kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
Post on 24-Feb-2018
225 Views
Preview:
Transcript
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
1/192
PENGAWALAN PROFESSIONALISME
DOKTER DAN DOKTER GIGIRegistrasi - Pembinaan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
2/192
Herkutanto
Guru Besar FKUI
Ketua Konsil Kedokteran, Konsil Kedokteran Indonesia
Ketua Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Herkutanto 2012
Menyelesaikan pendidikan Doktor, Sp. For, dokter, dari UI dan
Monash University, Melbourne
Menyelesaikan pendidikan SH, Master of Laws (LL.M) dari UI dan La
Trobe University, Melbourne
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
3/192
Pokok bahasan
I. Latar Belakang dan ProfessionalismeII. Peran registrasi dalam menjaga professionalisme
III. Peran pembinaan dalam menjaga professionalisme
IV. Kemitraan Komite Medis Rumah Sakit dan KKImenjaga professionalisme
V. Kesimpulan
3
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
4/192
1. LATAR BELAKANG
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
5/192
(Schellekens, W : Patient Safety Conference,
European Union Presidency Luxembourg, 4
5 April 2005)NICO L
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
6/192
SOCIAL CONTRACT
PROFESSIONALS - COMMUNITY
Self CredentialingSelf licensing
Moral responsibility
High standard of competence
Market controlWorking condition PROFESSIONALISM
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673
Clinical privilege
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
7/192
PROFESIONALISME
Kontrak Sosial antara Elit Profesi dan Masyarakat
Masyarakat memberikan:
Self Credentialing
Self licensing
Dengan benefit
Market control
Working condition
Profesi memberikan: High standard of competence
Moral responsibility
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism andprofessional identity, CMAJ 2000:162(5): 673
INSTRUMEN PROFESI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
8/192
Registered Practitioners
Medical Council
Masyarakat / Pasien
Clinical privilege
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
9/192
2. PERAN REGISTRASI DALAM
MENJAGA PROFESSIONALISME
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
10/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
11/192
KEKHUSUSAN PROFESI DOKTER DAN DOKTER GIGI
(Penjelasan UU No.29/2004 ttg Praktik Kedokteran)
Dokter dan dokter gigi dengan keilmuan yang dimilikinya
mempunyai karakteristik khas dan pembenaran yang
diberikan oleh hukum, yaitu : diperkenankannya
melakukan tindakan medis terhadap tubuh manusia dalam
upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan.
Tindakan medis terhadap tubuh manusia yang dilakukan
bukan oleh dokter atau dokter gigi dapat digolongkan
sebagai tindak pidana.
dalam rangka patient safetydan memberikan kepastianhukum / penjaminan legalitaspraktik kedokteran
dokter/ dokter gigi/spesialis wajib teregistrasi sesuai
kompetensi oleh Professional Regulatory Authority
(PMRA/PDRA) yang diakui oleh negara.
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
12/192
Globalisasi &
Desentralisasi
Pendidikan Ijazah (FK/FKG)
Sertifikat Kompetensi (Profesi)
Registrasi (STR)Kompetensi Kewenangan
Lisensi (SIP)(Pemerintah Daerah & Profesi)
Masyarakat
DOKTER DAN DOKTER
GIGI YANG PROFESIONAL
Dr/Drg/Sp.
2. Standar Kompetensi
3. Standar
Pendidikan Profesi
Praktik Dokter/Drg
Standar-2 Pradok
4. Standar
Pelayanan
Medik
Masalah Disiplin
Majelis
Kehormatan
Disiplin
1. Standar Etik
Masalah Etik
Masalah Hukum
*) KKI: Fasilitasi
12
KKI : Regulator, Pengesahan Standar, Pembinaan Profesi
SUMBER : KKI, LD-2013
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
13/192
UU NO.29/2004 PRAKTIK KEDOKTERAN
PENGATURAN PRAKTIK KEDOKTERAN
PERLINDUNGAN BAGI PASIEN
PENINGKATAN MUTU DOKTER DAN DOKTER GIGI
KEPASTIAN HUKUM
13
WEWENANG KKI DI BIDANG REGISTRASI
a. Menyetujui dan menolak permohonan registrasi dr dan drgb. Menerbitkan dan mencabut STR dr dan drg
d. Melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi
g. Melakukan pencatatan terhadap dr/drg yang terkena sanksi
Organisasi Profesi karena melanggar etika profesi
Pasal 3 UUPK
Pasal 8 UUPK
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
14/192
PERKEMBANGAN JENIS STR
DOKTER DAN DOKTER GIGI WNI/WNA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
15/192
CAPAIAN REGISTRASI DOKTER DAN DOKTER
GIGI DI KKI ( Th.2005 s/d 3 juni 2014 )
Jumlah dokter dan dokter gigi yang teregistrasi sesuai
kompetensi di KKI 150.133 orang, terdiri dari :
97.093 dokter (65%), 1 dokter : 2.304 penduduk
Indikator Ina Sehat menetapkan 1 dr : 3,300 penduduk,Indikator IDI menetapkan 1 dr : 2,500 penduduk
25.486 dokter spesialis (17%),
25.193 dokter gigi (16,8%) 1 drg : 8.770 penduduk
Indikator Ina Sehat menetapkan 1 drg : 10.000 penduduk 2.312 dokter gigi spesialis (1,5%)
Sertifikat ISO 9001: 2008 untuk Pelayanan Registrasi
(maks.14 hr kerja)
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
16/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
17/192
PERSYARATAN DAN PRODUK REGISTRASI (STR)
DOKTER/DR.SPESIALIS DAN DOKTER GIGI/DRG.SPESIALIS
(PERKONSIL NO.6 TAHUN 2011)
PENGALAMAN (LESSON LEARN) : * PENGGUNAAN STR, * BINWAS
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
18/192
2. ALUR DAN TATACARA REGISTRASI ULANG / PENINGKATAN
KOMPETENSIDOKTER/DOKTER GIGI (PERKONSIL NO.6/2011)
PENINGKATAN
KOMPETENSI
PENGALAMAN (LESSON LEARN) : * KADALUARSA, *LAMA PROSES
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
19/192
PERTIMBANGAN DIVISI SAAT REGISTRASI ULANG
MKEK/MKEKG IDI / PDGI
( Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran )
MKDKI
( Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia )
Sanksi Etik ( tertulis )
Sanksi Disiplin ( tertulis )
IDI/PDGI
Dinkes
KKIDIV.PEMBINAAN
PENGADU (MASYARAKAT)
PENGALAMAN (LESSON LEARN) : * SISTEM BINWAS, * SISFO / e-Bin
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
20/192
3. PERAN PEMBINAAN DALAM
MENJAGA PROFESSIONALISME
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
21/192
ALUR DAN TATACARA PENCABUTAN STR
SEBAGAI PENEGAKAN SANKSI DISIPLIN
KKISK Pencabutan
STR (registrar)
C
a
b
u
t
S
e
m
e
n
t
a
r
a
S
I
P
IDI/
PDGI
RS
Dinkes
PENGALAMAN (LESSON LEARN) :
* EKSEKUSI STR * BINWASDAL DI DINKES
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
22/192
Selesai
Menjalankan
Sanksi
KKI
Lapor
Lapor
SK STR
BERLAKU
(Registrar)
4
IDI/PDGI
RS
1
2
31
5
ALUR PEMULIHAN STR SETELAH SELESAI
MENJALANKAN SANKSI DISIPLIN
Dinkes
SIP
BERLAKU
PENGALAMAN (LESSON LEARN) :
* LAP BIN DARI OP & DINKES, * MEKANISME PEMULIHAN STR
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
23/192
4. KEMITRAAN KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT
DAN KKI MENJAGA PROFESSIONALISME
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
24/192
UNDANG-UNDANG NO. 44/2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Pasal 46
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugianyang ditimbulkan ataskelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di
rumah sakit.
