KETAHANAN PANGAN KELUARGA

Post on 30-Dec-2015

123 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

KETAHANAN PANGAN KELUARGA. Oleh DR. Ekowati Retnaningsih, SKM, M.Kes Kepala Badan Litbang dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan. SEMINAR & TEMU ALUMNI JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES MALANG, 19 MEI 2012. KETAHANAN PANGAN. Ketersediaan Akses Stabilitas pengadaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript

SEMINAR & TEMU ALUMNI JURUSAN GIZISEMINAR & TEMU ALUMNI JURUSAN GIZIPOLTEKKES KEMENKESPOLTEKKES KEMENKES

MALANG, 19 MEI 2012MALANG, 19 MEI 2012

SEMINAR & TEMU ALUMNI JURUSAN GIZISEMINAR & TEMU ALUMNI JURUSAN GIZIPOLTEKKES KEMENKESPOLTEKKES KEMENKES

MALANG, 19 MEI 2012MALANG, 19 MEI 2012

OlehDR. Ekowati Retnaningsih, SKM, M.Kes

Kepala Badan Litbang dan Inovasi DaerahProvinsi Sumatera Selatan

1. Ketersediaan2. Akses3. Stabilitas pengadaan

Konsumsi energi per unit eqivalen dewasa

Pangsa pengeluaran pangan rendah:< 60% pengeluaran total

Pangsa pengeluaran pangan tinggi:> 60 % pengeluaran total

Cukup:> 80 % syarat kecukupan energi

TAHAN PANGAN RENTAN PANGAN

Kurang< 80 % syarat kecukupan energi

KURANG PANGAN RAWAN PANGAN

Sumber: Maxwell & Frankenberger, 1992

Status ketahanan pangan wilayah (regional) cukup kuat, tetapi masih ditemukan banyak rumah tangga yang rawan pangan.

Proporsi rumah tangga rawan pangan di desa lebih besar dibanding di kota.

Lahan pangan tersedia cukup, belum menjamin ketahanan pangan keluarga cukup.

PERLU DIKEMBANGKAN MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN.

SEMPIT : < 120 meter persegiSEDANG : 120 – 400 meter persegi

LUAS : 400 – 1000 meter persegiSANGAT LUAS: > 1000 meter persegi

HIDROPONIK DI DINDING HIDROPONIK DI ATAS KOLAM

NO JENIS TANAMAN %

1 TANAMAN HIAS 52,55

2 BUAH 14,8

3 SAYURAN 10,71

4 OBAT 6,63

5 BUMBU 4,59

6 INDUSTRI 4,08

7 BERPATI 2,55

8 LAIN-LAIN 3,57

Sumber: Prof Hadi (IPB), 2011

KELOMPOK KALORI PROTEIN VITAMIN A VITAMIN C

PEK. KECIL 52,9 Kkal 1,8 gram 78,7 IU 18,7 mgr

PEK. KECIL + KEBON

107,9 Kkal 2,5 gram 104,4 IU 52,6 mgr

PEK BESAR 181,9 Kkal 4,6 gram 98,8 IU 45,8 mgr

PEK BESAR + KEBON

208,6 Kkal 7,1 gram 87,2 IU 43,7 mgr

RATA-RATA 137,8 Kkal 4,0 gram 92,3 IU 40,2 mgr

Sumber: Prof Hadi (IPB), 2011

KONSEP:1. Kemandirian pangan rumah tangga pada suatu kawasan, 2. Diversifikasi pangan yang berbasis sumber daya lokal, 3. Konservasi tanaman-tanaman pangan maupun pakan

termasuk perkebunan, hortikultura untuk masa yang akan datang,

4. Kesejahteraan petani dan masyarakat yang memanfaatkan Kawasan Rumah Pangan Lestari,

5. Pemanfaatan kebun bibit desa agar menjamin kebutuhan masyarakat akan bibit terpenuhi, baik bibit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, termasuk ternak, unggas, ikan dan lainnya,

6. Antisipasi dampak perubahan iklim.

1. memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga secara lestari.

