Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia pada umumnya menghendaki kemajuan dalam kehidupan
seiring dengan terjadinya perubahan zaman dari yang sederhana (primitif)
kepada zaman yang lebih maju atau terbaru yang sering disebut dengan zaman
modern.
Pendidikan merupakan bekal utama dan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang sangat besar artinya bagi suatu bangsa agar pada nantinya dapat
menghadapi segala tanatangan yang mungkin muncul.
Q.S. Al-Mujadalah ayat 11:
ع� ف��� �ر� �ن� الل��ه ..... ي ذ�ي و�أ ال��� �كم� ام�ن�� �ن� م�ن ذ�ي و�ا و�ال��� �م� أو�ت�� �ع�ل ال
�ج�ت ....ج د�ر�
Maksudnya Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantara kamu orang-orang yang diberi beberapa derajat.
Dengan pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan
merupakan jalan yang harus ditempuh dalam membentuk manusia yang
memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan. Melalui pendidikan pola agar
adanya manusia yang beriman dan bertakwa sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan:
1
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Dengan adanya undang-undang tersebut, memberikan penjelasan
untuk mencapai tujuan nasional dalam pendidikan diharapkan kepada
lingkungan keluarga, masyarakat dan kepada sekolah memiliki sistem yang
terarah dan terencana.
Pendidikan dan kehidupan terus mengalami perubahan dan kemajuan,
berbagai perkembangan bermunculan yang sangat nampak maju adalah ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun tak dapat dipungkiri kemajuan zaman
kehidupan ditandai dengan kemajuan alat-alat kebutuhan yang semakin
modern. Berbagai fasilitas dalam kehidupan di era sekarang ini mudah
didapatkan khususnya teknologi yang memiliki banyak dampak, baik dampak
positif maupun dampak negatif. Dengan kemajuan alat-alat teknologi dalam
kehidupan diharapkan dapat dipergunakan sebagai penunjang dalam kemajuan
pendidikan sebagai alat pendidikan dalam komponen-komponen dari sistem
pendidikan.
Alat pendidikan maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berfungsi untuk
mempermudah atau mempercepat tercapainya tujuan pendidikan.2
1 Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h.7.
2 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafinda Persada, 2005), h. 124.
2
1
Pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia baik melalui jalur
sekolah mauopun di luar sekolah merupakan usaha dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar
merupakan kegiatan pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung pada proses belajar yang dialami dan dilakukan
siswa sebagai peserta didik.
Menurut W.S. Winkel ”belajar” pada manusia boleh dirumuskan
sebagai berikut:
Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat
secara relatif konstan dan berbekas.3
Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, kemajuan teknologi
tidak sepenuhnya digunakan sebagai alat pendidikan khususnya bagi anak-
anak sekolah lebih cenderung kemajuan alat teknologi ini disalahgunakan
banyak anak-anak yang lengkap dengan fasilitas hidup justru tidak diikuti
dengan prestasi belajar yang semakin meningkat pula, meskipun tidak semua
anak-anak karena ada juga dengan lengkapnya fasilitas dari keluarga menjadi
anak yang berprestasi.
Beranjak dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti
perbandingan prestasi belajar anak yang berbeda latar belakang mereka
tinggal. Berkaitan dengan hal itu, maka penulis mencoba membuat sebuah
3 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996), h.53.
3
karya ilmiah berupa skripsi yang diberi judul: STUDI KOMPARATIF
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA
YANG BERLATAR BELAKANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DENGAN SISWA YANG BERLATAR BELAKANG MADRASAH
TSANAWIYAH (PADA MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM
MARTAPURA TIMUR) KABUPATEN BANJAR
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa yang menjadi permasalahan penulis dalam penelitian
ini, yaitu:
1. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar
belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar?
2. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar
belakang Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang
berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar
Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur
Kabupaten Banjar?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar antara siswa
yang berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang
berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar?
4
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap tulisan ini, perlu diberi
penjelasan sebagai berikut:
1. Studi
Studi adalah belajar.4 Jadi yang dimaksud dengan studi dalam
penelitian ini adalah belajar melakukan perbandingan prestasi belajar
siswa.
2. Komparatif
Yang dimaksud dengan komparatif dalam penelitian ini adalah
suatu yang bersifat perbandiangan atau menyatakan perbandingan.
3. Prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan
sebagainya.5 Jadi yang dimaksud dengan prestasi dalam penelitian ini
adalah hasil nilai formatif mata pelajaran fiqih yang telah dicapai oleh
siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama dan yang
berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah pada Madrasah Aliyah Izharil
Ulum.
4. Belajar
Belajar adalah berusaha, berlatih untuk mendapatkan pengetahuan.6
Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran
4 Daryanto. S.S, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), h.5615 Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2003), h.3306 Ibid, h.85
5
yang diikuti oleh siswa yang berlatar belakang panti asuhan dan yang tidak
berlatar belakang panti asuhan pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum.
5. Mata Pelajaran Fiqih
Fiqih merupakan suatu mata pelajaran yang mengandung nilai-
nilai Ibdah Kepada Allah swt.
5. Siswa
Siswa adalah pelajar pada akademi, perguruan tinggi.7 Jadi yang
dimaksud dengan siswa dalam penelitian ini adalah pelajar pada Madrasah
Aliyah Izharil Ulum.
Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah studi
perbandingan hasil nilai formatif mata pelajaran fiqih yang dicapai dari
kegiatan belajar siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama
dengan siswa yang berlatar belakang Madraasah Tsanwiyah di Madrasah
Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang
berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah Izharil
Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
7 LH. Santoso, amus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan, tt), h.475
6
2. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang
berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar.
3. Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
antara siswa yang berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan
siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil
Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
antara siswa yang berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan
siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil
Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
E. Signifikansi Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dari berbagai pihak,
diantaranya adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi semua pihak bahwa prestasi belajar siswa
sangat dipengaruhi oleh latar belakang anak tersebut tinggal serta cara
mereka melakukan kegiatan dilingkungan itu.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang terkait terhadap prestasi
belajar siswa, baik pihak-pihak yang ada di lingkungan Madrasah Aliyah
Izharil Ulum, sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
suatu kegiatan yang berkenaan dengan belajar siswa dalam mencapai
prestasi.
7
F. Anggapan Dasar dan Hipotesis
1. Anggapan Dasar
Prestasi sesuatu yang dihasilkan melalui kegiatan dan perlu usaha-
usaha agar prestasi diperoleh dengan baik. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa diantaranya adalah lingkungan.
Lingkungan yang berbeda maka akan menghasilkan prestasi yang
berbeda pula. Pada latar belakang siswa yang berlatar belakang Sekolah
Menengah Pertama yaitu kumpulan siswa yang telah menyelesaikan studi
pada Sekolah Menengah Pertama, akan berbeda prestasi dengan siswa
yang berlatar belakang Madrasah Tsanwiyah yaitu yang telah
menyelesaikan studi Madrasah Tsanawiyah.
Tercapainya suatu prestasi belajar yang tinggi dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain faktor yang bersumber dari sarana belajar,
kebiasaan belajar, situasi dan kondisi, dan yang terpenting adalah latar
belakang pendidikan siswa.
Siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di mana
dalam memperoleh pengetahuan agama serba terbatas dengan apa yang
telah diajarkan disekolah. Sebaliknya siswa yang latar belakangnya
Madarasah Tsanwiyah mendapatkan pendidikan agama yang lebih banyak
sehingga lebih memhami dan terbiasa untuk melaksnakan kegiatan ibadah.
2. Hipotesis
Berdasarkan anggapan dasar di atas maka dapat dibuat hipotesis
sebagai berikut:
8
a. Ha : Ada perbedaan
b. Ho : Tidak ada perbedaan
Adanya pengaruh yang besar dari latar belakang pendidikan dan
kegiatan-kegiatan ibadah yang mereka lakukan sehari-hari terhadap
prestasi belajar siswa di sekolah.
Tingginya tingkat perhatian pihak-pihak yang terkait di lembaga
sekolah yang pernah mereka tempuh terhadap pendidikan fiqih, akan
semakin tinggi pula prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa di
Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
Karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan siswa dan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak, maka adanya perbedaan prestasi
belajar anak antara siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah
Pertama dengan siswa yang berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah di
Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mudah memahami pembahasan ini, maka penulis
membuat sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, signifikansi penelitian,
anggapan dasar dan hipotesis, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan teoritis tentang pengertian prestasi Belajar,
perestasi belajar siswa yang berlatar belakang panti asuhan dan non panti
asuhan yang berisikan tentang: pengertian perestasi belajar, Pengertian Fiqih,
9
dan Prestasi Belajar Siswa yang belatar belakang Sekolah Menengah Pertama
dan Siswa yang berlatar bekangan Madrasah Tsanawiyah.
BAB III Metode penelitian yang menguraikan tentang pendekatan dan
metode, desain penelitian, Populasi dan Sampel penelitian, data dan sumber
data, teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian dan desain
pengukuran serta tehnik analisis data.
BAB IV Laporan hasil penelitian yang berisikan tentang latar belakang
obyek penelitian, penyajian data dan analisa data.
BAB V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
10
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Prestasi Belajar
Pada dasarnya setiap orang selalu melakukan berbagai macam kegiatan
dalam kehidupannya sehari-hari. Dan tidak dapat dipungkiri pula bahwa
dalam kegiatan yang dilakukan tiap individu berbeda-beda. Hasil yang dicapai
inilah yang dimaksud dengan prestasi di mana diperoleh melalui berbagai
aktivitas atau kegiatan-kegiatan.
