OUTLINE ARTIKEL JURNAL ILMIAH MAHASISWA STMIK ANTAR …€¦ · panitia publikasi jurnal seperti yang ditunjukkan pada situs web. Informasi tentang makalah akhir penyerahan tersedia
Post on 24-Dec-2019
14 Views
Preview:
Transcript
OUTLINE ARTIKEL JURNAL ILMIAH
MAHASISWA STMIK ANTAR BANGSA
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
FORMAT PENULISAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH ...................................................... 3
ARTIKEL JURNAL ILMIAH ............................................................................................... 4
OUTLINE JURNAL ILMIAH MSHASISWA STMIK ANTAR BANGSA
JUDUL DISUSUN SESUAI DENGAN JUDUL SKRIPSI
JURNAL ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1)
Nama Mahasiswa
(NIM : 99999999)
Program Studi Sistem Informasi / Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Antar Bangsa
Tangerang
2018
Format Penulisan
Judul Disusun Sesuai Dengan Judul Skripsi Nama Penulis Pertama
1 (Mahasiswa), Nama Penulis Kedua
2 (Dosen Pembimbing)
Abstract—Please write the abstract in English and
Intisari in Bahasa Indonesia max 160 words. These
instructions give you guidelines for preparing papers for
JSI. Use this document as a template if you are using
Microsoft Word 7.0 or later. Otherwise, use this document
as an instruction set. Define all symbols used in the
abstract. Do not cite references in the abstract. Do not
delete the blank line immediately above the abstract; it
sets the footnote at the bottom of this column.
Intisari— Tuliskan abstract dalam Bahasa Inggris dan
Intisari dalam Bahasa Indonesia maksimum 160 kata.
Dokumen ini merupakan format panduan bagi penulis
untuk mennulis makalah yang siap dipublikasikan dalam
jurnal. Dokumen ini disadur dari IEEE template dan
UGM. Para penulis harus mengikuti petunjuk yang
diberikan dalam panduan ini. Anda dapat menggunakan
dokumen ini baik sebagai petunjuk penulisan dan sebagai
template di mana Anda dapat mengetik teks Anda
sendiri.
Kata Kunci— Letakkan 4-8 kata kunci Anda di sini, kata
kunci dipisahkan dengan koma.
I. PENDAHULUAN
Dokumen ini adalah template. Sebuah salinan
elektronik yang dapat diunduh dari situs web Journal
of Information System STMIK ANTAR BANGSA.
Untuk pertanyaan atas kertas panduan, silakan hubungi
panitia publikasi jurnal seperti yang ditunjukkan pada
situs web. Informasi tentang makalah akhir penyerahan
tersedia dalam situs web JSI STMIK ANTAR
BANGSA. Isi dari paper ini terdiri dari Pendahuluan,
Kajian Literatur, Metode Penelitian, Hasil dan
Pembahasan serta Kesimpulan.
II. FORMAT HALAMAN
Cara paling mudah untuk memenuhi persyaratan
format penulisan adalah dengan menggunakan
dokumen ini sebagai template. Kemudian ketikkan teks
Anda ke dalamnya
Format Penulisan
Ukuran kertas harus sesuai dengan ukuran halaman
A4, yaitu lebar 210mm (8,27") dan panjang 297mm
(11,69"). Batas margin ditetapkan sebagai berikut:
Atas = 19mm (0,75")
Bawah = 43mm (1,69")
Kiri = Kanan = 14,32mm (0,56")
Artikel penulisan harus dalam format dua kolom
dengan ruang 4.22mm (0,17 ") antara kolom.
TABEL I
UKURAN FONT UNTUK MAKALAH
Ukuran
Font
Tampilan
(dalam Time New Roman atau Times)
Biasa (Regular) Tebal
(Bold) Miring (Italic)
8 Keterangan tabel
(dalam Small
Caps),
Keterangan
gambar, item
referensi
item referensi
(partial)
9 author email
address (in
Courier),
cell in a table
isi
intisari
heading abstrak
(also in Bold)
10 heading level 1 (in
Small Caps),
paragraph
heading level 2,
heading level-
3, affiliasi
penulis
11 nama pengarang
24 Judul Sumber : [1]
III. STYLE HALAMAN
Paragraf harus teratur. Semua paragraf harus rata,
yaitu sama-sama rata kiri dan dan rata kanan. Jumlah
halaman minimal 8 halaman dan maksimal 15 halaman
A. Huruf-huruf Dokumen
Seluruh dokumen harus dalam Times New Roman
atau Times font. Font tipe 3 tidak boleh digunakan.
Jenis font lain dapat digunakan jika diperlukan untuk
tujuan khusus. Fitur ukuran font dapat dilihat pada
Tabel 1.
B. Judul dan Penulis
Judul harus dalam font biasa berukuran 24 pt.
Nama pengarang harus dalam font biasa berukuran 11
pt.
Judul dan pengarang harus dalam format kolom
tunggal dan harus terpusat. Setiap awal kata dalam
judul harus huruf besar, kecuali untuk kata-kata pendek
seperti, "sebuah", "dan", "di", "oleh", "untuk", "dari",
"pada", "atau", dan sejenisnya. Penulisan penulis tidak
1 Program Studi, Nama Institusi Penulis Pertama,
Alamat beserta kota Kodepos Negara (tlp ; e-mail:
penulis1 @institusi.ac.id) 2 Jurusan Sistem Informasi Komputer, STMIK Antar
Bangsa, Jl HOS Cokroaminoto Blok A5 No 29-36, Karang
Tengah, Tangerang, 15157, Indonesia (telp: 021-
50986099; e-mail: penulis2@antarbangsa.ac.id,)
(Nomor Halaman Bottom of Page - Min 8 &Mmaks 15 Halaman)
boleh menunjukkan nama jabatan (misalnya Dosen
Pembimbing), gelar akademik (misalnya Dr) atau
keanggotaan dari setiap organisasi profesional
(misalnya Senior Member IEEE).
