Transcript
Lampiran 1. Matriks UKL UPL Pembangunan Perumahan The Airport City Residence
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidup
I. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1) Kegiatan Survey dan Penetapan Lokasi1. Tata Guna Lahan
Kegiatan penetapan batas perumahan
Tata guna lahan pada sekitar kawasan perumahan akan tumbuh pesat dan akan sulit diatur karena akan cendrung membentuk kawasan pemukiman padat. Dampak ini bersifat Negatif.
Perkemba-ngan kawasan perumahan ini sangat tergantung oleh kondisi kenyaman, keamanan dan ketersediaan infrastruktur yang lengkap.
- Melakukan fasilitasi dan koordinasi antara dinas terkait.
- Melakukan perencanaan penataan kawasan secara dini melalui instrument penataan ruang kawasan.
pada lokasi pembangunan perumahan The Airport City Residence
dilakukan pada masa prakonstruksi.
dilakukan dengan metode survei dan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Bupati Maros dihadiri para pihak. Analisis data dilakukan secara deskriptif.
pada lokasi pembangunan perumahan The Airport City Residence
Pemantauan dilakukan 2 kali yaitu pada saat sebelum pembangunan dan setelah pembangunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pertanahan Kab. Maros, Dinas Tata Ruang Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pertanahan Kab. Maros, Dinas Tata Ruang Kab.
1
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupMaros, Pemerintah Kec. Mandai
2. Sikap dan Persepsi MasyarakatKegiatan survei lokasi dan penetapan batas Perumahan
Dampak-dampak yang biasa timbul pada kegiatan survey adalah terjadinya harapan masyarakat sekitarnya. Penentuan lahan yang berdekatan dengan lokasi perumahan akan menimbulkan harapan masyarakat karena mereka menganggap Perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE akan meramaikan lingkungan dan akan meningkatkan pertumbuhan pembangunan kawasan. Dampak ini bersifat
Jumlah masyarakat lokal yang berpersepsi positif terhadap kegiatan survei dan penetapan batas perumahan. Sosialisasi yang dilakukan oleh instansi terkait akan semakin meningkat-kan dukungan semua pihak untuk pembangu-nan perumahan ini.
Memberikan pengertian kepada masyarakat secara intensif tentang manfaat kegiatan yang akan dilakukan dan melakukan koordinasi dengan instansi-instansi yang terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros dan Kecamatan Mandai.
pada lokasi pembangunan perumahan The Airport City Residence
dilakukan pada masa prakonstruksi.
Metode pemantauan dilakukan dengan metode survei lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Kecamatan. FGD merupakan suatu metode pengumpulan data untuk menemukan sebuah informasi dari pendapat suatu kelompok atau masyarakat. Analisis data dilakukan secara deskriptif
pada lokasi pembangunan perumahan The Airport City Residence
Pemantauan dilakukan pada saat masa pra konstruksi.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Sosial Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Sosial Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
2
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupPositif.
II. TAHAP KONSTRUKSI
1) Rekruitmen Tenaga Kerja1. Kesempatan Kerja
Bersumber dari kegiatan rekruitmen dan mobilisasi tenaga kerja untuk pembangunan perumahan penunjang serta pembuatan drainase dan jalan Perumahan.
Terbukanya kesempatan kerja bagi penduduk lokal. Dampak ini bersifat Positif.
Jumlah masyarakat sekitar kompleks perumahan yang dapat terserap sebagai tenaga kerja. Jumlah rencana kebutuhan tenaga buruh bangunan 20 orang, diprioritaskan dari masyarakat lokal.
Memprioritas-kan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi pembangunan perumahan untuk dipekerjakan pada tahap konstruksi sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Perbandingan tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja dari luar setidaknya 95% lokal dan 5 % dari luar.
Dilakukan di daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
pada saat penerimaan tenaga kerja.
Metode pemantauan dilakukan dengan metode survei dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan bantuan daftar tenaga kerja yang direkrut terutama identitas tenaga kerja.