Seperti yang dijelaskan oleh Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya
yang berjudul “Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru” prestasi adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati
yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu”.8
Dari definisi di atas, maka dapat diketahui bahwa untuk mencapai
suatu prestasi perlu kerja keras yang sungguh-sungguh dalam melakukan
sesuatu. Semua orang pastilah ingin memiliki prestasi dalam kehidupannya.
Begitu pula dengan anak-anak di sekolah, bahkan prestasi mungkin menjadi
harapan tiap anak dan keluarganya (orang tua). Hal ini menyebabkan
timbulnya persaingan di sekolah demi mencapai prestasi.. Tetapi ini
merupakan persaingan yang bersifat positif yakni memberikan motivasi dalam
belajar. Lalu apakah yang dimaksud dengan belajar?
8Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h. 21.
11
11
Pengertian belajar banyak dikemukakan oleh kalangan pakar
pendidikan, diantaranya:
1. Menurut Slameto dalam bukunya “Belajar dan Faktor-faktor Yang
Mempengaruhinya”, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.9
2. Menurut Syaiful Bahri Djamarah “belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa-raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik”.10
3. Nana Sudjana mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
“Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.”11
4. M. Dalyano mengemukakan belajar dapat didefinisikan, “Suatu usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seorang,
mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan sebagainya”.12
Dari beberapa definisi diatas bahwa belajar merupakan suatu
perubahan yang terjadi pada diri seseorang dimana banyak hal yang
9Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), h. 2.
10Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 23.11Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Sinar Baru, 1995), h. 512 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT Rineke Cipta, 1997), h. 49,
12
mempengaruhinya. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar
menyangkut berbagai aspek yang ada pada keadaan orang tersebut baik
kognitifnya, afektifnya dan psikomotoriknya. Perubahan tersebut memerlukan
waktu yang tidak tentu tiap individu yang diperolehnya dari latihan-latihan
ataupun pengalaman
Prestasi belajar merupakan suatu yang dicapai seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar. Prestasi tersebut dapat dilihat dari adanya
perubahan-perubahan pada diri seseorang dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Slameto yang
mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.13
A. Tabrani Rusyan mengemukakan empat rumusan tentang pengertian belajar. Belajar adalah proses tingkah laku dan dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian. Pengetahuan dan kecakapan dasar yang dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman terorganisasi.Dari beberapa teori tersebut di atas, bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Jika seseorang telah memiliki ketiga aspek tersebut maka akan memperoleh hasil belajar.14
Setelah seseorang selesai melakukan proses belajar, maka mereka akan
memperoleh prestasi belajar. Menurut Poerwadarminta megatakan bahwa
prestasi adalah hasil yang telah dicapai, sedangkan prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata
13 Anonim, Peranan Media Audio Visual dalam Pemebalajaran IPA, http://one.indoskripsi com /3/6/2009
14 Ibid
13
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.15
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional guru sebelumnya. Seberapa besar tujuan itu, maka gurulah yang mempunyai kemampuan untuk merancang tujuan tersebut.16
Hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. Ranah kognitif mencakup hasil belajar yang
berhubungan dengan ingatan, pengetahuan dan kemampuan intelektual. Ranah
afektif mencakup hasil belajar yang berhubungan dengan sikap, nilai-nilai,
perasaan dan minat. Ranah psikomotor mencakup hasil belajar yang berkaitan
dengan keterampilan fisik/gerak yang ditunjang oleh kemampuan psikis.17
Dari ketiga aspek di atas bahwa seseorang yang telah melakukan
proses belajar, maka akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut
membawa diri seseorang kembali ke lingkungan tampat asalnya untuk
mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai akibat dari pross belajar yang
telah dilakukannya dan disinilah masyarakat akan menilai.18
Pada prinsipnya pengungkapan hasil belajar meiputi ranah kognitif,
afektif dan psikomotor yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan
proses belajar siswa. Untuk memperoleh ukuran dan data tentang hasil belajar,
maka perlu diketahui indikatornya.19
15 Ibid16 Ibid17 Ibid18 Ibid19 Ibid
14
Menurut Uzer Usman, indikator yang dijadikan tolok ukur bahwa
suatu kegiatan belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah:
- Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individu atau kelompok.
- Prilaku yang digariskan dan tujuan pengajaran/instruksional khusus (TIK)
telah dicapai siswa, baik individu maupun klasikal.
Dalam melakukan proses pembelajaran akan selalu menghasilkan hasil
belajar. Untuk itu perlu diketahui ssampai sejauhmana tingkat keberhasilan
dalam proses pembelajaannya.
Sehubungan dengan ini keberhasilan proses belajar mengajar dibagi
atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan tersebut sebagai berikut:
1) Istimewa/maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu
dapat dikuasai oleh siswa.
2) Baik sekali/Optimal : Apabila sebagian besar 76% - 99% bahan pelajaran
yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
3) Baik/Minimal : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% - 75%
saja dikuasai oleh siswa.
4) Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasi
oleh siswa. 20
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang menimbulkan perubahan-
20 Ibid
15
perubahan dalam diri individu dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
orang-orang disekitar dan lingkungannya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah bahwa prestasi belajar adalah
penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari
di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampiln yang
dinyatakan sesudah hasil penilaian”.21
B. Pengertian Fiqih
Fiqih (fiqhu) artinya faham atau tahu. Menurut istilah yang digunakan
para ahli fiqih (fuqaha), fiqih itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum
syariat Islam yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci. Dilihat dari segi
ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kalangan ulama Islam, fiqih adalah
ilmu pengetahuan yang menbicarakan/membahas/memuat hukum-hukum
Islam yang bersumber pada al-Qur’an, Sunnah dan dalil-dalil syar’i.
Adapun materi pendidikan agama Islam yang termasuk kedalam
kategori fiqih adalah:
a. Melakukan thaharah/bersuci
b. Melakukan solat wajib
c. Melakukan macam-macam sujud
d. Melakukan solat jum’at
e. Melakukan solat jama’ dan qashar
f. Melakukan macam-macam solat sunnah
g. Melakukan puasa
21 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 24.
16
h. Melakukan zakat
i. Memahami hukum Islam tentang makanan, minuman, dan binatang
j. Memahami ketentuan aqiqah dan qurban
k. Memahami ibadah haji dan umrah
l. Melakukan shalat jenazah
m. Memahami tata cara pernikahan22
C. Prestasi Belajar Siswa yang belatar belakang Sekolah Menengah Pertama
dan Siswa yang berlatar bekangan Madrasah Tsanawiyah
Prestasi belajar yang diperoleh siswa yang bertalatar belakang Sekolah
Menengah Pertama dengan sedikitnya waktu mengikuti pelajaran pendidikan
agama khususnya materi fiqih maka sulit untuk mencapai prestasi mata
pelajatan fiqih yang lebih baik.
Prestasi belajar siswa yang berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah
akan lebih baik prestasi belajar mata pelajaran fiqih karena telah mendapat
pengetahuan Fiqih yang lebih banyak. Namun prestasi belajar yang siswa
peroleh di sekolah banyak hal-hal yang mempengaruhinya.
Prestasi belajar diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang
menyebabkan adanya perubahan pada diri individu. Maka pasti ada faktor-
faktor yang mempengaruhi.
Dalam kehidupan anak sehari-hari banyak aktifitas yang mereka
lakukan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di sekolah yang
22 Ibid.
17
semuanya memberikan pengaruh bagi perkembangan kognitif, psikomotor dan
affektip anak.
Menurut Slameto: Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri
individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada
diluar individu.23
1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (Internal)
a. Faktor Jasmaniah (fsikologi)
Faktor jasmaniah (fsikologi) baik bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini ialah pancaindra yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh
atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh
yang membawa kelainan tingkah laku.24
b. Faktor Fsikologis
Faktor fsikologis adalah faktor yang berhubungan dengan
rohaniah seseorang diantaranya adalah:
1) Intelegansi atau kecerdasan
Siswa atau peserta didik yang kurang tingkat kecerdasannya pada umumnya belajar lebih lamban. Mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk maju, serta tidak mampu melakukan abstrak. Berbeda dengan siswa yang mempunyai IQ yang tinggi biasanya mempunyai tingkat perhatian yang baik. Belajarnya cepat, dapat
23 Slameto, op. cit., h. 5424 Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h. 10.
18
menyelesaikan persoalan dengan cepat, mampu menarik kesimpulan dan melakukan abstraksi.25
2) Perhatian
Perhatian adalah (1) pemusatan tenaga fsikis tertuju kepada
suatu objek (2) banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu
aktifitas yang dilakukan.26 Jadi untuk memperoleh hasil belajar
yang baik maka seseorang juga harus mempunyai perhatian yang
baik terhadap apa yang sedang dipelajarinya.
3) Minat
Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai
dengan rasa senang.27
Prestasi belajar yang diperoleh siswa tidak lepas dari minat
yang dimilikinya. Karena apabila bahan pelajaran yang
dipelajarinya tidak sesuai dengan minatnya maka ia tidak akan
sunguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran, dan sebaliknya
apabila ia memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran ia akan
sungguh-sungguh dalam belajar sehingga memudahkan untuk
mencapai prestasi dari belajar yang baik.
4) Motif
25 Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), h. 32.
26 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), h. 32.
27 Slameto, op. cit., h. 57
19
Motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang
untuk bertindak melakukan sesuatu. Atau seperti dikatakan oleh
Sartain dalam bukunya Psychology Understanding of Human
Behavior:
Motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam
suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan
kesuatu tujuan atau perangsang.28
Pada dasarnya motif adalah sesuatu yang memberikan
dorongan kepada seseorang untuk mencapai suatu tujuan, motif
atau sering juga disebut dengan motivasi dibedakan atas dua
macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrensik.
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang
dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.29
Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik.
