Massa Atom Relatif(Ar), Massa Molekul Relatif (

Post on 09-Jul-2016

45 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Massa Atom Relatif(Ar), Massa Molekul relatif (Mr) dan Hukum Dasar Kimia

Anggota kelompok :

1. Arvin Triyoga Wisnutomo2. Alvia Rahmaida3. Cahyo Wahyu Megantoro4. Mita Mega Kalista5. Vionita Dyah Pramesthi

Massa Atom Relatif (Ar)

Massa Atom Relatif adalah satuan massa terkecil suatu unsur atau senyawa yang dibandingkan dengan massa isotop 12C.

Massa 1 atom C -12 = 12 sma (satuan massa atom)

1 sma = = 1,66 x gram

RUMUS

Untuk mencari Ar suatu unsur :

Rata-rata dari seluruh isotop yang ada :

– % = persentase kelimpahan isotop – A1 = nomor massa (massa) isotop 1

– A2 = nomor massa (massa) isotop 2

Ar unsur X =

Ar unsur =

Massa Molekul Relatif (Mr)

Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap massa atom C-12

Mr = jumlah Ar dari semua atom dalam molekul

(Mr = ∑Ar)

RumusSecara sistematis dapat ditulis sebagai berikut :

ATAU

Massa Zat X =

Massa Zat X =

Hukum - Hukum Dasar Kimia

1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)

Antonie Lavoisier mendapatkan hukum ini dengan melakukan eksperimen mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen dalam satu wadah di ruang tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah. Apabila merkuri oksida dipanaskan kembali, senyawa tersebut akan terurai menghasikan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen dengan jumlah yang sama seperti semula. Dengan bukti dari percobaan ini Lavoisier merumuskan suatu hukum dasar kimia yaitu Hukum Kekekalan Massa, yang berbunyi :

“ Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat hasil reaksi “

2. Hukum Perbandingan Tetap(Proust)

Pada tahun 1799, Joseph Louis proust dari Perancis melakukan eksperimen, yaitu mereaksikan unsur hidrogen dan unsur oksigen. Ia menemukan bahwa unsur hidrogen dan unsur oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan perbandingan massa yang tetap, yaitu 1 : 8. Proust juga meneliti beberapa senyawa yang lain dan memperoleh kesimpulan yang sama, yaitu perbandingan berat unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa tidak pernah berubah. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yaitu:

"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap".

3. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)

Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya.Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa.Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda.Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3.Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda yang bunyinya

4. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)

1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)

“ Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat hasil reaksi “

Antonie Lavoisfer

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat-zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil-hasil reaksinya. Ternyata massa

zat sebelum dan sesudah bereaksi selalu sama• • • •

Logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan menghasilkan senyawa magnesium oksida. Jika massa gas oksigen yang digunakan 6 gram, maka massa senyawa magnesium oksida yang dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut.

massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi

m magnesium oksida = m magnesium + m oksigen= 4 gram + 6 gram= 10 gram

top related