laporan kinerja tahun kedua rpjmd 2013-2018
Post on 12-Jan-2017
232 Views
Preview:
Transcript
1Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
LAPORAN KINERJA TAHUN KEDUA RPJMD KALTIM 2013-2018
“Refleksi Tahun Kedua Kepemimpinan DR. H. Awang Faroek Ishak &H. M. Mukmin Faisyal, HP, SH, MH”
Di awal kepemimpinan Gubernur DR. H. Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur H. M. Mukmin Faisyal HP, SH, MH telah menyampaikan Visi Kaltim 2013-2018 “Mewujudkan Kaltim Sejahtera Yang Merata dan Berkeadilan Berbasis Agro Industri dan Energi Yang Ramah Lingkungan”.
Pelaksanaan pembangunan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2008-2013 lalu telah berhasil mencapai capaian indikator makro pembangunan berupa :1. IPM sebesar 73,71 (peringkat ke-5 Nasional);2. Tingkat Kemiskinan 6,06% (peringkat ke-7 Nasional)3. Pertumbuhan Ekonomi 1,59%4. Tingkat Inflasi 9,65%5. Tingkat Pengangguran 8,90%6. Indeks Kualitas Lingkungan 74,07
Tahun 2015 ini merupakan tahun kedua RPJMD Kaltim 2013-2018 sebagai tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Visi Kaltim 2013-2018 didasari dengan spirit membangun masa depan ekonomi daerah Kalimantan Timur yang berbasiskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan memperhatikan aspek lingkungan dan tidak tergantung atas migas dan batubara yang masih mendominasi hingga 63,04% dari total PDRB Rp. 519,93 Triliun pada tahun 2014.
Dengan terbentuknya Kalimantan Utara berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2012 maka luas daratan wilayah Kalimantan Timur berkurang menjadi 12,73 Juta Ha dengan jumlah penduduk menjadi 3,3 Juta Jiwa yang meliputi 3 Kota dan 7 Kabupaten. Satu diantaranya adalah Kabupaten
Visi Menuju Kaltim Maju
2018
Capaian RPJMD Kaltim
2008-2013
Tahun 2015 merupakan Tahun Kedua RPJMD Kaltim 2013-2018
Tahun 2012 Terbentukn
ya Kalimantan
2 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Mahakam Ulu merupakan daerah pemekaran baru dari Kabupaten Kutai Barat berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2013. Karena itu, evaluasi tahun kedua RPJMD Tahun 2013-2018 tidak mengikutsertakan Provinsi Kalimantan Utara.
Untuk mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur 2013-2018 maka ditetapkan lima Misi yang sekaligus menjadi agenda utama pembangunan, yaitu; (1) Mewujudkan kualitas sumber daya manusia kaltim yang mandiri dan berdaya saing tinggi; (2) Mewujudkan daya saing ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam dan energi terbarukan; (3)
Utara, Wilayah
Kaltim Berkurang
Visi Kaltim Maju 2018 Menetapka
n 5 Misi/Agend
3Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Mewujudkan infrastruktur dasar yang berkualitas bagi masyarakat secara merata; (4) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik; dan (5) Mewujudkan kualitas lingkungan yang baik dan sehat serta berperspektif perubahan iklim.
Dalam proses penyusunan RPJMD 2013-2018 Provinsi Kalimantan Timur dihadapkan pada sepuluh isu strategis pembangunan, yaitu; (1) Pemekaran Kalimantan Utara; (2) Perubahan Iklim Akibat Emisi Gas Rumah Kaca; (3) Pengarusutamaan (Mainstreaming) Ekonomi Hijau Dalam Perencanaan Pembangunan; (4) Pentingnya Pengembangan Agro-Industri di Masa Depan; (5) Kelangkaan BBM dan Daya Listrik yang Tak Kunjung Terpecahkan; (6) Komitmen Atas Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi; (7) Koordinasi Yang Lemah Antara Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Pengendalian Ijin Eksploitasi; (8) Peningkatan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan; (9) Pencapaian MDG’s; dan (10) Pencapaian MP3EI.
Kebijakan pembangunan Kalimantan Timur sudah sejalan dengan Kebijakan pembangunan Nasional dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo dan Wakil Presiden H. Yusuf Kalla yaitu “Terwujudnya Indonesia Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”, dengan pengembangan sektor unggulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 yaitu : kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kelautan dan kemaritiman, industri dan pariwisata, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan kualitas hidup manusia dan masyarakat.
Proses pelaksanaan pembangunan RPJMN 2014-2019 dengan memperhatikan norma-norma :1. Pembangunan harus dapat meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat;2. Pembangunan tidak boleh menciptakan dan
memperlebar ketimpangan;3. Pertumbuhan ekonomi tidak boleh menurunkan daya
a Utama Pembangun
an
Sepuluh isu strategis dihadapi
Kaltim saat ini.
Joko Widodo &
Yusuf Kalla Mewujudkan Indonesia Berdaulat,
Mandiri, dan
Berkepribadian
Berdasarkan Gotong
Royong
Norma-Norma
Pelaksanaan Pembangun
an RPJMN 2014-2019
4 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
dukung dan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, prioritas pembangunan Kalimantan Timur diarahkan pada:1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan;2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan;3. Percepatan pengentasan kemiskinan;4. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja;5. Pengembangan ekonomi kerakyatan;6. Percepatan transformasi ekonomi;7. Pemenuhan kebutuhan energi ramah lingkungan;8. Pengembangan agribisnis;
12 Prioritas Pembangun
an Kaltim
5Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
9. Peningkatan produksi pangan;10. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar;11. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;12. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Sesuai dengan target pembangunan 5 tahun kedepan, pada tahun 2018 ditargetkan IPM Kaltim mencapai 78, menurunkan angka kemiskinan menjadi 5%, tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 4,7% – 5,3% dengan migas, tingkat inflasi mencapai 5,5%, kesempatan kerja terbuka atau pengangguran menurun hingga pada level 5,11%, dan indeks kualitas lingkungan mencapai 82.