Agar tidak membingungkan, jika ada nama keluarga
maka ditulis di bagian terakhir dari masing-masing
nama pengarang (misalnya Hidayat AK Suyono).
Setiap affiliasi harus dirmasukkan, setidaknya, nama
perusahaan dan nama negara tempat penulis (misalnya
SWA Medical Center Pty Ltd, INDONESIA). Alamat
email dwajibkan bagi penulis yang bersangkutan.
C. Bagian Heading
Sebaiknya tidak lebih dari 3 tingkat untuk heading.
Semua heading harus dalam font 10pt. Setiap kata
dalam suatu heading harus berhuruf kapital, kecuali
untuk kata-kata pendek seperti yang tercantum dalam
Bagian III-B.
Heading Level 1: Heading level 1 harus dalam
Small Caps, terletak di tengah-tengah dan
menggunakan penomoran angka Romawi huruf besar.
Sebagai contoh, lihat heading "III. Style Halaman "dari
dokumen ini. Heading level 1 yang tidak boleh
menggunakan penomoran adalah "Ucapan Terima
Kasih" dan "Referensi"..
Heading Level-2: Heading level 2 harus miring
(italic), merapat ke kiri dan dinomori menggunakan
abjad huruf besar. Sebagai contoh, lihat heading "C.
Bagian heading "di atas.
Heading Level-3: Heading level-3 harus diberi
spasi, miring, dan dinomori dengan angka Arab diikuti
dengan tanda kurung kanan. Heading level 3 harus
diakhiri dengan titik dua. Isi dari bagian level 3
bersambung mengikuti judul heading dengan paragraf
yang sama. Sebagai contoh, bagian ini diawali dengan
heading level 3.
Grafik dan Tabel
Grafik dan tabel harus terletak di tengah (centered).
Grafik dan tabel yang besar dapat direntangkan pada
kedua kolom. Setiap tabel atau gambar yang mencakup
lebar lebih dari 1 kolom harus diposisikan di bagian
atas atau di bagian bawah halaman.
Grafik diperbolehkan berwarna. Semua warna akan
disimpan pada CDROM. Gambar tidak boleh
menggunakan pola titik-titik karena ada kemungkinan
tidak dapat dicetak sesuai aslinya. Gunakan pewarnaan
padat yang kontras baik untuk tampilan di layar
komputer, maupun untuk hasil cetak yang berwarna
hitam putih, seperti tampak pada Gbr. 1.
Gbr. 2 menunjukkan contoh sebuah gambar dengan
resolusi rendah yang kurang sesuai ketentuan,
sedangkan Gbr. 3 menunjukkan contoh dari sebuah
gambar dengan resolusi yang memadai. Periksa bahwa
resolusi gambar cukup untuk mengungkapkan rincian
penting pada gambar.
Sumber : [2]
Gbr. 1 Contoh grafik garis menggunakan warna yang kontras baik
di layar komputer, maupun dalam hasil cetak hitam-putih.
Harap periksa semua gambar dalam jurnal Anda,
baik di layar, maupun hasil versi cetak. Ketika
memeriksa gambar versi cetak, pastikan bahwa:
1) warna mempunyai kontras yang cukup,
2) gambar cukup jelas,
3) semua label pada gambar dapat dibaca.
D. Keterangan Gambar
Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka
Arab. Keterangan gambar harus dalam font biasa
ukuran 8 pt. Keterangan gambar dalam satu baris
(misalnya Gbr. 2) diletakkan di tengah (centered),
sedangkan keterangan multi-baris harus dirata kiri dan
kanan (misalnya Gbr. 1). Keterangan gambar dengan
nomor gambar harus ditempatkan setelah gambar
terkait, seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 1.
E. Keterangan Tabel
Tabel diberi nomor menggunakan angka romawi
huruf besar. Keterangan tabel di tengah (centered) dan
dalam font biasa berukuran 8 pt dengan huruf kapital
kecil. Setiap kata dalam keterangan tabel menggunakan
huruf kapital, kecuali untuk kata-kata pendek seperti
yang tercantum pada bagian III-B. Keterangan angka
tabel ditempatkan sebelum tabel terkait, seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 1.
F. Nomor Halaman, Header dan Footer
Nomor halaman, header dan footer tidak dipakai.
1. Links dan Bookmark.
Semua hypertext link dan bagian bookmark akan
dihapus. Jika paper perlu merujuk ke alamat email atau
URL di artikel, alamat atau URL lengkap harus diketik
dengan font biasa.
2. Penulisan Persamaan
Persamaan secara berurutan diikuti dengan
penomoran angka dalam tanda kurung dengan margin
rata kanan, seperti dalam (1). Gunakan equation editor
untuk membuat persamaan. Beri spasi tab dan tulis
nomor persamaan dalam tanda kurung. Untuk
(Nomor Halaman Bottom of Page - Min 8 &Mmaks 15 Halaman)
membuat persamaan Anda lebih rapat, gunakan tanda
garis miring ( / ), fungsi pangkat, atau pangkat yang
tepat. Gunakan tanda kurung untuk menghindari
kerancuan dalam pemberian angka pecahan. Jelaskan
persamaan saat berada dalam bagian dari kalimat,
seperti berikut :
.)()()||(exp
)]2(/[),(
021
1
0
020
2
drJrJzz
rddrrF
iij
r
(1)
Pastikan bahwa simbol-simbol di dalam persamaan
telah didefinisikan sebelum persamaan atau langsung
mengikuti setelah persamaan muncul. Simbol diketik
dengan huruf miring (T mengacu pada suhu, tetapi T
merupakan satuan Tesla). Mengacu pada “(1)”, bukan
“Pers. (1)” atau “persamaan (1) “, kecuali pada awal
kalimat: “Persamaan (1) merupakan …”.