2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya dan pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai kompos.

3. Mengembangkan sumber benih atau bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan dan melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan.

4. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri. 

Benefit ekonomi yang diperoleh dari program KRPL ini adalah dapat menekan belanja rumah tangga masyarakat rata-rata antara Rp 195.000 sampai Rp. 715 000 per bulan.

(Sumber: Kementan, 2011)

KONSEP: Masyarakat mengenali dan menyadari

masalahnya Masyarakat mengenali dan mampu

memanfaatkan potensi yang dimiliki Meningkatkan ketahanan pangan keluarga Meningkatkan ekonomi produktif masyarakat Pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan

lokal Sinergi 10 program pokok PKK dengan para

lintas sektor dan mitra

1. Infrastruktu

r

2. Pertanian

3. Pendidikan

4. Kesehatan

5. Ekonomi

1. Infrastruktu

r

2. Pertanian

3. Pendidikan

4. Kesehatan

5. Ekonomi

DIFUSI

MODEL

1. Persiapan 2. SMD3. MMD4. Intervensi dan Pendampingan Motivator, Rumah model

EvaluasiFormulasi10 programPKK

1. Persiapan:2. Pelaksanaan:3. Monitoring:4. Evaluasi:

1. Penentuan lokasi 2. Rapat persiapan3. Pembentukan Tim Desa

Model TP PKK

Observasi lapangan:◦ Sosialisasi program kegiatan di desa◦ Survei Mawas Diri, peninjauan lapangan

(pengumpulan data sekunder & observasi lapangan): Identifikasi Masalah Identifikasi Potensi

Pengolahan dan analisis data Rapat Internal TP PKK Prov

◦ Penyajian hasil analisis data◦ Penyusunan perencanaan

Advokasi dinas/instansi◦ Mapping peran lintas sektor◦ Identifikasi & sinergi stimulan

Musyawarah Masyarakat Desa: Menyatukan komitmen

• Implementasi kegiatan sesuai peran masing-masing sektor & lembaga (SKPD, CSR, PKK, swadaya, dll)

• Pendampingan

1. Monitoring Lapangan2. Pencatatan dan

pelaporan3. Evaluasi4. Penyusunan laporan

U

S

RT 19

Komplek THI RT 5

RT 22

Screen House

Ketua RT 22

Ketua RT 19

Posyandu

PETA DESA MODEL BINAAN TIM PENGGERAK PKKPROVINSI SUMATERA SELATANKEL. TALANG KERAMAT KEC. TL. KELAPAKABUPATEN BANYUASIN

± 700 m

± 50 m

± 150 m

± 70 m

± 200 m

± 400 m

60 KK

41 KK

SEPULUH PROGRAM POKOK PKK:

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

2. Gotong Royong3. Pangan4. Sandang5. Perumahan dan

Tata Laksana Rumah Tangga

6. Pendidikan dan Ketrampilan

7. Kesehatan8. Pengembangan

Kehidupan Berkoperasi

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

10. Perencanaan Sehat

RAPAT PERSIAPAN

DesaModel

Bidang Kesehatan, Gizi Kesehatan, dan Pendidikan (Dinkes, BKKBN, BKP, Dinsos, Disdik, BND, BPP, TP PKK)

Lingkup Pertanian (Dishut, Distan TPH, Disbun, Disnak, DKP, Din. PUP, KTNA, TP PKK)

Bidang Infrastruktur ( Din. PUCK, Din. PUBM, BPMPD, BLH, Disparbud, TP PKK)

Bidang Wirausaha ( BKP, Disnakertran, BPP, Dinsos, Diskop UKM, Disperindag, TP PKK)

