Transcript
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (D3)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT SURABAYA TV
Oleh :
Nama : Citita
NIM : F0A010002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU BUDAYA
PROGRAM STUDI D3 BAHASA INGGRIS
2012
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (D3)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SURABAYA TV
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Dalam Mengikuti KKL
Program Studi D3 Bahasa Inggris
Jurusan Ilmu Budaya
Universitas Jenderal Soedirman
Diterima dan Disahkan
Pada tanggal : Juni 2012
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Rosyid Dodiyanto SS, M. Hum Rosyid Dodiyanto SS, M. Hum NIP 197308242005011001 NIP 197308242005011001
Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Budaya
Drs. Syaifur Rochman M.Ed. TesolNIP 196602081990101001
2ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana
telah memberikan limpahan rakhmat serta hidayahnya kepada kita semua,
Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
nabi besar muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya yang
membawa pencerahan bagi umat islam.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu untuk terselesaikannya Laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan Program D3 b\Bahasa Inggris Unsoed dengan judul “Sistem
Informasi Manajemen Pada PT Surabaya Televisi Indonesia”. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan, baik kesalahan penulisan maupun isi laporan, untuk itu kami
butuhkan saran dan kritik untuk membangun kedepan.
Semoga laporan akhir KKL ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin
Purwokerto, Juni 2012
Penulis
3iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. I
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... II
KATA PENGANTAR ................................................................................ III
DAFTAR ISI ............................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Fokus Kajian ........................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................... 2
D. Kegunaan ................................................................................ 2
E. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 9
A. Deskripsi Umum Tempat KKL ............................................... 9
B. Analisis Fokus Kajian ............................................................. 12
C. Diskusi .................................................................................... 13
BAB III PENUTUP .................................................................................... 16
A. Kesimpulan ............................................................................. 16
B. Daftar Pustaka ......................................................................... 17
C. Lampiran-Lampiran ................................................................ 18
4iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi.1 Hal ini disinyalir secara khusus
dalam buku karya Norbert Wiener yang diterbitkan tahun 1948, memberi
penekanan pada pentingnya ‘umpan balik’ (yaitu penyampaian
informasi dari satu titik didalam suatu sistem kembali ke satu titik
sebelumnya, dengan pandangan untuk memodifikasi perilaku). Umpan
balik adalah aspek dari sistem komputer dan pengolaan informasi.2
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi,
dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang
berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat
seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan
tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda
dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja
proses bisnis.3
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan
sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi
adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan
diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat
dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.
1 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi, Browsing pada 2 Juni 2012 pukul 11.00 WIB
2 Geoffrey Mills, Manajemen Perkantoran Modern, (jakarta: Binarupa Aksara, 1991), Hal.153 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi, Browsing pada 2 Juni
2012 pukul 11.00 WIB
5
Hal ini seperti telah dilakukan oleh Surabaya TV dalam
penerapannya. Surabaya TV tentunya mempunyai sistem informasi
manajemen tersendiri untuk bertahan dan maju dalam persaingan bisnis
informasi. Karena sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. Dalam hal ini tidak lepas dari peran manager dalam
mengmbil keputusan dan sistem manajemen yang terpadu didalamnya.
Dalam laporan ini penulis akan menganalisis tentang sistem
informasi manajemen yang terdapat pada Surabaya TV secara komparatif
dengan teori pada buku-buku
B. Fokus kajian
Fokus kajian laporan KKL ini adalah mengenai Sistem Informasi
Manajemen PT Surabaya Televisi Indonesia. Dalam hal ini akan di
interpretasikan secara komparatif antara kajian teori pada buku-buku
dalam kaitannya terhadap sistem informasi manajeman pada Surabaya
TV secara nyata yang secara tidak langsung akan menyangkut persoalan
manajemen, sumber daya manusia dan perilaku organisasi.
