Sk
or
Ra
ta-
rat
a
X
3,
1
X
3,
2
X
3,
3
X
3,
4
Sk
or
Ra
ta-
rat
a
X
4,
1
X
4,
2
X
4,
3
X
4,
4
Sk
or
Ra
ta-
rat
a
X
5,
1
X
5,
2
X
5,
3
X
5,
4
Sk
or
Ra
ta-
rat
a
Y
1,
1
Y
1,
2
Y
1,
3
Y
1,
4
Y
1,
5
Sk
or
Rat
a-
rat
a
1 3 4 5 5 17
4,
25 4 3 3 3 13
3,
25 4 3 5 4 16 4 3 3 2 2 10
2,
5 4 3 4 1 12 3 3 3 4 3 3 16 3,2
2 4 5 4 4 17
4,
25 3 4 4 4 15
3,
75 2 4 3 4 13
3,
25 2 2 2 3 9
2,
25 3 3 3 2 11
2,
75 2 2 2 2 2 10 2
3 4 5 4 3 16 4 3 3 5 5 16 4 4 4 3 4 15
3,
75 3 5 3 4 15
3,
75 4 3 4 3 14
3,
5 3 3 3 3 3 15 3
4 3 4 2 3 12 3 2 2 3 2 9
2,
25 2 2 1 1 6
1,
5 2 2 1 3 8 2 1 1 3 1 6
1,
5 1 1 1 1 1 5 1
5 4 3 5 2 14
3,
5 3 2 1 4 10
2,
5 4 3 2 5 14
3,
5 3 2 1 2 8 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
6 4 5 5 3 17
4,
25 2 3 2 2 9
2,
25 3 4 5 3 15
3,
75 3 1 1 3 8 2 3 4 5 1 13
3,
25 1 1 1 1 1 5 1
7 1 1 1 3 6
1,
5 3 3 4 1 11
2,
75 1 3 4 3 11
2,
75 4 3 2 3 12 3 2 4 2 3 11
2,
75 1 3 3 3 2 12 2,4
8 1 1 1 5 8 2 1 1 1 1 4 1 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 5 5 5 1 16 4 1 1 5 1 1 9 1,8
9 2 4 3 3 12 3 3 3 2 3 11
2,
75 2 3 3 4 12 3 3 2 3 4 12 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 15 3
10 2 2 3 2 9
2,
25 2 3 2 4 11
2,
75 2 2 2 2 8 2 2 3 3 2 10
2,
5 3 1 2 1 7
1,
75 1 1 1 1 1 5 1
11 2 5 5 5 17
4,
25 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 5
1,
25 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
12 3 4 3 3 13
3,
25 1 1 1 1 4 1 3 3 3 5 14
3,
5 1 1 1 1 4 1 3 1 3 1 8 2 1 3 2 2 1 9 1,8
13 4 3 3 4 14
3,
5 4 5 1 1 11
2,
75 2 2 2 4 10
2,
5 3 2 3 3 11
2,
75 4 1 4 1 10
2,
5 4 4 1 4 1 14 2,8
14 2 5 4 5 16 4 1 1 1 1 4 1 5 5 4 5 19
4,
75 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
15 5 5 2 3 15
3,
75 5 3 5 5 18
4,
5 3 4 5 1 13
3,
25 1 1 1 1 4 1 1 1 3 4 9
2,
25 1 1 1 1 1 5 1
16 1 5 1 1 8 2 5 1 1 5 12 3 1 1 1 1 4 1 1 1 5 1 8 2 5 1 5 1 12 3 5 5 1 1 1 13 2,6
17 3 3 3 2 11
2,
75 2 2 2 4 10
2,
5 3 2 1 3 9
2,
25 1 2 1 1 5
1,
25 1 1 1 1 4 1 2 3 4 2 2 13 2,6
18 5 5 5 4 19
4,
75 1 1 2 2 6
1,
5 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 4 3 2 1 10
2,
5 1 2 2 1 1 7 1,4
19 4 5 4 4 17
4,
25 1 1 1 1 4 1 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 4 4 5 1 14
3,
5 1 1 1 1 1 5 1
20 5 5 4 4 18
4,
5 4 4 3 4 15
3,
75 4 4 4 4 16 4 4 3 3 2 12 3 4 4 4 1 13
3,
25 2 1 1 1 2 7 1,4
21 3 3 3 3 12 3 4 4 3 4 15
3,
75 3 4 3 4 14
3,
5 3 3 3 3 12 3 3 4 3 3 13
3,
25 2 3 4 3 3 15 3
22 5 5 1 1 12 3 1 1 1 2 5
1,
25 5 5 5 5 20 5 1 3 1 3 8 2 5 5 2 1 13
3,
25 1 1 1 3 1 7 1,4
23 3 5 3 3 14
3,
5 2 1 1 3 7
1,
75 1 4 3 3 11
2,
75 2 2 2 3 9
2,
25 4 4 4 2 14
3,
5 2 2 2 2 2 10 2
24 5 5 5 4 19
4,
75 3 3 3 4 13
3,
25 5 5 5 5 20 5 2 3 2 5 12 3 2 3 5 1 11
2,
75 3 3 1 1 3 11 2,2
25 4 4 3 3 14
3,
5 1 2 2 2 7
1,
75 4 4 4 4 16 4 2 1 2 2 7
1,
75 4 3 4 1 12 3 1 1 1 1 1 5 1
26 1 5 2 1 9
2,
25 1 1 1 1 4 1 3 3 3 3 12 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
