Mini Riset Perguruan Tinggi
Post on 04-Dec-2015
285 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap satuan pendidikan memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas. Sistem pendidikan tinggi dilihat sebagai sebuah proses akan memiliki empat
tahapan pokok yaitu (1) Masukan; (2) Proses; (3) Luaran; dan (4) hasil ikutan (outcome).
Yang termasuk dalam katagori masukan antara lain adalah dosen, mahasiswa, buku, staf
administrasi dan teknisi, sarana dan prasarana, dana, dokumen kurikulum, dan lingkungan.
Yang masuk dalam katagori proses adalah proses pembelajaran, proses penelitian, proses
manajemen. Yang dikatagorikan luaran adalah lulusan, hasil penelitian dan karya IPTEK
lainnya, sedang yang termasuk dalam katagori hasil ikutan (outcome) antara lain adalah
penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap luaran perguruan tinggi, kesinambungan,
peningkatan mutu hidup masyarakat dan lingkungan. Sistem pendidikan yang baik didukung
oleh beberapa unsur yang baik pula, antara lain : (1) Organisasi yang sehat; (2) Pengelolaan
yang transparan dan akuntabel; (3) Ketersediaan Rencana Pembelajaran dalam bentuk
dokumen kurikulum yang jelas dan sesuai kebutuhan pasar kerja; (4) Kemampuan dan
Ketrampilan sumberdaya manusia di bidang akademik dan non akademik yang handal dan
profesional; (5) Ketersediaan sarana-prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta
lingkungan akademik yang kondusif. (Kunaefi: 2008)
Dengan didukung kelima unsur tersebut, perguruan tinggi akan dapat mengembangkan
iklim akademik yang sehat, serta mengarah pada ketercapaian masyarakat akademik yang
professional. Namun sebagai sebuah sistem yang terbuka, perguruan tinggi juga dituntut
bersinergi dengan lembaga pendidikan tinggi lain baik didalam maupun diluar Indonesia,
sehingga dapat berperan serta dalam pengembangan IPTEK dan perkembangan masyarakat
dunia. Oleh karena itu kurikulum di perguruan tinggi bisa saja mengalami perubahan kearah
yang lebih sempurna.
Perubahan kurikulum didorong dengan adanya perubahan otonomi perguruan tinggi
yang dijamin dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yang memberi kelonggaran
terhadap perguruan tinggi untuk menentukan dan mengembangkan kurikulumnya sendiri.
Peran DIKTI juga berubah yaitu hanya memfasilitasi, memberdayakan, dan mendorong
perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya, jadi tidak lagi berperan sebagai penentu atau
regulator seperti masa-masa sebelumnya. Disini secara konseptual dipisahkan antara
pengembangan kelembagaan dan pengembangan kurikulum/isi pendidikannya. Sehingga
perguruan tinggi lebih bisa mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan tujuan
1
yang ingin dicapai. Jadi sangat dimungkinkan perubahan kurikulum disebabkan juga oleh
adanya perubahan rencana strategis perguruan tinggi yang termuat dalam visi dan misinya.
(Kunaefi: 2008)
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang struktur materi,
komposisi materi, sifat dan perubahan materi serta energi yang terlibat pada perubahan
materi. Dengan mempelajari ilmu kimia kita dapat memberikan cirri-ciri (karakteristik) zat-
zat yang dapat dibedakan antara satu dengan yang lain, kondisi zat saat berinteraksi, sifat-sifat
dan zat baru apa saja yang dihasilkan (Keenan : 1999).
Tugas Pokok dan fungsi FPMIPA adalah mengupayakan pembinaan sumber daya
manusia dalam bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) dan
bidang MIPA yang diperlukan oleh berbagai jenis dan jenjang pendidikan yang relevan serta
dunia industri. FPMIPA menaungi 4 (empat) jurusan dan sepuluh program studi. Keempat
jurusan itu adalah Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Biologi, dan Jurusan Pendidikan Kimia. Masing-masing jurusan menaungi dua
program studi yaitu program studi kependidikan dan program studi non kependidikan.
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai
dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan
tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard
skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi
Dalam Penelitian ini, peneliti ingin menganalisa dan memaparkan materi ajar kimia di
jurusan Pendidikan Matematika Universitas Alwasliyah Labuhanbatu (UNIVA) serta melihat
permasalahan yang ada dalam pembelajaran mata kuliah kimia dasar.