Gbr. 2 Contoh gambar dengan resolusi cukup
3. Referensi
Judul pada bagian Referensi tidak boleh bernomor.
Semua item referensi berukuran font 8 pt. Silakan
gunakan gaya tulisan miring dan biasa untuk
membedakan berbagai perbedaan dasar seperti yang
ditunjukkan pada bagian Referensi. Penomoran item
referensi diketik berurutan dalam tanda kurung siku
(misalnya [1]).
Ketika Anda mengacu pada item referensi, silakan
menggunakan nomor referensi saja, misalnya [2].
Jangan menggunakan "Ref. [3]" atau "Referensi [3]",
kecuali pada awal kalimat, misalnya "Referensi [3]
menunjukkan bahwa ...". Dalam penggunaan beberapa
referensi masing-masing nomor diketik dengan kurung
terpisah (misalnya [2], [3], [4] - [6]). Beberapa contoh
item referensi dengan kategori yang berbeda
ditampilkan pada bagian Referensi yang meliputi:
a) contoh buku pada [1]
b) contoh seri buku dalam [2]
c) contoh artikel jurnal di [3]
d) contoh paper seminar di [4]
e) contoh paten dalam [5]
f) contoh website di [6]
g) contoh dari suatu halaman web di [7]
contoh manual databook dalam [8]
contoh datasheet dalam [9]
contoh tesis master di [10]
contoh laporan teknis dalam [11]
contoh standar dalam [12]
IV. KESIMPULAN
Template ini adalah versi pertama. Sebagian besar
petunjuk format di dokumen ini disadur dari template
untuk artikel IEEE.
UCAPAN TERIMA KASIH
Judul untuk ucapan terima kasih dan referensi tidak
diberi nomor. Terima kasih disampaikan kepada Tim
JSI yang telah meluangkan waktu untuk membuat
template ini.
REFERENSI
[1] S. M. Metev and V. P. Veiko, Laser Assisted
Microtechnology, 2nd ed., R. M. Osgood, Jr., Ed.
Berlin, Germany: Springer-Verlag, 1998.
[2] J. Breckling, Ed., The Analysis of Directional
Time Series: Applications to Wind Speed and
Direction, ser. Lecture Notes in Statistics. Berlin,
Germany: Springer, 1989, vol. 61.
[3] S. Zhang, C. Zhu, J. K. O. Sin, and P. K. T. Mok,
“A novel ultrathin elevated channel low-
temperature poly-Si TFT,” IEEE Electron Device
Lett., vol. 20, pp. 569–571, Nov. 1999.
[4] M. Wegmuller, J. P. von der Weid, P. Oberson,
and N. Gisin, “High resolution fiber distributed
measurements with coherent OFDR,” in Proc.
ECOC’00, 2000, paper 11.3.4, p. 109.
[5] R. E. Sorace, V. S. Reinhardt, and S. A. Vaughn,
“High-speed digital-to-RF converter,” U.S. Patent
5 668 842, Sept. 16, 1997.
[6] (2002) The IEEE website. [Online]. Available:
http://www.ieee.org/
[7] M. Shell. (2002) IEEEtran homepage on CTAN.
[Online]. Available: http://www.ctan.org/tex-
archive/macros/latex/contrib/supported/IEEEtran/
[8] FLEXChip Signal Processor (MC68175/D),
Motorola, 1996.
[9] “PDCA12-70 data sheet,” Opto Speed SA,
Mezzovico, Switzerland. Karnik, “Performance of
TCP congestion control with rate feedback:
TCP/ABR and rate adaptive TCP/IP,” M. Eng.
thesis, Indian Institute of Science, Bangalore,
India, Jan. 1999.
[10] J. Padhye, V. Firoiu, and D. Towsley, “A
stochastic model of TCP Reno congestion
avoidance and control,” Univ. of Massachusetts,
Amherst, MA, CMPSCI Tech. Rep. 99-02, 1999.
(Nomor Halaman Bottom of Page - Min 8 &Mmaks 15 Halaman)
Nama Penulis Pertama. Tempat dan
tanggal lahir. Riwayat Pendidikan dan
pekerjaan secara singkat dan jelas.
Tulisan Paper jurnal yang pernah dipublikasikan.
Buku-Buku yang pernah dipublikasikan.
Nama Penulis Kedua. Tempat dan
tanggal lahir. Riwayat Pendidikan dan
pekerjaan secara singkat dan jelas.
Tulisan Paper jurnal yang pernah dipublikasikan.
Buku-Buku yang pernah dipublikasikan.
Foto
Foto
(Nomor Halaman Bottom of Page - Min 8 &Mmaks 15 Halaman)
CONTOH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA PASIEN UNTUK
MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN
DI PUSKESMAS CURUG
JURNAL ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1)
Isnaeni Siktin Kusuma Desi
(NIM : 16140009)
Program Studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Antar Bangsa
Tangerang
2018
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... 5
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI ............................................................. 6
ARTIKEL JURNAL ILMIAH ............................................................................................... 7
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini diajukan oleh:
Nama : Isnaeni Siktin Kusuma Desi
NIM : 16140009
Program Studi : Sistem Informasi
Jenjang : Strata Satu (S1)
Judul Skripsi : Sistem Informasi Manajemen Data Pasien Untuk
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Di PUSKESMAS Curug
Telah dinyatakan lulus sidang skripsi pada periode I-2018 di hadapan penguji dan diterima
sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom) pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa.
Tangerang, 22 Agustus 2018
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing : Syarifuddin, M.Kom. .........................................
DEWAN PENGUJI
Penguji I : Kusuma Hati, M.M, M.Kom .........................................
Penguji II : Lukman Nulhakim, M.Kom .........................................
