Transcript
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA/MA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT KURIKULUM
1
KATA PENGANTAR
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undangundang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35, mengenai standar nasional pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan: standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Salah satu tugas Pusat Kurikulum adalah mengembangkan model-model kurikulum berdiversifikasi sebagai bahan pertimbangan bagi BSNP untuk dapat menetapkan model-model kurikulum. Model-model tersebut adalah sebagai berikut ini. 1. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran. 2. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. 3. Model Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal. 4. Model Pengembangan Diri. 5. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP. 6. Model Pembelajaran Terpadu IPS SMP. 7. Model Integrasi Pendidikan Kecakapan Hidup SMP dan SMA. 8. Model Penilaian Kelas. 9. Model KTSP SD 10. Model KTSP SMP 11. Model KTSP SMA 12. Model KTSP SMK 13. Model KTSP Pendidikan Khusus 2
Model-model ini bersama sumber-sumber lain dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, sehingga pengembangan kurikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Salah satu model diatas adalah Model KTSP untuk SMA. Model ini memberi contoh bagi sekolah bagaimana menyusun KTSP SMA. Pusat Kurikulum menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Direktorat di lingkungan Depdiknas, kepala sekolah, pengawas, guru, dan praktisi pendidikan, serta Depag. Berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari mereka, contohcontoh KTSP dan model-model ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Kepala Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas,
Diah Harianti
3
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
SMA NEGERI 69 JAKARTA Alamat: Jl. Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Kelurahan/Kecamatan: Pulau Panggang/Kep. Seribu Utara Kotamadya /Kabupaten: Kabupaten Administrasi Kep. Seribu4
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
5
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
6
SMA NEGERI 69 JAKARTA Alamat: Jl. Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Kelurahan/Kecamatan: Pulau Panggang/Kep. Seribu Utara Kotamadya /Kabupaten: Kabupaten Administrasi Kep. Seribu PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, SMA Negeri 69 telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 69 Jakarta disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model pembelajaran atau program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP. KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2006/2007. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim Jaringan Kurikulum Pusat, khususnya kepada Bpk Kurniawan yang telah melakukan pendampingan selama proses penyusunan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Jakarta, 17 Juli 2006 Kepala SMA Negeri 69 Jakarta
Drs. Edeng Kusniadi NIP. 131 598 783 Mengetahui, Dinas Pendidikan Kabupaten Kep.Seribu Provinsi DKI Jakarta Kepala Seksi Dikmenti, 8
Komite Sekolah Ketua,
Drs. Abdul Manan Hyoto NIP. 131 269 942
Supardi
9
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................................................
1 1 2 2 3
B. Visi dan Misi......................................................................................................................... ..
C Tujuan Sekolah SMA...........................................................................................................
D. Standar Kompetensi Lulusan.........................................................................................
E. Sasaran Program..................................................................................................................
II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH A. Lingkungan Sekolah.................................................................................................................
5 6 7 8 10 11
B. Keadaan Sekolah ...........................................................................................................
C. Personil Sekolah..............................................................................................................
D. Peserta Didik........................................................................................................................
E. Orang Tua Peserta Didik...................................................................................................
F. Kerja Sama.......................................................................................................................... ..
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum.............................................................................................................
12 15 15 16 17 17 18 18 19 10
B. Muatan Kurikulum..............................................................................................................
- Mata Pelajaran....................................................................................................................
- Muatan Lokal..................................................................................................................
- Kegiatan Pengembangan Diri.................................................................................
- Pendidikan Kecakapan Hidup..................................................................................
- Beban Belajar..................................................................................................................
- Ketuntatasan Belajar...................................................................................................
- Penjurusan
.................................................................................................................... ...
- Kenaikan Kelas dan Kelulusan...............................................................................
19
IV. KALENDER PENDIDIKAN A. Permulaan Tahun Pelajaran.........................................................................................
21 21 21 22 23
B. Waktu Belajar.......................................................................................................................
C. Kegiatan Tengah Semester..........................................................................................
D. Libur Sekolah.......................................................................................................................... .
E. Jadwal Kegiatan......................................................................................................................
LAMPIRAN Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
11
I. PENDAHULUAN
A.
Latar BelakangUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Negeri 69 Jakarta sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 69 Jakarta, yang secara keseluruhan mencakup: 1. struktur dan muatan kurikulum; 2. beban belajar peserta didik; 3. kalender pendidikan; 4. silabus, dan 5. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
B.
VISI dan MISI12
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 69 Jakarta memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:
13
VISI SMA NEGERI 69 JAKARTAMenuju Peserta Didik Berprestasi yang Berwawasan Kebaharian dengan dilandasi Iman dan Taqwa
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat. Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut: langkah-langkah
MISI SMA NEGERI 69 JAKARTA1. Meningkatkan prestasi akademik lulusan 2. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur 3. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler 4. Menumbuhkan minat baca 5. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris 6. Meningkatkan wawasan kebaharian
C.
Tujuan SekolahTujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
D.
Standar Kompetensi LulusanUntuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini. 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
14
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global 6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya 16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan 18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
E.
Sasaran Program:Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.Sasaran Program SekolahSASARAN PROGRAM 1 TAHUN ( 2006 / 2007 ) (Program Jangka Pendek) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari SASARAN PROGRAM 4 TAHUN ( 2006 / 2010 ) (Program Jangka Menengah) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan SASARAN PROGRAM 8 TAHUN ( 2006 / 2014 ) (Program Jangka Panjang) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan
15
95%. Target pencapaian rata-rata Nilai Ujian Akhir 5,0. 3. 10 % lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 50% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca AlQuran dengan baik dan benar.2.
Memiliki ekstra kurikuler unggulan (KIR & Olah Raga Bahari )5.
25 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.6.
70 % peserta didik dapat mengoperasikan mengoperasikan program Ms Word dan Ms Excel7.
15 % Peserta didik mampu mengembangkan tanaman mangrove8.
15 % Peserta didik mampu melakukan tranplantasi karang9.
15 % Peserta didik mampu melakukan budi daya salah satu jenis tumbuhan atau ikan yang bernilai ekonomis.10.
Karyawan lebih dari 97%. 2. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 6,0. 3. 20 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 80% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca AlQuran dengan baik dan benar. 5. Extra kurikuler unggulan dapat menjuarai tingkat provinsi 6. 40 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 7. 75 % peserta didik dapat mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word , Excel, Power point dan Internet). 8. 30 % Peserta didik mampu mengembangkan tanaman mangrove 9. 30 % Peserta didik mampu melakukan tranplantasi karang 10. 30 % Peserta didik mampu melakukan budi daya salah satu jenis tumbuhan atau ikan yang bernilai ekonomis.
lebih dari 98 %. 2. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 7,0. 3. 50 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 80% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. 5. Ekstrakurikuler unggulan dapat meraih prestasi tinggkat nasional
6.
