Manifestasi Sistemik Infeksi Odontogenik
Post on 01-Feb-2016
281 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Doni Priambodo Wijisaksono
Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Kolonisasi:
- suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi, organisme tersebut hidup, tumbuh
dan berkembang biak, tetapi tanpa disertai adanya respon imun atau gejala klinik
- Pasien atau petugas kesehatan bisa mengalami kolonisasi dengan kuman patogen tanpa
menderita sakit, tetapi dapat menularkan kuman tersebut ke orang lain “Carrier”
Kolonisasi:
- suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi, organisme tersebut hidup, tumbuh
dan berkembang biak, tetapi tanpa disertai adanya respon imun atau gejala klinik
- Pasien atau petugas kesehatan bisa mengalami kolonisasi dengan kuman patogen tanpa
menderita sakit, tetapi dapat menularkan kuman tersebut ke orang lain “Carrier”
Infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi (organisme), terdapat respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik
Penyakit infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik
Penyakit menular atau infeksius: penyakit(infeksi) tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi (organisme), terdapat respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik
Penyakit infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik
Penyakit menular atau infeksius: penyakit(infeksi) tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Definisi
Inflamasi (peradangan ):
merupakan bentuk respon tubuh terhadap suatu agen (tidak hanya infeksi, dapat berupa trauma, pembedahan atau luka bakar), yang ditandai dengan adanya:
sakit/nyeri(dolor), panas (calor), kemerahan (rubor), pembengkakan (tumor) dan gangguan fungsi
Inflamasi (peradangan ):
merupakan bentuk respon tubuh terhadap suatu agen (tidak hanya infeksi, dapat berupa trauma, pembedahan atau luka bakar), yang ditandai dengan adanya:
sakit/nyeri(dolor), panas (calor), kemerahan (rubor), pembengkakan (tumor) dan gangguan fungsi
DefinisiDefinisi
Microorganisms represent the first species of living organisms
that populated our planet and will probably continue
to survive well beyond the extinction
of the human race
(Fasano, 2002)
6
Bakteri
Virus
Jamur
Parasit
Infeksi yang berasal dari gigi
Penyebab utamanya adalah bakteri flora normal dalam mulut
Terutama kokus aerob gram positif, kokus anaerob gram positif dan batang anaerob gram
negatif
Menyebabkan karies, gingivitis, dan periodontitis Jika mencapai jaringan yang lebih yang lebih
dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi
odontogenik.
(1)jalur periapikal, sebagai hasil dari nekrosis pulpa/gangren dari pulpa yang mati dan invasi bakteri ke jaringan periapikal;
(2)jalur periodontal, sebagai hasil dari inokulasi bakteri pada periodontal poket
(3)jalur perikoronal, yang terjadi akibat terperangkapnya makanan di bawah operkulum tetapi hal ini terjadi hanya pada gigi yang tidak/belum dapat tumbuh sempuna.
Jalur Infeksi Odontogenik
1. Perkontinuitatum
2. Hematogen
3. Limfogen
Penyebaran Infeksi Odontogenenik
Infeksi menyebar progresif ke ruangan atau jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang nekrosis seperti menyebar ke tulang spongiosa sampai tulang kortikal. Jika tulang ini tipis, maka infeksi akan menembus dan masuk jaringan lunak.
Infeksi Sistemik
Perkontinuitatum
• Penjalaran tidak berat adalah serous periostitis, abses sub periosteal, abses sub mukosa / vestibular abses, abses sub palatal, abses sublingual, abses sub mentalis, , abses bukalis, abses sub cutan.
• Penjalaran yang berat antara lain abses submandibular, cellulitis, phlegmon / ludwig angina dasar mulut, dan osteomielitis.
Sepsis adalah: adanya bukti atau kecurigaan kuat adanya infeksi, yang disertai tanda-tanda sindroma respon inflamasi sistemik (SIRS: Systemic Inflammatory Response Syndrome) yang meliputi 2 atau lebih tanda di bawah ini:
- suhu badan ≥ 38°C, atau ≤ 36°C - nadi ≥ 90 kali/menit - respirasi ≥ 20 kali/menit atau P CO2 arteri < 32 mmHg - angka lekosit ≥ 12000/mmk atau ≤
4000/mmk atau sel lekosit muda > 10%
This Venn diagram provides a conceptual framework to view the relationships between various components of sepsis.
16
Adapted from: Bone RC et al. Chest. 1992;101:1644-55.Opal SM et al. Crit Care Med. 2000;28:S81-2.
