Transcript
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
1/14
M XIIUJI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR)
12.1 Tujuan PercobaanDari percobaan ini ada beberapa tujuan yaitu untuk menilai kekuatan
tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam
perancangan perkerasan. Hasil dari percobaan ini nantinya untuk menentukan
tebal perkerasan.
12.2 Teori Dasar Percobaan
Sumber : indonesiaindonesia.com
Gambar 12.1Cono! "#a CBR
Pada percobaan ini mencakup pengukuran nilai CBR di laboratorium
untuk tanah yang telah dipadatkan. Ada beberapa definisi yang berkaitan dengan
percobaan CBR ini yaitu :
CBR
CBR adalah rasio dari suatu gaya perlaanan penetrasi dari tanah pada
sebuah piston yang ditekan secara kontinu terhadap gaya perlaanan
penetrasi serupa pada contoh tanah standard berupa batu pecah di
California.
!aya perlaanan penetrasiAdalah gaya yang diperlukan untuk menahan penetrasi konstan dari
suatu piston ke dalam tanah.
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
2/14
Panduan untuk penetapan CBR lapangan melalui pengujian dengan alat
DCP "Dynamic Cone Penetrometer#. $aksud dan tujuan pengujian ini adalah
untuk mengetahui daya dukung tanah dinyatakan dalam nilai CBR "California
Bearing Ratio# dengan satuan % "persen#. Data CBR digunakan sebagai salah
satu masukan dalam proses perencanaan jalan yaitu untuk:
Penentuan tebal perkerasan "full depth pa&ement# untuk bagian jalan
yang direncanakan akan mendapatkan penanganan 'pelebaran jalan(.
Penentuan tebal lapis ulang "o&erlay# di atas jalan aspal apabila tidak
dapat disediakan ) tidak terdapat data Benkelman Beam.
Penentuan tebal perkerasan untuk bagian jalan yang harus direkonstruksi
"seluruh perkerasan lama dibongkar#.
Penentuan tebal perkerasan jalan baru.
CBR lapangan tanah dasar pada pelebaran jalan
*ika pada tanah dasar dengan kedalaman sampai dengan + meter terdapat
beberapa lapisan tanah dengan daya dukung "nilai CBR# yang berbeda, maka
nilai CBR lapangan pada titik tersebut diperhitungkan berdasarkan nilai CBR
yang meakili nilai-nilai CBR lapisan-lapisan tanah di maksud. CBR lapangan
tanah dasar pada jalan aspal. *ika dihadapi kondisi tidak terdapat alat
Benkelman Beam untuk mendapatkan data rebound deflection jalan aspal guna
keperluan o&erlay design, maka dapat digunakan alat DCP untuk mengumpulkan
data-data lapangan. CBR yang diperoleh dari perhitungan hasil sur&ey dengan
alat DCP digunakan sebagai salah satu masukan untuk memperhitungkan
kebutuhan o&erlay yang prinsipnya adalah memanfaatkan nilai sisa perkerasan
lama. CBR lapangan tanah dasar di baah perkerasan jalan yang direkonstruksi
atau jalan baru. Prinsip sama dengan penentuan CBR lapangan tanah dasar
pada pelebaran jalan, hanya pengambilan lokasi titik-titik uji saja yang berbeda
Pengujian terhadap sampel yang terendam dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan terdapatnya tanah ekspansif pada suatu perkerasan dan untuk
mengetahui pengaruh perendaman terhadap kekuatan tanah. Perkerasan jalan
adalah lapisan - lapisan bahan yang dipasang di atas dasar untuk menerima
beban lalu lintas sehingga beban tersebut ditambah berat perkerasan sendiri
dapat dipikul oleh tanah dasar. ntuk menentukan tebal perkerasan secara
umum biasanya kekuatan tanah dasar dinyatakan dalam nilai CBR "California
Bearing Ratio# dimana nilai CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar
atau bahan lain yang dipakai untuk pembuatan perkerasan terhadap nilai CBR
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
3/14
didapat percobaan baik, untuk contoh tanah asli "undisturbed sample# maupun
contoh tanah yang dipadatkan "compacted sample#. Percobaan CBR juga dapat
dilakukan secara langsung di lapangan. Pada perencanaan jalan baru tebal
perkerasan biasanya ditentukan dari nilai CBR tanah dasar yang dipadatkan.
