MODUL IV-UMB Peta Kerja Setempat
Post on 16-Jan-2016
64 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
MODUL IV
PETA KERJA SETEMPAT (MIKRO PROCESS CHART)
4.1 Pendahuluan
Pada proses produksi, perancangan stasiun kerja dan metode kerja bukan hal mudah. Kesalahan dalam perancangan maupun metode kerja akan berdampak buruk pada proses secara keseluruhan. Evaluasi perancangan harus dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan metode terbaik. Salah satu cara untuk mengevaluasi metode kerja adalah dengan menggunakan peta kerja dan pengukuran waktu standar.
Dengan mempelajari bab ini,mahasiswa diharapkan mengetahui bentuk peta kerja setempat, khususnya Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (Left and Right Process Chart), Peta Pekerja dan Mesin (Man and Machine Process Chart), dan Peta Regu Kerja (Gang Process Chart). Selain itu mampu memahami fungsi dari masing-masing peta kerja tersebut dan mampu menghitung waktu standar dengan menggunakan studi waktu.
4.2 Peta Kerja Setempat
Pendekatan tradisional yang sering digunakan untuk menganalisis metode kerja adalah peta kerja. Peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Dengan peta kerja kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk proses sampai menjadi produk.
Beberapa peta kerja yang sering digunakan untuk analisis metode kerja, yaitu: peta tangan kiri dan tangan kanan, peta pekerja dan mesin, dan peta regu kerja.
4.2.1 Peta Pekerja dan Mesin
Peta ini akan menunjukkan hubungan waktu kerja antara siklus kerja pekerja dan siklus operasi dari mesin atau fasilitas kerja lainnya, yang ditangani oleh pekerja dan mesin yang bekerja secara bergantian..
Peta pekerja mesin akan menggambarkan koordinasi atau hubungan antara waktu bekerja dan dan menganggur dari kombinasi siklus kerja pekerja dan mesin.
Dengan demikian peta ini menjadi alat analisa yg baik mengurangi waktu mengannggur.
Contoh mesin2 produksi yang bekerja secara full automatic sehingga dalam hal ini operator mesin sering menganggur dalam beberapa bagian siklus kerja.
Ada 4 kemungkinan terjadi hubungan kerja antara pekerja dan mesin yaitu:
Operator bekerja-mesin delay(Idle) Operator menganggur- mesin bekerja Operator bekerja- mesin menganggur Operator menganggur-mesin menganggur
Prosedur penggambaran Man and Machine Process Chart
Antara lain:
Tuliskan Peta Pekerja dan Mesin,dan semua informasi seperti nama,nama benda kerja,deskripsi dari operasi nama operator,jenis meesin yang dianalisa,waktu dll
Menguraikan semua elemen kerja pekerjaan baik operator maupun mesin
Lambing garis berkala dpt dinyatakan,garis penuh(solid lline) waktu kerja operator dan mesin,garis putus putus(dot line) dimana mesindalam keadaan loading dan unloding dimana mesin idle.tidak adanya garis dalam vertical untuk kolom garis operator dalam keadaan idle.
Seluruh elemen2 kerja baik produktif maupun idle dipetakan secara penuh sampai satu siklus bekerja diselesaikan.
Elemen2 waktu digambarkan dalam skala grafis dan harus akurat.
4.2.2 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta yang menggambarkan semua gerakan atau menunggu yang terjadi yang dilakukan oleh tangan kiri dana tangan kanan sesuai dengan elemen elemen kerja
sesuai dengan elemen THERBLIG yang membentuk gerakan tersebut.
Peta ini bermanfaat Menganalisis gerakan tangan manusia di dalam melakukan pekerjaan 2 yang bersifat manual,.
Pembuatan peta ini akan bermanfaat apabila gerakan yang dianalisa terjadi secara berulang ulang(Repetitive) dan dilakukan secara manual.
Dari analisa gerakan yang dibuat maka pola gerakan tangan yang dianggap tidak efisien dan bertentangan dengan prinsip ekonomi gerakan bias di usulkan untuk diperbaiki juga keseimbangan gerakan dan rytme gerakan yang lebih baik yang akhirnya mampu memberikan waktu tunggu operator yg minimum.
Prinsip pengambaran Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan antara lain:
Pertama kali tuliskan nama Peta lalu identifikasi semua masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang dianalisa seperti benda kerja serta sketsa nya lalu nomor gambar,deskripsi dari operasi atau proses dll
Pengambaran peta kerja dilakukan secara skala waktuuntuk mengamati gerakan tangan kiri tangan kanan
Penggambaran peta dilaksanakan satu persatu,
setelah pemetaan gerakan tangan kanan dilaksanakan secara penuh persiklus kerja,lalu pemetaan dengan tangan yang lain.