MASALAH:1. Rendahnya

kualitas sarana dan prasarana

2. Rendahnya penghasilan keluarga

3. Kurangnya pemanfaatan lahan kosong

4. Rendahnya Pendidikan &

keterampilan yang dimiliki

5. Rendahnya tingkat status gizi & kesehatan

INTERVENSI, Pendampingan,Motivator

INFRASTRUKTUR Pembuatan Gapura Perbaikan jalan

dan lingkungan Penyediaan sarana

air bersih Bantuan pagar

halaman rumah

PERTANIAN/PERIKANAN Screen House Pembibitan Pelatihan budidaya Bantuan bibit, pupuk,

insektisida Budidaya ikan Penguatan

kelembagaan Bantuan alsintan

PENDIDIKAN Keterampilan Kewirausahaan Bantuan peralatan

keterampilan

KESEHATAN Penyuluhan PHBS Pembinaan kader

posyandu Perbaikan bangunan

posyandu Bedah rumah

EKONOMI Koperasi, arisan Usaha ekonomi

produktif Pelatihan

pengolahan pangan Peningkatan nilai

tambah (packaging) Izin IRT

10 Program

PokokPKK

Meningkat

1. Infrastruktu

r

2. Pertanian

3. Pendidikan

4. Kesehatan

5. Ekonomi

SEBELUM DAN SESUDAH

Gapura Pintu Masuk ”Desa Model”

TP PKK SS & Bank BSB

Sesudah Sesudah intervensiintervensiSesudah Sesudah intervensiintervensi

Sebelum Sebelum intervensiintervensi

Sumur Bor dan Bak Penampungan

Dinas PU Pengairan Prov SumSel

Dinas PU Pengairan Prov SumSel

Sebelum Sebelum intervensiintervensi

Sesudah intervensiSesudah intervensi

PRE INTERVENSI POST INTERVENSI• Keadaan jalan dari tanah

dan rusak• Belum ada gapura• Belum ada sarana air

bersih• Belum ada pagar halaman

rumah di pinggir jalan • Belum ada balai

pertemuan warga• Belum ada tempat

menjual hasil usaha masyarakat sekitar (pertanian, UKM)

-Jalan dicor beton sepanjang 2,4 km-Dibuat Gapura sbg pintu masuk- Dibangun sumur bor- Dibuat pagar halaman sepanjang 2x2000 m sisi kiri kanan jalan-Didirikan Posdaka (Pos Pemberdayaan Keluarga) tempat musyawarah warga-Dibangun 10 kios tempat berjualan hasil pertanian dan usaha rumahtangga (UKM)

Screen House

Distan & TPH Prov. Sumsel

PEMBIBITAN

Bumbung daun pisang

Penyemaian Penyemaian bibitbibit

Bibit siap Bibit siap ditanamditanam

Pembuatan bumbung daun pisang dan Pembuatan bumbung daun pisang dan pemindahan bibit ke dalam bumbungpemindahan bibit ke dalam bumbung

Pelatihan dan Pelatihan dan PembinaanPembinaan

PRE INTERVENSI POST INTERVENSI

1. Belum ada tempat pembibitan 2. Keterbatasan alat pertanian3. Kurangnya pengetahuan tentang budidaya

pertanian, peternakan 4. Belum banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah 5. Jumlah warga yang meme lihara ikan masih sedikit

1. Dibangun screen house sbg

tempat pembibitan2. Diberikan bantuan alat pertanian traktor3. Sudah terampil dalam melakukan pembibitan, budidaya tanaman dan

peter nakan4. Sudah ada 73,7 % telah memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sayuran,

dan memelihara ternak5. Saat ini sudah ada 20 KK (20%) yang memelihara

ikan dg konsep kolam gantung/ terpal

Kantor Kecamatan Tl. Kantor Kecamatan Tl. KelapaKelapa

Kantor Kecamatan Tl. Kantor Kecamatan Tl. KelapaKelapa

sebelum intervensisebelum intervensi

Bedah Rumah:- RT 19 sebanyak 3 rumah- RT 22 sebanyak 2 rumah

SEBELUM

SESUDAH

TP PKK & Dinsos. TP PKK & Dinsos. Kab. BanyuasinKab. BanyuasinTP PKK & Dinsos. TP PKK & Dinsos. Kab. BanyuasinKab. Banyuasin

sebelum intervensisebelum intervensi

setelah intervensisetelah intervensi

PRE INTERVENSI POST INTERVENSI

1. Belum ada posyandu

2. Pengetahuan tentang gizi dan kesehatan masih kurang (61,7 %)3. Penggunaan sarana air bersih masih kurang (< 60 %).

1. Posyandu sudah dibangun dan dilengkapi

dengan petugasnya, yaitu tenaga kesehatan bidan, dan kader posyandu.