27 3 4 4 4 15
3,
75 4 3 4 3 14
3,
5 3 3 3 4 13
3,
25 3 3 4 4 14
3,
5 3 3 3 2 11
2,
75 3 3 2 3 3 14 2,8
28 3 4 3 2 12 3 3 4 4 3 14
3,
5 4 5 3 3 15
3,
75 3 1 3 4 11
2,
75 4 2 5 3 14
3,
5 3 4 3 2 3 15 3
29 5 1 5 1 12 3 4 1 1 1 7
1,
75 5 5 3 3 16 4 3 1 4 4 12 3 4 1 4 3 12 3 3 3 1 3 2 12 2,4
30 3 5 3 5 16 4 1 1 1 1 4 1 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 1 1 4 2 8 2 1 1 1 1 1 5 1
31 3 4 3 3 13
3,
25 2 2 2 2 8 2 3 3 2 3 11
2,
75 2 2 1 2 7
1,
75 2 2 3 2 9
2,
25 1 1 1 1 1 5 1
32 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 14
3,
5 1 3 1 4 9
2,
25 1 1 3 3 8 2 1 3 3 3 10
2,
5 1 1 1 1 1 5 1
33 1 3 3 3 10
2,
5 3 2 2 1 8 2 4 4 3 4 15
3,
75 1 3 2 3 9
2,
25 3 4 4 3 14
3,
5 1 1 1 1 1 5 1
34 3 5 5 5 18
4,
5 2 2 2 2 8 2 1 3 1 4 9
2,
25 2 2 2 2 8 2 2 2 3 2 9
2,
25 1 1 1 1 1 5 1
35 3 4 5 5 17
4,
25 2 4 3 3 12 3 5 5 5 4 19
4,
75 2 5 4 4 15
3,
75 4 5 4 3 16 4 3 2 3 2 2 12 2,4
36 3 4 4 4 15
3,
75 5 5 5 4 19
4,
75 4 4 4 5 17
4,
25 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 17
4,
25 3 4 5 4 4 20 4
37 5 5 3 3 16 4 1 3 1 4 9
2,
25 4 4 4 5 17
4,
25 1 1 2 2 6
1,
5 3 1 3 2 9
2,
25 3 3 2 1 1 10 2
38 5 5 3 2 15
3,
75 1 2 2 1 6
1,
5 3 3 3 3 12 3 2 1 1 1 5
1,
25 1 1 1 2 5
1,
25 2 2 2 3 3 12 2,4
39 5 4 3 3 15
3,
75 2 1 1 1 5
1,
25 1 4 4 1 10
2,
5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
40 2 3 2 2 9
2,
25 4 2 2 3 11
2,
75 4 4 5 4 17
4,
25 2 2 4 5 13
3,
25 4 3 4 4 15
3,
75 4 4 5 4 4 21 4,2
41 4 2 5 2 13
3,
25 4 4 5 5 18
4,
5 4 4 4 4 16 4 2 2 2 4 10
2,
5 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 2 10 2
42 4 2 4 4 14
3,
5 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 1 5 1
43 3 2 5 4 14
3,
5 2 4 1 1 8 2 2 1 1 5 9
2,
25 2 1 2 2 7
1,
75 1 1 2 1 5
1,
25 2 1 1 1 2 7 1,4
44 3 1 1 1 6
1,
5 1 1 1 1 4 1 5 5 3 5 18
4,
5 3 3 3 1 10
2,
5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
45 1 2 1 1 5
1,
25 1 1 1 2 5
1,
25 1 1 2 2 6
1,
5 1 1 2 1 5
1,
25 2 2 1 1 6
1,
5 1 1 1 2 2 7 1,4
46 3 4 4 4 15
3,
75 4 5 2 4 15
3,
75 4 3 3 5 15
3,
75 3 3 4 4 14
3,
5 3 2 2 1 8 2 2 2 2 2 2 10 2
47 5 5 5 3 18
4,
5 4 3 4 4 15
3,
75 4 4 4 4 16 4 3 1 1 1 6
1,
5 4 4 4 4 16 4 2 2 2 1 1 8 1,6
48 4 4 2 4 14
3,
5 3 4 4 4 15
3,
75 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 2 14
3,
5 1 1 1 2 2 7 1,4
49 4 5 4 4 17
4,
25 4 3 2 2 11
2,
75 4 4 3 4 15
3,
75 4 2 3 4 13
3,
25 4 1 4 1 10
2,
5 4 4 5 2 1 16 3,2
50 2 3 1 1 7
1,
75 3 3 3 2 11
2,
75 2 2 2 2 8 2 1 2 3 3 9
2,
25 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 2 10 2
51 4 4 2 2 12 3 2 4 4 3 13
3,
25 4 4 4 4 16 4 2 2 1 2 7
1,
75 4 4 4 3 15
3,
75 4 3 2 2 4 15 3
52 3 4 2 3 12 3 3 2 4 3 12 3 4 2 2 4 12 3 1 1 1 4 7
1,
75 1 1 2 1 5
1,
25 3 1 1 1 1 7 1,4
53 5 5 5 3 18
4,
5 1 1 1 1 4 1 2 1 2 3 8 2 2 1 1 1 5
1,
25 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 1 5 1
54 3 5 3 2 13
3,