Dilakukan di daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
Pemantauanpenerimaan tenaga kerja dilakukan pada saat penerimaan tenaga kerja.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maros,
3
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupPemerintah Kec. Mandai
2.Peningkatan Pendapatan MasyarakatBersumber dari tenaga kerja lokal yang direkrut sebagai buruh bangunan akan memperoleh pendapatan melebihi dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang berlaku di Propinsi Sulawesi Selatan.
Peningkatan pendapatan masyarakat yang direkrut sebagai tenaga kerja pada Perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE. Dampak ini bersifat Positif
Upah tenaga kerja melebihi standar Upah Minimum Propinsi (UMP) yang berlaku di Propinsi Sulawesi Selatan.
Menyesuaikan upah yang diterima oleh pekerja sesuai dengan standar yang berlaku dan disepakati bersama sebelum kegiatan dilaksanakan dengan rencana upah rata-rata melebihi upah UMR Kab. Maros dan Kesepakatan antara pemrakarsa dan tenaga kerja
Dilakukan dilokasiPerumahanThe Airport City Residence
Dilakukan selama masa kerja.
Metode pemantauan dilakukan dengan metode survei dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data dilakukan secara deskriptif.
Dilakukan didaerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
Pemantauandilakukanpada saat penerimaan tenaga kerja.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
2) Pembersihan Lahan1. Iklim MikroSumber dampak adalah merupakan dampak dari hilangnya vegetasi penutup lahan lokasi Perumahan
Jenis dampak adalah terjadinya perubahan iklim mikro berupa peningkatan temperatur, peningkatan evaporasi dan
Terjadinya kenaikan temperatur dan evaporasi serta penurunan kelembaban udara
- Pembersihan lahan dilakukan secara spot-spot, sehingga vegetasi penutup lahan
Dilakukan di lokasi kegiatan pembangunan perumahan.
dilakukan selama masa pembersihan lahan.
Metode pemantauan dilakukan dengan menggunakan metode survei lapangan dengan pengukuran
Dilakukan di daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan.
Dilakukan saat pembersihan lahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
4
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupakibat kegiatan pembersihan lahan yaitu perubahan iklim mikro menjadi lebih panas.
penurunan kelembaban udara pada siang hari di areal Kompleks Perumahan. Dampak ini bersifat Negatif.
secara signifikan di Kompleks Perumahan.
dilakukan secara bertahap.- Melakukan
penanaman pohon/ revegetasi langsung setelah pembangu-nan perumahan selesai dibangun. - Membuat
Ruang Terbuka Hijau (RTH) 30% dari luas kompleks perumahan.
temperatur, kelembaban dan evaporasi.
Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
2.Menurunnya Kualitas UdaraBersumber dari kegiatan pembersihan lahan dengan melakukan penimbunan lokasi perumahan dengan material batu, tanah dan pasir.
Kegiatan penimbunan lokasi perumahan berpotensi menimbulkan dampak berupa peningkatan partikel debu di udara terutama pada musim kemarau. Kegiatan ini menimbulkan
Kondisi saat ini menunjuk-kan bahwa kadar kandungan debu (TSP) di udara sekitar 16,67 µg/Nm3. Jumlah ini menunjuk-kan bahwa
- Melakukan penyiraman di lokasi tapak proyek dan jalur angkutan material secara berkala untuk mengurangi sebaran debu (sesuai keperluan)
Dilakukan di Kawasan pemukiman/perumahan pada kegiatan pembangunan perumahan The Airport City Residence
dilakukan selama kegiatan pengangkutan material untuk penimbunan.
Dilakukan dengan cara pengambilan sampel di lapangan menggunakan gas sampler kemudian dianalisa di laboratorium dengan menggunakan spektrofotometer. Analisis
Lokasi pemantauan lingkungan hidup adalah daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan.
