Membangun Mail Server Di Linux Ubuntu
Post on 15-Jan-2016
36 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
BAB II
JARINGAN KOMPUTER
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama
sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node.Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling
berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya
misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling
berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,
dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang
radio, satelit, atau sinar infra merah.
2.2 Jenis–Jenis Jaringan Komputer
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
A. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran
di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari
sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer
1
biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk
menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan,
ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-
komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang
terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan
workstation.Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file
server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi
untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
B. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan areaMetropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di
seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
C. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya
biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut
sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia
ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN,
Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya
yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN
agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk
menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global
seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN
2
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja
yang berbeda
2.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node
atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang
umum dipakai adalah : Bus/Linear, Ring, Star, Tree, Dan Mesh.
A. Topologi Bus atau Linier
Bentuk ini menghubungkan beberapa node dalam jalur data
(bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang
berbeda-beda. Seperti halnya pada loop network, tidak ada central
node dan semua node mempunyai status yang sama.
Topologi linier bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan
menggunakan T-Conecter (dengan terminator 50 ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan
kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC yang
dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering disebut dengan
daisy-chain karena pada topologi ini komputer dihubungkan secara
berantai satu dengan lain dengan perantara suatu kabel yang umumnya
berupa kabel jenis koaksial.
3
Gambar 2.1 Topologi Bus Linier
Keuntungan:
Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karena
tiap-tiap node tidak berhubungan langsung tapi lewat bus.
Kerugian:
Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi dan control
menejemen lebih sulit karena disentralisasi.
B. Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk loop network dan bus
network. Jika salah satu node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak
akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari
jalur data. Hal ini berbeda dengan loop network, bila salah satu node
rusak, maka akan mempengaruhi node yang lainnya.
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup artinya, informasi
dan data traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing
node tersambung. Umunnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic
sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan twisted
pair).
4
Gambar 2.2 Topologi Ring
Keuntungan:
Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karena
tiap-tiap node tidak berfungsi tapi lewat bus.
Kerugian:
Bila link rusak, semua node tidak berfungsi dan kontrol menejemen
lebih sulit karena desentralisasi.
C. Topologi Star
Beberapa node dihubungkan dengan suatu node pusat (central
node atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang
(star). Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central
node. Central node melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur
informasi diantara node yang lainnya. Jika node yang satu ingin
berkomunikasi dengan node yang lainnya, maka harus melewati
central node.
Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat
karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi
kerusakan jaringan yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel
yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu hal yang
penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih baik tentunya), maka
5
bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya jaringan secara
mudah, dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan
connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah sistem jaringan.
Gambar 2.3 Topologi Star
Keuntungan:
Kontrol manejemen lebih mudah karena terpusat
Kerugian:
Kalau central node rusak, maka semua tidak dapat berfungsi
D. Topologi Tree
Dari namanya network ini berbentuk seperti pohon yang
bercabang, yang terdiri dari central node dihubungkan node yang lain
secara berjenjang.
Gambar 2.4 Topologi Tree
6
Keuntungan:
Kontrol menejemen lebih mudah karena terpusat dibagi dalam jenjang-
jenjang
Kerugian:
Bila salah satu node rusak, maka node jenjang bawahnya tidak dapat
berfungsi
E. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk network yang masing-masing
node dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya
melalui beberapa link. Jaringan mesh digunakan bila diinginkan semua
node dapat berhubungan satu dengan yang lainnya.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
Keuntungan :
Dapat menuju ke host yang kita inginkan secara cepat.
Kerugian :
Rentangan terhadap penyadapan atau sering terjadi tabrakan dalam
jaringan
7
2.4 Media Jaringan Komputer
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang
berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel
yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan
STP shielded twisted pair) dan coaxial cable.
A. Jenis-Jenis Kabel Jaringan
Kabel merupakan salah satu Media transmisi data untuk
jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer lainya, berfungsi dalam mengirim informasi dalam
bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. kabel jaringan yang
digunakan ada 4 macamnya:
1. Kabel Coaxial
Gambar 2.6 kabel Coaxial
Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2
tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor
yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh
elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi
sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.