25 1 2 2 1 6
1,
5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
55 4 2 1 2 9
2,
25 1 2 4 5 12 3 4 4 4 4 16 4 3 2 2 4 11
2,
75 4 3 4 3 14
3,
5 2 2 3 1 1 9 1,8
56 4 3 1 2 10
2,
5 3 4 5 4 16 4 3 2 4 5 14
3,
5 3 3 2 4 12 3 4 4 4 3 15
3,
75 4 3 2 1 3 13 2,6
57 4 4 2 1 11
2,
75 3 4 4 5 16 4 3 4 4 5 16 4 3 2 1 3 9
2,
25 4 4 4 3 15
3,
75 2 1 3 1 4 11 2,2
58 1 5 3 3 12 3 1 1 1 1 4 1 2 3 5 1 11
2,
75 2 1 2 1 6
1,
5 1 2 1 2 6
1,
5 1 2 2 1 2 8 1,6
59 3 3 4 5 15
3,
75 4 4 4 5 17
4,
25 4 5 2 5 16 4 1 1 1 1 4 1 3 5 5 5 18
4,
5 3 3 3 3 3 15 3
60 4 5 4 4 17
4,
25 2 2 2 2 8 2 2 4 4 4 14
3,
5 4 2 4 2 12 3 2 2 2 2 8 2 3 4 2 3 2 14 2,8
61 2 5 3 3 13
3,
25 1 1 1 1 4 1 3 3 4 4 14
3,
5 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
62 2 5 4 4 15
3,
75 2 1 1 1 5
1,
25 4 4 4 5 17
4,
25 1 2 1 1 5
1,
25 2 4 2 1 9
2,
25 1 1 1 1 1 5 1
63 4 3 4 4 15
3,
75 4 4 2 4 14
3,
5 4 4 4 3 15
3,
75 4 4 4 3 15
3,
75 4 3 4 3 14
3,
5 4 3 4 4 3 18 3,6
64 2 5 4 4 15
3,
75 2 2 2 5 11
2,
75 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 8 2 3 3 4 2 12 3 2 2 2 2 2 10 2
65 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 16 4 2 1 1 1 5
1,
25 2 2 4 1 9
2,
25 1 1 1 1 1 5 1
66 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 1 13
3,
25 2 2 2 2 1 9 1,8
67 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 5 5 5 5 20 5 1 1 1 1 4 1 5 1 5 1 12 3 1 1 1 1 1 5 1
68 4 5 5 4 18
4,
5 2 1 1 1 5
1,
25 2 1 2 4 9
2,
25 2 2 1 1 6
1,
5 2 1 2 1 6
1,
5 1 1 1 1 1 5 1
69 3 5 3 1 12 3 1 1 1 1 4 1 1 2 2 3 8 2 1 1 1 1 4 1 2 1 2 1 6
1,
5 2 2 1 1 1 7 1,4
70 3 5 3 1 12 3 1 1 1 1 4 1 1 2 2 5 10
2,
5 1 2 2 3 8 2 3 1 1 1 6
1,
5 1 1 1 1 1 5 1
71 3 5 3 1 12 3 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2 7
1,
75 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1
72 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2 4 2 2 4 12 3 4 4 4 4 16 4 1 1 1 1 1 5 1
73 4 4 3 3 14
3,
5 2 3 2 2 9
2,
25 4 4 4 4 16 4 3 2 2 3 10
2,
5 4 3 4 3 14
3,
5 3 3 3 3 3 15 3
74 4 5 4 4 17
4,
25 2 2 2 1 7
1,
75 5 4 5 4 18
4,
5 2 2 1 1 6
1,
5 4 1 2 1 8 2 2 2 2 2 2 10 2
75 4 4 2 2 12 3 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 8 2 2 1 2 2 7
1,
75 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 2 10 2
76 5 5 5 5 20 5 4 1 2 1 8 2 3 4 2 1 10
2,
5 1 1 1 1 4 1 5 1 5 1 12 3 1 1 1 1 1 5 1
77 2 2 2 2 8 2 2 2 2 4 10
2,
5 2 2 2 2 8 2 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2 4 4 4 3 2 17 3,4
78 5 3 5 5 18
4,
5 5 5 5 5 20 5 5 1 1 1 8 2 3 2 4 4 13
3,
25 4 4 3 3 14
3,
5 2 2 2 2 2 10 2
79 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 25 5
80 4 5 3 3 15
3,
75 2 1 1 1 5
1,
25 4 4 4 4 16 4 2 2 1 2 7
1,
75 4 4 4 1 13
3,
25 1 1 1 1 1 5 1
81 4 3 2 4 13
3,
25 4 4 2 2 12 3 5 4 4 5 18
4,
5 3 2 4 4 13
3,
25 4 1 3 4 12 3 4 5 3 1 1 14 2,8
82 4 4 5 3 16 4 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 19
