Transcript
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
1/22
7
LAPORAN PENDAHULUAN
FRAKTUR
1. Pengertian
Fraktur adalahterputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan
yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000dalam buku
Sugeng 2010).
Sedangkan menurut inda !uall ". dalam buku Nursing Care Plans and
Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas
tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari
yang dapat diserap oleh tulang. #ernyataan ini sama yang diterangkan
dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing ($idayah,
200%).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
dengan jenis dan luasnya (&runner dan Suddarth's, 2002).
Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang
humerus. Fraktur humerus proksimal biasa terjadi pada anakanak dan
disebabkan karena jatuh ke belakang pada ekstremitas yang terlibat dengan
posisi siku ekstensi, trauma terjadi ketika siku dalam posisi hiperekstensi,
lengan bawah dalam posisi supinasi.rauma terjadi ketika siku dalam
posisi *leksi, sedang lengan dalam posisi pronasi (+elson 200).
2. Etiologi
#enyebab *raktur menurut Sugeng (2010) dapat dibagi menjadi dua, yaitu-
a. "edera traumatik
"edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh-
1) "edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang
sehingga tulang patah seara spontan. #emukulan biasanya
menyebabkan *raktur melintang dan kerusakan pada kulit
diatasnya.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
2/22
8
2) "edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari
lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan berjulur dan
menyebabkan *raktur dapa kla/ikula atau pada humerus.
) Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot
yang kuat.
b. Fraktur patologik
alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan
trauma minor dapat mengakibatkan *raktur dapat juga terjadi pada
berbagai keadaan berikut-
1) umor tulang (jinak atau ganas)- pertumbuhan jaringan baru yang
tidak terkendali dan progresi*.2) n*eksi seperti osteomyelitis- dapat terjadi sebagia akibat on*eksi
akut atau dapat timbul sebagi salah satu proses yang progresi*,
lambat dan nyeri.
) 3akhitis- suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de*isiensi
4itamin yang mempengaruhi semua jaringan skelet lain.
5) Seara spontan- disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus
misalnya pada penyakit polio.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
3/22
9
#athway Fraktur (+anda, 2016 Sil/ya, 2011)
rauma Muskuloskaletal
Fraktur
#erubahan status erputusnya kontinuitas uka terbuka 3eaksi
7esehatan *ragmen tulang #erubahan jaringan sekitar #eradangan
mobilisasi
7urang in*ormasi merangsang pelepasan mediator laserasi kulit 8dema
8kstremitas tidak kimia
ber*ungsi masuknya mikroorganisme #enekanan pada
nonieptor dengan mudah jaringan 4askuler
Medulla spinalis #enurunan aliran
darah
7orteks serebri
Kurang
pengetahuan
Pada OrangGangguan
integrita !ulit
ReRei!o
Gangguan
#o$iliai "ii! Ketida!e"e!ti"an
per"ui %aringan
peri"er
N eri
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
4/22
10
'. Klai"i!ai Fra!tur
a. ipe *raktur (+elson, 200)
1) Fraktur komplit. Fraktur komplit adalah tipe yang paling la9im dan
terjadi bila kedua sisi tulang ter*raktur. Fraktur ini dapat
diklasi*ikasikan sebagai *raktur spiral, melintang, miring, atau
peahpeah (remuk), tergantung pada arah gars *raktur. Fraktur
peahpeah tidak biasa terjadi pada anakanak.
2) Fraktur inkomplit, *raktur hanya melibatkan seluruh potongan
menyilang tulang. Salah satu sisi patah yang lainnya biasa hanya
bengkok.
) Fraktur tertutup, *raktur tidak meluas melewati kulit.5) Fraktur terbuka, *ragmen tulang meluas melewati otot dan kulit
dimana potensial terjadi in*eksi.
:) Fraktur melengkung atau torus, kompresi tulang menimbulkan
*raktur melengkung atau torus. Fraktur*raktur ini khas terjadi pada
daerah meta*isis pada anak keil, terutama pada radius distal.
