KERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS WILAYAH BERBASIS RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
Post on 30-Dec-2015
132 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
KERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS WILAYAHBERBASIS RENCANA TATA RUANG WILAYAH
NASIONAL
OlehDIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Disampaikan dalam rangkaDiskusi Geo-Ekonomi Strategis Global
Bappenas, Jakarta 26 Mei 2005
SISTEM PERENCANAAN TATA SISTEM PERENCANAAN TATA RUANGRUANG
Kerangka Pengembangan Kerangka Pengembangan StrategisStrategis
RTRWN RTRWP RTRWK
Sistem Perencanaan Tata
Ruang Nasional
Sistem Perencanaan Tata
Ruang Provinsi
Sistem Perencanaan Tata Ruang Kab/Kota
RTR Pulau, Kawasan Tertentu, Kawasan
Perbatasan, Kawasan Terpencil
Renc. Bagian Wil Prov RDTR Kab/Kota
RTR Kawasan (Nasional)
RTR Kawasan
(skala Provinsi)
RTR
Hirarki
Rencana Umum TR
Rencana Operasion
al
Rencana OperasionalTeknis
Op
era
sio
nal isasi /
tin
gkat
ked
ala
man
1. Memiliki 5 Pulau Besar, Gugus Pulau Samodra, Gugus Pulau Pantai yang keseluruhannya berjumlah lebih dari 17000, dan adanya pegunungan tinggi serta dilalui jalur patahan dan sesar;
2. Tingginya jumlah penduduk miskin (lebih dari 48 juta jiwa atau lebih kurang 23% terutama di daerah tertinggal dan perkotaan);
3. Lebarnya kesenjangan tingkat pembangunan antar wilayah secara nasional (sudah berkembang: Sumatra, Jawa, Bali ; berkembang: Kalimantan, Sulawesi, NTB; perkembagan baru: Maluku, NTT, Papua);
4. Kesenjangan tingkat pembangunan antar bagian wilayah Pulau Besar dan antar kota dan desa;
5. Angkutan pelayaran internasional dominan oleh kapal asing (>96%);
TANTANGAN (1)
6. Angkutan laut belum didukung oleh infrastruktur yang mantap (pelabuhan, galangan kapal dll);
7. Sistem perdagangan ekspor-impor melalui pelabuhan laut terjadi di wilayah Sudah Berkembang (Thn 2001, hampir 40% total volume atau US$ 42,5 billion atau 65,2% dilakukan dari Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Tanjung Emas);
8. Interaksi perdagangan dalam negeri melalui pelabuhan laut banyak terjadi di pelabuhan besar di wilayah Sudah Berkembang (>90%) menuju ke dan berasal dari Medan, Palembang, Jakarta, Cirebon, Surabaya, Makasar dan Semarang);
9. Belum dimanfaatkannya secara penuh peluang pasar Asia Pasifik (70% pasar dunia) dan pemanfaatan 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI);
10. Memiliki Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Internasional (PKN) dan memiliki Infrastruktur lainnya meliputi jalan lintas, listrik (SUTET) yang dominan di koridor utara Jawa, koridor pantai timur Sumatra, pada wilayah-wilayah pulau yang mengubungkan antar PKN tersebut
TANTANGAN (2)
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN
KERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS(STRATEGIC DEVELOPMENT FRAMEWORK)
upaya terpadu menghadapi tantangan
KERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGISKERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS
Bontang
Pulau Besar
Gugus Pulau Samudra
Gugus Pulau Pantai
Pegunungan Tinggi
Kawasan Andalan
Pola Sebaran Permukiman
Poros Pengembangan Startegis Global/Nasional
Poros Pengembangan Strategis Sub Regional
Poros Pengembangan Strategis Nasional
Batas Teritorial
Batas ZEE
Jalur Patahan dan Sesar Alur Pelayaran Internasional
Kota PKN
Samudera Hindia (Afrika, Australia)
Teluk Benggala, Mediteran, Samudera Hindia (Timur Tengah,
Eropa) Laut Cina Selatan (Hongkong, Cina, Taiwan)
Laut Cina Selatan (Jepang, Korea, Filipina)
Samudera Pasifik (Jepang, Korea, Amerika,
Kanada)
Samudera Pasifik (Amerika, Kanada,
Amerika Latin)
Samudera Hindia (Australia, Selandia Baru)
KUALA LUMPURBANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
POKOK-POKOKKERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS (1)
1. Menetapkan Poros Pengembangan Strategis Global/Nasional meliputi: Poros global pengembangan koridor timur Sumatra, koridor utara Jawa sampai ke NTT; poros koridor barat dan timur Kalimantan; poros koridor barat Sulawesi menerus ke Menado dan Jayapura – Merauke; Poros Nasional Padang-Pekanbaru, Bengkulu-Palembang; Batam-Pekanbaru, Pangkal Pinang-Palembang, Bandung Jakarta, Yogya Semarang, Malang Surabaya, Pangkalan Bun Palangkaraya Banjarmasin, Kendari Makasar dan Ambon Ternate.