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi
karena adanya perangsang dari luar.30
Dalam belajar seseorang sering muncul masalah yang
dihadapinya, baik yang ringan sifatnya maupun berat, bila siswa
belum mampu mengatasi masalahnya tersebut ditambah lagi
28 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 1990), h. 69.
29 Syaiful Bahri Djamarah, loc., cit., h. 115. 30 Ibid, h. 117.
20
suasana kelas, suasana rumah atau suasana anak tinggal kurang
menyenangkan hatinya, hal yang demikian bisa membuat anak
jenuh untuk belajar atau tidak ingin untuk belajar.
Dengan demikian maka jelas bahwa motif atau motivasi
sangat penting peranannya bagi seseorang untuk melakukan suatu
aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5) Bakat
Bakat atau aptitude menurut Hilgard adalah “the capacity
to learn”. Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk
belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan
yang nyata sesudah belajar atau berlatih.31
Bakat ialah kemampuan yang ada pada seseorang.
Kemampuan ini akan terealisasi menjadi kecakapan sesudah
belajar atau berlatih. Dewi Ketut Suwardi mengemukakan “bakat
adalah suatu kemampuan potensial untuk memperoleh kemampuan
aktual tertentu dengan melalui suatu proses belajar”.32
Jadi bakat sudah ada pada diri seseorang, untuk menjadi
kecakapan yang benar-banar berguna hanya dengan belajar
seseorang dapat memanfaatkan bakat yang ada pada dirinya.
6) Kematangan
31 Slameto, op, cit,. h. 57.32 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Konseling, (Jakarta: Bina Aksara, t.th.), h. 55.
21
Menurut Slameto, “Kematangan adalah suatu tingkat/fase
dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah
siap untuk melaksanakan kecakapan baru”33
Kematangan seseorang memberikan pengaruh kepada
keberhasilan belajarnya. Keberhasilan belajar akan lebih jika orang
tersebut sudah siap (matang) untuk menerima kecakapan yang
baru.
2. Faktor Yang Berasal dari luar diri (eksternal)
a. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan.
Latar belakang kebudayaan memberikan pengaruh pada
prestasi belajar siswa seperti yang dijelaskan Slameto dalam bukunya
yaitu “Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak
ditanamkam kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar.”34
Ilmu pengetahuan yang berkembang sekarang sangat
memberikan pengaruh bagi prestasi belajar anak, karena akan
memberikan rangsangan kepada anak untuk mengetahui sesuatu, yaitu
berusaha dengan belajar.
b. Faktor lingkungan fisik
33 Slameto, op. cit,. h. 58.34 Ibid., h. 64.
22
Faktor lingkungan fisik yang dimaksud adalah faktor yang
berhubungan dengan fasilitas dalam kehidupan sehari-hari seperti
fasilitas rumah dan fasilitas belajar maupun fasilitas sekolah.
Fasilitas dalam kehidupan sehari-hari memberikan pengaruh
terhadap prestasi belajar anak karena dalam belajar melibatkan jiwa
dan raga, serta memerlukan tempat untuk belajar.
Syaiful Bahri Djamarah menjelaskan dalam bukunya yang
berjudul Rahasia Sukses Belajar beliau menyatakan:
“Siapa pun tidak akan menyangkal bahwa belajar itu memerlukan keterlibatan jiwa dan raga. Siapa pun sependapat bahwa fasilitas dan perabot belajar ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas tidak jarang mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bias diabaikan dalam masalah belajar.”35
c. Faktor sosial yang terdiri atas:
1) Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama
mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan
yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di
dalam kelurga, sehingga pendidikan yang paling banyak di terima
oleh anak adalah dalam keluarga.
Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah
sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
35 Syaiful Bahri Djamarah, “Rahasia Sukses Belajar”, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h. 40.
23
keagamaan. Sipat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari
kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain.36
Dalam prestasi belajar anak, tidak mungkin diabaikan peran
keluarga karena, lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap prestasi belajar anak khususnya di sekolah.
2) Lingkungan sekolah
Kehidupan di sekolah adalah merupakan jembatan bagi
anak yang akan menghubungkan kehidupan dalam keluarga
dengan kehidupan masyarakat kelak. Melalui sekolah inilah
seorang anak kelak diharapkan menjadi orang dewasa sebagai
warga negara dan warga masyarakat yang baik dan produktif.
3) Lingkungan Masyarakat
Masyarakat yang dimaksud sebagai faktor lingkungan
disini bukan dari segi kumpulan orang-orangnya, tetapi dari segi
karya manusianya, budayanya, sistem-sistemnya, serta pemimpin-
pemimpin masyarakat baik yang formal maupun pemimpin
informalnya, termasuk di dalamnya juga kumpulan organisasi
pemuda dan sebagainya.37
Dari beberapa penjelasan di atas, diketahui bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi dalam mencapai prestasi
belajar, diantaranya adalah lingkungan sosial yakni keluarga.
36 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung :Pustaka Setia, 1996), h. 212.37 Ibid.
24
Keluarga sangat berperan dalam usaha mencapai prestasi belajar
anak di sekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
25
Penelitian yang akan dilakukan jenis Field Research, (Study
komparatif) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data
berupa angka-angka kemudian di analisis menggunakan metode statistic
untuk mengukur perbandingan
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif
(paradigma positivistik). Yaitu suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan
mengenai apa yang ingin kita ketahui.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak
60 orang siswa Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur
Kabupaten Banjar dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penalitian
No. Kelas
Siswa
JumlahLatar
Belakang SMP
Latar Belakang
MTs1.2.3.
IIIIII
621
131820
192021
26
26
Jumlah 9 51 60Sumber Data : Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura
2. Sampel
Dari populasi diatas penulis mengambil sebanyak 25 % yang
dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 16 orang.
Dengan rincian sebagai berikut
Tabel 3.2. Sampel Penelitian
No. KelasSiswa
JumlahLaki-Laki Perempuan
1.2.3.
IIIIII
321
262
583
Jumlah 6 10 16
C. Data
1. Data
Data yang digali dalam penelitian ini ada dua, yaitu :
a. Data pokok, yaitu data yang berkenaan dengan :
1). Data tentang prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang
berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah
Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar.
2) Data tentang prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang
berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah
Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar
3). Data tentang perbandingan prestasi belajar antara siswa yang
berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang
27
berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar.
b. Data penunjang yaitu data-data yang mendukung terhadap penelitian
ini yaitu:
1).Yaitu letak dan sejarah sinkat Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar.
2). Keadaan kepala sekolah, guru Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar.
3). Keadaan siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun instrumen pengumpul data yang digunakan penulis adalah sebagai
berikut:
a. Dokumenter
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data hasil belajar siswa/i
Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah tersebut.
b. Angket
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data dari siswa, berupa isian
sesuai dengan apa yang diinginkan peneliti yakni tentang apa saja yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar.
28
c. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk menggali data-data tentang keadaan siswa/i
Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar dan
gambaran umum Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur
Kabupaten Banjar.
d. Observasi
Teknik ini digunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan data-data
sebelumnya.
E. Desain Pengukuran
Untuk memudahkan menyusun data dan analisis data dalam penelitian
ini, maka penulis memberikan gambaran pengukuran dengan cara sebagai
berikut:
- Indikator : Tingkat keberhasilan belajar siswa
- Cara Pengukuran : Dari nilai yang terendah dan nilai yang tertinggi,
kemudian dihitung range dan range tersebut dibagi
menjadi lima kelas interval, yaitu Amat baik, baik,
cukup, kurang, dan sangat kurang.
Amat Baik = 85 – 100
Baik = 70 – 84
Cukup = 55 – 69
Kurang = 40 – 54
Sangat kurang = 0 – 39
29
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik pengolahan data
Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu :
a. Editing
Yaitu meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk
melihat kejelasan dan kelengkapan data, melalui editing ini dapat
ditentukan, dipakai tidaknya data yang diperoleh.
b. Koding
Penulis akan membuat kategorisasi dengan memberikan
kode-kode tertentu menurut macam dan bentuknya sesuai dengan
jawaban responden.
c. Menghitung frekuensi/skoring
Penulis melakukan perhitungan data dari jawaban responden
dengan system tally.
d. Tabulating
Setelah data yang diperoleh terkumpul sesuai dengan
jenisnya, kemudian data yang telah diolah dipindahkan ke dalam
persen dengan menggunakan rumus :
30
Keterangan :
P = Persentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
2. Analisis data
Setelah data disajikan dan diinterprestasikan, selanjutnya
dilakukan analisis data. Dalam analisis data ini dilakukan beberapa
tahapan, yaitu tahapan pendahuluan berupa komentar setiap table,
kemudian dianalisis secara kualitatif dengan pengambilan kesimpulan
digunakan teknik indukatif. Selanjutnya untuk membuktikan hasil
kesimpuan diadakan analisis terhadap prestasi belajar antara siswa yang
berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar
Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur
Kabupaten Banjar Kabupaten Banjar dengan rumus :
M1 – M2
to = SE M1 – M2
Keterangan :
to = Test – T (T – Tast)
M1 = Mean Variabel I
M2 = Mean Variabel II
SE = Standar Error (standar kesesatan)38
38 Drs. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), h.298.
31
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas maka langkah-
langkah yang perlu ditempuh untuk meanalisis data adalah:
1) Mencari Mean Variabel I (= Variabel X), dengan rumus:
Mx atau
2) Mencari Mean Variabel II (=Variabel Y), dengan rumus:
My atau
3) Mencari Debíais Estándar señor Variable X dengan humus
SDx atau
4) Mencari debíais Estándar Señor Variable Y dengan rumus:
SDy atau
5) Mencari Standard Error Mean Variable X, dengan rumus:
SEMx atau
6) Mencari Standard Error Mean Variable Y, dengan rumus:
SEMy atau
7) Mencari Estándar Error Perbedaan antara Mean Variable X dan Mean
Variable Y, dengan rumus:
8) Mencari to dengan rumus:
32
M1 – M2
to = SEM1-M2
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Madrasah Aliyah Izharil Ulum Sebuah MA swasta yang terletak di
Desa Melayu Tengah Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar
33
Propinsi Kalimantan Selatan, yang didirikan pada tahun pelajaran
1989/1990.