Fraktur ini bersi*at stabil dan sembuh dalam waktu 2 minggu
dengan imobilisasi sederhana.
b. 7lasi*ikasi patah tulang menurut garis patah tulang (+anda, 201)1) Greensick , *raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedangkan
sisi lainnya membengkok.
2) Transversal , *raktur yang memotong lurus pada tulang.
) Oblig , *raktur yang arah patahnya miring.
5) Spiral , *raktur yang berputar mengelilingi tungkai tulang.
:) Segmental , *raktur dimana tulang terpeah menjadi beberapa
bagian.
) Depresi, *raktur yang terjadi pada sebagian atau beberapa bagian
tulang yang tidak dapat digerakan (banyak dijumpai pada tulangtengkorang dan tulang muka).
;) Kompresi, *raktur dimana permukaan tulang terdorong kearah
permukaan tulang lain.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
5/22
11
12) #mpaksi, *raktur dimana *ragmen tulang terdorong ke *ragmen
tulang lainnya.
(. #ani"etai Klini
a. e*ormitas
aya tarik kekuatan otot menyebabkan *ragmen tulang berpindah dari
tempatnya perubahan keseimbangan dan kontur terjadi seperti-
1) 3otasi pemendekan tulang
2) #enekanan tulang.
b. &engkak, edema munul seara epat dari lokasi dan ekstra/aksasi
darah dalam jaringan yang berdekatan dengan *raktur.
. Spasme otot spasme in/olunters dekat *raktur.d. Tenderness=keempukan.
e. +yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari
tempatnya dan kerusakan struktur didaerah yang berdekatan. Spasme
otot yang menyertai *raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang
diranang untuk meminimalkan gerakan antar *ragmen tulang.
*. 7ehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari kerusakan
syara* =perdarahan).
g. #ergerakan abnormal.
h. Shok hipo/olemik hasil dari hilangnya darah.i. 7repitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba
adanya derik tulang. 7repitasi yang teraba akibat gesekan antar
*ragmen satu dengan lainnya.
(Sugeng, 2010)
). Ko*pli!ai
a. Syok
Syok hipo/olemik atau traumatik, akibat perdarahan (baik kehilangan
darah eksternal maupun yang tak kehilangan).
b. Sindroma kompartemenerjadi pembengkakan akibat *raktur atau tekanan dalam suatu ruang
yang dibatasi oleh kompratemen, karena adanya kerusakan dan
membukanya jaringan dan memungkinkan pembuluh darah dan sara*
memasuki dan keluar dari kompartemen. >ejala yang meunul
pertama adalah rasa sakit bertambah parah dan berkurangnya denyut
nadi.
. skemik
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
6/22
12
?danya edema akan menekan jaringan sekitar termasuk /askuler,
tekanan ini menyebabkan sirkulasi darah berkurang dan akan
menimbulkan iskemik. skemik yang lama akan mengakibatkan
kematian jaringan otot dan lama kelamaan akan digantikan jaringan
*ibroti sehingga terjadi kontraktur.
d. 7erusakan sara*
7erusakan sara* dapat terjadi karena idera atau penekanan lain dari
alat.
e. 8mbolisme lemak
emak sumsum masuk ke pembuluh darah, tandatandanya sianosis,
nadi turun naik.*. Malunion
>erakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek dapat
mengakibatkan malunion. Sebabsebab lainnya adalah jaringan lunak
yang terjepit diantara *ragmen tulang. ?khirnya ujung patahan dapat
saling teradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan
(non union). Malunion diatasi dengan menghilangkan penyebabnya,
yaitu dengan imobilisasi yang benar. +on union diatasi dengan eksisi
ujung patahan dan dilakukan *iksasi internal.
(Smelt9er, 2001)
+. Penatala!anaan
a. #enatalaksanaan medis
Sebagian besar *raktur anakanak dapat sembuh dengan baik, dan
jarang terjadi *raktur tidak menyambung. ?da empat dasar yang harus
dipertimbangkan pada waktu menangani *raktur, yaitu-
1) 3ekognisi (pengenalan), menangani diagnosa pada tempat kejadian
keelakaan dan kemudian dirumah sakit.