8
2. Kabel Fiber optic
Gambar 2.7 Fiber Optic
Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan
dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat
karena Pengiriman data ditransmisikan oleh pulsa cahaya untuk
mengindarkan kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi
listrik.
3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
Gambar 2.8 UTP
Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan
internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel
9
kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua kabel yang diputar
enam kali per-inchi,yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal)
untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik
ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang
konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena
harganya murah.
4. Kabel Shield Twisted Pair(STP)
Gambar 2.9 STP
Merupakan Kabel jaringan yang sama seperti Kabel tetapi
kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung
isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang
paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
B. Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel
a. Inframerah
Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki
frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata
manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem remote
kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak
membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan
10
dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita
kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam
satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya
bisa dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim
data antara komputer dengan laptop. Komunikasi dengan
menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung,
namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.
b. Bluetooth
Gambar 2.10 Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua
perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran
yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan
memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang
digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan
penerima data dari Bluetooth.
11
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative
lebih murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat
daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok
sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan
dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan
radiusnya tidak lebih dari 10 meter.
c. Wifi
Gambar 2.11 Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini
banyak digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak
tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal
wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan.
Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun
wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti
komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media
komunikasi wifi :
12
a. Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat
transfer data). Kelebihan dari yaitu transfer data lebih cepat,
areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin.
Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan
perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.
b. Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer.
Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu
banyak,maka transfer data menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-
Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .
Kelebihan dari Wireless
Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk
mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan
WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.
Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb
masuk dalam coverage area WLAN.
Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak
memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan,
tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk
membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau
oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia
insfrastruktur kabel.
Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa
mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya
13
mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup
keseluruhan kabel)
Kelemahan dari Wireless
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika
sehingga dapat menekan biaya jaringan),
Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang,
terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi
dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum
dll),
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi
tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan
bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA)
dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat
diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
14
2.1 Perangkat keras Jaringan Komputer
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputeryang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LANBridge Remote: dapat digunakan untuk membuat
sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area
Network. Bridge Nirkabel: sebuah bridgeyang dapat menggabungkan jaringan
LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.berfungsi sebagai penghubung antar
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya.Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Local Area
Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi danworkstation dalam kantor C. Tipe-Tipe Jaringan 1. Local Area
Network (LAN) LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer,
dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk
bank data (server).Antara masing-masing client maupun Local Area Network
(LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer.LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi danworkstation dalam kantor
suatu Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lainyang
Perangkat Keras Jaringan Komputer.Banyak sekali peralatan Jaringan
komputer. Untuk memberikan gambaran hanya yang penting saja dibahas pada
kesempatan ini : Terminal. Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah
terminal yang umum dan Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan network,namun yang paling banyak dipakai pada private
15
network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP. Bridge.Bridge
digunakan untuk menghubungkan antar jaringan yang:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3.berbagi saluran komunikasi (internet).
4.berbagi data dengan mudah.
5.memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah Bila komputeryang saling
berhubungan berada dalam satu lokasi yang sama maka disebut Local Area
Network (LAN). Namun jika banyak terdapat LANyang terpisah dibeberapa
tempat yang secara geografis cukup jauh dan saling berhubungan disebut juga .
Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang tepat. Kabel dan Arsitektur Jaringan Komputer. Mari kita lanjutkan
tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan.
2.2 Protokol Jaringan Komputer
A. TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol)adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini.Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah
TCP/IP stack.Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade
1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
16
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk
sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di
mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga
UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu,
mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer
dan Internet.Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol
yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep
TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request
for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
B. IP/PX
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah
PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat
switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet
Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM)
maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan
antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan
telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi
17
atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi
seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan
komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN
(Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan
telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak
(GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT),
dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).
IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke
dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin
banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP.
Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference,
Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution
(ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging
System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording
System, Billing System, serta Web-based Management System.
C. NetBEUI
NetBEUI singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
NetBIOS Extended User Interface, adalah sebuah protokol jaringan
yang dikembangkan oleh International Business Machine Corporation
(IBM) dan Microsoft Corporation pada tahun 1985 yang digunakan
untuk jaringan lokal (LAN) yang terdiri atas komputer hingga 200
stasiun kerja. NetBEUI sendiri adalah ekstensi dari protokol NetBIOS.
