Transcript
RUANG LUAR PEMBENTUK KOTA
MPK 604 STRUKTUR RUANG KOTA
Parfi Khadiyanta
FILOSOFI PERMUKIMAN DI JAWA
• RUMAH TANPA HALAMAN, BUKAN RUMAH • KAMPUNG TANPA LAPANGAN, BUKAN KAMPUNG • KOTA TANPA ALUN-ALUN, BUKAN KOTA
• Secara kesejarahan hanya ada dua BENTUK RUANG,
yaitu: RUANG LUAR RUANG DALAM
• DALAM PERKEMBANGANNYA, BERTAMBAH/BERUBAH MENJADI: RUANG PRIVATE RUMAH RUANG SEMI PRIVATE/PUBLIC rumah/kota RUANG PUBLIC kota
POHON ADALAH SEBUAH DAUN YANG SANGAT BESAR, DAN DAUN ADALAH SEBUAH POHON YANG KECIL
KOTA ADALAH RUMAH YANG BESAR, DAN RUMAH ADALAH KOTA YANG KECIL
DEFINISI KOTA
• Tergantung dari bidang ilmu (sudut pandang)
masing-masing: Bidang Geografi penekanan pada bentuk dan
fungsi kota
Bidang Geologi/Geodesi kekuatan dan struktur
tanah kaitannya dengan pembangunan fisik kota
Antropolog lingkup budaya dan sejarah kota
Sosiolog klasifikasi permukiman dan perilaku
manusianya
Ilmu Hukum regulasi, peraturan dan pengambilan
keputusan dalam proses pembangunan kota
DEFINISI KOTA
• Menurut pakar keteknikan (di dominasi oleh Arsitek +
Planologi = di Indonesia) kebanyakan yang terjadi di
LN = planologi lebih dekat ke geografi
• Indonesia awalnya planologi lebih ke permukiman
perkotaan (seperti di Belanda)
Kota adalah cerminan dari suatu bentuk fisik yang
tercipta oleh hubungan antara ruang dan massa (void
– solid) dengan berbagai pola yang terjadi
• Definisi Klasik menurut Amos Rappoport:
Sebuah kota adalah suatu permukiman yang relatif
besar, padat, dan permanen, terdiri dari kelompok
individu-individu yang heterogen dari segi sosial
SETIAP INDIVIDU BISA MENGINTERPRETASIKAN SESUATU
SESUAI DENGAN PIKIRAN MASING2
TEORI RUANG KOTA ROGER TRANCIK
• Menekankan bagaimana mencapai suatu
integritas elemen2 dalam bentuk hubungan
antar bangunan (aglomerasi) dalam satu
kesatuan ruang kota secara 3 dimensional, dan
hubungan terhadap penggunanya (lihat buku
Finding Lost Space – Trancik, 1986).
• Ruang akan bermakna sebagai “place” apabila
telah mampu mencirikan karakteristik (budaya)
• Secara morfologi ruang kota tercipta melalui proses ketidak sadaran antara bangunan2 yang membentuk ruang tertutup (solid) dan ruang terbuka (void), tercipta oleh adanya massa bangunan (solid), dan ruang terbuka antar massa bangunan (void) sehingga muncul banyak ruang yang terbuang/ hilang (lost space) yang lalu tumbuh tidak terawat tidak bertuan menjadi kawasan KUMUH
KARENA FUNGSI RUANG-RUANG INI TIDAK JELAS, MAKA DIHUNI OLEH KELOMPOK YANG TIDAK JELAS PULA BANTARAN SUNGAI, TEPI PANTAI, TEBING CURAM, DAN MUNGKIN SEKITAR MAKAM, SEKITAR BANGUNAN INDUSTRI, DSB
Ruang Luar hanya sekedar DITEMUKAN bukan DIRANCANG
Belum menyentuh pada Manajemen Pengelolaan
ADA 3 TIPE INTEGRASI ARSITEKTURAL, YAITU: (1) FIGURE GROUND THEORY; (2) LINKAGE THEORY; (3) PLACE THEORY
• FIGURE GOUND merupakan integrasi yang kukuh antara elemen bangunan yang berbentuk masif (solid) dengan elemen ruang terbuka (void) dalam suatu konfigurasi kehidupan manusia (permukiman, kawasan, kota) FIGURE (yang terbangun – solid); GROUND (yang tidak terbangun – void)
• TEORI Figure – Ground ini merupakan teori klasik yang dengan cepat mampu membantu mengenali BENTUK KOTA akan terlihat bentuk GRID, LINIER, atau MELINGKAR – terlihat pola bangunan (sebanding atau variatif = tingkat homogenitas kawasan) – padat atau jarang, dst
DENGAN CEPAT DPAT DIKETAHUI MANA YANG HOMOGEN,
HETEROGEN, PADAT dan JARANG
LINKAGE THEORY
• teori untuk memahami struktur kota melalui keterkaitan fungsi satu sama lain Fungsi vital kota dalam skala yang relatif besar bisa dianggap sebagai generator pertumbuhan kota; misal - fungsi pendidikan di TEMBALANG.
• Fungsi-fungsi vital ini men-generate pertumbuhan kota dengan cukup cepat KAMPUS UNDIP TEMBALANG mampu men-generate pertumbuhan disekitarnya, seperti pertumbuhan retail, permukiman, dan lain-lain.
• Linkage teori menggaris bawahi keterkaitan antar generator - generator kota tersebut.
• Keterkaitan secara fisik dapat dilihat melalui beberapa elemen kota, – adanya jalan sebagai penghubung, – koridor pejalan kaki, – jajaran elemen landsekap berupa pohon ataupun
elemen vertikal ruang kota yang dominan (seperti jajaran bangunan tinggi).
• Jenis elemen penghubung generator ini sangat tergantung dengan fungsi yang dihubungkannya dan skala layanan fungsi tersebut; semakin vital dan semakin luas layanan suatu fungsi kota; semakin kuat pula elemen penghubungnya.
• Secara sederhana, Roger Trancik (1986) mengatakan ”Linkage is simply the glue of the city”.
Theory of place • Teori ini memahami kota lebih kepada makna dari
ruang kota tersebut. Yang dimaksud makna adalah nilai atau value yang berakar dari budaya setempat.
• Contoh alun-alun di Yogyakarta, ruang kota ini memberikan makna/nilai tersendiri terhadap kota Yogyakarta, karena nilai historis ruang tersebut dan makna dari alun-alun itu sendiri terhadap struktur kota Yogyakarta secara keseluruhan SERANGAN OEMOEM JOGYA KEMBALI.
• Contoh lainnya, TUGU MUDA SEMARANG (?); SIMPANG LIMA SEMARANG (?); MONAS (?); JEMBATAN MERAH (?) mereka memiliki nilai formal dan khusus bagi masyarakatnya, ada event-event perjuangan dan kenegaraan yang terjadi.
Sekarang banyak dibangun ruang yang masih mencari identitas budaya-nya
Imaginasi seolah melihat hewan raksasa yang bergerak pelan
Imaginasi ada suasana teduh, nyaman, aman, bersahabat
www.parfikh.blogspot.com
Imaginasi semangat, kerja keras, tak kenal lelah BILA AKU MENJADI
top related