Penelitian Menopause
Post on 05-Dec-2014
168 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
PENGETAHUAN dan SIKAP MENGENAI SIMTON MENOPAUSE PADA PENGETAHUAN dan SIKAP MENGENAI SIMTON MENOPAUSE PADA WANITA PASCAMENOPAUSE PENGHUNI BALAI PANTI SOSIAL TRESNA WANITA PASCAMENOPAUSE PENGHUNI BALAI PANTI SOSIAL TRESNA
WREDHA, CIPARAY, KABUPATEN BANDUNWREDHA, CIPARAY, KABUPATEN BANDUNGG
JUDUL PENELITIAN
OLEH : PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAB I. LATAR BELAKANGBAB I. LATAR BELAKANGMenopause adalah salah satu
periode kehidupan reproduksi yang awalnya ditandai oleh tidak dapat haid selama 12 bulan berturut-turut.
Tahapan menopause dibagi menjadi 4, yaitu premenopause, perimenopause, menopause dan pascamenopause.
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGUsia perimenopause berkisar antara
46-55 tahun. Pramenopause biasanya dimulai pada usia 46 tahun, berlanjut masa menopause di usia 48-52 tahun dan pascamenopause adalah 3-5 tahun setelah menopause (Melati,Y. Tingkat Akumulasi Kalkulus Pada Perempuan Paskamenopause; Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi. FKG UI. Jakarta. 2008)
BPS (2010) Jml pddk Indonesia 237,6 jiwa, dgn pddk usia >55 thn sebyk 27 jiwa, dimana 13,8 juta jiwa wanita
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG13,8 juta wanita pascamenopause di
Indonesia yang perlu mendapat perhatian, dengan usia harapan hidup (UHH) wanita di Indonesia sampai dengan 78 tahun (Badan Pusat Statistik. Penduduk menurut Kelompok Umur & Jenis Kelamin 2010. http://dds.bps.go.id/eng/aboutus.php?sp=1. 2010)
Pengetahuan dan Sikap merupakan domain penting yang akan mempengaruhi bgmn wanita pascamenopause menerima dan menyikapi simpton yg mereka rasakan
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM : untuk mengetahui pengetahuan
dan sikap mengenai simtom menopause pada wanita pascamenopause penghuni Balai Panti Sosial Tresna Wredha, Ciparay, Kabupaten Bandung.
TUJUAN KHUSUS :Untuk mengidentifikasi pengetahuan
mengenai simtom menopause pada wanita menopause penghuni Balai Panti Sosial Tresna Wredha, Ciparay, Kabupaten Bandung.
Untuk mengidentifikasi sikap wanita menopause dalam menghadapi simtom menopause pada wanita pascamenopause penghuni Balai Panti Sosial Tresna Wredha, Ciparay, Kabupaten Bandung
MANFAAT PENELITIANMANFAAT PENELITIANPenelitiDengan mengetahui pengetahuan dan
sikap pada wanita pascamenopause dapat mengatasi masalah simtom yang terjadi pada wanita pascamenopause penghuni Balai Panti Sosial Tresna Wredha, Ciparay, Kabupaten Bandung.
Institusi PendidikanSebagai bahan referensi tentang
pengetahuan dan sikap wanita pascamenopause tentang simtom menopause yang terjadi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKABAB II. TINJAUAN PUSTAKABATASAN MENOPAUSE FISIOLOGI MENOPAUSESIMPTON MENOPAUSEFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MENOPAUSEPENANGANAN SIKLUS
MENOPAUSEKONSEP PENGETAHUAN DAN
SIKAP
KERANGKA TEORIKERANGKA TEORI
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi :
Faktor Internal Karakteristik fisik Karakteristik
sosiodemografi Karakteristik reproduksi Faktor Eksternal Pengetahuan wanita
menopause Sikap wanita menopause Aktivitas fisik wanita
menopause Terapi farmakologis dan
terapi non-farmakologis Riwayat life style wanita
menopause
Gejala-Gejala Pasca Menopause
Kelainan pada kulit: Kulit menipis, keriput, gatal-
gatal, kuku rapuh dan berwarna kuning.
Mulut kering, dan lidah seperti terbakar.
Mata kering dan kesulitan menggunakan kontak lensa
Rambut menipis, dan sering ditemukan tumbuhnya rambut disekitar bibir, hidung dan telinga.
Keluhan urogenital dapat berupa nyeri senggama, vagina kering, iritasi, prolapsus uteri, infeksi saluran kemih berulang dan inkontinensia urin.
Gangguan metabolisme berupa meningkatnya kadar kolesterol.