NetBEUI merupakan protokol utama yang digunakan dalam
LAN Manager dan Windows for Workgroups. Protokol ini juga cukup
gegas dan efisien. Protokol ini mendukung komunikasi dengan cara
connection-oriented (seperti halnya melakukan pemetaan drive di
18
jaringan) atau connectionless (seperti halnya melakukan registrasi
nama NetBIOS atau resolusi nama NetBIOS). NetBEUI juga
mengimplementasikan fitur flow control dan pendeteksian kesalahan.
NetBEUImendefinisikan mekanisme pembuatan frame pada lapisan
transport dan juga mengimplementasikan protokol Logical Link
Control 2 dalam model referensi tujuh lapis OSI.
NetBEUI didukung sepenuhnya oleh semua sistem operasi
Microsoft Windows. Implementasi NetBEUI dalam sistem operasi
Windows NT disebut dengan NetBEUI Frame Protocol .
2.3 IP ADDRESS
A. Format Alamat IP
IP Address merupakan bilangan binner 32 bit yang dipisahkan oleh
tanda pemisah berupa tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini
disebut sebagai oktet. Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit tersebut
terdiri dari alamat subnet dan hust.
Bentuk ip address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Contoh : 11000000.00001010.00011110.00000010
Pengamatan 32 bit selanjutnya untuk memudahkan secara khusus
dibagi kedalam 4 oktet ( 8 bit section ).
Contoh : 11000000000010100001111000000010
192 10 30 2
B. Kelas Alamat IP
IP addres ini kelompokan dalam lima kelas : kelas A, kelas B,
kelas C, kelas D, kelas E. perbedaan pada tiap kelas adalah pada
ukuran dan jumlahnya, IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi
19
jaringan ini memiliki jumlah host yang paling banyak. Kelas C
dapakai untuk banyak jaringan tetapi jumlah hostnya sedikit, kelas D
dan kelas E tidak banyak digunakan.
C. Kelas A
Octet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan peng-
alamatan kelas A masing-masing dapat mendukung 16.777.241 host.
NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH
N = Neld H = Hostld
Karakteristik Kelas A :
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit
Panjang Host ID : 24 Bit
Byte Pertama : 0 – 127
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx..xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.2114 IP Address pada tiap kelas A
D. Kelas B
Octet pertamanya mempunyai nilai dari 128 sampai 191, maka
ia adalah termasuk kelas B, dan masing-masing dapat mendukung
65.532 host.
NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
N = Neld H = Hostld
20
Karakteristik Kelas B :
Bit Pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit
Panjang Host ID : 16 bit
Byte Pertama : 128 – 191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP :128.0.xxx..xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada tiap kelas B
E. Kelas C
Octet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan
masing-masing dapat mendukung 256 host.
NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH
N = Neld H = Hostld
Karakteristik Kelas C :
Bit Pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit
Panjang Host ID : 8 bit
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 256 Kelas C ( 2.097.152 )
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap Kelas C
A. Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID :
A.Network ID : Tidak boleh sama dengan 127.
Net ID ini tidak boleh digunakan karena secara
defaultdigunakanuntuk keperluan Loopback, Loopback adalah
21
IP address yang digunakan computer untuk menunjukan
dirinya sendiri. Network ID dan Host ID tidak boleh sama
dengan 255 (Seluruh di Set 1 )
B. Network ID dan Host ID tidak boleh 0 (nol )
IP Address dengan Host ID diartikan sebagai alamat Network
ialah alamat yang digunakan untuk menunjuk satu jaringan dan
tidak menunjuk satu Host.
C.Host ID harus unik dalam satu Network
Dalam satu jaringan tidak boleh ada dua host yang memiliki ID
yang sama.
Untuk lebih jelasnya, maka berikut ini akan disajikan
rangkuman kelas dalam bentuk table.
Kelas Antara Jumlah Jaringan Jumlah Host Per jaringan
A 1 s.d 126 126 16.777.214
B 128 s.d 191 16.384 65.534
C 192 s.d 223 2.097.152 254
Dengan demikian untuk menentukan kelas A, B dan C cukup
dilihat dari angka 8 bit pertama.