Pada tahun 194 dengan SK dari Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Kalimantan Selatan berstatus “Terakreditasi” dengan
nomor: C/Kw.17.4/4/PP.03.2/MA/20/2005.
Madrasah Tsanawiyah Izharil Ulum setiap tahun menerima siswa
baru berkisar antara 20 – 25 orang sesuai dengan daya tampung yang ada
pada madrasah ini yang hanya memiliki tiga lokal untuk tempat proses
belajar mengajar. Prestasi siswa cukup baik yerbkti dengan hasil
kelulusan setiap tahunnya rata-rata 50 % dengan nilai rata-rata 3,55.
sedangkan untuk tahun pelajaran 2007/2008 kelulusan 75 % dengan nilai
rata-rata 4,20 dan tahun ajaran 2008/2009 nilai rata-rata 4,25 dengan
kelulusan siswanya 97 %.
Melihat hasil dari prestasi yang diperoleh selama ini dapat
diprediksi bahwa madrasah ini akan mampu berkembang denagn baik.
Sesuai dengan harapan pendidikan nasional dalam rangka turut
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan kontribusi kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Madrasah Tsanawiyah Izharil Ulum yang masih berstatus
“Terakreditasi” ini, dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Madrasah sudah
mampu merekrut tenaga pengajar (guru) yang berpendidikan sesuai
disiplin ilmunya. Jumlah guru sebanyak 17 orang, sedangkan untuk
tenaga tata usaha sebanyak 3 (tiga) orang dan 1 (satu orang pustakwan.
34
34
Madrasah Aliyah Izharil Ulum pada tahun pelajaran 2009/2010 ini
berjumlah 60 siswa-siswi yang terdiri dari 20 siswa-siswi kelas X, 24
siswa-siswi XI dan 16 siswa-siswi kelas XII.
Walaupun hanya ditunjang dengan sarana dan prsarana yang sangat
sederhana dari sejak berdiri hingga sampai sat ini, tidak terasa MA Izharil
Ulum telah 18 tahun yakni dari awal kelulusan sampai tahun pelajaran
2009/2010 yang telah meluluskan 280 siswa dengan hasil yang baik,
sejajar dengan Madrasah-madrasah yang setingkat yang ada di perkotaan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan mampu bersaingnya siswa-siswi lulusan
Madrasah ini dengan siswa-siswi lulusan dari madrasah/sekolah
terkemuka yanga ada di perkotaan untuk masuk ke jenjang perkuliahan
yang negeri maupun swasta.
2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Adapun Visi Madrasah Aliyah Izharil Ulum adalah:
Madrasah Aliyah Izharil Ulum menginginkan terbentuknya siswa-
siswi yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
Untuk mencapai Visi tersebut diatas, maka Madrasah Aliyah
Izharil Ulum mempunyai Misi sebagai berikut:
a. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap
b. Mengembangkan seni dan budaya yang Islami
c. Meningkatkan remedial yang berkelanjutan
d. Mengaktifkan kegaiatan ekstrakurikuler yang menunjang IMTAQ dan
IPTEK bagi siswi.
35
Tujuan Madrasah Aliyah Izharil Ulum sesuai Visi dan Misi diatas
adalah:
a. Meningkatkan perolehan nilai UAN dan UAS
b. Menciptakan lulusan yang berakhlak mulia
c. Penerimaan siswa baru yang terus menigkat
d. Menghasilkan lulusan yang mempunyai daya saing tinggi
e. Menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan di bidang teknologi
agama dan budaya.
3. Data Guru Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Tabel 4.1 Data Guru Madrasah Aliyah Izharil Ulum
No. NamaPendidikan
TerakhirMata
Pelajaran1. Muhammad Hery, S.Pd.I S1 2005 Kamad,
Penjas, Ekonomi2. Drs. Aspul Anwar S1-ISIP 1993 Ekonomi3. Zainal Ilmi MA 1989 Nahu/S, Akhlak,
Us.Fiqh4. Moch. Solhani Hs, S.Pd S1-FKIP
2003Matematika
5. H.M.Hamdi Misradi MA-AIN Qur’an H, Aqidah
36
1968 A6. Syahruddin, S.Ag S1-Syariah
1996Fiqh S, Q.Hadis
7. Yusnida Fitriani, S.Pd S1-STKIP 1999
Bahasa Indonesia
8. M. Syaibani MA Hadis, Akhlak9. Zuvaidah, S.Pd S1 FKIP
1999Bahasa Inggris
10. M. Subhan MA 1996 Fiqh A, Tajwid, B. Arab
11. Jamidah, S.Pd S1-STKIP 2005
Geografi
12. Soraya, S.Pi S1 Perikanan Kimia, Tikom13. Rosyidah, S.Pd.I S1 PAI 2006 Bahasa Inggris14. Magfiroh MA 2003 Aqidah A, B. Indo,
KTK15. Siti Khadijah, S.Pd.I S1-Tarbiyah SKI, Sejarah
Nasional16. Ahadiyah, S.Sos S1-FISIP
2006Sejarah Nasional
17. Sri Yuindarsih, S.Pd S1-STKIP Matematika18. Khaeuyanti, S.Pd S1-FKIP
2007Biologi
19. Fitriani, S.Pd S1-FKIP 2008
Fisika
20. H.M. Rafiq MA 1999 Fiqh S21. Noor Zaidah, S.Pd S1 BK 2010 PPKn, Quran Hadis22. Abdul Wahid MA 2006 Q.Hadis, A.Akhlak23. Siti Raihanah MA 2009 B.Inggris24. Asni Farina, S.Pd S1 FKIP
2005B. Indonesia
25. Hairullah SLTA 2006 Q. Hadis, Tikom 26. Siti Mawaddah MA 2005 Biologi 27. Megayulia N, S.Si S1-FMIPA
2010Biologi
28. Nafsiah MA 2007 GeografiSumber: TU Madrasah Aliyah Izharil Ulum
4. Data Siswa
Tabel 4.2 Kadaan Siswa Madrasah Aliyah Izharil Ulum
No. KelasSiswa
JumlahLaki-Laki Perempuan
37
1.2.3.
XXIXII
7712
12139
192021
Jumlah 39 41 60Sumber: TU Madrasah Aliyah Izharil Ulum
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
Prestasi yang baik akan tercapai apabila didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai, dalam hal ini Madrasah Aliyah Izharil Ulum
memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, diantaranya yaitu:
Tabel 4.3 Keadaan sarana dan Prasarana Sekolah
No. Sarana dan Prasarana Jumlah
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.
Ruang kepala sekolahRuang guru Ruang TURuang kelas Ruang komputer Ruang perpustakaan WC guru Tempat parkir guruKantin SekolahKomputer TV
11131111141
Sumber: TU Madrasah Aliyah Izharil Ulum
B. Penyajian Data
Data ini diperoleh dari hasil penelitian lapangan dengan menggunakan
teknik angket, wawancara, observasi serta dokumenter. Data-data tersebut
akan disajikan dalam bentuk tabel yang akan dilengkapi dengan penjelasan
seperlunya. Setelah data diolah dapat penulis sajikan sebagai berikut:
1. Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP
38
Prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang
SMP pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum yang dilihat dari mean (nilai
rata-rata) pada raport semester genap pada tahun 2009/2010. Untuk
melihat lebih jelasnya bagaimana tingkat prestasi belajar siswa yang
berlatar belakang SMP dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP
No. Nama Siswa Rata-rata Kualifikasi1.2.3.4.5.6.
M. Iqbal Mahdalena RaudahM. SyahrialErma SulistiaSiti Zainun
7,07,08,07,08,07,0
BaikBaikBaikBaikBaikBaik
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang berlatar belakang
SMP belajarnya dikategorikan Baik sebanyak 6 orang.
2. Prestasi Belajar Siswa yang Berlatar Belakang MTs
Prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang
MTs pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum yang dilihat dari mean (nilai
rata-rata) pada raport semester genap pada tahun 2009/2010. Untuk
melihat lebih jelasnya bagaimana tingkat prestasi belajar siswa yang
berlatar belakang MTs dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang MTs
No. Nama Siswa Rata-rata Kualifikasi
39
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Ulyani RizkiahMariatul KiptiyahZaitun H. MarfuahMaisyarahM. KipliZubaidiArmiyahSareyah
7,07,08,09,08,08,07,08,08,07,0
BaikBaikBaik
Amat BaikBaikBaikBaikBaik BaikBaik
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang berlatar belakang
MTs prestasi belajarnya dikategorikan Amat Baik sebanyak 1 orang dan
prestasi belajar yang dikategorikan Baik sebanyak 9 orang.
4. Perbandingan Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Antara Siswa Yang
Berlatar Belakang SMP Dengan Siswa Yang Berlatar Belakang MTs Pada
Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP pada Madrasah
Aliyah Izharil Ulum yang dilihat dari mean (nilai rata-rata) pada raport
semester genap pada tahun 2009/2010. Untuk melihat lebih jelasnya
bagaimana tingkat prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Yang Berlatar Belakang Smp Dengan Siswa Yang Berlatar Belakang Mts Pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum
No. Tingkat PrestasiSiswa SMP Siswa MTsf % f %
12345
8,5 – 10 (Amat Baik)7,0 – 8,4 (Baik)5,5 – 6,9 (Cukup)4,0 – 5,4 (Kurang) 0 – 3,9 (Sangat Kurang)
06000
0100000
19000
1090000
Jumlah 6 100 10 100
40
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang berlatar belakang
SMP prestasi belajar mata pelajaran Fiqih dikategorikan Baik sebanyak
100 %.
