Transcript
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini penduduk di Indonesia banyak yang membicarakan tentang
protein dan gizi, karena protein dan gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh
karenanya, dalam membuat karya ilmiah ini, kami mengambil judul tentang tanaman
kentang.
Tanaman kentang ini sebenarnya cenderung mengandung karbohidrat yang
tinggi protein dan gizi. Tanaman ini mengandung 60% karbohidrat, 25% protein, 15
% gizi. Dan tanaman ini sangat bagus untuk tubuh, walaupun rasanya sangat gurih
tapi tidak sedikit orang yang berminat dengan tanaman kentang ini. banyak orang
memanfaatkan kentang sebagai laku. Umbi ini bisa dibuat aneka makanan juga
seperti kripik, potato dan banyak lagi. Tergantung bagaimana orang dapat
memanfaatkan tanaman ini. Dalam menanam tanaman kentang ini harus benar, kalau
tidak kita bisa gagal panen. Kita harus memperhatikan tanah, cuaca dan perawatan
yang memang benar-benar baik. Mengapa? Karena terkadang ulat-ulat bisa
menggerogoti daun atau umbi kentang itu. Menanam dengan benar hasil memuaskan.
Mengingat daerah kawasannya yang sangat luas, kami memberikan batasan
dalam membuat Karya Ilmiah ini. dan kami hanya akan membahas untuk daerah
Tulungagung saja Khususnya pada daerah-daerah pegunungan.
Dan adapun tujuan kami mengambil judul mananam kentang adalah:
1. Agar petani kentang dapat bertanam kentang sesuai petunjuk Karya Ilmiah ini.
2. Dengan penanaman yang baik, petani akan mendapatkan keuntungan yang besar.
3. Karena umbi kentang baik untuk tubuh, orang dapat memanfaatkan sebaik-
baiknya.
Sumber yang kami dapatkan dalam pembuatan Karya Ilmiah ini adalah:
1. Study pustaka
2. Penelitian
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB II
MENGENAL KENTANG
Penggolongan Secara Umum
Penggolongan kentang secara umum dapat dibedakan atas 3 macam yaitu:
1. Umbi berkulit kuning dan berdaging kuning
Contohnya : Eigenheimer, Protones Rapang, Thung
2. Umbi berkulit putih dan berdaging putih
Contohnya : Donata, Radosa, Marisa
3. Umbi berkulit merah berdaging kuning
Contohnya : Desiree, Arka
Penggolongan Berdasarkan Kelas
Bibit kentang digolongkan dalam beberapa kelas :
a. Kelas I berat 30-45 gram/ umbi diameter 35/45 mm (1 Ha 1,2 ton bibit) baik
ditanam
b. Kelas II berat 45-60 gram/ umbi diameter 45/55 mm
c. Kelas III berat 20-30 gram/ umbi diameter 28/35 mm
Tiap-tiap kelas bibit disimpan dalam rak-rak terpisah. Tempat menyimpan
bibit harus baik udara agak lembab, suhu 4 o kelembaban 80-95 %. Lama
penyimpanan bibit yang baik ialah 6-7 bulan, dan umbi ditanam setelah bertunas
setinggi 2 cm.
Macam-Macam Kentang
1. Donata
Umur : 120 hari
Dengan hasil : tinggi
Umbi : Bulat telur, daging kuning muda, kulit umbi abu-abu,
kandungan pati sedang sample tinggi
2. Eigenheimer (silangan Blauwe reuzen X Fransen)
Umur : Genjah – sedang (100 hari)
Daya hasil : Rendah – sedang
Umbi : Bulat telor, mata dangkal sampai agak dalam, daging umbi
berwarna kuningdengan kandungan pati sedang sampai tinggi
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
Batang : Kecil, agak kuat berwarna ungu dengan daun tidak rimbun
dan bunga berwarna putih, berbuah sedikit
Resistansi : Peka terhadap penyakit phytopthora infestans dan penyakit
kutil
Rekomendasi : Tidak dianjurkan ditanam pada musim hujan
3. Katela (silangan tidak dikenal)
Umur : Genjah sampai sedang (100 hari)
Daya hasil : Sedang tinggi
Umbi : Bulat, seragam, mata dangkal, daging buah kuning dengan
kandungan pati sedang
Batang : Kecil, agak lemah dengan daun agak rimbun dan bunga
berwarna warna putik, sukar berbuah
Resistensis : Peka sekali terhadap penyakit Phytopthore infestans
Rekomendasi : baik ditanam pada musim kemarau
4. Maritta ( silangan semai 66 X 102 X Mittelfruhe)
Umur : Dalam (120 hari)
Daya hasil : sedang tinggi
Umbi : Bulat, tidak seragam, mata dangkal, daging buah kuning
muda dengan kandungan pati sedang
Batang : sedang, kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna putik,
mudah berbuah
Resistensi : Agak tahan terhadap Phytophthora infestans, peka terhadap
virus leafrol, tetapi tahan terhadap penyakit kutil.