Contoh :
20.122.10.15 Kelas A
192.30.10.20 Kelas B
202.150.20.10 Kelas C
22
2.4 Lapisan OSI (Open Sistem Interconnetion)
Gambar 2.12 osi layer
Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan
salah satu standar protokol jaringan yang menggambarkan fungsi, tujuan,
dan kerangka kerja suatu struktur model referensi logis dalam sistem
komunikasi. Model referensi ini terdiri dari tujuh lapisan, yaitu:
A. Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Lapisan ini fungsinya menyediakan akses aplikasi ke jaringan dan
terdiri dari bermacam-macam protokol.
23
B. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan ini akan menterjemahkan struktur data yang telah
direpresentasikan. Selain itu, pada lapisan ini juga terjadi kompresi data,
enkripsi, deskripsi, dan konversi data.
C. Lapisan Sesi (Session Layer)
Lapisan sesi ini mengijinkan para user untuk menetapkan session
dengan user yang lainnya.
D. Lapisan Transport (Transport Layer)
Lapisan ini akan menerima data dari lapisan sesi, memecahnya
menjadi potongan data yang lebih kecil, lalu meneruskannya ke lapisan
jaringan. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi untuk menjamin agar data
dapat diterima di sisi penerima dengan benar.
E. Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan ini tugasnya adalah merutekan paket data ke tujuan yang
seharusnya, mengendalikan operasi subnet, mengatasi semua masalah yang
terjadi pada jaringan sehingga jaringan yang berbeda dapat saling
terinterkoneksi.
F. Lapisan keterkaitan Data (Data Link Layer)
Pada lapisan ini paket data yang ingin dikirim akan berbentuk frame.
Fungsi lapisan ini adalah menentukan protokol untuk pertukaran frame data
yang lewat melalui kabel. Dengan kata lain, lapisan ini menganani hal yang
berhubungan dengan pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke
kabel, deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data.
24
G. Lapisan fisik (Physical Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan paling bawah (dasar) yang bertugas
mengendalikan dan mengatur semua hal yang berhubungan dengan masalah
transport data.
25
BAB III
SISTEM OPERASI SERVER
3.1 Pengertian server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan
prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau
network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer),
dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
3.2 Jenis-Jenis Server
Suatu jaringan komputer dengan banyak komputer memerlukan suatu
server yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh
client. Banyak layanan yang diberikan sediakan oleh server tergabtung dari
kebutuhan dan tujuan suatu jaringan komputer itu dibentuk. Berikut ini
dijelaskan macam-macam server :
A. Samba Server
Samba merupakan implementasi dari protokol SMB (Server
Message Block) pada sistem UNIX. Protokol ini digunakan MS
Windows NT untuk file dan Printing Sharing Service. Dengan
mengaktifkan samba pada mesin Linux, maka suatu jaringan
komputer dapat berbagi file dan printer dengan Windows 95/98 atau
pun Windows NT. Dengan kata lain, dengan menjalankan samba
maka server Linux dapat tampak seperti Windows NT Server bagi
26
mesin Windows lainnya. Pada Linux dapat memounting direktori
yang di-share pada Windows dan juga dapat mengakses secara
langsung direktori tersebut.Sedangkan pada Windows, juga dapat
melihat direktori yang di-share berupa icon yang terdapat dalam
Network Neighborhood.
B. FTP Server
FTP server merupakan suatu server yang menyediakan
layanan pengaksesan file dengan format seperti pada DOS. Pada
FTP Server terdapat beberapa direktori yang setiap direktori berisi
beberapa file.
C. DNS Server
DNS Server bertugas menerjemahkan IP Address ke sebuah
nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke IP Address. DNS
Server memberikan nama sebuah komputer dalam suatu jaringan
komputer, sedangkan dalam internet nama yang diterjemahkan oleh
DNS Server merupakan IP Address dimana web dapat diakses.
D. Web Server
Web Server bertugas untuk menyediakan web yang berisi
bermacam-macam file untuk diakses oleh komputer-komputer yang
berada dalam suatu jaringan.
E. Mail Server
Mail Server adalah program daemon yang bekerja
menampung dan mendistribusikan email dalam suatu jaringan.
Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3
dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan
27
sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email,
sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet
Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil
dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam
sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port
tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol
POP3 dan IMAP.
F. Proxy Server
Proxy Server menyediakan layanan untuk menerima
permintaa akses data dari client lalu meneruskannya ke alamat yang
dituju, kemudian menyimpan data dari alamat tersebut. Apabila
client ingin mengakses data yang sama dari alamat yang sama maka
proxy server tidak perlu meneruskan ke alamat yang dituju akan
tetapi cukup sampai pada data dari alamat yang sudah disimpan
sebelumnya.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Linux Server
A. Kelebihan Linux
Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah
terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web
Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang
cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi
Windows di Linux.
Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat
dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena
virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi
pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang
28
mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit
menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini
tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance /
perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
Artikel yang menunjang argument ini:
Linux dan Virus. Melindungi Windows dari serangan virus
dengan menggunakan Linux.
Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem
operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux,
yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini.
Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan
tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian
tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai
pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC,
pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun
2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di eweek.com).
Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih
baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware)
yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan
dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak
perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu
dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat
membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New
Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-
dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang
lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus
mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh,
beberapa tahun lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa
dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka
29
dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke
Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli
perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras
minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa
jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu
tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak
didukung lagi oleh Microsoft.
Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka.
Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk
membeli atau menggunakan Linux.
Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan
sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker.
Namun, kini, pandangan ini salah besar Linux mudah digunakan
dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
B. Kekurangan Linux
Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan
masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-
pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa
dengan Linux.
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu
yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar
perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya
di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di
Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah
30
bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD
repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per
satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan
Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari
hal ini.Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah
manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
3.3 INSTALASI SISTEM OPERASI SERVER UBUNTU
1. Langkah pertama: masukan CD Ke dalam CD/DVD-ROM, Lalu setting BIOS
1st. Boot menjadi CD/DVD-ROM
2. Kedua: Pilih bahasa untuk melakukan installasi
Gambar 3.1 pilih bahasa
3. Lalu Pilih “Install Ubuntu Server” untuk menginstall OS Ubuntu
31
Gambar 3.2 installasi ubuntu
4. Choose language Pilih English – English, Untuk Memilih Bahasa yang akan
dipakai Untuk Installasi Selanjutnya.
Gambar 3.3 memilih bahasa penginstallan
5. Pilih lokasi, untuk menentukan dimana keberadaan lokasi sekarang
32
Gambar 3.4 pilih lokasi
6. Pilih lokasi diBenua mana sekarang kita
Gambar 3.5 pilih benua
33
7. Pilih Lokasi: Pilih Indonesia
Gambar 3.6 pilih location
8. Setting waktu: Pilih dimana zona waktu kita berada sekarang
Gambar 3.7 pilih deteksi keyboard
34
9. Pilih No, karena kita tidak mendeteksi keyboard. Keyboard sudah terdeteksi
otomatis.
Gambar 3.8 konfigurasi keyboard
10. Pilih Asal keyboard dibuat: Disini Pilih English (US) supaya keyboard
terdeteksi full.
35
Gambar 3.9 konfigurasi keyboard dibuat
11. Sedang Menload Komponen Tambahan, Tunggu hingga selesai
Gambar 3.10 loading componen
12. Pemilihan Network Adapter: Pilih eth0 untuk default NIC yang dipakai
36
Gambar 3.11 konfigurasi network
13. Konfigurasi jaringan: Pilih Do Not configure network at this time, karena
untuk tidak mengkonfigurasi jaringan pada saat installasi dan akan dilakukan setelah
selesai
Gambar 3.12 memasukan konfigurasi
37
14. Memberi Nama Untuk Host
Gambar 3.13 name server host
15. Menunggu loading untuk instalasi waktu
Gambar 3.14 loading installasi waktu
38
16. Memilih Zona Waktu: Pilih Jakarta karena saya sedang diJakarta
Gambar 3.15 zona waktu
17. Membuat Partisi: yg terpenting hanya / (root) dan ruang swap
Pada ‘/ (root) diberi memory sekitar 60% dari memory harddisk’,
Dan pada ‘swap diberi memori 40% dari memory harddisk’. Pada ruang /
(root) diberi banyak karena untuk file installasi dari OS, sedangkan ruang
swap hanya untuk simpanan data-data file saja.