Adapun siswa yang berlatar belakang MTs yang prestasi belajarnya
yang dikategorikan Amat Baik sebanyak 10 % dan prestasi belajar yang
dikategorikan baik sebanyak 90 %.
Prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP dengan siswa
yang berlatar belakang MTs pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum dari
tabel di atas (tabel 4.3) dapat diketahui untuk masing-masing kelompok
siswa. Dan data tersebut dimasukkan pada tabel kerja (lihat lampiran)
maka diperoleh data, mean untuk siswa yang berlatar belakang SMP
adalah 7,33, sedangkan mean siswa yang berlatar belakang MTs adalah
7,77
Dilihat dari data tersebut di atas diketahui ada perbedaan prestasi
belajar siswa yang berbeda latar belakang pendidikan. Bahwa siswa yang
berlatar belakang MTs lebih tinggi dibanding dengan siswa yang berlatar
belakang SMP.
Kemudian untuk mengetahui perbandingan prestasi mata pelajaran
Fiqih belajar siswa yang berlatar belakang SMP dengan siswa yang
berlatar belakang MTs pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum, apakah
terdapat perbedaan atau tidak maka dilakukan analisis.
∑ XMX = N1
44
41
= 6
= 7,33
Tabel 4.7 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata 1.2.3.4.5.6.
M. Iqbal Mahdalena RaudahM. SyahrialErma SulistiaSiti Zainun
7,07,08,07,08,07,0
Mean (M1) 7,33
∑ YMY = N1
77=
10= 7,70
Tabel 4.8 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang MTs
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata(M2)
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Ulyani RizkiahMariatul KiptiyahZaitun H. MarfuahMaisyarahM. KipliZubaidiArmiyahSareyah
7,07,08,09,08,08,07,08,08,07,0
Mean 7,70
∑ X2
SDX =
42
√ N1
49 + 49 + 64 + 49 + 64 + 49 SDX =
√ 6
324SDX = = 54
√ 6
Jadi Standar deviasi Varibel X sebesar 54
∑ Y2
SDy = √ N1
49 + 49 + 64 + 81 + 64 + 64 + 49 + 64 + 64 + 49SDy =
√ 10
597SDy = = 59,70
√ 10
Jadi Standar deviasi Varibel Y sebesar 59,70
54SEMX = = 10,8
√ 5
Jadi Standar Error Mean Variabel X sebesar 10,8
59,70SEMY = = 6,63
√ 9
43
Jadi Standar Error Mean Variabel X sebesar 6,63
SEMX-MY = √ 10,8 2 + 6,632
SEMX-MY = √ 116,64 + 43,95
SEMX-MY = √ 160,59 = 12,67
Jadi Standar Error perbedaan antara Mean Variabel X dan Mean
Variabel Y sebesar 12,67
MX – MY
to = SEMx-My
7,33 - 7,70 to = = - 0,029
12,67
Alat Uji : Student Test (T-Test)
Hasil Uji : t0 = - 0,029 < 2,05 = tt (taraf signifikansi 5 %)
< 2,76 = tt (taraf signifikansi 1%)
Harga Kritik “t” : Tidak terdapat perbedaan yang berarti (signifikan)
antara prestasi belajar siswa yang Berlatar Belakang
SMP dengan siswa yang Berlatar Belakang MTs
pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum.
Sementara dari hasil observasi, angket, dan wawancara yang
merupakan faktor mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa yang berlatar
44
belakang SMP dan siswa yang berlatar belakang MTs pada Madrasah Aliyah
Izharil Ulum dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
1. Kegiatan setelah mengikuti pelajaran di sekolah
Untuk mengetahui kegiatan apa yang dilakukan siswa setelah
mengikuti pelajaran di sekolah dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Siswa Mengulangi Pelajaran Di Rumah
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
SelaluKadang-kadangTidak Pernah
600
10000
910
90100
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa yang melakukan kegiatan
setelah mengikuti pelajaran di sekolah, dengan mengulangi kembali
pelajaran yang diterimanya di rumah untuk siswa yang berlatar belakang
SMP selalu mengulang 100% sedangkan kadang-kadang dan tidak pernah
mengulang 0 %.
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs selalu mengulang
90%, kadang-kadang mengulang 10%, dan tidak pernah mengulang 0%.
Dilihat dari prosentase ada perbedaan cukup besar dalam kebiasaan
yang dilakukan siswa MTs sebanyak 10 % yang kadang-kadang
mengulang.
2. Dukungan Lingkungan Sekitar dalam belajar
Untuk mengetahui dukungan lingkungan sekitar dalam belajar
dilihat pada tabel berikut:
45
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Dukungan Lingkungan Sekitar dalam belajar
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
MendukungKurang mendukungTidak mendukung
510
83,3315,67
0
910
90100
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa dukungan lingkungan sekitar
dalam belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP mendukung
83,33% sedangkan kurang mendukung 16,67 %.
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs selalu mendukung
90%, kurang mendukung.
3. Dukungan Lingkungan Kelas dalam belajar
Untuk mengetahui dukungan lingkungan sekitar dalam belajar
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Dukungan Lingkungan Kelas dalam belajar
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
MendukungKurang mendukungTidak mendukung
600
10000
730
70300
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa dukungan lingkungan kelas
dalam belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP mendukung 100%
sedangkan kurang mendukung dan tidak mendukung tidak ada.
46
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs mendukung 70%,
kurang mendukung 30.
4. Ketersediaan Bahan Pelajaran Di Sekolah
Untuk mengetahui dukungan lingkungan sekitar dalam belajar
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Bahan Pelajaran Di Sekolah
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
CukupKurang CukupTidak Cukup
600
10000
910
90100
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa ketersediaan bahan pelajaran di
sekolah untuk siswa yang berlatar belakang SMP mendukung 100%
sedangkan kurang mendukung dan tidak mendukung tidak ada.
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs mendukung 90%,
kurang mendukung 10%.
5. Pernah Tidaknya Merasa Bosan Dan Kurang Bersemangat Dalam Belajar
Untuk mengetahui Pernah Tidaknya Merasa Bosan Dan Kurang
Bersemangat Dalam Belajar sekitar dalam belajar dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pernah Tidaknya Merasa Bosan Dan Kurang Bersemangat Dalam Belajar
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
Tidak PernahKadang-kadangSering
600
10000
820
80200
47
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa Pernah Tidaknya Merasa Bosan
Dan Kurang Bersemangat Dalam Belajar untuk siswa yang berlatar
belakang SMP tidak pernah 100% sedangkan kadang dan sering tidak ada.
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs tidak pernah 80%,
kadang-kadang 20 % dan sering tidak ada.
6. Kehadiran Dalam Mengikuti Pelajaran Di Sekolah
Untuk mengetahui Kehadiran Dalam Mengikuti Pelajaran Di
Sekolah sekitar dalam belajar dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Kehadiran Dalam Mengikuti Pelajaran Di Sekolah
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
Selalu hadirKadang-kadang hadirSering tidak hadir
600
10000
730
70300
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa Kehadiran Dalam Mengikuti
Pelajaran Di Sekolah untuk siswa yang berlatar belakang SMP selalu
100% sedangkan kadang dan sering tidak hadir tidak ada..
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs selalu hadir 70%,
kadang-kadang hadir 30 % dan sering tidak hadir tidak ada.
7. Mengerjakan PR
Untuk mengetahui Mengerjakan PR dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Mengerjakan PR
Kategori Siswa SMP Siswa MTs
48
f % f %Dikerjakan sendiri di rumah
Dikerjakan bersama-sama di rumah
Mencontek punya teman di sekolah
6
0
0
100
0
0
8
2
0
80
20
0
Jumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa Kehadiran Dalam Mengikuti
Pelajaran Di Sekolah untuk siswa yang berlatar belakang SMP dikerjakan
sendiri di rumah 100% sedangkan dikerjakan bersama-sama di rumah dan
sering mencontek punya teman di sekolah.
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs dikerjakan sendiri di
rumah 80%, dikerjakan bersama-sama di rumah 20 % dan sering
mencontek punya teman.
8. Motivasi Dalam Belajar
Untuk mengetahui Motivasi Dalam Belajar Di Sekolah sekitar
dalam belajar dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Motivasi Dalam Belajar Di Sekolah
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
Selalu memberikan motivasi
Cukup membrikan motivasi
Tidak pernah
6
0
0
100
0
0
9
1
0
90
10
0
49
memberikan motivasiJumlah 6 100 10 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa Motivasi Dalam Belajar untuk
siswa yang berlatar belakang SMP Selalu memberikan motivasi 100%
sedangkan cukup memberikan motivasi dan sering tidak pernah
memberikan motivasi tidak ada..
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs Selalu memberikan
motivasi 90%, cukup memberikan motivasi hadir 10 % dan tidak pernah
memberikan motivasi tidak ada.
9. Bimbingan Orang Tua Dalam Belajar
Untuk mengetahui Bimbingan Orang Tua Dalam Belajar dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua Dalam Belajar
Kategori Siswa SMP Siswa MTsf % f %
Mempunyai waktu untuk membimbing
Kurang mempunyai waktu untuk membimbing
Tidak mempunyai waktu untuk membimbing
6
0
0
100
0
0
8
2
0
80
20
0
Jumlah 6 100 10 100
50
Dari tabel di atas diketahui bahwa Bimbingan Orang Tua Dalam
Belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP mempunyai waktu untuk
membimbing 100% sedangkan kurang mempunyai waktu untuk
membimbing memberikan motivasi dan tidak mempunyai waktu untuk
membimbing tidak ada..
Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs mempunyai
mempunyai waktu untuk membimbing 90%, kurang mempunyai waktu
untuk membimbing 10 % dan tidak mempunyai waktu untuk membimbing
tidak ada.
C. Analisis Data
Dari penyajian data diketehaui data perbandingan prestasi belajar mata
pelajaran Fiqih antara siswa yang berlatar belakang SMP dan siswa yang
berlatar belakang MTs yaitu sebagai berikut:
1. Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP
Dari penyajian data diketahui bahwa Prestasi belajar mata
pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang SMP pada Madrasah Aliyah
Izharil Ulum yang dilihat dari mean (nilai rata-rata) pada raport semester
genap pada tahun 2009/2010 yaitu sebanyak 6 siswa bernilai baik.
Dengan prestasi nilai baik untuk siswa SMP, menunjukkan bahwa mereka
mampu untuk mengajar ketinggalan mereka dalam belajar mata pelajaran
51
fiqih, hal ini dikeranakan mereka selalau memperhatikan dengan penuh
konsentrasi materi pelajaran yang diajarkan oleh guru, mengulang
pelajaran di rumah dan motivasi yang besar dari orang tua dan guru.
2. Prestasi Belajar Siswa yang Berlatar Belakang MTs
Dari penyajian data diketahui bahwa Prestasi belajar mata
pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang MTs pada Madrasah Aliyah
Izharil Ulum yang dilihat dari mean (nilai rata-rata) pada raport semester
genap pada tahun 2009/2010 yaitu sebanyak 1 orang bernilai Amat Baik
dan sebanyak 9 orang bernilai Baik.
Adanya satu orang siswa yang mendapat nilai Amat Baik ini
menunjukkan bahwa siswa yang berlatar MTs yang sudah memialiki
pengetahuan yang luas pada mata pelajaran fiqih kemudian tetap belajar
dengan sungguh-sungguh materi pelajaran fiqih sehingga benar-benar
menguasai materi Fiqih.
3. Perbandingan Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Antara Siswa Yang
Berlatar Belakang SMP Dengan Siswa Yang Berlatar Belakang MTs Pada
Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Dari penyajian menunjukkan bahwa pelajaran Fiqih siswa yang
berlatar belakang SMP pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum yang dilihat
dari mean (nilai rata-rata) pada raport semester genap pada tahun
2009/2010 yaitu sebanyak 6 siswa bernilai baik. Dengan prestasi nilai
baik untuk siswa SMP, menunjukkan bahwa mereka mampu untuk
mengajar ketinggalan mereka dalam belajar mata pelajaran fiqih, tentunya
52
dengan belajar yang lebih rajin dan motivasi yang besar dari orang tua
dan guru.
Uji menyatakan bahwa t0 = - 0,029 dan kritik “t” = 2,05 (5%) dan
2,76 (1%), karena t0 lebih kecil dari harga kritik “t” pada taraf signifikansi
5% maupun pada taraf signifikansi 1% dengan demikian tidak terdapat
perbedaan yang berarti (signifikan) antara prestasi siswa yang Berlatar
Belakang SMP dengan siswa yang Madrasah Aliyah Izharil Ulum pada
Madrasah Aliyah Izharil Ulum.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar siswa yang berlatar
belakang SMP dan siswa yang berlatar belakang MTs
Dari penyajian data di ketahui faktor yang mempengaruhi terhadap
prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP dan siswa yang berlatar
belakang MTs pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum dapat dilihat pada
tabel-tabel berikut ini.
a. Kegiatan setelah mengikuti pelajaran di sekolah
Dari penyajian data diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan
siswa setelah mengikuti pelajaran yaitu untuk siswa yang berlatar
belakang SMP selalu mengulang 100% sedangkan kadang-kadang dan
tidak pernah mengulang 0 % dan siswa yang berlatar belakang MTs
selalu mengulang 90%, kadang-kadang mengulang 10%, dan tidak
pernah mengulang 0%.
Ini menunjukkan bahwa siswa yang berlatar belakang SMP
menyadari bahwa mereka memiliki keterbatasan pengetahuan pada
53
materi pelajaran Fiqih dan untuk mengatasinya mereka harus rajin
mengulang pelajaran dirumah agar prestasi mereka menjadi baik.
b. Dukungan Lingkungan Sekitar dalam belajar
Dari penyajian data diketahui bahwa dukungan lingkungan
sekitar dalam belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP
mendukung 83,33% dan kurang mendukung 16,67 %. Sedangkan
siswa yang berlatar belakang MTs selalu mendukung 90%, kurang
mendukung 10 %. Jadi lingkungan sekitar siswa yang berlatar
belakang MTs lebih mendukung dalam belajar lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang SMP, adapun
lingkugan yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah tangga
dimana orang tua memberikan pengetahuan tentang agama dan
bagaimana mempraktekkan amal ibadah seperti wudhu, shalat dan
puasa serta lingkungan masyarakat sekitar yang religius dan sering
mengadakan aktivitas keagamaan..
c. Dukungan Lingkungan Kelas dalam belajar
Dari penyajian data diketahui bahwa dukungan lingkungan
kelas dalam belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP
mendukung 100% sedangkan kurang mendukung dan tidak
mendukung tidak ada. Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs
mendukung 70%, kurang mendukung 30. Jadi dukungan kelas
terhadap siswa yang berlatar belakang SMP lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa berlatar belakang MTs, hal ini terjadi karena perhatian
54
dan motivasi guru terhadap siswa yang berlatar belakang SMP lebih
besar dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang MTs karena
secara keilmuan siswa yang berlatar belakang SMP lebih sedikit
dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang MTs.
d. Ketersediaan Bahan Pelajaran Di Sekolah
Dari penyajian data diketahui bahwa ketersediaan bahan
pelajaran di sekolah untuk siswa yang berlatar belakang SMP
mendukung 100% sedangkan kurang mendukung dan tidak
mendukung tidak ada. Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs
mendukung 90%, kurang mendukung 10%. Jadi ketersediaan bahan
pelajaran siswa yang berlatar belakang SMP lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang berlatar belakang MTs, hal ini dikeranakan adanya
dukungan dari orang tua dalam menyediakan bahan pelajaran yang
dibutuhkan oleh siswa seperti buku paket mata pelajaran fiqih dan
buku pendukung lainnya yag relevan.
e. Pernah Tidaknya Merasa Bosan Dan Kurang Bersemangat Dalam
Belajar
Dari penyajian data diketahui bahwa Pernah Tidaknya Merasa
Bosan Dan Kurang Bersemangat Dalam Belajar untuk siswa yang
berlatar belakang SMP tidak pernah 100% sedangkan kadang dan
sering tidak ada. Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs tidak
pernah 80%, kadang-kadang 20 % dan sering tidak ada. Jadi tingkatan
kebosanan dan kurang semangatnya dalam belajar siswa yang berlatar
55
belakang MTs lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SMP, hal ini
dikerenakan materi yang diajarkan oleh guru sudah mampu dikuasai
oleh siswa yang berlatar belakang MTs sehingga terkadang mereka
merasa bosan dan kurang bersemangat dalam belajar.
f. Kehadiran Dalam Mengikuti Pelajaran Di Sekolah
Dari penyajian data diketahui bahwa Kehadiran Dalam
Mengikuti Pelajaran Di Sekolah untuk siswa yang berlatar belakang
SMP selalu 100% sedangkan kadang dan sering tidak hadir tidak
ada..Sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs selalu hadir 70%,
kadang-kadang hadir 30 % dan sering tidak hadir tidak ada. Jadi
perhatian siswa yang berlatar belakang SMP terhadap kehadiaran
dlam belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berlatar
belakang MTs, hal ini dikerenakan adanya semangat mereka untuk
menggali ilmu pengetahuan fiqih dan dorongan dari orang tua agar
mereka benar-benar belajar supaya ilmunya dapat diamalkan.
g. Mengerjakan PR
Dari penyajian data diketahui bahwa dalam mengerjakan PR
siswa yang berlatar belakang SMP dikerjakan sendiri di rumah 100%
sedangkan siswa yang berlatar belakang MTs dikerjakan sendiri di
rumah 80%. Jadi siswa yang berlatar belakang SMP lebih rajin
dibandingkan dengan siswa yang berlatar MTs dalam mengerjakan
tugas yang diperinatahkan oleh guru. Hal ini yang menyebabkan
56
siswa yang berlatar belakang SMP dapat menyaimbangi kemampuan
prestasi belajar siswa yang berlatar belakang MTs
h. Motivasi Dalam Belajar
Dari penyajian data diketahui bahwa Motivasi Dalam Belajar
untuk siswa yang berlatar belakang SMP Selalu memberikan motivasi
100% sedangkan n siswa yang berlatar belakang MTs Selalu
memberikan motivasi 90%, cukup memberikan motivasi 10 %. Jadi
motivasi siswa yang berlatar belakang SMP lebih tinggi dibandingkan
siswa yang berlatar belakang MTs, hal ini dikeranakan adanya
dukungan dari orang tua, adanya perhatian dari guru dan adanya
kesadaran dari siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.
i. Bimbingan Orang Tua Dalam Belajar
Dari penyajian data diketahui bahwa Bimbingan Orang Tua
Dalam Belajar untuk siswa yang berlatar belakang SMP mempunyai
waktu untuk membimbing 100% sedangkan siswa yang berlatar
belakang MTs mempunyai mempunyai waktu untuk membimbing
90%, kurang mempunyai waktu untuk membimbing 10 %. Jadi dalam
membimbing berlajar orang tua siswa yang berlatar belakang SMP
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang MTs,
hal ini dikeranakan untuk siswa yang berlatar belakang SMP
kebanyakannya baru mempelajari materi pelajaran fiqih maka secara
tidak langsung membutuhkan banyak bimbingan dari orang tua
sedangkan untuk siswa yang berlatar belakang MTs orang tua sudah
57
lama memberikan bimbingan belajar sehingga dalam memberikan
bimbingan belajar fiqih lebih kurang, karena siswa dianggap sudah
mampu memahaminya materi pelajaran fiqih.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP belajarnya
dikategorikan Baik sebanyak 6 orang dean mean 7,33
2. Prestasi belajar siswa berlatar belakang MTs dikategorikan Amat Baik
sebanyak 1 orang dan prestasi belajar yang dikategorikan Baik sebanyak 9
orang. Dengan mean 7,70.
