PANDUAN AKADEMIK...2020/01/01 · Kedokteran Universitas Nusa Cendana ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI, Departemen Kesehatan RI, Konsil Kedokteran
Post on 30-Aug-2021
6 Views
Preview:
Transcript
PANDUAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN
2020/2021
FAKUTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2020
ii
TIM PENYUSUN
Pengarah : Dekan FK UNDANA
: Wakil Dekan Bidang Akademik
Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Ketua : dr. S.M.J. Koamesah, MMR.MMPK
Wakil Ketua : dr. Kartini Lidia,M.Sc
Anggota : Rr. Listyawati Nurina, Apt, M.Sc
dr. Desi Indriarini, M.Biomed
dr. Nyoman Sasputra, Sp.PA., M.Biomed
dr. Ika Febianti Buntoro,M.Sc
Administrasi : Thres Hadjo
Data : Anita Lidesna Shinta,M.Si., M.Si.,, Apt
Jean Carolin Valentiani Sir, SKM
Sovie Bani
Shinta Naffie
Editing dan Layout : dr. Redemptus
Anita Lidesna Shinta Amat, S.Farm., M.Si., Apt
Percetakan dan distribusi : Yonas Elim Masae, SH
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku
panduan akademik tahun ajaran 2020/2021 ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada teman-
teman tim penyusun maupun para pengarah yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya
dalam proses penyusunan buku panduan akademik tahun ajaran 2020/2021 ini.
Buku ini disusun sebagai panduan bagi para mahasiswa dalam menempuh pendidikan di
FK UNDANA maupun bagi para dosen dan staf kependidikan dalam menyelenggarakan proses
pendidikan di FK UNDANA. Buku ini diharapkan dapat memudahkan para mahasiswa terutama
mahasiswa baru untuk mengenal FK UNDANA mulai dari sejarah berdirinya, visi misi dan tujuan
didirikannya FK UNDANA, kurikulumyang berlaku di FK Undana, serta berbagai peraturan dan
tata tertib terkait yang perlu diketahui selama menempuh pendidikan di FK UNDANA. Selain itu,
diharapkan para mahasiswa baru juga dapat mengenal para pimpinan, dosen, dan staf
kependidikan, maupun orang-orang lain yang terlibat di FK UNDANA melalui buku panduan
akademik ini.
Buku ini merupakan buku pertama yang perlu dan wajib dibaca oleh para mahasiswa
baru FK UNDANA karena melalui buku ini Anda dapat mengerti apa yang harus dikerjakan
sebagai mahasiswa FK UNDANA. Dalam buku ini dijelaskan aturan-aturan terkait akademik yang
perlu diketahui: lama studi; metode dan sistem penilaian hasil belajar; evaluasi hasil studi dan
kriteria drop out; tata tertib dalam mengikuti setiap kegiatan akademik di FK UNDANA yang
terdiri dari kuliah, tutorial, ketrampilan klinik, maupun praktikum; aturan berpakaian; serta proses
pembimbingan akademik. Isi buku ini tentunya tidak perlu dihafalkan, akan tetapi perlu dibaca
seluruhnya untuk diketahui dan dapat dirujuk kembali apabila di kemudian hari
memerlukan informasi tertentu terkait kegiatan akademik di FK UNDANA. Pada edisi kali ini
kami menambahkan informasi mengenai panduan pembelajaran perkuliahan, tutorial, praktikum
dan CSL pada era New Normal Pandemi Covid-19, yang wajib dipatuhi demi keselamatan dan
kesehatan seluruh civitas akademika FK Undana beserta keluarga dan masyarakat
Akhir kata, tim penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan dan
perlu disempurnakan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, setiap masukan dan saran dari para
pembaca sangat diharapkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi Anda. Selamat membaca!
Kupang, 28 Juli 2020
Ketua tim penyusun,
dr. Kartini Lidia, M.Sc
iv
SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
SELAMAT DATANG
CALON DOKTER INDONESIA
DI KAMPUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Pertama – tama civitas akademika PSPD / Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
mengucapkan selamat kepada pemuda dan pemudi Indonesia yang telah terpilih sebagai
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dan calon dokter Indonesia. Selamat
dating dan bergabung di Kampus tercinta.
Tahun 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana genap berusia 12 Tahun telah
menerima 495 mahasiswa dan telah berhasil meluluskan sebanyak 301 dokter.
Buku Panduan akademik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendanaini sangat penting untuk
membantu mahasiswa mengerti dan menolong mereka untuk mengikuti semua proses
pendidikannya.
Dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan dari Institusi pendidikan kedokteran lainnya, maka
marilah kita semua memantapkan tekad bersama bergerak cepat mengejar prestasi.
Saya menyambut dengan baik dan penuh apresiasi di terbitkannya buku Panduan Akademik
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2020 / 2021, semoga Tuhan menolong kita
semua
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
dr. S. M. J. Koamesah, MMR, MMPK, FIPH, FISCM
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN SAMPUL………………………………………………. i
TIM PENYUSUN …………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR………………………………………………. iii
SAMBUTAN DEKAN FK UNDANA……………………………… iv
DAFTAR ISI………………………………………………………… v
BAB I Sejarah Berdirinya FK Undana………………………… 1-2
BAB II Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Dan Profil Lulusan.……….. 3-5
BAB III Kurikulum FK Undana ………………..……………….. 6-8
3.1 Peta Kurikulum..……...………………………………… 6
BAB IV Pedoman Pembelajaran Mahasiswa …………………… 7-18
4.1 Kegiatan Akademik…………………………………….. 7-12
4.2 Perkuliahan dan Penilaian Hasil Belajar ……………… 12-15
4.3 Evaluasi Keberhasilan Studi……………………………. 16-18
BAB V Pembimbingan Akademik………………………………. 19-22
5.1 Tugas Dosen Wali……………………………………… 19-20
5.2 Hak & Kewajiban Mahasiswa Dalam Proses Perwalian.. 21-22
BAB VI Tata Tertib FK Undana…………………………………. 23-27
6.1 Tata Tertib Kemahasiswaan….………………………… 24
6.2 Tata Tertib Tutorial….………………………………….. 25
6.3 Tata Tertib CSL………………………………………. 25
6.4 Tata Tertib Praktikum………………………….............. 26
6.5 Tata Tertib Ujian……………………………………….. 26
6.6 Sanksi…………………………………………………… 27
BAB VII Panduan Akademik pada Era New Normal Pandemi
Covid-19
7.1 Panduan Perkuliahan
vi
7.2 Panduan Tutorial
7.3 Panduan Praktikum
7.4 Panduan CSL
BAB VIII Bagan Alir Pelayanan Akademik FK Undana……......... 28-30
8.1 Bagan Alir Heregistrasi Administrasi Dan Akademik… 28
8.2 Bagan Alir Seminar Proposal, Seminar Hasil, Dan Ujian
Skripsi…………………...………………………………
29
8.3 Bagan Alir Pelaksanaan Pelayanan Administrasi
Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Mahasiswa FK Undana………………….
30
BAB IX Struktur Organisasi FK Undana………………………..
9.1 Struktur Pimpinan FK Undana………………………….
9.2 Struktur Organisasi Medical Education Unit (MEU)…...
9.3 Struktur Organisasi Komite Koordinasi Pendidikan
(Komkordik) Profesi Dokter……………………………
9.4 Struktur Organisasi Gugus Penjaminan Mutu…………..
9.5 Struktur Organisasi Gugus Kendali Mutu………………
9.6 Struktur Organisasi Badan Legislatif Mahasiswa (BLM)
dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Undana…..
9.7 Struktur Organisasi Ikatan Alumni FK Undana………...
9.8 Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa FK Undana
(FKOM)…………………………………………………
9.9 Tenaga Pengajar FK Undana tiap Departemen…………
9.10 Tenaga Pengajar Luar Biasa FK Undana……………….
9.11 Tenaga Pengajar Mitra FK UNHAS……………………
9.12 BLUD RSUD Prof.Dr.W.Z.Johannes Kupang, Dinas
Kesehatan Provinsi NTT, RSUD Kota Kupang, RST
Wirasakti, RS Bhayangkara, RS TNI-AL Kupang……...
BAB X Jadwal UKMPPD dan Website…………………………
LAMPIRAN……………...……………………………………………
Lampiran 1 Lafal Sumpah Dokter Muda…………………………….
Lampiran 2 Lafal Sumpah Dokter …………………………………..
vii
Lampiran 3 Kode Etik Kedokteran Indonesia……………………….
Lampiran 4 Standar Kompetensi Dokter Indonesia………………….
Hymne FK UNDANA………………………………………………….
Mars FK UNDANA…………………………………………………….
BAB I
SEJARAH BERDIRINYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Pendirian FK UNDANA dilatarbelakangi oleh adanya
kekurangan jumlah dokter, distribusi dokter yang tidak merata dan waktu
tinggal/kerjanya yang singkat ( 1 – 2 tahun), serta masih tingginya
masalah-masalah kesehatan dasar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat
ini semua penempatan dokter di Provinsi NTT tergantung sepenuhnya
pada penempatan secara nasional. Sebenarnya sudah ada sejak lama
keinginan dan wacana untuk membuka Program Pendidikan Dokter di
Provinsi NTT, tetapi usaha secara serius dan sistematis baru dilakukan
oleh Rektor Universitas Nusa Cendana Prof Ir. Frans Umbu Datta,
M.App.Sc, Ph.D dengan membentuk Panitia Persiapan Pembukaan
Pendidikan Dokter di Universitas Nusa Cendana – Kupang – NTT.
Segera Panitia tersebut melakukan berbagai kegiatan mulai dari
penjajagan, studi kelayakan dan sosialisasi secara nasional, di Provinsi
NTT dan kota/kabupaten se NTT, studi banding ke beberapa Fakultas
Kedokteran dan PSPD yang telah maju maupun yang baru dibuka ( a.l:
Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga,
Unversitas Hasanuddin, Universitas Mataram dan Universitas Lampung)
untuk mendapatkan dukungan.
Pada tgl. 24 – 25 April 2007 diselenggarakan “Seminar dan
Lokakarya Pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Nusa Cendana”
sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Nusa
Cendana dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah
Kota Kupang, dan Kabupaten se NTT.
Pada tgl 5 – 7 September 2007 dilakukan “Workshop tentang
Kurikulum Pendidikan Dokter di Universitas Nusa Cendana”.
Pada akhir November 2007 Panitia Pendirian Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana dipimpin oleh Rektor Undana
didampingi oleh Ketua DPRD Prov NTT, Gubernur Prov NTT, Ketua
Bappeda Prov. NTT, Anggota DPR RI dari NTT, Direktur RSUD Prov
Dr. W.Z. Johannes Kupang mengantarkan Proposal Pendirian Fakultas
Kedokteran Universitas Nusa Cendana ke Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI, Departemen Kesehatan RI,
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Komisi X DPR RI di Jakarta.
Pada tgl 13 – 15 Maret 2008 Panja Pendidikan Kedokteran Komsi
X DPR RI mengadakan kunjungan kerja dan peninjauan Persiapan
Pendirian Fakultas Kedokteran Provinsi NTT di Universitas Nusa
Cendana.
Pada tgl 13 – 15 Mei 2008 Tim Visitasi Konsil Kedokteran
Indonesia yang terdiri dari dr. Djauhari, Prof dr. Qomariah dan dr Untung
Suseno melakukan visitasi kelayakan Pembukaan Program Studi
Pendidikan Dokter di Universitas Nusa Cendana.
Pada tgl 11 Juli 2008 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional RI menerbitkan surat no:
2122/D/T/2008 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan
Dokter (S1) di Universitas Nusa Cendana, disusul dengan Surat
Keputusan Rektor Universitas Nusa Cendana No: 170/PP/@\2008
tertanggal 20 September 2008 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana dan Surat Keputusan Rektor Universitas Nusa
Cendana no: 171/KP/2008 tertanggal 22 September 2008 tentang
Pengangkatan Dekan dan Pembantu Dekan Pada Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana, yakni sebagai Dekan: dr. A.A. Heru
Tjahyono, SpOG, Pembantu Dekan Bidang Akademik: dr. Kamillus K.D.
Karangora, SpPD, Pembantu Dekan Bidang Adminstrasi Umum: M.
Dinah Ch. Lerik, S.Psi, MS, dan Pembantu Dekan Bidang
Kemahasiswaan: dr. Andreas .N. Fernandez Lewai, SpPD.
Pendirian FK UNDANA disusul dengan seleksi penerimaan
mahasiswa baru. Pada awal Oktober 2008 dilaksanakan kuliah perdana di
FK Undana yang diikuti oleh 52 orang mahasiswa Angkatan I (Tahun
2008/2009). Demikian catatan mengenai sejarah berdirinya FK
UNDANA.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PROFIL LULUSAN
Berdasarkan SK Dekan No. 312/PP/2016 tanggal 22 Desember 2016
tentang Revisi Visi Misi Tujuan dan Sasaran Program Studi Pendidikan
Dokter (PSPD) Undana.
VISI PROGRAM STUDI
Menjadi penyelenggara Tridharma Perguruan Tinggi yang unggul
secara global dibidang kedokteran semiringkai kepulauan tahun 2025.
MISI PROGRAM STUDI
a. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran (S1) dan profesi
dokter yang unggul dibidang kedokteran semiringkai kepulauan.
b. Menyelenggarakan penelitian dibidang iptekdokes (Ilmu
Pengetahuan Teknologi Kedokteran dan Kesehatan) dengan
unggulan kedokteran semiringkai kepulauan.
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil
penelitian terkini dibidang kedokteran semiringkai kepulauan.
TUJUAN PROGRAM STUDI
a. Menghasilkan dokter yang kompeten, berkualitas, profesional dan
unggul secara global dalam bidang kedokteran semiringkai
kepulauan.
b. Menghasilkan penelitian di bidang Iptekdokes dengan unggulan
kedokteran semiringkai kepulauan
c. Meningkatkan kualitas dan jumlah pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan hasil riset, terutama dalam bidang
kedokteran semiringkai.
SASARAN PROGRAM STUDI
a. Terciptanya dokter yang kompeten, berkualitas, profesional dan
unggul secara global dalam bidang kedokteran semiringkai
kepulauan.
b. Terciptanya penelitian di bidang Iptekdokes dengan unggulan
kedokteran semiringkai kepulauan.
c. Tercapainya peningkatan kualitas dan jumlah
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil riset,
terutama dalam bidang kedokteran semiringkai kepulauan.