Gambar 3.16 pembagian partisi
39
18. Menyimpan partisi pilih “yes”, untuk menyimpan dan menulis baru data baru
pada harddisk.
Gambar 3.17 menulis partisi baru
19. Installasi Sistem Dasar: Harap Menunggu
Gambar 3.18 proses installasi system
40
20. Membuat User untuk melakukan login jika installasi sudah selesai
Gambar 3.19 pengisian nama user
21. Membuat Password protect, diisikan dengan sandi yang kuat
Gambar 3.20 pengisian password
41
22. Verifikasi Password, mengulangi sandi yang sama seperti pertama mengisi
Gambar 3.21 verifikasi password
23. Memilih dan mengistall software
Gambar 3.22 proses installasi software
42
24. Install GRUB Pilih yes,
Gambar 3.23 pemasangan GRUB loader
25. Finish Install Pilih Continue untuk merestart
Gambar 3.24 finish installation
43
BAB IV
Konfigurasi Mail Server Pada LINUX UBUNTU
4.1 Masukan User Untuk LOGIN
LOGIN: Laporan
PASSWORD: 1234
Gambar 4.1 login pada Ubuntu CLI (Command Line Interfaces)
4.2 Ketikan Perintah Seperti ‘nano /etc/network/interfaces’ atau seperti gambar
dibawah Untuk Mengkonfigurasi IP Address
Gambar 4.2 perintah konfigurasi IP
44
4.3 Ketikan Pada Eth0 Dan IP Virtual :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.10.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.10.10.1
network 192.10.10.0
broadcast 192.10.10.255
dns-nameserver 192.10.10.1
iface eth0:1 inet static
address 192.10.10.2
netmask 255.255.255.0
atau seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.3 konfigurasi IP ADDRESS
45
4.4 Kemudian Restart konfigurasi network dengan perintah
‘/etc/init.d/networking restart’ Untuk restart Konfigurasi IP Tersebut
Gambar 4.4 restart IP address
4.5 Ketikan Perintah ‘apt-get install bind9’ atau seperti gambar DibawahUntuk
Menginstall DNS (Dynamic Name Service)
Gambar 4.5 install aplikasi DNS (Dynamic Name Service)
4.6 Pindah Ke Direktori Bind9 untuk konfigurasi DNS, Dengan Mengetikan
‘Cd /Etc/Bind’
Gambar 4.6 pindah direktori
4.7 Kemudian Perintah ‘nano named.conf.local’ atau Seperti Dibawah
Gambar 4.7 perintah mekonfigurasi DNS
46
4.8 Masukan Konfigurasi :
zone "dena.com" {
type master;
file "/etc/bind/db.zone";
};
zone "10.10.192.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};
Atau Seperti gambar Dibawah, Kemudian Simpan
Gambar 4.8 konfigurasi pada DNS server
4.9 Kemudian Restart Bind9 ‘/etc/init.d networking restart’Dengan Cara Seperti
gambar Dibawah Ini sampai‘OK’
Gambar 4.9 restart bind9 DNS Server
47
4.10 Lalu Copy konfigurasi default, Dengan Perintah Seperti Dibawah
Gambar 4.10 copy file local pada zone
4.11 Lalu Copy konfigurasi default, Dengan Perintah Seperti Dibawah
Gambar 4.11 copy file 127 pada 192
4.12 Masuk Dan Config Ke Dalam Db.Zone
Gambar 4.12 perintah konfigurasi domain
4.13 Rubah Dan Tambahkan Nama Domain Yang Akan Kita Buat, Contoh
Seperti Yang Saya Tandai Di Bawah Kemudian Simpan
Gambar 4.13 konfigurasi nama domain
4.14 Masuk Dan Config Ke Dalam Db.192
Gambar 4.14 perintah konfigurasi domain dengan IP
48
4.15 Rubah Dan Tambahkan Nama Domain Yang Akan Kita Buat,