Keterangan:
Penguji menuliskan nama lengkap dan gelar kemudian menandatangani
Penulisan tanggal, bulan, dan tahun adalah tanggal ujian lisan skripsi
Pembimbing menandatangani setelah mahasiswa dinyatakan lulus.
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
ANTAR BANGSA
Nama : Isnaeni Siktin Kusuma Desi
NIM : 16140009
Dosen Pembimbing : Syarifuddin, M.Kom
Judul Skripsi : Sistem Informasi Manajemen Data Pasien Untuk
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Di PUSKESMAS Curug.
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1 15 Maret 2018 Pengajuan Judul dan Bab I
2 12 April 2018 Acc Bab I dan Pengajuan Bab II
3 16 April 2018 Acc Bab II dan Pengajuan Bab III
4 26 April 2018 Revisi Bab III
5 04 Juli 2018 Revisi Bab IV (Diagram)
6 18 Juli 2018 Acc Bab III,IV,V, Konsultasi Program
7 08 Agustus 2018 ACC Keseluruhan
Bimbingan Skripsi
Dimulai pada tanggal : 15 Maret 2018
Diakhiri pada tanggal : 08 Agustus 2018
Jumlah pertemuan bimbingan : 7 Pertemuan
Disetujui Oleh,
Dosen Pembimbing
Syarifuddin M.Kom
Keterangan:
* Lembar konsultasi skripsi diketik dan tanda tangan asli
1
Sistem Informasi Manajemen Data Pasien Untuk
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Curug
Isnaeni Siktin Kusuma Desi1, Syarifuddin
2
Abstract— The quality of service in health services is
very important to be considered, because the importance
of service quality is to meet the needs and desires of
patients, which can produce patient confidence which is
an indicator of the success of the delivery of health
services. While the use of technology is also very
important as a means of increasing patient care. In the
Technical Implementation Unit (UPT) of Curug
Puskesmas, there are obstacles due to the recording of
patient data that starts from the registration process until
the preparation of patient registration reports is done by
recording and there are piles of paper stored on storage
shelves, so that errors often occur and when parties
puskesmas need patient data, it takes a long time to find
where the data is stored. Another problem arises when
many patients come for treatment and have to queue to
fill out the registration form or the patient visit form. So
we need a computerized system and a system that can
provide information about UPT. Puskesmas Curug to
patients or the general public online.
Intisari— Kualitas pelayanan pada jasa kesehatan
sangat penting diperhatikan, karena pentingnya
kualitas pelayanan adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasien, yang dapat menghasilkan
kepercayaan pasien yang menjadi indikator
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Sedangkan penggunaan teknologi juga sangat penting
dilakukan sebagai sarana dalam peningkatan pelayaan
terhadap pasien. Pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Puskesmas Curug, terdapat kendala karena
pencatatan data-data pasien yang dimulai dari proses
pendaftaran sampai pembuatan laporan pendaftaran
pasien dilakukan dengan dicatat dan terdapat
tumpukan kertas yang disimpan pada rak-rak
penyimpanan, sehingga kerap terjadi kesalahan dan
ketika pihak puskesmas membutuhkan data-data
pasien, perlu waktu yang cukup lama untuk mencari
dimana data tersebut di simpan. Masalah lain muncul
ketika banyak pasien yang datang untuk berobat dan
harus mengantri untuk mengisi form pendaftaran atau
form kunjungan pasien. Sehingga dibutuhkan sistem
yang terkomputerisasi dan sistem yang dapat
memberikan informasi mengenai UPT. Puskesmas
Curug kepada pasien ataupun masyarakat umum
secara online.
Kata Kunci —Manajemen, Kesehatan, Pelayanan,
Sistem Informasi
I. PENDAHULUAN
Keberadaan sistem informasi mendukung kinerja
peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas
bagi berbagai instansi, baik instansi pemerintah
negeri, swasta, maupun perorangan atau individual,
serta mendorong pewujudan masyarakat yang maju
dan sejahtera, sektor kesehatan yang merupakan
salah satu sektor penting yang sedang mendapat
perhatian besar dari pemerintah dan salah satu sektor
pembangunan yang sangat potensial untuk dapat
diintegrasikan dengan kehadiran teknologi
informasi.
Selain kehadiran teknologi informasi, kualitas
pelayanan pada jasa kesehatan juga sangat penting
diperhatikan karena, pentingnya kualitas pelayanan
adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasien, yang mana dalam hal ini dapat menghasilkan
kepercayaan pasien yang menjadi indikator
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Adapun kualitas pelayanannya diterapkan dengan
memberikan pelayanan yang baik, sesuai dengan
yang diharapkan oleh pasien. Kondisi ini menuntut
puskesmas selaku salah satu penyedia jasa
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya.
Berdasarkan wawancara dengan Hj. Intan
Nugrahanti sebagai KA Subag TU di Unit Pelaksana
Teknis (UPT). Puskesmas Curug, dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa masalah yang dialami oleh
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Curug
terutama dibagian penyimpanan data yaitu
pengolahan DATA pasien, dengan banyaknya
kunjungan pasien setiap harinya terkadang dalam
proses pendaftaran pasien, pasien harus menunggu
lama untuk mendaftar dan terkadang sering terjadi
kesalahan dalam pencatatan data data pasien oleh
petugas pendaftaran di puskesmas. Hal ini
diksebabkan karena pencatatan data-data pasien
yang dimulai dari proses pendaftaran sampai
pembuatan laporan pendaftaran pasien masih
dilakukan secara manual, artinya semuanya masih
dicatat dalam tumpukan-tumpukan kertas dan
disimpan pada rak-rak penyimpanan, sehingga kerap
terjadi kesalahan dalam dat-data pasien, dan ketika
pihak puskesmas membutuhkan data-data pasien,
perlu waktu yang cukup lama untuk mencari dimana
data tersebut di simpan. Karena belum adanya
sistem yang dibangun untuk menyimpan data
tersebut secara terkomputerisasi.