PROFIL LULUSAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNDANA
A. Profil Lulusan Prodi Pendidikan Dokter (Sarjana Kedokteran/ Tahap
Akademik)
Menguasai konsep teori dengan pemikiran logis, kritis, sistematis
dan inovatif mengenai profesionalitas yang luhur, mawas diri dan
pengembangan diri, komunikasi efektif, pengelolaan informasi, landasan
ilmiah ilmu kedokteran, ketrampilan klinis, dan pengelolaan masalah
kesehatan serta mampu menangani permasalahan kesehatan semiringkai
kepulauan.
Durasi kurikulum tahap akademik dilaksanakan selama 7 semester
dengan capaian pembelajaran (CP) sebagai berikut :
a. CP Tahun I :
1. Menguasai Konsep Teori Ilmu Biomedik, Mekanisme Dasar
Penyakit, Dasar Diagnosis dan Terapi, Imunohematologi dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Dasar.
2. Penguasaan ketrampilan belajar dan penggunaan teknologi
komunikasi dan sistem informasi dalam pembelajaran,
3. Memahami Mata Kuliah Umum : Agama, Bahasa Indonesia,
Pancasila, dan Kewarganegaraan
4. Memahami Mata Kuliah Penciri Universitas : Budaya Lahan
Kering Kepualauan dan Pariwisata
5. Menguasai ketrampilan Klinik dasar.
b. CP Tahun II :
1. Menguasai Konsep Teori Ilmu Endokrin Metabolik, Sistem
Muskuloskeletal, Sistem Neuropsikiatri, Sistem Kardiovaskular,
Respirasi, Sistem Indera,
2. Menguasai Konsep Teori Ilmu Kesehatan Masyarakat 2,
3. Menguasai Konsep terori Ilmu Metodologi Penelitian dan
Biostatistik
4. Menguasai Ketrampilan Klinik yang berkaitan dengan Endokrin
Metabolik, Muskuloskeletal, Neuropsikiatri, Kardiovaskular,
Respirasi dan Indera
c. CP Tahun III :
1. Menguasai Konsep Teori Ilmu Sistem Urogenitalia, Sistem
Reproduksi, Gastroenterohepatologi, Kedokteran Forensik,
Tumbuh Kembang dan Geriatri, Kegawatdaruratan dan
Traumatologi,
2. Menguasai Masalah Kesehatan Semiringkai dan Kepulauan (Mata
Kuliah Penciri Fakultas),
3. Menguasai Ilmu Kesehatan terkait Zoonosis (Mata Kuliah Penciri
Fakultas),
4. Menguasai Konsep Teori Ilmu Etika dan Hukum Kedokteran,
5. Menguasai Ketrampilan Klinik yang berkaitan dengan Sistem
Urogenitalia, Reproduksi, Gastroenterohepatologi, Kedokteran
Forensik, Tumbuh Kembang dan Geriatri, Kegawatdaruratan &
Traumatologi,
6. Menguasai Mata Kuliah Penciri Universitas : Pendidikan Anti
Korupsi
d. CP Tahun IV Semester 7
1. Menguasai Konsep Teori Ilmu Kedokteran Tropis, Kedokteran
Komunitas,
2. Mengaplikasikan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu
Kedokteran Komunitas Melalui Kegiatan Kuliah kerja Nyata,
3. Mengaplikasikan Ilmu Metodologi Penelitian dan Biostatistik
dalam bentuk penelitian ilmiah serta mampu mendiseminasikan
hasil penelitian
B. Profil Lulusan Tahap Profesi Dokter Universitas Nusa Cendana
Mengaplikasi Profesionalitas yang luhur, mawas diri dan
pengembangan diri, komunikasi efektif, pengelolaan informasi, landasan
ilmiah ilmu kedokteran, ketrampilan klinis, dan pengelolaan masalah
kesehatan serta mampu menangani permasalahan kesehatan semiringkai
kepulauan.
Profil lulusan FK Undana mengacu pada standar kompetensi dokter
yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia mencakup 7 (tujuh)
area kompetensi dokter yakni setiap lulusan FK Undana memiliki
kemampuan :
1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Ketrampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan.
8. Menangani permasalahan kesehatan di wilayah semiringkai dan
kepulauan.
Pada tanggal 15-16 Agustus 2014, FK Undana melakukan workshop
profil lulusan FK Undana dengan memasukan kedelapan kompetensi
diatas dalam profil lulusan FK Undana. Workshop ini dihadiri oleh para
stakeholders, dosen preklinik, dosen klinik dan lulusan dokter baru FK
Undana dengan narasumber dari FK UGM.
Profil Lulusan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
yakni sebagai :
1. Primary Health Care Provider
2. Manager
3. Community Leader
4. Communicator
5. Educator
6. Researcher
7. Volunteer
8. Agent of Change
BAB III
KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Sejak berdiri pada tahun 2008, FK Undana telah menerapkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan Kompetensi yang diacu
adalah Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Dengan
dikeluarkannya Standar Nasional Dikti (Pemenristek Dikti No. 44 Tahun
2015) dan berdasarkan masukan dari Hasil Evaluasi Penyelenggaraan
Prodi Kedokteran Universitas Nusa Cendana dari Kemenristek Dikti
No.2410/C.C4/KL/2016 maka FK Undana memfasilitasi PSPD Undana
untuk melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan SN Dikti dan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk level profesi
dokter (level 7), dimana unsur kompetensi masuk sebagai salah satu
bagian dari capaian pembelajaran. Revisi ini dimasukan dalam Revisi II
Kurikulum FK Undana tahun 2017.
Kurikulum FK Undana, mengacu pada SN-DIKTI Tahun 2015
dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam SN-Dikti,
capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan. Unsur sikap dan ketrampilan
umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-
Dikti, sedangkan unsur ketrampilan khusus dan pengetahuan adalah 80%
mengacu pada SKDI 2012 ditambah dengan 20% kompetensi unggulan
penciri Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Untuk dapat
mencapai Visi Misi FK Undana, kompetensi penciri diberikan sekaligus
menjadi kompetensi unggulan FK Undana yakni setiap lulusan FK
Undana, diharapkan mampu menangani permasalahan kesehatan di
wilayah semiringkai kepulauan, dengan masalah kesehatan semiringkai
kepulauan antara lain :
1. Gizi Buruk
2. Permasalahan Kesehatan Masyarakat yang berhubungan dengan
penyakit berbasis lingkungan akibat sanitasi yang jelek karena
kesulitan air bersih. Contoh berbagai penyakit kulit, Diare,
Scabies dan Kecacingan
3. Penyakit zoonosis, akibat pemeliharaan ternak dengan cara lepas
misalnya Anthrax, Rabies dan Taeniasis.
4. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir, yang
disebabkan karena sebagian besar ibu-ibu hamil di NTT berada
dalam kategori ibu hamil risiko tinggi sehingga harus melahirkan
di fasilitas kesehatan yang memadai dan dengan kondisi geografis
yang terdiri dari pulau-pulau juga menyebabkan kendala rujukan
/ transportasi bila dibutuhkan pertolongan yang lebih lengkap.
5. NTT merupakan daerah Semiringkai Kepulauan dimana ada
banyak kelompok masyarakat yang tinggal didaerah pantai
dengan mata pencaharian sebagai nelayan maka ada juga banyak
persoalan tentang keracunan dan gigitan binatang laut, tenggelam,
luka akibat penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan
racun lainnya serta trauma akibat penyelaman tanpa mengunakan
peralatan yang baik.
6. Penyakit Kedokteran Tropis yang berhubungan dengan iklim dan
geografis wilayah semiringkai kepulauan seperti Malaria,
Filariasis, Demam Berdarah, TBC, Frambusia dan Kusta.
7. Masalah Kesehatan yang dapat timbul akibat budaya masyarakat
lokal yang di wilayah semiringkai kepulauan misalnya Sunat
‘Sifon’ dan Kebiasaan minum ‘Sopi’.
Kompetensi pendukung ini dicapai dengan adanya kurikulum
unggulan FK Undana yang diberikan sejak tahun akademik 2008/2009
dalam bentuk mata kuliah : Masalah Kedokteran Semiringkai Kepulauan
(2 SKS), Zoonosis (2 SKS) pada semester 6 dan Kedokteran Tropis (5
SKS) pada semester 7. Sejak tahun akademik 2016/2017, kompetensi
unggulan FK Undana semakin diperkuat dengan adanya tambahan mata
kuliah penciri Universitas Nusa Cendana yaitu Budaya Lahan Kering
Kepulauan dan Pariwisata (2 SKS) pada semester 2. Kompetensi yang
mendukung Pencapaian Rumusan Sikap sesuai dengan SN Dikti, juga
diperkuat dengan adanya Mata Kuliah Penciri Universitas Nusa Cendana
yaitu Pendidikan Anti Korupsi (1 SKS) yang diberikan pada semester 6.
Mata kuliah penciri Universitas diberikan untuk semua mahasiswa di
semua fakultas di Universitas Nusa Cendana.
Kurikulum FK UNDANA terbagi dalam 2 tahap, yaitu 7 semester
tahap akademik dan 4 semester tahap profesi. Tahap akademik diberikan
dalam bentuk blok-blok mata kuliah yang terintegrasi sedangkan tahap
profesi dalam bentuk rotasi ke masing-masing bagian dalam bidang ilmu
kedokteran klinik di RS Pendidikan dan beberapa RS Jejaring serta di
puskesmas serta beberapa wahana pendidikan lainnya.
Pembelajaran tahap akademik dilaksanakan dalam bentuk
kurikulum terintegrasi dalam bentuk blok (20 blok) dan 20 non blok.
Yang terdiri dari mata kuliah umum, mata kuliah penciri universitas, mata
kuliah keunggulan/ penciri fakultas dan mata kuliah inti terkait
kompetensi dokter umum. Pada setiap blok (5 minggu), terdapat capaian
pembelajaran blok yang dicapai melalui strategi pembelajaran dengan
metode tutorial, pleno, kuliah, praktikum, ketrampilan klinik, community
learning (bila ada) dan belajar mandiri. Pada akhir blok, diadakan ujian
akhir blok meliputi ujian teori dan ujian praktikum. Pada akhir semester
diadakan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk memperbaiki nilai dan Mini
Osce sebagai ujian ketrampilan klinik dengan sistem Osce. Capaian
pembelajaran pada setiap blok dan mata kuliah non blok mengacu pada
SN-Dikti dan SKDI 2012. Capaian pembelajaran pada fase akademik
merupakan dasar bagi mahasiswa untuk melanjutkan ke fase kepaniteraan
klinik. Tingkat kemampuan mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas, yakni level 4A mulai diberikan pada fase
akademik dan akan dicapai pada akhir fase kepaniteraan klinik. Total
SKS yang harus diambil pada fase akademik adalah 144 SKS dan Total
SKS pada fase Profesi adalah 53 SKS.
FASE AKADEMIK
Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan
(1) (2) (3)
Mata Kuliah Umum
Agama 2 Non Blok
Bahasa Indonesia 2 Non Blok
Pancasila 2 Non Blok
Pendidikan Kewarganegaraan 2 Non Blok
Mata Kuliah Penciri Universitas
Budaya Lahan Kering Kepulauan
dan Pariwisata
2 Non Blok
Pendidikan Anti Korupsi 1 Non Blok
Mata Kuliah/Blok Penciri
Fakultas
Masalah Kedokteran Semiringkai
Kepulauan
2 Non Blok
Zoonosis 2 Non Blok
Kedokteran Tropis 5 Blok
Mata Kuliah/Blok Inti Terkait
Kompetensi Dokter
Ketrampilan Belajar dan Teknologi
Informasi
2 Blok
Biomedik I 5 Blok
Biomedik II 5 Blok
Mekanisme Dasar Penyakit 5 Blok
Dasar Diagnostik dan Terapi 4 Blok
Imunologi dan Hematologi 6 Blok
Endokrin dan Metabolik 5 Blok
Muskuloskeletal 5 Blok
Neuropsikiatri 6 Blok
Sistem Kardiovaskular 6 Blok
Sistem Respirasi 6 Blok
Sistem Indera Khusus 6 Blok
Sistem Urogenital 6 Blok
Sistem Reproduksi 6 Blok
Sistem Gastroenterohepatologi 6 Blok
Kedokteran Forensik 4 Blok
Tumbuh Kembang dan Geriatri 5 Blok
Kegawatdaruratan dan Traumatologi 6 Blok
Bioetika, Humaniora dan Hukum
Kedokteran
2 Non Blok
Metodologi Riset dan Biostatistik 2 Non Blok
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 Non Blok
Kedokteran Komunitas 5 Blok
KKN 4 Non Blok
Skripsi 3 Non Blok
CSL I 2 Non Blok
CSL II 2 Non Blok
CSL III 2 Non Blok
CSL IV 2 Non Blok
CSL V 2 Non Blok
CSL VI 2 Non Blok
TOTAL SKS 144
FASE PROFESI
Jenis Kepaniteraan SKS Keterangan
Penyakit Dalam 6 SKS 10 minggu
Anak 6 SKS 10 minggu
Saraf 3 SKS 5 minggu
Anestesi 3 SKS 5 minggu
Jiwa 3 SKS 5 minggu
Kulit dan Kelamin 3 SKS 5 minggu
Obstetri dan Ginekologi 6 SKS 10 minggu
Bedah 6 SKS 10 minggu
IKAKOM 6 SKS 10 minggu
THT 3 SKS 5 minggu
Mata 3 SKS 5 minggu
Forensik 2 SKS 5 minggu
Radiologi 2 SKS 4 minggu
Rehabilitasi Medik 1 SKS 1 minggu
TOTAL SKS 53
SKS
Strategi pembelajaran yang digunakan mengacu pada penerapan
prinsip SPICES (Student centered, Problem based, Integrated,
Community based, Elective, dan Sistematic). Prinsip problem-based
learning (PBL) dimulai sejak semester awal (semester I).
Metode/strategi pembelajaran yang digunakan di FK Undana antara
lain:
1. Kuliah; mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk tatap muka dan
melakukan tanya jawab dengan para pakar dalam bidang kedokteran.
2. Tutorial; mahasiswa dipaparkan dengan kasus/masalah dalam bentuk
skenario sebagai pemicu sehingga setiap mahasiswa terdorong untuk
menganalisis kasus dan berusaha untuk mencari pemecahan
masalahnya berdasarkan referensi yang dianjurkan dan
mendiskusikannya dalam kelompok dengan metode seven jumps.
