Transcript
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB
Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Ratih Dewanti-Hariyadi
Staf Pengajar:
Bagian/Lab Kimia PanganC. Hanny WijayaNuri Andarwulan
Dedi FardiazSlamet Budiyanto
Feri KusnandarSukarno
Hanifah Nuryani Lioe
Bagian/Lab Mikrobiologi PanganBetty Sri Laksmi JenieRatih Dewanti-Hariyadi
Budiatman SatiawihardjaSuliantari
Harsi Dewantari KusumaningrumWiniati Pudji Rahayu
Lilis Nuraida
Bagian/Lab Rekayasa dan Proses PanganAdil Basuki AhzaM. Aman Wirakartakusuma
Budi NurtamaNugraha Edi Suyatma
Darwin KadarismanPurwiyatno Hariyadi
Dede Robiatul AdawiyahRizal Syarief
Eko Hari PurnomoSoewarno T. Soekarto
Fahim M. TaqiSugiyono
Joko HermaniantoTien R. Muchtadi
Muhammad ArpahYadi Hariyadi
Bagian/Lab Biokimia PanganDahrul SyahMade Astawan
Deddy MuchtadiMaggy Thenawidjaja Suhartono
Endang PrangdimurtiNurheni Sri Palupi
Fransiska Zakaria RungkatSedarnawati Yasni
Tujuan Pendidikan
Tujuan Program Studi Ilmu Pangan adalah :
1. Menghasilkan ilmuwan pangan yang
a. Mandiri dalam mengembangkan dan memutakhirkan IPTEK pangan berbasis komoditi lokal
b. Kompeten, profesional, kreatif dan berwawasan luas
c. Tanggap dan mampu mengatasi masalah serta memanfaatkan peluang dalam bidang pangan baik nasional maupun internasional
2. Menghasilkan, menyebarluaskan dan mengupayakan penerapan temuan penelitian dalam mengembangkan ilmu pangan berbasis kondisi tropika dengan dengan memanfaatkan secara optimal sumberdaya alam nasional, guna mendukung industrialisasi dan globalisasi dalam rangka mencapai masyarakat sejahtera.
Kompetensi Lulusan S2
Mampu mengembangkan penerapan dan inovasi iptek dalam bidang kimia pangan, mikrobiologi pangan, rekayasa proses pangan atau biokimia pangan melalui penelitian berbasis sumber daya lokal.
Kompetensi Lulusan S3
Mampu mengembangkan dan menciptakan pengetahuan baru berdasarkan teori-teori dasar iptek dalam bidang kimia pangan, mikrobiologi pangan, rekayasa proses pangan, atau biokimia pangan melalui penelitian berbasis sumberdaya lokal.OpsiA. Mahasiswa Program S2 IPN dapat memilih SATU dari 3 OPSI berikut :1) Mayor IPN dan mata kuliah pilihan mayor IPN atau
2) Mayor IPN dan mata kuliah penunjang (mata kuliah dari IPN dan atau program mayor selain IPN dengan nomor kode > 500)
3) Mayor IPN dan paket minor dari program mayor lain
B. Mahasiswa Program S3 IPN dapat memilih SATU dari 3 OPSI berikut :1) Mayor IPN dan mata kuliah penunjang dari IPN (mata kuliah dengan nomor kode > 600) atau 2) Mayor IPN dan mata kuliah penunjang dari IPN dan atau Program Mayor selain IPN dengan nomor kode > 600
3) Mayor IPN dan paket minor dari (program mayor lain)KURIKULUMProgram Magister Sains
KodeMata KuliahSKSSemester
Mata Kuliah SPs 6 SKS (15.4%)
PPS500Bahasa Inggris untuk Penelitian3 (3-0)
STK511Analisis Statistik3 (3-0)
Mata Kuliah Wajib Mayor 22 SKS (56.4%)
ITP510Kimia Komponen Pangan 2 (2-0)Ganjil
ITP520Mikrobiologi Pangan Lanjut2 (2-0)Ganjil
ITP530Rekayasa Proses Pangan2 (2-0)Genap
ITP540Biokimia Molekuler Pangan2 (2-0)Ganjil
ITP500Metode Penelitian Ilmu Pangan3 (2-3)Genap
ITP503Analisis Pangan Lanjut3 (2-3)Ganjil
PPS601Kolokium 1 (1-0)Ganjil/Genap
PPS690Seminar1 (1-0)
PPS699Penelitian dan Tesis6
Mata Kuliah Penunjang/Pilihan Mayor 11 SKS (28.2%) *
ITP505Metode Analisis Sensori3 (2-3)Ganjil
ITP610Perubahan Sifat Komponen Kimia Pangan Selama Pengolahan3 (2-3)Genap
ITP611Ingredien dan Bahan Tambahan Pangan3 (3-0)Ganjil
ITP612Kimia Flavor3 (2-3)Genap