Untuk memperjelas peta tangan kiri dan tangan kanan ini, maka perlu diperhatikan proses perakitan steker di bawah ini. Pada proses perakitan ini dibagi menjadi tiga stasiun kerja.
Masing-masing stasiun kerja mempunyai tugas yang berbeda.
Gambar 4.1 ini memperlihatkan aliran proses produksi, yang dimulai dari stasiun kerja 1 menuju stasiun kerja 2 dan terakhir di stasiun kerja 3.
Gambar 4.1 Aktivitas Sistem Kerja
Sumber: Madyana, 1996
Gambar 4.2 Stasiun Kerja 1
Sumber: Madyana, 1996
Keterangan:
1. Kotak Baut
2. Kotak Badan Steker
3. Kotak Kaki Steker
4. Kotak Badan Steker
5. Kotak Mur
6. Kotak Komponen Produk Cacat
Operator pada stasiun kerja 2 akan melakukan pekerjaan memasukkan steker ke dalam doos kecil. Proses kerja seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.3 Stasiun Kerja 2
Sumber: Madyana, 1996
Setelah proses selesai dilakukan pada stasiun kerja 2, maka tahapan berikutnya adalah masuk ke stasiun kerja 3. Pada stasiun kerja 3 ini, operator akan memasukkan doos kecil ke dalam doos besar. Cara kerja pada stasiun ini seperti terlihat pada gambar 4.4 berikut ini
Gambar 4.4 Stasiun Kerja 3
Sumber: Madyana, 1996
Keterangan:
1. Doos Besar Kosong
2. Label
3. Lem Perekat
4. Doos Isi 6 Steker
5. Doos Besar Sedang Diisi
6. Doos Besar Berisi Steker
Pada stasiun kerja 3 operator yang bertugas ada 2 orang. Operator 1 memasang label pada doos kecil sekaligus memasukkan doos kecil ke dalam doos besar. Operator 2 mengangkat doos besar untuk dibawa ke gudang.
Sistem perakitan steker di atas dapat dipecah menjadi tiga peta tangan kiri dan tangan kanan. Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan pekerjaan.
Pada dasarnya peta tangan kiri dan tangan kanan ini mempunyai kegunaan yang lebih khusus, yaitu:
1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga mempersingkat waktu kerja.
3. Alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal.
Peta tangan kiri dan tangan kanan pada perakitan steker ini ada tiga buah, yaitu:
1. Peta tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 1 dengan pekerjaan merakit steker ( gambar 4.5 ).
2. Peta tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 2 dengan pekerjaan membungkus steker dalam kotak kecil ( gambar 4.6 ).
3. Peta tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 3 dengan pekerjaan memasukkan kotak kecil dalam dos besar ( gambar 4.7 ).
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
PEKERJAAN : Merakit steker
Departemen : I
Nomor Peta :
SEKARANG ( ) : USULAN ( ) DIPETAKAN OLEH :
TANGGAL DIPETAKAN :
Tangan Kiri Jarak cm
Waktu detik
LAMBANG Jarak
Waktu detik
Tangan
Ambil tutup 50 2 50 2 Ambil kaki
Pegang, ar
3,5 50 3,5 Ambil tutup steker, Pegang, 6,9 6,9 Ambil baut,
Ambil mur 50 1,9 25 1,9 Ambil obengPegang, 5,7 5,7 Kencangkan
Letakkan steker pada
50 2 2 Tunggu
TOTAL 150 22 125 22Ringkasan
Waktu tiap siklus : 22 detik
Jumlah produk tiap siklus : 1
Waktu untuk membuat satu produk : 22 detik
Gambar 4.5 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Departemen 1
Sumber: Madyana, 1996
Peta tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 1 ini menunjukkan ternyata jarak perpindahan yang dilakukan tangan kiri sebesar 150 cm dan waktu yang dipergunakan 22 detik. Tangan kanan melakukan perpindahan sebesar 125 cm dan waktu yang dipergunakan 22 detik. Waktu 22 detik pada tangan kanan ini terdiri dari aktivitas bekerja dan aktivitas untuk menunggu. Jadi pembagian kerja antara tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 1 bisa dikatakan hampir seimbang.