3. Belajar mandiri; mahasiswa dididik untuk mencari, mempelajari, dan
memperdalam secara mandiri materi pembelajaran yang bersifat teori
dengan memanfaatkan berbagai sarana informasi teknologi yang
tersedia.
4. Praktikum; mahasiswa memiliki kesempatan lebih lanjut untuk
memperdalam teori yang didapat dalam kuliah melalui kesempatan
praktek di laboratorium, misalnya: melihat agen penyebab malaria,
tuberculosis, cacing, dll.
5. Role play and simulation ; metode ini diterapkan dalam pembelajaran
keterampilan klinik di clinical skills lab (CSL) dengan bermain peran
sebagai dokter dan pasien, serta memanfaatkan berbagai manikin
untuk melakukan simulasi berbagai keterampilan klinik, misalnya:
menyuntik, memasang infus, dan melakukan resusitasi jantung paru.
6. Community-based; mahasiswa mendapatkan pengalaman
pembelajaran dari puskesmas, rumah sakit,maupun dalam masyarakat
melalui berbagai kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
7. Refleksi; mahasiswa didorong untuk memiliki kebiasaan merefleksi
diri berdasarkan pengalaman pembelajaran yang diperoleh dan selalu
berusaha untuk mengembangkan diri dan mengembangkan keilmuan
di bidangnya.
TABEL MATA KULIAH/BLOK TAHAP AKADEMIK TAHUN
AKADEMIK 2019/2020 No. SK 209/PP/2019 Tanggal 2 Mei 2019
Semester Kode
MK/Modul/Blok
Nama Mata
Kuliah/Modul/Blok
Bobot
SKS
(1) (2) (3) (4)
I MKU 1122 Bahasa Indonesia 2
MKU 1123 Agama 2
MKU 1124 Pendidikan pancasila 2
MKP 1221 Budaya Lahan Kering
Kepulauan dan
Pariwisata
2
KDDOK 1101 Ketrampilan belajar
dan teknologi informasi
2
KDDOK 1102 Biomedik 1 5
KDDOK 1103 Mekanisme dasar
penyakit
5
KDDOK 1131 CSL 1 2
Jumlah SKS Semester I 22
II MKU 1121 Pendidikaan
kewarnegaraan
2
KDDOK 1202 Biomedik 2 5
KDDOK 1203 Dasar diagnostik dan
terapi
4
KDDOK 1204 Imunologi dan
Hematologi
6
KDDOK 1231 CSL II 2
Jumlah SKS Semester II 19
III KDDOK 1301 Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat
2
KDDOK 1311 Endokrin dan
metabolik
5
KDDOK 1312 Muskuloskeletal 5
KDDOK 1313 Neuropsikiatri 6
KDDOK 1331 CSL III 2
Jumlah SKS Semester III 20
IV KDDOK 1401 Metodologi riset dan
biostatistik
2
KDDOK 1411 Sistem kardiovaskuler 6
KDDOK 1412 Sistem respirasi 6
KDDOK 1413 Sistem indera khusus 6
KDDOK 1431 CSL IV 2
Jumlah SKS Semester IV 22
V KDDOK 1501 Bioetika Humaniora
dan Hukum kedokteran
2
KDDOK 1511 Sistem Urogenital 6
KDDOK 1512 Sistem reproduksi 6
KDDOK 1513 Sistem
gantroenterohepatologi
6
KDDOK 1531 CSL V 2
Jumlah SKS Semester V 22
VI MKP 1612 Pendidikan Anti
Korupsi
1
KDDOK 1621 Masalah
KedokteranSemiringkai
Kepulauan
2
KDDK 1622 Zoonosis 2
KDDOK 1611 Kedokteran forensik 4
KDDOK 1612 Tumbuh kembang dan
geriatri
5
KDDOK 1613 Kegawatdaruratan dan
traumatologi
6
KDDOK 1631 CSL VI 2
Jumlah SKS Semester VI 22
VII KDDOK 1711 Kedokteran tropis 5
KDDOK 1712 Kedokteran komunitas 5
MPK 4609 KKN 4
MKB 1701 skripsi 3
Jumlah SKS Semester VII 17
TOTAL SKS 144
TABEL MATA KULIAH/BLOK TAHAP PROFESI
No. Kode
Kepaniteraan Jenis Kepaniteraan
Lama
Pelaksanaan
(Minggu
Efektif)
Bobot
sks
(1) (2) (3) (4) (5)
1. KDPD 1011 Penyakit Dalam 10 minggu 6 SKS
2. KDPD 1012 Anak 10 minggu 6 SKS
3. KDPD 1016 Saraf 5 minggu 3 SKS
4. KDPD 1015 Anestesi 5 minggu 3 SKS
5. KDPD 1014 Jiwa 5 minggu 3 SKS
6. KDPD 1013 Kulit dan Kelamin 5 minggu 3 SKS
7. KDPD 1027 Obstetri dan Ginekologi 10 minggu 6 SKS
8. KDPD 1021 Bedah 10 minggu 6 SKS
9. KDPD 1024 IKKAKOM 10 minggu 6 SKS
10. KDPD 1023 THT 5 minggu 3 SKS
11. KDPD 1022 Mata 5 minggu 3 SKS
12. KDPD 1025 Forensik 5 minggu 2 SKS
13. KDPD 1026 Radiologi 4 minggu 2 SKS
14. KDPD 1017 Rehabilitasi Medik 1 minggu 1 SKS
Total 53
SKS
BAB IV
PEDOMAN PEMBELAJARAN MAHASISWA
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Nusa Cendana Nomor
3/PP/2019 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Di
Universitas Nusa Cendana :
BAB V
Suasana Dan Kegiatan Akademik
Bagian Pertama
Suasana Akademik
Pasal 32
1) Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan menghasilkan
kualitas keluaran (lulusan) yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
Institusi maka semua Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas,
Ketua Program Studi, dan dosen bertanggungjawab untuk
menciptakan suasana akademik yang kondusif, yaitu :
a. Dosen dan tenaga kependidikan menciptakan lingkungan
sosial yang kondusif demi tercapainya atmosfer akademik
yang efisien;
b. Dosen dan tenaga kepandidikan memberikan memberikan
lingkungan sosial psikologis kepada mahasiswa untuk
mendukung proses pembelajaran maksimal;
c. Dosen mengembangkan intelektualitas, sikap dan perilaku
mahasiswa secara maksimal;
d. Kegiatan penelitian yang dilakukan dosen wajib melibatkan
mahasiswa;
e. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya
ilmia melalui media ilmiah;
f. Mahasiswa diberikan kemudahan untuk mendapatkan
informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik
melalui perpustakaan (jumlah dan judul buku dan jurnal
ilmiah yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem
penelusuran judul elektronik) maupun melalui media
elektronik (internet);
g. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan ekstrakurikuler yang mampu meningkatkan
pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan
(khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong
mereka untuk menghasilkan karya ilmiah; dan
h. Kegiatan seminar, diskusi kelompok dilakukan secara
berkala bagi dosen dan mahasiswa.
2) Pimpinan Universitas menjamin ketersediaan sarana dan prasarana
yang mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
3) Dekan, Ketua Program Studi melakukan koordinasi dengan dosen
dan perwakilan mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang kondusif
di tingkat Fakultas dan program Studi.
4) Kelender akademik memuat jenis dan waktu kegiatan akademik yang
akan dilaksanakan dalam satu tahun akademik.
5) Kelender akademik ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
6) Ketua program Studi Wajib mensosialisasikan kelender akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada mahasiswa.
7) Mahasiswa wajib memahami dan menaati kelender akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
Bagian Kedua
Kegiatan Akademik
Penerimaan Mahasiswa Baru
Pasal 34
1) Penerimaan mahasiswa baru program pendidikan sarjana terdiri atas
2 (dua) jalur seleksi yaitu :
a. Jalur seleksi nasional; dan
b. Jalur seleksi madiri / lokal
2) Penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi nasional, dilakukan melalui
:
a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) jalur undangan;
b. Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
jalur ujian tulis; dan
c. Program Afirmasi kemenristekdikti.
3) Penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi madiri / lokal, dilakukan
melalui :
a. Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri;
b. Mahasiswa transfer; dan
c. Mahasiswa pindahan.
4) Jalur masuk mandiri / lokal sebagimana dimaksud pada ayat (3)
pelaksanaannya diatur dengan menggunakan POB tersendiri.
MAHASISWA TRANSFER
PASAL 35
1) Tamatan program diploma (D – 2 dan D – 3) melanjutkan studi ke
jenjang program pendidikan sarjana (S – 1)
2) Untuk dapat diterima sebagai nahasiswa program pendidikan
sarjana, calon mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi baik syarat umum, maupun syarat khusus.
3) Syarat umum sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi :
a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan
tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju;
b. Berijasah perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta terakreditasi atau program studi yang terakreditasi
setara dengan perguruan tinggi tujuan;
c. Menyerahkan fotocopy ijasah dan transkip nilai yang telah
disahkan oleh pejabat yng berwenang;
d. Lulusan progran D – 3 dengan IPK ≥ 3.00 berdasarkan hasil
akreditasi, dapat melajutkan sudi ke jenjang program sarjana;
e. Lulusan D – 2 dan D – 3 dengan IPK ≥ 2.50 berdasarkan hasil
akreditasi dan telah bekerja minimal 2 tahun, dapat
melanjutkan studi ke program sarjana.
4) Syarat khusus dengan mempertimbangkan hal – hal antara lain :
a. Memiliki IPK hasil akreditasi mata kuliah ≥ 2.50; dan
b. Memiliki SKSD hasil akreditasi dengan ketentuan :
1. Semester III dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 24 SKS;
2. Semester V dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 48 SKS;
dan
3. Semester VII dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 74
SKS.
c. Daya tampung program studi tujuan.
Mahasiswa Pindahan Dari Luar Lingkungan Undana
Pasal 36
1) Penerimaan mahasiswa pindahan dari luar lingkungan Undana diatur
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Calon mengajukan permohonan kepada Rektor dengan
tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju;
b. Permohonan perlu disertai lampiran surat pindahan dari
Pimpinan perguruan Tinggi asal disertai transkip nilai yang
telah sistahkan;
c. Berasal dari program studi relevan dan telah terakreditasi;
d. Masih aktif kuliah pada perguruan tinggi asal sampai saat
pindah dan tidak terkena sanksi, terancam drop out, atau tidak
aktif kuliah, terdaftar pada PDPT asal (terdeteksi);
e. Mahasiswa pindahan diterima pada :
1. Semester III bila memiliki SKSD hasil akreditasi
minimal 24 SKS; IPK ≥ 2.50;
2. Semester V bila memiliki SKSD hasil akreditasi
minimal 48 SKS; IPK ≥ 2.50;
3. Semester VII bila memiliki SKSD hasil akreditasi
minimal 74 SKS; IPK ≥ 2.50;
f. Lama studi dari perguruan tinggi asal tetap diperhitungkan
sebagai masa studi lanjutan di Undana;
g. Penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada
herregistrasi awal semester ganjil;
h. Calon mahasiswa pindahan berasal darp erguruan tinggi
Negeri;
i. Mahasiswa pindahan yang diterima menjadi mahasiswa
Universitas Nusa Cendana ditetapkan dengan Keputusan
Rektor;
j. Prosedur operasiobal buku perpindahan mahasiswa ke
Universitas Nusa Cendana sesuai persyaratan yang disusun
oleh BAAKPSI.
Perpindahan Mahasiswa Dalam Lingkungan Universitas Nusa Cendana
Pasal 37
1. Perpindahan mahasiswa lingkungan Universitas Nusa Cendana
terdiri atas :
a. Perpindahan mahasiswa anatar Fakultas dalam lingkungan
Universitas Nusa Cendana diperkenankan dengan mendapat
rekomendasi dari Dekan Fakultas asal dan persetujuan dari
Dekan Fakultas tujuan;
b. Perpindahan mahasiswa antar program studi dalam
lingkungan Fakultas dapat diperkenankan dengan syarat –
syarat sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada dekan
yang diketahui oleh dosen wali dan Program Studi;
2. Permohonan pindah wajib dilampiri transkip nilai
sementara;
2. Perpindahan mahasiswa antar program studi di lingkungan Fakultas
dapat dilakukan apabila hasil akreditasi matakuliah
Fakultas/program studi tujuan sebagai berikut :
a. Memiliki minimal IPK ≥ 2.00;
b. Memiliki SKSD minimal 24 SKS apabila berada sementara
III; dan
c. Memiliki SKSD 48 SKS apabila berada pada semester V.
3. Mahasiwa tidak berada dalam keadaan di bawah hukuman disiplin;
4. Rekomendasi pindahan diberikan oleh dekan berdasarkan
pertimbangan dari Ketua program Studi yang dituju;
5. Persetujuan pindah ditujukan kepada Rektor Universitas Nusa
Cendana dengan tembusan kepada pihak – pihak yang
berkepentingan;
6. Seorang mahasiswa hanya diperkenankan satu kali pindah selama
studi;
7. Lama studi di Program Studi asal tetap diperhitungkan baik pada
jenjang program yang sama maupun pada jenjang program yang
lebih rendah;
8. Perpindahan mahasiswa dalam lingkungan Fakultas hanya diadakan
pada awal tahun akademik;
9. Mahasiswa reguler pagi dapat pindah ke program reguler sore,
sedangkan mahasiswa regule sore tidak dapat pindah ke program
reguler pagi;
10. Prosedur operasional baku perpindahan mahasiswa antar program
studi di lingkungan Fakultas disusun oleh BAAKPSI.
Perpindahan Mahasiswa Keluar Universitas Nusa Cendana
Pasal 38
1. Perpindahan mahasiswa keluar lingkungan Universitas Nusa
Cendana :
a. Perpindahan mahasiswa keluar Universitas Nusa Cendana
diperkenankan dengan mendapat rekomendasi dari Dekan
Fakultas asal stelah mendapat persetujuan dari Ketua
Jurusan/Ketua program Studi asal;
b. Perpindahan mahasiswa keluar Universitas Nusa Cendana
dapat diperkenankan dengan syarat – syarat sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada dekan
yang diketahui oleh dosen wali dan Ketua Program
Studi;
2. Permohonan pindah wajib dilampiri transkip nilai
sementara;
3. Masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Nusa
Cendana dan aktif kuliah dan tidak sedang
mendapatkan sanksi akademik/terancam drop out;
4. Trelah mengikuti perkuliahan minimal dua semester;
5. Mendapat persetujuan dari Perguruan Tinggi tujuan;
6. Permohonan pindah dikirim ke Rektor Universitas
Nusa Cendana untuk mendapatkan persetujuan;
7. Surat persetujuan pindah diberikan oleh Rektor
disertai Transkip nilai yang telah dicapai sebagi
lampiran; dan
8. Prosedur operasional baku perpindahan mahasiswa
keluar Universitas Nusa Cendana disusun oleh
BAAKPSI.