/ilai CBR yang dipergunakan untuk perencanaan disebut rancangan CBR
"design CBR#. Desain CBR didapat dari percobaan di laboratorium dengan
memperhitungkan dua faktor, yaitu:
0adar air tanah serta berat isi kering pada aktu dipadatkan.
Percobaan pada kadar air yang mungkin terjadi setelah perkerasan
selesai dibuat.
12.$ Man%aa
Perkerasan jalan adalah lapisan-lapisan bahan yang dipasang di atas
dasar untuk menerima beban daripada lalu lintas sehingga beban tersebut
ditambah berat perkerasan sendiri dapat dipikul oleh tanah dasar. 1ungsi dan
atau manfaat dari percobaan ini yaitu untuk menentukan tebal perkerasan secara
umum biasanya kekuatan tanah dasar dinyatakan dalam nilai CBR dimana nilai
CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakaiuntuk pembuatan perkerasan terhdap nilai CBR didapat dari percobaan baik
untuk contoh tanah asli maupun contoh tanah yang dipadatkan.
12.& 'eerbaasan ji CBR pada saat ini hanya dikaitkan dengan keperluan perancangan
tebal perkerasan. Agar hasilnya &alid, prosedur standard harus dijaga CBR
merupakan parameter tak berdimensi dan tidak berkaitan langsung dengan sifat
tanah yang lain.
12. Pera#aan Peralatan untuk percobaan kompaksi, lengkap.
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
4/14
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
oo 12.1"#a Pen*ujian CBR
Peralatan untuk percobaan CBR :
$old ukuran tinggi 2(, diameter 3( berikut collar "4 buah#, 5pacer dish tinggi 6( - 6.7(, diameter 3(, Hammer berat 7.7 atau +8 lb, tinggi jatuh +6( atau +9(, 5urcharge load berat +8 lb "6 buah#, Alat pengukur CBR.
Ayakan ukuran 4)( dan no.. 5payer untuk menyemprot air ke tanah.
Pisau, scoop, tali karet.
;imbangan ketelitian 8.+ gr.
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
5/14
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
oo 12.2,-esimen Pen*ujian ( ana! )
12. Persia-an Percobaan1. $aterial disaring dan hanya digunakan yang lolos saringan 68 mm2. Penyesuaian kadar air
0adar air optimum ?opt
Bila kadar air tanah ?o@ ?optmaka contoh tanah boleh dikeringkan
udara. Bila kadar air telah dicapai maka kadar air tanah sesuai bila
bera tanah menjadi :
?+ (
1+Wopt1+Wo
)
Bila kadar air "o%# kurang dari optmaka contoh tanah dibasahi
dengan air sebanyak
? (
WoptWo1Wo
)
0emudian disimpan dalam tempat tertutup > 6 jam. *umlah air yang
ditambahkan boleh sedikit lebih besar "8.7% atau +%# untuk
mengamtisipasi penguapan.
12./ Prose0ur Percobaan
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
6/14
+. 5iapkan contoh tanah kering seperti pada percobaan kompaksi sebanyak
4 contoh masing-masing 7 0g.