Penjelasan:
Cukup jelas
Justifikasi Kredensial Staf Rumah Sakit
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
25/192
Sub-Komite
Kredensial
MEDICAL STAFF BYLAWS
Sub-Komite
DisiplinSub-Komite
Mutu Profesi
Herkutanto 2012
STRATEGI CLINICAL GOVERNANCE
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
26/192
Herkutanto 2012
Antisipasi masalahSedini mungkin
STRATEGI CLINICAL GOVERNANCE
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
27/192
ProfessionalMisconduct
Pengaduan
Kejadian Takdiharapkan
PasienCedera
KKI
MKDKI
Komite
Medis
SubkomiteDisiplin
ClinicalGovernance
Professionalisme
Kompetensi& Perilaku
Keselamatan
Pasien
UU No. 29/2004
PRAKTIK KEDOKTERANPMK No. 755/2011KOMITE MEDIS
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
28/192
REGULASI (PERMENKES)
KKIKomite Medis RS
Mekanisme Penerapan
Professionalisme di RS
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
29/192
KESIMPULAN
Komite Medis di Rumah Sakit analog dengan Konsil
Kedokteran pada tataran nasional
KKI / MKDKI dan Komite Medis menempati posisi sentral
untuk menjamin keselamatan pasien melalui terselenggaranya
professionalisme dokter /Dr. Gigi dan good clinical
governance di rumah sakit
Harus ada regulasi yang mengatur mekanisme kerjasama yang
formal antara KKI / MKDKI dan Komite Medis
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
30/192
Herkutanto 2009
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
31/192
PROFESIONALISME KEDOKTERAN
DARI
ASPEK DISIPLIN PROFESI
Zaura Rini Anggraeni
Ketua Divisi Pembinaan Kedokteran Gigi
Konsil Kedokteran Indonesia
Forum Pertemuan Koordinasi Pembinaan Profesi Kedokteran
Jakarta, KKI, 16 November 2015
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
32/192
UUPK
1. PerlindunganMasyarakat
2. Jaga mutu yankes yg
dilakukan dr/drg
3. Kepastian hukum bagimasyarakat bagi dr &
drg
Mengapa KKI dibentuk ?
Menjembatani
kepentingan
masyarakat dan
dokter / drg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
33/192
Persaingan
Internal
Global / MEA
DokterDokter Gigi
Gaya Hidup
KonsumerismTekanan Ekonomi
Tututan Sosial
Dampak IT
Pergeseran Paradigma Masy :
Hak atas mutu kesehatan
Tuntutan jenis & jumlah yankesSmart / health literacy
Sadar HukumRambu-Rambu
Standar-standar
Peraturan/Per-UU
Q : Bagaimana agar A
N
S ?
Pergeseran Peran
Operator
Manajer
OwnerBisnis
LATAR BELAKANG :
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
34/192
LATAR BELAKANG :
PEMBINAAN
PERUBAHAN :
1. Kemajuan Iptek Global
Pesat
2. Need Demand terhadap
Kesehatan
3. Pasar Bebas Nakes Asing
4. SJSN Kesh BPJS
PELUANG
1. Momentum Menata Diri
2. Daya Kompetitif Prefentif
dan
Ketahanan Nasional Kesehatan
Multi Stakeholder
Guiding the doctors,
Protecting the people
KKI
Standar Pendidikan,
Registrasi dan
Pembinaan Praktik
Kedokteran
dr drg - Masyarakat
HULU
HILIR
KEMENKES
OP
ETIKA
Kolegium / MKKI/MKKGI Kolegium/MKKI/MKKGI
ARSPI / ARSGMPI
AIPKI / AFDOKGI
1. Institusi Pendidikan/
AIPKI AFDOKGI
2. Kolegium IDI PDGI
Pendidikan Profesi
3. ARSPI ARSGMPI
1. Dinkes
2. ARSPI RSGMPI
3. PERSI, ARSADA
Masing-masing Konsumen
MKDKI
(Disiplin)
- UU no. 29 th 2014 ttg Praktik
Kdokteran
- UU no. 36 th 2009 ttg Kesehatan
- UU no. 44 th 2009 ttg Rumah
Sakit
- Permenkes no.2052 th 2011 ttg
Izin dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran
- Perkonsil no.4 th 2011 ttg DisiplinProfesi dr/drg
- Perkonsil no.6 th 2011 ttg Tata
Cara Penanganan Kasus Dugaan
Pelanggaran Disiplin dr/drg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
35/192
1. Body of Knowledge (Keilmuan)
2.
Etical Conduct
(Etika Profesi)
3.
Collegiatness
(Kesejawatan)
4. Altruism(Kepentingan dan Keselamatan
Pasien)
5.
Patient Safety
MARTABAT : CIRI CIRI PROFESI
PROFESSIONAL : . Trust
. Indepedency
. Autonomy
PRIVILEGE
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
36/192
BENAR
DASAR
FILOSOFI
BAIK
Sesuai Kemajuan IPTEK
Best Clinical Judgement
Etis
Manusiawi
Adil
= MARTABAT = PROFESI YG MULIA
Kebenaran
Keilmuan
Yang terbaik
bagi pasien
Bebas dari tekanan / kepentingan tertentu
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
37/192
PRAKTIK DOKTER/DRG YANG BAIK
3 PILAR :
2. Hubungan :
1.Kompetensi Profesional Prof Competence)
Kebenaran ilmiah
Sarat teknologi
Excellence/kecakapan
Teliti, hati2
Peduli, etis
Pasien
Dokter Sejawat
Profesional
TRUST
Etika Individu
Altruism
Kesejawatan
Etika Sosial
3. Etika profesi tampilan profesi
MARTABAT
PROFESI
* Sumber : Purwadianto A, Seminar P2JK, Batam April 2010
Social TrustOtonomy :
Self Regulating
Self Credentialling
Self Licensing
LAFAL SUMPAH
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
38/192
NORMA KEPROFESIAN KEDOKTERAN /
KEDOKTERAN GIGI
ETIKA
DISIPLIN
HUKUM
Aturan penerapan
keilmuan
Aturan Hukum
Kedokteran
Aturan penerapan etika/
perilaku profesi
= Pengawal Privilege Dokter / Drg.
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
39/192
Profesionalisme(Blackmer) World Med.Assoc 2007)
profesionalisme mencakup :
oPengetahuan dan keterampilan
o Sikap, nilai dan perilaku
Dalam menjalankan praktek kedokteran (KG); senantiasa mempertahankan kompetensi ,
integritas, akuntabilitas, altruisme, berperilaku etis, jujur, dalam self regulation profesi
Professional Conduct Professional Behaviour Professional Performance
Pengetahuan
Keterampilan
Altruisme
Integritas
Jujur
Berlaku Baik
Hormati Hak manusia
Melakukan tugas dengan
baik
Sehat fisik & mental
Disiplin penerapan ilmu dan
Yankes (SOP)
Kommunikasi, info, edukasi
Kompetensi
( Kompetensi + Disiplin )
( Etika )
KOMPETENSI ETIKA
DISIPLIN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
40/192
Disiplin Profesi
(Perkonsil No.4 Th 2011 Ttg Disiplin Profesional dr dan drg )
Disiplin Kedokteran / KG
Hakekat : upaya melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan
oleh dokter / drg
Aturan / Ketentuan tata laksana penerapan keilmuan
Aturan/ Ketentuan tata laksana pelaksanaan pelayanan medik yang harus di ikuti
oleh dokter dokter gigi
3 Kelompok Pelanggaran Disiplin Profesional dr dan drg:
Pelaksanaan Praktik Kedokteran dengan tdk kompeten :
- ketidakcakapan (incompetence)
Tugas dan tanggungjwb profesional pd pasien tdk dilaksanakan dgn baik (kelalaian)
Bertindak tercela terhadap wibawa profesi
Yang berwenang dalam penegakan disiplin dan pengenaan sanksi pelanggaran disiplin :
MKDKI
SUMBER ETIKA KEDOKTERAN / KG
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
41/192
SUMBER ETIKA KEDOKTERAN / KGSumpah Hipokrates 460 377 SM
LAFAL SUMPAH/JANJI DOKTER & DRG INDONESIA
(diringkas)
Demi Allah saya bersumpah/berjanji, bahwa saya:
Membaktikan hidup guna kepentingan peri kemanusiaan
Memelihara martabat dan tradisi luhur kedokteran
Menjalankan tugas secara terhormat dan bersusila.
Merahasiakan segala sesuatu terkait profesi saya sebagai dokter.
Tidak akan menggunakan pengetahuan dokter gigi saya untuksesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan.
Menghormati setiap hidup insani sejak pembuahan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
42/192
Mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat.
Berikhtiar dengan sungguh-sungguh tanpa terpengaruh oleh
pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, jender, politik,kepartaian, dan kedudukan sosial.
Menghormati dan berterima kasih kepada guru-guru saya.
Memperlakukan teman sejawat sebagaimana saya sendiri ingin
diperlakukan,
Ikrar sumpah / janji dengan sungguh-sungguh serta penuh
keinsyafan dan tanggung jawab dengan mempertaruhkan
kehormatan diri saya.
Penjelasan:
Bagi yang tidak mengucapkan sumpah, kata sumpah diganti
dengan janji.