Upaya pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada saat pembersihan lahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros,
5
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hiduppencemaran udara disekitar lokasi pembangunan perumahan. Dampak ini bersifat negatif.
konsentrasi debu di lokasi studi masih berada di bawah baku mutu kualitas udara. Peningkatan kadar debu dari kegiatan penimbunan diperkirakan sekitar 10% sehingga kadar debu dapat mencapai 18,34 µg/Nm3. Peningkatan kadar debu tersebut belum melewati baku mutu udara ambien berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010.
atau sesuai kondisi.- Membersih-
kan ban kendaraan truk pengangkut material ketika akan meninggal-kan area proyek menuju jalan umum- Menutupi
bak kendaraan pengangkut material dengan terpal untuk mencegah sebaran debu ke lingkungan- Kecepatan
kendaraan proyek dibatasi sesuai kondisi jalan terutama pada pemukiman yaitu maksimal 40 km/jam.
data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan baku mutu yang dipersyaratkan.
Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Pemerintah Kec. Mandai
6
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidup3.Biota DaratSumber dampak penting adalah kegiatan pembersihan lahan menyebabkan terjadinya gangguan kehidupan biota darat atau hilangnya vegetasi tanaman serta migrasi fauna dari habitatnya.
Jenis dampak lingkungan yang terjadi yaitu berkurangnya keberadaan vegetasi dan fauna darat karena kegiatan pembersihan lahan. Dampak ini bersifat Negatif
Besaran dampak adalah hilangnya beberapa jenis vegetasi dan terganggu-nya habitat bagi fauna yang berada di sekitar kompleks Perumahan pada areal 58.178 M2 dan pada wilayah pengemba-ngannya.
- Pembersihan lahan dilakukan secara per spot, sehingga penimbunan lahan juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan tanpa pembakaran. - Menanam
pohon-pohon sesuai kondisi setempat pada pinggiran jalan dalam lokasi Pembangu-nan Perumahan The Airport City Residence dan halaman rumah.
Dilakukan di lokasi kegiatan pembangunan perumahan
dilakukan selama masa pembersihan dan penimbunan lahan.
Memantau perubahan struktur dan komposisi jenis tumbuhan penyusun vegetasi akibat kegiatan pembersihan lahan.
Lokasi pemantauan lingkungan hidup dilakukan di daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
Upaya pemantauan lingkungan hidup setelah pembersihan lahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
4.Menurunnya Infiltrasi Air ke Dalam TanahMenurunnya infiltrasi air ke
Jenis dampak lingkungan yang
Besaran dampak
Ruang yang diperuntukkan
Lokasi pengelolaan
dilakukan selama masa
Melakukan pengamatan
dilakukan dalam tapak
Dilakukan sejak bulan pertama
Pemrakarsa kegiatan
7
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupdalam tanah bersumber dari kegiatan pengurugan / pemadatan tanah.
terjadi yaitu menurunnya kemampuan infiltrasi air kedalam tanah yang dapat mengakibatkan banjir karena pengurugan dan pemadatan tanah pada tapak proyek. Dampak ini bersifat Negatif
didasarkan pada berkurang-nya kapasitas infiltrasi air ke dalam tanah dan tingginya aliran permukaan.
sebagai ruang terbuka tidak ditutup dengan material kedap air, misalnya aspal atau beton.
lingkungan hidup dilakukan dalam tapak proyek pembangunan perumahan
kegiatan pembersihan dan pengurugan lokasi tapak proyek.
langsung dilapangan mengenai lahan yang diurug/ dipadatkan dan lahan yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau. Parameter lingkungan yang perlu dipantau adalah luas lahan yang tertutup material kedap air dan luas ruang terbuka hijau.
proyek yang akan dibersihkan dan diurug.
dimulainya kegiatan pengurugan lokasi tapak proyek dan hasilnya dilaporkan minimal sekali setiap 6 bulan.