C. Tujuan
- Untuk mengetahui sistim informasi PT Surabaya Televisi
- Untuk mengetahui manajemen organisasi PT Surabaya Televisi
- Untuk mengetahui program acara PT Surabaya Televisi
D. Kegunaan
Mengetahui tentang pengertian, jenis-jenis dan manfaat sistim
informasi bagi kehidupan masyarakat pada umumnya dan bagi manager
dalam mengambil keputusan. Mengetahui teori tentang manajemen dan
organisasi serta prinsip-prinsipnya dalam kaitannya dengan kehidupan
bersosial masyarakat. Selain itu akan mengetahui bagaimana peran
seorang manager dalam mengambil keputusan organisasi/perusahaan.
6
E. Tinjauan Pustaka
Sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama
lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan
tertentu dudalam suatu lingkungan.4
William A. Shorde dan Voich J.R dalam bukunya “Organization
and Management” menyebut enam ciri sistem sebagai berikut :
1. Perilaku berdasarkan tujuan tertentu
Sistem terorientasikan pada sasaran tertentu
2. Keseluruhan
Keseluruhan melebihi jumlah semua bagian
3. Keterbukaan
Sistem saling berhubungan ddengan sistem yang lebih besar,
yakni lingkungannya.
4. Transformasi
Bagian-bagian yang beroperasi menciptakan sesuatu yang
mempunyai nilai
5. Antar hubungan
Berbagai bagian harus cocok satu sama lain
6. Mekanisme kontrol
Adanya kekuatan yang mempersatukan dan mempertahankan
sistem bersangkutan
Suatu sistem adalah kombinasi teratur dari bagian-bagian yang
membentuk suatu entitas yang kompleks, dengan hubungan timbal balik
ataun interaksi diantara bagian-bagiannya dan diantara sistem dan
lingkungan
Dr. R.J Beishon dalam karyanya berjudul “Information Flow and
managers Decisions” menjelaskan pengertian informasi sebagai berikut :
“Informasi diinterpretasikan, barangkali lebih luas daripada
biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima
seseorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak
bersangkutan denganpekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini
4 Onong Uchjana Effendy, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Mandar Maju, 1996, hal 53.
7
memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat
sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti
memo dan pesan melalui telepon.”5
Tetapi pengertian informasi didalam sistem informasi menjadi
terbatas karena dipahami adalah jelas, tetapi informasi tersebut
harusdisampaikan kepada orang lain. Karenanya informasi tersebut itu
dinamakan “informasi manusia” yang sering disebut pesan untuk
membedakan dari informasi sebagai persepsi dari lingkungan alamiah.6
Informasi yang berguna dicirikan oleh mutunya, yang dinilai 5
(lima) karakterisstik, yaitu :
1. Ketapatan (Accuracy)
Yaitu tingkat informasi tersebut bebas dari kesalahan
2. Dapat Dibuktilan (Verifiability)
Yaitu sejauh mana informasi tersebut dapat ditelusuri kesumber dan
ketepatannya ditentukan.
3. Kelengkapan (Completeness)
Yaitu tingkat informasi tersebut memadai untuk mendukung
keputusan, menyatakan masalah tanpa sosial.
4. Ketepatan Waktu (Timeliness)
Yaitu konsep tidak hanya mempunyai informasi yang tepat dan
lengkap, akan tetapi memunyai informasi cepat pada waktunya.
5. Relevansi (Relevance)
Yaitu informasi yang memadai, yang dapat membantu manajer
membuat keputusan tanpa menciptakan informasi yang berkelebihan.7
Para ahli sistem informasi manajeman tidak mempunyai pendapat
yang sama mengenai jenis-jenis informasi, namun dari berbagai pendapat
itu dapat diklarifikasikan berdasar aspek-aspek sebagi berikut:
1. Informasi berdasarkan persyaratan
a. Informasi yang tepat waktunya
5 Dr. R.J Beishon, Information Flow and Managers Decisins, dalam management accounting, Official Journal of The Institute of Cost and Works Account, London,England, 1970 di dalam Onong Uchjana Effendy hal 77.