ITP620Mikrobiologi Keamanan Pangan2 (2-0)Genap
ITP621Pengendalian Mutu Mikrobiologis Pangan2 (2-0)Ganjil
ITP622Bioteknologi Industri Pangan3 (3-0)Genap
ITP623Bioteknologi Bakteri Asam Laktat2 (2-0)Genap
ITP630Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Lanjut3 (2-3)Genap
ITP631Teknologi Penyimpanan Pangan Lanjut2 (2-0)Genap
ITP632Teknologi Pengemasan Pangan Lanjut2 (2-0)Ganjil
ITP640Metabolisme Seluler Komponen Pangan3 (3-0)Genap
ITP641Metode Evaluasi Nilai Biologis Komponen Pangan3 (2-3)Ganjil
ITP642Pengembangan Pangan Fungsional2 (2-0)Ganjil
ITP643Toksikologi Pangan2 (2-0)Genap
Total SKS tersedia untuk matakuliah penunjang/pilihan mayor38
Total SKS39
*)mahasiswa Program S2 IPN diperkenankan mengambil mata kuliah pilihan mayor/penunjang dari daftar mata kuliah penunjang/pilihan untuk S3 setelah berkonsultasi pada dosen pembimbing masing-masing dan mendapat persetujuan koordinator mata kuliah tersebut.
PAKET MINOR (bagi mahasiswa S2 Program Mayor bukan IPN)
Mata kuliah Paket Minor dari Program Studi IPN untuk Program S2 (10 SKS)
Mata KuliahSKS
ITP 510 Kimia Komponen Pangan 2 (2-0)
ITP 520 Mikrobiologi Pangan Lanjut2 (2-0)
MK. Wajib Mayor dan atau pilihan Mayor *6
Total10
*) Mata kuliah wajib mayor S2 IPN lainnya dan mata kuliah penunjang/pilihan mayor S2 IPN
Program Doktor
KodeMata KuliahSKSSemester
Mata Kuliah Wajib SPs 2 SKS (5%)
PPS702Falsafah Sains2 (2-0)
Mata Kuliah Wajib Mayor 27 SKS (66%)
PPS701Kolokium1 (1-0)Ganjil/Genap
PPS790Seminar1 (1-0)
PPS799Penelitian dan Disertasi12
ITP700Ilmu Pangan Lanjut3 (3-0)Genap
Mata kuliah yang Dapat Dipilih untuk Pemenuhan Mata Kulliah Wajib Mayor 10 SKS
ITP710Kimia Komponen Bioaktif Pangan3 (3-0)Ganjil
ITP711Kimia Komponen Pangan Lanjut3 (3-0)Genap
ITP712Identifikasi dan Analisis Komponen Organik Pangan3 (2-3)Ganjil
ITP720Imobilisasi Enzim dan Sel3 (2-3)Ganjil
ITP721Interaksi Patogen dan Inang3 (3-0)Genap
ITP722Toksin Mikroba dalam Pangan2 (2-0)Genap
ITP730Proses Termal2 (2-0)Ganjil
ITP731Sifat Fisik Pangan3 (2-3)Genap
ITP732Interaksi Air dalam Sistem Pangan2 (2-0)Genap
ITP740Interaksi Biologis Komponen Pangan3 (3-0)Genap
ITP741Imunologi dalam Bidang Pangan3 (3-0)Genap
ITP742Pangan dan Sistem Vaskuler3 (3-0)Genap
PPS700Topik Khusus1-3
Mata Kuliah Penunjang 12 SKS (29%)**
ITP>600Dipilih dari daftar Pilihan Wajib Program S3 IPN (nomor kode > 700) yang belum diambil sebagai mata kuliah wajib) dan atau dari daftar matakuliah penunjang Program S2 IPN dengan nomor kode>60012
Atau
>600Kombinasi seperti di atas dengan mata kuliah dari program mayor lain dengan nomor kode >600 12
Atau
Paket minor dari Program Studi lainMinimal 12
Total SKS41
*) Mahasiswa Program S3 juga dapat memilih dari mata kuliah penunjang/pilihan mayor S2 IPN.**) Penetapan mata kuliah penunjang seyogyanya dikonsultasikan dengan pembimbing dan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk mendukung penelitian.PAKET MINOR PS IPN (bagi mahasiswa S3 Program Mayor bukan IPN)Mata kuliah Paket Minor dari Program Studi IPN untuk Program S3 (12 SKS)Mata KuliahSKS
Mata kuliah diambil dari daftar mata kuliah pilihan/penunjang Program S2 IPN dan mata kuliah wajib mayor S3 IPN (nomor kode >600)12
Total12
SILABUS MATA KULIAH
ITP 500Metode Penelitian Ilmu Pangan3 (2-3)
Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan latihan tentang keseluruhan kegiatan penelitian dari pengembangan ide, perumusan topik/judul, perencanaan, perancangan percobaan, analisis data, strategi pelaksanaan penelitian dalam bidang ilmu pangan dan cara penulisan tesis/disertasi sampai cara publikasi di jurnal ilmiah. Materi kuliah meliputi arti dan makna ilmuwan, IPTEK, R&D, temuan ilmiah (discoveries and inventions) dalam bidang ilmu pangan, kekhasan penelitian bidang pangan, cara menyusun usulan penelitian, penilaian usulan penelitian dan mutu hasil penelitian, strategi bekerja meneliti, hasil karya ilmiah, etika penelitian dan publikasi serta bahasa ilmiah. Responsi meliputi latihan-latihan dan tugas-tugas akademik yang hasilnya disajikan dalam bentuk seminar kelas. Kelas dibagi menjadi grup kecil (2-3 orang), masing-masing grup mempunyai tugas sendiri. Masing-masing anggota grup secara bergiliran menjadi penyaji, pemimpin seminar kelas dan penjawab dalam diskusi seminar kelas
Dahrul Syah
Purwiyatno Hariyadi
M Aman Wirakartakusumah
Purwiyatno Hariyadi (praktikum)
Dahrul Syah (praktikum)
ITP 503Analisis Pangan Lanjut3 (2-3)
Mata kuliah ini membahas penggunaan teknik-teknik analisis kimia, fisik dan mikrobiologi dari komponen pangan. Analisis kimia mencakup prinsip dan aplikasi kromatografi (GC, GC-MS, dan HPLC) dan spektroskopi (spektrofotometri UV-Vis dan spektroskopi serapan atom (AAS) dan elektroforesis. Juga dibahas teknik pengambilan contoh dan persiapan contoh untuk analisis kimia. Analisis fisik mencakup prinsip dan aplikasi viscometer (Brookfield viskometer, Brabender viscograph dan Rapid Visco Analyzer, Extensograph, dan Farinograph), teksturometer dan kolorimeter. Analisis mikrobiologi mencakup metode konvensional yang penting dalam pangan, evaluasi injury pada bakteri dan spora, analisis sifat antimikroba serta prinsip dan aplikasi metode cepat berbasis ATP, imunologi, enzim dan DNA.
Praktikum mencakup analisis kimia dengan instrumen (spektrofotometer, GC, HPLC, AAS), analisis fisik dengan viscometer, Brabender viscograph, Farinograph, extrensograph, dan colorimeter), dan analisis mikrobiologi yang mencakup analisis mikrobiologi konvensional, evaluasi injury pada bakteri dan spora, analisis sifat antimikroba serta demonstrasi analisis mikrobiologi berbasis imunologi dan enzim.
Dedi Fardiaz
Hanifah Nuryani Lioe
Ratih Dewanti-Hariyadi
Nugraha Edhi Suyatma
Ratih Dewanti-Hariyadi (praktikum)
Hanifah Nuryani Lioe (praktikum)
Nugraha Edhi Suyatma (praktikum)
ITP 505Metode Analisis Sensori3(2-3)
Mata kuliah ini bertujuan membekali konsep mendasar cara-cara pengukuran, analisis data dan mengaplikasikan metode analisis sensori dalam penelitian dan pengembangan produk pangan, serta interpretasi data uji sensori agar mampu merancang dan melaksanakan penelitian menggunakan metode sensori. Materi kuliah meliputi konsep-konsep pengukuran rangsangan dan respons, teori psikofisik untuk penentuan ambang rangsangan, sarana pengujian sensori, metode-metode analisis sensori (uji pembedaan, deskriptif, uji penerimaan dan uji konsumen), analisis data sensori lanjut (multivariate analysis) dan korelasi, sifat obyektif dan uji sensori, serta seleksi dan keterandalan panelis.
Dede Robiatul Adawiyah
Budi Nurtama
C. Hanny Wijaya
Dede Robiatul Adawiyah (praktikum)
Budi Nurtama (praktikum)
ITP 510Kimia Komponen Pangan2(2-0)
Mata Kuliah ini membahas prinsip-prinsip kimiawi komponen bahan pangan, baik komponen makro (air, lemak, karbohidrat, protein dan enzim), maupun mikro (vitamin, mineral, pigmen, bahan tambahan pangan, komponen toksik dan komponen mikro lainnya), yang mencakup komposisi, struktur kimia dan mekanisme reaksi kimia yang melibatkan komponen-komponen pangan olahan.