Disamping capaian indikator makro tersebut di atas terdapat berbagai sasaran pembangunan penting lainnya yang harus dicapai antara lain :1. Meningkatnya pemanfaatan energi baru terbarukan
hingga mencapai bauran energi sebesar 3%;2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan infrastruktur dasar hingga mencapai Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) sebesar 7;
3. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) hingga mencapai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar 7;
4. Meningkatnya kualitas pelayanan publik hingga mencapai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 85.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berkomitmen dan berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan dasar masyarakat menjadi lebih baik.
Pencapaian target tersebut di atas hanya mungkin terealisasi apabila investasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan, inflasi dan jumlah penduduk terkendali, percepatan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan didukung oleh aparatur dan sistem birokrasi yang profesional serta kondisi Kalimantan Timur yang aman dan damai.
Target Ekonomi Makro Kaltim Tahun 2018
Sasaran Pembangun
an Kalimantan
Timur 2013-2018
6 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Didalam RPJMD 2013-3018 Pemerintah Provinsi merencanakan pembangunan program unggulan sesuai dengan misi pembangunan, sebagai berikut :Misi I : Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi, beberapa program/kegiatan unggulan diantaranya :1. Penyediaan beasiswa Kaltim Cemerlang bagi 250.000
orang;2. Penyediaan kartu sehat bagi seluruh masyarakat miskin
melalui program Jaminan Kesehatan Provinsi;3. Pembangunan Institut Teknologi Kalimantan (ITK);4. Pembangunan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI);
Kegiatan Unggulan
Pada Misi I Pembangun
7Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
5. Pembangunan Rumah Sakit Pratama di daerah;6. Pembangunan Gedung Sekolah Khusus Olahragawan
Internasional (SKOI);7. Pembangunan Education Centre.
Misi II : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam Dan Energi Terbarukan, beberapa program/kegiatan unggulan diantaranya :1. Program kredit tanpa agunan bagi usaha kecil;2. Penyediaan permukiman layak huni untuk 10.000
masyarakat berpenghasilan rendah;3. Penyediaan air bersih dan listrik di seluruh desa di
Kalimantan Timur;4. Program pembangunan pembangkit listrik tenaga gas
berasal dari pengolahan limbah pabrik kelapa sawit (PLTBG-POME);
5. Swasembada pangan melalui program membangun berbagai sarana dan prasarana pertanian;
6. Penciptaan lapangan kerja antara lain dengan membangun sentra-sentra produksi, termasuk membangun Samarinda Trans Studio, Kaltim Zoo, Balikpapan Mall.
Misi III : Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang berkualitas bagi Masyarakat secara merata, beberapa program/kegiatan unggulan diantaranya :1. Penyediaan sarana dan prasarana transportasi dan
komunikasi yang menghubungkan seluruh wilayah kecamatan;
2. Jalan Provinsi dan Nasional kualitas kelas I;3. Pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda;4. Penyelesaian pembangunan jembatan Pulau Balang;5. Pembangunan jembatan Tol Balikpapan – Penajam Paser
Utara (PPU);6. Pembangunan jembatan kembar Samarinda;7. Pembangunan infrastruktur pendukung pelabuhan peti
kemas Kariangau Balikpapan;8. Pembangunan pelabuhan Maloy serta sarana dan
prasarana pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
an Kaltim
Kegiatan Unggulan
Pada Misi II Pembangun
an Kaltim
Kegiatan Unggulan Pada Misi
III Pembangun
an Kaltim
8 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK);9. Penyelesaian pembangunan Bandara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan;10. Penyelesaian pembangunan Bandara Samarinda Baru;11. Pembangunan Bandara Maratua Kabupaten Berau;12. Pembangunan Bandara di Perbatasan;13. Penyelesaian Bendungan Sungai Wain Balikpapan;14. Pembangunan Tower Komunikasi di daerah perbatasan.
Misi IV : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik, beberapa program/kegiatan unggulan diantaranya :
Kegiatan Unggulan
9Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
1. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik;2. Penguatan Perizinan Terpadu Satu Pintu.
Misi V : Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan Iklim, beberapa program/kegiatan unggulan diantaranya :1. Penerapan program Kaltim Hijau;2. Pemanfaatan 100.000 Ha lahan terdegradasi untuk
pertanian dan perkebunan rakyat non sawit.
Perkiraan kebutuhan investasi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013-2018 sebesar Rp. 282,195 Triliun. Sedangkan kapasitas fiskal Kalimantan Timur tahun 2013-2018 adalah sebesar Rp. 106,408 Triliun sehingga terjadi kesenjangan investasi sebesar Rp. 175,787 Triliun. Kesenjangan investasi ini diharapkan mendapat dukungan dari pihak Swasta dan Pemerintah.
Pada Tahun 2015 yang merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kaltim 2013-2018 (Provinsi dan Kabupaten/Kota) jumlah alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp. 56,36 Triliun yang terdiri dari APBD Provinsi sebesar Rp. 11,48 triliun, APBD Kabupaten/Kota sebesar Rp. 30,17 Triliun dan APBN Provinsi sebesar Rp. 7,50 Triliun dan APBN Kabupaten/Kota sebesar Rp. 9,36 Triliun.
Sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menjadi wajib bagi kami menyampaikan Laporan Tahun Kedua Pelaksanaan RPJMD tahun 2013-2018 sampai Bulan Desember 2015 sebagai gambaran secara objektif, langkah-langkah yang telah ditempuh, pencapaian sasaran pembangunan dan kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.Walaupun kondisi ekonomi global mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kaltim pada Triwulan III 2015 yang mengalami penurunan hingga -1,63% tanpa migas, akan tetapi berbagai program yang dilakukan Pemerintah telah memberikan perubahan yang cukup nyata terhadap kemajuan pembangunan. Hal ini dapat dilihat dari capaian indikator makro pembangunan yaitu IPM sebesar 73,82 (peringkat ke-3 Nasional); Tingkat Kemiskinan 6,23% (peringkat ke-7 Nasional); Tingkat Inflasi 3,8%; Tingkat Pengangguran 7,50%; dan Indeks Kualitas Lingkungan
Pada Misi IV
Pembangunan Kaltim
Kegiatan Unggulan Pada Misi
V Pembangun
an Kaltim
Kesenjangan Fiskal dan Kebutuhan
Investasi Menjadi Hal Yang Serius
Pertumbuhan Ekonomi
-2,42% dengan
migas & -1,63% tanpa
migas.
IPM Kaltim Peringkat 3
Nasional
PDRB Kaltim
Triwulan III Tahun 2015
10 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
78,29.Tahun 2014 PDRB Kaltim sebesar Rp. 519,93 triliun
menempatkan Kaltim diposisi ke-7 nasional. Sampai dengan Triwulan ke III Tahun 2015 PDRB Kaltim telah mencapai Rp 368,73 dan PDRB perkapita tahun 2014 mencapai Rp. 154,5 Juta.
Investasi di Kalimantan Timur sampai dengan triwulan III tahun 2015 telah mencapai 30,92 Triliun yang terdiri PMDN Rp.8,81 Triliun dan PMA Rp. 22,10 Triliun. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7-5,3% hingga tahun 2018 perlu upaya kerja keras dengan target investasi sebesar Rp. 44,19 Triliun yang bersumber dari investasi PMDN dan PMA.
Sampai dengan bulan Oktober tahun 2015 Ekspor
mencapai Rp. 368,73
Triliun,
Total Investasi
Kaltim Sampai Dengan
Triwulan III Tahun 2015
mencapai 30,92
Trilyun
11Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Kaltim telah mencapai US$ 14,77 Milyar yang terdiri dari ekspor migas sebesar US$ 5,45 Milyar dan non migas sebesar US$ 9,32 Milyar.
Pada Tahun 2015 ini di bidang reformasi birokrasi, penilaian akuntabilitas kinerja pemerintahan tahun 2014 Kalimantan Timur meraih predikat kategori B+ dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pada tahun 2015 ini Kaltim juga meraih posisi terbaik pertama secara Nasional dalam Keterbukaan Informasi Publik.
Disamping peningkatan pencapaian kinerja pembangunan, Kalimantan Timur masih menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan pada :1. Menurunnya pendapatan daerah untuk membiayai
kegiatan pembangunan daerah;2. Regulasi berubah-ubah yang tidak menguntungkan bagi
daerah;3. Eksploitasi sumber daya alam tidak memberikan
kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Timur;4. Kurangnya dukungan Kabupaten/Kota dan Masyarakat
dalam pembebasan lahan untuk pembangunan.
Untuk melihat secara lengkap capaian kinerja pembangunan Kalimantan Timur dan permasalahan yang dihadapi, disampaikan berdasarkan 5 (lima) Misi Utama Pembangunan Kaltim sebagai berikut :
Ekspor Kaltim
sampai Bulan
Oktober 2015
sebesar Rp. US$ 14,77
Milyar
Permasalahan
Pembangunan di
Kaltim
Capaian Kinerja Tahun
Pertama RPJMD
2013-2018
13Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
MISI IMEWUJUDKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA KALTIM
YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING TINGGI
Misi pertama Kaltim Maju 2018 adalah Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi.
Dalam misi pertama ini pembangunan dilaksanakan untuk mencapai satu tujuan yaitu “Meningkatkan kualitas SDM Kaltim” dan lima sasaran yaitu (1) Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM); (2) Meningkatkan
Misi I “Meningkatk
an Kualitas SDM Kaltim”
14 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Angka Melek Huruf; (3) Meningkatnya Rata-Rata lama Sekolah; (4) Meningkatnya Angka Harapan Hidup; dan (5) Meningkatnya Pendapatan Perkapita.
Capaian pembangunan sumber daya manusia cukup baik yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu pada tahun 2013 adalah 73,21 atau peringkat ke 4 secara nasional menjadi 73,82 tahun 2015 atau naik peringkat ke 3 secara nasional.
Salah satu komposit pembentuk IPM adalah indikator makro untuk bidang Pendidikan yaitu Angka melek huruf yang ditargetkan pada tahun 2015 sebesar 98,50% realisasinya telah mencapai sebesar 98,64%, dan Rata-rata
IPM Kaltim 2014
Mencapai 73,82
Angka Melek Huruf Tahun
2015
15Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
lama sekolah di tahun 2014 ditargetkan 10 tahun dan realisasinya masih mencapai nilai 9,6 tahun. Belum tercapainya target tersebut disebabkan masih adanya budaya patriarki yang tidak mengutamakan pendidikan pada anak perempuan usia sekolah dan masih dijumpai anak usia sekolah tidak melanjutkan ke jenjang SMA/SMK terutama di daerah-daerah perbatasan dan daerah terpencil.
Program untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan melalui peningkatan pendidikan dan pengembangan sumberdaya masyarakat, melalui kegiatan unggulan antara lain :1. Pemberian Beasiswa kaltim Cemerlang dari target
50.000 orang terealisasi 2.350 orang siswa miskin, dan beasiswa pendidikan tinggi untuk 47.650 orang pada tahun 2015;
2. Peningkatan kualifikasi Guru melalui tingkat pendidikan setara S1/D4 sebanyak 10.020 guru atau mencapai 65,30% dari target 55% ;
3. Program pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana PAUD. Upaya tersebut hanya mampu mencapai Angka Parsitipasi Kasar (APK) PAUD 49,77% dari target 60%.
4. Program Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun melalui kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah telah berjalan dengan baik dimana angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/SDLB mencapai 97,68% dari target 97,86%.