2) 3eduksi adalah reposisi *ragmen*ragmen *raktur semirip
meungkin dengan keadaan letak normal.
) 3etensi, menyatakan metodemetode yang dilaksanakan untuk
mengetahui kadal alkali pospatase, kalsium, kreatinin dan *os*at.
5) 3ehabilitasi, dimulai segera dan sesudah dilakukan bersamaan
dengan pengobatan *raktur untuk menghindari atropi dan
kontraktur.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
7/22
13
&eberapa teknik penatalaksaan yang biasa dilakukan pada klien
dengan *raktur, yaitu-
1) raksi
7ebanyakan *raktur dikurangi dengan traksi sederhana dan
imobilisasi sampai penyembuhan berlangsung. ?kan tetapi, posisi
*ragmen tulang yang berhubungan dengan *ragmen tulang lain
mempengaruhi keepatan penyembuhan dan de*ormitas residual.
#enyembuhan berlangsung epat dan lengkap dengan ketepatan
ujung ke ujung. raksi kulit biasanya untuk pengobatan jangka
pendek, sedangkan traksi otot atau pembedahan biasanya untuk
periode jangka panjang.
2) mmobilisasi
#ada anakanak, *ragmen tulang biasanya diluruskan dan
diimobilisasi dengan traksi atau dengan manipulasi tertutup dan
dilakukan pemasangan gips sampai terbentuk kalus yang adekuat.
7eenderungan alami anak untuk akti* biasanya ukup untuk
mengembalikan mobilisasi normal, dan terapi *isik jarangdiberikan. #ada banyak kasus, *raktur anakanak dapat ditangani
dengan reduksi tertutup dan imobilisasi plester, yang lebih sering
dilakukan dengan rawat jalan dan e/aluasi ulang dalam ; sampai
10 hari.
(Sugeng, 2010)
b. #erawatan *raktur
#asien dengan *raktur tertutup harus diusahakan untuk kembali kepada
akti/itas biasa sesegera mungkin. #enyembuhan *raktur dan
pengembalian kekuatan penuh dan mobilitas memerlukan waktu
berbulanbulan. #asien diajarkan mengontrol pembengkakan dan nyeri,
mereka didorong untuk akti* dalam batas immobilisasi *raktur,
pengajaran pasien meliputi perawatan diri, in*ormasi obatobatan,
pemantauan kemungkinan potensial masalah, dan perlunya super/isi
perawatan kesehatan.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
8/22
14
@ntuk perawatan nyeri parah yang kronik, klien tidak bisa bergantung
terus pada obat. &iasanya menggunakan kompres hangat atau dingin
tergantung penyebab nyeri. !ika pembengkakan menyebabkan tekanan
pada area luka, kompres es mungkin dilakukan. Spasme otot bisa
dikendorkan dengan kompres hangat dan massage. Selain itu
digunakan juga sentuhan terapeutik, jika terapi tersebut tidak e*ekti*
untuk mengurangi nyeri. #erawat bisa menggunakan teknik distraksi
atau terapi musik serta mengajarkan pada klien teknik relaksasi seperti
na*as dalam selama periode nyeri yang parah.
(Sugeng, 2010)
,. Pe*eri!aan Penun%ang
a. Foto 3ontgen@ntuk mengetahui lokasi *raktur dan garis *raktur seara langsung,
mengetahui tempat dan tipe *raktur. &iasanya diambil sebelum dan
sesudah dilakukan proses operasi dan selama proses penyembuhan
seara periodik.
b. "S"?+
Computed Tomograp$% ("S"?+) memperlihatkan *raktur, dapat
digunakan untuk mengidenti*ikasi kerusakan jaringan lunak dan untuk
mengetahui lokasi dan panjangnya patah tulang diderah yang sulitdie/akuasi.
. ?rteriogram diurigai bila ada kerusakan /askuler.
d. $itung darah lengkap $t mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau
menurun (perdarahan bermakna pada sisi *raktur atau organ jauh pada
trauma multiple). #eningkatan jumlah S# adalah respon stress normal
setelah trauma.