6 Onong hal 777 Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal 407.
8
b. Informasinyang relevan
c. Informasi yang bernilai
d. Informasi yang dapat dipercaya
2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
a. Informasi masa lalu
b. Informasi masa kini
3. Informasi berdasarkan sasaran
a. informasi indifidual
b. Informasi komunitas
Sistem informasi adalah sekelompok perangkat keras, perangkat
lunak, manusia, prosedur-prosedur yang berhubungan, dan data yang
dikombinasi untuk memberikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
Sehingga dapat ditarik garis besar bahwa sistem informasi
manajemen adalah sistem informasi yang berdasarkan pada komputer
untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian yang lebih
efektif. Informasi merupakan data yang telah diorganisir atau dianalisis
dengan beberapa cara yang betguna. Dalam terminologi sistem, informasi
merupakan hasil dari analisis yang dalam komunikasi data dalm bentuk
yang berguna untuk penerima.8
Geoffrey Mills menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen
adalah sistem manual/ komputer terpadu yang memberikan informasi
untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan suatu organisasi. Yang ideal adalah mencapai suatu situasi
dimana data diolah ketika diterima dan informasi diperoleh pada
waktunya untuk mempengaruhi suatu keputusan.9
Dalam Ensiklopedia yang disusun oleh Drs. Komaruddin
dijelaskan sebagai berikut :
Sistem informasi manajemen adalah pendekatan yag
terorganisasi dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan
informasi yang tepat yang memberi kemudahan bagi proses
8 Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal 4069 Geoffrey Mills, Manajemen Perkantoran Modern, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1991), hal. 17
9
managemen. Sistem informasi menejemen dapat meliputi antara
lain : 1) analisa mengenai pelaksanaan organisasi yang
dibandingkan dengan informasi yang terlengkap mengenai
saingan-saingan; 2) penggunaan ramalan-ramalan ekonomis
atau model-model ekonometrik untuk menetapkan kondisi
organisasi yang serupa yang akan ditemukan pada masa yang
akan datang; 3) penggunaan model input-output; dan 4) tanda-
tanda yang lebih cepat mengenai perubahan-perubahan
pelaksanaan dari rencana sehingga perbaikan dapat dilakukan
sebelum penyimpangan hebat terjadi. Sistem informasi
menejemen merupakan suatu sistem informasi yang
memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi
dengan jumlah dan mutu serta saat yang tepat untuk
dipergunakan dalam rangka pengambilan keputusan.10
Sesuai dengan makna istilahnya, sistem informasi menejemen
harus ditinjau dengan pendekatan sistem. Ini berarti bahwa manajemen
itu sendiri dimana proses informasi berlangsung harus dilihatnya sebagai
sistem, dalam hal ini sebagai “total system”. Dengan mengatakan
manajemen sebagai total system, maka sistem informasi manajemen
merupakan salah satu subsistem dari sekian banyak subsistem yang
tercakup oleh total system tersebut.Sistem informasi manajemen
mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-
individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-
tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut mengenai
pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara
bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus
melakukannya dan mengukur efektifitas dari usaha-usaha mereka.
Sehingga apa yang terjadi dalam manajemen informasi mencakup
proses pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar
dari manajemen dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-
10 Drs. Komaruddin, Ensiklopedia Menejemen, penerbit Alumni/1979/ bandung. 1979 didalam Onong Uchjana Effendy hal 111
10
sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan sukses.
Banyak definisi manajemen yang telah diketengahkan oleh para
ahli yang dapat kita kaji dalam berbagai literatur, yang perumusannya
tergantung pada keyakinan dan pandangan para ahli masing-masing.
George R Terry mendefiniskan manajemen dengan
memandangnya dari sudut proses : “manajemen merupakan sebuah
proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan :perencanaan,
pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya.”11 Definisi tersebut mencakup sekaligus fungsi-fungsi
fundamental dalam bentuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan itu.
