Lapangan Pandang M . Hidayat Bag. Mata FK Unand/RS M.Jamil Padang
Post on 12-Jan-2016
87 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Neuro Oftalmologi
Mempelajari kelainan berbagai persyarafan mata atau gejala yg timbul pada mata
akibat kelainan saraf lain khususnya SSP
Anatomi & Tofografi Anatomi & Tofografi anatomianatomi
Jalur VisuilJalur Visuil
Lapang PandangLapang Pandang
Nervus opticus ( N II )Nervus opticus ( N II )
Jalur VisuilJalur Visuil/ visual pathway/ visual pathway
Jaras syaraf Jaras syaraf yg yg dilalui impulsdilalui impuls ssensasi penglihatan : ensasi penglihatan : sel sel
ganglion retinaganglion retina →→ ke ke korteks korteks visuil di lobus osipitalisvisuil di lobus osipitalis
Kornea
Pinggir kornea = limbusTrabekula , Kanal Schlemm
Sklera ,
Uvea:-Iris / pupil
-Korpus Siliaris
-KoroideaRetina - -Epitel pigment
………NASALN. Optikus, berselubung:
Duramater
Arakhnoidea
Piamater
Cairan serebro-spinal
Bilik Mata Depan (BMD),Bilik Mata Belakang (BMB) Lensa kapsul, korteks, inti)Zonula Zinnii
BOLA MATA KANAN dari atas
Ber-myelin
Korpus vitreum berselubung memb. hyaloid
Serat serat akson sel ganglion retina Serat serat akson sel ganglion retina
N.OptikusN.Optikus foramen optikum foramen optikum
Traktus optikus Traktus optikus Khiasma optikumKhiasma optikum
Badan Genikulatum Badan Genikulatum
Lateral Lateral Radiasio optikusRadiasio optikus
Korteks visuil Korteks visuil sekitar fissura Calcarinasekitar fissura Calcarina
Impuls dari retina perifer akan menuju daerah corteks visuil lebih depan Dari perifer atas lewat jalur visuil bag. bawah
. Dari retina sentral menuju ke puncak belakang oksiput >dan meliputi daerah itu lebih padat
dari 1 titik cahaya jatuh pada “corresponding points”masing masing retina kanan dan kiri
dari 1 titik cahaya jatuh pada “corresponding points”masing masing retina kanan dan kiri
Disampaikan ke satu titik bersama di korteks visuil daerah fissura calcarina
Disampaikan ke satu titik bersama di korteks visuil daerah fissura calcarina
Dari titik lebih sentral retina lebih ke belakang korteks visuil
Dari makula / fovea di puncaknya
Dari titik lebih sentral retina lebih ke belakang korteks visuil
Dari makula / fovea di puncaknya
Akson retina sblh nasal masuk Akson retina sblh nasal masuk
N.OptikusN.Optikus bersilang di khiasma optikum bersilang di khiasma optikum
tr. optikus kontralateral, tr. optikus kontralateral, BGL BGL Radiasio Radiasio
Optikus Optikus menyebar lob parietalis, menyebar lob parietalis,
temporalis, osipitalis temporalis, osipitalis
kkortek visuil sisi yg sama ortek visuil sisi yg sama didi fisura calcarina. fisura calcarina.
..
Cahaya masuk dr sblh kananCahaya masuk dr sblh kananretina retina
temporaltemporalimpuls lewat bgn sisi yg samaimpuls lewat bgn sisi yg sama
khiasma khiasma trak optikus trak optikus bersinap dg dendrit bersinap dg dendrit
sel syaraf BGL sel syaraf BGL Radiasio Optikus Radiasio Optikus menyebar lob menyebar lob parietalis, temporalis,parietalis, temporalis,
osipitalis osipitalis
kkortek visuil sisi yg sama ortek visuil sisi yg sama didi fisura calcarina. fisura calcarina.