(Aong 200
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
9/22
15
-. Auhan Keperaatan/!e*ung!inan data "o!u
1. Peng!a%ian
#engumpulan data status kesehatan klien seara sistematis dan
berkesinambungan, meliputi-
aan0ara
a. dentitas
$ubungannya dengan identitas kita dapat menginterpretasikan bahwa
"raktur biasa ter&adi pada anak'anak %ang disebabkan karena
traumatik di ruma$( sekola$( pada kendaraan bermotor atau ketika
berkreasi dan aktivitas se$ari'$ari anak %ang selalu bermain akti" .
b. 3iwayat 7esehatan
1) 7eluhan utama
#ada umumnya keluhan utama pada kasus "raktur adala$ rasa
n%eri) +yeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya
serangan.
2) 3iwayat kesehatan sekarang3iwayat kesehatan klien sekarang dapat dikaji berdasarkan
anamnesa dengan klien atau keluarga tentang bagaimana awal
terjadinya proses traumadan nyeri tersebut, beserta langkah
langkah yang telah di tempuh dengan menggunakan pendekatan
P*+ST menurut MuttaBien (200
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
10/22
16
S C Skala=Se/erity
#ada klien dengan *raktur biasanya terjadi peningkatan skala nyeri
(skala 010).&eratnya keluhan yang dirasakan tergantung pada
intensitas nyeri dan tipe *raktur.
C ime
&erapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk
pada malam hari atau siang hari.
) 3iwayat kehamilan dan persalinan
a, Prenatal
?pakah ada riwayat kehamilan ibu klien terdapat kelainan yang
dapat memperberat keadaan ibu dan proses persalinan klien
serta mengetahui tempat dan jumlah *rekuensi pemeriksaan
kehamilan yang dilakukan oleh ibu.
b, Natal
#roses persalinan ditolong oleh siapa, apakah berlangsung
seara normal atau memerlukan bantuan alat atau oprasi,
berapa berat badan klien dan panjang klien waktu lahir.
c, Post natal
&agaimana keadaan klien setelah lahir, apakah klien
mendapatkan ?S sesuai kebtuhan serta bagaimana re*lek
menghisap dan menelan baik atau tidak.
5) 3iwayat imunisasi
7eadaan klien dalam imunisasi yang telah diberikan baik imunisasi
dasar atau lanjutan.abel 2.1 munisasi wajib dan anjuran
No
.
*uniai a%i$ 3u*lah nter4al Uia
1. &"> 1E 02 bulan
2. # E 5 minggu 211 bulan
. $epatitis & E 5 minggu 011 bulan
5. #olio 5E 5 minggu 011 bulan
:. "ampak 1E % bulan
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
11/22
17
No
.
*uniai An%uran Uia
1. $i& 2 bulan, ulang 1< bulan
2. MM3 1:1< bulan, lanjutan 1112 tahun
. 4ariella 121< bulan
5. $epatitis ? 2 tahun
:. hypus 212 tahun
:) 3iwayat kesehatan masa lalu
Mengindenti*ikasi riwayat kesehatan yang memiliki hubungannya
atau memperberat keadaan penyakit yang sedang diderita saat ini,
yang memungkinkan akan berpengaruh terhadap tingkat
kesehatnnya.) 3iwayat kesehatan keluarga
#erlu diketahui untuk menentukan apakah dalam keluarga ada
penyakit keturunan atau penyakit menular yang berdampak negati*
pada status kesehatan seluruh anggota keluarga.
;) 3iwayat #siko G Sosial G Spiritual
#siko
Klien akan merasakan cemas %ang diakibatkan ole$ rasa n%eri
dari "raktur , emas karena ketidaktahuan tentang perubahan
kesehatan dan kondisi *isiknya sehingga klien dan keluarga
akan menanyakan tentang kondisinya, kehilangan peran baik
dalam keluarga maupun dalam masyarakat, dampak dari
hospitalisasi rawat inap dan harus beradaptasi dengan
lingkungan yang baru serta takutnya terjadi keaatan pada
dirinya.