Lanjutan Lafal Sumpah
MAKNANYA ?
invisible hands : Universal Internal value/ spiritual guidance
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
43/192
ETIKA
1. Dimensi moral, penghayatan berjangka panjang (dari masa pendidikan sampai
dengan akhir karier profesi)
2. Dokter/Dokter gigi berlaku internal
3. Bentuk pelanggaran = tidak mentaati :
kewajiban umum
kewajiban terhadap pasien
kewajiban terhadap teman sejawat
* kewajiban terhadap diri sendiri
To Do Right and Good
Berbuat benar dan Baik
Berbuat Baik- beneficence
Tidak Merugikan non malficence
Menghormati Hak Individu - autonomy
Adil - justice
= Panduan Moral = standar perilaku
Profesionals Profesionalisme =Trust
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
44/192
Profesional Power = Trus Worthiness
Patient / Community Trust = percaya bahwa Dokter gigi
will always act doing his her best for the good of patients
health
Professional Discipline : kepatuhan pada peraturan2 penerapan
ilmu dlm yanmed
Etik Profesi = always help never harm
=
emphaty
= memperlakukan pasien
seperti dirinya ingin
diperlakukan
Dasar dari profesi yang terpuji
Benar dan etis
Tujuan disiplin profesi : 1. Jaga Mutu Yanmed
2. Melindungi Masyarakat atas tindakan dr drg
3. Jaga kehormatan profesi (professional trust)
Usaha apa agar Dokter/ Drg terbebas dari pelanggaran etika disiplin profesi ?
Bagaimana menyikapi dilema Dokter / dan Drg diantara keuntungan dan etika ?
DOKTER DAN DOKTER GIGI PASIEN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
45/192
DOKTER DAN DOKTER GIGI PASIEN
KEWAJIBAN
Dokter Dokter Gigi
(UUPK 2004)
Sesuai standar pelayanan
Persetujuan tindakan
medis dental
Rekam Medis
Menjaga kerahasiaan
Kendali mutu, kendali
biaya
Merujuk
Menambah IPTEK
PASIEN ( UUPK 2004)
Memberi info lengkap,
jujur
Patuh nasihat / petunjuk
drg
Patuh ketentuan sarana
Yankes
Memberi imbalan jasa
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
46/192
DOKTER & DOKTER GIGI PASIEN
HAK
Dokter Dokter Gigi
Mendapat perlindungan
hukum bila sesuai standar
profesi SOP
Memberi Yan KG sesuai
standar profesi SOP
Mendapat info lengkap
dan jujur dari pasien /
keluarga
Menerima imbalan jasa
Pasien
Mendapat penjelasan lengkap
tindakan medis
Mendapat Yankes sesuai
kebutuhan, St. yan, St. Profesi
Menolak tindakan medis
Mendapat isi rekam medis
Hak second opinion, menolak
Hak didengar pendapat keluhan
Hak privacy Rahasia
Kedokteran
Hak mendapat ganti rugi
Hak untuk mengadu
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
47/192
ETIK, DISIPLIN dan HUKUM
ETIK DISIPLIN HUKUM
1.
Dibuat dan disepakati
oleh organisasi profesi
2. Kode Etik
3. Diatur, norma prilaku
pelaksanaan profesi
4.
Sanksi, yaitu moral
psikologis
5.
Yang mengadili :
* Ikatan / o p terkait;
* Majelis Kehormatan
Etik
Kedokteran (MKEK),
* Panitia Pertimbangan
dan
Pembinaan Etik
1.
Organisasi Profesi.
2. Standar Profesi
3. Diatur, Norma
Prilaku pelaksana
profesi
4.
Sanksi moral
psikologis teguran
/ pencabutan
5. Yang mengadili :
Badan yg dibentuk
Majelis Kehormatan
Disiplin Kedokteran
Provinsi dan Majelis
Kehormatan Disiplin
Kedokteran Pusat
1.
Dibuat oleh Pemerintah
dan Dewan Perwakilan
Rakyat
2. UU, PP, Keppres, dsb
3. Diatur, norma prilaku
manusia pada umumnya
4. Untuk pidana: mati/
kunjungan, penjara, denda
Untuk Perdata: ganti rugi
Adm, teguran/
pencabutan
5. Pengadilan :
Perdata : gugatan ke
pengadilan
Pidana : laporan/
tuntutan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
48/192
1.
Tidak KOMPETEN / CAKAP
2.
Tidak MERUJUK
3.
Pendelegasian kepada NAKES yang TIDAK KOMPETEN
4.
DR/ DRG PENGGANTI tidak memberitahu PASIEN TDK
PUNYA SIP
5.
Tidak LAIK PRAKTIK (KESEHATAN FISIK MENTAL)
6.
KELALAIAN dalam PENATALAKSANAAN PASIEN
7.
PEMERIKSAAN dan PENGOBATAN BERLEBIHAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
49/192
8. Tidak memberikan INFORMASI yang JUJUR
9.
Tidak ada INFORMED CONSENT
10. Tidak membuat / menyimpan REKAM MEDIK
11. Penghentian KEHAMILAN tanpa INDIKASI MEDIS
12. EUTHANASIA
13. Penerapan PELAYANAN yang BELUM DITERIMA KEDOKTERAN
14. Penelitian Klinis TANPA PERSETUJUAN ETIS
15. TIDAK MEMBERI PERTOLONGAN DARURAT
16.
MENOLAK/ MENGHENTIKAN Pengobatan TANPA ALASAN YG
SAH
17. Membuka RAHASIA MEDIS TANPA IZIN
18. Membuat Keterangan MEDIS Tidak BENAR
19.
IKUT SERTA TINDAKAN PENYIKSAAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
50/192
20. Meresepkan OBAT PSIKOTROPIK/NARKOTIK tanpa INDIKASI
21. Pelecehan SEKSUAL, INTIMIDASI, KEKERASAN
22.
Penggunaan GELAR AKADEMIK/ SEBUTAN PROFESI, PALSU
23.
Menerima KOMISI terhadap RUJUKAN/ PERESEPAN
24.
PENGIKLANAN DIRI yang MENYESATKAN
25.
KETERGANTUNGAN NAPZA
26.
STR, SIP, SERTIFIKAT KOMPETENSI TIDAK SAH
27. IMBAL JASA TIDAK SESUAI TINDAKAN
28.
Tidak memberikan DATA/ INFORMASI atas PERMINTAAN
MKDKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
51/192
BENTUK PELANGGARAN TERBANYAK :
1. Kompetensi (tdk jujur, inadequate, tdk
kompeten dalam batas)
2.
Penelantaran (tugas dan tg jawab pd pasien
tdk dilaksanakan dgn baik)
3. Pembiayaan (penetapan jasa medis tdk
sesuai tindakan yg dilakukan)
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
52/192
SANKSI DISPLIN :
Teguran : peringatan tertulis Rekomendasi pencabutan STR-SIP
sementara/permanen. Bila lebih 3 bulan wajibpendidikan/pelatihan ulang
Peran KKI : ?
Peran Dinkes : ?
Peran Fasyankes : ?
Peran IDI-PDGI- Kolegium :?
