Transcript
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami
perkembangan. Lemak dibutuhkan sebagai cadangan energi diluar sumber energi selain
karbohidrat. Setiap satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang
dewasa adalah 0,5 – 1 gram/kg.BB/ hari.
Lemak dapat menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi
makanan kita. Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial. Lazimnya, lemak memiliki
tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan tetapi, karena adanya
pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid makanan mulai berubah.
Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis
lemak apa yang kita konsumsi, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda
terhadap tubuh dan kesehatan kita.
Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan disebut lemak hewani atau tumbuhan
disebut lemak nabati. Bahan makanan yang mengandung lemak hewan antara lain daging,
telur, susu, ikan, keju, dan mentega. Bahan makanan yang mengandung lemak nabati antara
lain kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga matahari, kacang tanah, dan kacang-kacangan
lainnya.
Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana
(simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana mencakup
senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan
terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks
meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang
lebih sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan
menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh;
fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di
dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi
penyabunan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian LemakMenurut Ahmad Djaenai (1991;89) lemak adalah ikatan organic yang terdiri
atas unsur-unsur Karbon (C), Hydrogen (H) dan Oksigen (O), dan kadang-kadang
Fosforus(P) serta Nitrogen(N), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat peralut
tertentu dalam perlarut lemak (zat peralut lemak). Lemak yang memiliki titik lebur
tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah
bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak gaji sedangkan yang
cair pada suhu kamar disebut minyak.
Lemak adalah ester asam lemak dan gliserin. Biasanya zat tersebut tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak. Adapun pelarut lemak tersebut adalah eter,
kloroform, benzena, karbon tetraklorida (CCl4), xylena, alkohol panas, dan aseton
panas. Lipida dalah zat yang menyerupai lemak, sangat penting karena merupakan
simpanan tenaga yang amat besar dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
B. Klasifikasi LemakLemak yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur
kimianya ke dalam 5 grup.
Asam lemak, kelas pertama , berfungsi sebagai sumber energi utama bagi
tubuh. Selain itu, asam lemak adalah blok pembangun dario asamlemak ini kompleks-
kompleks lipid disintetis.
Prostaglandin, yang dibentuk dari asam lemak tidak jenuh ganda tertentu,
adalah substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan – tanggapan sel terhadap
rangsangan luar. Karena prostaglandin berperan dalam kerja hormon. Kelas lipid
kedua terdiri dari ester-ester gliseril.
Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan senyawa
antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan
fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel. Sfingolipid,
kelas ketiga, juga merupakan komponen membran. Mereka berasal dari alkohollemak
sfingosin.
2
Sterol mencangkup kelas ke empat lipid. Derivat sterol, termasuk kolesterol,
asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D sangat penting dari segi kesehatan.
Aspek-aspek metabolisme ester kolesteril yang berkaitan dengan bagian-bagian asam
lemaknya. Terpen, kelas terakhir lipid, mencangkup dolikol dan vitamin A, D, E, K
yang larut dalam lemak. Derivat-derivat isoprene ini terdapat dalam jumlah kecil,
tetapi mempunyai fungsi metabolik yang sangat penting dan terpisah.
No Lipid Fungsi
1 Asam Lemak
Prostaglandin
Bahan bakar metabolik, blok pembangun
untuk lipid lainModulator intrasel
2 EstergliserilAsilgliserol
Fosfogliseril
Penyimpanan asam lemak, senyawa
metabolik
Struktur membrane
3 SfingolipidSfingomielin
Glikosfingolipid
Struktur membran
Membran antigen, permukaan
4 Derivat sterolKolesterol
Ester Kolesterol
Asam empedu
Hormon steroid
Vitamin D
Membran dan struktur lipoprotein
Penyimpanan dan angkutan
Pencernaan lipid dan absorbsi
Pengaturan metabolik
Metabolisme kalsium dan fosfor
5 TerpenDolikol
Vitamin A
Vitamin E
Vitamin K
Sintesis glikoprotein
Penglihatan, integritas epitel
Antioksidan lipid
Pejendalan darah
C. Jenis-Jenis LemakBerdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan
tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam
3
atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan
minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2. Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan
lemak. Lemak ini merupakan ester asam lemak yang mengandung gugus lain
yang terikat pada alkoholnya. Lemak golongan ini meliputi:
Fosfolipida: ester asam lemak dan gliserol yang mengandung asam
fosfat, basa nitrogen atau zat lainnya.