Penyakit Jantung Koroner ( PJK) Patah tulang ( osteoporosis)
METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANDesain Penelitian
Desain penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan gambaran dua variabel independen (Pengetahuan dan sikap). Rancangan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
METODOLOGIMETODOLOGI
Variabel PenelitianVariable dalam penelitian ini adalah variabel independen yaitu Pengetahuan dan sikap wanita pascamenopause.
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP
Pengetahuan wanita pascamenopause
Sikap wanita pascameopause
Simtom Menopause
KRITERIA RESPONDENKRITERIA RESPONDENKriteria InklusiWanita pascamenopause yang berusia
di atas 60 tahunSehat jasmani dan rohaniBerdomisili di Balai Panti Sosial Tresna
Wredha Ciparay Kabupaten BandungBersedia menjadi respondenKriteria EksklusiWanita pascamenopause yang dalam
keadaan sakit fisik dan kejiwaan
POPULASI & SAMPELPOPULASI & SAMPELPopulasi Penelitian ini adalah seluruh wanita
pascamenopause yang berusia di atas 60 tahun, yang sehat jasmani dan rohani, yang tinggal di Balai Panti Sosial Tresna Wredha Ciparay Kabupaten Bandung, yaitu berjumlah 50 orang
SampelBesar sampel yang di ambil untuk
penelitian ini adalah seluruh populasi sampel yaitu sebesar 48 orang.
No Variabel Definisioperasional
Cara ukur Alatukur
Hasil ukur Skala
1. TingkatPengatahuan
Pengetahuanwanitatentangpengertian,tanda gejala, danperubahan fisik dan psikologis saat fase
pascamenopause
Wawancara Kuesioner 1. Pengetahuan baik >70% 2. Pengetahuan cukup 50-70% 3. Pengetahuankurang <50%
Ordinal
2.Sikap Kesiapan untuk
bereaksi terhadap objek lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Noto atmojo 2007), dalam hal ini adalah terhadap fenomena menopause
Wawancara Kuesioner 1. Baik
2. Cukup Baik
3. Kurang Baik
Ordinal
DEFINISI OPERASIONALDEFINISI OPERASIONAL
3.
Simtom menopause
Simtom yang dialami wanita pada fase menopause, baik berupa keluhan dermatomuskuloskeletal, urogenital, dan metabolisme
Wawancar
a
Kuesioner Pertanyaan terbuka
Nominal
5.
Usia menopause
Usia mulai berhenti haid selama 12 bulan berturut turut (Kasdu,2002)
Wawancara.
kuesioner 1. Tidak normal
< 40 tahun,
> 55 tahun tahun
1. Normal48thn - 52
tahun
Ordinal
MANAJEMEN DATAMANAJEMEN DATA◦Data di entry dengan bantuan Microsoft Excel◦Data diekspor ke program statistik SPSS◦Sebelum dianalisis, kualitas data diperiksa
dengan mengetahui nilai minimum maksimum setiap data kategorikal dan data missing. Bila ditemukan data yang tidak berkualitas, maka dicari nomor kuesionernya kemudian dicari data yang salah pada kuesioner tersebut setelah itu diperbaiki pada SPSS.
◦Setelah cleaning, data dianalisis untuk mencari hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap menopause dengan kejadian menopause.
ETIKA PENELITIANETIKA PENELITIANPada penelitian ini, peneliti akan meminta
data orang-orang yang bisa menjadi responden pada BPSWT, yaitu yang memenuhi kriteria inklusi. Setelah sesuai dengan kriteria inklusi, peneliti akan menjelaskan kepada calon responden mengenai penelitian dan meminta responden menandatangani lembar persetujuan (informed consent). Informasi yang diberikan oleh responden serta seluruh data yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiannya, dan hanya menjadi koleksi peneliti. Hasil dari penelitian akan diberikan kepada responden dan pengurus BPSWT.
Penelitian dilakukan kepada lansia perempuan yang berusia 50 tahun ke atas
Responden awal 50 orang, namun yang tidak bisa mengingat usia menopausenya berjumlah 6 orang.
Pada saat penelitian berjumlah 44 orang.Penelitian ini akan apakah ada hubungan
antara Status Perkawinan dan jumlah paritas terhadap kejadian menopause.