60 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 7. 100 % peserta didik dapat mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word, Excel, Power point dan Internet).
8.
40 % Peserta didik mampu mengembangkan tanaman mangrove
9.
40 % Peserta didik mampu melakukan tranplantasi karang 10. 40 % Peserta didik mampu melakukan budi daya salah satu jenis tumbuhan atau ikan yang bernilai ekonomis.
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut: 1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan; 2. mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu; 3. melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang ada di wilayah Kep. Seribu untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi; 4. mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan Jamaah Yasin setiap malam Jumat, Tadabur Alam, peringatan hari besar Islam, dan membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik; 5. menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Olah Raga, PPLP Dayung Kab. Kepulauan Seribu; 16
6. kerjasama dengan Yayasan Terangi, Coca Cola Foundation (CCF) dan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu atau pihak lain untuk pelaksanaan program sekolah hijau dan produktif di SMA 69, terutama pada bidang penanaman pohon mangrove, transplantasi karang, budidaya rumput laut dan budidaya bandeng; 7. perbaikan laboratorium bahasa; 8. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris; 9. membentuk kelompok belajar; 10. pengadaan buku penunjang; 11. pengadaan komputer; 12. mengintesifkan kelompok belajar di Asrama Pelajar Putra dan Putri di Pulau Pramuka; 13. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua; 14. pelaporan kepada orang secara berkala; 15. kerjasama dengan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan Perusahaan CNOOC untuk penyelenggaraan Bimbingan Belajar;
17
II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
A. Lingkungan SekolahSMA Negeri 69 Jakarta terletak digugusan Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Pramuka. Wilayahnya termasuk ke dalam Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Kepulauan Seribu dikenal sebagai Kawasan Taman Nasional Laut dengan luas 108.000 hektar merupakan perairan laut di pantai utara Pulau Jawa. Sebagian pulau-pulau tersebut sudah dihuni sejak lama dan dikembangkan sebagai obyek rekreasi dan pariwisata. Jumlah penduduk di Kepulauan Seribu adalah 17.973 jiwa (Sensus Penduduk tahun 2000), terdiri dari laki-laki 9.176 jiwa dan perempuan 8.797 jiwa. Sedangkan jumlah rumah tangga ada sebanyak 4.454 keluarga. Dari sekian banyak pulau, hanya 11 pulau yang telah dihuni. Sisanya merupakan sarana rekreasi, cagar alam, cagar budaya dan lain-lain. Pulau yang terpadat adalah pulau-pulau di kelurahan Pulau Panggang dengan kepadatan 4.354 jiwa/Km2, sedangkan yang terendah adalah kelurahan Pulau Untung Jawa dengan kepadatan 664 jiwa/KM2
P. Pramuka
Sumber Peta: Dinas Pariwisata DKI
18
Pulau Pramuka merupakan pulau paling selatan dan berjarak 37 mil laut dari Jakarta. Pulau ini merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka termasuk ke dalam Kelurahan Pulau Panggang. Di pulau ini terdapat sarana pelestarian penyu sisik yang saat ini jumlahnya sudah sedikit sehingga dilindungi. Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar berasal dari Bugis, Tangerang, dan Jakarta. Tata tempat tinggal dan sanitasi Pulau Pramuka cukup baik, sedangkan sarana dan prasarana cukup memadai mulai dari masjid, rumah sakit, sekolah, dermaga, tempat pelelangan ikan (TPI), villa dan penginapan bagi pengunjung wisata. Untuk pengembangan wilayah, transportasi laut memang sangat strategis dan dibutuhkan, namun sarana ini relatif mahal dan kurang memadai. Kondisi jalan darat hanya berupa jalan lingkungan. Becak merupakan satu-satunya kendaraan umum di darat yang dimiliki masyarakat. Dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah dari SD hingga SMA. Mutu pendidikan pada umumnya masih rendah. Rendahnya pendidikan ini berkaitan erat dengan mata pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah nelayan (74,34%) dan petani rumput laut tradisional.
B.
Keadaan Sekolah1. Sarana dan Prasarana. a. Tanah dan Halaman Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 5770 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 360 m.Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 69 JakartaStatus Luas Tanah Luas Bangunan Pagar : : : : Milik Negara 5.770 m2 1.937 m2 360 m
b. Gedung Sekolah Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 69 JakartaLuas Bangunan Ruang Kepala Sekolah Ruang TU Ruang Guru Ruang Kelas Ruang Lab. IPA : : : : : : 1.937 m2 1 Baik 1 Baik 1 Baik 12 Baik 1 Baik
19
Ruang Lab. Bahasa Ruang Perpustakaan Ruang Serba Guna Musholla Ruang Osis Ruang Olahraga
: : : : : :
1 1 1 1 1 1
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
2. Anggaran Sekolah. Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik dikenai biaya Rr. 33.000,- per bulan.
Sumber Dana Pendidikan SMA Negeri 69 JakartaTahun Pelajaran 1999 / 2000 2000 / 2001 2001 / 2002 2002 / 2003 2003 / 2004 2004 / 2005 2005 / 2006 Pemerintah (Rupiah) 119.958.000 184.399.000 252.400.000 178.423.000 555.018.727 505.382.020 170.612.000 Komite Sekolah (Rupiah) 15.120.000 16.500.000 23.436.000 23.352.000 33.523.000 68.352.000 173.052.000 Jumlah (Rupiah) 135.078.000 200.899.000 275.836.000 202.275.000 882.717.274 573.734.020 343.104.000
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatankegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana belajar peserta didik.
C. Personil SekolahSMA Negeri 69 didirikan pada tahun 1981 yang merupakan Kelas Jauh (KJ) dari SMA Negeri 13 Jakarta. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 69 sejak awal berdirinya (1981) adalah:NAMA Drs. Ridwan Hasan Drs. Agus Susanto Suparmin A. Napitipulu Achirudin Djamin Drs. Agus Susanto Drs. Bambang PERIODE TUGAS Tahun 1981 s/d 1985 Tahun 1985 s/d 1986 (PLH) Tahun 1986 s/d 1989 Tahun 1989 s/d 1991 Tahun 1991 s/d 1994 Tahun 1994 s/d 1997 Tahun 1997 s/d 1999 Tahun 1999 s/d 2001 Tahun 2001 s/d 2003.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Suprapto 8. Drs. Fadlullah Hamid 9. Drs. Halidin Mukmin
20
10. Drs. Ahmad Salim 11. Drs. Edeng Kusniadi
Tahun 2003 s/d Januari 2006 Januari 2006 - sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 39 orang, terdiri atas guru 29 orang, karyawan tata usaha 6 orang, dan pesuruh 4 orang.
