MATERI TEKNIS PENGAWAS MUTU PAKANfungsional.pertanian.go.id/ujikompjf/assets/file/e...Masukkan ke dalam kantong plastik, padatkan dan ikat rapat hingga tidak ada udara di dalam plastik.

Post on 19-Dec-2020

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

DISAMPAIKAN DALAM ACARA PEMBEKALAN TEKNIS UJIAN KOMPETENSI PENGAWAS MUTU

2019

MATERI TEKNIS PENGAWAS MUTU PAKAN

PERATURAN BERKAITAN DENGAN WASTUKAN

1. UU 18 tahun 2009 junto UU 41 tahun 2014:Peternakan dan

Kesehatan Hewan

2. Permenpan 22/2013: Jabatan fungsional Pengawas Mutu

Pakan

3. Permentan 119/2014: Petunjuk Teknis Jafung Wastukan

PERATURAN BERKAITAN DENGAN WASTUKAN

4. SKB Mentan dan Kepala BKN No. 114/2013 dan 28/2013 –

Petunjuk pelaksanaan Jafung Wastukan

5. Kep Mentan No. 240/2003 : CPPB/GMP

6. Permentan 65/2007 : Pedoman Pengawasan Mutu Pakan

7. Permentan 22/2017 : Pendaftaran dan Peredaran Pakan

Peredaran Pakan

Pakan yang dibuat dan diedarkan wajib memiliki NPP

Untuk memperoleh NPP, pelaku usaha harus mempunyai sertifikat mutu dan keamanan pakan

Untuk memperoleh sertifikat dilakukan pengujian mutu dan keamanan pakan

Persyaratan Pendaftaran Pakan

❑Memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis

❑Syarat administrasi :

KTP Pimpinan perusahaan

NPWP Perusahaan

Akte pendirian perusahaan

Surat keterangan domisili

SIUP

Pernyataan benar dan sah

Syarat Teknis

Rekomendasi Dinas Provinsi

Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pakan

Contoh label

Jenis bahan pakan dan formula pakan yang digunakan

Jenis pelengkap dan imbuhan pakan yang digunakan

Jenis bahan, ukuran, dan Volume kemasan

Pernyataan tidak menggunakan MBM, hormon sintetik dan antibiotik imbuhan (AGP)

Tata Cara Pengujian

Dilakukan oleh lembaga pengujian mutu dan keamanan pakan

Pengujian minimal kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu, Ca, P dan aflatoksin total

Pakan ruminansia ditambah pengujian TDN dan NDF

Untuk pakan unggas dan babi ditambah uji asam amino dan kadar urea

JABATAN FUNGSIONALKEAHLIAN

JABATAN FUNGSIONALKETERAMPILAN

JABATAN FUNGSIONAL8

1. PENGAWASAN

Dilakukan oleh wastukan di Pusat, Propinsi,kabupaten/kota serta UPT

2. PENGUJIAN

Dilakukan oleh wastukan yang bekerja dilaboratorium baik laboratorium Pakan Pusatmaupun Laboratorium Pakan Daerah

Laboratorium Pakan yang kompeten

Fungsi pengawasan

mutu dankeamanan

pakan

Hasil uji akurat,

teliti dan cepat

Bahanpertimbangan/

keputusandalam

Pengawasan

Laboratorium Pakan yang kompeten

Fungsi pengawasan

mutu dankeamanan

pakan

Hasil uji akurat,

teliti dan cepat

Bahanpertimbangan/

keputusandalam

Pengawasan

Angka Kredit Kumulatif Jabatan Fungsional Kategori Keterampilan

• II/a

25

• II/b

40

• II/c

60

• II/d

80

• III/a

100

• III/b

150

• III/c

200

• III/d

300

Pemula Terampil Mahir Penyelia

15

20

20

20

50

50

50

• III/a

100

• III/b

150

• III/c

200

• III/d

300

• IV/a

400

• IV/b

550

• IV/c

700

• IV/d

850

• IV/e

1050

50

50

100

100

150

150

150

200

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

Angka Kredit Kumulatif Jabatan Fungsional Kategori Keahlian

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL YANG DISYARATKAN

I. UNSUR UTAMA PALING RENDAH 80 %

(tidak termasuk pendidikan)

a. Pendidikanb. Tugas pokok pengawas mutu pakanc. Pengembangan profesi

II.UNSUR PENUNJANG PALING TINGGI 20 %a. Seminar dan lokakaryab. Mengajar dan melatihc. Memperoleh penghargaand. Keanggotaan organisasi profesi dll

Diharapkan semua wastukan mampu mengembangkan karier, meningkatkan profesionalisme

dan kinerja organisasi

Sistem Penyimpanan

Prinsip FIFO (First In First Out)

Barang yang masuk duluan dalam penyimpanan,maka dikeluarkan terlebih dahulu daripenyimpanan, sehingga tidak ditemukan barangyang lama tersimpan/tertinggal di dalam gudang.