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros Pemerintah Kec. Mandai
3) Pengangkutan Material1.Kerusakan Badan JalanKendaraanpengangkutbahan bangunan
Jenis dampak lingkungan yang terjadi yaitu rusaknya badan jalan yang
Besaran dampak didasarkan pada tonase kendaraan
- Tonase kendaraan disesuaikan dengan kelas jalan
dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan
dilakukan pada saat mulai pengangkutan material dan
Teknik pemantauan lingkungan yang dilakukan
dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan
Dilakukan selama kegiatan pengangkutan material yaitu setiap bulan dan
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan
8
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupdilalui oleh kendaraan pengangkut material bangunan ke lokasi proyek perumahan. Dampak ini bersifat Negatif
yang melintas, kelas jalan, jumlah reet kendaraan pengangkut material dan bahan bangunan, serta panjang atau luas ruas jalan yang mengalami kerusakan.
yang akan dilewati. - Membatasi
kecepatan kendaraan pengangkut material maksimum 40 km/jam. - Bekerjasama
Dinas Bina Marga Kabupaten Maros untuk memperbaiki jalan yang rusak yang dilalui kendaraan pengangkut material.
pengangkut material.
dilakukan secara kontinyu selama masa pengangkutan material.
adalah melakukan pengamatan langsung di lapangan sepanjang jalan yang dilewati kendaraan pengangkut material. Parameter lingkungan yang dipantau adalah panjang atau luas ruas jalan yang mengalami kerusakan.
pengangkut material.
hasilnya dilaporkan setiap 6 bulan sekali selama masa konstruksi.
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros Pemerintah Kec. Mandai
2.Menurunnya Kualitas UdaraCeceran materialdan bahanbangunanselamaPengangkutan khususnya pasir dan emisi kendaraan
Jenis dampak lingkungan yang terjadi yaitu menurunnya kualitas udara sepanjang jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut
- Peningkatan partikel debu dari pengangkutan material dan gas buang kendaraan
- Membatasi kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam.- Membatasi
tonase kendaraan sesuai daya
Dilakukan pada ruas jalan yang dilewati olehkendaraanpengangkutmaterial,
dilakukanpada saatmulaipengangku-tanmaterial,dilakukanSecarakontinyu
Mengadakanpengukuranlangsung dilapangan dandianalisis dilaboratorium
Dilakukan padaruas jalan yangdilewati olehkendaraanpengangkutmaterial
Dilakukan padasaat mulaipengangkutanmaterial,dilakukan secarakontinyu selamamasapengangkutan
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
9
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hiduppengangkut material
material bangunan. Dampak ini bersifat Negatif
- Akumulasi dari getaran mesin akan mengakibatkan kebisingan melebihi rona lingkungan awal.
tampung optimal.- Menutup bak
kendaraan pengangkut material untuk menghindari tercecernya material di jalanan.- Menyiram
jalanan yang akan dilewati minimal 3 kali sehari kecuali jika turun hujan.
selama masapengangkutanmaterial.
material danhasilnya dilaporkanminimal sekalisetiap 6 bulan
Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kab. Maros, Dinas Perhubungan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pekerjaan Umum Kab. Maros, Dinas Perhubungan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros Pemerintah Kec. Mandai.
3.Menurunnya Kesehatan Masyarakat
10
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupMenurunnyakualitas udaradanmeningkatnyabising
Menurunnyaderajat kesehatanmasyarakat
Jumlah masyarakat disepanjang jalan yang dilewati kendaraan pengangkut material dan bahan bangunan yang terganggu kesehatan-nya
Teknik pengelolaan lingkungan yang dilakukan untuk meminimalkan dampak menurunnya derajat kesehatan masyarakat khususnya pada saat jam-jam istirahat masyarakat yaitu dengan cara tidak melakukan aktifitas pengangkutan bahan pada saat jam istirahat tersebut agar meminimalkan suara bising yang ditimbulkan oleh kendaraan.
Dilakukan pada ruas jalan yang dilewatikendaraanpengangkutmaterial
Dilakukan pada saat mulai pengangkutan material, dilakukan Secara kontinyu selama masa pengangkutan material.
Teknik pemantauan lingkungan yang dilakukan adalah melakukan wawancara langsung dengan masyarakat sepanjang jalan yang dilewati kendaraan pengangkut material dengan bantuan daftar pertanyaan. Parameter lingkunganyang dipantau adalah jenis penyakit yang diderita dan jumlah penderita penyakit berbasis lingkungan hidup.