C. Hanny Wijaya Feri Kusnandar
Nuri Andarwulan
ITP 520Mikrobiologi Pangan Lanjut2(2-0)
Mata kuliah ini membahas mengenai karakteristik mikroba, peranannya dalam kerusakan, keamanan pangan, fermentasi dan bioteknologi pangan, serta pengaruh proses fisik dan kimia terhadap mikroba dalam pengawetan pangan. Materi kuliah juga membahas mekanisme pembentukan spora dan ketahanan spora terhadap proses pengolahan serta kerusakan sub-letal mikroba.
Harsi Dewantari Kusumaningrum
Betty Sri Laksmi Jenie
Lilis Nuraida
ITP 530Rekayasa Proses Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini membahas berbagai aspek rekayasa proses industri pangan dengan pendekatan model fisik dan matematik. Berbagai aspek rekayasa industri pangan yang akan dibahas dalam kuliah ini adalah pindah momentum (aliran fluida), pindah panas dan massa, serta kinetika (pemanasan, pendinginan, pembekuan dan pengeringan, proses panas/termal). Beberapa alternatif teknologi proses dalam industri pangan yang sedang berkembang juga akan dibahas dalam kuliah ini, antara lain, microwave, pemanasan ohmic dan dielektrik, dan lain-lain.
Purwiyatno HariyadiEko Hari Purnomo
ITP 540Biokimia Molekuler Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini membahas kerangka dasar biokimia untuk menganalisis fenomena di bidang ilmu pangan pada taraf molekuler. Materi yang diperdalam hingga tingkat molekuler meliputi peranan organel/molekul sel dalam sel signaling dan aktivasi, hubungan struktur dan fungsi protein, mekanisme dan kinetika enzim, regulasi dalam bioenergetika serta pangan transgenik dan nutrigenomik.
Maggy Thenawidjaja Suhartono
Sedarnawati Yasni
ITP 610Perubahan Sifat Kimia Komponen Pangan Selama Pengolahan3(2-3)
Mata kuliah ini membahas perubahan sifat kimia komponen pangan nabati dan hewani selama proses pengolahan, yang meliputi komponen karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan komponen minor (flavor, pigmen, dan bahan tambahan pangan); interaksi kimia antar komponen yang terjadi, mekanisme reaksinya, serta pengaruhnya terhadap sifat fungsional dan karakteristik sistem pangan. Pengaruh kondisi proses pengolahan dan/atau lingkungan (seperti panas/suhu, pH, oksigen dan kelembaban) terhadap perubahan kimia komponen pangan dan karakteristik pangan yang dihasilkan juga dibahas. Studi kasus yang membahas hasil-hasil penelitian terkini yang telah dipublikasikan yang berkaitan dengan perubahan sifat kimia komponen pangan sebagai akibat proses pengolahan juga dibahas.
Praktikum mencakup praktek untuk melihat pengaruh proses pengolahan (pengaruh formulasi, pemanasan, pengasaman, ekstrusi dan proses pengolahan lainnya) terhadap reaksi dan perubahan sifat kimia komponen kimia pangan.
Nuri Andarwulan
Feri Kusnandar
Sukarno
Feri Kusnandar(praktikum)
Nuri Andarwulan (praktikum)
Sukarno (praktikum)
ITP 611Ingredien dan Bahan Tambahan Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini membahas ingredien, bahan tambahan pangan (BTP) dan processing aid dalam sistem pangan dari aspek sifat kimia, fungsional dan kegunaannya secara teknis dalam proses pengolahan pangan. Aspek regulasi mencakup mekanisme penetapan regulasi BTP dan processing aid serta regulasi-regulasi yang berlaku di tingkat nasional dan internasional.
Nuri Andarwulan
C.Hanny Wijaya
Dedi Fardiaz
ITP 612Kimia Flavor3(2-3)
Mata kuliah ini menjelaskan terminologi yang digunakan dalam bidang flavor, persepsi manusia terhadap bau, rasa dan faktor-faktor yang berkontribusi pada sensasi flavor. Pengertian yang mendalam mengenai mekanisme pembentuk komponen flavor. Pembahasan komposisi dan sifat-sfat kimia sensori komponen flavor pada berbagai bahan pangan, komponen kimia yang bertanggungjawab terhadap sensasi rasa, pemicu rasa dan pemodifikasi rasa.
Praktikum mata kuliah ini mencakup teknik penelitian flavor: diskusi berbagai teknik ekstraksi, pemekatan, fraksinasi dan isolasi komponen flavor; identifikasi komponen flavor menggunakan kromatografi gas (GC) dan Spektroskopi ; dan evaluasi sensori komponen flavor. Diskusi singkat tentang teknologi flavor yang sedang digunakan di industri pangan dan cara-cara analisis pencampuran komponen flavor.