kendala, saran
Mekanisme koordinasi
JUMLAH PENGADUAN KE MKDKI = 317
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
53/192
APRIL 2015
by MKDKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
54/192
PROFESIONAL MEDIS YG DIADUKAN
BERDASARKAN SPESIALISASI
SUMBER PENGADUAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
55/192
SUMBER PENGADUAN
MASYARAKAT = 233
INSTITUSI = 9
Dinkes
RSDepkes
Asuransi
TEN-KES = 6Dr/Drg
25
Tahun 2008
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
56/192
Tahun 2007 Jakarta : 5
Tangerang : 1 Cirebon : 1 Semarang : 1 Yogyakarta : 1 Riau : 1 Sorong : 1
Tahun 2006 Jakarta : 5
Lampung : 1 Surabaya : 1 Banjarmasin : 1 Solo : 1
Jakarta : 10 Tangerang : 2 Medan : 1 Bandung : 1 Batam : 1 Bengkulu : 1 Kalbar : 1 Bogor : 1 Depok : 1Tahun 2009
Jakarta :15 Jatim :4 Kepri :2 Sumut :3 Sulsel : 1
Sulteng : 1 Kalbar : 2 Jabar : 3 Banten : 4 DIY : 1
Tahun 2010 Tangerang : 4 Sumut : 1 Kepri : 1
Jakarta : 33 Jabar : 3 Jatim : 4 NTB : 1 Kaltim : 1 Sulsel : 1
Tahun 2011
Jakarta : 15 Jatim : 4 Jateng : 2 Jabar : 2
DIY : 1 Lampung : 1 Sulteng : 1
Sumut : 2 Sumsel : 1 Tangerang : 3 Bali : 1 Kepri : 1
Tahun 2012
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
57/192
Tahun 2012 Jakarta : 6 Bandung : 4 Kupang : 1 Madiun : 2 Surabaya : 1 Tangerang : 4 Palembang : 1 Bogor : 1 Kepri : 1 Depok : 1 Medan : 1
Tahun 2013
Jakarta : 23
Riau : 3
Tangerang : 2
Palembang : 1
Jateng : 2
Jabar : 10
Jatim : 4
Sumut : 9
NAD : 1
Kalsel : 2
Bengkulu : 1
Lampung : 1
DIY : 1
Sulsel : 1
Bali : 1
Jambi : 1
Tahun 2014
Jakarta : 24
Banten : 3
Sumut : 7
Bali : 3
DIY : 1
Jabar : 8
Riau : 1
Jambi : 1
Sulteng : 4
Sumbar : 1
Lampung : 1
Aceh : 1
Jatim : 2
by MKDKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
58/192
TAHUN 2015
Jakarta : 4
Jabar : 5
NTT : 1
Banten : 1
Jatim : 1
Sumut : 1
by MKDKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
59/192
PERMASALAHAN YG DIADUKAN
KOMUNIKASI
INGKAR JANJI (DISHONESTY/FRAUD)
PENELANTARAN
PEMBIAYAANSTANDAR PELAYANAN
KASUS RUMAH TANGGA
KOMPETENSI
IKLAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
60/192
SpK
Sp
S1/dr/drg
Grey area
Dr / Drg Sp
CPD P2KBP3KGB
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
61/192
KIAT MENGHADAPI TANTANGAN
1. Tahu hak kewajiban dr / drg, pasien, masyarakat
2. Taat : administratif, moral, hukum, disiplin
3. Batas kompetensi kewenangan (pilih-pilih CPD / P3KGB )
4. Saling menjaga ( corps, collegiateness)
5. OP : pemberdayaan, pengawalan, agent of change bangkes (BPJS, MEA,
Pasca MK)
6. KKI : pembinaan, fasilitasi, regulasi, konflik solution
7. Dinkes : sarana prasarana, remunerasi, dll
KESIMPULAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
62/192
REGULASI : UUPK Pembinaan Disiplin Profesi
Quality Safety
Doing the right thing right
To the right patient
In the right place
By the right person
With the right procedure
With the right attitude / behaviour and skill
IJAZAH
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
STR SIP
- Perlindungan pada masyarakat
- Mutu pelayanan
- Kepastian Hukum
Hindari risiko risiko gugatan dan pelanggaran
disiplin, etika, hukum
PERLU DIKEMBANGKAN SISTEM
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
63/192
Meningkatkan kualitas dan
integritas dokter dan dokter gigi
Menjaga Harkat, Martabat
Profesi Dokter dan Dokter Gigi
Perlindungan Masyarakat
Taat Hukum
TERIM K SIH
Kemenkes
Dinkes
AIPKI
AFDOKGI
PERSI
ARSPI
MKEK/MKEKG
Kolegium
PEMDA
BPJS
MEA
MASYARAKAT
Kemenristekdikti
KOORDINASI PEMBINAAN DISIPLIN PROFESI DOKTER-DOKTER GIGI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
64/192
INDONESI MEDIC L COUNCIL
PERAN KKI DALAM PENGAWALAN
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran yang Baik;
Integritas, Profesionalisme, Disiplin Profesi
Dr. dr.Meliana Zailani, Sp.Ak.,MARS
Ketua Divisi Pembinaan
Konsil Kedokteran
1
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
65/192
INDONESI MEDIC L COUNCIL
Konsil Kedokteran Indonesia, (KKI ) adalah
suatu badan otonom, mandiri, nonstruktural, danbersifat independen, yang terdiri atas Konsil Kedokterandan Konsil Kedokteran Gigi
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia,(MKDKI )adalah
lembaga yang berwenang untuk menentukan ada
tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter dan dokter gigidalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dankedokteran gigi dan menetapkan sanksi
2
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
66/192
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
PENEGAKANDISIPLINPROFESI
MELINDUNGI
MASYARAKAT
JAGA MUTU
REGISTRASI
STD PENDIDIKAN
PEMBINAAN
KEPASTIANHUKUM
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
67/192
ENTRY
BESTPRACTICE
SUSPEND/PENCABUTANSTR
INDONESI MEDIC L COUNCIL
PEMBINAAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
68/192
Clinical
Governance
Clinical
audit
Education& Training
Risk
management
Account-
ability
Research
development
Clinical
Effective-
ness
management and organisational framework
untuk peningkatan mutu
Model Patient Centered Care
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
69/192
Pasien,
Keluarga
Fisio
terapis
Perawat Apoteker
Ahli
Gizi
AnalisRadio
grafer
DPJP
(Interdisciplinary Team ModelInterprofessional Collaboration)
Clinical/Team
Leader
Review Asuhan
Secara kolaboratif
melakukan sintesa& integrasi asuhan
pasienLainnya
KARS Dr.Nico Lumenta
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan, Pasien adalah
bagian dari tim2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien,dgn kompetensi
yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, merupakan
model Tim Interdisiplin3. Peran fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader,melakukan Review, Sintesa , Integrasi
asuhan pasien, Koordinasi (dapat oleh PPA lain)4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend globaldalam
pelayanan RS
Kewenangan Praktik
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
70/192
Kewenangan Praktik
dokter/dokter gigi di RS
SertifikatKompetensi
STR SIP
SuratPenugasan
Klinis
(RKK)
Kewenangan Praktik
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
71/192
Kewenangan Praktik
dokter/dokter gigi di layanan primer
SertifikatKompetensi
STR SIP ???
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
72/192
Doing the thing right
Doing the right thing
Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
73/192
Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi
Perkonsil no 4 tahun 2011
adalahketaatan terhadap aturan- aturan dan/atauketentuan penerapan keilmuan dalampelaksanaan praktik kedokteran.
Pelanggaran Disiplin Profesional Dokter dan Dokter
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
74/192
Gigi sebagaimana dimaksud pada Perkonsil 4 tahun
2011 pasal 3 ayat (1) terdiri dari 28 bentuk:
Pelanggaran
disiplin
Tidak/kurangKompeten
Perilakutercela
Kelalaian
profesional
Dapat dikelompokan dalam 3 katagori
l k k P k ik K d k d id k k
kompetensi
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
75/192
a. melakukan Praktik Kedokteran dengan tidak kompeten;
b. tidak merujuk pasien kepada Dokter atau Dokter Gigi lain
yang memiliki kompetensi yang sesuai;c. mendelegasikanpekerjaan kepada tenaga kesehatan
tertentu yang tidak memiliki kompetensi untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut;
d. menyediakanDokter atau Dokter gigi pengganti
sementara yang tidak memiliki kompetensi dan
kewenangan yang sesuai atau tidak melakukan
pemberitahuan perihal penggantian tersebut;e. menjalankan Praktik Kedokteran dalam kondisi tingkat
kesehatan fisik ataupun mental sedemikian rupa
sehingga tidak kompeten dan dapat membahayakan
pasien;
Kelalaian profesional
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
76/192
f. tidak melakukan tindakan/asuhan medis yang memadai padasituasi tertentu yang dapat membahayakan pasien;
g. melakukanpemeriksaan atau pengobatan berlebihan yangtidak sesuai dengan kebutuhan pasien;
h. tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai(adequate information) kepada pasien atau keluarganya dalam
Praktik Kedokteran;i. melakukan tindakan/asuhan medis tanpa memperoleh
persetujuan dari pasien atau keluarga dekat, wali, ataupengampunya;
J. tidak membuat atau tidak menyimpan rekam medis dengansengaja;
k. melakukan perbuatan yang bertujuan untuk menghentikankehamilanyang tidak sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku;
Kelalaian profesional
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
77/192
l. melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien
atas permintaan sendiri atau keluarganya;
m. menjalankan Praktik Kedokteran dengan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, atau teknologi yang belum diterima
atau di luar tata cara Praktik Kedokteran yang layak;
n. melakukan penelitian dalam Praktik Kedokteran dengan
menggunakan manusia sebagai subjek penelitian tanpa
memperoleh persetujuan etik (ethical clearance)dari lembaga
yang diakui pemerintah;
o. tidak melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, padahal tidak membahayakan dirinya, kecuali
bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya;
Kelalaian profesional
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
78/192
p. menolak atau menghentikan tindakan/asuhan medis atau tindakan pengobatan terhadap pasien tanpa
alasan yang layak dan sah sesuai dengan ketentuan etika
profesi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
q. membuka rahasia kedokteran;r. membuat keterangan medis yang tidak didasarkan kepada
hasil pemeriksaan yang diketahuinya secara benar dan
patut;
s. turut serta dalam perbuatan yang termasuk tindakanpenyiksaan (torture)atau eksekusi hukuman mati;
Kelalaian profesional
Perilaku tercela
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
79/192
t. meresepkanatau memberikan obat golongan narkotika,psikotropika, dan zat adiktiflainnya yang tidak sesuai
dengan ketentuan etika profesi atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
u. melakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi, atautindakan kekerasanterhadap pasien dalam penyelenggaraan
Praktik Kedokteran;
v. menggunakan gelar akademik atau sebutan profesi yang
bukan haknya;w. menerima imbalan sebagai hasil dari merujuk, meminta
pemeriksaan, atau memberikan resep obat/alat kesehatan;
Perilaku tercela
Perilaku tercela
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
80/192
x. mengiklankankemampuan/pelayanan atau kelebihan
kemampuanl pelayanan yang dimiliki baik lisan ataupun tulisanyang tidak benar atau menyesatkan;y. adiksi pada narkotika,
psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lainnya;
z. berpraktik dengan menggunakan surat tanda registrasi, surat
izin praktik, dan/atau sertifikat kompetensi yang tidak sahatau berpraktik tanpa memiliki surat izin praktik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
aa. tidak jujur dalam menentukan jasa medis;
bb tidak memberikan informasi, dokumen, dan alat bukti lainnyayang diperlukan MKDKI I MKDKI-P untuk pemeriksaan atas
pengaduan dugaan pelanggaran Disiplin Profesional Dokter dan
Dokter Gigi;
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
81/192
PRAKTIK
KEDOKTERAN
etik
disiplin
hukum
ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
82/192
1. BENTUK:
1. PENYUSUN
3. SANKSI
4. PEMERIKSA
KODE ETIK .
