MUSYAWARAH AMBALAN

Post on 14-Jun-2015

4146 Views

Category:

Education

38 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

MUSYAWARAH AMBALAN

Oleh : ELGA SINAGA

KAJIAN KEPRAMUKAAN

DKD SUMATERA UTARA

adalah suatu sistem pengambilan keputusan yang melibatkan banyak orang dengan mengakomodasi semua kepentingan sehingga tercipta satu keputusan yang disepakati bersama dan dapat dijalankan oleh seluruh peserta yang mengikuti musyawarah

Pengertian

KajiPram-DKDSU@2011

Musyawarah mufakat merupakan cara yang tepat untuk mengatasi berbagai silang pendapat.

Musyawarah mufakat berpeluang mengurangi penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan.

Musyawarah mufakat berpotensi menghindari dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik.

MANFAAT

KajiPram-DKDSU@2011

Pendapat disampaikan secara santun.Menghormati pendapat orang lain yang

bertentangan pendapat.Mencari titik temu diantara pendapat-

pendapat yang ada secara bijaksana.Menerima keputusan bersama secara besar

hati, meski tidak sesuai dengan keinginan.Melaksanakan keputusan bersama dengan

sepenuh hati.

PRINSIP MUSYAWARAH

KajiPram-DKDSU@2011

Musyawarah Ambalan / Racana merupakan forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan oleh suatu Ambalan/ Racana. Muyawarah ambalan/ Racana dilaksanakan 1 (satu ) tahun sekali sesuai dengan masa baktinya

MUSYAWARAH AMBALAN / RACANA

KajiPram-DKDSU@2011

Mendengarkan dan menanggapi laporan pertanggungjawaban pengurus Ambalan/ Racana masa bakti pengurus lama.

Evaluasi Program kerja yang telah dilaksanakan

Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana masa bakti yang akan datang

Menyusun Rencana/ Program kerja untuk masa bakti yang akan datang

ACARA MUSYAWARAH

KajiPram-DKDSU@2011

KELENGKAPAN SIDANG

Pimpinan Sidang

Peserta Sidang

Peninjau

Palu Sidang

Draft Sidang

Lembar Konsideran

Tata Cara Musyawarah Ambalan/ Rancana

KajiPram-DKDSU@2011

KajiPram-DKDSU@2011

KETENTUAN SIDANGSerah Terima Pimpinan SidangDalam serah terima tersebut kedua belah

pihak berdiri berhadapan, kemudian pihak yang menyerahkan mengetuk palu sidang kemeja 1 (satu) kali kemudian berkata “dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrahim palu sidang saya serahkan” atau “dengan ini palu sidang saya serahkan”. Kemudian pihak penerima menerima palu sidang lalu mengetuk palu sidang kemeja 1 (satu) kali lalu berkata “dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrahim palu sidang saya terima” atau “dengan ini palu sidang saya terima”. Selanjutnya sidang dapat dilanjutkan kembali

KajiPram-DKDSU@2011

PENGGUNAAN PALU SIDANG1 (satu) kali ketukan :a)     serah terima pimpinan sidangb)     Mensahkan keputusan sementara, c)     pencabutan skorsing sidang (jangka

pendek), d)     tinjauan kembali

2)     2 (dua) kali ketukan :a)     Menskorsing sidang (jangka lama)b)     pencabutan skorsing sidang (jangka lama)

3)     3 ( tiga ) kali ketukan :a)     pembukaan dan penutupan sidang (ceremonial) secara resmi dan keseluruhanb)     pembukaan dan penutupan sedang plenoc)     pengesahan ketetapan keputusan konsideran (ketetapan hasil sidang)d)     Mensahkan keputusan akhir sidang,

4)     Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum)

KajiPram-DKDSU@2011

INTERUPSI

a.      Interupsi point of order : digunakan untuk berbicara (mengemukakan pendapat) bersifat umum mengenai suatu hal, juga dapat digunakan untuk bertanya dan meminta kejelasan atau jika terdapat disfungsi peserta sidang (termasuk petugas” sidang) yang dianggap mengganggu jalannya persidangan.

KajiPram-DKDSU@2011

b.     Interupsi Point of information : digunakan apabila ingin memberikan suatu informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas atau untuk menyampaikan informasi tambahan yang dianggap membantu maupun informasi yang sifatnya tehnis. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama.

KajiPram-DKDSU@2011

c.      Interupsi point of clarification : digunakan apabila ingin mengklarifikasi suatu permasalahan atau jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi. Interupsi ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari yang kedua.

KajiPram-DKDSU@2011

d.     Interupsi point of privillage : digunakan apabila akan mengajukan ketersinggungan terhadap seseorang ataupun sesuatu hal atau jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan pihak tertentu, diluar substansi permasalahan. Interupsi ini memiliki tingkatan yang tertinggi, dengan kata lain siapapun yang mengajukan interupsi ini harus lebih diperhatikan.

KajiPram-DKDSU@2011

Menetapkan tata tertib dan agenda acara.

Memilih dan menetapkan pimpinan Sidang- sidang selanjutnya/ bisa membentuk semacam Presidium.

( Biasanya dipilih  3 orang. Terdiri 1 orang ketua dan 2 orang anggota )

Sidang Pendahuluan.

KajiPram-DKDSU@2011

Rapat Pleno. ( Pertama )Mendengarkan laporan Pertanggungjawaban 

Pradana/ Ketua Racana / Pengurus ambalan selama masa baktinya.

Melakukan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

Mensyahkan laporan Pertanggungjawaban Ambalan/ Racana lama.

PERSIDANGAN

KajiPram-DKDSU@2011

Rapat Pleno ( Kedua )Pembagian Bidang – bidang/ komisi yang dibentuk untuk menyusun rencana/ program kerja.

Melaksanakan Rapat – Rapat komisi /  masing masing bidang

KajiPram-DKDSU@2011

KOMISI / BIDANG :• Komisi Organisasi dan keuangan• Komisi Kegiatan• Komisi Adat / sandi / pusaka Ambalam – Racana

Rapat Pleno ( Ketiga )Mendengarkan dan menanggapi laporan hasil

rapat komisi/  masing –masing bidang.Mensyahkan hasil rapat dari masing masing

bidang/ komisi.Membentuk tim Perumus. Tim Perumus ini

bertugas menyusun seluruh hasil keputusan dari rapat- rapat komisi.

Mengadakan Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana setelah mendengarkan hasil dari rapat tim perumus sub komisi organisasi/ keuangan.

.

KajiPram-DKDSU@2011

• Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan dilanjutkan dengan melengkapi susunan pengurusnya.

• Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan membentuk tim formatur. Tim Formatur adalah tim yang bertugas menyusun pengurus dengan masa tugas dan jangka waktu tertentu. Tim Formatur ini  dipimpin oleh Pradana / Ketua Racana Terpilih.

• Pemilihan seluruh pengurus dewan ambalan/ racana diserahkan kepada tim Formatur.

• Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dilaksanakan dalam waktu tertentu dilaksanakan secara langsung. umum, bebas dan rahasia oleh seluruh anggota ambalan/ racana.

KajiPram-DKDSU@2011

Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.

Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk menyelesaikan tugas tugasnya.  mis. Tugas tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan dalam acara saat itu )

Menutup sidang.

SIDANG PENUTUP

KajiPram-DKDSU@2011

SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN

TERIMA KASIH

-DKDSU@2012

top related