KONSEP DASAR LUKA DAN PERAWATAN LUKA

Post on 02-Jul-2015

2251 Views

Category:

Documents

368 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

luka adalah rusak/terputusnya kontinuitas jaringan. Yang akan dibicarakan dalam penelitian ini adalah luka laserasi jalan lahir terutama perinium baik luka yang spontan karena persalinan maupun karena tindakan episiotomi.

Berdasarkan tingkat kontaminasi:a. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka

bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan genital dan urinari tidak terjadi.

b. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.

c. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen.

d. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu terdapatnyamikroorganisme pada luka.

a. Stadium I b. Stadium II c. Stadium III d. Stadium IV

A.Luka akutB.Luka kronik

a. Fase Inflamatori: Fase ini terjadi segera setelah luka dan berakhir 3 – 4 hari.

b. Fase Proliferatif: Fase kedua ini berlangsung dari hari ke-3 atau 4 sampai hari ke-21 setelah pembedahan. Fibroblast (menghubungkan sel-sel jaringan) yang berpindah ke daerah luka mulai 24 jam pertama setelah pembedahan.

c. Fase Maturasi: Fase maturasi dimulai hari ke-21 dan berakhir 1-2 tahun setelah pembedahan.

1. Usia2. Nutrisi3. Infeksi4. Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi5. Hematoma6. Benda asing7. Iskemia8. Diabetes9. Keadaan Luka10. Obat

1. Infeksi2. Pendarahan3. Dehiscence dan Eviscerasi

1. Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka

2. Absorbsi drainase3. Menekan dan imobilisasi luka4. Mencegah luka dan jaringan epitel baru

dari cedera mekanis5. Mencegah luka dari kontaminasi bakteri6. Meningkatkan hemostasis dengan

menekan dressing7. Memberikan rasa nyaman mental dan

fisik pada pasien

Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit.

1. Set steril yang terdiri atas :a. Pembungkusb. Kapas atau kasa untuk membersihkan

lukac. Tempat untuk larutand. Larutan anti septice. 2 pasang pinsetf. Gas untuk menutup luka.

2. Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf

3. Gunting4. Kantong tahan air untuk tempat balutan

lama5. Plester atau alat pengaman balutan6. Selimut mandi jika perlu, untuk menutup

pasien7. Bensin untuk mengeluarkan bekas plester

Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan. Jawab pertanyaan pasien.

Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil

Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang

menyenangkan. Bukan hanya pada daerah luka, gunakan selimut mandi untuk menutup pasien jika perlu.

Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau. Bisa dipasang pada sisi tempat tidur.

Angkat plester atau pembalut.

Jika menggunakan plester angkat dengan cara menarik dari kulit dengan hati-hati kearah luka. Gunakan bensin untuk melepaskan jika perlu.

Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika balutan kering atau menggunakan sarung tangan jika balutan lembab. Angkat balutan menjauhi pasien.

Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik.

Buka set steril Tempatkan pembungkus steril di samping

luka

Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan sampai mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi. Jika gaas dililitkan pada drain gunakan 2 pasang pinset, satu untuk mengangkat gaas dan satu untuk memegang drain.

Catat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan keadaan luka.

Buang kantong plastik. Untuk menghindari dari kontaminasi ujung pinset dimasukkan dalam kantong kertas, sesudah memasang balutan pinset dijauhkan dari daerah steril.

Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan atau arteri dan kapas dilembabkan dengan anti septik, lalu letakkan pinset ujungnya labih rendah daripada pegangannya. Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari insisi kearah drain :

a. Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah keluar

b. Jika ada drain bersihakan sesudah insisi c. Untuk luka yang tidak teratur seperti

dekubitus ulcer, bersihkan dari tengah luka kearah luar, gunakan pergerakan melingkar.

Ulangi pembersihan sampai semua drainage terangkat.

Olesi zalf atau powder. Ratakan powder diatas luka dan gunakan alat steril.

Gunakan satu balutan dengan plester atau pembalut

Amankan balutan dengan plester atau pembalut

Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan.

Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik.

Cuci tangan Laporkan adanya perubahan pada luka

atau drainage kepada perawat yang bertanggung jawab.

Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien.

top related