Masalah lain muncul ketika banyak pasien yang
1,2Program Studi Sistem Informasi, STMIK Antar
Bangsa, Jl. HOS Cokroaminoto, Kawasan Bisnis CBD
Ciledug, Blok A5 No 29-36, Karang Tengah, Tangerang;
Telp : (021) 7345 3000 Ext : 203; email:
desiktin@gmail.com, sansyarif@gmail.com
2
datang untuk berobat dan harus mengantri untuk
mengisi form pendaftaran ataupun form kunjungan
pasien. Karena belum ada sistem yang dibangun
agar bagian administrasi mendaftarkan pasien
dengan cepat dan efektif, Dan juga pihak puskesmas
belum memberikan layanan pasien yang
menyediakan informasi apa saja yang dimiliki
puskemas, seperti layanan poliklinik, jadwal jam
buka sampai jam tutupnya puskesmas, contak person
dan alamat puskesmas, serta jadwal peraktek dokter,
sehingga tidak sedikit pasien yang harus kembali ke
rumah karena tidak mengetahui informasi tersebut,.
Hal ini menjadi kendala bagi pihak puskesmas
karena banyaknya keluhan dari masyarakat
khususnya pasien itu sendiri.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
masalah yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Puskesmas Curug, maka dibutuhkan sistem
yang dapat menyimpan data pasien secara
terkomputerisasi dan sistem yang dapat memberikan
informasi mengenai UPT. Puskesmas Curug kepada
pasien ataupun masyarakat umum secara online,
agar dapat menjalin hubungan pendekatan dengan
pasien dalam jangka waktu yang lama, dan dapat
meningkatkan pelayanan pasien yang lebih baik.
Penulis membatasi permasalahan dalam
penelitian ini meliputi:
a. Data yang dianalisis adalah data pendaftaran
pasien, kunjungan pasien, dan data buku riwayat
berobat pasien bulan januari 2017 sampai dengan
bulan desember 2017.
b. Aplikasi yang dibangun berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
DBMS yang digunakan adalah MySQL.
c. Sistem yang dibangun dapat memberikan
kemudahan penginputan data dokter, data poli,
data pendaftaran pasien baru, data kunjungan
pasien, data pemeriksaan pasien, dan
mempermudah dalam membuat laporan.
d. Terdapat lima aktor yang akan terlibat dalam
sistem yang akan dibangun, yaitu,
pasien/masyarakat umum, admin, dokter,
apoteker, dan pimpinan UPT. Puskesmas Curug.
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah : 1) Membantu admin, dokter, apoteker yang
ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas
Curug untuk mempermudah dan mempercepat
pengolahan data pasien, dan riwayat pemeriksaan
pasien serta diharapakan dapat menciptakan efisiensi
dari segi waktu, 2) Membuat rancangan sistem
informasi pengolahan data pasien yang lebih efektif
dan efisien untuk memudahkan pasien melihat
informasi tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Puskesmas Curug yang ditampilkan dalam media
website, 3) Meningkatkan mutu informasi yang
diberikan kepada pasien atau masyarakat umum.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dibutuhkan [ 9].
Sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block) yaitu [9] :
1. Blok masukkan (input block)
2. Blok model (model block)
3. Blok keluaran (output block)
4. Blok teknologi (technology block)
5. Blok Basis Data (database block) 6. Blok kendali (control block)
B. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
sebuah sistem yang terintegrasi antar manusia dan
mesin yang mampu memberikan informasi
sedemikian rupa untuk menunjang operasi, jalannya
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
didalam sebuah organisasi [3].
C. Penelitian Terkait
Penelitian sebelumnya yang menjadi referensi
untuk memperoleh ketepatan rancangan sistem yang
akan diuraikan adalah Penelitian yang dilakuka oleh
Ana Nur Cahyanti dan Bambang Eka Purnama [2]
yaitu tentang “Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Pakis Baru Nawangan” yang
menjelaskan bahwa dalam proses registrasi pasien
masih sering terjadi masalah bagaimana cara
mengidentifikasi antara pasien baru dan pasien lama
karena, sistem yang digunakan masih manual. Untuk
mengatasi masalah maka diperlukan sistem
informasi yang efektif dan efisien sehingga seluruh
kegiatan yang dilakukan Puskesmas Pakis Baru
Nawangan dapat berjalan lancer, dan penelitian ini
menghasilkan perangkat lunak yang dapat
membantu Puskesmas Pakis Baru dalam memproses
pengolahan data register pasien yang dapat
mempermudah pencarian dan pembuatan laporan.
Selain itu penulis juga mengacu pada penelitian
Setyawan Wibisono dan Siti Munawaroh [14]
“Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(Simpuskesmas) bebasis Cloud Computing” dalam
penelitiannya mengatakan bahwa Puskesmas-
Puskesmas ini tiap harinya melayani puluhan pasien
yang datang. Saat ini sistem pengolahan data pasien
tiap bagian masih dikerjakan dengan cara sistem
manual atau belum memanfaatkan sistem informasi
Puskesmas. Masalah-masalah yang terjadi
diantaranya adalah tingginya tingkat kesalahan
dalam pengolahan data pasien (data pendaftaran,
data pemeriksaan, data rujukan, dan data
laboratorium) dan lambatnya proses pelayanan
3
pasien misalnya pendataan dan pencarian data
pasien. Masalah lain lagi yaitu puskesmas-
puskesmas yang sudah menggunakan Simpuskesmas
tidak mempunyai keseragaman sistem, karena tiap
Puskesmas melakukan swadaya sendiri-sendiri
untuk pengadaan SIMPUS. Penggunaan
Simpuskesmas dengan teknologi komputer untuk
pengolahan data pasien sangat diperlukan, karena
dapat memberikan beberapa keuntungan dan
kemudahan dalam pelayanan pasien antara lain:
mempercepat pelayanan, informasi yang lebih akurat,
pencarian data lebih cepat, pembuatan laporan yang
lebih cepat serta keseragaman Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas di wilayah Kabupaten
Demak.
