Komunikasi dalam organisasi

Post on 18-Nov-2014

3863 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

Transcript

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Kelompok 8Ahmad YaniAhmad Maulana FauziAsnanDicky Dwi PuryantoHendri KhorniawanIwan Yogya SaniMuhammad SyaibaniSuriadi

Komunikasi dalam organisasi merupakan komunikasi antar manusia (human communication) yg terjadi dalam konteks organisasi.

Manusia dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya membutuhkan orang lain & membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

...lanjutan

Komunikasi dalam organisasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal.Komunikasi

VerticalKomunikasi Horizontal

...lanjutanKomunikasi vertikal merupakan bagian

penting dalam suatu organisasi. Penelitian menunjukan bahwa komunikasi antara atasan-bawahan.

Pada komunikasi ini terdapat 2 arah komunikasi yaitu antara Atasan ke Bawahan (DOWNWARD COMMUNICATION) dan dari Bawahan ke Atasan (UPWARD COMMUNICATION)

...lanjutan

Fungsi UPWARD

• Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau tugas yang sudah dilaksanakan.

• Penyampaian informasi tentang persoalan pekerjaan atau tugas yg tidak dapat diselesaikan bawahan

• Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan

• Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya maupun pekerjaannya.

Fungsi DOWNWARD

• Pemberian atau penyimpanan instruksi (job instruction)

• Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)

• Penyampaian informasi mengenai peraturan yang berlaku (procedures & practices)

• Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

...lanjutan

Komunikasi horisontal terjadi terjadi antara anggota organisasi dengan tingkat yang sama. Biasanya komunikasi ini terjadi antara manajer dalam organisasi.

Fungsi HORIZONTAL COMMUNICATION :Memperbaiki koordinasi tugasUpaya pemecahan masalahSaling berbagi informasi Upaya pemecahan konflikMembina hubungan melalui kegiatan bersama

FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Beberapa faktor tersebut meliputi: 1. Saluran

komunikasi formal2. Struktur

wewenang organisasi

3. Spesialisasi kerja4. Kepemilikan

informasi.

1. Saluran Formal, Saluran komunikasi formal diturunkan dari struktur organisasi formal. Seorang bawahan akan cenderung melaporkan situasi kepada atasannya langsung. Kemudian atasan tersebut akan melaporkan ke manajemen yang lebih tinggi.

2. Struktur Wewenang, Perbedaan status dan kekuasaan dalam organisasi akan menentukan siapa yang dapat bicara dengan siapa. Jika perbedaan status dan wewenang antara dua pihak cukup besar, komunikasi cenderung tidak akan efektif.

3. Spesialisasi kerja, membuat komunikasi menjadi lebih efektif antar anggota organisasi dengan bagian yang sama. Setiap bagian mempunyai kebiasaan atau istilah yang khas yang membedakan dengan bagian lainnya

4. Kepemilikan Informasi, Orang-orang tertentu akan mempunyai informasi tertentu yang membuat dirinya menjadi sukses. Orang-orang tersebut kadang-kadang tidak ingin menyebarkan informasi penting tersebut ke pihak lain.

...lanjutan

JARINGAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Jaringan informasi mencerminkan pola-pola dimana anggota-anggota organisasi berkomunikasi satu sama lainnya. Organisasi dapat mempengaruhi pola komunikasi semacam itu

Pola Jaringan KomunikasiJaringan komunikasi praktis merupakan

jaringan informal dan manajer tidak mempunyai kendali yang penuh atas jaringan itu. Suatu riset dengan menggunakan lima orang menguji beberapa pola jaringan komunikasi:

•Lingkaran/roda•Rantai•Pola Y•Bintang•Semua saluran

Pola Komunikasi Anggur (Grapevine)

Pola Grapevine bukan merupakan saluran komunikasi formal, tetapi kadang-kadang pola tersebut dapat mengalahkan saluran komunikasi formal, informasi dapat tersebar dengan lebih cepat dan lebih kuat melalui jaringan Grapevine tersebut.

Dua pola Grapevine yang paling sering muncul :

Pola Gosip: pola ini muncul ketika orang menyebarkan informasi dengan mengatakan kepada beberapa orang.

Pola Mengumpul (Cluster) : pola ini muncul ketika seseorang memberikan informasi setelah itu orang yang lain member info pula sehingga terkumpul setelah itu disebar kembali agar info tersebut utuh dan tidak menimbulkan pertanyaan kembali.

top related