Rekomendasi : Dapat ditanam pada didaerah basah atau kering
5. Patrones (silangan Bintje X Record) X (Black 855 X Alpha)
Umur : Sedang (100 hari)
Daya hasil : sedang tinggi
Umbi : Bulat, seragam, mata dangkal, daging buah kuning dengan
kandungan pati sedang.
Batang : Kecil, agak lemah dengan daun agak rimbun dan bunga
berwarna putih, sukar berbuah.
Resistensis : Peka sekali terhadap penyakit Phytophtore Infestans.
Rekomendasi : Baik ditanam pada musim kemarau.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
6. Maritta (silangan semai 66X102XMittelfruhe)
Umur : Dalam (120 hari)
Daya hasil : Sedang tinggi
Umbi : Bulat, tidak seragam, mata agak dalam, daging umbi kuning
muda, dengan kandungan pati sedang.
Batang : Sedang kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna putih,
mudah berbuah.
Resistensi : Agak tahan terhadap Phytophtore Infestans, peka terhadap
virus leafrol, tapi tahan terhadap penyakit kulit.
Rekomendasi : Dapat ditanam di daerah basah atau kering.
7. Petrones (silangan Bintje X Record) X (Black 855 X Alpha)
Umur : Sedang (100 hari)
Daya hasil : Sedang tinggi
Umbi : Bulat telur, mata dangkal, daging umbi kuning dengan
kandungan pati sedang sampai tinggi.
Batang : Besar, kuat dengan daun agak rimbun dan bunga kuning
berwarna keungu-unguan, berbuang sedikit sekali.
Rekomendasi : Baik ditanam pada musim kemarau
8. Radosa (silangan Bintje X MPI 19286)
Umur : Sedang (100 hari)
Daya hasil : sedang sampai tinggi
Umbi : Bulat telur, mata dangkal, daging umbi kuning keputihan
dengan kandungan pati sedang sampai tinggi
Batang : Besar kuat, dengan daun rimbun dan bunga berwarna ungu,
berbuah sedikit sekali.
Resistensi : Agak tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans, agak
tahan terhadap virus leafrol, dan tahan terhadap penyakit
kutil.
Rekomendasi : dapat ditanam pada musim penghujan
9. Rapan 106 (silangan Eighenheimer X Profyt)
Umur : Dalam (120 hari)
Daya hasil : Tinggi
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
Umbi : Bulat tidak seragam, mata dalam, daging umbi kuning dengan
kandungan pati sedang sampai tinggi
Batang : Sedang kuat tegak, dengan daun tidak rimbun dan bunga
warna putih. Dapat berbuah.
Resistensi : Tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans tapi agak
peka terhadap virus leafrol, dan peka sekali terhadap penyakit
Alternaria solani serta layu.
Rekomendasi : Baik ditanam pada musim hujan.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB III
Pengolahan Tanah
Dalam menanam tanaman, pastikan tanah dan cara pengolahannya sudah
tepat dan baik. Jika tanahnya tidak sesuai, kita juga tidak akan mendapatkan hasil
yang memuaskan. Pengolahan tanah penting sekali untuk memperbaiki sirkulasi
udara dalam tanah.
Pemilihan Tanaman
Tempat yang baik untuk ditanami kentang adalah tanah yang agak miring
letaknya, misalnya di pegunungan. Tanah sawah lebih baik daripada tanah tegal,
karena lebih subur.