2
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam mini riset ini adalah :
1. Mini riset ini hanya dilakukan di Universitas Alwasliyah Labuhanbatu pada jurusan
Pendidikan Matematika.
2. Ruang lingkup permasalahan adalah Materi ajar Kimia Dasar di Jurusan Pendidikan
Matematika UNIVA dan Permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran Kimia Dasar di
Jurusan Pendidikan Matematika UNIVA.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam mini riset ini adalah :
1. Bagaimanakah Materi ajar Kimia Dasar diajarkan di Jurusan Pendidikan Matematika
UNIVA?
2. Adakah kendala dalam pembelajaran mata kuliah Kimia Dasar di Jurusan Pendidikan
Matematika UNIVA?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam mini riset ini adalah untuk mengetahui sejauh mana materi
ajar Kimia dasar diajarkan di Jurusan Pendidikan Matematika UNIVA.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam mini riset ini adalah sebagai bahan masukan bagi rekan
mahasiswa untuk mengembangkan materi ajar Kimia dasar diperguruan tinggi nantinya.
3
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Al-Washliyah Labuhanbatu (UNIVA).
B. Populasi dan sampel
Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh komponen yang ada di Jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Al-
Washliyah Labuhanbatu (UNIVA).
C. Instrumen Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kesesuaian materi ajar, ketersediaaan sarana dan
prasarana, serta komponen-komponen lain yang menunjang jalannya proses perkuliahan
yang terkait dengan materi kimia.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara langsung dan terinci tentang semua
komponen yang menyangkut materi ajar dalam proses perkuliahan.
D. Metode Analisis
Studi ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum kualitas
materi ajar kimia di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Al-Washliyah Labuhanbatu (UNIVA). Oleh karena itu, metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif.
Kualitas materi ajar yang ditelaah adalah yang berkenaan dengan kriteria isi materi
dan kriteria strategi penyajian. Kriteria isi materi dinilai melalui kesesuaian materi dengan
silabus materi yang terkait dengan kimia, kesesuaian standard kompetensi dengan kompetensi
dasar dengan proses pembelajaran, kesesuaian materi ajar dengan sarana dan prasarana,
kesesuaian tes formatif dengan kompetensi dasar dalam proses penilaian, kesesuaian materi
ajar dengan kualifikasi dosen, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat proses
perkuliahan dilakukan.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Universitas Alwasliyah Labuhanbatu
Universitas Al Washliyah adalah salah satu perjuangan Al Washliyah khususnya
dalam bidang pendidikan di Labuhanbatu. Al Jam`iyatul Washliyah merupakan organisasi
kemasyarakatan dengan amal ittifaknya yaitu pendidikan, dakwah dan amal sosial yang
didirikan oleh pelajar-pelajar Maktab Islamiah Tapanuli Medan, Sumatera Utara pada tanggal
9 Rajab 1349 H bertepatan tanggal 30 Nopember 1930 dan organisasi tersebut diberi nama
ALJAM`IYATUL WASHLIYAH (Al Washliyah) oleh Ulama Besar Shyeh H. Muhammad
Yunus.
Untuk menindaklanjuti tujuan didirikannya Al Jam`iyatul Washliyah maka Pimpinan
Daerah Al Jam`iyatul Washliyah Labuhanbatu, H. Ali Amran Zakaria mensponsori rintisan
pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Washliyah Labuhanbatu bersama tokoh
lainnya. Amal usaha Al Washliyah di bidang pendidikan mulai dari pendidikan usia dini,
pendidikan dasar dan menengah sampai perguruan tinggi yaitu TK/Raudhatul Athfal, SD/MI,
MTs/SMP, SMA/MA, SMK dan Perguruan Tinggi. STIT Al Washliyah Labuhanbatu yang
dirintis tanggal 21 Mei 1991 bertepatan 7 Zulkaedah 1411 H diasuh oleh Yayasan Sekolah
Tinggi Islam Al Washliyah (STIA) Labuhanbatu dengan akta Notaris No: 08 tanggal 4 Juli
1992 dan sebagai Dewan Badan Pengurus H. Moh. Hasan Basri (Ketua Umum), H. Bahroem
Dalimunthe (Sekretaris Umum), H. Abd. Rahim Ja`far, H. Makmur Batubara, Johan M.Rokan
(Ketua I, II, III), Zulkifli Dalimunthe, Hazrat, BA, Abdul Halim Hasan (Sekretaris I, II, III),
H. Abd. Aziz Ritonga (Bendahara Umum), H. Abd. Aziz Hasibuan (Bendahara I). dan Ketua
STIT Al Washliyah Labuhanbatu di jabat oleh Drs. H. AHMAD IDRIS.