5. Program pendidikan menengah melalui kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Unggulan dan Bantuan Alat Praktek dan Peraga. Upaya tersebut hanya mampu mencapai Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK 74,24% dari target 76,64%.
6. Pengembangan pendidikan keaksaraan telah mencapai penurunan buta huruf sebanyak 0,34% yaitu angka melek huruf dari 98,30% tahun 2014 menjadi 98,64% tahun 2015.
Sebesar 98,64%
melampaui target RPJMD
16 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
7. Pengembangan budaya baca melalui sistem IT perpustakaan terintegrasi dan pembinaan minat baca pada masyarakat berjalan dengan baik walaupun mencapai 1 orang membaca 3 judul buku per tahun dari target 1 orang membaca 4 judul buku per tahun.
8. Pembangunan Gedung Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), pada tahun 2015 telah terealisasi dan telah operasional mendidik 425 siswa/atlit dari target 440 siswa/atlit.
Komposit IPM selanjutnya untuk bidang kesehatan yang ditunjukan dengan angka harapan hidup telah
17Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
mencapai 73,62 tahun dari target 71,75. Kenaikan angka harapan hidup di Kalimantan Timur karena Pemerintah Provinsi telah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan meliputi :1. Peningkatan sarana prasarana Rumah Sakit Umum
Daerah AW. Syahrani Samarinda, Tarakan, Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Atma Husada sebagai unit pelayanan rujukan;
2. Pengembangan Puskesmas 24 Jam sebanyak 110 unit dan Rumah Sakit Pratama sebanyak 6 unit melalui bantuan keuangan ke Kabupaten/Kota;
3. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat telah berhasil menurunkan angka morbiditas menjadi 9,18;
4. Peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular telah berhasil menurunkan prevalensi HIV/AIDS < 0,5 dari target < 1, Prevalensi Tuberculosis (TB) 68 per 100.000 penduduk dari target 80 per 100.000 penduduk, angka kejadian malaria akibat malaria 0,2 per 1000 penduduk dari target < 2 per 1000 penduduk;
5. Pengembangan standarisasi pelayanan kesehatan telah berhasil meningkatkan akreditasi rumah sakit ditiga rumah sakit umum daerah;
Untuk komposit daya beli masyarakat melalui pendapatan per kapita telah mencapai Rp. 61,17 juta melampaui target Rp. 48,65 juta (perhitungan menggunakan tahun dasar 2010). Upaya yang dilaksanakan meliputi :1. Perlindungan dan pengembangan lembaga
ketenagakerjaan yang mampu meningkatkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) sama dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 2,16 juta;
2. Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam berwirausaha dan Pengembangan Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri);
19Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
MISI IIMEWUJUDKAN DAYA SAING EKONOMI YANG BERKERAKYATAN
BERBASIS SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI TERBARUKAN
21Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Pada misi kedua yaitu “Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam Dan Energi Terbarukan” menekankan pada dua tujuan yaitu “meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pendapatan masyarakat” dengan sasaran (1) menurunnya tingkat pengangguran; (2) tingkat kemiskinan; (3) meningkatnya daya beli masyarakat; dan (4) menurunnya indeks gini; dan “meningkatkan pertumbuhan ekonomi hijau” dengan sasaran (1) meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas; (2) meningkatnya konstribusi sektor pertanian dalam arti luas; (3) tercapainya swasembada pangan; dan (4) meningkatnya pemanfaatan energy terbarukan.
Capaian indikator pembangunan dalam rangka menurunkan angka pengangguran tahun 2015 mencapai 7,50% dari target 7,00 %. Namun demikian capaian indikator pembangunan penanggulangan kemiskinan di Kaltim pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 5,75% dalam realisasi sampai dengan bulan maret 2015 sebesar 6,23%. Belum tercapainya target tersebut disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :1. Adanya migrasi penduduk pencari kerja dari luar Kaltim
yang pada umumnya berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan kerja;
2. Adanya perubahan garis kemiskinan dimana masyarakat yang semula berada pada posisi rentan miskin akhirnya berubah menjadi masyarakat miskin;
3. Kualitas SDM Kaltim yang masih belum memenuhi syarat dalam mengisi peluang kerja, sehingga hanya bekerja pada sektor non formal yang pendapatannya rendah dan tidak tetap;
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, antara lain :1. Pembangunan Rumah Layak Huni sebagai upaya
mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni bagi masyarakat miskin, Pemerintah Provinsi telah membangun 287 Unit ditahun 2015;
2. Pemberian bantuan jaminan kesehatan masyarakat melalui Jamkesprov bagi masyarakat miskin 73%;
3. Pemberian beasiswa pendidikan bagi 2.052 siswa miskin;4. Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin)
kepada 122.930 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM);5. Fasilitasi Program Keluarga Harapan (PKH) berupa
penyaluran Bantuan Tunai Langsung Masyarakat kepada 100 RTSM, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif 100 RTSM,
Misi II “Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan”
Angka Penganggur
an Tahun 2015
Mencapai 7,50% dan
Kemiskinan Mencapai
6,23%
Pembangunan Rumah
Layak Huni Di Tahun
2015 Mencapai 287 Unit
23Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
MISI IIIMEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR DASAR YANG BERKUALITAS
BAGI MASYARAKAT SECARA MERATA
Misi ketiga Kaltim Maju 2018 adalah Mewujudkan Infrastruktur Dasar Yang Berkualitas Bagi Masyarakat Secara Merata, dengan tujuan Menyediakan Infrastruktur Dasar Yang Berkualitas. Adapun sasaran pembangunan infrastruktur adalah meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar dengan indikator
Misi III “Mewujudkan Infrastruktur Dasar Yang Berkualitas Bagi Masyarkat Secara
24 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
indeks kepuasan layanan infrastruktur dasar dimana tahun 2015 ditargetkan sebesar 6,0 dengan kategori cukup.