Sosial
7lien akan kehilangan perannya dalam keluarga dan dalam
masyarakat karena harus menjalani perawatan yang waktunya
tidak akan sebentar dan juga perasaan akan ketidakmampuan
dalam melakukan kegiatan seperti kebutuhannya sendiri seperti
biasanya, karena pada saat pera-atan semua aktivitas klien
dibantu ole$ orang lain atau keluarga.
Spiritual
7lien akan mengalami gangguan kebutuhan spiritual sesuai
dengan keyakinannya baik dalam jumlah ataupun dalam
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
12/22
18
beribadah yang diakibatkan karena rasa nyeri dan
ketidakmampuannya.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
13/22
19
a) 7esadaran - omposmentis, sopor, koma, gelisah tergantung
pada keadaan klien.
b) andatanda /ital-
' Tekanan dara$.ter&adi $ipertensi terli$at respon ter$adap
n%eri( ter&adi $ipotensi terli$at respon dari ke$ilangan
dara$ /s%ok,)
' Nadi.ter&adi takikardi sebagai respon dari adan%a n%eri(
ter&adi bradikardi sebagai respon dari ke$ilangan dara$
/s%ok,)
' +espirasi. ter&adi peningkatan sebagai respon dari n%eri)
' Su$u. ter&adi peningkatan su$u)2) #emeriksaan *isik $ead to toe-
a) 7epala
ilihat bagaimana bentuk kepala, jenis rambut, warna rambut,
distribusi rambut, kebersihan rambut, apakah ada luka,
benjolan atau bekas trauma pada kepala. 0iasan%a pada pasien
%ang mengalami "raktur tidak ditemukan adan%a kelainan pada
"ungsi kepala)
b) eher
&agaimana bentuk dan kesimetrisan leher, apakah ada
pembesar /ena jugularis, luka, benjolan atau bekas
trauma. 0iasan%a le$er tidak mengalami gangguan.
) Aajah
ilihat bagaimana bentuk wajah, apakah ada luka bekas
trauma, edema. 0iasan%a pada pasien dengan "raktur
ditemukan ekspresi -a&a$ tampak meringis, lainlain tidak ada
perubahan *ungsi maupun bentuk.
d) Mata
ilihat bagaimana kesimetrisan antara mata kanan dengan kiri,
pergerakan bola mata, re*lek pupil terhadap ahaya, amati
sklera, konjungti/a tidak anemis (karena tidak terjadi
perdarahan), "ungsi pengli$atan tidak mengalami gangguan.
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
14/22
20
e) elinga
#erhatikan bentuk dan kesimetrisan antara telinga kanan
dengan kiri, apakah ada luka, nyeri tekan pada daerah telinga,
*ungsi pendengaran, kebersihan telinga, apakah ada keluaran
airan yang keluar dari lubang telinga. 0iasan%a pada pasien
dengan "raktur tidak temukan adan%a gangguan "ungsi telinga.
*) $idung
nspeksi bagaimana bentuk dan kesimetrisan hidung, adanya
benjolan dan tanda radang.#alpasi apakah ada nyeri tekan, tak
ada perna*asan uping hidung, "ungsi penciuman)0iasan%a
pada pasien dengan "raktur tidak ditemukan adan%a gangguan
pada $idung)
g) Mulut
?mati bentuk dan kesimetrisan mulut, kelembaban, kebersihan,
jumlah gigi.biasanya tidak ada pembesaran tonsil, gusi tidak
terjadi perdarahan, mukosa mulut tidak puat.
h) horaks
ak ada pergerakan otot interkostae, gerakan dada simetris.
i) #aru
nspeksi
#erna*asan meningkat, reguler atau tidaknya tergantung
pada riwayat penyakit klien yang berhubungan dengan
paru.
#alpasi
#ergerakan sama atau simetris, *remitus raba sama.
#erkusi
Suara perkusi sonor, tak ada redup atau suara tambahan
lainnya.