STIT berkembang menjadi beberapa program studi agama, maka berubah nama
menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah dengan Surat Keputusan Dirjen
Kelembagaan Agama Islam No: E/23/1999 tanggal 30 Oktober 1998 dan pada tahun 2002 –
2005 STAI di lola oleh Badan Pelaksana Harian dengan SK PB Al Jam`iyatul Washliyah No:
Kep-952/PB-AW/XVIII/2002 tanggal 8 Agustus 2002 dengan Susunan Personalia : Drs. H.
Abd. Roni Harahap (Ketua), Drs. H. Bukhari Is, MM (Sekretaris), Drs. H. Hasyim Syahid, Ali
Amran Zakaria, Drs. H. Abd. Halim Hasan (Anggota), dan Ketua STAI adalah Drs. KARIM,
MA.
Dan selanjutnya untuk menampung aspirasi ummat belajar pengetahuan umum
maka kembali berubah bentuk dari STAI menjadi Universitas. Berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No: 158/D/O/2008 tanggal 31 Juli 2008
5
bertepatan tanggal 28 Rajab 1429 H di bawah naungan Yayasan Sekolah Tinggi Islam Al
Washliyah Labuhanbatu dengan Ketua Drs. H. Johan M. Rokan, dan Sekretaris Drs. Zulkifli
Dalimunthe.
Dalam perjalanan panjang STAI menjadi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu,
alamat kampus yang pertama sekali digunakan adalah Jalan Siringo-ringo Rantauprapat dan
saat ini Universitas Al Washliyah Labuhanbatu yang beralamat di Jalan H. Adam Malik /
Lingkar By Pass Rantauprapat diatas tanah 14.800 m2, yang merupakan wakaf dari Bapak H.
TUTUR PARAPAT. Selanjutnya tanggal 9 Agustus 2008 tepatnya hari Wisuda Sarjana STAI
Al Washliyah Labuhanbatu Angkatan X kembali bapak H. Tutur Parapat mewakafkan
tanahnya seluas 4000 m2 sebagai hadiah telah terbitnya ijin Universitas Al Washliyah
Labuhanbatu tanggal 31 Juli 2008.
Universitas Al Washliyah Labuhanbatu terdiri dari 4 (empat) Fakultas yaitu : Fakutas
Agama (FA) dengan Prodi Pendidikan Agama Islam (S1), Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
(S1) Fakultas Teknik (FT) dengan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (S1), Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Prodi Pendidikan Biologi (S1), Pendidikan
Matematika (S1), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1), Pendidikan Bahasa Inggris
(S1), Fakultas Ekonomi (FE) dengan Prodi Manajemen (S1).
I. Visi
Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi bermutu, profesional, dan islami yang
kompetitif di bidang kependidikan MATEMATIKA.
II. Misi
1. Melaksanakan pendidikan yang berpola ilmiah, inovatif, imtaq, dan adaptif di bidang
kependidikan MATEMATIKA.
2. Melaksanakan penelitian ilmiah dan terapan yang sesuai perkembangan IPTEKS di
bidang kependidikan MATEMATIKA.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berpengamalan islami di bidang
kependidikan MATEMATIKA.
III. Tujuan
Tujuan Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika S1 Universitas Al
Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu adalah agar mahasiswa mampu:
1. Menghasilkan tenaga pendidik yang bermutu dan profesional di bidang Pendidikan
Matematika.
6
2. Menghasilkan penelitian di bidang kependidikan yang inovatif dan kompetitif.
3. Mewujudkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kependidikan yang
bernilai islami.
4. Mewujudkan kerjasama di bidang kependidikan dengan pengguna lulusan sebagai
sarana
IV. Sasaran
Sasaran pendidikan difokuskan pada sasaran profesi dan atau tempat kerja yang akan
didapatkan atau apa yang akan dilakukan mahasiswa setelah selesai perkuliahan. Sasaran
profesi guru mata pelajaran matematika , sedang tempat kerja dapat berupa: perusahaan,
kantor, lembaga konsultasi (konsultan), instansi, dan tempat kerja lain sebagai pengguna
lulusan. Sasaran Pendidikan ini terdiri dari sasaran utama, sasaran pendukung, dan sasaran
lain (pilihan).