Dilakukan Pada ruas jalan yangdilewati olehkendaraan pengangkutmaterial.
Dilakukan setiap3 bulan sekaliselamapengangkutanmaterial danhasilnyadilaporkan sekali setiap 6 bulan
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
4) Pembangunan Perumahan1. Meningkatnya Timbulan SampahDampak terhadap timbulan
Jenis dampak berupa timbulan sampah di
Jumlah sampah yang
Menyediakan tempat penampungan
Lokasi pengelolaan lingkungan
Upaya pengelolaan dilakukan
Kegiatan pemantauan timbulan
Dilakukan di daerah sekitar lokasi
dilakukan sekali dalam sebulan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas:
11
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupsampah bersumber dari sisa-sisa bahan material bangunan yang digunakan.
sekitar lokasi kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan khususnya esetetika di sekitar lokasi kegiatan. Dampak ini bersifat negatif.
dihasilkan setiap hari selama kegiatan pembangu-nan Perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE.
limbah padat yang dihasilkan dan pengangkutan limbah padat/sampah dilakukan seefektif mungkin sehingga sampah yang diangkut tidak berceceran di sekitar lokasi kegiatan dan di sepanjang jalanan yang dilalui.
hidup di lokasi kegiatan pembangunan perumahan.
selama kegiatan pembangunan perumahan.
sampah yang dihasilkan dilakukan dengan survey lapangan dan mengamati jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan
pembangunan perumahan terutama di tempat penimbunan sampah.
Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
2. Penurunan Kualitas UdaraKegiatan mobilisasi alat berat, dump truk dan mesin molen
Jenis dampak adalah peningkatan pencemaran kualitas udara berupa peningkatan partikel debu dan paartikel-partikel dari gas buang
- Peningka-tan partikel debu dari pengang-kutan material dan gas buang kendaraan- Akumulasi
dari
- Melakukan penyiraman di lokasi tapak proyek dan jalur angkutan material secara berkala untuk mengurangi
Kawasan pemukiman/perumahan pada kegiatan pembangunan perumahan
dilakukan selama kegiatan pengangkutan material untuk pembangunan perumahan.
Dilakukan dengan cara pengambilan sampel di lapangan menggunakan gas sampler kemudian dianalisa di laboratorium dengan
sekitar lokasi pembangunan perumahan.
dilakukan 3 bulan sekali selama pembangunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas
12
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupkendaraan serta peningkatan kebisingan di sekitar lokasi perumahan. Dampak ini bersifat Negatif.
getaran mesin akan mengakibatkan kebisingan melebihi rona lingkungan awal.
sebaran debu (sesuai keperluan) atau sesuai kondisi.- Membersih-
kan ban kendaraan truk pengangkut material ketika akan meninggal-kan area proyek menuju jalan umum.- Menutupi
bak kendaraan pengangkut material dengan terpal untuk mencegah sebaran debu ke lingkungan- Kecepatan
kendaraan proyek dibatasi sesuai kondisi jalan terutama pada pemukiman yaitu
menggunakan spektrofoto-meter. Anali-sis data dilakukan secara deskriptif dengan membanding-kan baku mutu yang dipersyaratkan
Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
13
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupmaksimal 40 km/jam.- Melakukan
mobilisasi peralatan berat melalui jalan diluar jam puncak dan mengatur sistem operasi alat dan mesin secara minimum sehingga tidak menimbul-kan dampak bising dan getaran besar.
3. Kebisingankegiatan mobilisasi material dan alat berat
Kebisingan, peningkatan bising yang bersumber dari kendaraan pengangkut material dan alat berat. Dampak ini bersifat Negatif.
Besaran dampak adalah peningkatan kebisingan di sepanjang jalan pengangku-tan material
- Memasang filter kebisingan pada mesin yang digunakan serta mengatur kecepatan kendaraan- Melakukan
pemeliha-raan kendaraan
Lokasi pengelolaan di rute mobilisasi.
dilakukan selama kegiatan mobilisasi material dan alat berat.