Registrasi Administrasi dan Registrasi Akademik
Pasal 45
1. Setiap mahasiswa program diploma, sarjana dan pascasarjanan
Universitas Nusa Cendana diwajibkan melakukan registrasi
administrasi (membayar biaya pendidikan) dan registrasi akademik
(pengambilan mata kuliah) pada setiap awal semester sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik.
2. Mahasiswa membayar biaya pendidikan dengan melakukan
pembayaran langsung ke Bank yang ditinjuk.
3. Pengambilan mata kuliah pada awal semester berjalan dilakukan
dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara offline dan / atau
online dengan syarat telah :
a. Membayar uang kuliah / SPP / UKT secara online;
b. Mengambil KRS semester sebelumnya secara online.;
c. Memperhatikan dan mempertimbvangkan beban studi
mengacu padfa indeks Prestasi Semester (IPS) yang
diperoleh pada akhir semester sebelumnya seperti tabel 4
berikut;
d. Diketahui dan disetujuai oleh dosen penasehat akademik
(PA) tentang mata kuliah dan / atau jumlah SKS yang
diambil.
Tebel 4. Beban Studi mahasiswa menurut Indeks Presentasi
Semester
Indeks Presentasi Semester
(IPS)
Beban Studi
3.00 – 4.00 22 – 24 SKS
2.50 – 2.99 19 – 21 SKS
2.00 – 4.49 16 – 18 SKS
1.51 – 1.99 12 – 15 SKS
≥ 1.50 12 SKS
4. Beban studi mahasiswa semester I (satu) dan 2 (dua) program
sarjana, merupakan satu paket studi dengan jumlah masing – masing
20 SKS.
5. Proses registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinyatakan
selesai apabila :
a. Mahasiswa mengundu dan mencetak Kartu Rencana Studi
(KRS) dari SIAKAD Universitas Nusa Cendana.
b. KHS semester sebelumnya dan KRS telah ditandatangani
oleh dosen PA dan Ketua program Studi dan menyerahkan
sesuai peruntukannya.
6. Rencana studi mahasiswa yang tidak mendapatkan pengesahan
dosen PA sampai batas waktu konsultasi rencana studi berakhir
dinyatakan tidak sah (dibatalkan).
7. Dalam hal terdapat perbedaan antara KRS on – line dengan KRS
yang dimiliki oleh mahasiswa maka yang berlaku secara sah adalah
KRS yang ada pada arsip Sub Bagian pendidikan Fakultas.
8. Pelanggaran terhadap jadwal registrasi akademik sesuai yang
ditetapkan pada kelender akademik, baik yang disebabkan oleh
dosen PA, dikenakan sanksi yang diatur tersendiri berdasrkan
kewenangan masing – masing Fakultas.
9. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan registrasi akademik tidak
diperkenankan untuk megikuti perkuliahan dan /atau layanan
akademik lainnya.
10. Registrasi akademikl untuk program pascasarjana diatur oleh PPs.
Cuti Kuliah
Pasal 51
1. Cuti kuliah adalah penundaan kegiatan akademik maksimum dua (2)
semester selama masa studi dengan seizin Rektor dan tidak dalam
semester beruruntun.
2. Permohonan cuti kuliah dan permohonan aktif kuliah setelah cuti
diajukan oleh mahasiswa kepada Rektor melalui Direktur PPs /
Dekan setelah disetujuai oleh dosen penasehat akademik, dan Ketua
program Studi.
3. Prosedur operasional baku cuti kuliah disusun oleh BAAKPSI.
4. Mahasiswa tidak dapat mengambil cuti pada awal semester (semster
1 dan 2) dan menjelang akhir batas studi (semester 13 dan semester
14) karena terjadi hal luar biasa.
Administrasi Perkuliahan
Pasal 56
1. Administrasi perkuliahan berkaitan dengan pencatatan kehadiran
dosen dan mahasiswa serta pencatatan alainnya yang relevan
dibawah koordinasi Ketua program Studi dan Sub Bagian Akademik.
2. Daftar hadir perkuliahan mahasiswa diunduh dari SIAKAD atau e-
learning Universitas Nusa Cendana.
3. Mekanisme administrasi perkuliahan lainnya diatur tersendiri oleh
PPs / Fakultas / program Studi.
Kemampuan Berbahasa Inggris
Pasal 63
1. Mahasiswa wajib menguasai bahasa Inggris sebagai srana untuk
memperlancar dan meningkatkan kualitas studinya.
2. Penguasaan Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditandai dengan pencapaian nilai Institusional TOEFL atau TOEFL
equivalence dengan skor minimal 400 untuk program diploma dan
sarjana, 425 untuk program magister, dan 450 untuk program doktor.
3. Penguasaan Bahasa Inggris sebagimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi salah satu syarat pendaftaran bagi calon mahasiswa
pascasarjana dan syarat untuk dapat mengikuti ujian skripsi atau
tugas akhir bagi mahasiswa program diploma dan sarjana.
4. Kegiatan pelatihan / kursus Bahasa Inggris dilaksanakan oleh UPT
Pusat Bahasa Universitas Nusa Cendana atau Lembaga pelatihan /
kursus lainnya.
5. Kegiatan penilaian penguasaan Bahasa Inggris dilaksanakan oleh
UPT Pusat Bahasa Universitas Nusa Cendana.
6. Mekanisme pelatihan dan penilaian penguasaan Bahasa Inggris
ditetapkan dengan peraturan tersendiri.
BAB IX
EVALUASI KEBERHASILAN STUDI DAN PEMUTUSAN HAK
STUDI PROGRAM SARJANA
Pasal 67
1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program sarjana dilakukan
terhadap pencapaian hasil / kompetensi belajar mahasiswa yang
dilakuakn periodik.
2. Evaluasi keberhasilan studi program sarjana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diadakan pada :
a. Setiapa akhir semester;
b. Dua tahun pertama atau pada akhir semester IV sebagai masa
evaluasi tahap pertama;
c. Empat tahun pertama atau pada akhir semester VIII sebagai
masa evaluasi tahap kedua; dan
d. Evaluasi akhir program.
3. Tujuan evaluasi keberhasilan studi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan (2) untuk :
a. Mengevaluasi keberhasilan studi pada akhir semester adalah
:
1. Mengetahui indeks Presentasi Semester (IPS);
2. Mengetahui Jumlah SKS yang telah dicapai (SKSD);
3. Mengetahui Indeks Presentasi Kumulatif (IPK) yang
dicapai; dan
4. Menetapkan beban belajar mahasiswa untuk semseter
berikut sesuai ketentuan yang ada; dan
b. Mahasiswa yang mencapai IPK pada semester II (dua) ˂ 2.00
dengan SKSD kurang dari 12 SKS wajib diberikan
peringatan tertulis oleh dosen penasehat akademik pada kartu
hasil studi mahasiswa.
Pasal 68
1. Perhitungan IPKdan SKSD dalam rangka evaluasi keberhasilan studi
mahasiswa dilakukan terhadap semua mata kuliah yang mempunyai
nilai ≥ 2.0 atau C
2. Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan studi program sarjana
apabila :
a. Telah lulus ujian semua mata kuliah dalam paket kurikulum
yang berlaku;
b. Mata kuliah Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila,
pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan tidak
bernilai 1 (D) dan
c. Telah lulus ujian skripsi.
Pasal 69
1. Pemutusan hak studi mahasiswa dilakukan :
a. Pada akhir semester IV jika seorang mahasiswa mencapai
IPK kurang dari 2.00 dengan SKSD kurang dari 48 SKS;
b. Pada akhir semester VII bila mahasiswa yang mencapai IPK
kurang dari 2.00 dengan SKSD kurang dari 96 SKS; dan
c. Melewati batas studi maksimal atau melewati masa studi XIV
semester tanpa mengambil cuti.
2. Bagi mahasiswa yang telah melapaui batas studi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf ctetapi perna mengambil cuti,
mahasiswa tersebut dapat diberikan dispensasi satu semester untuk 1
kali cuti kuliah dan dua semester untuk dua kali cuti yang tidak secara
beruruntun.
3.
a. Pemutusan hak studi sementara bagi mahasiswa yang tidak
melakukan registrasi 1 (satu) semester, dapat melanjutkan
studi pada semester berikutnya dengan membawa surat
keterangan aktif kembali kuliah dari Dekan dengan mendapat
persetujuan Ketua Program Studi.
b. Pemutusan hak studi atau drop out, dapat diberikan kepada
mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi
secara berturut – turut dua semester.
c. Pemutusan hak studi mahasiswa ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor.
4. Prosedur operasional baku pemutusan hak studi disusun oleh
BAAKPSI.
Pasal 70
Pemutusan Piutang
a. Bagi mahasiswa yang telah diputuskan hak studinya dapat dilakukan
penghapusan piutang.
b. Penghapusan piutang bagi mahasiswa yang ditetapkan dengan Surat
keputusan Rektor.
c. Prosedur operasional bakupenghapusan piutang akan disusun oleh
BAUK.
Yudisium dan Predikat Kelulusan
Pasal 72
1. Yudisium ditetapkan berdasarkan indeks prestasi komulatif (IPK)
yang dicapai.
2. Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus
apabila telah ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2.00 (Dua Koma Nol
Nol).
3. Predikat yudisium bagi mahasiswa program diploma dan sarjana
diatur pada Tabel 11.
Tabel 11. Predikat Yudisium bagi Mahasiswa Program Diploma
dan Sarjana
Rentang IPK Predikat Yudisium
2.76 s/d 3.00 Memuaskan
3.01 s/d 3.50 Sangat Memuaskan
˃ 3.51 (Tiga Koma Lima Puluh) Pujian
4. Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan dengan memperhatikan
masa studi maksimum yaitu n tahun plus 1 tahun untuk program
sarjana.
5. Yudisium program diploma dan sarjana ditetapkan oleh Dekan /
kepala UPT Akademik dan dikukuhkan oleh Rektor pada acara
wisuda termasuk pemberian dan penggunaan gelar sesuai peraturan
yang berlaku.
6. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister,
program magister terapan, program doktor, dan program doktor
terapan dinyatakan lulus apabila telah memenuhi seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
komulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3.00 (Tiga Koma Nol
Nol).
7. Predikat kelulusan untuk program profesi dapat dilihat pada tabel 13
sebagai berikut :
Tabel 13. Predikat Kelulusan untuk Profesi
Rentang IPK Predikat
3.00 s/d 3.50 Memuaskan
3,51 s/d 3.74 Sangat Memuaskan
3.75 s/d 4.00 Pujian
Keterangan :
1. Lulus dengan pujian : IPK ˃ 3.76 tanpa nilai C dan dalam kurun
waktu maksimal 4 (emapat) semester.
2. Sangat memuaskan : IPK 3.51 – 3.75 dengan satu nilai C dalam
kurun waktu lebih dari 4 (empat) semester.
3. Memuaskan : IPK ˂ 3.50 dengan beberapa nilai C asal IPK
minimal 3.0
Hak Lulusan
Pasal 73
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh :
a. Ijasah, bagi lulusan program diploma, program sarjana,
program magister, program magister terapan, program
doktor, dan program doktor terapan;
b. Sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi;
c. Sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan / atau
memiliki prestasi di luar program studinya;
d. Gelar.
BAB XIII
WISUDA
Pasal 90
1. Wisuda adalah suatu upacara pengukuhan dan sekaligus pelepasan
lulusan yang telah tamat belajar pada semua jenjang pendidikan di
Universitas Nusa Cendana.
2. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Wisuda :
a. Wisuda dilaksanakan minimal emapt periode setahun yaitu
Bulan Febuari, Juni, September, dan Desember tahun
akademik berjalan;
b. Wisuda dapat diselenggarakan apabila calon wisudawan
yang mendaftar pada periode tersebut sekurang – kurangnya
berjumlah 200 orang;
c. Wisuda dilaksanakan di kampus Universitas Nusa Cendana;
d. Pelaksanaan wisuda dikoordinasi oleh BAAKPSI; dan
e. Prosedur operasi baku (POB) pendaftaran wisuda disusun
oleh BAAKPSI.
Pasal 91
1. Calom wisudawan yang mengikuti upacara wisuda wajib memenuhi
persyaratan :
a. Lulus TOEFL equivalence dengan skor minimal 425 bagi
program diploma dan sarjana, semesntara skor minimal 450
bagi program magister dan 500 bagi program doktor, yang
diterbitkan oleh Pusat Bahasa Universitas Nusa Cendana;
b. Telah diyudisium dan telah ditetapkan dengan Keputusan
Rektor Universitas Nusa Cendana;
c. Telah memenuhi semua pesyaratan administrasi dan
akademik;
d. Wajib menaati semua ketentuan / peraturan tetang
penyelenggaraan upacara wisuda;
e. Menyerahkan hardcopy dan artikel skripsi yang telah
diterbitkan dalam jurnal ilmiah, minimal jurnal ilmiah yang
memiliki ISSN; dan atau menyerahkan surat keterangan dari
redaktur jurnal bahwa naskah artikel tesisnya akan
diterbitkan.
Upacara Wisuda dan Lulusan Terbaik
Pasal 92
1. Upacara wisuda diselenggarakan dalam rapat SENAT terbuka Luar
Biasa.
2. Lulusan terbaik pada upacara wisuda adalah lulusan program vokasi,
program profesi, program sarjana, dan program pascasarjana dari
masing – masing program studi.
3. Penetapan lulusan terbaik didasarkan pada dua kriteria berikut :
a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) ≥ 3.51 untuk program sarjana
dan ≥ 3.76 untuk program pascasarjana; dan
b. Lama studi maksimum 10 semester untuk program sarjana
dan 5 semester untuk program pascasrjana.
4. Kepada lulusan terbaik diberikan penghargaan pada saat upacara
wisuda.
5. Calon wisudawan yang melakukan hal – hal yang bertentangan
sebagiman dimaksud dalam pasal 80 ayat (1) huruf c dibatalkan
sebagai peserta wisuda.
6. Calon wisudawan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dapat
mengukuti wisuda periode berikutnya setelah mengajukan
permohonan tertulis kepada Rektor dan diizinkan oleh Rektor.