4,
75 5 4 4 5 18
4,
5 5 5 4 4 18
4,
5 5 5 5 5 5 25 5
83 4 5 3 3 15
3,
75 2 2 2 2 8 2 3 4 4 5 16 4 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 6
1,
5 2 1 2 2 2 9 1,8
84 2 5 4 3 14
3,
5 4 4 3 3 14
3,
5 4 4 5 5 18
4,
5 1 1 1 1 4 1 4 4 3 1 12 3 3 3 4 4 1 15 3
85 4 5 5 5 19
4,
75 4 4 5 5 18
4,
5 5 5 4 5 19
4,
75 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 5 5 19
4,
75 5 5 4 4 5 23 4,6
86 2 1 4 4 11
2,
75 2 2 3 3 10
2,
5 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 4 5 18
4,
5 4 4 4 3 15
3,
75 2 3 2 3 2 12 2,4
87 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 2 10 2
88 3 5 4 4 16 4 2 2 2 2 8 2 2 1 2 2 7
1,
75 2 2 2 2 8 2 1 2 2 2 7
1,
75 2 2 2 2 2 10 2
89 1 5 5 5 16 4 1 2 1 1 5
1,
25 5 5 5 4 19
4,
75 1 2 2 1 6
1,
5 4 4 2 5 15
3,
75 1 1 1 1 1 5 1
90 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 2 2 4 4 4 16 3,2
91 4 4 3 3 14
3,
5 4 4 2 4 14
3,
5 4 5 3 4 16 4 2 1 3 3 9
2,
25 2 2 1 1 6
1,
5 2 2 1 2 1 8 1,6
92 4 3 3 3 13
3,
25 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 12 3 4 3 3 3 13
3,
25 2 2 2 2 2 10 2
93 4 4 4 4 16 4 2 2 4 4 12 3 2 4 4 2 12 3 2 2 2 2 8 2 3 2 4 1 10
2,
5 2 2 4 2 2 12 2,4
94 4 4 4 4 16 4 2 2 2 3 9
2,
25 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 11
2,
75 3 3 3 3 12 3 2 2 2 2 2 10 2
95 2 2 2 2 8 2 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 4 2 2 2 2 2 10 2
96 2 5 1 3 11
2,
75 4 2 2 2 10
2,
5 2 2 2 2 8 2 3 2 2 2 9
2,
25 2 2 2 2 8 2 1 1 2 2 2 8 1,6
97 3 3 2 4 12 3 4 5 3 2 14
3,
5 3 3 4 4 14
3,
5 3 4 4 4 15
3,
75 4 4 4 3 15
3,
75 2 1 2 1 2 8 1,6
98 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 4 5 18
4,
5 4 5 4 5 18
4,
5 1 1 1 1 1 5 1
99 2 5 3 2 12 3 1 2 2 2 7
1,
75 1 2 1 5 9
2,
25 1 1 1 1 4 1 2 1 2 2 7
1,
75 2 1 1 1 1 6 1,2
10
0 1 5 2 2 10 2,
5 1 1 2 3 7
1,
75 4 1 2 4 11
2,
75 1 2 2 2 7
1,
75 2 5 1 2 10
2,
5 1 2 4 2 5 14 2,8
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas
Attention
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1
x1.1
Pearson Correlation 1 ,198* ,386** ,179 ,631**
Sig. (2-tailed) ,048 ,000 ,075 ,000
N 100 100 100 100 100
x1.2
Pearson Correlation ,198* 1 ,291** ,192 ,600**
Sig. (2-tailed) ,048 ,003 ,056 ,000
N 100 100 100 100 100
x1.3
Pearson Correlation ,386** ,291** 1 ,587** ,825**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x1.4
Pearson Correlation ,179 ,192 ,587** 1 ,713**
Sig. (2-tailed) ,075 ,056 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x1
Pearson Correlation ,631** ,600** ,825** ,713** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Interest
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2
x2.1
Pearson Correlation 1 ,735** ,635** ,625** ,854**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x2.2
Pearson Correlation ,735** 1 ,719** ,647** ,886**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x2.3