Lapangan Pandang
Untuk menilai jalur visual normal
Menilai bentuk lesi jalur visual dan menetukan lokasinya lokasi
Lesi jalur visuil
Lesi N.Optikus : Skotoma sentral
Buta sebelah
Khiasma Optikum : Hemoanopsia Bitemporal
Traktus Optikus :Hemianopsia Homonim Kontralateral
Badan Genikulatum Lateral : Hemianopsia homonim
Khiasma Optikum
Khiasma:Khiasma: Blkg menyatu dinding anterior ventrikel IIIBlkg menyatu dinding anterior ventrikel III Diatas kelenjer HipofiseDiatas kelenjer Hipofise Lateral diapit Art.karotis Interna kiri &kananLateral diapit Art.karotis Interna kiri &kanan Serat syaraf medial retina bersilang ditengah Serat syaraf medial retina bersilang ditengah
khiasma, membelok ke N.optikus sebelahnyakhiasma, membelok ke N.optikus sebelahnya Serat dari daerah makula berada di bag.blkg atas Serat dari daerah makula berada di bag.blkg atas
khiasma berdekatan ventrikel IIIkhiasma berdekatan ventrikel III Dari ipsilateral retina berada dibag.lateral khiasma Dari ipsilateral retina berada dibag.lateral khiasma
traktus optikus ipsilateraltraktus optikus ipsilateral
Tekanan pada khiasma menimbulkan ggn Tekanan pada khiasma menimbulkan ggn lap.pandang hemianopsia bitemporallap.pandang hemianopsia bitemporal Tumor hipofise,meningioma,tumor ventrikel IIITumor hipofise,meningioma,tumor ventrikel III
Tekanan dari blkg Tekanan dari blkg skotoma parasentral bitemporal. skotoma parasentral bitemporal. Tumor ventrike IIITumor ventrike III
Tekanan dari lateral Tekanan dari lateral hemianopsia binasalhemianopsia binasal Aneurisma atau pengerasan Art.karotis internaAneurisma atau pengerasan Art.karotis interna
Lesi jalur visuil
Lobus Temporal: Hemikwadranopsia Homonim Lobus Temporal: Hemikwadranopsia Homonim bag atas. Bisa kongruenbag atas. Bisa kongruen
Lob.Parietal : HH lengkap atau bag.bawahLob.Parietal : HH lengkap atau bag.bawah
Lobus Oksipital : HH kongruen, bag. sentral bisa Lobus Oksipital : HH kongruen, bag. sentral bisa bebas.bebas.
Kedua Lob.oksipital : defek luas, bisa tersisa Kedua Lob.oksipital : defek luas, bisa tersisa sentral (tunnel Vision)sentral (tunnel Vision)
Gambar
Lesi jalur visuil
Lobus Temporal: Hemikwadranopsia Homonim Lobus Temporal: Hemikwadranopsia Homonim bag atas. Bisa kongruenbag atas. Bisa kongruen
Lob.Parietal : HH lengkap atau bag.bawahLob.Parietal : HH lengkap atau bag.bawah
Lobus Oksipital : HH kongruen, bag. sentral bisa Lobus Oksipital : HH kongruen, bag. sentral bisa bebas.bebas.
Kedua Lob.oksipital : defek luas, bisa tersisa Kedua Lob.oksipital : defek luas, bisa tersisa sentral (tunnel Vision)sentral (tunnel Vision)
Lesi padaTraktus optikus, BGL, jaras radiasio Lesi padaTraktus optikus, BGL, jaras radiasio optikusoptikusggn lap.pandang Hemianopsia homonim ggn lap.pandang Hemianopsia homonim atau hemikuadranopsia.atau hemikuadranopsia.
Radiasio optikus.Radiasio optikus. impuls dari atas retina disalurkan disisi yg sama dlm impuls dari atas retina disalurkan disisi yg sama dlm
lobus parietallobus parietal bag.bawah mel jaras di sisi sama lobus temporalis bag.bawah mel jaras di sisi sama lobus temporalis
Lesi lobus osipitalis Lesi lobus osipitalis hemianopsia homonim dg hemianopsia homonim dg bag.sentral terbebasbag.sentral terbebas Art .serebralis medius & posteriorArt .serebralis medius & posterior
Lesi N.Optikus
Sering berupa skotoma sentral>
Lebih gelap perifer pada neuropati optik luetika
Lebih gelap perifer: akibat demyelinasi.