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
oo 12.$,-esimen Pen*ujian Disia-an
6. ;anah disaring dengan ayakan ukuran 68 mm4. Contoh tanah tersebut kemudian disemprot dengan air sehingga kadar
airnya menjadi ?optimum dari percobaan kompaksi yang dilakukan
sebelumnya, dengan toleransi yang diijinkan 4% dari ?optimumtersebut
. 0emudian contoh tanah tersebut didiamkan selama 6 jam "curingperiode# agar kadar airnya merata dan ditutup rapat-rapat agar airnya
tidak menguap.7. $old CBR disiapkan, spacer dish diletakkan di baah, selanjutnya mold
diisi dengan contoh tanah tadi sedemikian banyaknya sehingga setelah
ditumnuk mempunyai ketinggian +)7 tinggi mold "modified# atau +)4 tinggi
mold "standard#. Penumbukan dilakukan setiap lapis seperti pada
percobaan kompaksi. Penumbukan pada setiap contoh adalah :
Contoh ;anah : 7 lapis "modified#. ? lapis "standard#, +8)lapis
Contoh ;anah : 7 apis "modified#, lapis "standard#, 67)lapis Contoh ;anah : 7 apis "modified#, lapis "standard#, 73)lapis
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
7/14
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
oo 12.&Penumbuan Ter!a0a- ,-esimen
3. $old dibalikkan, spacer dish dikeluarkan, lalu dtimbang. Dengan
menimbang mold kosong bersih maka d dari setiap contoh tanah dapat
dihitung.2. 0emudian kedua permukaan tanah diberi kertas pori, dalam keadaan
terbalik bagian baah diberi perforated based palte diatas doiberi
surcharge load minimum +8 lb, yang terdiri dari 6 bagian masing-masing 7
lb.9. $old = tanah yang sudah dipadatkan kemudian direndam dalam air
selama 6 jam, air harus dapat masuk baik atas maupun dari baah
kedalam tanah yang direndam. Perendaman ini disebut soakingE. 5elama perendaman setiap hari dinaca sebesar selling yang terjadi
akhirnya dihitung selling totalnya dalam % terhadap tinggi tanah semula.5yarat selling total adalah > 4%, yang baik+%.
+8. $old = contoh tanah diangkat dari dalam air, buang air yang tergenang di
atas contoh tanah yang ada di dalam mold.++. Dengan beban yang sama berat seperti pada perendaman tadi, contoh
tanah diperiksa CBR-nya, yaitu dengan penekanan penetration piston
yang luas bidang penekannya 4 inciF. 0ecepatan penetrasi 8.87
in)menit. Dibaca penetrasi itu setiap G menit atau setiap penetrasi 8.867
in.
12. 3asi# Pen*amaan
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
8/14
Dari hasil praktikum kali ini mengenai CBR ini didapat hasil pengamatan
yaitu :
Tabe# 12.13asi# Pen*amaan Pembacaan Dia#
Penurunan Pro4in* Rea0in*
(mm) "nch# ;umbukan
+8
;umbukan
67
;umbukan
73
5.$2 8.8+67 4 + +
5.+& 8.867 4 6.7 +
1.2 8.87 4.7 6
1. 8.827 4
2.& 8.+ 4 2
$./1 8.+7 4 + 9
.5/ 8.6 4 8 9
.+2 8.4 .7 + 6
15.1+ 8. 3 8 6
12. 8.7 3 8 6
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
Tabe# 12.23asi# Penimban*an Massa ,am-e#
Massa ana! basa!
(*r)
Massa Tana! 'erin* (*r)
Tumbua
n 15
A 96.E 24.7
B 92.3 22.3
C 2+.7 3+.+
Tumbua
n 2
A +8+.3 E8.7
B 99. 29.6
C 97. 27.2
Tumbua
n +
A 29.+2 39.4
B +88.9+ 99
C +8.2 E+.+
Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
$assa air "$#
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
9/14
Mw=Massatanah basahMassa tanahkering $
Mw (101 )=82,973,5=9,4 gr
Mw (102 )=87,677,6=10 gr
Mw (103 )=71,561,1=10,4 gr
0adar air "#
w= Massa air
Massa tanah keringx100
w (101 )=9,4
73,5x100=12,8
w (102 )= 1077,6
x100=12,88
w (103 )=10,4
61,1x 100=17,02
$assa jenis tanah basah " #
=Massatanah basah
Vol .
(101)= 82
36,93=2.2 gr /cm3
(102)=87,6
36,36=2.4gr /cm3
(103)= 71,531,04
=2.3 gr /c m3
$assa jenis tanah kering " d
d=
1+w
d (101 )= 2,21+0,128
=1,96gr /c m3
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
10/14
d (102 )= 2,4
1+0,1288=2,12gr /c m3
d (103 )= 2,31+0,1702
=1,96gr /c m3
Beban "B#
B=Proving Dial x28,7082 lb /
B (101 )=3x 28,7082=86,2 lb/
B (10
2
)=3,5
x28,7082
=100,47
lb /B (103 )=4x 28,7082=114,83 lb /
B (10 4 )=4,5x28,7082=129,18 lb /
B (105 )=6x28,7082=172,4 lb /
CBR%
%CB (10)=
114,83
3000 x 100=3,82
%CB (10)=86,2
4000x 100=2,15
atarata%CB (10 )=2,9
Dari seluruh hasil pengamatan dan perhitungan yang telah diselesaikan
dan dilakukan untuk tiap tumbukan +8, 67, dan 73 maka didapat hasil
perhitungan keseluruhan sebagai berikut :
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
11/14
Tabe# 12.$Sumber : Praktikum Geomekanika 2015
Massa Tana!Basa! (*r)
Massa Tana!'erin* (*r)
Massa"ir (*r)
'a0ar"ir (6)
'a0ar"ir
Raa7
Raa
Massa JenisTana! Basa!