Keadaan Personil SekolahN O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 NAMA Drs. Edeng Kusniadi Drs. Cipto Edi Sutopo Drs. Damri Said Drs. Bahdar Drs. Heri Candra Dra. Bet Saidah Siregar Dra. Timbul Raharjo Drs. Rudi Hartono Moh. Sofi, S.Ag Drs. Eko Susanto Ida Hastuti, S.Ag Sri Dewi, S.Pd M. Yaiman, S.Pd Ernawati, S.Pd Abd. Hakim, S.Ag Drs. Samsul Maarif As ad, S.Hi Ali Musa, SE Mahfudi, S.Pd Yutik Wulandari, SSi M. Soleh, S.Pd Fitri Gustina, S.Pd Muhammad Andi, SSi Ubaidillah Mardiana, S.Pd Sahri Ramdani, S.Pd Siti Alawiyah, S.Ag Juriyah, S.Pd Mustafa M. Adil Suproh JABATAN Kepala Sekolah Wakasek/ Guru Fisika Guru Geografi Guru Matematika Guru matematika Guru Kimia Guru Ekonomi Guru Biologi Guru Agama Islam Guru Bahasa Indonesia Guru Sosiologi Guru Bahasa Indonesia Guru Sejarah Guru Bahasa Inggris Guru Seni Guru PKn Guru PKn Guru Ekonomi Guru TIK Guru Bahasa Inggris Guru Biologi Guru Ekonomi Guru Matematika Guru Mulok Guru Penjaskes Guru Bahasa Inggris Guru Fisika Guru Bahasa Arab Guru Bahasa Indonesia Karyawan Tata Usaha Karyawan Tata Usaha Karyawan Tata Usaha STATUS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PTT PTT PTT PTT PTT Honorer PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT Honorer Honorer Honorer Honorer Honorer Honorer Honorer PNS PNS PNS
21
33 34 35 36 37 38 39
Masturoh Wiwit Payuni Holani Asnawi Subur Tarmadi
Karyawan Tata Usaha Karyawan Tata Usaha Pesuruh Pesuruh Pesuruh Karyawan Tata Usaha Pesuruh
PNS PNS PNS Honorer Honorer Honorer Honorer
Dari sejumlah guru, hanya 31% yang berstatus guru PNS. Sisanya 41 % guru PTT dan 28 % sebagai guru honorer.
D. Keadaan Peserta Didik1. Jumlah peserta didik Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2006/2007 seluruhnya berjumlah 499 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 4 rombongan belajar. Peserta didi pada program IPA baik di kelas XI maupun di kelas XII hanya satu rombongan belajar. Sedangkan pada program IPS di Kelas XI dan Kelas XII masing-masing ada tiga rombongan belajar. Separuh dari peserta didik (50%) berasal dari pulau lain, yakni Pulau Kelapa (1 jam perjalanan dengan perahu boat). Mereka tinggal di Pulau Pramuka dengan cara kost. Biasanya, setelah aktivitas pengembangan diri di sekolah pada hari Sabtu, mereka pulang ke rumah orang tua masing-masing dan kembali pada hari Minggu sore atau Senin pagi.Jumlah Peserta Didik Tahun 2006Kelas X XI-IPA XI-IPS XII-IPA XII-IPS JUMLAH Jumlah Laki-laki 89 17 72 18 61 257 Wanita 79 23 58 21 61 242 Jumlah 168 40 130 39 122 499
2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Droup Out Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Droup-Out) peserta didik ternyata cukup tinggi setiap tahunnya.Tidak Naik Kelas dan Putus SekolahTahun Kelas Jumlah Tidak Naik Putus
22
Pelajaran 1997 / 1988 1998 / 1999 1999 / 2000 2000 / 2001 2001 / 2002 2002 / 2003 2003 / 2004 2004 / 2005 2005/2006 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 97 77 78 17 75 78 113 102 64 120 80 78 122 97 80 114 103 88 124 124 98 114 103 88 176 162 109 5 2 4 3 3 2 2 5 2 5 2 5 2 5 4 6 3 11
Sekolah/DO 10 1 1 17 7 1 18 10 20 5 15 3 20 5 15 3 6 3 1
Tingginya keadaan tidak naik kelas dan putus sekolah peserta didik terutama disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik tentang arti pentingnya pendidikan, selain juga karena faktor kesulitan ekonomi. Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun pelajaran 2005/2006 lebih dari 50% peserta didik mendapatkan bantuan biaya yang berupa beapeserta didik.Beapesertadidik tahun 2006ASAL BANTUAN BKM CNOOC (perusahaan minyak) Bazis DKI Yayasan Jakarta Dinas Dikmenti Sampurna JUMLAH PENERIMA (peserta didik) 74 110 15 9 52 3
23
3. Input dan Output NEM Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, khususnya PMDK atau UMPTN ternyata kurang memuaskan.Input dan Output NEM Peserta didikInput Tahun Ratarata NEM 4.17 4.12 4.26 3,85 4,25 4,26 3,85 4,25 Output Tahun Rata-rata NEM Yang ke PTN Tahun 1999-2003
1996-1997 1997-1998 1998-1999 1999-2000 2000-2001 2001-2002 2002-2003 2003-2004
1998-1999 1999-2000 2000-2001 2001-2002 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006
3.71 4.16 5.81 4,50 6,28 6,13 6,29 6.35
PMDK UNJ 9 dan UMPTN 1 orang PMDK UNJ 6 orang PMDK 6 PMDK 1
Faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kesadaran terhadap pendidikan diduga menjadi penghambat dalam kemajuan pendidikan di sekolah.
E.
Orang Tua Peserta DidikWilayah Kepulauan seribu yang terdiri atas pulau-pulau kecil maupun besar memiliki kekayaan bahari yang beragam. Sebagai taman dan sumber kehidupan, Kepulauan seribu memiliki kawasan pertambangan minyak, perikanan, budidaya rumput laut sampai usaha pariwisata yang semuanya itu sudah barang tentu sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat sekitar pada umumnya.Keadaan Orang tua Peserta didikJumlah 367 50 15 15 No 1 2 3 4 Pekerjaan Nelayan PNS Pegawai Swasta Pedagang Prosentase 82% 11% 3.5% 3.5%
Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (82%) memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sebagian kecil orang tua peserta didik (11%) sebagai pegawai negeri, dan hanya beberapa orang tua (3,5%) sebagai pedagang, serta sisanya (3,5%) pegawai swasta. 24
F.