KEDOKTERAN
ORGANISASI
PROFESI
MORAL/HATI
NURANINASEHAT/TEGURAN
PENGUCILAN
MKEK/ MKEKG
(ANGGOTA ;
PROFESI)
ATURAN DISIPLIN
NEGARA DAN KKI
TEGURAN -
REEDUKASICABUT STR /SIP
MKDKI:
(ANGGOTA ;
- DOKTER
- DOKTER GIGI
- SARJANA HUKUM)
UU, PP, PERMEN,
KEPPRES DLL
NEGARA (DPR +
PEMERINTAH)
PIDANA:
DENDA/PENJARAPERDATA:
GANTI RUGI
ADMINISTRASI:
PENCABUTAN
KEPUTUSAN
PENGADILAN:
-NEGERI
-TUN
(ANGGOTA: HAKIM
, SARJANA HUKUM)
MAJELIS KEHORMATAN DISIPLIN PROFESI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
83/192
MKDKIPengaduan
Diterima Ditolak
disidangkan
Tidak melanggar melanggar disiplin
disiplin rekomendasi :peringatan tertulis
pencabutan STR
sementara atau tetap
Keputusan
PERKONSIL 32
2015
KKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
84/192
Membuat keputusan :
Pemberian Peringatan tertulisPencabutan STR sementara
Bila lebih 3 bulan atau harus mengikuti
pelatihan/magang di RS yang ditunjukKolegium/Perhimpunan profesi
Salinan STR dapat diberikan untuk keperluan
magang/pelatihanPencabutan STR tetap
Pembinaan disiplin profesib k h k
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
85/192
bukan hukuman
PEMBINAAN
Profesidokter
OP
KKI
DINKES
PENGAWALAN PROFESI
MELINDUNGI MASYARAKAT
KOODINASI PEMBINAAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
86/192
KOODINASI PEMBINAAN
DOKTERSEBAGAISUBJEK
OP
RS/FASYANKES
DINKES/PEMERINTAH
KKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
87/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
88/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
89/192
Komunikasi Efektif
Dalam Praktik Kedokteran
Dipersiapkan oleh
Dr. Leila Mona Ganiem, S.Pd, M.Si
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
90/192
B f t D i Akhi t
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
91/192
Bermanfaat Dunia - Akhirat
http://4.bp.blogspot.com/_PXsU6gxsJFw/TE2s6EBkI8I/AAAAAAAAAPI/_uE9qwzT0dU/s1600/Doctor.jpg
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSZCJ0fZ5ggRzxnFLAO--W-C1aZXu2x-hV4aULdUxMTWmlA128K2Ahttp://www.job-geek.com/wp-content/uploads/2008/11/out-fallview-surgeon.jpg http://www.rspondokindah.co.id/images/gigi.jpg http://www.obathipertensi.com/image/anakjenius/mencari-dokter-anak.jpg
DOKTER/DOKTER GIGI ADALAH
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
92/192
DOKTER/DOKTER GIGI ADALAH
PAHLAWAN KESEHATAN
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f53d49d07.jpghttp://www.themoringa.com/images/Physician_2.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_OLk_oOmotBU/Sx205u0NByI/AAAAAAAABWA/4mWLHzly01M/s1600/Mengapa+Dokter+Bedah+Menggunakan+Baju+Warna+Hijau.jpg
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f53daf055.jpg
http://media.vivanews.com/images/2010/01/25/84102_wanita_diperiksa_dokter.jpg
http://www.drrodriguez.org/images/side_buttons/physician_image.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
93/192
BagaimanaPraktik Kedokteran
yang Baik?
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
94/192
PROFESIONALISM
EXCELL
ENCE
HUMAN
ISME
ACCOUNTABILITY
ALTRU
ISM
ETHICAL & LEGAL UNDERSTANDINGCOMMUNICATION SKILL
CLINICAL COMPETENCE
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
95/192
SASARAN II :
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
96/192
PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Standar SKP II
Rumah Sakit kembangkan peningkatan
efektifitas komunikasi antar para pemberi
pelayanan
SASARAN II :
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
97/192
PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau
hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima
perintah.
Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau
hasil pemeriksaan dibacakan secara lengkap oleh penerima
perintah.
Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi
perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi
keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara
konsisten.
Pemerintah Pusat danPemda
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
98/192
BERSAMA KITA MENJAGANYA
FAKULTASKEDOKTERAN
RS PENDIDIKAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
99/192
Mengapa Komunikasi
Dokter-Pasien Penting
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
100/192
Komunikasi menimbulkan kepercayaan
http://i2.pcimg.org/news/u/2011/09/doctor-talking-with-patient-2.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
101/192
Sakit ... ketidakpastian tinggi.
Ketidakpastian menimbulkan stress
Komunikasi mengurangi ketidakpastian
http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/45426000/jpg/_45426289_m540095-hospital_doctor_talking_to_patient_at_his_bedside-spl.jpg
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f544b68dc.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
102/192
Komunikasi efektif dokter menimbulkan kemungkinan
lebih besar pasien untuk sembuh
(Hipokrates, 400 th sm)
MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
103/192
MANFAAT KOMUNIKASI EFEKTIF
Lebih akurat, komprehensif dalam mendiagnosa
Dapat mengumpulkan informasi masalah pasien dg
komprehensif, relevan, akurat
Mendeteksi emosi pasien dan merespon dg tepat Pasien lebih puas dan kurang cemas atas masalahnya
Membuat pasien setuju dan mengikuti saran dokter
http://www.welldyne.com/images/USSpecialtyCareImage.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
104/192
Dokter yang cakap seharusnya juga komunikator yang cakap, memahami
ketidakpastian pasien & keluarga.
Dokter yang cakap, namun abai komunikasi dianggap arogan dan
membahayakan kehidupan pasien dan kariernya sendiri(Babrow & Dinn, 2005)
Kepedulian dokter mengurangi kecemasan, rasa sakit dan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan secara
umum
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
105/192
Komunikasi dokter
pasien
vital
karena untuk
memastikan dukungan terbaik
dan pelayanan pada pasien
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
106/192
Menyadari Peran Dokter
Juga Diharapkansebagai
Edukator
Motivator
Konselor
http://fotosa.ru/stock_photo/Corbis_RF/p_2539560.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
107/192
DOKTER TANGANI TUBUH PASIEN.
TANPA KOMUNIKASI DOKTER MENGALAMI
HAMBATAN DALAM TUGASNYA
PERGESERAN PARADIGMA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
108/192
PERGESERAN PARADIGMA
Pendekatan Berfokus pada Dokter
Menjadi
Pendekatan Berfokus pada Pasien
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
109/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
110/192
Menghindari dan Meminimalisir dampakProfesional Misconduct
http://www.nottingham.ac.uk/News/pressreleases/2010/April/774large440x124.jpg
HASIL RISET
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
111/192
HASIL RISET
Dokter yang di training skill komunikasi
lebih bagus dalam melakukan diagnosa
daripada yang tidak dilatih
PENGALAMAN MAHASISWA KEDOKTERAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
112/192
SEBELUM TRAINING KOMUNIKASI
Mereka tidak memperoleh semua informasiyang diperlukan dari pasien
Lupa bertanya tentang pengaruh penyakit
pasien pada dirinya dan keluarganya Gagal memperhatikan dan merespon sinyal
verbal dan nonverbal dari pasien
Pasien kelihatan bosan ketika diinterview
REALITASNYA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
113/192
REALITASNYA
Komunikasi
Dokter-Pasien
kurang diterapkan
dengan baik
PENGADUAN MKDKI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
114/192
PENGADUAN MKDKI
Lebih dari 350 Pengaduan hingga November2015
Lebih dari 50% terkait masalah komunikasi.