Prasyarat : Kimia Organik atau Kimia Komponen Pangan.
C. Hanny Wijaya
Hanifah Nuryani Lioe
Hanifah Nuryani Lioe (praktikum)
ITP 620Mikrobiologi Keamanan Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini membahas aspek mikrobiologi dari keamanan pangan. Secara umum akan dibahas berbagai patogen bawaan pangan (foodborne pathogens), sintas (survival-)nya dalam pangan, aspek fisiologis dan genetika faktor-faktor virulensi berbagai patogen, toksin mikroba, mekanisme patogenesis dan cara penyebarannya serta penyakit yang ditimbulkannya. Kuliah ini juga membahas metode deteksi pato-gen dalam pangan, studi epidemiologis kasus-kasus keracunan pangan oleh patogen atau metabolit yang dihasilkannya, serta manajemen keamanan pangan.
Prasyarat : Mikrobiologi Pangan Lanjut
Ratih Dewanti-Hariyadi
Winiati Pudji Rahayu
Harsi Dewantari Kusumaningrum
ITP 621Pengendalian Mutu Mikrobiologis Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini menjelaskan tentang mutu, kriteria mikrobiologis,metode sampling dan peranan mikroba dalam kaitannya dengan keamanan dan kerusakan pangan, strategi pengawetan pangan dan kaitannya dengan metode-metode konvensional dan mutakhir dalam pengolahan pangan. Dibahas pula tentang sistem manajemen pengendalian mutu dan keamanan pangan termasuk Good Practices (GAP, GHP, GMP, GDP dan Transportation), Traceability, Risk Analysis dalam kerangka Sanitary and Phytosanitary (SPS) measures, ISO 9000, mikrobiologi prediktif (predictive microbiology), sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan ISO 22000 , serta aplikasi HACCP dalam industri pangan.
Betty Sri Laksmi Jenie
Darwin Kadarisman
Lilis Nuraida
ITP 622Bioteknologi Industri Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini membahas fisiologi sel mikroba dan sel tanaman serta manipulasinya baik secara mutasi konvensional (radiasi dan seleksi), maupun mutakhir (rekayasa genetika, fusi sel) untuk memproduksi metabolit primer dan sekunder yang merupakan produk-produk bahan tambahan pangan seperti asam-asam organik, asam-asam amino, flavor, enzim pangan dan sebagainya. Teknologi fermentasi yang terkontrol dalam upaya menghasilkan produk-produk tersebut dengan fermentor disertai dengan pemilihan teknik fermentasi yang tepat yang dilandasi dengan kinetika fermentasi. Sistem kontrol terputus (off-line) dan kontinyu (on-line) dengan aplikasi biosensor. Beberapa pendekatan menuju industrialisasi bioteknologi juga dibahas dalam kuliah ini.
Prasyarat : Mikrobiologi Dasar/Pangan/Industri, Biokimia Dasar, Prinsip Teknik Pangan
Budiatman Satiawihardja
Maggy Thenawidjaja Suhartono
ITP 623Bioteknologi Bakteri Asam Laktat2(2-0)
Mata kuliah ini membahas mengenai klasifikasi dan karakteristik dan metabolisme bakteri asam laktat (BAL) serta rekayasa genetika dalam mengembangkan sifat-sifat BAL. Bioteknologi dalam pengembangan kultur Starter BAL untuk pangan fermentasi, bioteknologi BAL sebagai preservatif pangan non-fermentasi (termasuk produksi bakteriosin), pengembangan BAL sebagai probiotik dan prebiotik sebagai substrat BAL.
Lilis Nuraida
Betty Sri Laksmi Jenie
Maggy Thenawidjaja Suhartono
ITP 630Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Lanjut3(2-3)
Mata kuliah ini membahas konsep mutu dan value addition dalam proses pengolahan, berbagai teknologi yang diterapkan dalam pengolahan pangan dan pendekatan pengawetan, seperti water management, temperature manipulation, perlakuan fisik, perlakuan kimia dll.
Sugiyono
Tien R. Muchtadi
Dede Robiatul Adawiyah (praktikum)
Nugraha Edi Suyatma (praktikum)
ITP 631Teknologi Penyimpanan Pangan Lanjut2(2-0)
Mata kuliah ini membahas teori dan parameter yang mendasari penyimpanan pangan: karakteristik hidratasi dan biofisika/hidrotermik, aspek indeks kerusakan, penyimpangan mutu (fisik, biologi, kimia-biokimia, mikrobiologi/toksin) dan keamanan pangan dan keamanan pangan. Model-model penentuan daya simpan.