Pearson Correlation ,635** ,719** 1 ,730** ,883**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x2.4
Pearson Correlation ,625** ,647** ,730** 1 ,867**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x2
Pearson Correlation ,854** ,886** ,883** ,867** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Search
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3
x3.1
Pearson Correlation 1 ,703** ,640** ,557** ,868**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x3.2
Pearson Correlation ,703** 1 ,760** ,523** ,890**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x3.3
Pearson Correlation ,640** ,760** 1 ,440** ,847**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x3.4
Pearson Correlation ,557** ,523** ,440** 1 ,749**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x3
Pearson Correlation ,868** ,890** ,847** ,749** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Action
Correlations
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 x4
x4.1
Pearson Correlation 1 ,696** ,676** ,689** ,866**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x4.2 Pearson Correlation ,696** 1 ,677** ,696** ,872**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x4.3
Pearson Correlation ,676** ,677** 1 ,716** ,875**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x4.4
Pearson Correlation ,689** ,696** ,716** 1 ,893**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x4
Pearson Correlation ,866** ,872** ,875** ,893** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Share
Correlations
x5.1 x5.2 x5.3 x5.4 x5
x5.1
Pearson Correlation 1 ,592** ,738** ,390** ,839**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x5.2
Pearson Correlation ,592** 1 ,525** ,567** ,838**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x5.3
Pearson Correlation ,738** ,525** 1 ,425** ,828**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x5.4
Pearson Correlation ,390** ,567** ,425** 1 ,731**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
x5
Pearson Correlation ,839** ,838** ,828** ,731** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keputusan Pembelian Ulang
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 Y
y1
Pearson Correlation 1 ,878** ,586** ,633** ,586** ,862**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
y2
Pearson Correlation ,878** 1 ,663** ,695** ,566** ,891**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
y3
Pearson Correlation ,586** ,663** 1 ,686** ,669** ,848**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
y4
Pearson Correlation ,633** ,695** ,686** 1 ,693** ,861**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
y5
Pearson Correlation ,586** ,566** ,669** ,693** 1 ,816**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
y
Pearson Correlation ,862** ,891** ,848** ,861** ,816** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5