Sering berupa skotoma sentral>
Lebih gelap perifer pada neuropati optik luetika
Lebih gelap perifer: akibat demyelinasi.
Berkas syaraf dari nasal /bawah retina berbelok ke arah pangkal N. Optikus seberangnya (Wilbrand’s knee)
Di “Meyer’s loop” lebih menjurus ke depan bawah
Berkas syaraf dari nasal /bawah retina berbelok ke arah pangkal N. Optikus seberangnya (Wilbrand’s knee)
Di “Meyer’s loop” lebih menjurus ke depan bawah
Lesi N. Optikus dekat Khiasma
Lesi N.Optikus kiri dekat Khiasma : mengenai serat asal dari bagian bawah nasal retina kanan yang membelok ke arah pangkal N. Optikus, maka ada skotoma sentral ipsilateral dan defek lapangan atas temporal kontralateral
Lesi N.Optikus kiri dekat Khiasma : mengenai serat asal dari bagian bawah nasal retina kanan yang membelok ke arah pangkal N. Optikus, maka ada skotoma sentral ipsilateral dan defek lapangan atas temporal kontralateral
Hemianopsi bitemporalTekanan dari arah bawah (adenoma hipofise, Ro: ada pembesaran sella.
Karena kraniofaringioma, meningioma, aneurisma, (Ro:tanpa pembesaran sella)
menekan serat syaraf dari arah rongga hidungHemianopsi bitemporal atas. Dapat juga di bawah
Hemianopsi bitemporalTekanan dari arah bawah (adenoma hipofise, Ro: ada pembesaran sella.
Karena kraniofaringioma, meningioma, aneurisma, (Ro:tanpa pembesaran sella)
menekan serat syaraf dari arah rongga hidungHemianopsi bitemporal atas. Dapat juga di bawah
Khiasma diatas kel. Khiasma diatas kel. Hipofise , diatas sella Hipofise , diatas sella tursika, sinus tursika, sinus sfenoidalissfenoidalis
Vent.III
Lesi Khiasma I
Art. Karotis Art. Karotis internainterna
TraktuTraktussoptikuoptikuss
N. OptikusN. Optikus
H
Lesi Khiasma
Art. Karotis Art. Karotis internainterna
Traktus Traktus optikusoptikus
N. OptikusN. Optikus
HipofiseHipofise
Sella T.Sella T.Sin.Sfen.Sin.Sfen.
Hemianopsi binasal (jarang, tekanan lateral dari aneurisma A. Karotis Interna , arteriosklerotik, lesi vasanervorum)
Hemianopsi bitemporal Tumor gagang hipofise atau tekanan di ventrikel III (TIK naik) mengenai bagian belakang yang ditempati serat syaraf dari makula . Sindrom akuaduk Silvius : tak bisa melihat ke atas, nystagmus retraksi, disosiasi pupil light-near
Hemianopsi bitemporal Tumor gagang hipofise atau tekanan di ventrikel III (TIK naik) mengenai bagian belakang yang ditempati serat syaraf dari makula . Sindrom akuaduk Silvius : tak bisa melihat ke atas, nystagmus retraksi, disosiasi pupil light-near
Vent.III
Lesi Khiasma I
Hemianopsi Homonim Tidak kongruen
Hemianopsi Homonim Tidak kongruen
Lesi Traktus Optikus
Hemianopsi Homonim lateral horizontal karena sumbatatan art. Choroidalis lateral ranting art. Sebralis postHemianopsi Homonim lateral horizontal karena sumbatatan art. Choroidalis lateral ranting art. Sebralis post
Lesi BGL krn. Oklusi art.