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
PEKERJAAN : Membungkus steker dalam kotak kecil
Departemen : II
Nomor Peta :
SEKARANG ( ) : USULAN ( ) DIPETAKAN OLEH :
TANGGAL DIPETAKAN :
Tangan Kiri Jarak Waktu LAMBANG Jarak Waktu Tangan
Ambil kotak 46 3 61 3 Ambil sekatBuka kotak 2,4 2,4 Buka
kardusPegang 1,9 25 1,9 Ambil sekatPegang 5,8 5,8 Pas
ang sekatPegang 11 58 11 Ambil steker
Tutup kotak 3,2 3,2 Tutup kotakTunggu 0,6 42 0,6 Letakkan di
TOTAL 46 27,9 186 27,9Ringkasan
Waktu tiap siklus : 27,9 detik
Jumlah produk tiap siklus : 1
Waktu untuk membuat satu produk : 27,9 detik
Gambar 4.6 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Departemen 2
Sumber: Madyana, 1996
Ringkasan dari peta tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 2 adalah sebagai berikut. Total jarak jangkauan yang dilakukan oleh tangan kiri sebesar 46 cm sedangkan tangan kanan sebesar 186 cm. Sedangkan pembagian waktu kerja untuk kedua tangan bisa dikatakan seimbang. Waktu kerja untuk tangan kiri 27,9 detik dan tangan kanan 27,9 detik. Meskipun ada waktu sebesar 0,6 detik di tangan kiri untuk menunggu tangan kanan selesai meletakkan kardus ke ban berjalan.
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
PEKERJAAN : Memasukkan kotak kecil ke dalam dos besar
Departemen : III Nomor Peta :
SEKARANG ( ) : USULAN ( )
DIPETAKAN OLEH : TANGGAL DIPETAKAN :
Tangan Kiri Jarak cm
Waktu detik
LAMBANG Jarak
Waktu detik
Tangan Kanan
Ambil kotak 40 2 40 2 Ambil kotak
Buka kotak 4,5 4,5 Buka kotak
Ambil kotak kecil
30 2 30 2 Ambil label
Pegang 1,3 1,3 Ambil lem
Pegang label
2,5 2,5 Label diolesi lem
Pegang 1,5 1,5 Mengembalikan
Tempel label 3 3 Label ditempelMasukkan
ke kotak
20 3 20 3 Masukkan
kotak kecil ke kotak Ulangi 3 kali 13,3 x 13,3 x Ulangi 5 kali
Tutup kotak 4 4 Tutup kotak
Bawa kotak besar
50 2 50 2 Bawa kotak besarLetakkan 2 2 Letakkan kotak
TOTAL 140 67,7 140 76,7Ringkasan
Waktu tiap siklus : 76,7 detik
Jumlah produk tiap siklus : 1
Waktu untuk membuat satu produk : 76,7 detik
Gambar 4.7 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Departemen 3
Sumber: Madyana, 1996
Pekerjaan yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan pada departemen 3 adalah memasukkan doos kecil ke dalam doos besar. Total jarak yang ditempuh oleh tangan kiri sebesar
140 cm sedangkan untuk tangan kanan 140 cm. Lamanya waktu kerja untuk kedua tangan tidak sama. Tangan kiri selama 67,7 detik sedangkan tangan kanan 76,7 detik.
4.2.3 Peta Proses Regu Kerja(Gang Process chart)
merupakan adaptasi dari peta pekerja dan mesin, maslah utama adalah berapa jumlah mesin yang apat dioperasikan oleh operator? Atau berapa seharusnya jumlah operator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satu mesin supaya efektif.
Peta kelompok ini merupakan alat yang baik untuk guna menetapkan jumlah operator yang seharusnya untuk melayani mesin atau proses secara efektif
Peta kelompok kerja ini menunjukkan hubungan antara siklus menganggur dan waktu kerja persiklus dari pekerja2 yang melayani mesin atau proses tersebut
Prinsip atau prosedur penggambaran peta kelompok kerja hampir sama tapi disini garis kerja ditarik vertical yang menggambarkan garis kerja mesin dan atau proses dan garis kerja untuk masing2 operator yang dilayaninya.
Berikut gambar peta proses regu kerja.
