Komitmen Muslim Sejati: Apa Artinya Saya Mengaku Muslim
Post on 23-Jan-2018
1572 Views
Preview:
Transcript
KomitmenMuslim Sejati
by: Fais Al-Fatih
“Apa artinya saya mengaku Muslim”
Apa artinya saya mengaku Muslim?
Pengakuan sebagai Muslim bukanlah klaim terhadap pewarisan, bukan klaim terhadap suatu identitas, juga bukan klaim terhadap suatu penampilan lahir, melainkan pengakuan untuk menjadi penganut Islam, berkomitmen pada Islam dan beradaptasi dengan Islam dalam setiap kehidupan.
ذا ل سول شهيدا عليك و هو ساك المسلمني من قبل وف ه تكونوا شهداء يكون الر
عل الناس
“Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.”
(QS. Al-Haj: 78)
Saya harus mengislamkan
akidah saya
Saya harus mengislamkan
ibadah saya
Saya harus mengislamkan
akhlak saya
Saya harus mengislamkan keluarga dan
rumah tangga saya
Saya harus mengalahkan
nafsu saya
Saya harus yakin bahwa masa depan adalah milik Islam
Karakteristik Muslim Sejati
Saya harus mengislamkan
akidah saya
• Akidah seorang Muslim hendaklah berupaakidah yang benar dan shahih, selarasdengan apa yang ada dalam Qur’an danSunnah Rasulullah SAW.
• Mengimani apa yang diimani kaum Muslimgenerasi pertama, para salafus shalih danpara imam yang telah diakui kebaikan,keshalihan, ketakwaan dan pemahamanmereka yang lurus mengenai agama AllahSWT.
• Meyakini bahwa pencipta alam ini adalah Allah SWT (QS. Al-Anbiya: 22)
• Mengimani bahwa Al-Khaliq tidak menciptakan alam semesta ini dengan sia-sia (QS. Al-Mu’minun: 115-116)
• Meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab (QS. An-Nahl: 36)
• Meyakini bahwa tujuan keberadaan manusia ini adalah untuk mengenal Allah SWT (QS. Adz-Dzariyat: 56-58)
• Meyakini bahwa balasan bagi orang Mukmin yang taat adalah surga dan balasan bagi orang kafir yang bermaksiat adalah neraka (QS. Asy-Syura: 7)
• Meyakini bahwa manusia melakukan kebaikan maupun kejahatan dengan ikhtiar dan kehendaknya, akan tetapi ia tidak bisa melaksanakan kebaikan kecuali dengan taufik dan pertolongan Allah SWT. Dan ia tidak melaksanakan kejahatan semata-mata karena paksaan dari Allah SWT, akan tetapi dalam kerangka izin dan kehendak-Nya (QS. Asy-Syams: 7-10)
Untuk mengislam akidah saya, maka konsekuensinya adalah:
• Meyakini bahwa menetapkan syariat merupakan hak Allah yang tidak boleh dilanggar (Asy-Syura: 10)
• Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah yang selaras dengan keagungan-Nya (HR. Bukhari dan Muslim)
• Merenungkan ciptaan Allah, bukan mengenai Dzat-Nya (HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dan Al-Ashbahani dalam At-Targhib wa At-Tarhib)
• Meyakini bahwa pendapat para salaf lebih utama untuk diikuti
• Beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun (QS. An-Nahl: 36)
• Takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya (QS. An-Nur: 52)
• Mengingat-Nya dan senantiasa mengingat-Nya (QS. Ar-Ra’d: 28)
Untuk mengislam akidah saya, maka konsekuensinya adalah:
• Mencintai Allah dengan kecintaan yang menjadikan hati senantiasa merindukan keagungan-Nya, tertambat pada-Nya, memotivasi diri untuk senantiasa menambah kebaikan, berkorban dan berjihad di jalan-Nya (QS. At-Taubah: 24)
• Bertawakal pada Allah dalam segala keadaan dan menggantungkan diri pada-Nya dalam setiap urusan (QS. Ath-Thalaq: 3)
• Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, karunia dan rahmat-Nya yang tak terhitung (QS. An-Nahl: 78)
• Beristighfar memohon ampunan Allah SWT (QS. An-Nisa: 110)
• Menyadari adanya pengawasan (muraqabah) dari Allah SWT dalam setiap keadaan (QS. Al-Mujadilah: 7)
Untuk mengislam akidah saya, maka konsekuensinya adalah:
Saya harus mengislamkan
• Dalam Islam, ibadah adalah puncak ketundukan dan puncak kesadaran mengenaikeagungan Tuhan yang disembah.