Serebrosida (glikolipida): zat yang terdiri dari asam lemak dengan
karbohidrat dan mengandung asam fosfat.
Lipoprotein: gabungan antara lipid dan dengan protein.
Fosfatidilkolin: yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin
3. Lemak Asli(Derivat Lemak)
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam
lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
Asam lemak Jenuh, asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Bersifat non-esensial
karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat
pada suhu kamar hal itu dikarenakan Asam lemak jenuh mempunyai
rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik
vanderwalls tinggi.
Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.Asam lemak
jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
Nama asam Struktur Sumber
Butirat CH3(CH2)2CO2H Lemak susu
Palmitat CH3(CH2)14CO2HLemak hewani dan
nabati
Stearat CH3(CH2)16CO2HLemak hewani dan
nabati
Asam lemak tidak jenuh, merupakan asam lemak yang mengandung
satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak dengan
4
lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak
nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Asam lemak tak jenuh bersifat
esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud
cair pada suhu kamar.Asam Lemak tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnyya minyak goreng.
Nama asam Struktur Sumber
Palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2HLemak hewani
dan nabati
Oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2HLemak hewani
dan nabati
Linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H Minyak nabati
Linolenat CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH (CH2) 7CO2H
Minyak biji rami
D. Sumber-sumber LemakMenurut sumbernya kita membedakan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak hewani
berasal dari binatang, termasuk ikan, telur dan susu. Kedua jenis lemak ini berbeda
dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung lebih banyak
asam lemak tak jenuh yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah dan suhu kamar
berbentuk cair, disebut lemak. Lemak mengandung terutama asam lemak jenuh,
khususnya mempunyai rantai karbon panjang, yang mengakibatkan dalam suhu kamar
terbentuk padat.
Dengan demikian sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan
(minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya),
mentega, margarine, dan lemak hewan (lemak daging dan ayam) sumber lemak lain
adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging, dan ayam gemuk, krim, susu, keju, dan
kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak atau lemak atau minyak.
Sayur dan buah (kecuali alpukat) sangat sedikit mengandung lemak.
E. Metabolisme Lemak di dalam TubuhLemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah
trigliserida, sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan.
5
Proses metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan
menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.
Proses metabolisme lemak terdiri atas beberapa tahap, diantaranya adalah tahap
pencernaan lemak, penyerapan dan transport, asam lemak, dan ekskresi.
a. Pencernaan Lemak
Lemak didalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan didalam rongga
mulut, karena tidak ada enzim yang dapat mencegahnya. Didalam gaster ada enzim
lipase, tetapi pengruhnya terhadap pemecahan lemak dapat diabaikan, karena rendah
sekali; pH didalam gaster tidak cocok untuk aktivitas lipase tersebut.
Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah lemak,
tetapi mengandung garam-garam empedu yang megemulsikan lemak dan asam lemak
hasil pencernaan, menjadi butir-butir harus yang dapat menembus ephitel usus, masuk
kedalam lymphe jaringan.
Tabel Ringkasan proses pencernaan Lipida
No. Saluran Pencernaan Proses Pencernaan
1 Mulut Mengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim lipase lingual.
2 Esofagus Tidk ada pencernaan.
3 Lambung Lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai
hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam
lemak. Lemak susu lebih banyak hidrolisis. Lipase
lambung meghidrolisis lemak dalam jumlah terbatas.
4 Usus halus Asam empedu mengemulsi lemak. Lipase berasal dari
pancreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak
dalam bentuk emulsi menjadi digliserida,
monogliserida, gliserol dan asam lemak. Pospolipase
berasal dari pancreas menghidrolisis pospolipida
menjadi asam lemak dan lisopospogliserida. Kolesterol
esterase berasal dari pancreas menghidrolisis ester
kolesterol.