Ibu-ibu membawa balitanya ke Posyandu (97,9 %)2. Pengetahuan masya- rakat sudah baik (78,5 %)3. Saat ini sudah mencapai >= 80% menggunakan sarana air bersih

Disperindag Prov. SumselDisperindag Prov. Sumsel

Balitbangnovda Prov. SumselBalitbangnovda Prov. Sumsel

Sudah dijual untuk umumdan menerima pesanan untukSouvenir pernikahan

Balitbangnovda Prov. SumselBalitbangnovda Prov. Sumsel

Meningkatkan kualitas dan kemasan

Pre intervensi Post intervensi

1, UKM hanya ada satu yaitu UKM kerupuk kemplang

1. UKM keripik buah : 1 kelompok Laba Rp. 40.000/hr2. UKM sabun : 5 kel x 5 org. Laba Rp. 80.000/hr/kel3. UKM bibit tanaman : 3 kel x 10 org. Laba Rp. 10.000/hr/kel

Pre intervensi Post intervensi

4. Wirausaha lansia : gado-gado, dan tempe Laba Rp. 50.000/hr5. Pedagang pengumpul sayur dan buah Laba Rp. 70.000/hr6. Peningkatan daya saing kerupuk kemplang Laba Rp. 100.000/hr

Pre intervensi Post intervensi

7. Meningkatkan pendapatan keluarga dari pekarangan rata-rata Rp. 10.000-15.000 (konsumsi + dijual).

NO PENDIDIKAN JUMLAH PERSEN

1 Tidak Pernah Sekolah

5 4,7

2 Tidak Tamat SD/MI 15 14,0

3 Tamat SD/MI 60 56,1

4 Tamat SLTP/MTs 18 16,8

5 Tamat SLTA/MA 8 7,5

6 Tamat PT 1 0,9

TOTAL 107 100

DATA PENDIDIKAN (RT 19 dan RT 22)

PENDIDIKANPENDIDIKAN

PRE INTERVENSI POST INTERVENSI

1. Ada anak yang putus sekolah, tidak

melanjutkan sekolah dan tidak memiliki keterampilan dan pekerjaan

1. Kejar Paket A & B

2. Sudah membuka usaha

menjahit, perbengke- lan, dan tambal ban.

RT 19 Masjid Daarul Mutaqin

4. Rumah Pak Wahyudi

5. Rumah Pak Kamami

Peta Lokasi Rumah Contoh Model Balitbangnovda di RT 22

SEBELUM

Bantuan Balitbangnovda Bantuan Balitbangnovda

SEBELUM

SEBELUM

Memelihara Ikan Memelihara Ikan dalam Kolam dalam Kolam

GantungGantung

Bantuan Balitbangnovda Prov. Sumsel

Bantuan Balitbangnovda Prov. Sumsel

SEBELUM

Hasil panen ikan di rumah contoh dijual untuk membuat kolam di rumah yang lain dan membeli bibit ikan untuk kolam rumah contoh.

TERNAKTERNAKTERNAKTERNAK

Bantuan Dinas Peternakan Kab. Banyuasin

Kambing 2 ekor di rumah contoh.

Bila telah beranak maka induk kambing 1 ekor diserahkan ke rumah lainnya.

Dst.

Telur dari 10 bebek digunakan untuk:◦ Konsumsi keluarga◦ Dijual untuk membeli pakan◦ Ditetaskan, titip pada ayam.

Anak bebek yang telah menetas dipelihara oleh rumah contoh.

Induk bebek yang 5 ekor dan separuh dari anak bebek dibagikan ke rumah lainnya.

dst

top related