Indeks kepuasan layanan infrastruktur ini merupakan ukuran umpan balik untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat atas pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Provinsi serta memberikan gambaran perspektif masyarakat secara obyektif, komprehensif dan kredibel baik pembangunan fisik maupun aspek manfaatnya.
Pemerintah Provinsi pada tahun 2015 melakukan survey Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) terhadap masyarakat di 10 Kab/Kota dengan hasil sebesar 6,2 dengan kategori cukup. Nilai ini meningkat
Merata”
Hasil Survey Indeks
Kepuasan Layanan
25Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
dibandingkan tahun 2014 dimana nilai Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur hanya sebesar 5,9 dengan kategori cukup.
Secara umum dengan adanya penilaian indeks kepuasan layanan infrastrukur ini, telah menggambarkan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan produk/output pembangunan infrastruktur saat ini karena sudah lebih baik dari sebelumnya walaupun ketersediaan serta kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Untuk itu Pemerintah Provinsi terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur agar hasilnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Sebagai upaya untuk pemenuhan infrastruktur dasar yang berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kelancaran aktivitas sosial masyarakat secara merata serta dalam rangka meningkatkan daya saing daerah, beberapa capaian dalam pelaksanaan pembangunan bidang infrastruktur adalah sebagai berikut :1. Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan
Jalan Provinsi kondisi Mantap Tahun 2015 telah mencapai 57,19 % dibandingkan tahun 2014 mencapai 52,20 %.
Kondisi Jalan dengan kapasitas daya mampu 10 Ton pada tahun 2015 telah dicapai 6,78 % 65,25 Km.
Pembangunan jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 Km untuk Segmen Km.13 Balikpapan–Samboja dibiayai melalui Multi Years Contract (MYC) sumber dana APBD Provinsi, sedangkan Segmen Km.13–Sepinggan Balikpapan didanai melalui APBN dan Loan China. Untuk segmen II (Samboja-Palaran I) sepanjang 23,26 kilometer, segmen III (Samboja-Palaran II) sejauh 21,9 kilometer, dan segmen IV (Palaran-Jembatan Mahkota II) sepanjang 17,7 kilometer sedang dalam tahap lelang pembangunan oleh BPJT.
Untuk meningkatkan daya saing investasi dan mendukung pengembangan kawasan Industri Kariangau dan Buluminung, dibangun jalan akses
Infrastruktur (IKLI)
Tahun 2015 Sebesar 6,2
(Kategori Cukup)
Tahun 2015 Kondisi Jalan
Mantap Provinsi
Mencapai 57,19%
Lanjutan Pembanguna
n Jalan Tol Balikpapan –
Samarinda Didanai
APBN dan Loan China
26 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
menuju kawasan tersebut antara lain; Pembangunan Jalan Km.38 - Semoi - Sepaku – Petung dengan Rigid Pavement Efektif 8,2 Km; Peningkatan Jalan Km. 38 Balikpapan - Sp. Samboja dengan Aspal Efektif 3 Km; Peningkatan Jalan Km 5.5 Balikpapan – Kariangau Rigid Pavement Efektif 7,49 Km; Pembangunan Jalan Akses Jembatan Pulau Balang dengan sisi Penajam Rigid Pavement Effektif 1 Km dan sisi Balikpapan Pekerjaan Tanah Effektif 1,7 Km; Pembangunan Jembatan P. Balang Bentang Pendek (400M); Pembangunan jalan tol samarinda Km.13 Balikpapan - Simpang Km.38 Samboja Segmen 1 4,83 Km, Segmen
27Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
2 3,45 Km, Segmen 3 5,9 Km, Segmen 4 3,9 Km, dan Segmen 5 3,28 Km.
Dalam mendukung operasional KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dilaksanakan pembangunan infrastruktur pendukung antara lain ; jalan akses menuju kawasan 12,5 km; Pembangunan Jembatan Sangkulirang-Batu lepok-Talisayan 25 Meter; Pembangunan jembatan ruas jalan Tj. Redeb – Talisayan 60 Meter; Peningkatan Jalan Sangkulirang - Talisayan Effektif 3 Km Aspal; Pembangunan Jalan Dalam Kawasan Maloy Efektif 2 Km = Rigid, Tanah = 1,5 Km; Lanjutan Pemb. Fas. Sisi Darat berupa pematangan lahan untuk Heliport dan jalan akses ke Trestle sepanjang 160 M. Sedangkan untuk pembangunan Pelabuhan Maloy Sisi Laut telah dilanjutkan pembangunannya melalui APBN.
Tahun 2015 Pemerintah Provinsi juga memprioritaskan pembangunan transportasi dalam rangka membuka akses daerah-daerah terisolir di perbatasan dan pedalaman, antara lain : pembangunan jalan Sakaq Lotoq - Sp. Abit – Kahala Kota Bangun dengan rigid pavement efektif 1 Km; Pembangunan jalan Long Bagun – Long Pahangai – Long Apari dengan timbunan berbutir efektif 7 Km; Pembangunan jembatan Long Bagun – Long Pahangai 60 meter. Hingga tahun 2015 masih terdapat 10 Kecamatan yang belum terakses sarana transportasi darat, tahun 2014 melalui kerjasama TNI telah membuka akses transportasi darat untuk 2 (dua) Kecamatan yaitu Long Bagun dan Long Pahangai.
2. Bidang Prasarana Perhubungan Pembangunan Bandara Samarinda Baru sedang
dilaksanakan pembangunan sisi darat. Pada tahun 2014 telah dibangun konstruksi Ground Service Equipment (jalan servis peralatan) dari sisi darat ke sisi udara atau sebaliknya, sepanjang 687 Meter. Kemudian pada tahun 2015 dilaksanakan
Tahun 2015 Terbuka
Akses Transportasi
Di Perbatasan
& Pedalaman Untuk 2
Kecamatan
Bandara Maratua
28 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
pembangunan konstruksi runway (pre loading) 101.250 M2.