5 Usus besar Sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam
serat makanan dikeluarkan melalui feses.
6
b. Penyerapan dan Transport
Absorpsi lipida terutama terjadi dalam jejunum. Hasil pencernaan lipida
diabsorpsi ke dalam membrane mukos usus halus dengan cara difusi fasif. Perbedaan
konsentrasi diperoleh dengan cara:
- Kehadiran protein mengikat asam lemak yang segera mengikat asam lemak yang
memasuki sel.
- Esterifikasi kembali asam lemak menjadi monogliserida yaitu produk utama
pencernaan yang melintasi mukosa usus halus. Sebelum diabsorpsi, kolesterol
mengalami esterifikasi kembali yang dikatalis oleh asatill-Ko-A dan kolesterol
asetil-transferase. Pembentukan enzim-enzim ini dipengaruhi oleh konsentrasi
tinggi kolesterol makanan. Sebagian besar hasil pencernaan lemak berupa
monogliserida dan asam lemak rantai panjang (C12 atau lebih) didalam membrane
mukosa usus diubah kembali menjadi trigliserida.
c. Asam Lemak
Asam lemak alami selalu mengandung jumlah atom karbon genap, dengan rumus
Cn H2nO2 dengan N= 4, 6, 8, dan seterusnya sampai 16. Deretan asam lemak ini
termasuk deretan asam lemak jenuh. Anggota deretan ini yang mempunyai jumlah
karbon terkecil (n= 4) ialah asam butyrate, yang terdapat di dalam mentega susu
dengan kadar 6%. Anggota deretan asam lemak jenuh yang mempunyai jumlah
karbon terbanyak ialah asam stearat (n= 16), yang merupakan asam lemak yang
terdapat dalam konsistensi padat.
Asam lemak tak jenuh mempunyai dua atau lebih ikatan kembar (ikatan tak jenuh),
disebut Polyunsaturated fattyacid (PUFA). Asam lemak PUFA tidak dapat sintesa di
dalam tubuh, padahal ia sangat diperlukan untuk kesehatan, terutama kesehatan kulit
dan bulu pada binatang percobaan.
d. Ekskresi
Lemak dieksresikan sebagai bahan sisa (waste product) CO2 dan H2O. lemak didalam
makanan tidak dicerna dan diserap seluruhnya melainkan ada sebagian yang terbuang
di dalam tinja. Apabila tinja mengandung kadar lemak tinggi dari biasanya, disebut
7
steatorrhoea. Dalam kondisi demikian, tinja mempunyai volume besar dan berwarna
agak pucat karena garam kalsium dari asam lemak.
Absorpsi lemak mudah tergganggu pada berbagai penyakit gastrointerstinal,
diantaranya pada penyakit yang disertai diarrhea, seperti spruetropik. Juga pada
penyakit yang disertai gangguan sekresi empedu, pencernaan dan penyerapan lemak,
menderita gangguan dan banyak lemak terbuang di dalam tinja.
F. Fungsi LemakBanyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-
beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per
hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat
membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa
fungsi penting,diantaranya adalah:
Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu
sebagai bantalan lemak
Sebagai penghasil energi tertingggi
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila
pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk
sterol)
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan
hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
G. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Lemaka. Kekurangan Lemak
1. Kurangnya penyerapan lemak
Kurangnya penyerapan lemak merupakan satu akibat yang bisa
ditimbulkan dari kekurangan lemak. Sebagai informasi saja, lemak merupakan
satu nutrisi yang bermanfaat untuk penyerapan vitamin. Dengan adanya lemak
yang mencukupi dalam tubuh, kita akan memperoleh fungsi yang baik dalam
8
penyerapan vitamin sehingga tubuh akan bisa memenuhi kebutuhan akan
vitamin seperti vitamin A, B, D, E, dan yang lainnya. Dengan fungsi lemak
yang menyerap vitamin, kekurangan lemak dapat menyebabkan tubuh kita
kekurangan vitamin pula. Akan terjadi berbagai masalah kesehatan jika tubuh
kekurangan vitamin seperti misalnya, kekurangan vitamin A bisa
menyebabkan terganggunya pandangan atau mata yang mudah lelah,
kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan gangguan kulit, dan lain
sebagainya.
