PENGANTAR DESAIN INTERIOR (DIA -113)

Post on 16-Oct-2021

1 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

HAND OUT MATA KULIAH

PENGANTAR DESAIN INTERIOR (DIA -113)

Ibrahim Hermawan, M.Sn.

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

2020/2021

TATA TERTIB KULIAH

ABSENSI MINIMAL 80%

4 X ABSEN, TIDAK BISA MENGIKUTI UAS

KETERLAMBATAN KULIAH 15 MENIT

MENGISI DAFTAR HADIR KULIAH, MENYIMAK DENGAN

BENAR, MEREKAM DATA/DOWNLOADS, DISKUSI

MEMBUAT TUGAS-KUIZ

MENGIKUTI UTS DAN UAS

KULIAH DILAKSANAKAN MELALUI LMS. MOODLE

• Cherry, Edith, FAIA, 1998, “Programming for Design”,

John Wiley & sons Inc, USA

• DK Ching, Francis,1987,”Interior Design Illustrated”,Van

Nostrand Reinhold Company Inc., New york.

• Harris, David A., et al. (1981), “Planing and Designing

The Office Environtment”, VNR Co., New York

• Pile, John F, 1988; “Interior Design”; Harry N. Abrams,

Inc., New York,

• Rupp, William,”Construction Materials For Interor

Design”, Whitney Library of Design,Warson-Guptill

Pub., New York

• Stevens, Garry (1988), “The Reasoning Architect”,

McGraw-Hill Publishing Company, New York.

PUSTAKA

Pengertian Desain

- rencana atau skema yang dibuat manusia yang akan

direalisasikan

- gambar rencana untuk sebuah karya seni rupa atau

seni terapan (applied art), untuk panduan

pelaksanaannya.Kamus English Oxford Dictionary, 1588

Papanek pada deskripsi dan definisi Desain,

menganggap semua aktivitas rnanusia itu Desain,

disebut antara lain, menulis sajak, melukis, menggubah

konserto. Aktivitas sehari-hari lainnya seperti rnengatur

laci meja, mencabut gigi berlobang, masak apple-pie,

rnendidik anak, adalah desain karena "Design is the

conscious effort to impose meaningful order".

"Design is to design a design to produce a design" (Heskett, 2004).

• desain sebagai disiplin "ilmu"

• kegiatan (action) yang berimplikasi

pada proses mendesain dan

metodologi

• adalah produknya (benda atau obyek) yang

berimplikasi pada keputusan dan

interpretasi nilai (values) oleh si-pendesain

• munculnya suatu wacana akibat kehadiran obyek

desain interior sebagai ilmu merupakan bagian dari

Architectural Science, sebagai akibat dari perkembangan

yang pesat dalam bidang Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan

Seni secara menyeluruh.

Sebutan interior decorator populer di abad ke sembilan

belas dan awal abad ke duapuluh, dimunculkan oleh

kelompok spesialis dekorasi ruang dalam dengan

keakhlian meniru berbagai gaya lama/tradisional (mis.

gaya : kolonial, Louis XIV, XV, atau XVI, Tudor,

Georgian, atau bahkan " modern").

Pekerjaannya berfokus menghias elemen-elemen interior

dan furnitur, dengan maksud mengganti suasana akibat

interior sebelumnya yang sudah dianggap

membosankan.Perbaikan terutama untuk bahan dan

warna dari :furnitur, permadani, gorden, bentuk-bentuk

detail ornamen, partisi, dan asesoris dalam ruang

interior dengan hanya berdasar kepada unsur kesukaan

tertentu.

Harus dibedakan antara interior decorator dengan

interior designer

interior decoration

HUBUNGAN dengan

FAKTOR-FAKTOR

yang

BERPENGARUH

KEBUTUHAN

BENTUK

3 Komponen yang saling berkaitan

DESAIN

Desain interior harus memberi :

Kebebasan, Kenyamanan, dan

Keleluasaan

Programing

Mengidentifikasi dan meneliti tujuan dan kebutuhan.

mengevaluasi kondisi-kondisi dan dokumentasi

keadaan.

Menilai sumber daya proyek dan membuat batasan-

batasan.

Identifikasi kehidupan, keselamatan, dan kebutuhan,

membuat jadwal proyek.

Menentukan kebutuhan, membuat rekomendasi, dan

berkoordinasi dengan konsultan serta spesialis lain

ketika diperlukan yang diatur dalam perjanjian

persetujuan.