Yadi Haryadi
Rizal Syarief
ITP 632Teknologi Pengemasan Pangan Lanjut2(2-0)
Mata kuliah ini membahas teori dan pengukuran parameter-parameter yang mendasari pengemasan pangan yang meliputi parameter hidratasi, interaksi pangan dan kemasan, penyimpangan mutu dan aspek keamanan pangan, analisis migrasi kemasan dan food contact materials, serta trend pengemasan masa depan (kemasan aktif dan intelligent), pemilihan model-model untuk simulasi penentuan kadaluarsa. Pendekatan teoritis pengemasan pangan sebagai proteksi sampai promosi (estetika)
Rizal Syarief, Nugraha Edi Suyatma
ITP 640Metabolisme Seluler Komponen Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini membahas tentang Sumber, fungsi, dan peranan komponen pangan: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air serta komponen non-gizi termasuk serat pangan, pigmen dan senyawa fenolik; Metabolisme zat gizi: pencernaan dan penyerapan oleh organ tubuh serta penyalurannya menuju sel-sel tempat berlangsungnya proses metabolisme lanjutan; Metabolisme komponen pangan non-gizi; Enzim dan hormon yang terlibat, serta faktor-faktor pelancar dan penghambat metabolisme. Dibahas juga masalah gizi yang ada hubungannya dengan kekurangan atau kelebihan zat gizi dan kesalahan metabolisme.
Deddy Muchtadi
Made Astawan
Nurheni Sri Palupi
ITP 641Metode Evaluasi Nilai Biologis Komponen Pangan3(2-3)
Mata kuliah ini membahas tentang faktor-faktor yang menentukan dan mempengaruhi nilai gizi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, baik yang bersifat alami maupun akibat proses pengolahan dan penyimpanan pangan. Selain zat gizi, juga akan dibahas zat-zat non-gizi yang memiliki peranan penting bagi kesehatan, seperti serat pangan dan berbagai komponan bioaktif lainnya. Metode evaluasi tersebut dapat dilakukan secara kimia, mikrobiologis, biokimia (enzimatis), maupun biologis dengan menggunakan hewan model.
Made Astawan
Endang Prangdimurti
Endang Prangdimurti (praktikum)
Made Astawan (praktikum)
ITP 642Pengembangan Pangan Fungsional2(2-0)
Mata kuliah ini membahas tentang penelitian dan pengembangan pangan fungsional yang meliputi uji-uji in vitro dan in vivo untuk menggali informasi tentang keamanan, khasiat dan mekanisme biologis dalam tubuh. Dalam mata kuliah ini dibahas juga mengenai formulasi dan suplementasi komponen-komponen bioaktif pangan untuk pengembangan produk-produk pangan fungsional, terutama yang berbasis sumber daya lokal.
Nurheni Sri Palupi
Fransiska Rungkat Zakaria
Sedarnawati Yasni
ITP 643Toksikologi Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini berisi penjabaran mengenai reaksi-reaksi biokimia yang terjadi pada senyawa-senyawa toksik pada sel metabolisme dalam tumbuh manusia mulai dari pencernaan, penyerapan, distribusi dan akumulasi. Dampak reaksi-reaksi yang terjadi selama proses metabolisme terhadap kesehatan juga dibahas secara rinci dan meliputi dosis toksik akut dan kronis. Dalam mata kuliah ini dibahas juga sistem pertahanan tubuh dalam menghilangkan senyawa asing (xenobiotik) dari dalam tubuh, hubungannya dengan status gizi dan sistem metabolisme secara keseluruhan. Contoh-contoh senyawa metabolisme xenobiotik akan ditekankan pada senyawa-senyawa yang berasal dari bahan pangan, baik yang berasal secara alamiah maupun bahan yang ditambahkan dan kontaminasi.
Fransiska Rungkat Zakaria
Endang Prangdimurti
ITP 700Ilmu Pangan Lanjut3(3-0)
Mata kuliah ini membahas secara memdalam interaksi (fisik, kimiawi, biologis) di tingkat molekular dan metode untuk mendeteksinya untuk menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi selama pengolahan pangan.
Prasyarat : Kimia Komponen Pangan, Biokimia Molekuler Pangan, Mikrobiologi Pangan Lanjut, Rekayasa Proses Pangan atau yang setara atau persetujuan pengajar
Dahrul Syah
Nuri Andarwulan
Fransiska Rungkat Zakaria
ITP 710Kimia Komponen Bioaktif Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini membahas pengertian komponen bioaktif dan aplikasinya dalam formulasi makanan dan minuman fungsional. Pembahasan struktur kimia, sifat-sifat kimia dan biosintesis komponen bioaktif yang paling banyak terdapat dalam bahan pangan. Penjelasan komponen-komponen yang berperan sebagai antioksidan, antikanker, antitrombotik, antihipertensi, antiagregasi, antisklerosis, imunoregulator, pelindung sistem hormon dan syaraf, regulator hormon dan pembahasan secara umum cara-cara melakukan pengujian aktivitasnya secara in vitro serta cara-cara melakukan isolasi dan identifikasinya.