Sasaran pendukung pendidikan (profesi/pekerjaan) dan Kompetensi Pendukung Lulusan
untuk Program Studi Manajemen adalah manjadi:
1. Manajer Sumber Daya Manusia (Personalia) pada perusahaan; yang mampu mendesain
dan mengimplementasikan sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik.
2. Manajer perusahaan yang memiliki kompetensi di bidang Manajemen Hubungan
Pelanggan; yang mampu merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-
aktivitas pra-penjualan dan pasca-penjualan dalam sebuah perusahaan.
3. Manajer perusahaan yang memiliki kompetensi di bidang Manajemen Strategis; yang
mampu menyusun, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional
yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Sasaran Mutu:
1. Tepat waktu studi antara 4,0 sampai dengan 4,5 tahun sebesar 75%.
2. Kehadiran mahasiswa minimal 75%.
3. Kehadiran dosen 100% (Jika berhalangan, akan diganti pada hari lain).
4. Dosen menyelesaikan seluruh program pembelajaran sesuai silabus dan SAP.
5. Alumni:
- Rata-rata waktu tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan antara 2 bulan
sampai 5 bulan. Pencapaian ini dilakukan dengan kerjasama UNIVA dengan
berbagai perusahaan yang akan menjalankan berbagai jenis manajemen.
7
- Kesesuaian dengan bidang kerja antara 65% sampai 85%. Pencapaian ini
dilakukan dengan kerjasama UNIVA dengan berbagai perusahaan.
Strategi Pencapaiannya:
Untuk mencapai sasaran di atas diperlukan strategi dalam upaya yang terukur dan lebih
jelas indikator pencapaiannya, di antaranya:
1. Meningkatkan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru secara berkelanjutan.
2. Menyiapkan dokumen struktur kurikulum, silabus, satuan acara perkuliahan, bahan
ajar/modul/ materi pembelajaran, dan media/alat pembelajaran sesuai standar kompetensi
lulusan (profesi) di atas.
3. Membentuk Unit Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran yang secara periodik akan:
a) Mengevaluasi kurikulum sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
masyarakat; b) Melakukan pengamatan dan pengkajian dan perbaikan secara terus
menerus demi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif; dan c) Tanggap terhadap
perkembangan, melakukan secara kontiniu evaluasi kebutuhan pengguna lulusan dan
perkembangan IPTEKS, dan menampung masukan dari berbagai pihak demi perbaikan
program studi.
4. Menyiapkan panduan pembelajaran dan penilaian hasil belajar (untuk kegiatan
perkuliahan (teori) dan praktik di laboratorium) serta panduan praktik kerja lapangan dan
penulisan tugas akhir (skripsi).
5. Menyediakan tenaga pengajar (dosen) dan praktisi sesuai standar kompetensi lulusan
(profesi) dan melakukan rekrutmen dosen baru yang kompeten, akuntabel, dan relevan
sesuai dengan kebutuhan program studi.
6. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mencapai standar kompetensi
lulusan (profesi).
7. Menyiapkan dan menerapkan secara konsisten jadwal perkuliahan per semester sesuai
struktur kurikulum yang sudah disepakati.
8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai jadwal perkuliahan per semester. Kegiatan
perkuliahan dilakukan 16 kali pertemuan per semester, termasuk UTS dan UAS.
9. Secara kontiniu KPS dan timnya mengawasi kegiatan proses pembelajaran dan
pelaksanaan UTS dan UAS per semester, memantau kehadiran dosen dan mahasiswa, dan
melakukan rekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa setiap semester.
10. Setiap dosen wajib mengisi daftar kegiatan yang dilakukan di kelas dan lab. per
pertemuan.
8
11. Melakukan pemantauan terhadap daftar kegiatan yang diisi dosen untuk mengetahui
kesesuaian antara dokumen silabus dengan kegiatan yang dilaksanakan.
12. Melaksanakan rapat evaluasi keberhasilan pengajaran dan pembelajaran per semester.
13. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, pelatihan, dan pertemuan
ilmiah (lokakarya, seminar, dll.) yang berkaitan dengan manajemen perusahaan.
14. Menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam aktivitas kehidupan kampus dan kehidupan
masyarakat.
15. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui: seminar, lokakarya, dan penelitian
serta studi lanjut bagi dosen, baik secara lokal, nasional, maupun internasional.
16. Melaksanakan uji kompetensi di tingkat program studi dan asosiasi/lembaga yang
berwenang (tahap rencana).