TUNTUTAN PASIEN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
115/192
TUNTUTAN PASIEN
Masalah komunikasi: Pasien merasa ditinggalkan bila terjadi sesuatu hal
yang salah
Pandangan pasien terdevaluasiKurang informasi
Perspektif pasien tidak dimengerti
ISU KOMPLAIN TERBESAR
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
116/192
ISU KOMPLAIN TERBESAR
Dokter tidak mendengarkan
Dokter tidak memberi informasi
Dokter kurang memperlihatkan kepedulian
atau kurang respek pada pasien
MENYAMPAIKAN BERITA BURUK
http://www.spartanburgregional.com/RegionalHospice/PublishingImages/hospice%20doctor-patient.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
117/192
MENYAMPAIKAN BERITA BURUK
Dokter kerap gagal karena
Tidak pernah diajarkan
Tidak punya persiapan
Tidak punya pengalaman
Percaya bahwa berita buruk bisa berdampak dirinya dimusuhi
Khawatir pasien kehilangan harapan
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f54fc8577.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
118/192
Kenyataannya
Pasien khawatir dan tertekan
Pasien lebih puas pada dokter yang menyatakan kebenaran
TANTANGAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
119/192
TANTANGAN
600.000 masyarakat Indonesia
berobat ke luar negeri setiap tahunnya
(kebanyakan ke Malaysia dan Singapura).
TETANGGA KITA, PESAING KITA.
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
120/192
TETANGGA KITA, PESAING KITA.
PERSEPSI RESPONDEN TERKAIT DOKTER (
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
121/192
ALASAN BEROBAT KE LUAR NEGERI)
Faktor
Keyakinan kemampuan dokter menangani
masalah/penyakit yang diderita
34,50%
Kemudahan menemui dokter yang diinginkan 29,50%
Transparansi hasil diagnosa (penjelasan tentang
penyakit yang diderita)
19,00%
Keramahtamahan dokter 23,50%
ALASAN PASIEN PINDAH DOKTER
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
122/192
Dokter tidak menyediakan waktu yang cukup untuk pasien 51
Dokter tidak ramah 42
Dokter tidak menjawab pertanyaan dengan jujur dan lengkap 40
Dokter kurang berpengetahuan dan kurang kompeten 37
Dokter tidak memperlakukan pasien dengan hormat 27
Dokter tidak selalu ada ditempat bila diperlukan 27
(Nazario, 1992,B1)
(Human Communication 2 Steward Tubs & Moss, terj 2000, h. 10)
PENTINGNYA PEMBELAJARAN BERKESINAMBUNGAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
123/192
Ketika Pendidikansudah diajarkan,
Mengapaharus diingatkan kembali?
MANUSIA PENGHAYAT NILAI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
124/192
Secara profesional dokter dan dokter gigi perlumenghayati peran profesionalnya
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSatX26xmrbCMFovyOR6n6nNy5JEL2Wt1auZ9xIJeqVC-dVhaP8
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
125/192
Kita akan membahas
KOMUNIKASI DOKTER - PASIEN
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c
PERAN KOMUNIKASI
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
126/192
MeyakinkanMembangun dan mempertahankan hubungan
Menyampaikan perasaan
MembujukMembuat keputusan
Memberikan informasi
Mengurangi stress
Menyelesaikan masalah
KOMUNIKASI EFEKTIF
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
127/192
DALAM KOMUNIKASI TERDAPAT
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
128/192
Dimensi Isi
Dimensi Hubungan
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
129/192
Praktikal menjadi sembuh
Personal disayang, dihargai, diminta
persetujuannya, didengarkan dan dianggap
keluhannya, diperhatikan, ditingkatkan hargadirinya, dihormati rahasianya..
PRINSIPNYA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
130/192
Komunikasi sama makna
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f55ab75d5.jpg
DOKTER MENDENGARKAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
131/192
Perlu berkonsentrasi dan memperhatikanpernyataan pasien.
Memastikan apa yang dimaksud oleh pasien,
Sesekali membuat pertanyaan atau pernyataanklarifikasi.
PERLUNYA PERAN AKTIF DOKTER
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
132/192
Ada Kesenjangan informasi dan pengetahuanyang ada antara dokter dan pasien,
Dokter proaktif pastikan apakah pasien benar-
benar memahami pesan yang telahdisampaikannya.
Check Recheck (Pastikan Konfirmasi)
CONTOH: INFORMED CONSENT
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
133/192
Dokter berasumsi pasien/keluarga paham
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
134/192
Hal Terkait Komunikasi
Yang Perlu Ditingkatkan
Dokter-Dokter Gigi
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
135/192
Proses
Interaksi
http://blstb.msn.com/i/DB/88876BDC84B0302A8D26A34AA5F6BE.jpg
Sambut
P j l M l h P i D k
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
136/192
Periksa - Diskusi
Sampaikan Info - Penuhi Kebutuhan
Tutup dengan Nyaman
Perjelas Masalah Pasien - Dengarkan
Interaksi dokter-pasien
MEMAHAMI KOMUNIKAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
137/192
KETIKA MENGINTERVIEW
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
138/192
Hangat dan simpatik
Mudah diajak bicara
Memperkenalkan diri
Tampak percaya diri
Mendengarkan pasien dan memberi respon ucapan pasien
Bertanya yang mudah dimengerti
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEs-hlwzNrnTOefk8Q-j3xaHG5nF17c6qXpeftQYEbQn7GCF8c
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
139/192
23% pasien punya kesempatan menuntaskan penjelasannya
69% kunjungan pasien, dokter melakukan interupsi, mengarahkanpasien pada penyakit tertentu.
Rata-rata dokter memotong pembicaraan, setelah pasien mereka berbicara
hanya 18 detik (Taylor, 1999) di Indonesia mungkin lebih besar karena
paternalistik
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
140/192
75 orang tidak
Efektif dalam
Mendengarkan
KETIKA BERBICARA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
141/192
MENGUASAI KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN
BERITA BURUK
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
142/192
BERITA BURUK
Dokter kerap gagal Tidak pernah diajarkan
Tidak punya persiapan
Tidak punya pengalaman
Percaya bahwa berita buruk bisa berdampak dirinya
dimusuhi
Khawatir pasien kehilangan harapan
http://www.executivehm.com/media/media-news/news-thumb/100609/patient-communication.jpg
KENYATAANNYA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
143/192
Jika tidak disampaikan, pasien khawatir dan tertekan Lebih puas pada dokter yang menyatakan kebenaran
http://www.assistnews.net/images10/mi%20Physician-Patient%20Healing%20Relationship_320x213.jpg
SENSITIF PADA NONVERBAL & BUDAYA
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
144/192
Menggelengkan atau menganggukkan kepala tidak selalu
berarti ya atau tidak.
Njeh beramakna beragam
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0323/5ab3f5091de2c/5ab3f564e8a4b.jpg
http://getbetterhealth.com/wp-content/uploads/2010/09/doctor-with-hand-on-hand-of-female-alcoholic-going-through-detox.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
145/192
Kebutuhan pasien akan sentuhan tidak dipenuhi oleh profesional
medis
(Kreps dan Thornton, 1992)
Pijatan dan sentuhan oleh dokter dan perawat menghasilkan efek
positif pada pasien yang dirawat di rumah sakit
(Knapp dan Hall, 2002)
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
146/192
Apakah meja membatasi dokter dan pasien ketika konsultasi?