Konsep Desain

Merumuskan

rencana persiapan

dan konsep desain

suatu proyek yang

sesuai dengan

karakter, fungsi,

dan estetik untuk

didiskusikan dan

disetujui klien.

Pengembangan Desain

• Mengembangkan dan menyajikan

suatu rekomendasi desain akhir

untuk : perencanaan ruang dan

melengkapi pengaturan,

dinding, jendela, lantai, dan

langit-langit; mebel, peralatan

dan perlengkapan;

penyelesaian warna dan

bahan; pencahayaan, elektrik, dan

kebutuhan komunikasi.

• Mengembangkan seni, asesori,

dan program sistem tanda.

• Merencanakan anggaran.

• Presentasi Media dapat meliputi

pekerjaan menggambar, sketsa,

perspektif, rendering, skema warna

dan material, photo, dan model.

Pengembangan Desain

Dokumen Kontrak

• Mengurus dokumen kontrak bersama pemberi tugas.

• Mengkonfirmasikan surat ijin yang diperlukan.

• Meninjau ulang dan menyetujui gambar-gambar kerja

dan memeriksa apakah konsisten dengan konsep

desainnya.

• Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kemajuan

pelaksana dan para penyalur.

• Mengatur instalasi peralatan dan perlengkapan.

• Menyiapkan daftar laporan pekerjaan untuk klien.

Meninjau ulang dan mengevaluasi implementasi desain dalam

proses dan pada pelaksanaannya mewakili pemberi tugas

ARSITEK DESAINER

INTERIOR

M - E

PERANCANGAN IDEAL PERANCANGAN TIDAK IDEAL

M - E

DESAINER

INTERIOR

ARSITEK

AKHLI

LAIN

AKHLI

LAIN

BERMULA DARI

RUANG DALAMAku

Ruang

tinggalku

Keluargaku

Kerabatku

Duniaku

Kotaku

Perumahanku

Rumahku

Kamarku

Tempat

kerjaku

Masyarakatku

Bangsaku

PROSES DESAIN INTERIOR

Profesi Desain Interior

Sejarah Singkat Perkembangan

Perancangan Arsitektural

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

DESAINER INTERIOR

KEPEKAAN

Cara Berpikir

Desainer Interior

R R I

Kepekaan Ruang

Berpikir Integral

Berpikir rupa

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Gambar Desain Interior

sebagai Bahasa Rupa

Sejarah Latar Belakang

Pemakaian Gambar Rancangan

arsitektural

Gambar Desain Interior

Metoda Gambar

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Perkembangan

Alat dan Media

Desain Interior

Perkembangan visualisasi

desain arsitekural

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Presentasi desain interior

Lingkungan

Artifisial

Lingkungan

Alam

Lingkungan Nilai

Lingkungan luar

Lingkungan

dalam

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Elemen Desain Interior

Estetika dalam Desain Interior

Konsep Tematis

Citra dalam Desain Interior

Persepsi Ruang

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Persyaratan Teknis

Kelengkapan

Desain Interior

Antropometri - Ergonomis

FIRE & SAFETY

FURNITURE, PERALATAN

ELEMEN INTERIOR

UTILITAS

LIGHTING

ELEMEN ESTETIS

HVAC

Konstruksi

Desain Interior

Aturan – Kebijakan,

Kebakuan

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Proses Desain

Proses Sistematis

PEMOGRAMAN

Rasionalisasi perancangan

PERENCANAAN

RUANG

PENGEMBANGAN

DESAIN

Metodologi Desain

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Penilaian berdasarkan prinsip-prinsip dasar desain interior

Apresiasi karya desain interior

• Identitas karya : originalitas, gaya, ciri spesifik, dll.

• Persyaratan teknis,aturan, dll.: fungsi, material,konstruksi,

ergonomi,instalasi teknis, ekonomi, sosial, budaya,

hukum, dll.

• Konsepsi citra : elemen desain, estetika, originalitas, tema

suasana,dll.

ASPEK-ASPEK MIKRO dan FAKTOR-FAKTORNYA

Tugas 1 Menentukan topik tugas satu semester (makalah grup)

- 1 grup 4 orang

- makalah mengacu pada bagan aspek-aspek dasar makro desain interior

Setiap grup membuat Rangkuman/Resume kuliah 1 dan 2 (3-6 hlm.), dikumpulkan minggu ke 3

PENGANTAR DESAIN INTERIOR

(DIA- 113)

IBRAHIM HERMAWAN MSN.

Kuliah ke 1

top related