Pembangunan Bandara Maratua Kabupaten Berau dalam rangka mendukung pariwisata dan menjaga kedaulatan NKRI telah dilakukan pekerjaan overlay landas pacu sepanjang 1.300 Meter x 30 Meter pada tahun 2015.
Pembangunan bandara perbatasan Datah Dawai untuk meningkatkan akses transportasi kawasan perbatasan. Pada tahun 2015 dilakukan pekerjaan perpanjangan landas pacu bandara Datah Dawai 2.625 M2. Sehingga saat ini telah terbangun landas pacu 1.600 x 45 Meter.
Sebagai Pendukung Pariwisata
Pembangunan Bandara di
Kawasan Perbaasan
(Bandara Datah
Dawai)
29Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Pembangunan Pelabuhan Maloy Sisi Darat dilakukan pembangunan causeway dan pembangunan sisi laut dilaksanakan memlui APBN yang saat ini dalam tahapan pembangunan trestle.
3. Bidang Prasarana Sumber Daya Air Pada tahun 2015, untuk mendukung kegiatan
pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku dilakukan pekerjaan Bendungan Sungai Wain Kota Balikpapan berupa bangunan pelimpah (mercu pelimpah 80 meter, pintu pengatur 2 buah, dan jembatan pelimpah 80 meter); Pekerjaan perkuatan tebing Sitiu Kabupaten Paser 135 Meter; Pekerjaan perkuatan bendungan Lombok Kabupaten Paser 97 Meter.
Untuk mendukung kebutuhan air baku juga dilakukan pekerjaan pembangunan sumur-sumur air tanah di Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung sebanyak 1 (satu) unit sumur pantau.
Dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan, dilakukan pekerjaan peningkatan jaringan irigasi D.I. Semurut Kab. Berau saluran primer 975 meter, saluran sekunder 2.400 meter; peningkatan jaringan irigasi D.I. Biatan Kab. Berau saluran primer 1.193 meter; pembangunan daerah rawa Tabalar Kab. Berau tanggul 1.238 meter, saluran primer 2.350 meter, saluran sekunder 1.800 meter, saluran kolektor 1.050 meter, jalan inspeksi 570 meter.
Dalam rangka upaya optimalisasi pengendalian banjir Kota Samarinda, pada tahun 2015 dilakukan pekerjaan pembangunan reservoir pengendali banjir pada Sistem Karang Asam Kecil penyelesaian tubuh bendungan 60 Meter dan pemasangan instrumentasi bendungan, normalisasi saluran/sungai 817 meter ; Pembangunan pengendali banjir sistem Loa Janan dan Rapak Dalam peningkatan drainase 96 Meter, tanggul kolam retensi Loa hui 700 meter, pembuatan kolam retensi 2,8 hektar; Pembangunan pengendali banjir sistem Karang Asam Besar dan Loa Bakung, Normalisasi sungai Loa
Pembangunan Bendung
Sungai Wain Untuk
Kebutuhan Air Baku Kawasan
Industri Kariangau
Balikpapan
Normalisasi dan
Perkuatan Tebing
Sungai dan Pembanguna
n Bendali Untuk
Mengatasi Banjir di
30 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Bakung 1.500 Meter, peningkatan saluran drainase jalan M.Said 900 meter; Pengendali banjir sistem Karang Mumus 713 Meter; Pembangunan pengendali banjir Sungai Buluh Kabupaten Kutai Kartanegara 100 Meter; Peningkatan drainase pasang surut Handil 5 (Lima) sepanjang 2.520 Meter; Pembangunan kanalisasi kelurahan Gunung Elai Kota Bontang 273 Meter; Normalisasi Sungai Guntung Kota Bontang 233 Meter; Peningkatan saluran drainase jalan Ilham Maulana Sangatta 675 Meter;
Pembangunan reservoir air baku 1 (satu) unit di Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur.
Kota Samarinda
31Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Pembangunan pos hidrologi sebanyak 6 (enam) unit. Pembangunan pengaman pantai, Pantai Pejala Kab.
Penajam Paser Utara 307 meter, Pantai Tanjung Tengah Kab. Penajam Paser Utara 318 meter, Pantai Manggar Kota Balikpapan 50 meter, Pantai Berah Basah Kota Bontang 150 meter, Pantai P. Sambit Kab. Berau 232 meter.
4. Bidang Cipta Karya dan Permukiman Lanjutan pembangunan Convention Hall. Untuk pengembangan kinerja pengelolaan air minum
dan air limbah dilakukan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berupa pekerjaan pengadaan/pemasangan pipa air minum/air bersih diameter 150-75 mm sepanjang 1.000 Meter; Kegiatan prasarana dan sarana air limbah yang berupa pekerjaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebanyak 2 unit di Sangatta dan Balikpapan; Kegiatan pengembangan sistem distribusi air minum yang berupa pekerjaan pembangunan IPA 10 Liter/detik di Desa Sekerat Kabupaten Kutai Timur, Panjang jaringan distribusi pipa Manggar 4.866 Meter, dan sistem distribusi air minum Kota Samarinda (Bendang Raya - Ring Road).
33Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
MISI IVMEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL, TRANSPARAN DAN BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK
Misi keempat Kalimantan Timur Maju 2018 adalah Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik.
Pada misi keempat ini terdiri dari satu tujuan dan tiga sasaran. Satu tujuan tersebut adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, sementara tiga sasaran tersebut adalah (1) Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN, (2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, (3) Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja.
Misi IV “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik”
34 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Sasaran pertama terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dapat dilihat pada indikator Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Pada tahun 2015 target IPK ditetapkan sebesar 5,7 dengan realisasi mencapai 5,58.
Untuk pengelolaan keuangan daerah tahun 2014 Kalimantan Timur mendapat opini BPK WTP sedangkan 2015 ditargetkan opini BPK mencapai WTP.