?uskultasi
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
15/22
21
Suara na*as normal, tak ada whee9ing, atau suara tambahan
lainnya seperti stridor dan ronhi.
j) !antung
nspeksi
?pakah ada luka bekas trauma, benjolan, biasanya tidak
tampak iktus jantung.
#alpasi
&iasanya tidak ditemukan adanya nyeri tekan dan benjolan.
?uskultasi
rama regular, suara S1 dan S2 tunggal, tak ada murmur.
k) ?bdomen
nspeksi
&entuk datar, simetris, tidak ada hernia, amati apakah ada
luka dan lesi.
#alpasi
urgor baik, tidak ada de*ands muskuler, hepar tidak teraba.
#erkusi
Suara thympani.
?uskultasi
#eristaltik usus normal H 101: kali=menit.
l) ntegumen
?mati warna kulit, sianosis, turgor kulit, biasan%a ditemukan
adan%a laserasikulit karena trauma didaera$ sekitar( akral
dingin.
m) nguinal>enetalia?nus
&iasanya timbul in*eksi saluran kemih, mengalami konstipasi
sehingga terdapat gangguan eliminasi &?&.
n) 8kstremitas
8kstremitas atas
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
16/22
22
mati bentuk dan kesimetrisan antara tangan kanan
dengan kiri( ¨a$ &ari tangan) 0iasan%a pada pasien
dengan "raktu ditemukan $asil rontgen menun&ukan adan%a
"raktur(ter&adi de"ormitas( adan%a peningkatan skala n%eri
pada daera$ "raktur( spasme otot( peruba$an su$u tubu$
pada daera$ "raktur( sianosis(nadi meningkat /respon
n%eri, immobilisasi pada daera$ "raktur( +OM pada
daera$ "raktur terbatas( adan%a penurunan kekuatan otot
pada daera$ "raktur)
7ekuatan otot : I: : :
8kstremitas bawah
?mati bentuk dan kesimetrisan antara kaki kanan dengan
kiri, hitung jumlah jari kaki kanan dan kiri, lihat adanya
luka atau tidak, pergerakan kaki bebas, tidak ada sianosis.
d. ata penunjang
1) Foto 3ontgen
@ntuk mengetahui lokasi "raktur dan garis "raktur secara
langsung( mengeta$ui tempat dan tipe "raktur) &iasanya diambil
sebelum dan sesudah dilakukan proses operasi dan selama proses
penyembuhan seara periodik.
2) Computed Tomograp$% ("S"?+) memperlihatkan *raktur, dapat
digunakan untuk mengidenti*ikasi kerusakan jaringan lunak dan
untuk mengetahui lokasi dan panjangnya patah tulang diderah yang
sulit die/akuasi.
) ?rteriogram diurigai bila ada kerusakan /askuler.5) $itung darah lengkap $t mungkin meningkat (hemokonsentrasi)
atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi *raktur atau organ
jauh pada trauma multiple). #eningkatan jumlah SDP adalah
respon stress normal setelah trauma.
(Aong, 200
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
17/22
23
+o ata 8tiologi Masalah
1. S-
J-
8kspresi wajah
tampak meringis.
?danya peningkatan
skala nyeri (skala
010).
ekanan darah, nadi
dan respirasi
meningkat. $asil rontgen
menunjukan
adanya *raktur.
rauma muskuloskaletal
Fraktur humerus
erputusnya kontinuitas *ragmen tulang
Merangsang pelepasan mediator kimia
+oieptor
Medulla spinalis
7orteks serebri
+yeri
+yeri
2. S-
J-
$asil rontgen
menunjukan
adanya *raktur.
?kti/itas dibantu
oleh keluarga.
3JM pada
ekstremitas atas
terbatas.
?danya penurunan
kekuatan otot pada
derah *raktur
: I:
: :
Fraktur humerus
mobilisasi pada daerah yang terkena
*raktur
7eterbatasan gerak karena *raktur
>angguan mobilisasi *isik
>angguan
mobilisasi *isik
. S -
J -
7lien tampak
meringis
?danya laserasi
rauma tidak langsung
#erubahan jaringan sekitar
aserasi kulit
7erusakan
integritas kulit
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
18/22
24
kulit disekitar
*raktur.7erusakan integritas kulit
5. S-
J-
?danya laserasi
kulit disekitar
daerah *raktur.