7. Prosedur operasional baku upacara wisuda disusun oleh BAAKPSI.
N0 Nilai mentah Nilai akhir Keterangan
Kelulusan Huruf Angka
1 >= 80,0 - 100 A 4.00 Lulus
2 77,5 - < 80,0 A- 3.75 Lulus
3 75,0 - < 77,5 AB 3.50 Lulus
4 72,5 - < 75,0 B+ 3.25 Lulus
5 70,0 - < 72,5 B 3.00 Lulus
6 67,5 - < 70,0 B- 2.75 Lulus
7 65,0 - < 67,5 BC 2.50 Lulus
8 62,5 - < 65,0 C+ 2.25 Lulus
9 60,0 - < 62,5 C 2.00 Lulus
10 57,5 - < 60,0 C- 1.75 Tidak Lulus
11 55,0 - < 57,5 CD 1.50 Tidak Lulus
12 52,5 - < 55,0 D+ 1.25 Tidak Lulus
13 50,0 - < 52,5 D 1.00 Tidak Lulus
14 < 50,0 E 0.00 Tidak Lulus
BAB V
PENILAIAN HASIL BELAJAR DI FK UNDANA
PENGANTAR
Sistem belajar di FK Undana dengan menggunakan sistem blok dan non
blok, menyebabkan perbedaan dalam sistem penilaian dibanding dengan
Fakultas lain berdasarkan SK Dekan No 209/PP/2019 tanggal 2 Mei 2019
mengenai
PENETAPAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
NO JENIS PENILAIAN SCORE
1 Sistem Penilaian Blok/Non Blok dengan Tutorial
a. Nilai Tutorial 10%
b. Nilai Tugas 10%
c. Nilai Praktikum 20%
d. Nilai Ujian Final 60%
2 Sistem Penilaian Blok/Non Blok Tanpa Tutorial
a. Nilai Tutorial -
b. Nilai Tugas 10%
c. Nilai Praktikum 20%
d. Nilai Ujian Final 70%
3 Sistem Penilaian Ketrampilan Klinis
Nilai Mini OSCE 100%
Nilai Mini OSCE Lulus : A, Tidak Lulus/ Remedial < A
Absen Kehadiran CSL 100%
4 Sistem Penilaian Tutorial : Menggunakan lembar penilaian tutorial
yang didalamnya menilai aspek (perilaku profesional yang luhur),
pengetahuan dan ketrampilan komunikasi
-
5 Syarat Ujian Final Blok/Non Blok/Mini OSCE : -
a. Absen Kehadiran Pertopik Kuliah/Praktikum/Tutorial ≥ 80%
b. Absen Kehadiran CSL 100%
c. Nilai Maksimal yang dapat diperoleh adalah A
d. Bila absen tidak memenuhi syarat Ujian Blok/Non Blok,
mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Final
Blok/Non Blok dan hanya dapat memperbaikinya pada saat
UAS
e. Bila absen tidak memenuhi syarat Mini OSCE mahasiswa tidak diperkenankan ikut Ujian Mini OSCE tetapi hanya dapat
mengikuti Remedial Mini OSCE
d. Keterlambatan untuk mengikuti kuliah/praktikum/tutorial/CSL
≧ 15 menit dianggap tidak hadir tetapi tetap mengikuti kegiatan
kuliah/praktikum/tutorial/CSL.
6 Sistem Penilaian Remedial Blok/ Non Blok
- Syarat Remedial : yang boleh mengikuti remedial adalah
mahasiswa yang memperoleh Nilai setelah konversi ≦ 60 (C)
dengan maksimal nilai yang dapat diperoleh setelah remedial
adalah B
7 Sistem Penilaian Ujian Akhir Semester (UAS)
-
Ujian Akhir Semester (UAS) di Fakultas Kedokteran Universitas
Nusa Cendana di adakan untuk memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk memperbaiki nilai, dengan WAJIB
memprogram dalam KRS
Syarat mengikuti Ujian Akhir Semester :
a. Mendaftar Ujian Akhir Semester (UAS) minimal 1 (satu)
minggu sebelum Ujian Akhir Semester (UAS)
b. Nilai Blok yang akan diperbaiki ≦ 60 (C) dengan nilai
maksimal yang dapat diperoleh adalah B
8 Sistem Perbaikan Nilai Blok -
Setiap Mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat memperbaiki nilai blok dan dapat memperoleh nilai maksimal A, dengan syarat
sebagai berikut :
a. Harus mengikuti semua ujian yang ada dalam BLOK/Non
BLOK
b. Khusus mahasiswa yang tidak lulus (nilai E), wajib mengikuti
semua kegiatan Kuliah, Tutorial, Praktikum, CSL serta semua
ujian dalam BLOK dan Non BLOK
Penentuan Nilai Akhir Hasil belajar mahasiswa dengan konversinya
berpatokan pada Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan 2019 Universitas
Nusa Cendana yakni sebagai berikut
N0 Nilai mentah Nilai akhir Keterangan
Kelulusan Huruf Angka
1 >= 80,0 - 100 A 4.00 Lulus
2 77,5 - < 80,0 A- 3.75 Lulus
3 75,0 - < 77,5 AB 3.50 Lulus
4 72,5 - < 75,0 B+ 3.25 Lulus
5 70,0 - < 72,5 B 3.00 Lulus
6 67,5 - < 70,0 B- 2.75 Lulus
7 65,0 - < 67,5 BC 2.50 Lulus
8 62,5 - < 65,0 C+ 2.25 Lulus
9 60,0 - < 62,5 C 2.00 Lulus
10 57,5 - < 60,0 C- 1.75 Tidak Lulus
11 55,0 - < 57,5 CD 1.50 Tidak Lulus
12 52,5 - < 55,0 D+ 1.25 Tidak Lulus
13 50,0 - < 52,5 D 1.00 Tidak Lulus
14 < 50,0 E 0.00 Tidak Lulus
BAB V
PEMBIMBINGAN AKADEMIK
PENGANTAR
Pembimbingan akademik berdasarkan Peraturan Rektor
Universitas Nusa Cendana Nomor 3/PP/2019 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Di Universitas Nusa Cendana pasal 53
mengenai Dosen Penasehat Akademik adalah bagian dari Pelayanan
Akademik yang diterima oleh Mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa
dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan tepat waktu. Selain itu,
sebagai upaya untuk optimalisasi komunikasi mahasiswa dengan dosen
wali. Peranan dosen wali dalam memotivasi mahasiswa sangat penting
dalam keberhasilan studi mahasiswa.
DEFINISI
Selama mengikuti kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas
Nusa Cendana, mahasiswa memiliki seorang dosen wali akademik yang
bertugas membina dan memberikan bimbingan dalam bidang akademik
dan bidang terkait kepada mahasiswa. Pembinaan dan bimbingan ini
umumnya diberikan dalam bentuk perwalian, yaitu konsultasi baik secara
pribadi maupun dalam bentuk kelompok yang dilakukan secara terjadwal
maupun berdasarkan kebutuhan mahasiswa. Pada kenyataannya, banyak
dosen hanya melakukan perwalian pada saat awal masa pendaftaran
ulang, yaitu saat mahasiswa akan menentukan mata kuliah yang akan
diambil pada semester yang akan berjalan.
Perwalian dapat dikatakan sebagai proses konsultasi mahasiswa kepada
dosen wali baik dalam bidang akademik maupun non-akademik untuk
menunjang keberhasilan studi dan perkembangan mahasiswa. Bagian
penting dari perwalian adalah memberikan saran dan informasi akademik
termasuk informasi mengenai peraturan dan prosedur akademik terkait
dengan kemajuan studi masing-masing individu mahasiswa.
1. Kepanasehatan akademik berupa bimbingan diberikan kepada setiap
mahasiswa oleh seorang dosen sebagai Penasehat Akademik (PA)
bertujuan agar mahasiswa dapat m,menyelesaikan studinya sesuai
batas waktu studi/lulus tepat waktu, dan meningkatkan mutu lulusan.
2. Penasehat akademik dilaksanakan oleh tenaga fungsional akademik
tetap yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan fungsi
sebagai berikut :
a. Memberikan arahan kepada mahasiswa dalam menyusun
rencana studi, mengisi Kartu Rencana Studi dan kartu Hasil
Studi (KRS dan KHS)
b. Membantu mahasiswa agar dapat mengatasi masalah belajar
yang dihadapi;
c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik; dan
d. Memberi rekomendasi / memberi pertimbangan tentang
jumlah SKS yang berhak diprogramkan berdasarkan tingkat
keberhasilan ataupun kemunduran belajar mahasiswa untuk
kebutuhan yang relevan.
3. Pengangkatan dosen penasehat akademik dilakukan oleh Dekan.
4. Kartu monitoring pelaksanaan tugas dosen penasehat akademik
dalam layanan kepanasehatan disusun oleh masing – masing
program studi.
5. Layanan kepanasehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
meliputi :
a. Yudisium dan konsultasi mahasiswa;
b. Memberikan pertimbangan topic / judul penelitian
mahasiswa; dan
c. Memberikan pertimbangan untuk mengatasi persoalan
akademik / non akademik mahasiswa.
6. Dosen yang mengabaikan tugas sebagai penasehat akademik
diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
5.1. TUGAS DOSEN PENASEHAT AKADEMIK (DOSEN PA)
1. Memberikan pengarahan secara tepat kepada mahasiswa dalam
menyusun program dengan rencana studi serta dalam memilih
mata kuliah yang akan diambil.
2. Membantu mengatasi masalah-masalah studi mahasiswa yang
dialami.
3. Menuliskan rekomendasi dan memberikan paraf setiap selesai
melakukan pembimbingan pada Kartu Bimbingan Akademik
yang telah disediakan untuk setiap mahasiswa.
4. Memberikan rekomendasi tentang tingkat keberhasilan studi
mahasiswa untuk keperluan tertentu, termasuk dalam proses
evaluasi studi untuk pembinaan akademik ataupun penentuan
gugur studi atau putus studi kepada Ketua Program Studi.
5. Pembimbing akademik wajib memberikan bimbingan secara
periodik selama masa studi mahasiswa minimal 4 kali dalam 1
semester dan mencatatnya dalam Kartu Bimbingan Akademik.
6. Dosen Wali menyiapkan daftar kehadiran bimbingan mahasiswa
untuk mengetahui status mahasiswa yang menjadi perwaliannya.
7. Memberikan pertimbangan dan petunjuk kepada mahasiswa
dalam pengisian kartu rencana studi (KRS) dan kartu hasil studi
(KHS);
8. Memberi persetujuan terhadap rencana studi yang telah disusun
oleh mahasiswa serta hasil yang telah dicapai pada setiap
semester; dan
9. Dapat diminta bantuan pada unit kerja lain yang terkait dalam
usaha memberikan bimbingan yang efektif bagi mahasiswa yang
dibimbing.
WAKTU PEMBIMBINGAN
1. PADA AWAL SEMESTER
Sebelum mahasiswa mengisi KRS, pembimbing akademik
berkewajiban melaksanakan tugas bimbingan pada waktu dan
tempat yang telah dijadwalkan dengan :
a) Memberikan bimbingan perencanaan studi dalam 1
semester.
b) Memastikan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa tidak
bertabrakan antar semester. Mahasiswa disarankan
mengambil mata kuliah secara paket untuk semester
berjalan.
c) Mengingatkan mahasiswa agar selalu memanfaatkan waktu
dengan baik untuk berkomunikasi dengan dosen wali.
d) Memastikan semua mahasiswa bimbingan sudah melakukan
pengisian KRS dengan benar.
e) Membantu menyelesaikan masalah-masalah studi
mahasiswa, antara lain mencari solusi, memotivasi dan
mengarahkan bimbingan minat yang diinginkan.
f) Mensosialisasikan beberapa ketentuan/aturan perkuliahan
seperti ketidakhadiran dalam perkuliahan. Apabila tidak
hadir karena sakit, wajib disertai dengan surat dokter dan
dikomunikasikan ke petugas di program studi dan dosen
pengampu mata kuliah.
2. PADA SAAT SEBELUM UJIAN AKHIR BLOK DAN
AKHIR SEMESTER
Aktivitas yang dilakukan mencakup :
a) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam
perkuliahan.
b) Memantau tingkat kehadiran mahasiswa, melakukan
saran/tindakan koreksi pada mahasiswa agar dapat
memenuhi jumlah kehadiran.
c) Mengingatkan mahasiswa agar memantau tingkat kehadiran
per mata kuliah melalui administrasi dosen dan dosen
pengampu mata kuliah masing-masing.
d) Memberi motivasi untuk mempersiapkan Ujian Akhir Blok
maupun UTS dan UAS.
e) Mengingatkan mahasiswa tentang tata tertib ujian.
f) Memastikan bahwa kartu ujian mahasiswa telah diparaf oleh
petugas dan telah dilengkapi syarat administrasi sebagai
bukti mahasiswa yang bersangkutan aktif dan
diperbolehkan untuk mengikuti ujian.
3. PERTEMUAN SEWAKTU-WAKTU/DI LUAR
PERWALIAN TERJADWAL
Dapat dilakukan dengan tatap muka yang disepakati bersama
dosen wali jika dipandang perlu oleh mahasiswa atau dosen
pembimbing akademik terhadap proses pembelajaran.
5.2. HAK-HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM
PROSES PERWALIAN.
1. HAK MAHASISWA
a) Mendapatkan bimbingan dalam merencanakan mata kuliah
yang akan diambil..
b) Mendapatkan penjelasan tentang sistem pendidikan di
Program Studi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.
c) Mendapatkan motivasi dalam mengembangkan kreativitas
berdasarkan kompetensi mahasiswa.
d) Mendapatkan waktu bimbingan, khususnya pada masa
perwalian.
2. KEWAJIBAN MAHASISWA
a) Mahasiswa diwajibkan membawa Kartu Bimbingan
Akademik, pada saat berkomunikasi dengan dosen
pembimbing akademik.
b) Menuliskan permasalahannya dan manfaat yang didapat
dalam Kartu Bimbingan Akademik.
c) Mahasiswa wajib memenuhi/berkonsultasi dengan dosen
wali minimal 4 kali dalam satu semester pada saat: sebelum
KRS, sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Blok, Ujian
Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester.
PENCATATAN HASIL PERWALIAN
Pada perwalian terjadwal, staf Bagian Akademik Fakultas
menyiapkan daftar hadir yang telah diisi dengan nama dan NIM
mahasiswa serta kolom kosong untuk tempat tanda tangan mahasiswa.