R.C Davis mengemukakan bahwa manajemen itu merupakan
fungsi dari kepemimpinan eksekutif pada organisasi apapun. 12 artinya
manajemen itu merupakan kegiatan pimpinan dengan enggunakan segala
sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasinya. Dengan
manajemen yang baik, maka diharapkan tujuan dapat tercapai secara
efisien.
Dalam bukunya George R.Terry disebutkan mengenai konsep
organisasi yang berkenaan dengan sistem informasi manajemen yaitu
teori sistem, didalam teori ini, pengorganisasian dipandang sebagai
sistem dari variabel-variabel yang saling mengisi dan didalamnya
termasuk :
a. Individu-individu
b. Pengaturan fungsi-fungsi secara normal
c. Pengaturan fungsi secara informal
11 Winardi , Asas-Asas Manajemen,Terjemahan dari George R Terry, “Principle of Management” Sevent Edition, Bandung. 1979di dalam Onong Uchjana Efendy , Sistem Informasi Manajemen,Bandung : mandar maju, hal 7
12 Ibnu Syamsi, pokok-Pokok Organisasi dan Menejemen.jakarta : Rineka Cipta, 1994, hal 59
11
d. Pola tingkah laku yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi terhadap
peranan-peranan fungsi didalam organisasi dan penjiwaan peranan
oleh individu-individu dan
e. Lingkungan fisik dari lokasi organisasi variabel-variabel tersebut
dirangkum oleh ketidakseimbangan sistem atau kkomunikasi dan
engambilan keputusan.13
13 Georgr R.terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 76
12
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Tempat KKL
Surabaya merupakan salah satu kota metropolis di Indonesia,
dimana sektor ekonomi yang meliputi industri dan perdagangan semakin
berkembang, seiring dengan itu informasi yang menunjang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.
Surabaya TV hadir untuk menjawab kenutuhan tersebut. Dengan
berbasis berita dan ekonomi bisnis, Surabaya TV menyajikan program-
program yang informatif dan mendukung dunia usaha surabaya.
Dengan tidak meninggalkan budaya yang beragam dari kota
Surabaya sehingga Surabaya TV menjadi pilihan untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang tepat dan menunjang bagi masyarakat. Dalam
hal ini Surabaya TV memiliki gambaran secara umum sebagai berikut :
1. Visi dan Misi
Visi :
- Menjadi televisi lokal berbasis berita dan konomi bisnis pertama
disurabaya, tanpa meninggalkan unsur budaya lokal.
- Menjadi panduan gaya hidup bagi kalangan bisnis dan masyarakat
umum dengan menyajikan program yang informatif, edukatif, namun
tetap menghibur.
Misi :
- Memberikan informasi terdepan kepada masyarakat serta mewadahi
peluang bisnis yang ada di surabaya.
- Memberikan alternatif tontonan baru berbasis berita dan ekonomi
bisnis dengan tampilan yang berbeda.
2. Data Teknik
- Operation frequency : 44 UHF
- Tranmisi : Desa Sambisari 63-64 Surabaya
- Jangkauan siaran : Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, lamongan.