Pengolahan Secara Umum
1. Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 20 – 30 cm
2. Diulangi sekali lagi dengan cangkul terutama bagi tanah yang agak berat,
kemudian dihaluskan.
Pengolahan Secara Khusus
1. Tetapkan areal yang akan diolah
2. Bersihkan rumput-rumputan.
3. Lakukan penggemburan
4. Buat bedengan
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB IV
PEMILIHAN BIBIT
Bibit Unggul
Bibit unggul ini sangat berperan penting dalam suatu tanaman. Selain
perawatan dan cara penanaman yang benar, bibit unggul juga mempengaruhi mutu
daripada tanaman itu sendiri. Walaupun kita merawat dan menanamnya sudah benar,
akan tetapi bibitnya rusak, mungkin semua akan sia-sia saja. Sudah menghabiskan
biaya dan tenaga namun tidak ada hasilnya. Oleh karenanya pilihlah bibit yang
unggul dalam menanam (bertanam). Janganlah mempermasalahkan harga kalau toh
hasilnya bisa lebih dari yang kita duga-duga.
Ciri-Ciri Bibit Unggul
Bila ditanam terlihat subur
Hasil melimpah
Kualitas terjamin
Buah besar-besar
Masih terlihat segar (dalam arti buah terlihat mulus, tidak layu)
Dan sebagainya
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB V
Penanaman
Kita harus memperhatikan prosedur-prosedur dalam menanam kentang agar
mendapatkan hasil yang memuaskan. Kita juga harus memperhatikan waktu
penanaman.
Waktu Penanaman
Waktu penanaman yang baik untuk bertanam kentang adalah pada awal
musim hujan (bulan Oktober s/d Nopember) dan akhir musim penghujan (pada bulan
Maret s/d April).
Cara Penanaman
1. Tetapkan ulur
2. Tancapkan ajir pada tempat yang akan dibuat alur
3. Rentangkan tali pada ajir tersebut
4. Cangkul disebelah kanan tali selebar cangkul
5. Ulangi langkah diatas untu7k membuat alur berikutnya dengan jarak 70 cm dan
seterusnya untuk alur yang lain
6. Tancapkan bibit yang tersedia
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB VI
PERAWATAN
Lakukan perawatan pada tumbuhan atau tanaman agar tanaman itu dapat
tumbuh dengan baik, dan hasilnya pun memuaskan. Apabila tumbuhan yang kita
tanam tidak kita rawat, maka pertumbuhannya akan terhambat atau tudak bisa secepat
tanaman yang memang mendapatkan perawatan yang baik.
Penyiangan (Pengairan)
Waktu penyiangan (penyiraman):
Dilakukan pada umur tanaman 3 minggu, setelah itu tanah digemburkan
supaya udara masuk kedalam tanah, dan pekerjaan selanjutnya meninggikan guludan
lagi.
Pada penanaman musim hujan peninggian guludan lebih sering dilakukan
karena banyak guludan yang rusak akibat air hujan dan ini perlu dibenarkan kalau
tidak umbi-umbinya akan kelihatan dan akan menjadi hijau warnanya.
Cara menyiangi, rumput-rumput dicabut terlebih dahulu kemudian semburkan
air secukupnya pada tumbuhan kentang itu.
Pada tanah yang gumpalannya besar pembentukan ubi akan terlambat. Struktur
tanah yang baik adalah ramah.
Pemupukan
Pemupukan/untuk pupuk kandang tiap lubang tanaman OS diberikan sebelum
tanam, caranya pada alur diberi pupuk kandang kemudian bibit diletakkan diatas
pupuk kandang.
Untuk pupuk buatan diberikan setelah bibit ditanam dengan dosis 3,5 gram urea
dan 6,5 gram TSP tiap lubang. Pupuk ini diberikan dikanan atau dikiri tanaman
diperlukan pupuk kandang 20-30 ton, urea 175 kg dan TSP 325
Fungsi pupuk untuk memenuhi unsur hara bagi tanaman.