Dilakukan dengan cara Pengukuran kadar kebisingan menggunakan sound meter. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membanding-kan baku
Daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan.
dilakukan 3 bulan sekali selama pembangunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah
14
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupsecara teratur
mutu yang dipersyaratkan.
Kec. Mandai Pelaporan
Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
4. Kualitas AirBersumber dari sisa-sisa atau limbah cair yang dihasilkan dari proses kegiatan pembangunan drainase Perumahan.
Buangan limbah cair pada aliran air permukaan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas air. Dampak ini bersifat negatif.
Nilai parameter kualitas air yang akan berubah adalah kandungan coliform, TDS, padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan air, BOD, COD, DO, dan pH hingga melebihi baku mutu lingkungan
- Dasar saluran drainase segera dibeton.- Saluran
drainase dipinggir jalan dibangun setiap batas blok Perumahan dan pinggir jalan Perumahan.- Pada muara
saluran drainase dibuatkan 3 unit kantong lumpur
di lokasi kegiatan pembangunan perumahan.
dilakukan selama kegiatan pembangunan perumahan.
- Pengambilan sampel air di lapangan dengan mengguna-kan Kemmerer Water Sampler- Analisis
sampel di laboratorium untuk parameter coliform, TDS, TSS dan kekeruhan air dilakukan dengan metoda Turbidimetrik/Gravimetrik.
Daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
Dilakukan setiap 3 bulan sekali selama pembangunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
15
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupuntuk pengendalian limbah air rumah tangga.- Limbah Air
rumah tangga Perumahan diolah minimal dengan pemberian kapur tawas dan penjernihan dengan metode penyaringan dan pengendapan sebelum mengalir ke badan sungai.
- Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan bantuan tabel dan hasil analisis data dibandingkan dengan baku mutu air.
Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
5. Gangguan Lalu lintasMobilisasi alat – alat dan material dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah lalu lintas kendaraan.
Dampak ini bersifat negatif karena dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sekitar pembangunan perumahan yang merupakan jalan poros
Dampak ini akan mengganggu kenyamanan lalu lintas masyarakat disekitar lokasi pembangu-nan
- Melakukan mobilisasi peralatan di luar jam puncak seperti jam anak ke sekolah dan pulang sekolah/ke kantor, dan
Sepanjang jalan yang dilalui dalam mobilisasi alat dan mesin dengan prioritas jalan poros Kariango.
dilakukan selama mobilasi alat dan material.
Melakukan survey lapangan dengan mengamati kondisi jalan yang dilalui selama proses mobilisasi peralatan.
Daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan terutama di jalan poros Kariango.
dilakukan setiap 3 bulan sekali selama pembagunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas
16
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupKariango – Maros.
perumahan dengan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR).
jam 5 sore dapat mengakibat-kan kemacetan disekitar lokasi kegiatan serta dapat menghindari ketenangan masyarakat setempat.- Mobilisasi
peralatan dilakukan dengan tidak melebihi kapasitas beban kendaraan yang digunakan, sehingga jalanan yang dilewati khususnya jalanan yang masuk ke lokasi kegiatan di rusak.- Melakukan
perbaikan jalanan khususnya jalanan masuk ke
Perhubu-ngan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Perhubu-ngan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
17
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hiduplokasi kegiatan, jika terjadi kerusakan jalanan yang dilalui alat berat.
6. Kecelakaan KerjaDampak terhadap kesehatan dan keselamatan kerja bersumber dari kegiatan pembangunan yang dilakukan.
Jenis dampak terhadap kesehatan dan keselamatan kerja berupa terjadinya kecelakaan kerja yang dialami oleh tenaga kerja konstruksi. Dampak ini bersifat negatif.
Jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja selama kegiatan pembangu-nan Perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE.
Pada saat kegiatan berlangsung hendaknya tetap menggunakan alat K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
di lokasi kegiatan pembangunan perumahan
dilakukan selama kegiatan pembangunan perumahan.