58
3. Prestasi belajar mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Izharil Ulum
siswa yang berlatar belakang MTs lebih tingggi prestasi belajarnya
dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang SMP, tetapi perbedaan
prestasi tersebut tidak terdapat signifikan atau jauh, sehingga bisa
dikatakan prestasi belajar antara siswa berlatar SMP dan MTs hampir
sama.
4. Faktor-faktor yang lebih mendukung untuk siswa yang berlatar belakang
SMP dibandingkan dengan MTs, yaitu Faktor Orang tua, Faktor, Faktor
lingkungan, faktor ketersediaan bahan pelajaran dan faktor siswa itu
sendiri.
B. Saran-Saran
1. Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan prestasi belajar,
terutama bagi siswa yang berlatar belakang SMP agar mereka memiliki
prestasi yang sama dengan siswa yang berlatar belakang MTs
2. Diharapkan kepada pihak pengajar agar memberikan semangat dan
motivasi yang lebih khusus bagi siswa yang berlatar belakang SMP agar
mereka dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajara Fiqih.
59
59
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Hadi, Suhar, Nurul Aini, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, (Martapura: STAID Martapura, 2008)
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000),
Anonim, Peranan Media Audio Visual dalam Pemebalajaran IPA, http://one.indoskripsi com /3/6/2009
Antonius, Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah, Yrama Widya, 2004
Djamarah Syaiful Bahri, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994)
60
61
Djamarah Syaiful Bahri, “Rahasia Sukses Belajar”, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002)
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafinda Persada, 2005)
Purwanto M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 1990)
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bessar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001),
Rusyan Tabrani, dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992),
Santoso LH., amus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan, tt)
Sukardi Dewa Ketut, Bimbingan Konseling, (Jakarta: Bina Aksara, t.th.),
Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993)
Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003)
Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung :Pustaka Setia, 1996),
Usman Moh. Uzer dan Setiawati Lilis, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001),
Winkel W.S., Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996)
61
STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA YANG BERLATAR BELAKANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DENGAN SISWA YANG BERLATAR BELAKANG MADRASAH TSANAWIYAH (PADA MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM MARTAPURA TIMUR)
KABUPATEN BANJAR
OLEH
LAILA RAHIMAH
62
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA 2010 M / 1431 H
STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA YANG BERLATAR BELAKANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DENGAN SISWA YANG BERLATAR BELAKANG MADRASAH TSANAWIYAH (PADA MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM MARTAPURA TIMUR)
KABUPATEN BANJAR
Diajukan kepada Jurusan Tarbiyah Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana
63
dalam Ilmu Pendidikan Islam
Oleh
LAILA RAHIMAHNPM. 06.12.0774
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM
JURUSAN TARBIYAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARTAPURA2010 M / 1431 H
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Laila Rahimah
NPM : 06.12.07.74
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
64
Jika dikemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, plagiat datau dibuat oleh
orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi/makalah dan gelar
sarjana yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Martapura, November 2010
Yang membuat pernyataan,
Laila Rahimah
TANDA PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul : STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA YANG BERLATAR BELAKANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN SISWA YANG BERLATAR BELAKANG MADRASAH TSANAWIYAH (PADA MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM MARTAPURA TIMUR) KABUPATEN BANJAR
Oleh : Laila RahimahNIM : 06.12.07.74NIMKO : 06.11.11.01.01.1119Mahasiswa : STAI Darussalam Martapura Program : Strata Satu (S-1) Jurusan : Tarbiyah Pendidikan Agama Islam
65
ii
Tahun akademik : 2010 / 2011Tempat, tanggal lahir : Rumpiang,. 9 Juni 1984Alamat : Jl. Arsyadiah Desa Rumpiang Timur RT 1/1 No. 14
Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
Setelah di teliti dan diadakan perbaikan seperlunya saya dapat menyetujui untuk diajukan dan dipertahankan di depan sidang Tim Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura untuk memenuhi sebagian dari tugas-tugas dan syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana Pendidikan Islam.
Martapura, Dzul Qa’dah 1431 H November 2010 M
PENGESAHAN
Skripsi ini berjudul “STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA YANG BERLATAR BELAKANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN SISWA YANG
BERLATAR BELAKANG MADRASAH TSANAWIYAH (PADA
MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM MARTAPURA TIMUR)
KABUPATEN BANJAR”, telah diujikan dalam Tim penguji skripsi Jurusan
Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Darussalam
Martapura pada:
66
Pembimbing II
Drs. AbdussalamNIP. 161 191 017
Mengetahui : Ketua Jurusan Tarbiyah
Dra. Hj. Nurul Aini, M.PdNIK. 161 193 019
Pembimbing I
Dra. Hj. Nurul Aini, M.PdNIK. 161 193 019
iii
Hari : Sabtu
Tanggal : 8 Januari 2011
Dan dinayatakan Lulus dengan predikat: B (Baik)
Ketua STAI Darussalam Martapura
Drs. H.A.Fauzan Saleh, M.AgNIK: 161 187 003
TIM PENGUJI
Nama Tanda Tangan
1. Drs. H. Izuddin, M.Ag 1. ................(Ketua)
2. AkromTamamy, S.Pd 2. ………….(Sekretaris)
3. Abdul Hadi, M.Ag 3. ………….(Anggota)
4. Drs. Abdussalam 4. ………….(Anggota)
ABSTRAK
Laila Rahimah, 2010, Studi Komparatif Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Antara Siswa Yang Berlatar Belakang Sekolah Menengah Pertama Dengan Siswa Yang Berlatar Belakang Madrasah Tsanawiyah (Pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur) Kabupaten Banjar ,. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurusan Tarbiyah. Pembimbing Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd (I) Drs. Abdussalam (II)
Studi Komparatif, Prestasi, Mata Pelajaran Fiqih
Prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampiln yang dinyatakan sesudah hasil penilaian
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar? 2) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar?, 3) Apakah ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah
67
iv
Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar?. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar antara siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar, 2) Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa yang berlatar belakang Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar dan 3) Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa yang berlatar bekalang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar, 4) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar antara siswa yang berlatar belakang Sekolah Menengah Pertama dengan siswa yang berlatar Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Aliyah Izharil Ulum Martapura Timur Kabupaten Banjar
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumenter. Teknik pengolahan data dan interprestasi data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan dalam mengambil kesimpulan menggunakan metode indukatif.
Prestasi belajar siswa yang berlatar belakang SMP belajarnya dikategorikan Baik sebanyak 6 orang dean mean 7,33. Prestasi belajar siswa berlatar belakang MTs dikategorikan Amat Baik sebanyak 1 orang dan prestasi belajar yang dikategorikan Baik sebanyak 9 orang dengan mean 7,70. Prestasi belajar mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Izharil Ulum siswa yang berlatar belakang MTs lebih tingggi prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang berlatar belakang SMP, tetapi perbedaan prestasi tersebut tidak terdapat signifikan atau jauh, sehingga bisa dikatakan prestasi belajar antara siswa berlatar SMP dan MTs hampir sama. Faktor-faktor yang lebih mendukung untuk siswa yang berlatar belakang SMP dibandingkan dengan MTs, yaitu Faktor Orang tua, Faktor, Faktor lingkungan, faktor ketersediaan bahan pelajaran dan faktor siswa itu sendiri.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama Lengkap : Laila Rahimah
2. Tempat/ Tgl. Lahir : Rumpiang, 9 Juni 1984
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Warga Negara : Indonesia
5. Agama : Islam
6. Status Perkawinan : Belum Kawin
7. Alamat : Jl Arsyadiah Desa Rumpiang Timur RT 1/1 No. 14
Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
8. Pendidikan : a. MI Abnaul Amin Rumpiang 1996 b. MTs Abnaul Amin Rumping 1999c. MA Abnaul Amin Rumpiang 2002
68
v
d. STAI Darussalam Martapura
9. Organisasi : Osis, Pramuka, PMII
10. Orang Tua :
a. AyahNama lengkap : M. Kaderi Zuhri (Alm)Pekerjaan : -Alamat : -
b. IbuNama : NorjannahPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : Jl Arsyadiah Desa Rumpiang Timur RT 1/1 No. 14
Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
11. Saudara : 7 orang
Martapura, November 2010
Yang membuat pernyataan,
LailaRahimahKATA PENGANTAR
الرحيم الرحمن الله بسم�ح�م�د �ل ب% لله ا �ن� ر� �م�ي �لع�ال �ة ا �م و�الص�ال ال ف� ع�لى� و�الس� ر� �ش� � ا �ال ا
�اء� �ي �ب �مر� ن �ن� و�ال �ي ل �ا س� %د�ن ي �ا س� �ن �ه� مح�م�د�, و�ع�لى� و�م�و�ال �ل �ه� ا ب و�ص�ح�
�ن� �ج�م�ع�ي �م�ا ا �ع�د . ا بDengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
dengan limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya jualah akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Rasulullah
SAW beserta keluarga, sahabat, dan sekalian pengikutnya.
