Transcript
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
MENULIS ITU CANDU.....
FASE 1
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
"Semua harus ditulis. Apa pun.... Jangan takut tidak dibaca atau diterima penerbit. Yang penting tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna."
(Pramoedya Ananta Toer, Menggelinding, 2004)
"Bagaimanapun penaku harus berdiri dan terus bergerak di atas kertas. Tak peduli apakah buku itu akan bertahan lama atau hangus
dilalap api, aku akan tetap menulis aku akan terus menulis." (dalam buku Balthasar´s Odyssey karya penulis Lebanon, Amin
Maalauf)
“Sebuah gagasan yang Anda miliki--sehebat atau seculun apapun, sekecil atau sebesar apapun—memang merupakan modal yang bagus untuk menulis. Tapi
menulis adalah sebuah praktik, sebuah tindakan konkret.” (Yayan Sopyan, Pendiri detikcom, Penggiat buku)
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
MENULIS ? Mulai dari Hal Kecil
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Mari Menulis Buruk
Menulis buruk akan membuat anda terhindar dari ketegangan yang tidak perlu, membuat anda terbebas dari beban-beban
yang menyumpal di benak anda. Beban untuk meraih kesempurnaan bisa membuat anda tersendat-sendat dan tidak menulis apa-apa. Rileks saja. Menulislah seperti anda bicara. Menulislah cepat. Menulislah secara buruk, itu akan mengusir
rasa takut salah dan membuat anda lebih enteng menggerakkan pena atau menekan tuts mesin tulis anda.
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
CONTOH MENULIS BURUKCONTOH MENULIS BURUK
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
CONTOH MENULIS BURUKCONTOH MENULIS BURUK
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Selamatkan Mood ANDA
TABAH.....LAH......
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
FASE 2
MENULIS ITU CANDU.....
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
TUJUAN MENULIS
POPULARITAS
UANG
TERAPI
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
1Aturan Menulis
MEMBACA !
Membaca, yang dimaksud membaca ini adalah membaca apapun yang ada pada diri kita, lingkungan kita, membaca orang-orang di sekitar kita, membaca tulisan-tulisan rekan-rekan kita, menganalisa tulisan, mengomentari tulisan, lalu menjawab komentar rekan-rekan kita dengan memberikan tanggapan. Selain itu kita juga harus membaca potensi diri kita, kelebihan-kelebihan, pun kelemahan-kelemahan diri kita. Kita pun harus membaca bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan diri kita, mengembangkan potensi-potensi positif dari diri kita, pun mencari solusi atas potensi negatif, pun kelemahan-kelemahan kita.
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Apakah anda ingin tahu bagaimana sebuah novel bisa menjadi best-seller? Bacalah novel novel best-seller, anda akan segera tahu. Apakah anda ingin tahu cerita seperti apa yang mendapatkan pujian dari banyak orang? Bacalah cerita yang dipuji-puji oleh banyak orang. Seorang penulis menyerap pengetahuan dari berbagai sumber dan sumber yang sangat penting adalah buku-buku yang telah ditulis oleh para pendahulu kita. Dari mereka, orang-orang yang lebih dulu menulis, kita belajar banyak hal.
Pikiran anda, sumber kekuatan imajinasi anda, tak beda dengan perut anda dan seluruh organ tubuh yang lain: ia perlu makanan. Bahkan mesin pun memerlukan pelumas dan bahan bakar agar tetap jalan. Seorang pemain catur, bahkan ketika sudah meraih juara dunia, tetap perlu membaca pertandingan-pertandingan yang sudah dimainkan oleh orang-orang lain, juara-juara dunia sebelum dia, atau partai-partai menarik yang telah dipertandingkan sepanjang sejarah catur.
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
MARI MENULIS
• MENULIS DENGAN “KONSEP”• MENULIS TANPA “KONSEP”
Setelah membaca mulailah menulis, ada dua tipe penulis, setidaknya menurut pengalaman, yang pertama adalah penulis yang sebelum mulai menulis dia membuat konsep tulisan, lalu setelah itu konsep tersebut akan ditulis rapi. ada pula penulis yang cukup mengambil sample data sebagai bahan referensi, lalu saat menulis dia akan mengalir dengan sendirinya tanpa perlu konsep yang tertata, biasanya untuk yang kedua ini adalah penulis yang memang memiliki bakat alam untuk menulis, akan tetapi bukan berarti tipe pertama tidak bisa berkembang menjadi tipe kedua, karena sejalan dengan waktu maka tipe pertama akan dapat berubah menjadi tipe kedua,dan ini memang benar pun nyata saya sudah mengalaminya.
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
FASE 3
MENULIS ITU CANDU.....
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
“Menulis non fiksi tidak lebih sulit daripada menulis fiksi. Begitu juga sebaliknya. Kedua jenis tulisan itu bertemu di tempat yang sama: menulis adalah urusan berpikir”. (Yayan Sofyan)
Menulis Fiksi Atau Non Fiksi
cerpen
novel feature
artikelVERSUS
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Banyak orang berpendapat, untuk menulis fiksi -entah itu cerpen atau novel, modalnya hanya khayalan melulu. Siapa yang tidak bisa berkhayal dan berfantasi? Sementara untuk menulis non fiksi, modalnya banyak: harus riset, harus punya keahlian, dan harus berbahasa formal. Betulkah demikian?
Sementara itu, orang juga mengira, tidaklah menyenangkan untuk menulis non fiksi. Sebuah tulisan non fiksi, begitulah dianggap orang, harus ditulis dengan bahasa akademik dan formal yang tidak enak diabaca. Tulisan non fiksi dianggap kering: tidak mengenal plot, tidak diperbolehkan menggunakan metafora, dan bergaya bahasa baku. Betulkah demikian?
Untuk menulis fiksi, seorang penulis tetap memerlukan riset dan pengetahuan yang memadai mengenai hal-hal yang ia ceritakan. Kenapa? Anda tidak bisa menyajikan cerita yang bisa meyakinkan pembaca jika anda sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai segala hal yang anda ceritakan. Anda tidak akan bisa menceritakan sebuah detil peristiwa secara meyakinkan dalam fiksi jika anda benar-benar melulu mengandalkan khayalan sesuka hati. Cerita fiksi anda tentang seorang lelaki yang tersesat di bandar udara, misal, tidak akan bisa meyakinkan pembaca jika anda sama sekali tidak tahu tentang bandar udara.
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
Aulia AndriMotivator Menulis
Menulis untuk Membaca, Membaca Untuk Menulis
STOP!MARI MENULIS