Kerja Sama Sekolah1. Kerja sama dengan Orang Tua Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai: a. donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, namun belum berjalan optimal mengingat kondisi ekonominya; b. mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan; c. mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik; d. mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan e. sumber belajar. 2. Kerja sama dengan Alumni. Kerja sama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara maksimal mengingat keberadaan alumni yang tidak berada di daerah Kepulauan Seribu, sementara komunikasi belum berjalan dengan lancar karena keadaan geografi yang tidak memungkinkan. 3. Prestasi yang pernah diraih/dicapai. 1) Bidang Akademis 2) Bidang Non akademis
: :
Juara 2 Lomba KIR Tingkat DKI (tahun 2005) Sebagai Juara Umum Lomba Perahu Naga Tingkat Jakarta Utara / Piala Walikota Tahun 2000 Pembinaan atlet gulat.
25
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur KurikulumStruktur kurikulum SMA Negeri 69 Jakarta memuat kelompok matapelajaran sebagai berikut ini: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARANNO KELOMPOK MATA PELAJARAN Agama dan Akhlak Mulia CAKUPAN
1.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2.
Kewarganegara an dan Kepribadian
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
26
NO
KELOMPOK MATA PELAJARAN Estetika
CAKUPAN
4.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
5.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP. Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini. 1) SMA Negeri 69 menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum. Jumlah rombongan belajar berjumlah 4 (empat) rombongan belajar pada masing-masing tingkatan kelas.
2)
3) Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik 4) Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas: - Program Ilmu Pengetahuan Alam (2 rombongan belajar) - Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 2 rombongan belajar) a. Struktur Kurikulum Kelas X 1) Kurikulum Kelas X terdiri atas: - 16 mata pelajaran, - muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) - program pengembangan diri. 27
2)
Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII 1) Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas: - 13 mata pelajaran, - muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) - program pengembangan diri. 2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
28
Struktur Kurikulum Kelas XKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 14. Teknologi Informasi dan Komunikasi 15. Bahasa Arab B. Muatan Lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Alokasi Waktu Semester 1 2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38 Semester 2 2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38
Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPAKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Arab B. Muatan Lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) C. Pengembangan Diri Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2
2 2 2 2*)
2 2 2 2*)
2 2 2 2*)
2 2 2 2*)
29
Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
39
39
39
39
30
Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPSKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Bahasa Arab B. Muatan Lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39
B. Muatan KurikulumMuatan Kurikulum SMA Negeri 69 Jakarta meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri. 1. Mata Pelajaran Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut: a. Mata Pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi. b. Mata Pelajaran pilihan: Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang menunjuang program pembelajaran tersebut) .
31
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan. 2. Muatan Lokal Letak geografis SMA Negeri 69 yang berada di kawasan gugusan Kepulauan Seribu akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi bahari di lingkungan sekitar sekolah. Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan Kantor Suku Dinas Perikanan Kabupaten Kep. Seribu dan Dinas Dikmenti Kep. Seribu. Muatan Lokal ini ini juga sekaligus merupakan unggulan lokal sekolah sesuai dengan program kabupaten bahari sebagai taman dan ladang kehidupan. Berikut ini adalah program Muatan Lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.Program Muatan Lokal Konservasi dan Pemberdayaan Potensi Bahari.
Kelas X Semester 1STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami prinsipprinsip dan asas ekologi kebaharian KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan prinsip ekologi laut 1.2 Menjelaskan asas ekologi laut 1.3 Menjelaskan pupulasi, komunitas dan ekosistem laut.
Kelas X Semester 2STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami komunitas tropis penting. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menjelaskan komunitas padang lamun 2.2 Menjelaskan komunitas mangrove 2.3. Menjelaskan komunitas terumbu karang
Kelas XI Semester 1STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
32
1. Memahami keanekaragaman hayati laut dan pemanfaatannya.
1.1 Menjelaskan keaneragaman hayati laut 1.2 Menjelaskan prinsip dasar teknologi budidaya ikan 1.3 Menjelaskan teknologi produksi pakan alami 1.4. Menjelaskan prinsip dasar teknologi budi daya terumbu karang
Kelas XI Semester 1STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami pengolahan hasil laut KOMPETENSI DASAR 2.1 Menjelaskan teknik pengawetan ikan 2.2 Menjelaskan pengolahan ikan secara tradisional 2.3. Menjelaskan pengolahan ikan secara modern. 2.4. Menjelaskan pengolahan rumput laut
33
3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan. Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini. a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu: 1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan. 2) pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Sabtu, yaitu: bola Volley bola Kaki Pramuka Palang Merah Remaja (PMR) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Jamaah Yasin Kelompok Giat Belajar Bahasa Inggris dayung perahu naga b.Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.RUTIN upacara senam sholat berjamaah kunjungan pustaka SPONTAN membiasakan antri memberi salam membuang sampah pada tempatnya musyawarah KETELADANAN berpakaian rapi memberikan pujian tepat waktu hidup sederhana
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian. 34
4.
Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan..
5. Beban Belajar Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.Beban Belajar Peserta Didik Satu jam tatap muka (menit) Jumlah jam pembela -jaran Per minggu 39 Mingg u Efektif per tahun ajaran 34 Waktu pembelajara n per tahun 1326 jam pel (59.679 menit) Jumlah jam per tahun (@60 menit) 994,5 jam
Kelas
X s.d. XII
45
6. Ketuntasan Belajar Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kep. Seribu dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masingmasing mata pelajaran sebagai berikut ini.Target Ketuntasan Belajar Peserta DidikMATA PELAJARAN Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika 2005/2006 70 % 70 % 60 % 60 % 60 % 2006/2007 75 % 72 % 60 % 60 % 60 %
35
Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Keterampilan /Bahasa Asing Muatan Lokal
60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 70 % 60 % 60 % 60 %
60 % 60 % 60 % 62 % 62 % 60 % 62 % 65 % 72 % 62 % 62 % 62 %
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun. 7. Penjurusan a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Waktu penjurusan 1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa dilakukan akhir semester 2 kelas X. 2) Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI.
c. Kriteria penjurusan : 1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI 2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu alam ( matematika, fisika, kimia dan biologi) mencapai katagori tuntas. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai katagori tuntas.
3)
8. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
36
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2. b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2. c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan memiliki :
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) mata pelajaran kehadiran minimal 90 %.
d. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan memiliki:
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) mata pelajaran untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM) untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi cirri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM) kehadirannya minimal 90 %
e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:
memiliki rapor kelas X, XI, dan XII mengikuti ujian praktek dan teori nilai minimal 4,26 untuk setiap mata
memiliki pelajaran
Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 4,51.