Bila diperlukan, dapat ditambahkan kolom keterangan. Untuk setiap
perwalian, dosen wali menulis Berita Acara yang berisi acara perwalian,
jumlah mahasiswa yang hadir, ringkasan bahan yang disampaikan, dan
masalah-masalah yang disampaikan mahasiswa.
Gambar Kartu Bimbingan
BAB VI
TATA TERTIB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA
PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan :
1. Tata tertib adalah ketentuan/peraturan yang mengatur kegiatan
mahasiswa serta sanksi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran
Undana.
2. Mahasiswa adalah peserta didik yang telah terdaftar dan
memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan
Fakultas Kedokteran Undana.
3. Kegiatan kemahasiswaan adalah proses pembelajaran baik
kurikuler, ko-kurikuler maupun kegiatan akademik yang meliputi
penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa, penelitian,
dan bakti sosial bagi masyarakat yang merupakan pelaksanaan
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Pelanggaran adalah setiap tindakan/tingkah laku yang
bertentangan dan/atau menyimpang dari tata tertib ini.
5. Sanksi adalah teguran dan/atau hukuman lisan atau tertulis yang
diberikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana yang
terbukti melakukan pelanggaran.
6.1. TATA TERTIB KEMAHASISWAAN
A. PENAMPILAN
1. Mahasiswa harus berpenampilan rapi, bersih, dan sopan di
lingkungan kampus selama kegiatan yang
mewakili/mengatasnamakan kampus.
2. Dalam hal berpenampilan;
MAHASISWI diwajibkan mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Rapi, bersih, dan sopan.
b. Wajah harus terlihat jelas.
c. Tidak memakai celana panjang dan pendek baik ketat
maupun longgar, baik berbahan jeans maupun lainnya.
d. Tidak memakai pakaian berbahan jeans.
e. Tidak memakai kaos tanpa kerah/ kaos ketat.
f. Rok tidak berbelahan tinggi dan ketat dengan batas bawah
rok dibawah lutut.
g. Tidak boleh memakai celana pendek.
h. Tidak memakai pakaian transparan dan/atau pakaian yang
tidak menutup lengan atas, perut, dan pinggang.
i. Memakai sepatu yang tertutup menutupi tumit dan kelima
jari kaki.
j. Tidak memakai aksesoris dan riasan berlebihan.
k. Rambut ditata rapi.
l. Rambut tidak dicat dengan warna mencolok.
m. Memakai tanda pengenal yang sesuai standar Fakultas
Kedokteran Undana.
MAHASISWA diwajibkan mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Rapi, bersih, dan sopan.
b. Tidak memakai pakaian berbahan jeans.
c. Tidak memakai kaos tanpa kerah.
d. Tidak memakai celana pendek.
e. Rambut ditata rapi, tidak gondrong, batas bawah rambut
bagian belakang tidak melewati leher baju.
f. Rambut tidak dicat dengan warna mencolok.
g. Tidak memelihara kumis dan jenggot berlebihan.
h. Memakai sepatu yang tertutup menutupi tumit dan kelima
jari kaki.
i. Tidak memakai anting atau body piercing.
j. Memakai tanda pengenal yang sesuai standar Fakultas
Kedokteran Undana.
3. Aturan pakaian tersebut tidak berlaku dalam keadaan tertentu atau
ada kegiatan khusus misalnya upacara keagamaan, olahraga, dan
kegiatan lapangan yang dilaksanakan sepengetahuan Pembantu
Dekan Bidang Kemahasiswaan.
B. DISIPLIN
1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai
dengan peraturan akademik yang berlaku.
2. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan perkuliahan pada
blok berjalan. Minimal kehadiran untuk perkuliahan adalah 80%.
Setiap ketidakhadiran harus dapat dibuktikan dengan alasan yang
sah.
3. Hal-hal yang berkaitan dengan ijin tidak mengikuti kegiatan
akademik disesuaikan dengan peraturan Universitas yang
berlaku.
4. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan mengikuti
kuliah dan dianggap tidak hadir.
5. Mahasiswa tidak diperkenankan merokok di lingkungan kampus.
6. Selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, mahasiswa tidak
diperkenankan membunyikan telepon genggam, dan makan
makanan yang dapat mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
7. Mahasiswa wajib menjaga, kebersihan ruang kuliah dan
perawatan sarana dan prasarana yang ada dalam ruang kuliah,
ruang praktikum dan CSL.
C. PERGAULAN
1. Mahasiswa wajib saling menghargai dan menghormati agama dan
kepercayaan, adat istiadat, etika dan estetika lingkungan.
2. Mahasiswa wajib menghormati dan membina hubungan yang
harmonis dan kondusif dengan tenaga pengajar maupun tenaga
kependidikan di lingkungan Universitas Nusa Cendana untuk
kelancaran proses pendidikan.
3. Mahasiswa dilarang melakukan tindakan asusila di lingkungan
kampus.
D. LAIN-LAIN
Mahasiswa :
1. Dilarang menghalangi dan/atau mengganggu kelancaran
pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. Dilarang melakukan pemalsuan atas dokumen serta surat-surat
yang berkaitan dengan kegiatan akademik untuk kepentingan
pribadi atau kelompok.
3. Dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan
sarana dan prasarana kampus.
4. Dilarang melakukan kegiatan perjudian dan penyalahgunaan
narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif di lingkungan
kampus.
5. Dilarang merokok di lingkungan kampus.
6. Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api di lingkungan
kampus.
7. Dilarang melakukan kegiatan politik praktis di lingkungan
kampus.
8. Dilarang melakukan kegiatan baik perorangan maupun kelompok
dalam kampus tanpa izin atau sepengetahuan pimpinan Fakultas
Kedokteran Undana.
9. Dilarang menginap di kampus kecuali ada izin khusus dari
pimpinan Fakultas Kedokteran Undana.
10. Dilarang melaksanakan kegiatan yang mengatasnamakan
Fakultas Kedokteran Undana di luar kampus kecuali ada izin dari
pimpinan Fakultas Kedokteran Undana.
11. Setiap mahasiswa berhak menggunakan segala sarana dan
prasarana yang ada sesuai peruntukannya untuk kelancaran Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan lainnya dengan seijin
pimpinan Fakultas Kedokteran Undana.
12. Setiap pengguna sarana dan prasarana harus
mempertanggungjawabkan kebersihan dan keamanannya. Setiap
kerusakan, kehilangan, maupun hal lainnya diatur sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
13. Parkir kendaraan mahasiswa mengikuti peraturan parkir yang
ditetapkan oleh pimpinan Fakultas Kedokteran Undana.
6.2. TATA TERTIB TUTORIAL
Tutorial adalah diskusi kelompok kecil di mana setiap kelompok
beranggotakan 10 -15 orang mahasiswa dan dibantu oleh satu tutor yang
bertugas sebagai fasilitator.
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan tutorial pada blok
berjalan.
2. Mahasiswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, sbelum dan sesudah mengikuti semua kegiatan
tutorial pada blok berjalan.
3. Mahasiswa wajib membaca dan mempersiapkan bahan untuk
modul tutorial.
4. Mahasiswa wajib berpakaian sesuai ketentuan dan memakai tanda
pengenal resmi.
5. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk
dan mengikuti tutorial.
6. Mengikuti kaidah tutorial yang berlaku.
7. Pengelola tutorial tidak mentolerir ketidakjujuran, kecurangan,
dan pelanggaran tata tertib selama kegiatan pembelajaran.
8. Pelanggaran terhadap tata tertib tutorial akan dikenai sanksi
berupa teguran lisan, hukuman kerja, pengurangan nilai atau
pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus
6.3. TATA TERTIB CSL
Kegiatan CSL melatih mahasiswa dengan menggunakan model
pembelajaran seperti manikin, phantom, pasien simulasi, dan lain-lain.
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan CSL.
2. Mahasiswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, sbelum dan sesudah mengikuti semua kegiatan
CSL.
3. Mahasiswa wajib membaca dan mempersiapkan bahan untuk
CSL.
4. Mahasiswa wajib berpakaian sesuai ketentuan, memakai jas lab
dan tanda pengenal resmi.
5. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk
dan mengikuti CSL.
6. Mengikuti kaidah CSLyang berlaku.
7. Pengelola CSL tidak mentolerir ketidakjujuran, kecurangan, dan
pelanggaran tata tertib selama kegiatan pembelajaran.
8. Pelanggaran terhadap tata tertib CSL akan dikenai sanksi berupa
teguran lisan, hukuman kerja, pengurangan nilai atau pembatalan
nilai dan dinyatakan tidak lulus.
6.4. TATA TERTIB PRAKTIKUM
Praktikum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan
yang sudah didapat dan menambah keterampilan mahasiswa bekerja di
laboratorium.
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum pada blok
berjalan.
2. Mahasiswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, sbelum dan sesudah mengikuti semua kegiatan
praktikum.
2. Mahasiswa wajib membaca dan mempersiapkan bahan untuk
praktikum.
3. Mahasiswa wajib membawa buku penuntun praktikum saat
praktikum berlangsung.
4. Mahasiswa wajib berpakaian sesuai ketentuan, memakai jas lab
dan tanda pengenal resmi.
4. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk
dan mengikuti praktikum.
5. Mahasiswa wajib membuat dan mengumpulkan laporan
praktikum.
6. Tidak diperkenankan sama sekali secara sengaja atau tidak,
merusak/menghilangkan/membawa/mencoret/menghilangkan
fungsi dan estetika alat-alat praktikum ataupun sarana pendukung
lab lainnya.
7. Khusus untuk bahan praktikum dan laboratorium anatomi, harus
memperlakukan bahan praktikum atau cadaver sesuai dengan
etika kedokteran dan norma yang berlaku
8. Mengikuti kaidah praktikum yang berlaku.
9. Pengelola lab tidak mentolerir ketidakjujuran, kecurangan, dan
pelanggaran tata tertib selama kegiatan pembelajaran.
10. Pelanggaran terhadap tata tertib lab akan dikenai sanksi berupa
teguran lisan, hukuman kerja, pengurangan nilai atau pembatalan
nilai dan dinyatakan tidak lulus.
6.5. TATA TERTIB UJIAN
Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Nusa Cendana Nomor
520/PP/2012 Tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan
Pendidikan di Universitas Nusa Cendana pasal 33 ayat 7 bahwa tata tertib
ujian tulis diatur oleh masing-masing unit pelaksana kegiatan akademik,
maka untuk mengikuti ujian, mahasiswa harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Memenuhi jumlah kehadiran pembelajaran dan kegiatan
terjadwal lainnya sekurang-kurangnya 80% sejak awal masa
pembelajaran setiap blok.
2. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua test/ujian pada waktu
yang telah ditentukan.
3. Membawa Kartu Peserta Ujian yang dikeluarkan oleh Sub Bagian
Akademik.
4. Mengenakan pakaian rapi dan sopan serta tidak merokok atau
makan selama dalam ruang ujian.
5. Mengenakan jas laboraturium dan papan nama peserta pada saat
ujian praktikum/skill lab.
6. Mematikan semua jenis alat komunikasi.
7. Melaksanakan ujian tanpa diwakilkan.
8. Menandatangani daftar hadir ujian.
9. Tidak berbuat curang.
10. Tidak menggunakan alat bantu selain yang diizinkan.
11. Tidak meninggalkan ruang ujian sebelum diizinkan.
12. Tidak membawa soal ujian keluar ruang ujian selain mendapat
izin dosen penguji.
13. Tidak mencatat soal ujian di dalam ruang ujian pada saat ujian
berlangsung.
6.6. SANKSI
a. Seluruh civitas akademika bertanggung jawab dalam pengawasan
pelaksanaan tata tertib mahasiswa ini. Setiap pelanggaran terhadap
tata tertib ini akan diberikan sanksi sesuai berat ringannya
pelanggaran yang berupa:
1. Peringatan lisan.
2. Peringatan tertulis.
3. Pencabutan sementara haknya menggunakan fasilitas fakultas
maupun universitas, misalnya beasiswa.
4. Larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu
tertentu.
5. Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa.
Penetapan berat ringannya sanksi diatur tersendiri.
b. Mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan atau pelanggaran
akademik akan mendapatkan sanksi akademik. Jenis kecurangan atau
pelanggaran akademik:
1. Mengerjakan ujian atau laporan praktikum, laporan kasus, atau
laporan penelitian untuk mahasiswa lain.
2. Bekerja sama dalam mengerjakan soal ujian.
3. Menjiplak/meniru hasil penelitian orang lain.
4. Melanggar kode etik pendidikan yang lain.
5. Memalsu nilai ujian atau praktikum.
6. Memalsu tanda tangan termasuk scanning tanpa ijin
(dosen/pembimbing skripsi/pembimbing akademik/pimpinan
fakultas).
7. Melanggar peraturan tata tertib kehidupan mahasiswa di
Universitas Nusa Cendana.
Penetapan sanksi akademik dan jenis sanksi diberikan berdasarkan
rapat pimpinan.
BAB VII
Panduan Pelaksanaan Kegiatan Akademik di Era New Normal
Pandemi Covid-19 Bagi Mahasiswa Pre Klinik
Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan di Era New Normal
Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan
prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran 1.
Standar minimum fasilitas protokol kesehatan yang wajib disediakan
oleh perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga medis dan
ruangan yang memadai untuk melakukan isolasi dan karantina;
2. Alat pelindung diri (APD) yang memadai, termasuk termometer,
hand sanitizer, dan masker (bagi warga kampus yang
membutuhkan).
3. Fasilitas dan peralatan kebersihan yang memadai untuk
memastikan praktik hidup bersih dan sehat (PHBS); Kamar
mandi/toilet bersih dengan air yang cukup serta sabun atau hand
sanitizer; Tempat cuci tangan dengan air mengalir, sabun, dan
kertas pengering; Disinfektan, kain lap, pel, dan sapu;
4. Fasilitas untuk bantuan psikososial untuk komunitas kampus dan
bantuan untuk warga kampus berkebutuhan khusus;
5. Peralatan yang digunakan bersama harus diberikan disinfektan
setelah dipakai oleh setiap pengguna, atau mahasiswa/dosen
menggunakan sarung tangan latex.
7.1. Panduan Kegiatan Perkuliahan :
1. Metode pembelajaran pada semua zona wajib dilaksanakan secara
daring untuk mata kuliah teori.
2. Pembelajaran dalam mata kuliah daring diselenggarakan dengan
kegiatan Belajar secara mandiri dan terbimbing dengan
menggunakan beragam sumber belajar; dengan berpatokan pada
capaian pembelajaran perkuliahan dan capaian pembelajaran pada
blok yang telah disusun berdasarkan standar kompetensi dokter
Indonesia (SKDI 2012)
3. Untuk dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri,
dosen menyiapkan beragam tugas dan pemicu/inisiasi dengan
mengacu pada capaian pembelajaran perkuliahan.