Pemberantasan Hama
Kita perlu untuk memberantas hama-hama pada tumbuhan yang kita tanam,
agar tidak menghambat pertumbuhannya. Kita bisa menyemprotkan obat-obat
tertentu pada tumbuhan tersebut. Tergantung pada jenis hama apa yang menyerang
tumbuhan ini. Perawatan yang tepat, sangat berpengaruh pada suatu tumbuhan. Maka
lakukan perawatan sesuai aturan dan dengan sebaik-baiknya.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB VII
KENDALA
Dalam memanen pastilah ada kendala-kendala seperti tanaman terserang
hama ataupenyakit dan sebagainya.
A. Hama (Macam-Macam Hama)
1. Oteng (Ephilachna pustaka). Hama ini timbul setiap saat dan melubangi
daun-daun terutama dimusim kemarau. Insectisida yang digunkan Bayrusit
0,2 %, phosvel 0,1 %.
2. Ulat tanah (Agrotis Ipsilon). Ulat ini berdiam didalam tanah menyerang
tanaman muda. Penyerangan sore hari dan hama ini dapat dicegah dengan
bayrusit 0,3 %, Dursban 40 EC 500/lt.
3. Kutu daun dan Aphir Nasturtii. Kutu ini terutama menyerang dimusim
kemarau, dapat dicegah dengan tamaron 0,1 %.
4. Ulat gulung (Phthorimaea opercullela).
Ulat ini bersembunyi dalam gulungan daun yang memakannya dari dalam. Hama
ini dapat dicegah dengan Bayrusir 0,2 %, Tamaron 0,1 %. Parasit-parasitnya
Alapan Teles dan Bracon SP (India)
5. Orang-orang (Cryillotalpa SP) melubangi umbi sewaktu ada didalam tanah.
Pencegahannya dengan Dieldrin 50-90 kg/Ha dicampurkan dengan pupuk
kandang.
Hama dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kentang. Oleh
karena itu, kita harus memperhatikan akan hal ini. jika hama-hama seperti diatas
tidak ditanggulangi dengan benar, kita bisa gagal panen.
B. Penyakit
1. Penyakit layu (Pseudomonassolana Cearum). Bakteri ini dapat timbul setiap
saat, terutama tanah becek atau suhu panas. Penyakit ini belum dapat
dicegah.
2. Busuk daun (Phytophthora Infanlena). Penyerangannya terutama dimusim
penghujan serangan hebat pada suhu rendah. Pencegahannya dapat
digunakan.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB VIII
PEMANENAN
Cara panen yang benar:
1. Tentukan tanaman yang akan dipanen
2. Bongkar guludan dari samping guludan
3. Ambil umbi-umbi tersebut
4. Hamparkan sebentar agar kena sinar matahari
5. Kumpulkan umbi-umbi lalu masukkan kedalam karung
Pemilihan Umbi Siap Panen
Untuk memanen kita tidak boleh asal panen. Akan tetapi, kita harus memilih
umbi-umbi mana yang sudah siap untuk kita panen.
1. Umbi-umbi yang siap panen yaitu:
2. Umur umbi antara 3-4 bulan
3. Daun dan batang telah menguning
4. Kulit umbinya tidak mudah lecet
Saat panen :
Saat yang tepat untuk panen adalah pada waktu pagi hari dan cuaca cerah.
Jika pemungutan atau pemanenan kita lakukan pada waktu hujan, maka umbi-umbi
itu akan mudah rusak.
Cara pungutan hasil yang benar adalah dengan cara membongkar guludan
dengan cangkul secara hati-hati, supaya tidak melukai umbi. Umbi-umbi dibiarkan
beberapa saat diatas tanah supaya kering terkena sinar matahari. Setelah agak kering
kemudian ambil dan masukkan kedalam karung. Umbi-umbi / lantang yang baik akan
menghasilkan 200-300 kg kentang.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
BAB IX
PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan.
Kesimpulan :
Hingga kini tekhnik budidaya umbi kentang terus mengalami kemajuan.
Oleh karena itu, sekarang kita dapat dengan mudah menemui umbi kentang seperti
dipasar-pasar. Kunci keberhasilan budidaya umbi kentang ini karena kejelian,
kesabaran dan juga produksi yang tinggi.