Anti Nutrisi

Anti Nutrisi Bahan Pakan

Phytat Cerealia, dedak

Tannin Biji sorgum, bungkil biji kapas, bungkil kedelai

Gosipol Biji kapok

Saponin Alfalfa, kedelai, kacang tanah, bunga matahari

Anti Nutrisi

Anti Nutrisi Bahan Pakan

Mimosin Lamtoro

Protease inhibitor

Kedelai

Asam Sianida Singkong

Teknologi Pakan

Silasea. Hijauan (Misal: rumput gajah, rumput lapang, pucuk tebu,

legum, dll) dipotong/ dicacah dengan menggunakan chopper atau manual dengan ukuran seragam.

b. Tambahkan bekatul, tetes, dedak, onggok, jagung, dll dalampotongan hijauan tersebut. Bisa juga menggunakan starter yang lain selain tetes. Misalnya: EM4

c. Aduk rata semua bahan tersebut

d. Masukkan ke dalam kantong plastik, padatkan dan ikat rapathingga tidak ada udara di dalam plastik.

Membuat Silase

e. Jika menggunakan tong atau drum, maka padatkandengan cara menginjak-injak campuran bahan pakantersebut, kemudian tutup rapat tong/drum agar udara tidak ada yang masuk.

f. Diamkan sampai 21 hari atau 3 minggu

g. Setelah 3 minggu silase dapat dibuka dan diberikankepada ternak sesuai dengan kebutuhan. Namunsebaiknya sebelum diberikan kepada ternak, silasediangin-anginkan terlebih dahulu hingga bauasamnya hilang, dan diberikan sedikit demi sedikithingga ternak mau mengkonsumsinya.

Ciri silase yang baik

a. Berwarna hijau kekuningan

b. Ph 3,8 – 4,2

c. Tekstur lembut dan bila dikepal tidak keluar air dan bau

d. Kadar air 60 – 70%

e. Berbau wangi

Ciri-ciri hay yang baik

1. Warna hijau kekuningan

2. Tak banyak daun yang rusak; bentuk daunmasih utuh atau jelas dan tidak kotor atauberjamur

3.Tidak mudah patah bila batang dilipatdengan tangan

SNI dan PTM

SNI (Standar Nasional Indonesia)

: Standar yang berlaku di selurun Indonesia yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional (BSN)

PTM (Persyaratan Teknis Minimal)

: Standar yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Peternakan, Kementerian Pertanian

Standar Internasional

ISO/IEC 17025: Persyaratan umum Laboratorium yang kompeten

ISO 9001: Sistem manajemen mutu

ISO 17043: Skema Penyelenggara Uji Profisiensi

Alat pengambil sampel

1. Probe (tombak)

2. Sekop gagang pendek

3. Timbangan

4. Plastik klip

5. Gunting

6. Plastik lembaran untuk pencampuran danquatering

Prinsip Pengujian

1. Gravimetri:Pengujian yang penetapan kadar analitnya menggunakan penghitungan massa.

2. Titrimetri:Pengujian yang penetapan kadar analit menggunakan titrasi

3. Instrmentasi:Pengujian dengan menggunakan instrumen/alat laboratorium, seperti Spektrofotometer, High Performance Liquid Cromatografi (HPLC).

Pengujian

Pengujian Proksimat, terdiri dari:

1. Pengujian Kadar Air (gravimetri)

2. Pengujian Abu (gravimetri)

3. Pengujian Protein (Titrimetri)

4. Pengujian Lemak Kasar (Gravimetri)

5. Pengujian Serat Kasar (Gravimetri

Alat-alat pengujian

1. Timbangan analitik

2. Desikator

3. Oven

4. Tanur

5. Kjeldahl

6. Komor serat

7. Sochlet

8. Atomic Absorption Spektrofotometer

9. High Performance Liquid Cromatography

Alat laboratorium

Supaya alat laboratorium memberikan hasil pengukuran yang sama maka perlu dilakukan kalibrasi.

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan membandingkan hasil pengukuran suatu alat dengan alat standar yang sesuai untuk menentukan nilai koreksinya.

Dengan kalibrasi alat dapat tertelusur dengan standar Internasional.

Nomor Pendaftaran Pakan (NPP)

Contoh

NPP bernomorkan PD. 211601025

Artinya:PD: Pakan Dalam Negeri

21: Kode Untuk Pakan Broiler Starter

16: Tahun dikeluarkannya NPP (2016)

01: Bulan dikeluarkannya NPP (Januari)

25: Nomor Urut Pendaftaran Pakan

NPP tersebut berlaku sampai dengan Januari 2021

top related