Nuri Andarwulan
C. Hanny Wijaya
Sukarno
Bambang Pontjo
ITP 711Kimia Komponen Pangan Lanjut3(3-0)
Mata kuliah ini membahas secara mendalam sifat fisikokimia komponen makro pangan (karbohidrat, lemak dan protein) dan peranannya dalam sistem pangan. Pembahasan mencakup mekanisme reaksi kimia dalam kaitannya dengan sifat fungsionalnya, teknologi proses, dan modifikasi secara kimia komponen-komponen tersebut untuk memperbaiki sifat fungsional dan memperluas aplikasinya dalam proses pengolahan pangan.
Dedi Fardiaz, Slamet Budiyanto
Sukarno, Didah Nur Faridah
ITP 712Identifikasi dan Analisis Komponen Organik Pangan3(2-3)
Mata kuliah ini membahas kriteria kemurnian dan cara-cara pengujiannya. Identifikasi komponen melalui pengujian sifat-sifat fisik dan reaksi kimia. Strategi dan cara identifikasi komponen dengan teknik spektroskopi yang meliputi spektroskopi UV-VIS, IR, MS, HNMR dan BC-NMR. Pembahasan ditekankan pada pemahaman konsep dasar, prosedur umum dan khusus interpretasi serta karakteristik masing-masing spektra untuk kelas kimia atau gugus fungsional tertentu.
Hanifah Nuryani Lioe
ITP 720Imobilisasi Enzim dan Sel3(2-3)
Mata kuliah ini membahas berbagai metode imobilisasi untuk sistem pangan termasuk enzim, senyawa nutrisi, senyawa flavor atau senyawa bahan tambahan pangan (BTP) lain, sel-sel mikroba, sel tanaman dan hewan; mempelajari sifat-sifat bahan, enzim dan sel setelah imobilisasi, jenis-jenis reaktor untuk enzim dan sel imobil, dan kinetika enzim imobil; serta penerapan metode imobilisasi di industri pangan dan industri penunjang pangan (BTP dan ingredien).
Prasyarat : Enzim Pangan; Mikrobiologi Pangan.
Betty Sri Laksmi Jenie
Budiatman Satiawihardja
Lilis Nuraida
Budiatman Satiawihardja (praktikum)
Lilis Nuraida (praktikum)
Suliantari (praktikum)
ITP 721Interaksi Patogen dan Inang3(3-0)
Mata kuliah ini membahas tentang keterkaitan yang menguntungkan dan juga merugikan antara mikroorganisme tertentu (bakteri, dan virus) dengan inang alaminya hewan/manusia. Kuliah menekankan pada hubungan parasitik yang memungkinkan bakteri atau virus untuk hidup dengan mengandalkan kerja inangnya. Penjelasan diberikan mengenai hubungan patogen dan inang : pertama, mekanisme biologis dengan mana inang mencegah, membatasi, mentoleransi, mengatasi atau menyerah pada serangan mikroorganisme, dan kedua, strategi dan mekanisme dengan mana mikroorganisme mengkolonisasi, menyusup, mengatasi dan membahayakan inangnya untuk menjamin keberadaannya.
Ratih Dewanti HariyadiSri Budiarti
ITP 722Toksin Mikroba dalam Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini membahas tentang pembentukan toksin oleh mikroba, baik bakteri (enterotoksin, sitotoksin, neurotoksin), kapang (mikotoksin) maupun alga (Paralytic Shelfish Toxins dsb) dalam berbagai jenis pangan baik dari aspek genetika maupun ekologinya, ketahanannya terhadap berbagai perlakuan pengolahan, mekanisme dan skema intoksikasinya melalui pangan, serta pengendaliannya dalam pangan
Winiati Pudji Rahayu
Rizal Syarief
Harsi Dewantari Kusumaningrum
ITP 730Proses Termal2(2-0)
Mata kuliah ini membahas aspek kinetika dari proses termal, baik yang berhubungan dengan mikroba maupun kriteria mutu (fisik/kimia/gizi) lainnya. Diskusi mengenai cara-cara mengukur distribusi dan penetras panas, dan perhitungan kecukupan panas untuk proses pengolahan seperti pasteurisasi dan sterilisasi, baik secara batch maupun kontinyu; dan asepic processing. Diskusi perhitungan kecukupan panas dan optimasi panas, serta cara validasinya sesuai dengan protokol yang dikeluarkan oleh The Institute for Thermal Processing Specialists. Di akhir mata kuliah akan dibahas pula beberapa emerging alternative processing technologies dan ekivalensi serta validasinya sesuai dengan kriteria performansi steril komersial. Pembahasan tehadap regulasi (Codex, UDFDA) tentang steril komersial juga akan dilakukan dalam mata kuliah ini.