.
37
IV. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
A. Permulaan Tahun PelajaranPermulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut: - kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) - kelas XI melaksanakan Tes Awal - kelas XII melakukan Tes Awal
B. Waktu BelajarWaktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:HARI Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu WAKTU BELAJAR 07.15 15.30 07.15 14.05 07.15 - 14.05 07.15 - 14.05 07.15 12.00 Kegiatan pengembangan diri
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
C. Kegiatan Tengah Semester
38
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan Pentas Seni (Pensi).
D.
Libur SekolahHari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.
Libur Awal Puasa Libur Semester 1 Libur Semester 2
23 September - 25 September. 2006 2 Januari - 8 Januari 2007 22 Juni 29 Juni 2007
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru Idul Adha Tahun Baru Imlek Tahun Baru Hijriah Hari Raya Nyepi Maulid Nabi Muhammad SAW Wafat Isa Al masih Hari Raya Waisak Kenaikan Isa Al Masih Hari Kemerdekaan R I Isra Miraj Nabi Muhammad Idul Fitri dan Cuti Bersama Hari Raya Natal
39
40
E.
Jadwal KegiatanRencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006/2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
JADWAL KEGIATAN TAHUN 2006/2007N O1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
JENIS KEGIATANRapat Persiapan PSB Penerimaan Peserta didik Baru Rapat Persiapan KBM Semester I Hari pertama tahun pelajaran 2006/2007 Masa Orientasi Peserta didik Kelas X Rapat Koordinasi TU Rapat Kordinasi Wali kelas Rapat Kordinasi Pembina OSIS Rapat Koordinasi Staf & wakil Rapat Pleno Komite ( OT Peserta didik Baru ) Peringatan Kemerdekaan RI Ulangan Blok I Remedial/Pengayaan Pelatihan TIK Libur Awal Puasa Libur Idul Fitri Ulangan Blok II Remedial/Pengayaan Ulangan Blok III Remedial/Pengayaan Rapat Evaluasi Smt.1 & Persiapan Smt.2 Pembagian LHB Libur Semester 1 Hari pertama semester 2 Ulangan Blok I Remedial/Pengayaan Ulangan Blok II Remedial/Pengayaan Rapat Pembentukan Panitia US/UN Ujian Praktik Ujian Tulis Sekolah Ujian Tulis Nasional Ulangan Blok III Remedial/Pengayaan Rapat Kelulusan
PELAKSANAAN12 - 14 Juli 2006 15 Juli 2007 17 Juli 2006 17 - 19 Juli 2006 Setiap Hari Senin Minggu Kedua Setiap Hari Selasa Minggu Kedua Setiap Hari Rabu Minggu Ketiga Setiap Hari Kamis Minggu Ketiga 7 Agustus 2007 17 Agustus 2006 4 - 8 Sept. 2006 11 - 15 Sept. 2006 18 - 20 Sept. 2006 23 - 25 Sept. 2006 21 - 29 Okt. 23 - 27 Okt. 2006 30 Okt.- 3 Nop. 2006 18 - 22 Desb. 2006 26 - 29 Desb. 2006 30 Desb. 2006 1 Jan. 2007 2 - 8 Jan 2007 9 Jan. 2007 19 - 23 Febr. 2007 26 Febr. - 2 Maret 2007 23 -27 April 2007 30 Apr.- 4 Mei 2007 2 April 2007 9 - 20 April 2007 1 - 3 Mei 2007 7 - 9 Mei 2007 11 - 15 Juni 2007 18 - 22 Juni 2007 16 Juni 2007
KETERANGAN
1 X 1 bulan 1 X 1 bulan 1 X 1 bulan 1 X 1 bulan Upacara Diluar jam Intra Peserta didik diliburkan
Diluar jam Intra Diluar jam Intra
Tadabur Alam
Perkiraan Perkiraan Perkiraan
41
36 37 38
Rapat Kenaikan Kelas Pembagian LHB Rapat Kerja Sekolah
25 Juni 2007 29 Juni 2007 2 - 4 Juli 2007
Perkiraan
BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH
KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
42
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
43
SILABUSMATA PELAJARAN :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAMOleh: DRS. MOH SOFI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA 2006
1
SILABUS
Mata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi
: : : :
Pendidikan Agama Islam X/1 Al-Quran 1. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku Tajwid , CV Putra Semarang Tafsir AlMisbah; Prof. Dr. M. Quraisysyh ab LCD
1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, AlMukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl : 78
Q.S. Al-Baqarah; 30 Q.S. Al-Mukminun; 12-14 Q.S. Az-Zariyat; 56 Q.S. An Nahl: 78
Membaca dengan fasih Q.S AlBaqarah; 30, Q.S. AlMukminun: 1214; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78 Mengidentifikasi tajwid Q.S AlBaqarah; 30, Q.S. AlMukminun: 1214; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78 Mempraktekkan bacaa tajwid Q.S Al-Baqoroh 30, Q.S AlMukminun 1214, Q.S Al-Nahl 78
Mampu membaca Q.S Al- Jenis Tagihan:Baqarah; 30, Q.S. AlMukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78 dengan baik dan benar. Mampu mengidentifikasi yajwid Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78 Mampu memprktekkan bacaan Tajwid. Q.S. Al-Baqarah; 30 Q.S. Al-Mukminun; 12-14 Q.S. Az-Zariyat; 56 Q.S. An Nahl: 78
Tugas Individu
Bentuk instrumen: Lembar pengamatan Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
3
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku Tajwid Tafsir AlMisbah; Prof. Dr. M. Quraisysyh ab LCD
1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl: 78
Q.S. Al-Baqarah; 30 Q.S. Al-Mukminun; 12-14 Q.S. Az-Zariyat; 56 Q.S. An Nahl: 78
Mengartikan perkata Q.S. Almukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 Mengartikan per-ayat Q.S. Almukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 Menterjemahkan Q.S. Almukminun; 1214, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 Mendiskusikan arti dan kandungan Q.S. Almukminun; 1214, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78
Mampu mengartikan perkata Q.S. Almukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 dengan benar Mampu mengartikan perayat Q.S. Almukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 Mampu menterjemahkan Q.S. Almukminun; 1214, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 Mamp[u menyimpulkan isi kandungan .S. Al-Baqarah; 30 Q.S. Al-Mukminun; 12-14 Q.S. Az-Zariyat; 56 Q.S. An Nahl: 78
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
4
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku Tajwid Tafsir AlMisbah; Prof. Dr. M. Quraisysyh ab LCD
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl; 78
QS. Al-Baqarah; 30 QS. Al-Mukminun; 12-14 QS. Az-Zariyat; 56 QS. An Nahl; 78
Mengidentifikasi perilaku Khalifah yang terdapat dalam Q.S. AlBaqarah;30, Al Mukminun;1214, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78 Mempraktikkan perilaku sebagai khalifah di bumi sesuai QS AlBaqarah;30, Al Mukminun;1214, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78 Menunjukkan perilaku khalifah dalam kehidupan.