Menjalin kerjasama dengan para praktisi dan asosiasi/lembaga dalam bidang manajemen
yang profesional dan berpengalaman serta mendatangkan tenaga ahli untuk berbagai
pelatihan.
B. Kurikulum
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai
dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.
Struktur Kurikulum
Semester I
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
5
MKP 1015
MKU 1001
MKU 1005
MKDK
1007
Kealwasliyahan
Pendidikan Pancasila
Ilmu budaya Dasar
Pengantar Pendidikan
PKLH
2
2
2
3
2
9
6
7
8
9
10
MKDK
1008
MKK 1040
MKK 1040
MKK 1036
MAT 1041
MKK 1030
Biologi Umum
Praktek Biologi
Kimia Dasar dan Praktek
Aljabar
Fisika Dasar 1 Dan Praktek
Jumlah SKS
2
1
3
4
3
24
Semester II
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
MKU 2002
MKU 2003
MKU 2004
MKDK
2009
MKDK
2010
MKK 2031
MAT 2042
MAT 2043
MAT 2044
Kewarganegaraan
Pendidikan Agama
Ilmu Sosial Dasar
Perkembangan Peserta Didik
Administrasi Mengajar
Dasar-Dasar MIPA
Pengetahuan Dasar
Matematika
Kalkulus I
Statistika Dasar I
Jumlah SKS
2
2
2
2
2
3
2
2
4
20
Semester III
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
MKP 3016
MKU 3006
MKP 3024
MKDK
3011
MKDK
3012
MAT 3045
MAT 3046
MAT 3047
Qiroatul Qur’an I
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Psikologi Pendidikan
Belajar dan Pembelajaran
Kalkulus II
Fisika Dasar 2 dan Praktek
Statistika Matematika
Jumlah SKS
2
2
2
2
3
3
3
3
20
Semester IV
No Kode MK Mata Kuliah SKS
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
MKP 4017
MKDK
4022
MKP 4018
MKDK
4013
MKDK
4021
MAT 4048
MKK 4032
MKK 4033
MAT 4049
MAT 4050
Qiroatul Qur’an
Pengantar Metodologi
Research
Pengenalan Komputer
Profesi Kependidikan
Tekhnik Evaluasi
Kalkulus Lanjut
Fisika Dasar 3
Praktek Fisika Dasar 3
Geometri
Statistik Matematika
Jumlah SKS
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
20
Semester V
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
MKK 5023
MKDK
5014
MAT 5051
MAT 5052
MAT 5053
MKK 4034
MKK 4035
MAT 5054
Seminar
Kurikulum Sek. Dasar dan
Menengah
Matematika Program Linier
Matematika Teori Bilangan
Geometri Transformasi
Fisika Dasar 3 (Lanjut)
Evaluasi & Proses Hasil Belajar
MTK
Analisi I
Jumlah SKS
2
2
3
2
3
2
3
3
20
Semester VI
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
MKP 6019
MKK 6037
MKK 6038
MAT 6055
Studi Islam
Telaah Kurikulum Matematika
Dasar & Proses Pembelajaran
MTK
2
2
3
2
11
5
6
7
8
MAT 6056
MAT 6057
MAT 6058
MAT 6059
Seminar Matematika
Analisis II
Persamaan Differensial
Matematika Numerik
Kapita Selekta
Jumlah SKS
3
3
3
3
20
Semester VII
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
MKK 7026
MKK 7027
MKK 7028
MKK 7029
Bimb. Prog. Pengalaman
Lapangan
Microteaching
Bimbingan Penulisan Skripsi
PPL
Jumlah SKS
2
2
2
6
12
Semester VIII
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1
2
3
4
5
6
MKP 8020
MKP 8025
MAT 6060
MAT 6061
MAT 6062
MKK 8039
Studi Islam II
Conversation
Analisis kompleks
Matematika Diskrit
Matematika Nilai Awal
Skripsi
2
2
3
3
3
6Total Jumlah SKS Keseluruhan adalah 156 SKS.