• Ibadah merupakan tangga yang menghungkan antara makhluk dan sang Khaliq.• Ibadah juga memiliki pengaruh yang mendalam pada setiap interaksi antar sesama
hamba Allah.• Dalam pelaksanaannya seyogyanya ditujukan untuk mencari ridha Allah dan mengikuti
tuntunan syariat-Nya.
ن صلت ونسك ومحياي وممات رب العالمني ا لل
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al-An’am: 162)
• Ibadahnya harus “hidup” dan “tersambung” kepada Allah yang kita ibadahi
• Ibadahnya harus khusyuk
• Hati selalu hadir ketika beribadah, melepaskan pikiran duniawi
• Tamak dalam beribadah, tidak pernah puas dan kenyang
• Memiliki keinginan besar untuk melaksanakan qiyamul lail serta melatih diri untuk membiasakannya
• Menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Al-Qur’an
• Berdo’a kepada Allah dalam setiap keadaan
Untuk mengislam ibadah saya, maka konsekuensinya adalah:
Saya harus mengislamkan م صالح ما بعثت ألتم ناألخلق ا
“Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Akhlak Mulia
Bukti dan buah keimanan
Memberatkan timbangan amal
Buah dari ibadah
Bersikap wara’Menahan
pandanganMenjaga lidah Malu
Pemaaf dan sabar
Jujur Rendah hatiMenjauhi
prasangka dan ghibah
Dermawan dan pemurah
Menjadi teladan yang
baik
Saya harus mengislamkan
وأنذر عشريتك األقربني Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. (QS. Asy-Syuara: 214)
Tanggung jawab pernikahan
• Semata-mata karena Allah
• Tujuannya adalah untuk menahan pandangan, memelihara kemaluan dan bertakwa kepada Allah
• Memilih istri, pendamping hidup dan perjalanan dengan sebaik-baiknya
• Memilih wanita yang berakhlak dan beragama
• Berhati-hati jangan sampai melanggar perintah Allah dalam pernikahan
Tanggung jawab pasca pernikahan
• Bersikap baik dan menghargai pasangan
• Jangan sampai hubungan dengan pasangan sebatas hubungan ranjang dan nafsu semata
• Hubungan dengan pasangan harus mengikuti tuntunan syara’
Tanggung jawab dalam mendidik anak
• Mendidik anak dengan baik
• Menyediakan sarana-sarana dan lingkungan yang bisa mewujudkan pendidikan dengan baik
Saya harus mengalahkan
Dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), makaAllah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan danketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yangmensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yangmengotorinya. (QS. Asy-Syams: 7-10)
Hati
• Selama hati dalam keadaan hidup, lembut, jernih, kukuh dan bercahaya
Akal
• Selama akal memiliki bashirah, pengetahuan, mampu membedakan, mencari ilmu yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah serta mengetahui keagungan dan kekuasaan-Nya
Perangkat untuk Memenangkan PertarunganMelawan Hawa Nafsu
Saya harus yakin bahwa
Rabaniyah Manhaj Islam
Universalitas Manhaj Islam
Elastisitas Manhaj Islam
Kelengkapan Manhaj Islam
Keterbatasan Sistem Buatan Manusia
Referensi
top related