Dengan melakukan survey lapangan dengan melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada tenaga kerja sebagai responden.
daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan
dilakukan setiap 3 bulan sekali selama pembangunan perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
III. TAHAP OPERASIONAL
18
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidup
1) Penjualan Perumahan1. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)kegiatan penjualan perumahan berupa pajak hasil usaha dan transaksi perbankan.
Penjualan perumahan yang pada umumnya dilakukan di perbankan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan Asli Daerah. Dampak ini bersifat positif.
Pajak penghasilan dari penjualan perumahan dilakukan dengan sesuai dengan aturan yang berlaku di kabupaten Maros.
Melaksanakan aturan-aturan dan ketentuan yang berlaku berkenan dengan pajak penghasilan di Kabupaten Maros.
di instansi terkait perpajakan dan perbankan di Kabupaten Maros
dilakukan selama kegiatan Pembayaran perumahan.
Melakukan survey dengan pengambilan data skunder di instansi yang mengeluarkan izin untuk operasional pembangunan perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE.
wilayah pembangunan perumahan
dilakukan sekali dalam setahun selama pembayaran masa pelunasan biaya perumahan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pendapatan Daerah Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Pendapatan Daerah Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
2) Penempatan Perumahan1.Timbulan Sampah
19
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupsisa-sisa kegiatan rumah tangga baik sampah cair maupun sampah padat (kering)
Jenis dampak berupa timbulan sampah di sekitar lokasi kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan khususnya estetika di sekitar lokasi kegiatan. Dampak ini bersifat negatif
Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari dari aktivitas penghuni Perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE dengan asumsi produksi sampah perhari perumah sebanyak 10 kg, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan sebanyak 10 X 301 unit = 3.010 kg.
- Membudaya-kan minimalisasi produksi sampah,- Setiap
rumah tangga menyediakan bak sampah atau kantong plastik untuk mengumpul-kan sampah secara terpisah antara sampah organik dan anorganik.- Jenis
sampah organik seperti sisa - sisa makanan dapat dimanfaat-kan kembali untuk makanan ternak (reuse), sedangkan jenis sampah plastik, kertas
di lokasi kegiatan pembangunan perumahan.
dilakukan selama kegiatan penempatan perumahan.
Metode pemantauan dengan pengecekan berkala terhadap proses pengelolaan limbah.
daerah sekitar lokasi pembangunan perumahan terutama di tempat penimbunan sampah.
dilakukan setiap 6 bulan.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
20
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupbekas, botol, kaleng dan lainnya dapat dipungut oleh pemulung untuk didaur ulang (recycle).- Petugas
pembersihan dalam Perumahan The Airport City Residence atau pengelola mengumpul-kan sampah dan mengangkut ke TPS (container).- Jenis-jenis
sampah organik yang mudah membusuk atau terurai harus ditangani atau diangkut ke TPA tidak lebih dari 1 x 24 jam
21
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupsehingga tidak menimbul-kan bau busuk atau dibongkar oleh binatang seperti kucing dan anjing.- Menulis
papan himbauan/ peringatan atau slogan mengenai kebersihan dan keindahan pada tempat-tempat yang mudah dilihat atau dibaca serta menerapkan sangsi bagi yang melanggar ketentuan sesuai prosedur yang berlaku.- Bekerjasama
dengan Dinas
22
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
HidupKebersihan Kabupaten Maros untuk mengelola pengangku-tan sampah di lokasi Perumahan The Airport City Residence.- Kerjasama
mengelola sampah mulai dari pengumpu-lan dan pengangku-tan sampah sampai ke TPA.
2.Penurunan Kualitas AirBersumber dari sisa-sisa atau limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas keseharian penghuni perumahan.
Buangan limbah cair pada aliran air permukaan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas air. Dampak ini bersifat negatif
Nilai parameter kualitas air yang akan berubah adalah kandungan coliform, TDS, padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan air, BOD, COD, DO,
- Melakukan upaya memperbe-sar rekayasa infiltrasi dengan membuat lubang-lubang resapan air di masing-masing rumah- Air limbah
dialirkan
di lokasi kegiatan pembangunan perumahan
dilakukan selama kegiatan penempatan perumahan.