C. Silabus
1. Mekanisme peninjauan kurikulum: Peninjauan kurikulum dilakukan oleh Tim yang
ditentukan oleh KPS dan disahkan oleh Ketua berdasarkan surat keputusan. Setiap 5 tahun
sekali dilakukan revisi kurikulum. Revisi kurikulum dilakukan dengan menggunakan buku
Panduan Penyusunan Desain Kurikulum, Implementasi Kurikulum, dan Evaluasi
Kurikulum. Revisi kurikulum meliputi: kompetensi lulusan atau sasaran profesi, struktur
matakuliah (kurikulum), silabus, satuan acara perkuliahan (SAP), materi ajar dalam bentuk
buku ajar (modul dan diktat), dan buku-buku pedoman (PKL, Laboratorium, Penulisan
Tugas Akhir). Peninjauan kompetensi lulusan atau sasaran profesi disesuaikan dengan
12
kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan saat ini dan masa depan (4-5 tahun ke depan
setelah mahasiswa lulus per periode perkuliahan). Peninjauan atau pemeriksaan rutin oleh
tim yang ditentukan oleh KPS untuk mengetahui kekonsistenan penerapan kurikulum
dilakukan per semester, di awal dan akhir semester. Pada awal semester dilakukan
pemeriksaan hubungan antara kompetensi lulusan dan struktur kurikulum dengan silabus,
SAP, dan bahan/buku ajar yang disusun dosen. Pada akhir semester dilakukan pemeriksaan
kesesuaian pelaksanaanya dengan desain kurikulum, silabus, SAP, dan bahan ajar yang
sudah ditulis oleh dosen.
2. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan: Dosen, KPS, alumni, asosiasi,
pengguna lulusan (perusahaan, lembaga, atau industri terkait sesuai PS), dosen PS
Manajemen dari PT lain, dan tenaga ahli kependidikan/kurikulum.
D. Pelaksanaan Proses pembelajaran
1. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,
ranah belajar dan hierarkinya.
2. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang
menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan
bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.
3. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan dalam bentuk desain
kurikulum yang disusun berdasarkan panduan. Desain kurikulum tersebut berupa: visi, misi,
tujuan, dan sasaran profesi atau kompetensi lulusan untuk PS Manajemen, jejaring
matakuliah, jadwal perkuliahan, struktur matakuliah (kurikulum), sebaran matakuliah per
semester, silabus, satuan acara perkuliahan (SAP), materi ajar dalam bentuk buku ajar (modul
dan diktat), dan buku-buku pedoman (PKL, Laboratorium, Penulisan Tugas Akhir/Skripsi).
Tujuan-tujuan pembelajaran dalam silabus dan SAP diupayakan berdasarkan ranah
tahapan/hierarkinya Taksonomi Bloom, baik untuk capaian kompetensi kognitif, afektif,
maupun psikomotorik.
Pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas (teori), di laboratorium (praktik), dan di luar
kelas (praktik kerja lapangan). Porsi waktu pembelajaran teori 65%, praktik 25%, dan PKL
10%. Model pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode,
strategi, dan teknik yang sesuai dengan karakter dan kemampuan siswa yang berasal dari
pedesaan dan daerah yang jauh dari kota. Karena karakter mahasiswa yang sangat beragam
13
dan kemampuan notabene di bawah rata-rata, model pembelajaran juga disesuaikan dengan
kemampuan mereka. Waktu pembelajaran diperlama dan diutama model pembelajaran yang
berbasis pengalaman (experience learning) dan penyelesaian masalah (problem solving).
Dosen dituntut untuk lebih sabar, namun harus mempunyai banyak pengalaman dan
pengetahuan praktis di lapangan untuk menarik minat belajar mahasiswa. Oleh karena itu,
beberapa dosen adalah dari kalangan praktisi.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Mekanisme monitoring
pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara rutin, dengan memberikan format isian di
antaranya format: kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, kegiatan pembelajaran harian
berupa unit kompetensi (topik pembelajaran) atau elemen kompetensi (subtopik
pembelajaran) dan kriteria unjuk kerja (tujuan pembelajaran) di kelas setiap hari yang harus
diisi rutin oleh dosen yang bersangkutan atau pengganti. Rekapitulasi hasil pembelajaran dan
persentase kehadiran dosen dan mahasiswa bermasalah dan masalah lain akan diumumkan
dan dibahas pada rapat program studi (rapat nilai) setiap akhir semester.