13
3. Program Source
- Lokal Surabaya 43 %
- Lokal Nasional 7 %
- Live 50 %
4. Format
- Recorded 40 %
- Live interaktif 20 %
- Live 40 %
5. Program Composition
- Sport 10 %
- Children 4 %
- Informatin 25 %
- Education 10 %
- News 25 %
- Profile 12 %
- Entertainment 10 %
- Religion 4 %
6. Commercial rate
- Gold I Rp 500.000
- Gold II Rp 400.000
- Gold III Rp 300.000
7. Program description
- Profil bisnis (prgram yang mengetengahkan eksistensi suatu usaha ,
yang dilakukan seorang pengusaha )
- Suara kota (menyajikan topik-topik yang berkembang ditengah
masyarakat)
- Suara polisi (dialog interaktif dengan pihak kepolisisan tentang
kebijakan dan peraturan serta permaslahan keamanan yang
berkembang ditengah masyarakat)
- Serta program acara lainnya seperti On the way (program yang
mengupas permasalahan transportasi), Obrolan tukang becak,
Benang merah, Topik pers, Klinik alternatif, Dunia wanita, Ojo
14
meneng, Seputar surabaya, Surabaya teratas, Warna-warni kota,
Surabaya sport, Hilightsport, Mandarin news, Surabaya
channel¸Bisnis surabaya, Warta surabaya, Program marketing, Video
anda, Agenda kota, Sisi kota, Wisata sejarah ,Indie zone, Prestasi,
Mutiara hati, Belajar menjadi jurnalis, Tahukah anda, Peluang kerja,
Jerat hukum, Album indo, Playground, Traventure, Menu sehat,
Senggal-senggol, Alunan jawa, Lintas mancanegara Suluh indonesia,
The entrepreneur, Agrobis, Tokoh, Fashion to fashion, Modif,
Seputar kampus, Corong budaya, Saksi sejarah, Cozy time, Makan-
makan, Teenager in action, Fit and fresh, Bonbin, Good living
8. Struktur organisasi
Secara umum struktur organisasi pada perusahaan berita adalah
sebagai berikut :
15
B. Analisis Fokus Kajian
Surabaya TV yang sampai saat ini masih tetap eksis bertahan di
tengah persaingan ketat bisnis media informasi fisual ternyata
mempunyai segudang perangkat yang mampu menjadi senjata dalam
melangsungkan kegiatannya. Dari hasil observasi dan wawancara yang
penulis lakukan ternyata sistem informasi manajemen dalam kantor
tersebut sudah layak diacungkan jempol. Karena jika dikaitkan dengan
teori di atas Surabaya TV merupakan salah satu hasil dari sekian data
informasi yang dikumpulkan untuk diolah lagi melalui pendekatan
manajemen yang yang handal. Dengan kata lain mulai dari proses input-
output segenap elemen bekerja secara profesional dalam mengolah
informasi yang didapat.
Pengembangan sistem informasi yang ada dipadukan dengan
segenap pengetahuan yang mendukung seperti sistem komputer, dan
pengetahuan tentang bagaimana merancang dan menerapkan sebuah
sistem informasi yang baik digunakan.
Manager Surabaya TV juga berperan dalam pengendalian harus
informasi yang masuk yang dimaksudkan agar kegiatan organisasi tetap
konsisten dengan sasaran yang ditetapkan dalam rencana. Keadaan ini
menentukan sasaran yang secara khusus menggambarkan tingkat
keberhasilan yang akan dicapai. Karena keputusan strategis manager
dalam hal ini adlah yang menentukan kegiatan yang harus dilakukan
untuk menggerakan organisasi guna mencaapai posisi yang diinginkan.
Sebuah sistem informasi adalah sasaran yang dapat dicapai, walau
tidak mungkin untuk menentukan secara tepat sampai dimanakah sasaran
organisasi telah tercapai. Paling tidak sebuah sistem informasi
manajemen dapat membantu manajer hanya dalam bentuk menawarkan
informasi dan melakukan analisis tertentu; dan ia tidak dapat berpikir
untuk mereka. Sebuah sistem informasi manajemen dengan sendirinya
dapat membuat keputusan langsung yang kuantitatif, dan hal inipun
masih diperiksa kembali dengan cermat oleh manager.14
14 George M. Scott, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen,, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2002,Hal 107
16
C. Diskusi
Manajemen Surabaya TV membutuhkan informasi sebagai dasar
pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan
yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen setiap
tingkatan. Setiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat
menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka
pengembang system informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan
yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
Sistem informasi pada Surabaya TV mempunyai peranan yg lebih
penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi-
fungsi perencanaan, alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.
Berikut tipe sistem informasinya:
a. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information)
Adalah informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data
untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk
mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
b. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information)
Adalah membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu
manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
c. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information)
Adalah informasi untuk membantu para manajer atas mengambil
keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem
solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang
serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen
tingkat atas.