69
vi
Skripsi ini berjudul " STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA SISWA YANG BERLATAR
BELAKANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN SISWA
YANG BERLATAR BELAKANG MADRASAH TSANAWIYAH (PADA
MADRASAH ALIYAH IZHARIL ULUM MARTAPURA TIMUR)
KABUPATEN BANJAR”. ini dibuat untuk memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada STAI Darussalam Martapura.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk penulis mengucapkan terima kasih terutama
kepada :
1. Bapak Drs. H. A. Fauzan Saleh, M. Ag selaku Ketua Umum STAI
Darussalam Martapura.
2. Ibu Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang telah
memberikan persetujuan dalam penelitian ini.
3. Ibu Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing dan Drs.
Abdussalam selaku asisten Pembimbing yang telah banyak memberikan
masukan, koreksi terhadap pembuatan skripsi, bimbingan serta motivasi.
4. Para Dosen STAI Darussalam Martapura khususnya Dosen Jurusan Tarbiyah
yang telah banyak memberikan pengetahuan dan wawasan.
5. Kepada Perpustakaan STAI Darussalam Martapura serta semua karyawan
yang telah banyak melayani penulis.
6. Kepada perpustakaan umum Kabupaten Banjar serta semua karyawan yang
banyak memberikan bantuan kepada penulis berupa literatur-literatur.
70
vii
7. Kepala Madrasah, guru dan staf akademik Madrasah Aliyah Izharil Ulum
Martapura Timur Kabupaten Banjar
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta motivasi
kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga amal baik dan pengorbanan mereka mendapat pahala di sisi Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena itu saran
atau kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan. Semoga karya
tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.
Martapura, November 2010
Yang membuat pernyataan,
Laila Rahimah
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ iPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................... iiTANDA PERSETUJUAN .................................................................... iiiPENGESAHAN .................................................................................... ivABSTRAKS ..................................................................................... vDAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. viKATA PENGANTAR .......................................................................... viiDAFTAR ISI ..................................................................................... viiDAFTAR TABEL.................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................. 1B. Rumusan Masalah ...................................................... 4
71
viii
C. Definisi Operasional................................................... 5D. Tujuan Penelitian........................................................ 6E. Signifikansi Hasil Penelitian ...................................... 7F. Anggapan Dasar dan Hipotesis .................................. 8G. Sistematika Penulisan ................................................ 9
BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................... 11
A. Pengertian Prestasi Belajar......................................... 11 .....................................................................................B. Pengertian Fiqih ......................................................... 16C. Prestasi Belajar Siswa yang belatar belakang
Sekolah Menengah Pertama dan Siswa yang berlatar bekangan Madrasah Tsanawiyah................... 17
BAB III METODE PENELITIAN ................................................. 26
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................. 26B. Populasi dan Sampel ................................................. 26
.....................................................................................C. Data............................................................................. 27D. Teknik Pengumpulan Data.......................................... 28E. Desain Pengukuran..................................................... 29F. Teknik Analisis Data .................................................. 30
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN .................................. 34
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian........................... 34.....................................................................................
B. Penyajian Data ........................................................... 39C. Analisis Data............................................................... 51
BAB V PENUTUP .......................................................................... 59
A. Simpulan .................................................................... 59B. Saran-saran ................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
72
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penalitian ......................................................... 27
Tabel 3.2. Sampel Penelitian............................................................ 27
Tabel 4.1 Data Guru Madrasah Aliyah Izharil Ulum ..................... 37
Tabel 4.2 Kadaan Siswa Madrasah Aliyah Izharil Ulum................ 38
Tabel 4.3 Keadaan sarana dan Prasarana Sekolah ......................... 38
73
x
Tabel 4.4 Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP................................................................. 39
Tabel 4.5 Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang MTs................................................................. 40
Tabel 4.6 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Yang Berlatar Belakang Smp Dengan Siswa Yang Berlatar Belakang Mts Pada Madrasah Aliyah Izharil Ulum .................................................................. 41
Tabel 4.7 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang SMP................................................................. 42
Tabel 4.8 Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Berlatar Belakang MTs................................................................. 43
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Siswa Mengulangi Pelajaran Di Rumah............................................................................. 46
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Dukungan Lingkungan Sekitar dalam relajar........................................................ 46
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Dukungan Lingkungan Kelas dalam belajar................................................................... 47
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Bahan Pelajaran Di Sekolah....................................................................... 48
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pernah Tidaknya Merasa
Bosan Dan Kurang Bersemangat Dalam Belajar............ 48
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Kehadiran Dalam Mengikuti Pelajaran Di Sekolah....................................................... 49
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Mengerjakan PR............................ 50
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Motivasi Dalam Belajar Di Sekolah............................................................................ 51
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Bimbingan Orang Tua Dalam Belajar............................................................................. 52
74
xi
Lampiran;
ANGKET SISWA
I. Keterangan1. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan yang sebenarnya dari
saudara dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan demi kelengkapan penyusunan skripsi, sehubungan dengan itu saudara diharapkan memberikan jawaban sesuai dengan pendapat/pengalaman saudara.
2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan, kemudian berikan tanda (x) pada jawaban sesuai dengan pendapat saudara.
II. Pertanyaan
75
xii
1. Apakah adik berlatar belakang pendidikan SMP atau MTs? a. Berlatar Belakang SMP b. Berlatar Belakang MTs
2. Bagaimana nilai mata pelajaran fiqih pada raport semester genap pada tahun 2009?a. 8,5 – 10 (Amat Baik) b. 7,0 – 8,4 (Baik) c. 5,5 – 6,9 (Cukup) d. 4,0 – 5,4 (Kurang) e. 0 – 3,9 (Sangat Kurang)
3. Apakah orang tua adik menyuruh belajar di rumah?a. selalub. kadang-kadangc. tidak pernah
4. Apakah lingkungan sekitar tinggal adik mendukung untuk rajin belajar?a. mendukungb. kurang mendukungc. tidak mendukung
5. Apakah dilingkungan kelas adik mendukung untuk belajar?a. mendukungb. kurang mendukungc. tidak mendukung
6. Menurut adik apakah bahan pelajaran di sekolah sudah cukup?a. cukup b. kurang cukupc. tidak cukup
7. Dalam mengikuti pelajaran di kelas, apakah kamu pernah merasa bosan dan kurang bersemangat untuk belajar?a. tidak pernahb. kadang-kadangc. sering
8. Apakah kamu selalu hadir/ mengikuti pelajaran di kelas?a. selalu hadir/ mengikutib. kadang-kadang hadir/ mengikutic. sering tidak hadir
9. Bagaimana kamu mengerjakan PR yang diberikan gurumu?a. dikerjakan sendiri di rumahb. dikerjakan bersama-sama di rumahc. mencontek punya teman di sekolah
10. Apakah gurumu memberikan motivasi/ dorongan dalam belajar?a. selalu memberikan motivasi/ doronganb. cukup memberikan motivasi/ doronganc. tidak pernah memberikan motivasi/ dorongan
11. Apakah orang tua/ pengasuhmu mempunyai waktu untuk membimbing dalam belajar? a. mempunyai waktu untuk membimbingb. kurang mempunyai waktu untuk membimbingc. tidak mempunyai waktu untuk membimbing
76
Lampiran;
PEDOMAN WAWANCARA
I. Kepala Sekolah
1. Bisa Bapak jelaskan sejarah berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Martapura Kabupaten Banjar ?
2. Bagaimana keadaan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Martapura Kabupaten Banjar?
77
3. Bagaimana Keadaan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Martapura Kabupaten Banjar?
II. Guru
1. Apakah Bapak/Ibu mempunyai perencanaan dalam penilaian portofolio ?
2. Bagaimana pelaksanaan penilaian portofolio ?
3. Bagaimana hasil dari penilaian portofolio ?
4. Bagaimana Ibu menyimpan hasil portofolio ?
5. Apa kegunaan dari portofolio ?
4. Tingkat pendidikan yang pernah Ibu Jalani Apa Saja ?
5. Berapa lama Ibu mengajar?
6. Apakah Ibu pernah mengikuti Pelatihan/diklat yang menunjang dalam
peningkatan mutu pengajaran ?
IV. Siswa
a. Apakah adik dapat mengikuti evaluasi portofolio dengan baik ?
b. Apa adik pernah mendapatkan nilai yang rendah ? apa biasanya yang
menjadi penyebabnya ?
c. Apakah adik sudah memiliki buku paket, buku tulis dan kelengakapan
belajar lainnya ?
Lampiran;
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA BERLATAR BELAKANG SMP
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata1.2.3.4.5.6.
M. Iqbal Mahdalena RaudahM. SyahrialErma SulistiaSiti Zainun
7,07,08,07,08,07,0
78
Mean 7,33
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA BERLATAR BELAKANG MTS
No. Nama Siswa Rata-rata1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Ulyani RizkiahMariatul KiptiyahZaitun H. MarfuahMaisyarahM. KipliZubaidiArmiyahSareyah
7,07,08,09,08,08,07,08,08,07,0
Mean 7,70
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TERJEMAHAN
No Halaman Terjemah Surah
1 1
Allah meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan dengan
beebrapa derajat.
Surah Al-
Mujadalah ayat 11
80
PERAN PENGASUH DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTELEKTUAL ANAK DI TAMAN PENITIPAN AR-RAHMAH MARTAPURA KABUPATEN BANJAR
81
OLEH
NOR JANNAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA 2011 M / 1432 H
82
top related