Sasaran kedua terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik ditandai dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang meningkat. Hasil pelaksanaan survey IKM yang berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, hampir keseluruhan unit pelayanan masuk dalam kategori
Opini BPKTahun 2014
kaltim Mendapatka
n Predikat WTP
35Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
baik. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 75, sampai dengan akhir Desember 2015 skor IKM meningkat menjadi 76,65.
Sasaran ketiga meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja. Berdasarkan evaluasi Kementerian PAN dan RB RI terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) pada tahun 2015 diperoleh nilai/skor rata-rata 76,00 atau dengan predikat penilaian “BB”, dari target 74,00 (B+). Pemerintah Provinsi bertekad akan meningkatkan kinerja melalui program peningkatan kualitas manajemen berbasis kinerja.
Dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi Kalimantan Timur maka pada tahun 2015 ditargetkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 70 dan realisasinya mencapai 77,76 , hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan keberfungsian lembaga-lembaga demokrasi (sistem demokrasi) dalam masyarakat (kehidupan demokrasi) sehingga warganya mendapatkan apa yang diinginkan atau apa yang mereka percayai sebagai yang terbaik.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik, antara lain :1. Penguatan kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP).2. Peningkatan pelayanan publik dengan penerapan Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).3. Peningkatan kualitas manajemen berbasis kinerja
melalui pengembangan dan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
4. Pendidikan politik masyarakat dan penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI).
5. Pengembangan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi/wilayah birokrasi bersih dan melayani terutama pada unit pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah.
6. Pencegahan dan pemberantasan KKN.
Capaian Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah
(AKIP) Mendapatka
n Predikat BB
Tahun 2015 Indeks
Demokrasi Indonesia
(IDI) Mencapai
77,76
36 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
7. Peningkatan kinerja pemerintah daerah.8. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah.9. Pembinaan dan pengembangan aparatur.10. Pengembangan data statistik dan spasial.
37Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
MISI VMEWUJUDKAN KUALITAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT
SERTA BERPREFEKTIF PERUBAHAN IKLIM
38 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Misi kelima Kalimantan Timur Maju 2018 adalah Mewujudkan Kualitas Lingkungan Yang Baik dan Sehat “Mewujudka
39Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
Serta Berpresfektif Perubahan Iklim.Pada misi kelima ini terdiri dari satu tujuan dan dua
sasaran. Tujuan tersebut adalah Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan dua sasaran diantaranya adalah (1) Meningkatnya Indeks kualitas lingkungan, (2) Menurunnya Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca.
Tercatat bahwa Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kalimantan Timur mencapai 75,28 dari target 79,24. Permasalahan utama rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup tersebut disebabkan oleh rendahnya tutupan lahan akibat kebakaran hutan dan aktivitas pertambangan.
Disisi lain laju deforesterasi (41.817 ha/tahun) yang lebih tinggi dari kemampuan kita untuk melakukan rehabilitasi lahan menyebabkan Kalimantan Timur merupakan provinsi penyumbang emisi gas rumah kaca ke 4 terbesar dari 34 provinsi di Indonesia dengan rata rata 52,8 juta ton CO2eq/tahun.Sebesar 73 % emisi gas rumah kaca yang dihasilkan di Kalimatan Timur adalah berasal dari perubahan hutan dan lahan untuk pemanfaaan yang lain. Saat ini elastisitas emisi Kalimantan Timur mencapai 1.611 Ton CO2eq/Juta $ PDRB belum mencapai target sebesar 1.458 Ton CO2eq/Juta $ PDRB yang ditetapkan pada tahun 2015.
Dalam upaya menciptakan dan mendorong pertumbuhan sekor-sektor yang memiliki nilai ekonomi dan nilai tambah tinggi namun menghasilkan emisi yang rendah, pada tahun 2015 telah dilakukan berbagai upaya antara lain : Melalui penerbitan peraturan daerah nomor 1 tahun
2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Penataan Penguatan pelaksanaan moratorium penerbitan izin tambang dan lahan gambut melalui penerbitan Surat Edaran Gubernur tentang Penundaan ijin pertambangan;
Rehabilitasi hutan dan lahan berupa kegiatan penanaman batang bibit pohon hingga tahun 2015 ini seluas 180.125,68 hektar;
Rehabilitasi hutan mangrove seluas 36 hektar. Rehabilitasi reklamasi lahan pasca tambang berupa
Berpresfektif
40 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
pengawasan lingkungan pertambangan 29 perusahaan. Pembinaan perkebunan ramah lingkungan melalui
pengembangan biomasa sebagai energy terbarukan dari perkebunan berupa penyerahan 2 unit alat bio oil/syngas di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur; Fasilitasi integrasi sawit sapi berupa penyerahan 3 unit alat biogas dan 3 unit alat chopper di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup sebanyak 111 perusahaan.
Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup berupa koordinasi penilaian langit biru,
41Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
pengelolaan B3 dan limbah B3, pengkajian dampak lingkungan, pemantauan kualitas air laut dan air sungai.
Peningkatan kapasitas tenaga ahli lingkungan sebanyak 76 orang untuk pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dan 24 orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH, LEMBAGA INDEPENDEN DALAM CERMIN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
KALIMANTAN TIMUR
Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan mewujudkan Visi dan Misi Kaltim Maju 2018, sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mendapat berbagai penghargaan dari Pemerintah, lembaga independen sebagai bentuk pengakuan pihak lain serta cerminan keberhasilan pembangunan Kalimantan Timur. Berikut beberapa prestasi dan penghargaan yang diperoleh baik penghargaan selaku Gubernur, Wakil Gubernur maupun yang diterima oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).1. MENS OBSESSION AWARD. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek
Ishak dianugerahi penghargaan sebagai salah satu tokoh yang paling
42 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
inspiratif dalam satu dekade terakhir dalam kategori “Most Inspirational Regional Leaders” Men’s Obsession Awards 2014.