Della Dwi Primasari [16] “Sistem Informasi
Manajemen Rekam Medik Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Panti Waluyo Surakarta” dalam
penelitiannya mengatakan. Dibandingan dengan
sistem manajemen lainnya, sistem informasi
manajemen rumah sakit menduduki posisi yang
sangat strategis, pelayanan sistem informasi rumah
sakit secara individu, setiap pasien yang merupakan
presentasi dari masyarakat pengguna jasa rumah
sakit harus memperoleh “Perhatian” khusus dari
sistem ini. Walupun sudah menggunakan sistem
komputer tetapi demi akurasi data pihak manajemen
rumah sakit masih harus membuat mekanisme
khusus serta membagi-bagi sumberdaya
manusianya(dan tentu saja melibatkan sumberdaya
lain) untuk melayani sistem informasi manajemen
rekam mediknya. Sistem yang dibangun ini dapat
membantu dalam melakukan pengolahan data rekam
medik, dapat memudahkan dalam mendapatkan
informasi rekam medik pasien dan mengurangi
kelemahan sistem yang lama guna meningkatkan
efisiensi kerja dalam mengolah data rekam medik
rawat inap dirumah sakit panti Waluyo Surakrata.
Penelitian yang pernah dilakukan juga oleh Yogi
Purwasandina dkk [15], tentang “Rancang Bangun
Sistem Informasi Pengolahan Data Rujukan Pasien
Untuk Puskesmas Pembangunan Garut”. Dalam
jurnalnya mengatakan bahwa Puskesmas dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan membutuhkan
penunjang lain untuk menangani tugas dan
kewajibanya, diantaranya komputer. Puskesmas
Pembangunan memiliki beberapa bagian,
diantaranya ruang pendaftaran, bagian pemeriksaan
gigi, bagian pemeriksaan umum, laboratorium,
apotik. Bagian pemeriksaan umum memiliki kendala
dari alur proses yang sekarang, diantaranya data
pasien yang di rujuk di simpan dalam bentuk
lembaran–lembaran kertas, hal ini dapat terjadinya
penumpukan dan sulitnya mencari informasi jumlah
data kartu peserta yang digunakan pasien, kurang
efisien dalam membuat surat rujukan karena
identitas pasien ditulis berulang ketika membuat
surat rujukan dan identitas pasien untuk arsip.
Kesimpulan penelitian ini bahwa Sistem Informasi
Pengelolaan Data Rujukan Pasien mampu
menampilkan informasi data rujukan pasien,
mencetak surat rujukan dan menampilkan informasi
jumlah data perjenis kartu yang digunakan pasien.
III. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang
merupakan metode yang menggambarkan fakta-
fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian
sekarang secara sistematis, faktual dan akurat.
Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu
tahap pengumpulan data dan tahap model
pengembangan sistem.
A. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Terstruktur
Penulis melakukan observasi terhadap bagian
Tata Usaha dan bagian Pendaftaran.
2. Wawancara Tidak Terstruktur
Penulis melakukan wawancara terhadap bagian-
bagian yang terdapat di instansi, baik itu secara
langsung maupun tidak langsung. Wawancara
dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan
prosedur-prosedur yang sedang berjalan di
perusahaan atau instansi. Penulis melakukan
wawancara pada kepala Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Puskesmas Curug, bagian Tata Usaha, dan
bagian Pendaftaran.
3. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi literatur untuk
mendukung data penulisan yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Studi ini dilakukan
dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah
berbagai literatur yang bersumber dari buku teks,
jurnal ilmiah dan bacaan-bacaan yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
B. Model Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem ini menggunakan
metode Waterfall. Dalam metode waterfall terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu kebutuhan (Planing),
perancangan (Analysis), implementasi (Design) dan
pengujian (Testing).
Sumber : [12]
Gbr 1 Model Pengembangan Sistem Waterfall
4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Sistem Berjalan
Dari analisis sistem yang berjalan saat ini,
Puskesmas Curug menggunakan media buku untuk
semua kegiatan pengolahan data pasiennya. Pasien
mendaftar dan membawa kartu identitas. Kemudian,
admin mengecek data pasien, bagi pasien yang
sudah terdaftar sebelumnya menyerahkan kartu
berobat dan mecocokkan kartu berobat, bagi pasien
baru admin menyiapkan kartu berobat dan buku
riwayat berobat. Kemudian, admin mencatat pasien
ke buku pendaftaran pasien. Semua data pasien
disimpan oleh admin dalam buku dan untuk laporan
perbulan admin merekap ulang kedalam
penyimpanan berupa excel.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 2 Activity Diagram Sistem Berjalan
B. Rancangan Sistem Usulan
Sistem informasi manajemen pengolahan data
pasien berfungsi untuk menyajikan berbagai
informasi yang berhubungan dengan pengolahan
data. Setiap informasi dapat diperoleh melalui sistem.
Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system
requirement) dari sistem informasi manajemen
pengolahan data pasien Puskesmas Curug :
Halaman Admin
A1. Admin dapat mengelola data pendaftaran
Pasien
A2. Admin dapat mengelola data kunjungan Pasien
A3. Admin dapat mengelola data Dokter
A4. Admin dapat mengelola data poli
A5. Admin dapat mengelola data obat
A6. Admin dapat mengelola data obat masuk
A7. Admin dapat mengelola data user
A8. Admin dapat mencetak laporan data Pasien.
A9. Admin dapat mencetak kartu berobat Pasien.
A10. Admin dapat mencetak laporan data
kunjungan Pasien.
A11. Admin dapat mencetak laporan data obat.
Halaman Dokter
B1. Dokter dapat melihat data Dokter.
B2. Dokter dapat melihat data poli.