2. Percepatan pengembangan kawasan andalan pada poros pengembangan, terutama pengembangan kawasan tertentu cepat tumbuh (Metropolitan Jabodetabek Punjur, Mebidang, Gerbang Kerta Susila, Maminasata, Bandung Raya)
3. Dukungan pembangunan kawasan perbatasan serta pulau kecil terluar
4. Mengembangkan keterkaitan sosial ekonomi antar daerah terutama pengembangan sistem jaringan transportasi nasional, termasuk jalanjalan, yang mempunyai akses yang tinggi ke pelabuhan di sepanjang poros pengembangan
5. Pengembangan infrastruktur Pelabuhan Laut dengan menetapkan pelabuhan internasional terutama penetapan hub internasional (antara lain Bojonegara, Bitung), penentuan rute pelayaran yang efektif dan kompatibel dengan alur pelayaran internasional, dan pengembangan galangan kapal
POKOK-POKOK KERANGKA PENGEMBANGAN STRATEGIS (2)
6. Dukungan pembangunan infrastruktur lainnya dengan sasaran kewilayahan terutama di poros pengembangan:
Pemantapan dan pengembangan pelayanan sumber daya air pada kawasan potensial ekonomi, pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan, konservasi & pengelolaan sungai dan danau (antara lain DAS Cilcis, Brantas, Jratunseluna, Membramo);
Pengembangan prasarana dan sarana permukiman di pusat-pusat permukiman pada poros pengembangan, dan kawasan perbatasan;
Pengembangan tenaga listrik dan sumberdaya energi lainnya untuk memacu tingkat daya saing koridor pengembangan.
Legenda :
Pulau Besar
Gugus Pulau Samudra
Gugus Pulau Pantai
Pegunungan Tinggi Batas Teritorial
Batas ZEE
GUGUS PULAU SAMUDRA DAN PANTAIGUGUS PULAU SAMUDRA DAN PANTAI
KUALA LUMPURBANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
Jalur Patahan
Legenda :
Sesar
JALUR PATAHAN DAN SESARJALUR PATAHAN DAN SESAR
Legenda :
Sebaran Beberapa Kota PKN
Bontang
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Sebaran Kejadian Gempa Pada kedalaman 0-33 kmt
Sebaran Kejadian Gempa Pada kedalaman 33-70 kmt
SEBARAN KEJADIAN GEMPA 1990-2000SEBARAN KEJADIAN GEMPA 1990-2000
Legenda :
Jalur Patahan
Jalur Sesar
Legenda :
Sebaran Beberapa Kota PKN
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
SEBARAN KOTA PKNSEBARAN KOTA PKN
Legenda :
ALKI
JALUR ALKIJALUR ALKI
Legenda :
Kawasan Andalan Darat
Kawasan Andalan Laut
KAWASAN ANDALANKAWASAN ANDALAN
Legenda :
Poros Pengembangan Perbatasan
KAWASAN PERBATASAN NEGARAKAWASAN PERBATASAN NEGARA1. Kalimantan (Kalimantan Barat & Kalimantan Timur) –
Sabah/Sarawak2. Nusa Tenggara Timur – Timor Leste3. Papua – Papua New Guinea4. Sangihe Talaud – Philipina
5. Maluku – Timor Leste6. Maluku Utara – Palau7. NTT (Kep. Alor) – Timor Leste/Australia8. Riau (Kep. Natuna) – Malaysia/Brunei/Vietnam/Singapura9. NAD – India/Thailand
Keterangan :
"8 Kota Orde I
Kota Orde II"8
Kota Orde III"8
Bantuan Teknis Penyusunan Konsep dan Strategi Pengembangan
Wilayah Pulau Madura
Gambar 2.3Kedudukan Kota Madura Dalam
Konstelasi Jawa Timur
Direktorat Penataan Ruang Wilayah TengahDepartemen Kimpraswil
Surabaya"8
"8Bangkalan
"8
"8"8
SampangPamekasan
SumenepTuban"8
"8
LamonganBojonegoro
"8"8
"8
"8
"8
"8
"8
Ngawi
Magetan
PonorogoTrenggalek
Jombang
Sidoarjo"8
"8
"8
"8
"8
Pasuruan
Malang
Mojokerto
Kediri
BlitarTulungagung
"8
Gresik"8
Nganjuk"8
Banyuwangi"8
Probolinggo"8
Lumajang"8
Jember"8
Situbondo"8
Bondowoso"8
Madiun"8
P.Bawean
"8"8Tambak P.Karamian
Kep.MasalembuKep.Kangean
P.Kangean
Arjasa
Sumurbungkar"8
P.Sapanjang
P.Genteng
P.PuteranP. Sapudi
P.Raja
P. Kambing
P. Raas
Nusabarung
Gayam"8
Tlango"8
JAWA TIMUR
LAUT JAWA
SELAT MADURA
SAMUDERA HINDIA
JAWA TENGAH Batas AdministrasiJalan PropinsiJalan Tol
N
Sumber : RTRW Propinsi Jat im, 1997/1998
Gambar Sistim Kota-Kota Jawa Timur
PENGEMBANGAN GKSPENGEMBANGAN GKSDraft Usulan
PKN
PKW
PKL
PKN
PKW
PKL
Orientasi pengembangan
PK
NoNo..