Mampu mengidentifikasi perilaku khalifah dalam Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78 Mampu mempraktikkan perilaku khalifah sesuai dengan Q.S. AlBaqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78 Mampu menunjukkan perilaku khalifah dalam kehidupan.
Jenis Tagihan: Perilaku individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
5
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : : : : Pendidikan Agama Islam X/1 Al-Quran 2. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang keikhlasan dalam beribadah.
6
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
2.1 Membaca QS Al Anam: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Q.S. Al-Anam; 162163 Q.S. Al-Bayyinah: 5
Membaca dengan fasih Q.S Al-Anam: 162-163 Mengidentifikasi tajwid Q.S Al-Anam: 162-163 Menghafal Q.S. Al-Bayyinah: 5
Mampu membaca Q.S Al-Anam: 162-163 dengan baik dan benar Mampu mengidentifikasi yajwid Q.S Al-Anam: 162-163 Mampu menghafal Q.S. Al-Bayyinah: 5
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan Jenis Tagihan: Tugas Individu
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Tafsir AlMisbah; Prof. Dr. M. Quraisysy hab
2.2 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162163 dan AlBayyinah: 5
Q.S. Al-Anam; 162-163 Q.S. Al-Bayyinah; 5
Mengartikan perkata Q.S AlAnam: 162-163 Mengartikan perayat Q.S AlAnam: 162-163 Mendiskusikan terjemah Q.S AlAnam: 162-163
Mampu mengartikan per-kata Q.S AlAnam: 162-163 Mampu mengartikan per-ayat Q.S AlAnam: 162-163 Mampu menterjemahkan Q.S Al-Anam: 162-163
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Isian singkat
2 jam
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Tafsir AlMisbah; Prof. Dr. M. Quraisysy hab
7
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162163 dan AlBayyinah: 5
Q.S. Al-Anam; 162163 Q.S. Al-Bayyinah; 5
Mengidentifikasi perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-Anam: 162-163 Mempraktikkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-Anam: 162-163 Menerapkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-Anam: 162-163
Mampu mengidentifikasi perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-Anam: 162-163 Mampu mempraktikkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-Anam: 162-163 Mampu menerapkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengtan Q.S Al-Anam: 162-163
Jenis Tagihan: Perilaku individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
Jenis Tagihan: Perilaku individu
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Tafsir AlMisbah : Pof. Dr. M. QurasySyihab LCD
8
9
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : : : : Pendidikan Agama Islam X/1 Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Asmaul Husna. KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOK ASI WAKT U 2 jam SUMBER /BAHAN /ALAT
MATERI PEMBELAJARAN
3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
Asmaul Husna : - 10 Sifat Allah dalam Asmaul Husna
Membaca buku sumber yang berkaitan pengertian sifatsifat Allah. Mendiskusikan arti 10 sifat Allah dalam asmaul husna. Menunjukkan Buktibukti kebesaran Allah SWT
Mampu menyebutkan arti sifat Allah. Mampu menyebutkan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna Mampu menunjukkan bukti-bukti kebesarn Allah Swt yang sesusi dengan 10 Asmaul Husna
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. -Ihya Ulumuddi n : Imam Ghozali.
10
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
Asmaul Husna : - 10 Asmaul Husna dan artinya
Membaca buku sumber yang berkaitan dengan 10 sifat Allah dalam asmaul husna. Menjabarkan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
Mampu menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna. Mampu menjabarkan 10 sifat Allah ke dalam sifat manusia
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Ihya Ulumuddi n : Imam Ghozali.
11
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
Perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 Asmaul Husna
Mempraktikkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan seharihari. Menerapkan prilaku yang mencerminkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan seharihari. Menerapkan prilaku yang sesuai dengan lingkungan masyarakat kepulauan seribu yang maritim dengan 10 Asmaul Husna
Mampu mempraktikkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan seharihari. Mampu menerapkan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. . Ihya Ulumuddi n : Imam Ghozali. LCD
12
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : : : : Pendidikan Agama Islam X/1 Akhlak 4. Membiasakan perilaku terpuji.
13
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. Tazkiyatunn afsi Imam Al-Ghozali. LCD
4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan
Husnu zhan : - Pengertian Perilaku Husnu zhan
Mendiskusikan pengertian perilaku husnu zhan. Mengidentifikas i prilaku-prilaku yang berkaitan dengan husnuzhan. Menyimpulkan hikmah husnudhon bagi diri pribadi dan orang lain
Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap Allah Mampu menyebutkan pengertian dan hikmah husnu zhan terhadap diri sendiri. Mampu menyebutkan pengertian dan hikmah husnu zhan terhadap sesama manusia.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas
14
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. . Tazkiyatunn afsi Imam Al-Ghozali LCD
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
Husnu zhan : - Contoh perilaku husnu zhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
Mendiskusikan contoh-contoh perilaku husnu dzan terhadap Allah. Mendiskusikan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap diri sendiri. Mendiskusikan contoh-contoh perilaku terhadap sesama manusia.
Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap Allah Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap diri sendiri. Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap sesama manusia.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
15
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
4.3 Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari
Husnu zhan : - Perilaku Husnu zhan dalam kehidupan seharihari.
Mempraktikkan contoh-contoh perilaku husnu dzan terhadap Allah. Mempraktikkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap diri sendiri. Mempraktikkan contoh-contoh perilaku terhadap sesama manusia. Mempraktekan prilaku husnudhion dalam lingkungan masyarakat kepulauan Seribu yang berciri khas maritim
Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri. Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
16
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : Pendidikan Agama Islam : X/1 : Fiqih : 5. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah
17
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 4 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
5.1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Quran, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
Sumber hukum Islam: Al-Quran Pengertian Kedudukan Fungsi Al-Hadits Pengertian Kedudukan Fungsi Ijtihad Pengertian Kedudukan Fungsi
Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Quran sebagai sumber hukum Islam. Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Hadits sebagai sumber hukum Islam. Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi Ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Mengklasifikasi urutan hadis dari segi kuwalitas
Mampu menyebutkan pengertian Al-Quran, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam Mampu menjelaskan kedudukan Al-Quran, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam Mampu menjelaskan fungsi Al-Quran, AlHadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Mampu menjelaskan fungsi Al-Hadits terhadap Al-Quran. Mampu menjelaskan macam-macam AlHadits.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas Uraian singkat
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. Pengantar Ilmu Hadis HM. Assidiqi Ulumul Hadis
18
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam
Hukum Taklifi : Pengertian hukum taklifi. Kedudukan hukum taklifi. Fungsi Hukum Taklifi dalam Hukum Islam
Mendiskusikan pengertian hukum taklifi dalam hukum Islam Mendiskusikan kedudukan hukum taklifi dalam hukum Islam Mendiskusikan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam
Menjelaskan pengerti hukum taklifi dalam hukum Islam Menjelaskan kedudukan hukum taklifi dalam hukum Islam Menjelaskan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. Penganta r Ilmu Hadis HM. Assidiqi Ulumul Hadis.