Contoh Seperti Yang Saya Tandai Di Bawah Kemudian Simpan
Gambar 4.15 konfigurasi domain dengan IP
4.16 Masuk Ke Hosts, Untuk Menambahkan IP Pada Host
Gambar 4.16 perintah untuk mengisi hosts
4.17 Ganti Dan Tambahkan IP Untuk NS WEB Dan MAIL Seperti Di Atas
Gambar 4.17 mengisi hosts
4.18 Masuk Ke Resolv.Conf Dengan Perintah ‘Nano/Etc/Resolv.Conf’ Tambahkan
Nameserver Dan Search
Gambar 4.18 perintah konfigurasi resolv.conf
49
4.19 Kemudian Restart Bind9 Dengan Perintah Seperti Di Bawah
Gambar 4.19 restart bind9
4.20 Kemudian Install aplikasi seperti: Postfix Dovecot-Common Dovecot-Imapd
Dovecot-Pop3d
Gambar 4.20 installasi aplikasi server
4.21 Masuk Ke Direktori Postfix Dengan Perintah Seperti Di Bawah
Gambar 4.21 pindah direktori
4.22 Konfig PadaMain.Cf
Gambar 4.22 perintah edit main.cf
50
4.23 Tambahkan Paling Bawah Seperti ‘Home_Mailbox = Maildir/’
Gambar 4.23 konfigurasi main.cf
4.24 Ketikan Dpkg-Reconfigure Postfix Seperti Perintah Di Bawah Ini
Gambar 4.24 reconfigurasi postfix
4.25 Kemudian pilih OK untuk melanjutkan
Gambar 4.25 Konfigurasi PostFix
51
4.26 Pilih Internet Site
Gambar 4.26 Konfigurasi Postfix pilih Internet Site
4.27 Masukan ‘Mail.Dena.Com’
Gambar 4.27 Konfigurasi Postfix system mail name : mail.dena.com
4.28 Masukan Password
Gambar 4.28 Konfigurasi Postfix
52
4.29 Kemudian Pilih <OK>
Gambar 4.29 mail.dena.com, laporan, localhost.localdomain, localhost
4.30 Kemudian Pilih NO
Gambar 4.30 Konfigurasi Postfix pilih NO
53
4.31 Tambahkan ‘0.0.0.0/0’
Gambar 4.31 Konfigurasi Postfix Local networks
4.32 Masukan “0”
Gambar 4.32 Konfigurasi Postfix Mailbox size limit (bytes) masukan 0
54
4.33 Pilih All
Gambar 4.33 Konfigurasi Postfix Internet Protocols to use pilih all
4.34 Masukan Perintah Di Bawah Untuk Copy Squirrelmail Ke /Var/Www
Gambar 4.34 copy file squirrelmail dari data
4.35 Kemudian Ketikan Ls Untuk Meilhat Aplikasi Yang Telah Di Copy
Gambar 4.35 cek folder var/www
4.36 Masukan Perintah Di Bawah Untuk Konfig Apache2
Gambar 4.36 perintah edit apache2
55
4.37 Masukan Server Admin Webmaster@Localhost
Server Name Mail.Dena.Com
Gambar 4.37 konfigurasi apache2 menambahkan Server Name
4.38 Masukan Perintah Di Bawah Untuk Mereload Apache2
Gambar 4.38 reload apache2
4.39 Perintah Di Bawah Untuk Disable Pada Web
56
Gambar 4.39 disable default
4.40 Perintah Di Bawah Untuk Enable Pada Web
Gambar 4.40 enable web
4.41 Masukan Perintah Di Bawah Untuk Pindah Ke Direktori ‘/Var/Local/’dan
Perintah ‘mkdirsquirrelmail’ Untuk Membuat Direktori Squirrelmail
Gambar 4.41 membuat direktori
4.42 Kemudian Ls Untuk Meilhat Direktori Squirrelmail
Gambar 4.1.42 cek isi var/local
4.43 Masukan Perintah Di Bawah Untuk Mengkonfigurasi Web Mail
Gambar 4.43 Konfigurasi webmail
57
4.44 Ketikan “D” Kemudian Enter
Gambar 4.44 Konfigurasi webmail
4.45 Ketikan “Dovecot” Kemudian Enter
Gambar 4.45 Konfigurasi webmail
58
4.46 Ketikan “S” Untuk Save Kemudian Enter
Gambar 4.46 Konfigurasi webmail
4.47 Ketikan “Q” Untuk Quit Kemudian Enter
Gambar 4.47 Konfigurasi webmail
59
4.48 Perintah “Adduser Laporandena Dan Masukan Password 1234”