ASPEKASPEK SUDAH BERKEMBANGSUDAH BERKEMBANG(SUMATRA,JAWA, BALI)(SUMATRA,JAWA, BALI)
SEDANG BERKEMBANG SEDANG BERKEMBANG DAN PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN
BARUBARU
11 KependudukanKependudukan 80 % dari penduduk 80 % dari penduduk Indonesia (60 % di P. Indonesia (60 % di P. Jawa)Jawa)
Prosentase kota-desa Prosentase kota-desa hampir samahampir sama
20 % dari penduduk 20 % dari penduduk IndonesiaIndonesia
Dominasi perdesaanDominasi perdesaan
22 Kegiatan UsahaKegiatan Usaha 81 % dari PDRB Indonesia81 % dari PDRB Indonesia 78 % dari pertanian 78 % dari pertanian IndonesiaIndonesia
90 % dari industri 90 % dari industri Indonesia (75 % di Indonesia (75 % di Jabotabek)Jabotabek)
19 % dari PDRB 19 % dari PDRB IndonesiaIndonesia
22 % dari pertanian 22 % dari pertanian IndonesiaIndonesia
10 % dari industri 10 % dari industri IndonesiaIndonesia
33 Sumberdaya Sumberdaya AlamAlam
Lahan sudah dikelolaLahan sudah dikelola Lahan SuburLahan Subur Luas hutan relatif sempit Luas hutan relatif sempit dan terdesak oleh dan terdesak oleh pertanian dan pertanian dan permukimanpermukiman
Lahan masih belum Lahan masih belum dikeloladikelola
Lahan relatif kurang Lahan relatif kurang subursubur
Luas hutan masih luas, Luas hutan masih luas, namun sudah namun sudah dieksploitasidieksploitasi
44 Sumberdaya Sumberdaya BuatanBuatan
Transportasi Transportasi daratdarat
Transportasi Transportasi lautlaut
Transportasi Transportasi UdaraUdara
Listrik dan Listrik dan TelekomunikasiTelekomunikasi
Konsentrasi di Pantura Konsentrasi di Pantura Jawa, dan Timur Jawa, dan Timur SumateraSumatera
Melayani hampir seluruh Melayani hampir seluruh wilayahwilayah
Melayani hampir seluruh Melayani hampir seluruh wil.wil.