Sepsis berat (severe sepsis) adalah sepsis yang disertai disfungsi organ dengan satu atau lebih tanda berikut:
- hipotensi - konfusi - oliguri - hipoksia - asidosis metabolik - Disseminated intravascular coagulation/DIC - Disfungsi hati
Syok septik adalah sepsis berat dengan hipotensi yang menetap, meskipun telah dilakukan resusitasi cairan yang adekuat
18
Sepsis: Defining a Disease Continuum
A clinical response arising from a nonspecific insult, including 2 of the following:
Temperature 38oC or 36oCHR 90 beats/minRespirations 20/minWBC count 12,000/mm3 or
4,000/mm3 or >10% immature neutrophils
SIRS = Systemic Inflammatory Response Syndrome
SIRS with a presumed or confirmed infectious process
SepsisSIRSInfection/Trauma Severe Sepsis
Adapted from: Bone RC, et al. Chest 1992;101:1644Opal SM, et al. Crit Care Med 2000;28:S81
APCAPC
CD 4CD 4++TCRTCR
SUPER ANTIGENSUPER ANTIGEN
IL - 10 IL - 10 IL - 4IL - 4IL - 5IL - 5IL - 6IL - 6
IgIg
TH - 2TH - 2TH - 1TH - 1B cellB cell
CD 8CD 8++
IL-2IL-2
CSFCSF
Compl.Compl.
N N
NKNKTF-VIIA ↑
IFN - IFN -
IMUNOPATOGENESIS
LPS bpLPS bp
CD 14CD 14
IL 6IL 6
TNF -TNF -
IL -1IL -1
NONO ICAM -1ICAM -1
LPSLPSIMUNO.COMIMUNO.COM
SEPSISSEPSIS
MODMOD
SHOCKSHOCK
SEPTICSEPTIC
(Guntur, 2000)
C3a, C5a
PGEPGE 22
TLR 4
TLR2
C7a
PaI-1↑
IL 8IL 8
Wong et al, Gut 2005;54;718-725
Periksa parameter umum: kesadaran, tanda vital, status cairan tubuh, darah rutin, Periksa parameter inflamasi: lekosit, C-reaktif protein/procalcitonin plasma Periksa: kadar asam laktat dan gula darah, lacak sumber infeksi (bila perlu dengan imaging dan bedside ultrasonograf) ambil biakan kuman sebelum pemberian antiimikroba
Dalam 1 jam berikan antimikroba spektrum luas sesuai pola kuman setempatCardiovascular & respiratory support, nutrisi, perlindungan lambungCegah infeksi nosokomial, source control
perbaikan
Stabil: -rawat bangsal memburuk
-evaluasi periodik
memburuk
How do I
choosethe
rightantibiotic
formy
patient?
One of the most commonly used group of drugs
In USA 23 million kg used annually May account for up to 50% of a hospital’s
drug expenditure Studies worldwide has shown a high
incidence of inappropriate use
16.2
41.538
33.3
25
39
47.3
24.7
63
91
61.4
4350
60.7
0
20
40
60
80
100
Alvarez-Lerma
Rello Luna Kollef Sanchez-Nieto
Ruiz Dupont
% m
orta
lity
Adequate init. antibiotic Inadequate init. antibiotic
Bila hipotensi, berikan cairan kristaloid atau koloid yang ekuivalen, 20 ml/KgBB selama 30 menit s/d CVP 8-12mmHg. Lihat respon. Tambahkan dobutamin bila perlu. Oksigenasi, lakukan source controle, berikan recombinant human activated protein C (rh APC), tranfusi produk darah (PRC bila Hb < 9%, trombosit bila AT < 5000/mmk, atau < 30000/mmk dengan perdarahan yang nyata), kontrol gula darah, asidosis, renal replacement (continous veno-veno hemofiltration atau intermittent hemodialysis), penanganan koagulopati (DIC) dan pencegahan stress ulcer
kembali ke bagan sepsisevaluasi pemberian antimikroba 48-72 jamberdasar data klinik & mikrobiologi
perbaikanmemburuk
Adalah sepsis berat dengan hipotensi yang menetap setelah resusitasi awal dengan pemberian cairan yang adekuat
Dirawat di ICU
Seperti penanganan sepsis berat, berikan vasopresor (dopamine, nor epinefrin), steroid dosis rendah, anti trombus, invasive respiratory & cardiovascular monitoring
CATATANTerapi tambahan yang terbukti bermanfaat adalah insulin, dosis rendah kortikosteroid dan rh APC. Yang mungkin bermanfaat adalah intra vena immunoglobulin (IVIG), plasma filtration, plasma exchange, anti TNF MAb MAK 195f.
Yang tidak bermanfaat adalah anti TNF monoklonal, pentoksifilin, IL-1 ra, NSAIDs, kortikostreoid dosis tinggi, anti trombin III.
Terima kasih
top related