Gambar 4.48 membuat user 1
4.49 Masukan Perintah “AdduserLaporandinar”
Gambar 4.49 membuat user 2
60
4.50 Mengkonfigurasi Pada PC CLIENT
4.51 Masuk Setting Adapter Kemudian Masuk Pada Jaringan Hamachi,
Gambar 4.50 network Hamachi
4.52 Lalu Ke Internet (TCP/Ipv4), Pilih Properties
Gambar 4.51 internet (TCP/IPV4)kemudian Properties
61
4.53 Masukan Ip Secara Manual Seperti Diatas Untuk PC CLIENT, Kemudian OK
Gambar 4.52 pengisian IP address
4.54 Lihat Pada Device Hamachi, Jika Sudah Terdeteksi Seperti (NETWORK9)
Maka Sudah Connect Antara PC CLIENT Dengan PC SERVER
Gambar 4.53 Aplikasi Hamachi mendapatkan koneksi
62
4.55 Ping IP DNS‘Ping 192.10.10.1’
Gambar 4.54 ping ip DNS
4.56 Ping IP DNS Untuk MAILSERVER ‘Ping 192.10.10.2’
Gambar 4.55 ping IP mail server
63
4.57 Cek NSLOOKUP mail.dena.com Pada DNS
Gambar 4.56 nslookup mailserver
4.58 Buka Browser kemudian ketikan mail.dena.com
Gambar 4.57 tampilan webmail server di browser
64
4.59 Masukan Name Dan Password
Name : Laporandinar
Password : 1234
Gambar 4.58 Login User ke-1 laporandinar
4.60 Tes Mengirim email ke User 2 laporandena@mail.dena.com
Gambar 4.59 Kirim email pada user ke-2 laporandena@mail.dena.com
65
4.61 Test Mengirim Email Kelaporan dena@mail.dena.comterkirim
Gambar 4.60 terkirim mailserver
4.62 Untuk Cek Login Ke User 2 Laporandena
Name : Laporandena
Password:1234
Gambar 4.61 login user ke-2
4.63 Email Dari laporandinar@mail.dena.com User 1 Terkirimke User 2
Gambar 4.62 Terkirim pada inbok user ke-2
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULANDari Pengertian dan Penjelasan Serta Mempraktikkan Membangun
Mail Server Menggunakan Ubuntu Dalam sebuah Sistem Operasi, diperlukan
PC alat-alat atau bahan bahan yang mendukung Membuat web server, dari
mulai Pengertian Jaringan, pengertian Server , IP address, Semua
berkesenambungan dalam pembuatan Web server ini, Dari Installasi Sistem
Operasi Server , Makan kita di hendaki untuk membuat suatu sistem server,
yaitu Membangun Media pembelajaran Menggunakan Moodle pada linux
debian, dari Konfigurasi IP, DNS, Squirrelmail, semua telah kita bahas,
Semoga Jobsheet Akhir tahun ini, dapat membuat Saya Kembali Belajar lebih
giat Setelah Lulus dari SMK TARUNA BHAKTI ini, akhir kata, Terimakasih
atas Perhatian si Pembaca, semoga bermanfaaat bagi Kita semua,
Assalamualaikum, WR.WB
5.2 SARAN
Dalam Pembuatan Jobsheet ini saya Berusaha Se Maksimal Mungkin
dan Se Rapih Mungkin untuk Mudah di baca, dan Mudah Di mengerti Anda
Si pembaca, saya harap semua dapat Berbuah Penilaian yang baik, ataupun
saran yang membangun saya untuk lebih Teliti kembali, dan lebih berusaha
kembali. Saran kalian adalah nilai lebih untuk kami agar lebih semangat
mengerjakan laporan.
67
Daftar Pustaka
http://google.co.id
http://zainul.blogspot.com
http://dedenthea.wordpress.com
http://skatebored.info/direktori/teks/win/trik/instalasi jaringan%20komputer.rtf
http://www.multibooting.com
http://3.bp.blogspot.com
http://ftp.smktarunabhakti.net
http://www.slideshare.net
68
top related