5.3 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari
Hukum taklifi : - Penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.
Mendiskusikan contohcontoh perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi. Mempraktikkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi. Menerapkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi.
Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku sesuai hukum taklifi. Mampu mempraktikkan contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi. Mampu menerapkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
2 jam
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Dasadasar Pembinaa n Hukum Islam DR. Khudhori Beak
19
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : : : : Pendidikan Agama Islam X/1 Tarikh dan Kebudayaan Islam 6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah.
20
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah
Keteladanan Rasulullah SAW : - Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah.
Mengumpulkan kisahkisah dakwah Rasulullah pada periode Makkah Mendiskusikan dalam kelompok tentang sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Makkah Presentasi hasil diskusi kelompok tentang dakwah Rasulullah periode Makkah. Mengamalkan ajaran Rasulullag dan meneladanibya dalam segala aktifitas sehari hari
Mampu menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah. Mampu menunjukkan profil dakwah Rasulullah SAW pada periode makkah. Mampu menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah SAW terhadap umat. Mampu mengamalkan dan meneladini ajaran Rasulullah
Jenis Tagihan: Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Sirah Nabawi DR Sallabi Peta Negara timur tengah
21
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
Keteladanan Rasulullah SAW : -Substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah Pembuatan peta dakwah rasullullah.S.A.W di jazirah arab.
Mendiskusikan dalam kelompok tentang substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah Presentasi hasil diskusi kelompok tentang substansi dan strategi dakwah Rasulullah periode Makkah. Presentasi Pembuatan peta dakwah Rasullullah S.A.W
Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah periode Makkah. Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Makkah. Menuju membuat peta dakwah Rasulullah S.A.W
Jenis Tagihan: Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Sirah Nabawi DR Sallabi Peta jazirah arab VCD Dakwah Rasululla h
Jakarta, 2 Agustus 2006 Guru Bidang Studi Agama Islam
Drs. Moh. Sofi
22
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : Pendidikan Agama Islam : X/2 : Al-Quran : 7. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang Demokrasi
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
Ali Imran : 159 Asy-Syura : 38
Membaca dengan fasih Q.S. Ali Imran: 159 dan Asy-Syura : 38 Mengidentifikasi Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38
Mampu membaca Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38 dengan baik dan benar. Mampu mengidentifikasi Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38 dengan baik dan benar.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
23
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran 159: dan QS Asy Syura: 38
QS. Ali Imran: 159 QS. Asy-Syura; 38
Menyebutkan arti perkata Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38. Menyebutkan per-ayat Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38. Mendiskusikan terjemah Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38.
Mampu menyebutkan arti Q.S. Ali Imran; 159 dan Asy-Syura; 38 Mampu menyimpulkan kandungan isi Q.S. Ali Imran; 159 dan AsySyura; 38 Mampu mengidentifikasi ciri-ciri orang yang bersifat demokratis.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
24
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran;159, dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari
QS Ali Imran ayat 159. QS Asy-Syura : 38
Mengidentifikasi perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38 Mempraktikkan perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38 Menunjukkan perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38
Mampu menunjukkan perilaku yang demokratis seperti yang terkandung Ali Imran;159 Mampu menunjukkan perilaku yang demokratis seperti yang terkandung dalam Q.S. Asyura; 38
Jenis Tagihan: Perilaku Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
25
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : : : : Pendidikan Agama Islam X/2 Aqidah 8. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat. KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOK ASI WAKT U 2 jam SUMBER /BAHAN /ALAT
MATERI PEMBELAJARAN
8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
Beriman kepada Malaikat : Tanda-tanda berimaan kepada Malaikat.
Mendiskusikan tentang pengertian beriman kepada Malaikat Mendiskusikan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada Malaikat Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat.
enis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat
Beriman kepada Malaikat : Contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat
Mendiskusikan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat Mendiskusikan ciri-ciri orang beriman kepada Malaikat.
Menjelaskan contohcontoh perilaku beriman kepada Malaikat Mampu menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.
2 jam
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
26
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari
Beriman kepada Malaikat : Perilaku yang mencerminkan beriman kepada malaikat
Mendiskusikan perilaku yang merupakan cerminan beriman kepada malaikat Mendiskusikan perbedaan orang beriman dan orang tidak beriman.
Mampu menampilkan perilaku mulia sebagai cerminan iman kepada malaikat. Membedakan orang yang beriman dan tidak beriman kepada Malaikat
Jenis Tagihan: Perilaku Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi : : : : Pendidikan Agama Islam X/2 Akhlak 9. Membiasakan perilaku terpuji.
27
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu.
Pengertian: Adab dalam berpakaian. Adab dalam berhias Adab dalam perjalanan Adab dalam bertamu dan menerima tamu
Mendiskusikan pengertian adab dalam berpakaian Mendiskusikan pengertian adab dalam berhias Mendiskusikan pengertian adab dalam perjalanan dan bertamu atau menerima tamu.
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian. Menjelaskan pengertian adab dalam berhias Menjelaskan pengertian adab dalam perjalanan. Menjelaskan pengertian adab dalam bertamu dan menerima tamu
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas
28
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
Contoh-contoh adab dalam : berpakaian berhiasp perjalanan bertamu atau menerima tamu.
Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian Menampilkan contoh-contoh dalam berhias Menampilkan contoh-contoh dalam perjalanan Menampilkan contoh-contoh bertamu atau menerima tamu.
Mampu menunjukkan contoh adab dalam berpakaian. Mampu menunjukkan contoh adab dalam berhias. Mampu menunjukkan contoh adab dalam perjalanan Mampu menunjukkan adab dalam bertamu dan menerima tamu.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
29
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari
Praktik adab dalam: Berpakaian Berhias Perjalanan Bertamu dan atau menerima tamu.