B3. Dokter dapat mengelola pemeriksaan Pasien.
B4. Dokter dapat mengolah resep obat Pasien.
B5. Dokter dapat mencetak laporan riwayat
pemeriksaan Pasien.
B6. Dokter dapat mencetak resep obat Pasien.
Halaman Apoteker
C1. Apoteker dapat mengolah data stok obat.
C2. Apoteker dapat melihat resep obat Pasien
C3. Apoteker dapat melihat data resep obat pasien
C4. Apoteker dapat mencetak laporan data obat
masuk
C4. Apoteker dapat Mencetak laporan data stok
obat
Halaman Pimpinan
D1. Piminan dapat mencetak laporan data Pasien.
D2. Piminan dapat mencetak laporan data
kunjungan Pasien.
D3. Piminan dapat mencetak laporan data stok obat.
D4. Piminan dapat mencetak laporan data obat
masuk.
Halaman Pasien
E1. Pasien dapat melihat home.
E2. Pasien dapat melihat profil.
E3. Pasien dapat melihat layanan kesehatan.
E4. Pasien dapat melihat berita terkini.
E5. Pasien dapat melihat hubungi kami.
1. Use Case Diagram
Use Case diagram dibuat untuk menggambarkan
perilaku dan mendeskripsikan interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
yang dibuat. Berikut adalah Use Case diagram
untuk sistem informasi manajemen pengolahan
data pasien Puskesmas Curug
a) Usecase Diagram Halaman Admin
Use Case dimulai ketika admin membuka
aplikasi. Sistem meminta Admin untuk login ke
sistem. Kemudian menampilkan halaman utama
aplikasi, dimana terdapat menu-menu yang bisa
diakses oleh Admin.
5
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 3 Usecase Diagram Halaman Admin
b) Usecase Diagram Halaman Dokter
Use Case dimulai ketika Dokter membuka
aplikasi. Sistem meminta Dokter untuk login ke
sistem. Kemudian menampilkan halaman utama
aplikasi, dimana terdapat menu-menu yang bisa
diakses oleh Dokter
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 4 Usecase Diagram Halaman Dokter
c) Usecase Diagram Halaman Apoteker
Use Case dimulai ketika Apoteker membuka
aplikasi. Sistem meminta Apoteker untuk login
ke sistem. Kemudian menampilkan halaman
utama aplikasi, dimana terdapat menu-menu
yang bisa diakses oleh Apoteker
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 5 Usecase Diagram Halaman Apoteker
d) Usecase Diagram Halaman Pimpinan
Use Case dimulai ketika Pimpinan membuka
aplikasi. Sistem meminta Pimpinan untuk login
ke sistem. Kemudian menampilkan halaman
utama aplikasi, dimana terdapat menu-menu
yang bisa diakses oleh Pimpinan
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 6 Usecase Diagram Halaman Pimpinan
e) Usecase Diagram Halaman Pasien
Use Case dimulai Pasien membuka aplikasi.
Kemudian menampilkan halaman utama aplikasi,
dimana terdapat menu-menu yang bisa diakses
oleh Pasien tanpa melakukan login
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 7 Usecase Diagram Halaman Pasien
6
2. Activity Diagram
Activity diagram merupakan salah satu diagram
yang terdapat dalam UML, yang berisikan aktivitas
berupa tindakan yang melakukan pilihan dan
perulangan. Activity diagram dibuat untuk
menggambarkan aktivitas yang terjadi pada sistem.
Berikut adalah aktivitas yang terdapat pada sistem
informasi manajemen pengolahan data pasien
puskesmas curug yang telah dibuat :
a) Activity Diagram Login
Menggambarkan bagaimana aktivitas yang
dilakukan admin, dokter, apoteker dan pimpinan
untuk bisa masuk dan mengakses halaman utama
dengan memasukan username dan password
pada form login.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 8 Activity Diagram Login
b) Activity Diagram Olah Data Kunjungan Pasien
Menggambarkan bagaimana aktivitas yang
dilakukan admin untuk menginput maupun
mengedit data kunjungan pasien. Dapat dilihat
pada gambar 9
c) Activity Diagram Olah Data Resep Obat Pasien
Menggambarkan bagaimana aktivitas yang
dilakukan admin untuk menginput maupun
mengedit data resep obat pasien. Dapat dilihat
pada gambar 10
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 9 Activity Diagram Olah Data Kunjungan Pasien
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 10 Activity Diagram Olah Data Resep Obat Pasien
3. Sequence Diagram
a) Sequence Diagram Login
Menggambarkan bagaimana agar admin dapat
masuk dan bisa mengakses halaman admin
7
dengan menginput username dan password pada
halaman login.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 11 Sequence Diagram Login
b) Sequence Diagram Olah Data Kunjungan Pasien
Menggambarkan bagaimana admin dapat
mengolah data kunjungan pasien pada halaman
Input kunjungan pasien
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 12 Sequence Diagram Olah Data Kunjungan Pasien
c) Sequence Diagram Olah Data Resep Obat Pasien
Menggambarkan bagaimana dokter dapat
mengolah dan menginput resep obat pasien pada
halaman Input data resep obat
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 13 Sequence Diagram Olah Data Resep Obat Pasien
4. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. `Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 14 Class Diagram
5. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan
detail bagaimana komponen di-deploy dalam
infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,
spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat
fisikal.
8
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian Gbr 15 Deployment Diagram
6. Rancangan User Interface
a) Halaman Utama
Pada halaman utama Pasien ini dapat di akses
oleh admin ataupun pasien. Dengan membuka
halaman ini, otomatis admin maupun pasien bisa
mengoperasikan atau mengakses sistem.
Didalam menu utama (halaman utama pasien)
admin maupun pasien dapat melihat layanan
poliklinik yang ada di puskesmas curug secara
menyeluruh.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 16 Halaman Utama Pasien
b) Halaman Login
Pada halaman login admin, dokter, apoteker atau
pimpinan dapat memasukan username dan
password untuk bisa mengakses halaman utama.