4. Menggunakan bahan ajar dalam bentuk digital yang
dikombinasikan dengan bahan ajar lain dalam beragam bentuk,
format, media, dan sumber;
5. Memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi
dan komunikasi; dan
6. Melaksanakan interaksi pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi dengan meminimalisasi interaksi
secara langsung (on site).
7. Asesmen ketercapaian pembelajaran dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi, baik dalam bentuk tugas dan karya
mandiri maupun tugas kelompok. Umpan balik kepada
mahasiswa dilakukan, baik secara perseorangan maupun
kelompok.
8. Mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan jika terpaksa
melakukan aktivitas dikampus wajib memenuhi protokol
kesehatan dan harus menghindari 3C : closed spaces (ruangan
tertutup) , crowded places ( tempat kerumunan) , dan close
contact situation (situasi berdekatan).
7.2. Panduan Kegiatan Praktikum
Sehubungan kompetensi lulusan prodi akademik fakultas
kedokteran Undana maka kegiatan praktikum tetap dilaksanakan secara
on site dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan
mahasiswa, dosen, dan staf kependidikan. Penyelenggaraannya harus
sepenuhnya memenuhi protokol untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan peserta.
Penyiapan :
1. Kepala Lab harus membuat check list tata kerja yang wajib diikuti
oleh semua pengguna fasilitas di Laboratorium
2. Setiap Dosen Pengampu Praktikum berkoordinasi dengan Kepala
Lab dan Staf memastikan tidak terjadi 3C di laboratorium.
3. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan
menggunakan exhaust fan dan jendela yang terbuka.
4. Pengaturan ruang dengan jarak antarpengguna cukup (minimal
1,5 m).
5. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, sabun
atau hand sanitizer.
6. Tersedia toilet yang bersih dengan air yang cukup serta sabun cuci
tangan.
7. Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang
memenuhi syarat dan secara teratur
dibersihkan.
8. Orang yang boleh berada di laboratorium pada setiap waktu
layanan laboratorium terdaftar.
9. Ada nama dan nomor kontak penanggung jawab laboratorium
pada setiap hari operasi laboratorium serta nomor darurat yang
dapat dihubungi.
10. Check list dan protokol dicetak dan dipaparkan/dipasang di papan
pengumuman di luar dan dalam laboratorium yang mudah dilihat.
Persiapan
1. Sebelum laboratorium digunakan, harus dipastikan semua check
list dipenuhi dan semua fasilitas berfungsi dengan baik.
2. Gagang pintu dan bagian-bagian yang sering disentuh harus
dibersihkan dengan disinfektan secara berkala. Sebelum ruangan
praktikum digunakan dan setelah ruangan praktikum digunakan.
3. Orang yang boleh masuk ke laboratorium hanya mereka yang
terdaftar untuk melakukan Praktikum penelitian/aktivitas pada
hari dan jam tersebut serta dalam keadaan sehat.
4. Sebelum masuk ruangan, semua tas, dimasukan kedalam Locker.
Persiapkan alat tulis pribadi dan tidak diperkenankan bergantian
alat tulis.
5. Gunakan Jas Lab yang bersih dan tidak bekas pakai dihari-hari
sebelumnya.
6. Sebelum dan setelah masuk laboratorium, orang yang masuk ke
laboratorium harus cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,
mengenakan masker dan face shield.
7. Sebelum masuk ke ruang praktikum dilakukan pengecekan suhu
dengan thermal gun bila suhu < 37,5°C mahasiswa, dosen
maupun staf kependidikan baru diijinkan masuk ke ruang
praktikum. Pengukuran dilakukan dengan antri didepan ruang
praktikum dengan menjaga jarak aman 1,5m.
8. Untuk mahasiswa/dosen/staf yang baru kembali dari daerah diluar
NTT disarankan untuk karantina mandiri selama 14 hari atau
menunjukan hasil Rapid Test Non Reaktif yang masih berlaku,
baru dapat masuk ruang praktikum.
Pelaksanaan :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil 10-15 orang (50% dari
kapasitas ruangan praktikum FK Undana).
2. Semua orang yang berada dalm ruang praktikum harus saling
menjaga, melindungi dan memantau satu dan lainnya serta
memastikan setiap saat tidak terjadi situasi 3C.
3. Selama praktikum tidak diperkenankan melepas masker dan face
shield yang digunakan.
4. Menghindari menyentuh mulut, hidung, dan mata selama
praktikum berlangsung.
5. Tidak diperkenankan membawa makanan dan minum atau makan
dan minum dalam ruang praktikum
6. Peralatan laboratorium yang digunakan bersama harus dipastikan
telah disterilkan sebelum digunakan orang lain. Alternatifnya
seluruh peserta menggunakan sarung tangan latex (disposable)
dan membuangnya pada tempat sampah sebelum keluar dari
ruang praktikum.
7. Mengganti masker yang digunakan bila telah dipakai selama 4
jam, simpan dalam plastik tertutup rapat untuk dicuci dirumah
atau buang ke tempat sampah sebelum keluar dari ruangan
praktikum.
8. Setelah praktikum, lepas jas praktikum masukan dalam plastik
tertutup rapat untuk dicuci dirumah,
9. Cuci tangan dengan sabun sebelum keluar laboratorium dan
setelah mengganti masker dan atau melepas sarung tangan dan jas
Lab.
10. Selesai Praktikum langsung pulang ke tempat tinggal masing-
masing dilarang untuk berkumpul atau mengobrol dan
menyebabkan situasi berkerumun.
Pemantauan :
1. Penanggung jawab harian laboratorium bertugas memastikan dan
memantau terselenggaranya seluruh panduan yang ditetapkan.
2. Apabila ada penyimpangan terhadap panduan atau terjadi
kejadian di luar panduan, penanggung jawab dapat memberikan
sanksi terhadap yang melanggar aturan.
7.3. Panduan Kegiatan Tutorial
Kegiatan Tutorial dapat dilakukan dengan metode daring atau secara
on site. Bila Tutorial dilakukan On site maka dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
Penyiapan :
1. Kasubag Umper harus membuat check list tata kerja yang wajib
diikuti oleh semua pengguna fasilitas di Ruang Tutorial
2. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan
menggunakan exhaust fan dan jendela yang terbuka.
3. Pengaturan ruang dengan jarak antarpengguna cukup (minimal
1,5 m).
4. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, sabun
atau hand sanitizer.
5. Tersedia toilet yang bersih dengan air yang cukup serta sabun cuci
tangan.
6. Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang
memenuhi syarat dan secara teratur
dibersihkan.
7. Check list dan protokol dicetak dan dipaparkan/dipasang di papan
pengumuman di luar dan dalam Ruangan Tutorial yang mudah
dilihat.
Persiapan
1. Sebelum Ruang Tutorial digunakan, harus dipastikan semua
check list dipenuhi, Spidol, penghapus dan karton telah tersedia
di ruang Tutorial dan semua fasilitas berfungsi dengan baik.
2. Gagang pintu dan bagian-bagian yang sering disentuh harus
dibersihkan dengan disinfektan sebelum dan setelah Ruang
Tutorial digunakan.
3. Dosen dan mahasiswa yang mengikuti Tutorial on site dalam
keadaan sehat (tidak sedang demam, meriang, batuk, pilek pada
hari dan jam tersebut). Bila dalam keadaan sakit Tutor dapat
melapor kepada koordinator Sie Tutorial untuk dicarikan
pengganti dan untuk mahasiswa yang sakit dapat mengikuti
secara online dengan sebelumnya melapor kepada Ketua
Kelompok Tutorial untuk disampaikan kepada Tutor yang
bertugas.
4. Sebelum masuk ruangan, semua tas, dimasukan kedalam Locker
dengan tetap antri menjaga jarak. Persiapkan alat tulis pribadi dan
tidak diperkenankan bergantian alat tulis.
5. Sebelum dan setelah masuk Ruang Tutorial, Tutor dan
Mahasiswa harus cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,
mengenakan masker dan face shield.
6. Sebelum masuk ke ruang Tutorial dilakukan pengecekan suhu
dengan thermal gun bila suhu < 37,5°C mahasiswa, Tutor dan
mahasiswa baru diijinkan masuk ke ruang Tutorial. Pengukuran
dilakukan dengan antri didepan ruang Tutorial dengan menjaga
jarak aman 1,5m. Pengukuran dilakukan oleh Ketua atau
Sekretaris Kelompok Tutorial. Alat Thermal Gun telah diambil
oleh Ketua Kelompok sebelum Tutorial dilakukan dan
dikembalikan ke staf Umper setelah Tutorial selesai dilakukan.
7. Untuk mahasiswa/dosen/staf yang baru kembali dari daerah diluar
NTT disarankan untuk karantina mandiri selama 14 hari atau
menunjukan hasil Rapid Test Non Reaktif yang masih berlaku,
baru dapat masuk ruang Tutorial.
8. Setiap mahasiswa dan Tutor harus secara aktif melaporkan hal-
hal yang tidak sesuai Protokol Kesehatan kepada Kaprodi
Akademik ataupun pimpinan FK untuk dapat ditindaklanjuti.
Pelaksanaan :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil 5 orang (50% dari
kapasitas ruangan Tutorial FK Undana).
2. Semua orang yang berada dalam ruang Tutorial harus saling
menjaga, melindungi dan memantau satu dan lainnya serta
memastikan setiap saat tidak terjadi situasi 3C.
3. Selama Tutorial tidak diperkenankan melepas masker atau face
shield yang digunakan.
4. Menghindari menyentuh mulut, hidung, dan mata selama Tutorial
berlangsung kecuali baru saja mencuci tangan.
5. Tutorial hanya dilakukan diruang Tutorial tidak menggunakan
ruangan yang lain untuk memudahkan saat mengdesinfeksi
ruangan.
6. Fasilitas diruang Tutorial yang digunakan bersama harus
dipastikan telah disterilkan sebelum digunakan kelompok yang
lain. Alternatifnya seluruh peserta menggunakan sarung tangan
latex (disposable) dan membuangnya pada tempat sampah
sebelum keluar dari ruang Tutorial.
7. Tutorial yang dilakukan tidak lebih dari 100 menit.
8. Setelah Tutorial, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pemantauan :
1. Sie Tutorial berkoordinasi dengan Kasubag Umper bertugas
memastikan dan memantau terselenggaranya seluruh panduan
yang ditetapkan.
2. Setiap mahasiswa dan Tutor harus secara aktif melaporkan hal-
hal yang tidak sesuai Protokol Kesehatan kepada Kaprodi
Akademik ataupun pimpinan FK untuk dapat ditindaklanjuti.
3. Apabila ada penyimpangan terhadap panduan atau terjadi
kejadian di luar panduan, pimpinan FK dapat memberikan sanksi
terhadap yang melanggar aturan.
7.4. Panduan Kegiatan Ketrampilan Klinik di Clinical Skills Lab
(CSL)
Sehubungan kompetensi lulusan prodi akademik fakultas
kedokteran Undana maka kegiatan Ketrampilan Klinik di CSL tetap
dilaksanakan secara on site dengan tetap mengutamakan kesehatan dan
keselamatan mahasiswa, dosen, dan staf kependidikan.
Penyelenggaraannya harus sepenuhnya memenuhi protokol untuk
menjaga kesehatan dan keselamatan semua yang masuk ke gedung CSL
FK Undana.
Penyiapan :
1. Kepala Lab CSL harus membuat check list tata kerja yang wajib
diikuti oleh semua pengguna fasilitas di CSL.
2. Untuk kompetensi ketrampilan klinik yang tidak dapat diajarkan
pada kelompok kecil dapat dilakukan secara online/daring dengan
tetap mengevaluasi capaian kompetensi mahasiswa.
3. Setiap Instruktur CSL berkoordinasi dengan Kepala Lab dan Staf
memastikan tidak terjadi 3C di Gedung CSL.
4. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan
menggunakan exhaust fan dan jendela yang terbuka.
5. Pengaturan ruang dengan jarak antarpengguna cukup (minimal
1,5 m).
6. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, sabun
atau hand sanitizer.
7. Tersedia toilet yang bersih dengan air yang cukup serta sabun cuci
tangan.
8. Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang
memenuhi syarat dan secara teratur
dibersihkan.
9. Orang yang boleh berada di Lab CSL pada setiap waktu layanan
laboratorium CSL terdaftar.
10. Ada nama dan nomor kontak penanggung jawab laboratorium
pada setiap hari operasi laboratorium serta nomor darurat yang
dapat dihubungi.
11. Check list dan protokol dicetak dan dipaparkan/dipasang di papan
pengumuman di luar dan dalam laboratorium yang mudah dilihat.
Persiapan
1. Sebelum laboratorium digunakan, harus dipastikan semua check
list dipenuhi dan semua fasilitas berfungsi dengan baik.
2. Gagang pintu dan bagian-bagian yang sering disentuh harus
dibersihkan dengan disinfektan Sebelum dan setelah ruangan
CSL digunakan.
3. Instruktur, mahasiswa, probandus dan staf kependidikan yang
masuk gedung CSL dalam keadaan sehat (tidak sedang demam,
meriang, batuk, pilek pada hari dan jam tersebut). Bagi Instruktur
yang sakit dapat melapor kepada Penghubung blok CSL untuk
dicarikan pengganti; bagi mahasiswa yang sakit dapat mengikuti
secara online dan wajib latihan mandiri dengan sebelumnya
melapor kepada Ketua Kelompok CSL dan staf CSL untuk
disampaikan kepada Instruktur yang bertugas; bagi Staf CSL yang
sakit harap melapor kepada kepala Lab untuk dapat digantikan :
dan bagi probandus yang sakit saat ujian OSCE dapat melapor
kepada koordinator OSCE untuk dicarikan pengganti.
4. Orang yang boleh masuk ke CSL hanya mereka yang terdaftar
untuk melakukan kegiatan ketrampilan klinik pada hari dan jam
tersebut serta dalam keadaan sehat (tidak demam, meriang, batuk,
atau pilek)
5. Sebelum masuk ruangan, semua tas, dimasukan kedalam Locker.
Persiapkan alat tulis pribadi dan tidak diperkenankan bergantian
alat tulis.
6. Semua orang sebelum dan setelah masuk gedung CSL, wajib cuci
tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker,
sarung tangan dan face shield.