E. Sarana dan Prasarana
NO.JENIS
PRASARANA
JLH
UNIT
TOTAL
LUAS
(M2)
KEPEMILI
KANKONDISI
UTILISASI
(JAM/
MINGGU)SD SWTERA
WAT
TDK
TERA
WAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kantor 1 56 √ - √ - 60
2 Ruang Kelas 4 224 √ - √ - 60
3Laburatorium
Matematika
1 √ √ 60
4Laboratorium
Komputer
1 56 √ - √ - 60
5 Perpustakaan 1 56 √ - √ - 54
6Ruang
Sidang
1 56 √ - √ - 4
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
14
F. Analisis Mata Kuliah Kimia Dasar di Jurusan Pendidikan Matematika Universitas
Alwasliyah Labuhanbatu
Jurusan Pendidikan Matematika adalah bagian dari Fakultas MIPA yang salah satu
materi ajarnya yaitu mata kuliah Kimia Dasar terdapat dalam kurikulum. Mata kuliah Kimia
Dasar terdiri dari 2 SKS dan disertakan dengan Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar
sebanyak 1 SKS sehingga jumlahnya 3 SKS. Mata Kuliah ini diajarkan pada semester
pertama dan termasuk kedalam mata kuliah keahlian. Mata kuliah Kimia Dasar diberikan
oleh Bapak Selamat S.Pd merupakan Sarjana Pendidikan Fisika.
Adapun tujuan mata kuliah ini adalah Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang
Materi, Struktur Atom, Tabel Periodik, Tata nama senyawa Kimia, Ikatan Kimia, Persamaan
Kimia, stoikimetri, Termokimia dan Gas. Untuk mata kuliah Kimia dasar ini tidak memiliki
prasyarat.
Untuk mata kuliah Praktikum Kimia Dasar termasuk mata kuliah yang harus diikuti
mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika pada semester I dan dibebankan 1 SKS bergabung
dengan mata kuliah Kimia Dasar. Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk mengaplikasikan.
Adapun pokok isi mata kuliah ini adalah pemisahan dan pemurnian zat, berlangsungnya suatu
reaksi, thermokimia, gas, pembentukan Kristal dan kesetimbangan kimia, reaksi asam basa,
reaksi redoks, pembentukan endapan, elektrokimia, kinetika kimia, system koloid dan
senyawa karbon.
G. Hasil Survey dan wawancara
A. Ketua jurusan
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan ketua jurusan di dapat hasil
sebagai berikut :
Pertanyaan :
1. Pada Jurusan Pendidikan Matematika, Mata kuliah Kimia Dasar termasuk kedalam
kelompok mata kuliah apa ?
Jawab : Mata kuliah kimia dasar termasuk kedalam kurikulum jurusan pendidikan
Matematika dan termasuk kepada kelompok mata kuliah keahlian. Mata kuliah
ini terdapat pada semester I dengan 2 SKS dan praktikum 1 SKS, kedua mata
kuliah digabung menjadi 3 SKS.
2. Siapa yang membuat silabus mata kuliah Kimia Dasar tersebut ?
Jawab : Silabus mata kuliah dibuat sendiri oleh dosen yang bersangkutan yaitu bapak
Selamat, S.Pd yang mengacu kepada kurikulum nasional.
15
3. Bagaimana proses perkuliahan mata kuliah Kimia Dasar ini ?
Jawab : Proses perkuliahan untuk mata kuliah ini secara teori disampaikan diruang
perkuliahan sedangkan untuk praktikum dilakukan di Laboratorium jurusan
Pendidikan Matematika.
4. Buku atau referensi apa yang digunakan ?
Jawab : Buku Ajar (Referensi) yang digunakan untuk mata kuliah Kimia dasar dan
praktikum kimia dasar adalah Keenan, Kleinfelter,Wood A. Hadyana
Pudjaatmadja.
5. Bagaimana dengan sarana dan prasarana untuk mata kuliah kimia Dasar ini ?
Jawab : Sarana yang terdapat pada jurusan Pendidikan Matematika sebagai penunjang
perkuliahanyang berkaitan dengan materi diantaranya Projektor, whiteboard dan
spidol serta laboratorium di Jurusan Pendidikan Matematika.
6. Bagaimana kinerja dosen terhadap perkuliahan menurut mahasiswa ?
Jawab : Berdasarkan lembar evaluasi mahasiswa terhadap kinerja dosen dalam
perkuliahan yang diambil secara random dari jurusan Pendidikan Matematika
terlihat bahwasanya rencana perkuliahan semester/Silabus/SAP diberikan pada
awal perkuliahan. Perkuliahan yang diberika oleh dosen sudah sesuai dengan
RSP/Silabus/SAP. Pembelajaran di kelas dimulai dan diakhiri dengan tepat
waktu. Dosen pengajar memiliki tingkat kehadiran yang baik, memberikan
respon yang baik pula terhadap pertanyaan mahasiswa berkaitan dengan materi
kuliah. Dosen pengajar juga sering memberikan umpan balik terhadap hasil kera
mahasiswa. Disamping itu dosen juga menunjukkan sikap, prilaku dan kerapian
yang baik pula.