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen, maka manajemen Surabaya TV membutuhkan informasi yg
berguna. Untuk setiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yg berbeda-
beda, dibutuhkan informasi yg berbeda-beda pula, karakteristik informasi
17
itu antara lain : kepadatan Informasi, luas Informasi, frekuensi informasi,
waktu Informasi, akses Informasi, dan sumber Informasi.
Peran manager Surabaya TV adalah seperti yang dituliskan oleh
Henry Mintzberg, antara lain:
a. Peran Interpersonal adalah peran hubungan personal dapat terdiri dari
figur kepala (figur head) yaitu manajer mewakili organisasi untuk
kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
b. Pemimpin (leader) adalah manajer mengkoordinasi, mengendalikan,
memotivasi, dan mendukung bawahan bawahannya.
c. Penghubung (liaison) adalah kegiatan manajer untuk menghubungkan
personal di semua tingkatan manajemen.
Peran Informational adalah peran dari manajer sebagai pusat
syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling
mutakhir dan sebagai penyebar informasi keseluruh personal di
organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara
(spokesman) untuk menjawab pertanyaan tentang informasi yang
dimilikinya.
Peran decisional adalah yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai
entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg
mengalokasikan sumber daya organisasi, dan sebagai negosiator jika
terjadi konflik di dalam organisasi.
Tahapan pengambilan keputusan manager Surabaya TV dalam
sistem informasi managemen adalah seperti yang ditulis Simon (1960)
yaitu:
a. Intelligence adalah Pengumpulan informasi untuk
mengidentifikasikan permasalahan.
b. Design adalah Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2
pemecahan masalah.
c. Choice adalah Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg
disediakan.
d. Implementation adalah Tahap melaksanakan keputusan dan
melaporkan hasilnya.
18
BAB III
PENUTUP
19
A. Kesimpulan
Sistem informasi manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai
tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan
upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sehingga apa yang terjadi dalam manajemen informasi
mencakup proses pengorganisasian/ manajemen.
Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam
menyediakan informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Setiap
kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan
informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat menyediakan
informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang
system informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang
dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya
Berikut tipe sistem informasinya:
a. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information)
Adalah informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data
untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk
mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
b. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information)
Adalah membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu
manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
c. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information)
Adalah informasi untuk membantu para manajer atas mengambil
keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem
solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang
serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen
tingkat atas.
Dalam hal ini peran manager menjadi sangat penting, seperti yang
dituliskan oleh Henry Mintzberg, antara lain:
20
a. Peran Interpersonal adalah peran hubungan personal dapat terdiri dari
figur kepala (figur head) yaitu manajer mewakili organisasi untuk
kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
b. Pemimpin (leader) adalah manajer mengkoordinasi, mengendalikan,
memotivasi, dan mendukung bawahan bawahannya.
B. Saran-Saran
a. Sebaiknya Surabaya TV lebih mengarahkan sistem informasi
manajemennya agar lebih terorganisasi dengan baik.
b. Manager Surabaya TV hendaknya dalam pengambilan keputusan
manajemen dengan mempertimbangkan sebaik mungkin
kemungkinan-kemingkinan yang akan terjadi mendatang.
c. Sebaiknya peran masing-masing personal dalam organisasi
menjalankan tugas dan tanggungwawabnya sebaik mungkin dengan
tidak meninggalkan komunikasi informasi antar manajemen
dibidangnya.
Daftar Pustaka
21
Amin Widjaja Tunggal, 1993, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta:
Rineka Cipta
Geoffrey Mills, 1991, Manajemen Perkantoran Modern, Jakarta:
Binarupa Aksara
George R.Terry, 1993, Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
George M. Scott, 2002, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen,
Jakarta : RajaGrafindo Persada
Ibnu Syamsi, 1994, Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen, Jakarta :
Rineka Cipta
Onong Uchjana Effendy, 1996, Sistem Informasi Manajemen, Bandung:
Mandar Maju
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi,
Browsing pada 2 Juni 2012 pukul 11.00 WIB
Lampiran-Lampiran
22
23
top related