Mempraktikkan adab dalam berpakaian. Mempraktikkan adab dalam berhias. Mempraktikkan adab dalam perjalanan. Mempraktikkan adab dalam bertamu atau menerima tamu.
Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berpakaian Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berhias Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam perjalanan Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam bertamu dan menerima tamu.
Jenis Tagihan: Perilaku Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
30
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : : : : Pendidikan Agama Islam X/2 Akhlak 10. Menghindari Perilaku Tercela KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKAS I WAKTU 2 jam SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
MATERI PEMBELAJARAN
10.1 Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Perilaku Tercela : Pengertian Hasad Pengertian Riya Pengertian Aniaya Pengertian Diskrimina si.
Mendiskusikan pengertian hasad. Mendiskusikan pengertian riya. Mendiskusikan pengertian aniaya. Mendiskusikan pengertian diskriminasi.
Mampu menjelaskan pengertian hasad Mampu menjelaskan pengertian riya. Menjelaskan pengertian riya. Menjelaskan pengertian diskriminasi
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
31
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Buku-buku yang relevan.
10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi.
Contoh-contoh perilaku tercela : Hasad Riya Aniaya diskriminasi
Mendiskusikan contoh-contoh perilaku hasad. Mendiskusikan contoh-contoh perilaku riya. Mendiskusikan contoh-contoh perilaku aniaya. Mendiskusikan contoh-contoh perilaku diskriminasi.
Mampu menyebutkan contoh perilaku hasad Mampu menyebutkan contoh perilaku riya Mampu menyebutkan contoh perilaku aniaya Mampu menyebutkan contoh perilaku diskriminasi
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
32
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas 10. - Buku-buku yang relevan.
10.3 Menghindari perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.
Menghindari perilaku: Hasad Riya Aniaya diskriminasi
Mendiskusikan cara-cara menghindari perilaku hasad. Mendiskusikan cara-cara menghindari perilaku riya. Mendiskusikan cara-cara menghindari perilaku aniaya. Mendiskusikan cara-cara menghindari perilaku diskriminasi.
Mampu menghindari perilaku hasad. Mampu menghindari perilaku riya. Mampu menghindari perilaku aniaya. Mampu menghindari perilaku diskriminasi.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Uraian bebas
33
34
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : : : : Pendidikan Agama Islam X/2 Fiqih 11. Memahami hukum Islam tentang zakat, haji dan wakaf KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKAS I WAKTU 4 jam SUMBER /BAHAN /ALAT - Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas 10. - Buku-buku yang relevan. - Buku UU tentang zakat dan wakaf
MATERI PEMBELAJARAN
11.1 Menjelaskan perundangundangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf
Perundangundangan tentang pengelolaan : Zakat Haji Wakaf.
Mendiskusikan perundangundangan tentang pengelolaan zakat. Mendiskusikan perundangundangan tentang pengelolaan haji. Mendiskusikan perundangundangan tentang pengelolaan wakaf.
Menjelaskan perundangundangan tentang pengelolaan zakat. Menjelaskan perundangundangan tentang pengelolaan haji. Menjelaskan perundangundangan tentang pengelolaan wakaf.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
35
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT ZIS, Depag Kertas tranparansi
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan zakat, haji dan wakaf
Contoh-contoh pengelolaan : Zakat Haji Wakaf.
Mendiskusikan contoh pengelolaan zakat. Mendiskusikan contoh pengelolaan haji. Mendiskusikan contoh pengelolaan wakaf
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan zakat Mampu menyebutkan contoh pengelolaan haji Mampu menyebutkan contoh pengelolaan wakaf
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
36
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKAS I WAKTU 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT Buku Undangundang tentang zakat, haji, dan wakaf
11.3 Menerapkan ketentuan perundangundangan tentang pengelolaan zakat, haji dan waqaf.
Ketentuan perundangundangan tentang pengelolaan : Zakat Haji Wakaf.
Mendiskusikan penerapan ketentuan perundangundangan tentang pengelolaan zakat. Mendiskusikan penerapan ketentuan perundangundangan tentang pengelolaan haji. Mendiskusikan penerapan ketentuan perundangundangan tentang pengelolaan wakaf.
Mampu menerapkan ketentuan perundangundangan tentang zakat Mampu menerapkan ketentuan perundangundangan tentang haji. Mampu menerapkan ketentuan perundangundangan tentang wakaf.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
37
38
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : : : : Pendidikan Agama Islam X/2 Tarikh dan Kebudayaan Islam 12. Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOK ASI WAKT U 2 jam SUMBER /BAHAN /ALAT
MATERI PEMBELAJARAN
12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah
Keteladanan Rasulullah SAW: - Sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah.
Mengumpulkan kisahkisah dakwah Rasulullah pada periode Madinah. Mendiskusikan dalam kelompok tentang sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Madinah. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang dakwah Rasulullah periode Madinah.
Mampu menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah pada periode Madinah. Mampu menunjukkan profil dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas X. - Bukubuku yang relevan.
39
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
12.2 Mendeskrips ikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Keteladanan Rasulullah SAW: - Strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Mendiskusikan dalam kelompok tentang strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang strategi dakwah Rasulullah periode Madinah. Meneladani strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Madinah. Mampu meneladani strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian bebas Lbr pengamatan
40
SILABUSMata Pelajaran Kelas / Semester Aspek Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR : Pendidikan Agama Islam : XI / 1 : Al-Quran : 1. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang kompetisi dalam kebaikan MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOK ASI WAKT U 2 jam SUMBER /BAHAN /ALAT
Al Quran 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Surat Al Baqarah:148 Surat Al Fatir: 32
Membaca dengan fasih Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32. Mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32.
Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32 dengan baik dan benar Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32 dengan baik dan benar
Jenis Tagihan: Tugas Individu Bentuk instrumen: Lembar pengamatan
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas XI. - Bukubuku yang relevan.
41
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
1.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Surat Al Baqarah:148 Surat Al Fatir: 32
Mengartikan perkata Q.S Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32. Mengartikan perayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32 Mendiskusikan terjemah QS Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32
Mampu mengartikan per-kata Q.S Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32 dengan baik dan benar. Mampu mengartikan per-ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32 dengan baik dan benar Mampu menterjemah Q.S. Al Baqarah : 148 dan Al Fatir : 32
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan harian Bentuk instrumen: Uraian singkat
- Al-Quran dan terjemah. - Buku PAI kelas XI. - Bukubuku yang relevan.
42
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOK ASI WAKT U 2 jam
SUMBER /BAHAN /ALAT
1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Surat Al Baqarah:148 Surat Al Fatir : 32
Mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32. Mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seper
top related