Gambar 1 . Peta Regu/kelompok Kerja
Sumber: Madyana, 1996
MODUL V
2Studi gerakan dan ekonomi gerakan
2Studi Gerakan dan Ekonomi Gerakan
3 ergonomi dan defenisi kerja
4.antropometri dan penerapan antropometri
Seorang teknik industri yang memiliki kemampuan untuk merancang pekerjaan suatu pekerjaan demi
optimalnya tingkat produktivitasnya kegiatan produksi. Seorang teknik industri dalam merancang,
memiliki tool yang dinamakan studi gerakan. Studi Gerakan (Motion Study) adalah studi tentang gerakan-
gerakan yang dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya. Gerakan-gerakan Fundamental
Untuk Pelaksanaan Kerja Manual (THERBLIGS) yakni Mencari (Search), Memilih (Select), Memegang
(Graps), Menjangkau/Membawa tanpa beban (Transport Empty), Membawa dengan beban (Transport
Loaded), Memegang (Hold), Melepas (Release Load), Mengarahkan (Position), Mengarahkan awal (Pre-
Position), Memeriksa (Inspection), Merakit (Assemble), Mengurai Rakit (Disassembly), Memakai (Use),
Kelambatan yg tak terhindarkan (Unavoidable delays), Kelambatan yg dapat dihindarkan (Avoidable
delays), Merencana (Plan), dan Istirahat untuk menghilangkan lelah (Rest to Overcome fatigue).
Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakannya yaitu kedua
tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama. Kedua tangan sebaiknya tidak
menganggur pada saat yang sama kecuali pada waktu istirahat. Gerakan kedua tangan akan lebih
mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan berlawanan arah. Gerakan tangan atau badan sebaiknya
dihemat, misalnya gerakan jari, gerakan jari dengan telapak tangan, gerakan jari telapak tangan dengan
jari bagian depan, gerak jari telapak tangan, tangan bagian depan dan lengan atas, gerakan jari, telapak
tangan, tangan bagian depan, lengan atas dan bahu.
Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu pekerjaannya, pemanfaatan
ini timbul karena berkurangnya kerja otot dalam pekerja. Gerakan yang patah-patah, banyak perubahan
arah akan memperlambatkan gerakan tersebut. Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan
lebih teliti dari pada gerakan yang dikendalikan. Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya dan
jika memungkinkan irama kerja harus mengikuti irama yang alamiah bagi si pekerja. Usahakan sesedikit
mungkin gerakan mata.
Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja sebaiknya
diusahakan agar badan dan peralatan mempunyai tempat yang tetap. Tempatkan bahan-bahan dan
peralatan ditempat yang mudah, cepat dan enak untuk dicapai. Tempat penyimpanan bahan yang akan
dikerjakan sebaiknya memanfaatkan prinsip gaya berat sehingga badan yang akan dipakai selalu
tersedia ditempat yang dekat untuk diambil. Sebaiknya untuk menyalurkan obyek yang sudah selesai
dirancang mekanismenya yang baik. Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan sedemikian
rupa sehingga gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan urut-urutan berbalik.
Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya sedemikian rupa sehingga alternatif berdiri atau duduk dalam
menghadapi pekerjaan merupakan suatu hal yang menyenangkan. Tipe tinggi kursi harus sedemikian
rupa sehingga yang mendudukinya bersikap (mempunyai postur) yang baik. Tata letak peralatan dan
pencahayaan sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga dapat membentuk kondisi yang baik untuk
penglihatan.
Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan perancangan peralatan sebaiknya tangan dapat
dibebaskan dari semua pekerjaan bila penggunaan dari perkakas pembantu atau alat yang dapat
digerakan dengan kaki dapat ditingkatkan. Sebaiknya peralatan dirancang sedemikian agar mempunyai
lebih dari satu kegunaan. Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pemegangan dan penyimpanan Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri-sendiri, misalnya
seperti pekerjaan mengetik. Beban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan kekuatan masing-
masing jari.
Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemegangan dan
penyimpanan. Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri-sendiri, misalnya seperti pekerjaan
mengetik. Beban yang didistribusikan pada jari harus sesuai dengan kekuatan masing-masing jari. Roda
tangan, pulang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya diatur sedemikian sehingga beban
dapat melayaninya dengan posisi yang baik, dan dengan tenaga yang minimum.
Cara ekonomi gerakan dalam studi gerakan ini adalah Eliminasi Kegiatan, eliminasi semua
kegiatan/aktivitas yang memungkinkan. Selain itu, kombinasikan gerakan-gerakan kerja yang
berlangsung pendek atau terputus-putus dan cenderung berubah-ubah arahnya dengan sebuah gerakan
yang kontinyu,tidak patah-patah serta cenderung membentuk sebuah kurva. Dan yang terakhir adalah
penyederhanaan kegiatan. Laksanakan setiap aktivitas /kegiatan kerja dengan prinsip kebutuhan energi
otot yang digunakan minimal. Serta kurangi kegiatan mencari-cari obyek kerja dengan meletakakan
dalam tempat yang tidak berubah-ubah.
top related