(*r8cm$)
Massa JenisTana! 'erin*
(*r8cm$)
umbua
n 15
+ 96.E 24.7 E. +6.9 +.64% 6.6 +.E3
6 92.3 22.3 +8 +6.99 6. 6.+6
4 2+.7 3+.+ +8. +2.86 6.4 +.E3
umbua
n 2
+ +8+.3 E8.7 ++.+ +6.63 +6.3E% +.89 8.E3
6 99. 29.6 +8.6 +4 +.+4 +
4 97. 27.2 E.2 +6.9+ 8.E 8.9
umbua
n +
+ 29.+2 39.4 E.92 +.7 +.9 8.9E 8.22
6 +88. 99 +6. +.+ +.+ 8.E9
4 +8.2 E+.+ +4.3 +.E +.6+ +.87
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
12/14
Berdasarkan data yang telah dilakukan dan melakukan perhitungan maka
dapat dibuat grafik hubungan antara penetrasi inch dan grafik hubungan antara
massa tanah kering rata-rata terhadap nilai persentase CBR :
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 20
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Grafk Rata-rata Massa Tanah Kering Terhadap Rata-rata Nilai CBR
Sumber : Data hasil pengamatan dan perhitungan 2015
Gra%i 12.1Massa erin* ana! er!a0a- raa7raa ni#ai CBR
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.60
50
100
150
200
250
Grafk Penetrasi Inch terhadap Beban
Sumber : Data hasil pengamatan dan perhitungan 2015Gra%i 12.2
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
13/14
Gra%i -enerasi Inc!
12.15 "na#isa
Berdasarkan praktikum mengenai CBR "California earing !atio" inididapatkan beberapa analisa yaitu pada saat melakukan preparasi tanah dan
penyemprotan air pada sampel jika tidak merata maka akan mempengaruhi pada
isi pori-pori tanah tersebut dan jika sudah di uji hasilnya makan akan tidak
optimal. Pada saat sampel tanah diberi gaya dan atau tumbukan sebanyak +8,
67 atau 73 hal tersebut dapat menyebabkan sampel tanah terkompakan dan
pengerasan pada sampel. Pada saat penetrasi dapat dilihat adanya naik turun
pada saat pembacaan, hal tersebut dapat diindikasikan keadaan sampel yang
berada didalam mold tidak merata saat dilakukannya penumbukan "+8, 67 dan
73# sehingga data yang didapat tidak mencapai nilai yang optimal.
12.11 'esim-u#an
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan data pengamatan
didapatkan, maka didapatkan juga kesimpulan yaitu nilai CBR pada tumbukan
+8 diapatkan sebesar 6,E% , dan nilai CBR pada tumbukan 67sebesar 6,63%
dan nilai CBR pada tumbukan 73 didapat nilai sebesar ,4%. Berdasarkan
literature yang dari hasil nilai CBR yang didapat maka untuk spesimen dengan
pemberian beban atau tumbukan +8 dan 67 dikategorikan termasuk sangat
lemah sedangkan untuk spesimen 73 dapat dikategorikan specimen yang
lemah.
7/26/2019 Laporan Akhir CBR
14/14
D"T"R PU,T"'"
0hopkar, setiaan, 68+4, 9Uji California Bearing Ratio (CBR).
https:)).ordpress.com)my-blogs)ci&il). Diakses tanggal + $eil 68+7
"online#5taff Assisten aboratorium ;ambang. 68+7. :Dia Penunun Praium
Geomeania9. ni&ersitas slam Bandung. Bandung.68+6.
top related