Saran :
Sebaiknya petani dengan sungguh-sungguh untuk membudidayakan umbi
kentang ini. karena apabila produksi tinggi hasilnya memuaskan.
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
DAFTAR PUSTAKA
Guru pembimbing Pembimbing I SunarmiPembimbing II Soemarno
Petugas perpustakaan
Karya Ilmiah Menanam Semangka oleh
Lembar Pengetahuan Produksi Tanaman Kentang (Proteksip Tanaman Kentang)
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan .............................................................................................. i
Lembar Persembahan ........................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
BAB II MENGENAL KENTANG ......................................................... 2
Penggolongan Secara Umum ....................................................... 2
Penggolongan Berdasarkan Kelas ................................................ 2
Macam-Macam Kentang .............................................................. 2
BAB III PENGOLAHAN TANAH .......................................................... 6
Pemilihan Tanah ........................................................................... 6
Pengolahan Secara Umum ............................................................ 6
Pengolahan Secara Khusus ........................................................... 6
BAB IV PEMILIHAN BIBIT................................................................... 7
Bibit Unggul.................................................................................. 7
Ciri-Ciri Bibit unggul ................................................................... 7
BAB V PENANAMAN ............................................................................ 8
Waktu Penanaman ........................................................................ 8
Cara Penanaman ........................................................................... 8
BAB VI PERAWATAN ............................................................................ 9
Penyiangan (Pengairan) ................................................................ 9
Pemupukan ................................................................................... 9
Pemberantasan Hama ................................................................... 9
BAB VII KENDALA .................................................................................. 10
A. Hama ....................................................................................... 10
Macam – Macam Hama .......................................................... 10
B. Penyakit .................................................................................. 10
BAB VIII PEMANENAN ............................................................................ 11
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
Cara Panen Yang Benar ................................................................ 11
Waktu Panen ................................................................................. 11
Cara Pemungutan .......................................................................... 11
BAB IX PENUTUP ................................................................................... 12
Kesimpulan ................................................................................... 12
Saran ............................................................................................. 12
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 13
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT, karena atas rahmat dan
hidayahnya, kami berhasil membuat dan menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Dikesempatan ini kami ingin mengucapakan terima kasih kepada Ibu
Sunarni, selaku Pengajar bahasa Indonesia, Ibu Lilik Krisnia, selaku Kepala Sekolah
SMPN 2 Campurdarat, Bapak/Ibu guru Pengajar SMPN 2 Campurdarat, Wali Kelas
IX-C, Petugas Perpustakaan dan Orang Tua kami yang telah mencurahkan waktu,
pikiran dan memberikan dorongannya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya
Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami membuat karya Ilmiah ini dengan maksud agar banyak orang lebih
mengenal tentang tanaman kentang dan mendorong minat baca para siswa sehingga
dapat menambah pengetahuannya dan terciptalah siswa-siswi SMPN 2 Campurdarat
yang berpendidikan dan cerdas.
Dengan segala keterbatasannya, semoga dapat bermanfaat bagi siswa SMPN
2 Campurdarat. Amin.
Campurdarat, Desember 2007
Penulis
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Mencobalah untuk bersabar menghadapi semua cobaan. Dan jangan
pernah menyerah untuk menggapai tujuan.”
Artinya : “Alloh berserta dengan orang-orang yang sabar.”
Makalah ini kami persembahkan kepada :
- Almamater SMPN 2 Campurdarat
- Para Dewan Guru yang terhormat
(khususnya kepada guru Bahasa Indonesia)
- Kepada Bapak Ibu kami yang tercinta
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul
“MENANAM KENTANG”
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing II Pembimbing I
SUMARNO, S.Pd. SUNARMI, S.Pd.NIP. 131 666 777 NIP. 131 264 684
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Campurdarat
LILIK KRISNAWATI, S.Pd. MM.NIP. 131 857 417
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
MENANAM KENTANG
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Bahasa IndonesiaSebagai Syarat Kelulusan
Disusun Oleh :
1. (3532) Desi Tristiyawati2. (3538) Eriin Istiqomah
DINAS PENDIDIKAN
SMPN 2 CAMPURDARATTULUNGAGUNG
2007 / 2008
Karya Ilmiah “Menanam Kentang”
top related