2. Makan menjadi berlebih
Banyak orang berdiet dengan mengurangi porsi makan mereka. Namun,
banyak pula dari mereka yang tidak berhasil menjalankan program dietnya.
Banyak orang kemudian menyerah karena tidak cukup kuat motivasi yang
mereka miliki. Setelah tidak pernah mengkonsumsi lemak dalam jangka waktu
tertentu selama program diet, badan mereka kekurangan lemak. Kemudian,
saat mereka menyerah dalam program dietnya, mereka makan dengan porsi
yang lebih banyak. Hal ini dipicu oleh tubuh yang kurang mendapat asupan
lemak selama diet. Kekurangan lemak dapat memicu nafsu makan yang lebih
tinggi. Kita akan mudah lapar jika tubuh kita kekurangan asupan lemak. Selain
itu, dalam dietnya, banyak orang mengkonsumsi produk rendah lemak yang
mengakibatkan kekurangan lemak dan yang mana pada kenyataannya produk
semacam ini justru mengandung lebih banyak gula. Dapat disimpulkan bahwa
kekurangan lemak akan justru memicu tubuh untuk menjadi kelebihan berat
badan.
3. Depresi dan gangguan mental lainnya
Depresi juga akibat lain yang bisa timbul akibat kekurangan lemak. Mungkin
kita tidak cukup peka untuk menyadari gejala ini. Omega dan asam lemak
adala nutrisi yang berperan serta dalam mempengaruhi perulaku dan juga
perasaan. Kedua nutrisi tersebut dapat membentuk hormone atau senyawa
kimia di dalam otak manusia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa
kekurangan lemak dapat berkaitan dengan terganggunya mental seseorang.
b. Kelebihan Lemak
Jumlah lemak yang aman bagi tubuh manusia adalah:
a. Kolesterol: 200 mg/dL
9
b. LDL: 100 mg/dL
c. HDL: 60 mg/dL
d. Trigliserida: 150 mg/dL
Akumulasi lemak di dalam tubuh yang melebihi dari batas aman tersebut
dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular meliputi tekanan darah tinggi,
jantung koroner, stroke, yang diakibatkan akibat akumulasi kolesterol pada arteri
yang berlebihan. Selain itu juga dapat menyebabkan obesitas akibat
menumpuknya lemak di dalam tubuh.Kelebihan lemak tubuh juga dikaitkan
dengan ancaman fisik yang besar seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
H. Mentega, Margarin dan ButterPerbedaan Mentega, Margarin dan Butter
a. Margarine
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati),
memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudal
meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena terbuat dari minyak/lemak
nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated – dan
polyunsaturated fats yang lebih banyak dibandingkan saturated fats-nya (13-15 %
saturated dan 85-87 % percent unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam
daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad”
kolesterol (LDL cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol).
Nah polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils seperti di
minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah.
Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan yang dapat
merendahkan LDL dan menaikkan HDL.
Margarine di pasaran indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas dll.
10
b. Mentega
Mentega berbahan dasar lemak hewan (hewani), berstexture sangat lembut di
suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warna kuning
pucat (lebih muda dibanding margarine). Mentega biasanya mengandung vitamin
A, D, protein dan karbohidrat. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan
beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat baik dari
margarin, mentega maupun minyak tumbuhan biasanya oleh ahli nutrisi tetap
didefinisikan sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk
seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100%
energinya berasal dari fat (1 sdm -14 gr biasanya mengandung 11 gr lemak (1 gr
fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter juga ada
yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang agak ‘rendah
kalori’. Di indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman, Elle &
Vire dll.
c. Butter
11
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt
(untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama di
suhu ruang akan lumer.
Kelebihan dan kekurangan margarine dan mentega sebagai bahan dasar untuk
membuat kue adalah Magarine : aroma tidak seenak aroma mentega namun
mepunyai daya emulsi yang bagus yang membuat tekstur kue menjadi lebih
bagus.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan
daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kue kurang padat atau rapuh.