Cukup (terutama kota-Cukup (terutama kota-kota besar)kota besar)
Berupa jalan lintas Berupa jalan lintas belum sepenuhnya belum sepenuhnya menerusmenerus
Melayani daerah Melayani daerah tertentutertentu
Melayani daerah Melayani daerah tertentutertentu
Relatif kurang (Spot)Relatif kurang (Spot)
KESENJANGAN KAWASAN KESENJANGAN KAWASAN (1)(1)
No.No. ASPEKASPEK SUDAH BERKEMBANGSUDAH BERKEMBANG(SUMATRA,JAWA, BALI)(SUMATRA,JAWA, BALI)
SEDANG SEDANG BERKEMBANG BERKEMBANG
DAN DAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
BARUBARU
55 Human Human Development Development IndexIndex
1996 : 69,41996 : 69,4 1999 : 65,71999 : 65,7
1996 : 65,71996 : 65,7 1999 : 62,91999 : 62,9
66 Human Human Poverty IndexPoverty Index
1995 : 24,31995 : 24,3 1998 : 24,81998 : 24,8
1995 : 28,51995 : 28,5 1999 : 27,71999 : 27,7
77 Penanaman Penanaman ModalModal
Dalam negeri 80,5%Dalam negeri 80,5% Luar Negeri 86,5%Luar Negeri 86,5%
Dalam negeri Dalam negeri 19,5%19,5%
Luar Negeri Luar Negeri 13,5%13,5%
88 Ekspor-ImporEkspor-Impor Ekspor: 79,8%Ekspor: 79,8% Impor: 92,1%Impor: 92,1%
Ekspor: 20,2%Ekspor: 20,2% Impor: 7,9%Impor: 7,9%
KESENJANGAN KESENJANGAN KAWASANKAWASAN (2)(2)
Pantai Utara dengan Pantai Selatan Pulau Jawa dan Pulau Bali (yaitu 89% berbanding 11% terhadap total PDRB Propinsi)
Pantai Timur dengan pantai Barat Pulau Sumatera (80% berbanding 20% terhadap total PDRB Propinsi)
Bagian Utara dan Selatan dengan Bagian Tengah dan Tenggara Pulau Sulawesi (78% berbanding 22% terhadap total PDRB Propinsi)
Bagian pesisir dengan bagian pedalaman Pulau Kalimantan (90% berbanding 10% terhadap total PDRB Propinsi)
Fakta-fakta Kesenjangan Antar Bagian Wilayah Pulau
REKAP KAWASAN ANDALANREKAP KAWASAN ANDALAN
PulauPulau KawasaKawasan n
AndalanAndalan
Kawasan Kawasan
Andalan Andalan LautLaut
SumateraSumatera
JawaJawa
Sudah BerkembangSudah Berkembang
KalimantanKalimantan
Nusa Tenggara – BaliNusa Tenggara – Bali
SulawesiSulawesi
Maluku PapuaMaluku Papua
Sedang Berkembang, Sedang Berkembang, Perkemb BaruPerkemb Baru
3131
2424
5555
1616
1010
1616
1515
5757
1010
44
1414
55
44
88
66
2323
TotalTotal 112112 3737
TABEL SWS PRIORITAS
Pulau SWS DAS
Sumatera 19 27
Jawa-Bali 20 29
39 56
Kalimantan 2 4
Nusa Tenggara 5 5
Sulawesi 17 32
Maluku-Papua 5 ……
29 41
SUDAH BERKEMBANG
PEMBAGIAN WILAYAH NASIONALPEMBAGIAN WILAYAH NASIONAL
KUALA LUMPURBANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
SEDANG BERKEMBANG PERKEMBANGAN BARU
KAWASAN PERBATASAN NEGARAKAWASAN PERBATASAN NEGARA
1. Kalimantan (Kalimantan Barat & Kalimantan Timur) – Sabah/Sarawak
2. Nusa Tenggara Timur – Timor Leste
3. Papua – Papua New Guinea
4. Sangihe Talaud – Philipina
5. Maluku – Timor Leste
6. Maluku Utara – Palau
7. NTT (Kep. Alor) – Timor Leste/Australia
8. Riau (Kep. Natuna) – Malaysia/Brunei/Vietnam/Singapura
9. NAD – India/Thailand
PulauPulau KotaKota PelabuhanPelabuhan Bandar Udara Bandar Udara
PKNPKN PKWPKW PKLPKL IHPIHP IPIP NPNP PrimePrimerr
SekuSekundernder
TersiTersierer
SumateraSumatera 99 4747 130130 11 55 88 66 88 1616
JawaJawa 99 3333 106106 11 33 11 77 44 55Sudah Sudah BerkembangBerkembang
1818 8080 236236 22 88 99 1313 2121 2121
Bali- Nusa Bali- Nusa TenggaraTenggara
44 88 3636 -- 22 11 66 1212 1212
KalimantanKalimantan 1515 2525 8383 -- 22 88 33 22 88
SulawesiSulawesi 77 2020 6666 -- 11 55 44 44 88
Maluku-Maluku-PapuaPapua
99 2020 5353 -- 11 66 -- 1313 1010
Sedang Sedang Berkembang dan Berkembang dan Perkembangan Perkembangan BaruBaru
3535 7373 238238 -- 66 2020 1313 3131 3838
NASIONALNASIONAL 5353 153153 474474 22 1414 2929 2626 5151 5959
Struktur Pemanfaatan Ruang per Pulau