2. SERTIFIKAT ISO. Gubernur Awang Faroek menerima piagam Museum Rekor Dunia Indonesia kepada RSUD Tarakan sebagai Rumah Sakit Pertama di Indonesia yang meraih Sertifikat ISO 22301 : 2012.
3. PENGHARGAAN TEPPA. Prestasi membanggakan kembali diraih Pemprov Kaltim, setelah Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) memberikan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik I Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Posisi terbaik kedua diraih Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.
43Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
4. KONI AWARD. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima penghargaan KONI Award atas dedikasinya di bidang pembangunan olahraga dari KONI Pusat.
5. PENGHARGAAN Community Social Responsibility (CSR). Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak kembali mendapat penghargaan, kali ini datang dari La Tofi School of CSR, berupa National Award for CSR Leading Region, penghargaan terhadap komitmen Pemprov Kaltim
6. PENGHARGAAN PTSP. Kaltim Meraih penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) peringkat ke-4 setelah Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Yogyakarta.
7. BINTANG JASA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Fareok Ishak menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
8. PENGHARGAAN RADIO. Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menerima penghargaan Suara Adhi Prakarsa dari Ketua Dewan LPP RRI Pusat.
9. PENGHARGAAN AKIP. Pemprov Kaltim sebagai Terbaik Predikat B Plus dalam penilaian pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) 2014. Penilaian tersebut diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) bagi kementerian/lembaga serta provinsi dan menempatkan Kaltim berada di posisi ketiga nasional setelah Yogyakarta dan Jawa Timur
10. PENGHARGAAN KETERBUKAAN INFORMASI. Kaltim memperoleh Penghargaan sebagai Peringkat III Keterbukaan Informasi. Penghargaan diberikan karena Kaltim berhasil melaksanakan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
11. PENGHARGAAN TNI. Gubernur Awang Faroek Ishak menerima Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014.
12. CITRA ABDI KESEHATAN. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima penghargaan Citra Abdi Kesehatan sebagai tokoh peduli investasi SDM kesehatan di Kaltim oleh Dewan Kesehatan Kaltim. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Awang Faroek Ishak karena dianggap sebagai sosok kepala daerah dengan berbagai terobosan dan kebijakan di bidang kesehatan antara lain memprogramkan Puskesmas 24 Jam dan Rumah Sakit Pratama, IPM semakin meningkat dari tahun ke tahun.
13. WEBSITE Dinas Perkebunan Kaltim kembali meraih penghargaan sebagai juara II Nasional setelah Jawa Timur.
44 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
14. PENGHARGAAN MENTERI PU. Pemerintah Provinsi Kaltim keluar sebagai Juara II setelah Yogyakarta untuk Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Pekerjaan Umum (PKPD-PU) 2014 Sub Bidang Jasa Konstruksi dari Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat RI.
15. Gubernur Kalimantan Timur memperoleh BEST CONTRIBUTING GOVERNORS ATAU PEMIMPIN YANG GIGIH BERKONTRIBUSI TERHADAP RAKYAT KALTIM MEWUJUDKAN EKONOMI KHUSUS.
16. KALTIM PROVINSI TERBAIK DI REGIONAL KALIMANTAN. Penghargaan Yang Diberikan Oleh Tempo Media Grup
17. PENGHARGAAN PANGRIPTA NUSANTARA 2015 UNTUK KALTIM. Sebagai peringkat ke-dua untuk perencanaan terbaik Nasional.
45Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
18. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih penghargaan pengelolaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
19. Kaltim memperoleh penghargaan BKN Award 2015 untuk Kategori Pengelolaan Kepegawaian Terbaik Nasional.
20. Kaltim memperoleh penghargaan dalam keterbukaan informasi badan publik Tahun 2015 dari Presiden RI.
21. Kaltim meraih penghargaan wahana Tata Nugraha tahun 2015 bidang lalu lintas dan angkutan jalan raya dari Kementerian Perhubungan.
Penghargaan memang bukan tujuan, karena kerja yang dilakukan jajaran Pemprov Kaltim adalah untuk kesejahteraan rakyat dengan slogan “Membangun Kaltim untuk Semua”. Namun dengan penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas keseriusan kerja dari jajaran birokrasi di daerah ini dengan dukungan seluruh warga masyarakat Kaltim. Berbagai keberhasilan, kemajuan dan prestasi yang telah dicapai seperti yang tergambar pada laporan kinerja pembangunan ini, menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Timur di usianya yang ke-59 ini sudah semakin berubah.
Kaltim semakin maju dan pembangunannya berkembang pesat. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada peresmian dan ground breaking proyek-proyek MP3EI di Balikpapan 15 September 2014 lalu mengatakan bahwa Kaltim bukan lagi sebagai The Sleeping Giant (Raksasa Tidur) akan tetapi dalam pembangunannya sudah mampu berlari kencang yang mengalahkan provinsi-provinsi lain se-Kalimantan. Hal senada juga diakui oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kaltim menjelang Pemilu 4 Juli 2014 lalu bahwa Kaltim adalah aset Nasional, dan pembangunannya harus lebih baik serta masyarakatnya harus sejahtera. Dalam setiap pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dieksploitasi harus berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di provinsi Kalimantan Timur.
Tujuan pembangunan pada dasarnya adalah dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan (pro growth), menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro job), mengurangi kemiskinan (pro poor) dan mendukung terciptanya keadaan lingkungan yang lebih baik (pro environment).
Dengan semangat HUT ke-59 Provinsi Kalimantan Timur ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengucapkan terima kasih seluruh
46 Laporan Kinerja Tahun Kedua RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018
komponen masyarakat Kalimantan Timur atas dukungan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan pembangunan. Pemerintah berharap agar pelaksanaan pembangunan kedepan terus mendapat dukungan, partisipasi, dan pengawalan dalam pelaksanaannya, sehingga target dan sasaran pembangunan yang telah direncanakan dapat dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.
Membangun Kaltim Untuk SemuaSamarinda, 31 Desember 2015
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
top related