Hasil Uji Reliabilitas
Attention
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,641 4
Interest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,895 4
Search
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,859 4
Action
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,898 4
Share
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,825 4
Keputusan Pembelian Ulang
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,908 5
Lampiran 6
Hasil Uji Normalitas P-Plot
Lampiran 7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Lampiran 8
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1013,699 5 202,740 14,796 ,000b
Residual 1288,011 94 13,702
Total 2301,710 99
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x5, x1, x3, x4, x2
Lampiran 9
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce
VIF
1
(Consta
nt) 2,339 1,885
1,241 ,218
x1 -,115 ,118 -,079 -,970 ,335 ,888 1,126
x2 ,222 ,115 ,218 1,933 ,056 ,468 2,138
x3 ,120 ,102 ,106 1,177 ,242 ,732 1,366
x4 ,480 ,122 ,423 3,927 ,000 ,512 1,952
x5 ,075 ,122 ,067 ,615 ,540 ,499 2,004
a. Dependent Variable: y
Lampiran 10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,664a ,440 ,411 3,70165 1,725
a. Predictors: (Constant), x5, x1, x3, x4, x2
b. Dependent Variable: y
Lampiran 11
Hasil Uji Sumbangan Efektif
Correlations
Y x1 x2 x3 x4 x5
Pearson Correlation
y 1,000 ,002 ,546 ,247 ,626 ,450
x1 ,002 1,000 ,139 ,274 ,017 ,224
x2 ,546 ,139 1,000 ,174 ,666 ,582
x3 ,247 ,274 ,174 1,000 ,221 ,468
x4 ,626 ,017 ,666 ,221 1,000 ,528
x5 ,450 ,224 ,582 ,468 ,528 1,000
Sig. (1-tailed)
y . ,492 ,000 ,007 ,000 ,000
x1 ,492 . ,085 ,003 ,434 ,012
x2 ,000 ,085 . ,042 ,000 ,000
x3 ,007 ,003 ,042 . ,014 ,000
x4 ,000 ,434 ,000 ,014 . ,000
x5 ,000 ,012 ,000 ,000 ,000 .
N
y 100 100 100 100 100 100
x1 100 100 100 100 100 100
x2 100 100 100 100 100 100
x3 100 100 100 100 100 100
x4 100 100 100 100 100 100
x5 100 100 100 100 100 100
Lampiran 12
Surat Balasan Izin Riset
Lampiran 13
Dokumentasi
Beberapa produk impor yang tidak berlabel halal
No Gambar Asal produk Harga
1 Mi instan Paldo Seafood
Flavor
Korea Rp. 11.000
(Trona Ekspres)
2 Xiboba
Taiwan Rp.19.000
(Jamtos)
3 Yogurt Elle & Vire
Perancis
Rp. 10.000
(Jamtos)
No Gambar Asal produk Harga
4 Omypop
Malaysia Rp.17.000
(Trona Ekspres)
5 Naraya Sterilized Milk
Thailand Rp.5.700
(Jamtos)
6 Ricola Lemon Mint
Switzerland Rp. 15.500
(Transmart)
7 Lacatasoy
Thailand Rp. 8.200
(Transmart)
No Gambar Asal produk Harga
8 Strepsils
Inggris Rp. 10.150
(Trona Ekspres)
9 Marshmallow Assorted
Malaysia Rp.15.200
(Jamtos)
10 Lotte Pepero
Korea Rp. 15.000
(JPM Trona)
11 Wanfa Snek Ikan
Malaysia Rp. 14.850
(Trona Ekspres)
Kepala bagian administrasi BPS Kota Jambi
Pendampingan pada saat pengisian kuesioner secara manual
top related