Purwiyatno Hariyadi
Feri Kusnandar
ITP 731Sifat Fisik Pangan3(2-3)
Mata kuliah ini memberi pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan pengukuran berbagai sifat-sifat fisik pangan (secara geometri, termofisik, mekanis, rheologi, optis) yang penting dalam penanganan, persiapan, pengolahan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi pangan. Aplikasi sifat-sifat fisik pangan yang menentukan atribut mutu dan keterimaan pangan juga akan didiskusikan, meliputi respons fisik pangan terhadap proses transformasi yang diaplikasikan bersama-sama dengan mekanisme yang mendasari perubahan kimia, biofisik dan fisik.
Adil Basuki Ahza
M. Aman Wirakartakusumah
Muhammad Arpah Muhammad Arpah (praktikum)
Eko Hari Purnomo (praktikum)
ITP 732Interaksi Air dalam Sistem Pangan2(2-0)
Mata kuliah ini membahas struktur dasar dan dinamika molekuler pada air terikat yang melandasi berbagai fenomena mikroseluler/sub-seluler serta yang berkaitan dengan berbagai karakteristik materi biologis, fungsi fisiologis dan proses biologi, termasuk sistem pangan. Pembahasan meliputi struktur dan termodinamika molekuler air serta berbagai peranan air terikat dalam kerja enzim, germinasi biji, pertumbuhan mikroba, struktur koloid dalam sel, struktur dan fungsi subseluler, plastisitas transisi gelas dan rigiditas materi biologis, turgor sel dan vigor (tegar) dan dalam sistem transpor biologis, teori dan pemodelan isotermis sorpsi air
Dede Robiatul Adawiyah
Soewarno T. Soekarto
ITP 740Interaksi Biologis Komponen Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini membahas tentang interaksi komponen pangan (zat-zat gizi dan zat-zat non-gizi), baik antar komponen tersebut maupun dengan komponen pangan lainnya seperti obat-obatan. Pembahasan terutama diarahkan pada pengaruh berbagai macam interaksi terhadap ketersediaan dan fungsi biologis komponen pangan.
Deddy Muchtadi
Made Astawan
Nurheni Sri Palupi
ITP 741Imunologi dalam Bidang Pangan3(3-0)
Mata kuliah ini bertujuan untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa ilmu pangan, agar dapat melakukan penelitian yang berhubungan dengan sistem imun yang meliputi aspek pengaruh pangan terhadap sistem imun, imunokimia, dan produksi antibodi. Dalam mata kuliah ini akan dibahas juga aplikasi aspek tersebut dalam pengawasan mutu dan kesehatan produk pangan. Materinya meliputi penjabaran hubungan pangan dan sistem imun, teknik produksi antibodi poliklonal dan monoclonal, teknik-teknik imunokimia serta aplikasinya dalam bidang pangan.
Fransiska Rungkat Zakaria
Endang Prangdimurti
ITP 742 Pangan dan Sistem Vaskuler3(3-0)
Mata kuliah ini menjelaskan tentang peranan komponen pangan (zat gizi dan non-gizi) dalam pencegahan atau stimulasi timbulnya penyakit pada sistem vaskuler. Pertama, pembahasan meliputi sistem kardiovaskuler, darah dan sistem peredaran darah, peranan paru-paru untuk membersihkan darah dan peranan ginjal untuk menyaring darah. Kedua, pembahasan meliputi aterosklerosis (mekanisme pembentukan dan faktor resiko), peranan radikal bebas, antioksidan, kolesterol, dan asam-asam lemak dalam pembentukan dan pencegahan timbulnya aterosklerosis. Ketiga, pembahasan meliputi anemia gizi, serta hubungan diabetes dan hipertensi dengan penyakit jantung koroner.
Deddy Muchtadi
Made Astawan
Sedarnawati Yasni
PPS 699Penelitian dan Tesis6
Penelitian berbasis sumber daya lokal dalam rangka mengembangkan penerapan dan daya inovasi IPTEK dalam bidang kimia/mikrobiologi/ biokimia/rekayasa proses pangan.
PPS 799Penelitian dan Disertasi12
Penelitian berbasis sumber daya lokal dalam rangka mengembangkan dan menciptakan pengetahuan baru berdasarkan teori-teori dasar iptek dalam bidang kimia/mikrobiologi/biokimia /rekayasa proses pangan.
ILMU PANGAN
382- Katalog 2011 375Katalog 2011 -
top related