Dilakukan dengan cara pengukuran langsung run off dan debit banjir.
Lokasi pemantauan lingkungan hidup yaitu pada drainase perumahan dan sumur penduduk sekitar
dilakukan sekali dalam setahun.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
23
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupdan pH hingga melebihi baku mutu lingkungan
pada sistem drainase menuju pengendapan dan peresapan.- Limbah cair
dari kamar mandi dan WC dialirkan ke tangki septik yang kedap air atau sesuai standar baku.- Model tangki
septik yang dibuat adalah sistem komunal yang setiap unit dapat melayani beberapa rumah tangga atau minimal satu kopel satu tangki septik.
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Kesehatan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
3.Gangguan Lalu lintasMobilisasi masyarakat
Dampak ini bersifat negatif
Dampak ini akan
- Pada posisi pertigaan
dilakukan sepanjang
dilakukan selama
- Monitoring intensitas
daerah sekitar lokasi
dilakukan sekali setahun.
Pemrakarsa kegiatan
24
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupyang menempati perumahan THE AIRPORT CITY RESIDENCE
karena dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sekitar pembangunan perumahan yang merupakan jalan poros Kariango - Maros
mengganggu kenyamanan lalu lintas masyarakat disekitar lokasi pembangu-nan perumahan dengan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR)
menuju perumahan disarankan dibangunkan lampu merah karena peningkatan LHR - Disarankan
dipasangkan rambu-rambu yang cukup.
jalan poros Kariango, Kabupaten Maros.
kegiatan penempatan perumahan.
lalulintas harian yang dilakukan dengan pengamatan kendaraan yang melintas mulai pukul 07:00 pagi hari sampai jam 17:00 petang. Besarnya angka Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) ditentukan dengan menggunakan angka satuan mobil penumpang (SMP). Angka tersebut diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara banyaknya jenis kendaraan yang lewat dengan angka
pembangunan perumahan terutama di jalan poros Kariango.
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Perhubu-ngan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Perhubu-ngan Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
25
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupkonversi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga di dalam Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970. - Menghitung
volume lalulintas harian rata-rata (V), kapasitas jalan (C), rasio volume (PHF), serta kualitas tingkat pelayanan jalan berdasarkan PHF.- Pengumpula
n data lalulintas bulanan dan kecelakaan.- Analisis
sistem transportasi yang dilalui kendaraan
26
Sumber Jenis DampakBesaran dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
KetBentuk
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bentuk pemantauan Lingkungan
Hidup
Lokasi Pemantauan Lingkungan
Hidup
Periode Pemantauan Lingkungan
Hidupdump truck.
4.Konflik SosialDampak ini merupakan dampak lanjutan akibat interaksi, akomodasi dan komplik sosial masyarakat perumahan dalam berbagai bentuk aktifitas sosialnya.
Peningkatan aktifitas sosial masyarakat akan menimbulkan berbagai proses social, transaksi ekonomi dan pertukaran budaya antara penghuni yang berbeda latar belakang budaya dan suku. Dampak ini bisa bersifat Positif atau Negatif.
Perubahan proses sosial sangat ditentukan dinamika dan perubahan kondisi lingkungan fisik.
- Perkuatan kelembagaan sosial- Perkuatan
aturan sosial perumahan- Kontrol
sosial para pihak
di lokasi kegiatan pembangunan perumahan.
dilakukan selama kegiatan penempatan perumahan.
- Pemantauan jumlah konflik sosial, keamanan dan kenyamanan dalam Perumahan.- Pemantauan
akomodasi, kerjasama dan proses sosial lainnya
Lokasi pemantauan lingkungan hidup adalah pada wilayah sekitar perumahan yaitu Desa Tenrigangkae.
dilakukan sekali dalam setahun.
Pemrakarsa kegiatan
Pengawas: Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Sosial Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
Pelaporan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Maros, Dinas Sosial Kab. Maros, Pemerintah Kec. Mandai
27
top related