Hemianopsi Homonim sektorial atas bawah sumbatan art. choroidalis anterior ranting art. karotisHemianopsi Homonim sektorial atas bawah sumbatan art. choroidalis anterior ranting art. karotis
Hemianopsi Homonim Di atas . (“pie in the sky”)
Di depan tidak kongruen.
Makin mendekati lobus Osipitalis agak kongruen
Perhatikan : gejala kejang, halusinasi berbentuk , prosopagnosi. Agnosi visuil
Hemianopsi Homonim Di atas . (“pie in the sky”)
Di depan tidak kongruen.
Makin mendekati lobus Osipitalis agak kongruen
Perhatikan : gejala kejang, halusinasi berbentuk , prosopagnosi. Agnosi visuil
Lesi Lobus Temporalis
Ujung lobus depan bebas serat Meyer’s loop, maka bisa tanpa gangguan lap. Bila nampak berarti (tumor dll.) disana besar
Ujung lobus depan bebas serat Meyer’s loop, maka bisa tanpa gangguan lap. Bila nampak berarti (tumor dll.) disana besar
Hemianopsi Homonim Sangat kongruen sering dengan “macular sparing”
Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruen
Perhatikan halusinasi tak berbentuk, sindrom Anton dll.
Hemianopsi Homonim Sangat kongruen sering dengan “macular sparing”
Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruen
Perhatikan halusinasi tak berbentuk, sindrom Anton dll.
Lesi Lobus Osipitalis
Lokasi lesi bisa salah Mis.:Tekanan dari tumor lobus frontal ke belakang gejalanya osipital
Lokasi lesi bisa salah Mis.:Tekanan dari tumor lobus frontal ke belakang gejalanya osipital
Hemianopsi Homonim Skotoma parasentral kecil Tak ketemu dengan tes konfrontasi Visus baik . Tapi membaca sangat terganggu bila sebelah kanan.Membaca Qur’an bila kiri
Hemianopsi Homonim Skotoma parasentral kecil Tak ketemu dengan tes konfrontasi Visus baik . Tapi membaca sangat terganggu bila sebelah kanan.Membaca Qur’an bila kiri
Lesi Lobus Osipitalis puncak belakang
Hemianopsi inferior
Kesulitan melihat jalan yang akan dilalui
Bentuk yang di bagian atas tak mungkin ada (sangat fatal , sesuai daerah sinus venosus osipital )
Hemianopsi inferior
Kesulitan melihat jalan yang akan dilalui
Bentuk yang di bagian atas tak mungkin ada (sangat fatal , sesuai daerah sinus venosus osipital )
Lesi Lobus Osipitalis bilateral bagian atas
Hanya bagian temporal bawah. kontralateral
(Tak muncul dengan perimeter sentral )
Akibat lesi korteks visuil bagian depan atas
Hanya bagian temporal bawah. kontralateral
(Tak muncul dengan perimeter sentral )
Akibat lesi korteks visuil bagian depan atas
Lesi lobus osipital ada “Bebas makuler” karena:
Representasi kortikal dari daerah makula lebih luas
Ada pendarahan dobel dari art. Serebralis media dan art serebralis post.
Informasi dari sebelahnya via splenium
Lesi lobus osipital ada “Bebas makuler” karena:
Representasi kortikal dari daerah makula lebih luas
Ada pendarahan dobel dari art. Serebralis media dan art serebralis post.
Informasi dari sebelahnya via splenium
Hanya bagian temporal bawah. kontralateral
(Tak muncul dengan perimeter sentral )
Akibat lesi korteks visuil bagian depan atas
Hanya bagian temporal bawah. kontralateral
(Tak muncul dengan perimeter sentral )
Akibat lesi korteks visuil bagian depan atas
Hemianopsi Homonim Di bawah.
Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruen
Ada gangguan nystagmus optokinetik, diskalkuli, disleksia, disgrafi, konfusi kiri kanan
Hemianopsi Homonim Di bawah.
Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruen
Ada gangguan nystagmus optokinetik, diskalkuli, disleksia, disgrafi, konfusi kiri kanan
Lesi Lobus Parietalis
Terimakasih
top related