Meja ditiadakan, 55,4% pasien duduk santai
Meja tersedia, 10,8% pasien duduk santai (Rich, 1974)
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRy_ilDmRDGtWnAuZ4X2iFfcLOUOBF4hhl-lp0mC63HaO9WnJ61
http://www.infoviagra.net/wp-content/uploads/2008/08/doctor-patient.jpg
Cara Bicara
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
147/192
(suara)
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2006/09/doctorpatient270906_228x324.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
148/192
Beberapa Profesional Misconduct
http://www.nottingham.ac.uk/News/pressreleases/2010/April/774large440x124.jpg
BEBERAPA PERILAKU PERSONAL PENYEBAB TERJADINYA PROFESSIONAL
MISCONDUCT
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
149/192
1. Rasa malas, kurang berhati-hatiGagal meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
2. Arogan, merusak profesionalisme dengan cara:
- Mengurangi kemampuan berfikir objektif
- Sulit berempati- Over Confidence
3. Keserakahan pada kekayaan
- Motivasi utama adalah uang
- Manifestasi: - pemeriksaan/pengobatan berlebihan
- self referral
- Terima komisi dari industri farmasi, askes, dokter rujukanDiambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S(K)
LANJUTAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
150/192
4. Membuka rahasia medis5. Tidak jujur: curang, penipuan
6. Diskriminasi pasien
7. Penyalahgunaan kewenangan profesional(professional abuse)
8. Gangguan fisik-mental
9.
Keterampilan komunikasi yang buruk
Diambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S(K)
EKSPEKTASI PASIEN TERHADAP DOKTER
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
151/192
Primer: kompetensi klinis
Sekunder: perilaku
Baik hati
Respectful (hormat)
Sopan
Bersungguh-sungguh
Perhatian
Mampu berkomunikasi efektif
Diambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S K)
DATA HASIL PENELITIAN (USA)
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
152/192
1. Terdapat eskalasi peningkatan tuntutanmalpraktik
2. Terdapat peningkatan biaya pertanggung
jawaban (liability cost) praktik kedokteran
Diambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S(K)
RESPON DOKTER YANG SERING TERJADI SETELAH SUATU ERROR
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
153/192
Dokter tidak memberi tahu pasien, atau
Dokter memberi informasi minimal tentang
error
Dokter menghindari pasien
Diambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S(K)
RESPON DOKTER SEHARUSNYA SETELAH TERJADI MEDICAL ERROR
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
154/192
1. Menjelaskan (disclose) kepada pasien2. Minta maaf (apologize)
Permintaan maaf:
- mengakui adanya error + konsekwensi nya- mengambil tanggung jawab
- menyampaikan penyesalan telah
menyebabkan cedera- berjanji tidak mengulanginya
Diambil dari Presentasi: dr. Merdias Almatsier, Sp. S(K)
MENGAPA DOKTER TIDAK MENGHADAPI
PASCA MEDICAL ERROR
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
155/192
PASCA MEDICAL ERROR
Khawatir dituntut malpraktik
Khawatir rusaknya reputasi dokter
budaya
http://peltzwalker.com/wp-content/uploads/2015/01/shutterstock_69634615-300x201.jpg
DAMPAK PENGUNGKAPAN ERROR DAN PERMINTAAN MAAF
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
156/192
Hasil penelitian1. Menurunkan tindakan menyalahkan (blame) dan
marah
2. Meningkatkan trust pada dokter3. Meningkatkan relationship
4. Menurunkan potensi risiko tuntutan malpraktik
5. Memudahkan penyelesaian klaim pasien
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
157/192
70-80% tuntutan malpraktik berkaitandengan kegagalan komunikasi
Masalah komunikasi:
Pasien merasa ditinggalkan bila terjadi sesuatuhal yang salah
Pandangan pasien terdevaluasi
Kurang informasi
Perspektif pasien tidak dimengerti
KOMUNIKASI BURUK
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
158/192
Faktor utama: Terjadinya tuntutan malpraktik
Menurunnya penghargaan pada dokter
http://www.go4healthylife.com/content_images/dokter%20pasien(2)_thumbmedium.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
159/192
Kesimpulan
PRAKTIK KEDOKTERAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
160/192
Melibatkan etik dan moral yang tinggi.
Membutuhkan keahlian yang terus menerus
harus ditingkatkan mutunya
Kemampuan komunikasi adalah bagian besar
yang perlu ditingkatkan senantiasa oleh dokter
dan dokter gigi
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
161/192
Komunikasi efektif dapat cegah medical error Pengungkapan (disclosure) setelah terjadinya
medical error dapat cegah tuntutan malpraktik
http://thepresidentpostindonesia.com/wp-content/uploads/2012/10/Dokter-Pasien.jpg
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
162/192
Wahai
Dokter
Dokter Gigi Indonesia,
Berkomunikasilah
MARI KITA BERSAMA MENDUKUNGNYA
Pemerintah Pusat danPemda
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
163/192
FAKULTASKEDOKTERAN
RS PENDIDIKAN
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
164/192
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
165/192
Hubungan Kemitraan AntaraPasien dan Dokter
Indah Suksmaningsih
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
Pelayanan Kesehatan
Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
166/192
Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau merupakan hak dasar warganegara
Banyak unsur yang terlibat: manajemen rumah sakit, tenaga
kesehatan, tenaga administrasi, unit penunjang lainnya
Pelayanan kesehatan perlu perlakuan khusus: ketelitian,
ketepatan, etika
Sistem pembiayaan kesehatan masih belum memberijaminan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
Kesenjangan pengetahuan (penyakit, pengobatan, obat)
antara dokter dan pasien masih sangat lebar
Kesenjangan, ketidaktahuan, minimnya komunikasi ketidakpuasan pasien
Perangkat Hukum
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
167/192
UU Dasar 1945 dan perubahannya UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999)
UU Praktik Kedokteran (UU No. 29/2004)
UU Kesehatan (UU No. 36 tahun 2009)
UU Rumah Sakit (UU No. 44 tahun 2009)
UU Pelayanan Publik (UU No. 25 tahun 2009)
Peraturan Pemerintah dan Peraturan/Keputusan
Menteri lainnya
UU Perlindungan Konsumen
Hak atas kenyamanan, keamanan, keselamatan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
168/192
y , , Memperoleh tindakan medis yang tepat (waktu dan jenis
penanganan) sesuai kebutuhan medis Memperoleh pelayanan serta diperlakukan tidak menyalahi adat,
budaya, serta agama yang dianutnya
Sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi
Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur Kondisi kesehatan
Diagnosa
Rencana tindakan termasuk manfaat dan risiko
Potensi kejadian yang tidak diharapkan
Alternatif tindakan termasuk risiko Biaya dan waktu
UU Perlindungan Konsumen Hak untuk memilihsetelah informasi diperoleh dengan
lengkap
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
169/192
lengkap
Sarana/tenaga kesehatan, tindakan Second opinion
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya
Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Pemberian persetujuan tindakan
Hak untuk mendapatkan advokasi perlindungan
Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan upaya preventif dan paradigma sehat
Hak untuk diperlakukan dan dilayani dengan benar dan
terbebas dari perlakuan diskriminatif Hak untuk dihargai, dijaga privasi dan kerahasiaan
Hak untuk mendapatkan kompensasi dan ganti rugi
UU Kesehatan Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
170/192
g g yberkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien Standar profesi merupakan pedoman
Harus menghormati hak pasien
Hak atas informasi,
Hak memberikan persetujuan,
Hak atas rahasia kedokteran, Hak atas pendapat kedua
Hak atas ganti rugi karena kesalahan atau kealpaantenaga medis
SE Ditjen Pelayanan Medik: Hak mendapatkan informasi yang lengkap atas pelayanan;
Hak mendapatkan pelayanan rumah sakit yang bermutudan manusiawi
UU Praktik Kedokteran
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
171/192
Hak untuk mendapatkan penjelasan secara lengkap
Hak untuk meminta pendapat kedua
Hak untuk mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhanmedis
Hak untuk menolak tindakan medis
Hak untuk mendapatkan isi rekam medis Hak mendapat penjelasan sebelum persetujuan tindakan
medis:
Diagnosa dan rencana tindakan
Tujuan tindakan medis Risiko tindakan medis yang mungkin terjadi
Alternatif tindakan medis dan risikonya
UU Rumah Sakit Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di RS
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
172/192
Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpadiskriminasi
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutusesuai denganstandar profesi dan standar prosedur operasional
Memperoleh layanan yang efektif dan efisiensehingga pasienterhindar dari kerugian fisik dan materi
Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannyadan peraturan yang berlaku di RS
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepadadokter lain yang mempunyai SIP baik di dalam maupun di luar RS
Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit termasuk data-datamedisnya
Mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakanmedis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dankomplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis tehadap tindakanyang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
UU Rumah Sakit
Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
173/192
Memberikan persetujuanatau menolak atas tindakan yang akandilakukan oleh tenaga kesehatan
Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yangdianutnya selama tidak mengganggu pasien lain
Memperoleh keamanan dan keselamatanselama dalam perawatan
Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan RS terhadap
dirinya Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaannya
Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
Menggugat dan atau menuntut RS apabila RS diduga memberikanpelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik perdata ataupun
pidana Mengeluhkan pelayanan RS yagn tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
Bebas
memilih
dokter dan
petugas
Bebas memilih
unit layanan
kesehatan yang
dit k
5
76
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
174/192
HAK
PASIENBebas dariperlakuandiskriminatif
Memperoleh
informasi danpendidikan kesehatan
sebagai bagian dari
hak atas informasi
petugas
kesehatan
Memahami isi
persetujuan ijin pasien
(informed consent)
Dihargai, dilindungi
dan dijaga hakpribadinya, mendapat
perlakuan yang baik
Hak untukmengadu atas
kerugianHak untuk
mendapatkan
ganti rugi
ditawarkan
3
2
9
4
8
Tanggung Jawab Pasien
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
175/192
Memahami hak-haknya Memahami tujuan dan biaya pemeriksaan serta
perlakuan yang akan diberikan
Memberikan informasi yang lengkap, akurat dan jujur,
termasuk bila sedang dalam perawatan dokter lain
Mengikuti proses pengobatan dan anjuran yang
diberikan
Bekerja sama dengan dokter selama proses pengobatan
Menepati perjanjian pertemuan dengan dokter
Etikatidak saja bicara mengenai tata
aturan atau tata krama, tetapi mengenai
pengambilan keputusan yang baik
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
176/192
Berbagai kepentingan : Sebagai pegawai rumah sakit
Sebagai pelayan publik Sebagai warga negara yang
membutuhkan pendidikan dankeamanan secara sosial/ekonomi
pengambilan keputusan yang baik
Dokter dan Tenaga
Kesehatan lain
Sumpah
Pasien
Tujuan utama pelayanan kesehatan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
177/192
Pemerataan pelayanankesehatan secara adil bagiseluruh warga negara
Kebebasan klinis danekonomis bagi penyediapelayanan kesehatan
Pengawasan anggaran dan
biaya pada seluruhpengeluaran pelayanankesehatan
Konsumen
PenyediaJasa
Kesehatan
Pemerintah
1
2
3
4 Kategori Permasalahan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
178/192
Konsumen penyedia jasa :1. Product knowledge
2. Business Process
3. Infrastructure4. Human Resource
14
Product Knowledge
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
179/192
Treatment operasi kanker :1. Disinar X Ray
2. Dikemo
3. Disinar dan di X Ray
15
Business Process
CONTOH
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
180/192
Kasus pesanan gambar rontgen antara
dokter dan radipografer tidak sesuai. Yangrugi konsumen karena harus rontgen lagi dan
dikenakan biaya
16
CONTOH
KASUS 1
CONTOH
KASUS 2
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
181/192
Hasil foto tidak standar. Konsumen tidak
tahu ketika dokter menerima gambar fotoyang tidak standar
17
KASUS 2
CONTOH
KASUS 3
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
182/192
Dalam proses rontgen harus ada
perlakuan yang dilakukan oleh penatarongten yang namanya Contrast.
Ternyata alergi pada pasien. Pasien harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk
alergi
18
KASUS 3
Peran Lembaga Konsumen
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
183/192
Mengkritisi kebijakan atau perlakuan yang
mengabaikan hak-hak konsumen
Menyuarakan kepentingan konsumen
Menggalang kekuatan konsumen
Proses pemberdayaan konsumen
tahu sadar bertindak
berkelompok
Lembaga Penyelesaian SengketaUU Perlindungan Konsumen
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
184/192
Lembaga Perlindungan Konsumen SwadayaMasyarakat (LPKSM) Didorong untuk dibentuk sebagai inisiatif masyarakat
Sekitar 150 LPKSM di seluruh Indonesia
Fokus kegiatan bervariasi tergantung kemampuan danSDM organisasi
Tugas LPKSM Menyebarkan informasimeningkatkan kesadaran
masyarakat
Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya menerima pengaduan
Melakukan pengawasan pelaksanaan perlindungankonsumen
Lembaga Penyelesaian Sengketa
UU Praktik Kedokteran: apabila merasa dirugikan akibat
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
185/192
UU Praktik Kedokteran: apabila merasa dirugikan akibat
tindakan praktik kedokteran dapat melaporkan ke MajelisKehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Pengaduan dapat dilakukan secara tertulis ataupun
secara langsung
Keputusan MKDKI mengikat
dokter tidak bersalahatau dikenai sanksi disiplin
Tidak menghilangkan hak untuk melaporkan atau
menggugat
Apabila ada dugaan pelanggaran etik dapat melaporkanke Majelis Kehormatan Etik KedokteranOrganisasi
Profesi
B d P l i S k t K (BPSK)
Lembaga Penyelesaian SengketaUU Perlindungan Konsumen
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
186/192
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Diamanatkan dibentuk pemerintah di level pemerintahan
kota/kabupaten
Terdiri dari unsur pemerintah, konsumen, dan pelakuusaha
Sampai saat ini baru sekitar 40 BPSK yang terbentuk
Tujuan: penyelesaian sengketa di luar pengadilan Tugas:
Penanganan dan penyelesaian sengketa konsumenmediasi, arbitrasi atau konsiliasi
Memutuskan dan menetapkan ada tidaknya kerugian
konsumen Menjatuhkan sanksi terhadap pelanggar
Putusan bersifat final dan mengikat
Lembaga Penyelesaian SengketaUU Perlindungan Konsumen
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
187/192
Badan Perlindungan Konsumen Nasional Ada di tingkat nasional dan bertanggung jawab pada
Presiden
Fungsi: memberi saran masukan dan pertimbangan terkait
upaya perlindungan konsumen
Tugas:
Memberi rekomendasi kebijakan
Melakukan penelitian
Menerima pengaduan
Menyebarkan informasi
Mendorong berkembangnya LPKSM
Lembaga Penyelesaian Sengketa
Selain karena kesalahan dan kelalaian tenaga medis,
k t d kt i d t t j di k k
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
188/192
sengketa dokter-pasien dapat terjadi karena kurangnya
komunikasi antara dokter dan pasien
Salah satu kewajiban dokter adalah memberikan informasi
yang jelas terkait kondisi, penyakit, rencana tindakan serta
kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan, termasuk
memastikan apakah pasien memahami seluruh penjelasandokter
Belum ada institusi yang secara khusus menangani keluhan
dan ketidakpuasan pasien
Belum ada tempat penyelesaian sengketa khusus pelayanan
medis
Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan dokter dapat
disampaikan dan diselesaikan dalam beberapa cara
Permasalahan Konsumen Layanan Medik
No Permasalahan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
189/192
1 Pelayanan Rumah Sakit mengecewakan
2 Tidak ada informasi mengenai penggunaan obat selama
dalam perawatan
3 Akibat/efek samping dari tindakan medis yang dilakukan
oleh pihak dokter di RS
4 Kelalaian petugas RS
5 Informasi yang diberikan oleh dokter tidak benar
6 Penggunaan obat oleh dokter yang tidak sesuai denganaturan pemakaian dari pabrik
Sumber : Bidang Pengaduan YLKI
Survei Pelayanan Dokter 2009 Keluhan terkait pelayanan dokter
Ketidakjelasan jam praktik dokter di rumah sakit
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
190/192
Ketidakjelasan jam praktik dokter di rumah sakit
Waktu konsultasi yang terlalu singkat Dokter tidak memberi penjelasan yang cukup
Dokter minta pasien melakukan pemeriksaan yang
berlebihan
Dokter enggan memberikan obat generik
Keluhan terkait pelayanan sarana kesehatan
Perilaku diskriminatif pada pasien miskin
Ketidakjelasan cakupan pelayanan asuransi Hak dan kewajiban pasien ditempelkan di ruang
tunggu
Penutup Dalam menindaklanjuti ketidakpuasan dan keluhan pasien,
seharusnya tidak dengan cara defensif, tetapi menunjukkan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
191/192
y g p jupaya memperbaiki pelayanan
Kepuasan pasien terhadap respon yang diberikan sarana dantenaga kesehatan akan sangat menentukan persepsi pasienterhadap rumah sakit dan dokter
Perlu ada regulasi yang mewajibkan setiap sarana pelayanankesehatan mempunyai tempat penyelesaian pengaduan yang
independen, sekurang-kurangnya memuat: Ada bagian dan personel yang bertanggung jawab
Mekanisme penerimaan dan penanganan termasuk jangka waktupenyelesaian
Memberikan laporan penanganan dan hasil penanganan
Memberikan laporan periodik pada Departemen Kesehatan
Asosiasi sarana kesehatan atau institusi pemerintah terkaitdapat membentuk institusi penyelesaian sengketa alternatiftempat penyelesaian sengketa di luar pengadilan
7/24/2019 kredensial kedokteran Materi_Koordinasi_Sistem_Pembinaan_-_16_November_2015.pdf
192/192
TERIMA KASIH
top related