7. Sebelum masuk ke ruang CSL dilakukan pengecekan suhu
dengan thermal gun bila suhu < 37,5°C mahasiswa, probandus,
dosen maupun staf kependidikan baru diijinkan masuk ke ruang
CSL. Pengukuran dilakukan dengan antri didepan gedung CSL
dengan menjaga jarak aman 1,5m.
8. Untuk mahasiswa/dosen/probandus/staf yang baru kembali dari
daerah diluar NTT disarankan untuk karantina mandiri selama 14
hari atau menunjukan hasil Rapid Test Non Reaktif yang masih
berlaku, baru dapat masuk ruang CSL.
9. Semua Instruktur dan staf menggunakan sarung tangan dan
menggantinya setiap akan mempersiapkan maupun menyimpan
alat, BHP dan Manekin CSL.
Pelaksanaan :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil 5 orang (50% dari
kapasitas ruangan CSL FK Undana).
2. Semua orang yang berada dalam ruang CSL harus saling menjaga,
melindungi dan memantau satu dan lainnya serta memastikan
setiap saat tidak terjadi situasi 3C.
3. Selama praktikum tidak diperkenankan melepas masker atau face
shield yang digunakan.
4. Menghindari menyentuh mulut, hidung, dan mata selama
praktikum berlangsung kecuali baru saja mencuci tangan.
5. Tidak diperkenankan membawa makanan atau makan dalam
ruang CSL.
6. Peralatan dan Manekin CSL dipakai dengan menggunakan sarung
tangan latex (disposable) dan membuangnya pada tempat sampah
sebelum keluar dari ruang praktikum.
7. Mengganti masker yang digunakan bila telah dipakai selama 4
jam, simpan dalam plastik tertutup rapat untuk dicuci dirumah
atau buang ke tempat sampah sebelum keluar dari ruangan
praktikum dan kenakan masker yang bersih sebagai gantinya.
8. Setelah praktikum, lepas jas praktikum masukan dalam plastik
tertutup rapat untuk dicuci dirumah,
9. Cuci tangan dengan sabun sebelum keluar laboratorium dan
setelah mengganti masker dan atau melepas sarung tangan dan jas
Lab.
10. Selesai Praktikum langsung pulang ke tempat tinggal masing-
masing dilarang untuk berkumpul atau mengobrol dan
menyebabkan situasi berkerumun.
Pemantauan :
1. Penanggung jawab harian laboratorium bertugas memastikan dan
memantau terselenggaranya seluruh panduan yang ditetapkan.
2. Setiap mahasiswa dan Instruktur harus secara aktif melaporkan
hal-hal yang tidak sesuai Protokol Kesehatan kepada Kepala Lab
CSL ataupun pimpinan FK untuk dapat ditindaklanjuti.
3. Apabila ada penyimpangan terhadap panduan atau terjadi
kejadian di luar panduan, pimpinan FK dapat memberikan sanksi
terhadap yang melanggar aturan.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI FK UNDANA
8.2. Struktur Organisasi Komite Koordinasi Pendidikan
(Komkordik) Prodi Profesi Dokter
8.3. Struktur Medical Education Unit Kepala Medical Education Unit : dr. Elisabeth LS Setianingrum, SpPK Sie Tutorial dan Perkuliahan : Ketua : Rahel Rara Woda, S.Si, MKM Sekretaris : dr. Efrisca M.Br.Damanik.,M.Bimed.,SpPA Sie Ketrampilan Klinik dan Praktikum Ketua : dr. Regina M.Hutasoit, M.Kes Sekretaris : dr. Kresnawati W. Setiono, MCTM Sie Pengembangan Kurikum Fase Akademik
Ketua : dr. Sidarta Sagita, MARS Sekretaris : dr. Iswaningsih Sie Pengembangan Kurikulum Fase Profesi Ketua : dr. I Made Artawan, Sp.An Sekretaris : dr. Arley Sadra Telussa,Sp.U Sie Assesment Ketua : dr. Derri R Tallo Manafe, M.Sc Sekretaris : dr. Redemptus Sie Data dan Pengembangan Ketua : dr. Herman P.L Wungouw, Sp Rad Sekretaris : Anita Lidesna S Amat,S.Farm.,M.Si.,Apt Sie Kerjasama, Penelitian dan Pengabdian ketua : Maria Agnes E Dedy, S.Si.,M.Kes.,Apt Sekretaris : Prisca D Pakan, M.Sc.,Stud.,Apt
8.4. Struktur Organisasi Gugus Penjamin Mutu (GPM)
Ketua : dr. Derri R. Tallo Manafe, M.Sc
Sekretaris : Prisca Deviani Pakan, S.Si.,M.Sc.Stud.,Apt
Ketua Seksi Manajemen Mutu dan Akreditasi : dr. Redemptus
8.5 Struktur Organisasi Kendali Mutu
Ketua : dr. Herman P L Wungouw, Sp.Rad
Sekretaris : Anita Lidesna Shinta,S.Si.,M.Si.,Apt
Ketua Seksi Kendali Mutu Profesi : dr. I Made
Artawan,Sp.An
Ketua Seksi Kendali Mutu Akademik: Rahel Rara Woda,
S.Si.,MKM
8.6. Struktur Organisasi Ikatan Alumni FK Undana
Ketua Umum : dr. Danio J. Bunda, S.Ked
Wakil Ketua : dr. Rona Setia Wati, S.Ked
Sekretaris 1 : dr. Richardo D. Gana, S.Ked
Sekretaris 2 : dr. Fanny Crosintiary, S.Ked
Bendahara : dr. Rina Messakh, S.Ked
Bidang-bidang :
Pengabdian Masyarakat
Ketua : dr. Penaten O.M.K. Tokan, S.Ked
Kegiatan Alumni
Ketua : dr. Roman R. Mesada, S.Ked
Pengembangan Informasi
Ketua : dr. Deif Tunggal, S.Ked
Hubungan Almamater
Ketua : dr. George S Putra, S.Ked
Usaha Dana
Ketua : dr. Sepriyanti Y. Tandjung, S.Ked
99
8.7.Struktur Organisasi Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) FK Undana
Ketua : Josef Satrida Yustino Maan
Sekretaris 1 : Jessica Allo
Sekretaris 2 : Putu Desy Widia Dariyanti
Komisi-Komisi
1. Bidang Dana Usaha
Ketua : Verentika Putri Tanof
Sekretaris : Maria Bernadetha Dua Djawa Djong
Anggota : Elisabeth Flora Sabu Kedang
Maria Angela Prara Seber
Yolanda Indah Panjaitan
2. Bidang Kajian dan Strategi
Ketua : Mega Ayu Septyowati
Sekretaris : Ghary Yope Sihombing
Anggota : Ezra Harun Florentino Nababan
Yulius Rokcyan Sally Samara
3. Bidang Kesekretariata dan Hubungan Masyarakat
Ketua : Wahda Dwi Sari
Sekretaris : Sofia Septiria Nurdin
Anggota : Maria Ignatia De Loyola Ina Peni
Asan
Rizky Ardiansyah Husen
4. Bidang Pendidikan dan Profesi
Ketua : Maria Chrisdianne Wulan Bunganaen
Sekretaris : Agatha Dela Stefani Diamanta
Gaudensia Rosa Mistika Bi’i
Maria Melania Nogo Bao
5. Bidang Pengabdian dan Masyarakat
Ketua : Reynardo Kurnia Hardiyanto Purba
Sekretaris : Maria Paulina Wende
Priscilla Cindy Latu
Agustin M.V.L Kabosu
Julya Dasura Purba
Epafroditus Mangngi Kurni Djungu
6. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ketua :William Lie
Sekretaris : Yasensius Febrianto Ray Come
Vinsensius Apolanris Bessie
7. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ketua : Bernike Luistania Sumbayak
Sekretaris : Rambu Hana Pandarangga
Raphaeline Murtiastari Riantoby
8.8. Struktur Organisasi Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa FK Undana
(FKOM)
Ketua : Kefa R.C.Putra Abubakar, SH
Wakil Ketua I : DR. Anthon S.Y.Kerihi, SE.,M.Si
Wakil Ketua II : Drs. Ady Endezon Mandala, M.Si
Sekretaris : Ishak A.Tungga, SH.,MH
Wakil Sekretaris : Joni Ukat, S.Pd.,MM
Bendahara : Nerry Nafie, SIP
Wakil Bendahara : Anggraeny Pary, SE.,M.Si
8.9. Tenaga Pengajar FK Undana
No Departemen Sub Departemen Nama
1 Anatomi
dr. A.A. Heru Tjahyono, SpOG
dr. Regina M. Hutasoit,M.Kes
dr. I Made Buddy Setiawan,
M.Biomed.,Sp.OT
dr .Herman Wungouw, SpRad
dr. Su Djie To Rante,Sp. OT
dr. Arley Telusa, Sp.U
101
2 Fisiologi
dr. Deri R. Tallo Manafe, M.Sc
dr. Iswaningsih
dr Dyah Gita Rambu Kareri, SpRM,
M. Biomed.
dr. Jansen Loudwik Lalandos, SpOG
dr. I Made Artawan, M.Biomed, SpAn
dr. Gottfrieda P.T. Adang
dr. Debora S Liana, SpA
3 Biomedik
Parasitologi dr. Dwita A. Deo, M.Sc
Histologi dan imunologi
dr Selvy F. Gousario
dr. Azaria Amelia Adam, M.Biomed
dr. Elisabeth L S,Sp PK
Microbiologi dr. Desi Indria Rini, M.Biomed
Prisca D Pakan,S.Si.,M.Sc.Stud.,Apt
Biokimia Anita L.S. Amat, S.Farm.,M.Si.Apt
4 Kedokteran Semiringkai
& Tropical Medicine
dr Ika Febianti Buntoro, M.Sc
dr. Kresnawati Wahyu Setiono,
DTM&H, MCTM
Conrad L H Folamanuk , SKM., M.Sc
5 Farmakologi dan Terapi
dr. Kartini Lidia, M.Sc
Rr. Listyawati Nurina, S.Si., M.Sc, Apt
Magdarita Riwu, S.Farm., M.Farm.,
Apt
6 Medical Education dr. Nicholas Edwin Handoyo,
M.Med.Ed
7 Gizi Dr.dr. Christina Olly Lada, M.Gizi
Rahel Rara Woda, S.Si, MKM
8 IKM dan IKKOM dr. S.M.J. Koamesah, MMR,MMPK
dr. Sidarta Sagita,MARS
Maria Agnes Etty Dedy, S.Si, Apt
Conrad L H Folamanuk , SKM., M.Sc
dr. Redemptus
dr. Iswaningsih
9 Patologi Anatomi
dr. I Nyoman Sasputra, SpPA,
M.Biomed
dr. Efrisca Br Damanik, Sp PA
10. Bedah dr. Su Dji To Rante, M.Biomd,Sp OT
dr. Arley Telusa, Sp U
dr. I Made Buddy Setiawan, Sp OT
11 Anestesi dr. I Made Artawan,M.Biomed Sp.An
12 Patologi Klinik dr. Elizabeth L.S. Setianingrum,SpPK
13 Bioetik dan Hukum
Kesehatan dr. Werenfridus R.R. Wangi. MH.Kes
14 Kebidanan dan
Kandungan dr. A.A.Heru Tjahyono,Sp.OG
Dr. Jansen Lalandos, Sp.OG
dr. Kristian Ratu, Sp.OG
dr. Gottfrida PT Adang
13. Pediatri dr. Debora Shinta Liana, Sp. A
14 Rehabilitasi Medik Dr. Dyah Gita R Karri, M.Biomd,
SpKFR
103
8.10. Tenaga Pengajar Luar Biasa FK Undana
8.11. Tenaga Pengajar Mitra FK UNHAS
8.12. BLUD RSUD Prof.Dr.W.Z.Johannes Kupang, Dinas Kesehatan Provinsi NTT,
RSUD Kota Kupang, RST Wirasakti, RS Bhayangkara, RS TNI-AL Kupang
BAB IX
JADWAL UJIAN KOMPETENSI
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (UKMPPD)
Kegiatan Batch 1 Batch 2 Batch 3 Batch 4
Pembukaan Registrasi Januari April Juli Oktober
Penutupan Registrasi
& Batas Akhir
Penerimaan Dokumen
(Cap Pos)
Januari April Juli Oktober
Briefing KOC Februari Mei Agustus November
Pelaksanaan CBT Februari Mei Agustus November
Pelaksanaan OSCE Februari Mei Agustus November
Pengumuman Hasil Maret Juni September Desember
Alamat Website UKMPPD
http://pnukmppd.dikti.go.id
Alamat Website Try Out UKMPPD :
http://toaipki.panitia.org
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lafal Janji Dokter Muda
Saya Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana berjanji bahwa :
1. Akan mentaati semua ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku dalam
penyelenggaraan program pendidikan ini.
2. Akan senantiasa berusaha untuk belajar dengan kemampuan tertinggi yang saya miliki
dan senantiasa menjaga kesehatan saya.
3. Akan mempelajari, menghayati serta mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia
dalam setiap kegiatan yang berhubungan dalam upaya pemeliharaan kesehatan
masyarakat.
4. Akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita yang dipercayakan sebagai bahan
pendidikan saya.
5. Akan senantiasa merahasiakan segala sesuatu, yang diketahui tentang penderita yang
dipercaya sebagai bahan pendidikan sebagaimana yang diatur dalam peraturan
pemerintah tentang kewajiban simpan rahasia kedokteran.
6. Dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita, saya tidak akan terpengaruh oleh
pertimbangan suku bangsa, agama, sosial dan politik.
7. Akan senantiasa memakai dan memelihara semua alat kedokteran dengan sebaik-
baiknya.
8. Tidak akan melakukan atas tanggungjawab sendiri kegiatan pengobatan, pemberian
keterangan, ataupun menerima imbalan dalam hubungan dengan penderita karena pada
hakekatnya memang saya belum mempunyai wewenang dan kemampuan untuk hal
tersebut selama menjalani program pendidikan ini.
9. Akan senantiasa menghormati staf pengajar/pembimbing klinik, paramedis, sesama
dokter muda, manajemen, karyawan Rumah Sakit, seluruh pasien dan keluarganya, demi
kemajuan dan keberhasilan saya dalam program pendidikan ini.
Janji ini saya ikrarkan dengan kesadaran penuh dan sungguh-sungguh dengan
mempertaruhkan kehormatan saya.
105
Lampiran 2
Lampiran 3
107
109
Lampiran 4
111
113
top related