7. Adakah kendala pada saat perkuliahan berlangsung?
Jawab : Adapun masalah yang terlihat dalam proses pembelajaran kimia di Jurusan
Pendidikan Matematika ini terletak pada penggunaan alat bantu kuliah (OHP,
Laptop, LCD, dll) yang sangat minim, kurangnya penggunaan media dan sumber
materi kuliah, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat minim.
16
8. Bagaimana dengan praktikum Kimia Dasar?? Adakah kendala pada saat melakukan
praktikum?
Jawab : Ya. Ada peralatan dan zat kimia yang terdapat dilaboratorium sangat minim
sehingga untuk melaksanakan praktikum dipilih yang sederhana saja.
B. Mahasiswa
Pengumpulan data dari mahasiswa berupa tanya jawab yang diperoleh dari beberapa
mahasiswa pada jurusan Pendidikan Matematika Hasilnya diperoleh sebagai berikut :
Pertanyaan :
1. Apakah anda mempelajari Mata kuliah Kimia Dasar di Jurusan Matematika? Pada
semester berapa dan berapa jumlah SKSnya?
Jawab : Ya. Pada semester I dan 3 SKS.
2. Siapakah nama dosen yang mengajar Mata Kuliah Kimia Dasar?
Jawab : Bapak Selamat, S.Pd
3. Apakah sebelum memulai perkuliahan dosen memberikan rancangan program
pengajaran?
Jawab : Ya memberikan penjelasan tentang rancangan pengajaran.
4. Bagaimana cara dosen tersebut menyajikan mata kuliah Kimia Dasar ?
Jawab : Memberikan penjelasan tentang materi yang disajikan, memberikan tugas-tugas
sebagai uji pemahaman mahasiswa.
5. Apakah mata kuliah Praktikum Kimia Dasar disajikan berpisah dengan Mata kuliah
Kimia Dasar (Teori) ?
Jawab : Tidak.
6. Apakah sering dilakukan Praktikum?? Jika tidak apa kendala sehingga tidak dilaksanakan
praktikum?
Jawab : Jarang, Kendalanya yaitu kurangnya alat praktikum serta zat-zat yang tersedia
sangat minim.
17
7. Bagaimana penilaian anda dengan mata kuliah Kimia dasar di Jurusan Pendidikan
Matematika?
Jawab : Tidak terlalu penting, hanya sekedar untuk mengetahui saja.
8. Jika penting diajarkan untuk Jurusan Matematika dalam bidang apa sajakah terlihat?
Jawab : Penting bagi seorang guru harus bisa mengetahui pelajaran lain yang
menyangkut dengan pelajaran Matematika seperti kimia, fisika atau biologi.
18
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari uraian diatas adalah sebagai berikut :
1. Terdapat materi ajar kimia pada jurusan Pendidikan Matematia Universitas Alwasliyah
Labuhanbatu, pada semester I dengan beban SKS sebanyak 2 SKS dan mata kuliah ini
digabung dengan Mata kuliah Praktikumnya sebanyak 1 SKS.
2. Sebaran mata kuliah terdiri atas Mata Kuliah Pilihan (MKP) sebanyak 28 SKS, Mata
Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) sebanyak 20 SKS, Mata Kuliah Keahlian (MKK)
sebanyak 46 SKS, dan mata kuliah Jurusan (MAT) sebanyak 62 SKS.
3. Materi ajar Kimia tidak merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa
jurusan Pendidikan Matematika.
4. Berdasarkan hasil analisis, masih terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran kimia,
seperti kurangnya peralatan laboratorium, basic pendidikan dosen, sarana dan prasarana di
dalam ruangan perkuliahan.
5. Mekanisme peninjauan kurikulum yaitu Peninjauan kurikulum dilakukan oleh Tim yang
ditentukan oleh KPS dan disahkan oleh Ketua berdasarkan surat keputusan. Setiap 5 tahun
sekali dilakukan revisi kurikulum
19
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Kleinfelter, wood A. Hadyana Pudjaatmadja (Alih Bahas), 1986. Kimia Untuk Universitas,
Jilid I, Jakarta, Erlangga.
Kunaefi, T.D. (2008), Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan
Tinggi, Jakarta : Direktorat Akademik Dirjen Pendidikan Tinggi.
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara
20
top related