Usia RespondenUsia RespondenUsia termuda berusia 56 tahun
dan tertua adalah 105 tahun.Paling banyak rata-rat berusia 70
dan 75 tahun yaitu 12 %
Usia MenopauseUsia MenopauseRata dari 44 responden, usia
menopause pada usia 50 tahun yaitu berjumlah 28 %
Yang mengalami menopause dini yaitu pada usia 40 tahun adalah sebesar 20 %
Yang mengalammi menopause lambat yaitu pada usia 70 tahun yaitu 2 %
Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Pendidikan Wanita Pascamenopause di Balai Panti Sosial
Tresna Wredha, Ciparay, Kabupaten Bandung
No Pendidikan F %
1 Tidak sekolah 23 47,9
2 Tidak tamat SD 7 14,5
3 SD 10 20,8
4 SMP 5 10,4
5 SMA 3 6,2
Jumlah 48 100
Tabel 4.Tabel 4.22Distribusi Frekuensi Pengetahuan Wanita Pascamenopause Distribusi Frekuensi Pengetahuan Wanita Pascamenopause Tentang Menopause di Balai Panti Sosial Tresna Wredha, Tentang Menopause di Balai Panti Sosial Tresna Wredha,
Ciparay, Kabupaten BandungCiparay, Kabupaten Bandung
No Pengetahuan F %
1 Baik 13 27
2 Cukup 15 31
3 Kurang 20 42
Jumlah 48 100
Tabel 4.Tabel 4.33Distribusi Frekuensi Sikap Wanita Pascamenopause tentang Distribusi Frekuensi Sikap Wanita Pascamenopause tentang Menopause di Balai Pantai Sosial Tresna Wredha, Ciparay, Menopause di Balai Pantai Sosial Tresna Wredha, Ciparay,
Kabupaten BandungKabupaten Bandung
No Sikap F %
1 Positif 10 21
2 Negatif 38 79
Jumlah 48 100
Pembahasan Distribusi Frekuensi Pengetahuan Wanita Pascamenopause Tentang
Menopausegambaran pengetahuan wanita pasca
menopause tentang menopause dari jumlah 48 responden sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebesar 20 orang (42%), Data tersebut menggambarkan bahwa wanita penghuni BPSTW Ciparay mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai menopause.
Distribusi Frekuensi Tentang Distribusi Frekuensi Tentang Sikap Wanita Pascamenopause Sikap Wanita Pascamenopause Tentang MenopauseTentang Menopausesikap wanita pasca menopause tentang
menopause sebagian besar bersikap negative yaitu sebesar 38 orang (79%) dari jumlah 48 responden. Data tersebut menunjukan bahwa sikap wanita penghuni BPSTW Ciparay dalam menghadapi menopause adalah mengaggap bahwa menopause itu merupakan suatu hal yang tidak normal.
SIMPULANSIMPULAN
Pengetahuan wanita pasca menopause tentang menopause dari jumlah 48 responden sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebesar 20 orang (42%),
Sikap wanita pasca menopause tentang menopause dari jumlah 48 responden, sebagian besar bersikap negatif yaitu sebesar 38 orang (79%),
SARANSARAN
MasyarakatBalai Panti Sosial Tresna Wredha
(BPSTW) CiparayPeneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKAIsabela L. Angka Kejadian Menopause di
Indonesia. 2011 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22413/5/Chapter%20I.pdf
Melati,Y. Tingkat Akumulasi Kalkulus Pada Perempuan Paskamenopause; Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi. FKG UI. Jakarta. 2008
Baziad A. Menopause, Andropause, dan Terapi Sulih Hormon (TSH). Dalam Baziad A. Menopause dan Andorpause. Hlm 1-6.. Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Praworohardjo. 2003.
Badan Pusat Statistik. Penduduk menurut Kelompok Umur & Jenis Kelamin 2010. http://dds.bps.go.id/eng/aboutus.php?sp=1. 2010
Notoatmodjo. Ilmu Kehatan Masyarakat. Jakarta: Bineka Cipta 127-130. 2003
Achmad Hidayat. Aspek Biopsikososial Menopause. Dalam Djamhoer, dkk (Editor). Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Hlm. 331. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2005.
Baziad A. Menopause, Andropause, dan Terapi Sulih Hormon (TSH). Dalam Baziad A. Menopause dan Andorpause. Hlm 1-6.. Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Praworohardjo. 2003.
Irmawati. Tinjauan Psikologis Masalah Menopause dan Andropause. Disampaikan dalam Seminar Populer Regional Dental Meeting and Exhibition II. Medan. Melalui Http://www.usu.ac.id.pdf (21/04/12). 2003.
Lauritzen.Pra, Peri dan Pasca Menopause dalam Ali Baziad dkk (ed) et.Al., (Jakarta: Satgas Endokrinologi Reproduksi PB Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Hlm. 7. 1991.
Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta 139-144. 2007
top related