I. Studi Kasus Lemak
Ciri-ciri Produk Margarin yang Dipalsukan.
1. Untuk Margarin warnanya agak kecoklatan bukan kuning.Agak cair
dibanding Margarin biasa
2. Tercium bau kayak sabun dan wangi yang menonjol
3. Harga murah tapi anda harus curiga kalau produk yang anda beli seperti ini
tapi dengan harga normal.Bisa -bisa ini barang kadaluarsa.
4. Pada saat pemakaian atau diolah menjadi isian atau kue tidak ada
perubahan bentuk hanya rasa dan baunya yang tidak enak
Minyak Dicampur Oli Bekas
Pelaku mengumpulkan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) dari
restoran makanan cepat saji seharga Rp 1.000-2.000/kg, sedangkan oli bekas
kendaraan bermotor didapat dari bengkel mobil dan sepeda motor secara
gratis. Minyak jelantah dan oli bekas tersebut dipanaskan di tempat yang
berbeda hingga terpisah antara endapan dan cairan beningnya, kemudian
masing-masing disaring. Minyak jelantah yang sudah terpisah dan disaring
tersebut kemudian ditambahkan tepung terigu dan mentega dengan takaran
suka-suka yg dimaksudkan agar warna dan tampilannya mendekati minyak
goreng murni. Terakhir oli bekas yang sudah disaring ditambahkan ke dalam
minyak goreng tadi dengan maksud untuk menambah volume sehingga
semakin banyak hasil yang diperoleh. Bahkan tidak tanggung-tanggung,
12
pelaku juga menambahkan zat kimia semacam Hidrogen beroksida. Semua itu
membutuhkan modal hanya Rp. 6.000/liternya dan dijual kepada pedagang di
pasar mendekati harga normalnya, sekitar Rp. 10.000 sampai dengan Rp.
11.000/liter yang dijual dalam kemasan plastik 1 kiloan atau per jerigen. Bisa
dibayangkan keuntungan yang bisa mereka dapat dengan penjualan minyak
campuran berbahaya ini. Misalnya, 50 kg/hari x Rp. 4.000 x 30 hari = Rp.
6.000.000/bulan. Bisa dibayangkan banyaknya orang yang akan dirugikan dan
terancam penyakit mematikan contohnya kanker, ginjal, hati. Hasil penelitian
Bapak Mohamad Bachir selaku Kepala Associate Laboratories menyatakan
bahwa hasil uji lab terhadap minyak jelantah busa. Kadar senyawa itu memicu
sel kanker menjadi ganas.
Berikut ini tips untuk mengenali minyak yang dicampur oli bekas :
1. Berbau tengik
2. Berwarna lebih gelap dibanding minyak goreng asli
3. Terdapat endapan di dasar minyak (berasal dari tepung terigu)
4. Timbul buih dan berasap saat dipanaskan
Cara Membedakan Bakso Celeng dan Bakso Sapi
1. Setelah bakso daging celeng direbus di dalam panci, biasanya akan
tercium aroma khas daging celeng yang lebih amis, lebih banyak
lemaknya sehingga menimbulkan aroma lemak tajam dibandingkan sapi.
2. Warna bakso celeng dan sapi nyaris sama, tetapi jika dipotong warna lebih
pucat dibandingkan sapi yang merah kecoklatan.
3. Jika bakso tersebut sudah tercampur dengan daging celeng, maka rasanya
pun sedikit berbeda. Saat dikonsumsi akan terasa lebih gurih namun ada
juga pedagang bakso yang licik dengan menambahkan bawang putih
untuk menghilangkan ciri khas bau daging celeng tersebut.
4. Tekstur bakso celeng lebih halus, lembut dan berminyak. Ini berbeda
dengan bakso sapi yang kesat, nyaris kering dan berurat.
5. Ukuran bakso celeng lebih besar dibandingkan bakso sapi karena
teksturkanya lembut dan cenderung dibuat dengan ukuran besar.
13
6. Harga bakso celeng umumnya lebih murah dibandingkan harga bakso
sapi.
7. Jika harga bakso sapi lebih murah bisa jadi ada campuran babi atau tepung
kanji yang lebih banyak.
14
top related