?danya perubahan
suhu tubuh pada
daerah *raktur.
$asil ab
menunjukan
adanya
peningkatan sel
darah putih.
rauma
#erubahan jaringan sekitar
aserasi kulit
Masuknya mikroorganisme dengan
mudah
3esiko in*eksi
3esiko in*eksi
:. S-
J-
&radikardi
?kral dingin
Sianosis
3eaksi peradangan
8dema
#enekanan pada jaringan /askular
#enurunan aliran darah
7etidake*ekti*an per*usi jaringan peri*er
7etidake*ekti*an
per*usi jaringan
peri*er.
. S-
J-
7lien tampak
emas.
Jrang tua klien
tampak
menanyakan
tentang kondisi
klien.
rauma muskuloskeletal
Fraktur
#erubahan status kesehatan
7urang in*ormasi
7urang pengetahuan
7urang
pengetahuan
'. Diagnoa Keperaatan
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
19/22
25
iagnosa yang mungkin munul pada klien gangguan muskuloskeletal
dengan *raktur, yaitu-
a. +yeriberhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
b. >angguan mobilisasi *isik berhubungan dengan imobilisasi pada
daerah yang terkena *raktur.
. 7erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya laserasi kulit.
d. 3esiko in*eksi berhubungan dengan trauma jaringan.
e. 7etidake*ekti*an per*usi jaringan peri*er berhubungan dengan
penurunan aliran darah.
*. 7urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in*ormasi.
(+anda, 201)
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
20/22
26
(. Peren0anaan Keperaatan 5Nanda6 N78NO76 291':
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
21/22
27
+o iagnosa 7eperawatan#erenanaan
ujuan nter/ensi 3asional
1.
+o
.
+yeriberhubungan
dengan terputusnya
kontinuitas jaringan.
iagnosa 7eperawatan
upan-
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama E25
jam keluhan nyeri hilang.
upen-
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama
1E25jam, nyeri berkurang,
engan kriteria (+J") Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
teknik non*armakologi
untuk mengurangi nyeri,
menari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
ujuan
menggunakan manajemen
nyeri. Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas,
*rekuensi dan tanda
nyeri). Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
+"
1. akukan pengkajian nyeri seara
komperhesi* termasuk lokasi
karakteristik, durasi, *rekuensi,
kualitas dan *aktor presipitasi.
2. Monitor vital sign
3. Jbser/asi reaksi non /erbal dari
ketidaknyamanan.
4. ?jarkan teknik non *armakologi.
engan ara menarik na*as
dalam.
5. 7olaborasi dengan dokter dalam
nter/ensi
pemberian terapi analgesik.
1. Mengkaji tingkat nyeri klien
dapat mengetahui penentuan
langkah selanjutnya dalam
memberikan inter/ensi.
2. #eningkatan tandatanda /ital
mengidenti*ikasi adanya nyeri
hebat.
3. ingkat ansietas dapat
mempengaruhi reaksi terhadapnyeri.
4. Mem*okuskan kembali
perhatian, meningkatkan rasa
kontrol, dan dapat meningkatkan
kemampuan koping dalam
manajemen nyeri.
5. #emberian terapi analgesik dapat
3asional
mengurangi, menghilangkan
nyeri sehubungan dengan adanya
spasme otot.
2. >angguan mobilisasi
*isik berhubungan
dengan immobilisasi
pada daerah *raktur.
upan -
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama E25
jam kebutuhan klien untuk
mobilisasi terpenuhi.
+"
1. 7aji kemampuan pasien dalam
mobilisasi.
1. #asien mungkin dibatasi oleh
pandangan diri = persepsi diri
tentang keterbatasan *isik aktual,
memerlukan in*ormasi =
8/17/2019 Konsep Lp pada kasus anak Dan Contoh
22/22
28
Da"tar puta!a
#ini*al ) da"tar puta!a
top related