Pengantar Rekayasa Kebutuhan · Kebutuhan SMART : Stakeholder Stakeholder yang terlibat dalam Spesifikasi kebutuhan PL ... Sistem ATM harus mampu menerima setoran uang tunai dari

Spesifikasi Kebutuhan

Denny Sagita R, S.Kom., M.Kom

KJFD Rekayasa Perangkat Lunak

Fakultas Ilmu Komputer - UB

PERTEMUAN 9

REKAYASA & MANAJEMEN KEBUTUHAN

Outline

• Definisi Spesifikasi Kebutuhan

• Spesifikasi vs Perancangan

• Standarisasi Spesifikasi Kebutuhan

• Kriteria Bahasa dalam spesifikasi kebutuhan

• Kebutuhan SMART

• Requirement Boilerplates

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Spesifikasi Kebutuhan

• Spesisifikasi kebutuhan adalah suatu proses memformalisasikan sekumpulan kebutuhan, baikfungsional maupun non-fungsional, dari suatukebutuhan yang dibangun kedalam suatu dokumen

• Standarisasi dokumen spesifikasi kebutuhan• IEEE Std 830-1998

• ISO 9126

• Software Standards PSS-05-0

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Spesifikasi VS Perancangan

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Defiinis Kebutuhan Pengguna

Speisifikasi Kebutuhan Sistem

Rancangan Arsitektur

Spesifikasi FormalRancangan level

atas

Keterlibatan pelanggan semakin berkurang

Keterlibatan pengembang semakin bertambah

Spesifikasi

Perancangan

Karakteristik dalam Spesifikasi Kebutuhan

• Complete

• Consistent

• Accurate

• Modifiable

• Ranked

• Testable

• Traceable

• Unambigous

• Valid

• Veriable

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Aspek Kebutuhan

• Dua aspek yang harus diimbangi secara cermat dalammembuat kebutuhan :

1. Dokumen kebutuhan harus dapat dibaca dan dipahamisecara baik

2. Dokumen kebutuhan dapat diproses ataudirealisasikan

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Stakeholder

Stakeholder yang terlibat dalam Spesifikasi kebutuhan PL

• Author : Membuat dokumen kebutuhan danmenggabungkan perubahan kebutuhan

• Publisher : Merekam Isu yang ada dan mengarsipkandokumen kebutuhan

• Reviewer : Meninjau kebutuhan dan menyarankanperubahan

• Implementer : Menganalisis kebutuhan danmenegosiasikan perubahan

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Skills

• Mampu mengidentifikasi setiap persyaratan kebutuhan.

• Mampu mengklasifikasikan setiap kebutuhan denganberbagai cara

• Mampu melacak status setiap pernyataan kebutuhan

• Mampu menguraikan suatu kebutuhan dengan berbagai cara

• Mampu melihat pernyataan kebutuhan dalam konteksdokumen

• Mampu untuk menavigasi dokumen persyaratan untukmenemukan klasifikasi kebutuhan atau konteks tertentu

• Mampu untuk melacak setiap pernyataan kebutuhanindividu

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Attributes

• Penambahan suatu informasi dalam kebutuhan agar realiasasikemampuan kebutuhan lebih mudah dipahami, misalkan dalamhal pengurutan, filtering, eksekusi

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

[SATM120] Sistem ATM harus mampu menerima setoran uang tunai dari nasabah hingga300 lembar secara simultan

Source : R. AngeelaPriority : MandatoryRelease : 1Review Status : AcceptedVerifiable : YesVerification : Simulasi dan Pengujian Sistem

Kebutuhan SMART : Requirement Attributes

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• Ada kebutuhan uang tidak dapat dinegosiasikan nilainya. Jika tidak terpenuhi, produk PL tidak ada gunanya.

• Misalnya, jika sebuah sistem diperlukan untukmendukung hingga 100 pengguna secara simultan, namun solusi yang disampaikan hanya mendukung 99.

• Sehingga perlu didefisikan batas nilai dari kebutuhan• M : batas nilai wajib (minimal atau maksimal)

• D : nilai yang diinginkan

• B : nila terbaik

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Value Functions

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• Using the following key words to indicate different priorities: shall, should, may

• A typical form to express capability requirements in the problem domain:

The <stakeholder type> shall be able to <capability>.

• Associating performance and constraint aspects to a requirement:

The <stakeholder type> shall be able to <capability>within <performance> of <event>while <operational condition>.

• Example:The weapons operator shall be able to fire a missilewithin 3 seconds of radar sighting while in severe sea conditions.

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• A typical constraint requirement takes the following form:

The <stakeholder type> shall not be placed

in breach of <applicable law>.

• Example:The ambulance driver shall not be placed

in breach of national road regulations.

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• A typical form to express function requirements associated with performance and constraint aspects in the solution domain:

The <system> shall <function>not less than <quantity> <object> while <operational condition>.Example:The communications system shall sustain telephone contactwith not less than 10 callers while in the absence of external power.

• Introducing a periodicity constraint:The <system> shall <function> <object>every <performance> <units>.Example:The coffee machine shall produce a hot drinkevery 10 seconds.

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• A typical form to express function requirements associated with performance and constraint aspects in the solution domain:

The <system> shall <function>not less than <quantity> <object> while <operational condition>.Example:The communications system shall sustain telephone contactwith not less than 10 callers while in the absence of external power.

• Introducing a periodicity constraint:The <system> shall <function> <object>every <performance> <units>.Example:The coffee machine shall produce a hot drinkevery 10 seconds.

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

• Kebutuhan dikatakan SMART bila :

• Specific

• Measureable

• Attainable

• Realizable

• Time-bounded/Traceable

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan

Kebutuhan SMART : Requirement Values

Rekayasa & Manajemen Kebutuhan