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 17 Halaman Login
c) Halaman Utama Admin
Pada halaman utama admin, admin sudah masuk
ke dalam halaman admin dan bisa mengakes
menu : beranda, master data, master obat,
transaksi medis, laporan, manajemen user, dan
ubah password
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 18 Halaman Utama Admin
d) Halaman Utama Dokter
Pada halaman utama dokter, dokter sudah masuk
ke dalam halaman dokter dan bisa mengakes
serta mengelola data yang terdiri dari menu :
beranda, master data, transaksi medis, dan ubah
password
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 19 Halaman Utama Dokter
e) Halaman Utama Apoteker
Pada halaman utama Apoteker, Apoteker sudah
masuk ke dalam halaman Apoteker dan bisa
mengakes serta mengelola data yang meliputi
menu : beranda, master obat, data resep obat
pasien, laporan, dan ubah password
Sumber : Hasil Rancagan Penelitian
Gbr 20 Halaman Utama Apoteker
9
V. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Data Pasien
merupakan pengembangan dari sistem yang sedang
berjalan. Berdasarkan uraian dari penjelasan yang
telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka
penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa : sistem
informasi manajemen data pasien puskesmas curug
yang sedang berjalan masih menggunakan sistem
manual sehingga mengakibatkan pelayanan masih
kurang optimal, oleh karena itu dengan sistem baru
yang dibuat diharapkan dapat mendukung
pembenahan pelayanan di puskesmas menjadi lebih
baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen
data pasien pada puskesmas curug yang dapat
mencatat informasi data pasien dan mencari data
pasien maka diharapkan mempercepat dalam hal
pencarian, penginputan dan pembuatan laporan data
pasien. Diharapkan sistem informasi manajemen
data pasien di puskesmas curug ini juga dapat
membantu pasien dan masyarakat umum dalam
mendapatkan informasi mengenai puskesmas curug.
REFERENSI
[1] Azwar.MPH, D. d. (1996). Administrasi Kesehatan.
Jakarta: EGC.
[2] Cahyanti, A. N., & Purnama, B. E. (2012). ISSN :
1979-9330. Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Pakis Baru Nawangan , 1.
[3] Davis, G. B. (2015, September 23). 7 Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli.
Retrieved April 21, 2018, from Dosen IT.com Ilmu
Komputer dari dosen IT: https://dosenit.com/kuliah-
it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-
manajemen-menurut-para-ahli
[4] Dictionary, w. n. (2013, November 19). Pengertian
Ahli. Retrieved April 10, 2018, from
http://www.pengertianahli.com:
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-
data-dan-jenis-data.html
[5] Fathansyah. (2015). Basis Data. Bandung:
Informatika Bandung.
[6] Gestriawan, A., & Purnama, B. E. (2013). ISSN :
1979 9330. Rancang Bangun Sistem Pengolahan
Data Guru Dan Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah , 1-
8.
[7] Hariyanto, B. (2004). Rekayasa SIstem Berorientasi
Objek. Bandung: Informatika.
[8] Hidayatullah, P., & Kawistara, J. K. (2015).
Pemrograman Web. Bandung: Informatika.
[9] Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
[10] Jogiyanto, H. M. (2014). Sistem Informasi
Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
[11] Purwasandina, Y., Gunadhi, E., & Destiani, D.
(2015). ISSN : 2302-7339. Rancang Bangun Sistem
Informasi Pengolahan Data Rujukan Pasien
Puskesmas Pembangunan Garut , 1-5.
[12] S., R. A., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika.
[13] Sianipar, R. H. (2015). Pemrograman JavaScript
Teori dan Implementasi. Bandung: Informatika.
[14] Wibisono, Setyawan. Munawaroh, Siti. (2012).
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(Simpuskesmas) berbasis Cloud Computing.
Dinamik Jurnal Teknologi Informasi. Vol 17 No 2.
ISSN : 0854-9524 (Print). 2623-1786 (Online).
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article
/view/1661
[15] Purwasandina, Yogi. Gunadhi, Erwin. Fatimah, Dini
Destiani Siti. Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengelolaan Data Rujukan Pasien Untuk Puskesmas
Pembangunan Garut. (2015). Jurnal Algoritma. Vol
12, No 1. STT Garut.
https://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/articl
e/view/192
[16] Primasari, Della Dwi. (2009) . Sistem Informasi
Manajemen Rekam Medik Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Panti Waluyo Surakarta. Journal Speed. Vol
1, No 4. http://dx.doi.org/ 10.3112/speed.v1i4.828.
http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/8
28
Isnaeni Siktin Kusuma Desi. Lahir
pada Tanggal 16 Desember 1995.
Tahun 2018 lulus dari Program
Strata Satu (S1) Jurusan Sistem
Informasi di STMIK Antar Bangsa.
Saat ini bekerja sebagai Koordinator
Rumah Tahfidz Center dibawah
naungan PPPA Daarul Qur’an.
Syarifuddin, M.Kom. Tahun 2005
lulus dari Program Strata Satu (S1)
Proram Studi Sistem Informasi
STMIK PGRI Tangerang. Tahun
2012 lulus dari Program Magister
(S2) Program Studi Magister Ilmu
Komputer STMIK Nusa Mandiri
Jakarta. Saat ini aktif sebagai Dosen
Tetap di STMIK Antar Bangsa.
Aktif melakukan penelitian yang
dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah. Diantaranya
:Knowledge Management System untuk Meningkatkan
Efektifitas Penyebaran Informasi di STMIK Antar Bangsa,
Implementasi Sistem Informasi Dokumen Internal (SInDI)
untuk Meningkatkan Manajemen Dokumen pada STMIK
Antar Bangsa.
top related