KAWASAN ANDALAN : Kawasan yang mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui pengembangan sektor-sektor atau sumber daya unggulan yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan aset manusia
KRITERIA PENETAPAN
1. Terdapat lebih dari 3 aglomerasi kota di dalamnya2. Memberikan kontribusi terhadap PDB > 0,25% 3. Persentasi penduduknya > 3% dari penduduk propinsi4. Memiliki prasarana dasar jaringan jalan, pelabuhan laut
dan/atau bandar udara, prasarana listrik, telekomunikasi, air, dan lain-lain
5. Memiliki sumberdaya alam dalam jumlah yang cukup besar6. Memiliki sektor unggulan nasional yang sudah berkembang
A. Kawasan Andalan Berkembang
1. Terdapat 1 – 2 aglomerasi kota di dalamnya2. Memberikan kontribusi terhadap PDB >0,05% 3. Laju Pertumbuhan ≥ 4%4. Persentasi penduduknya > 0,5% - 2% dari penduduk propinsi5. Prasarana dasar jaringan jalan belum lengkap, kondisi
pelabuhan laut sedang atau kurang, dan prasarana lainnya belum cukup
6. Memiliki sumberdaya alam dalam jumlah yang cukup besar7. Memiliki kemungkinan mengembangkan sektor unggulan
B. Kawasan Andalan Prospektif Berkembang
1. Merupakan kawasan yang memiliki potensi sumber daya laut maupun kawasan yang sumberdaya lautnya yang sudah berkembang
2. Mempunyai pusat pengolahan hasil laut yang dapat dikembangkan
3. Mempunyai akses yang tinggi ke pasar (kota maupun outlet)4. Secara geografis berada di luar kawasan lindung laut
C. Kawasan Andalan Laut
Marine Natural Resources• Terdiri dari ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000 km.
• Wilayah kedaulatan perairan seluas 3,2 juta km2 (UNCLOS 1982):
• Perairan kepulauan seluas 2,9 juta km2
• Laut teritorial seluas 0,3 juta km2
• Hak eksklusif pada perairan ZEE seluas 2,7 km2
Land Natural Resources• Kawasan hutan 113 juta ha
• Lahan sawah produktif 9,9 juta ha
• Lahan perkebunan produktif 15,5 juta
• Prospektif sebagai sumber mineral dan migas pada 60 cekungan
Marine and Land Natural Resources
· Secara sosial: minimal 140 juta jiwa atau 60% dari penduduk Indonesia tinggal dalam radius 50 km dari garis pantai (pada 42 Kota dan 181 Kabupaten)
· Secara ekonomi: kontribusi terhadap pembentukan PDB nasional sebesar 24 % (tahun 1989); adanya future resources, yaitu perikanan (baru termanfaatkan 58,5% dari potensi lestari), investasi bidang kelautan (30 tahun mendatang tidak lebih dari 2% dari total investasi di Indonesia)
· Sumber daya non perikanan: (a) pertambangan dengan diketahuinya 60 cekungan minyak, (b) pariwisata bahari dunia (21 spot potensial), dan (c) keanekaragaman hayati (natural biodiversity) laut tropis dunia (30 % hutan bakau dan terumbu karang dunia),
· Secara politik dan hankam: merupakan kawasan perbatasan antar-negara maupun antar-daerah
Potensi Wilayah Pesisir & Pulau-pulau Kecil
1. NKRI: • luas wilayah + 2 juta km2, • penduduk > 206 juta jiwa (th 2000), • potensi SDA (marine and land natural resources) sangat
besar.
Marine Natural Resources• Terdiri dari ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000
km.• Wilayah kedaulatan perairan seluas 3,2 juta km2 (UNCLOS 1982):
• Perairan kepulauan seluas 2,9 juta km2 • Laut teritorial seluas 0,3 juta km2 • Hak eksklusif pada perairan ZEE seluas 2,7 km2
Land Natural Resources• Kawasan hutan 113 juta ha• Lahan sawah produktif 9,9 juta ha• Lahan perkebunan produktif 15,5 juta• Prospektif sebagai sumber mineral dan migas pada 60 cekungan
• Sebaran potensi SDA dan SDM tidak merata perlu intervensi kebijakan & penanganan khusus (Pemerintah)
terutama untuk wilayah tertinggal mendorong pemulihan perekonomian nasional
Kinerja Makro EkonomiKinerja Makro EkonomiTujuan Ekspor dan Asal Impor Utama Komoditi Non Migas Tujuan Ekspor dan Asal Impor Utama Komoditi Non Migas
berdasarkan Nilai Th. 2001berdasarkan Nilai Th. 2001
EKSPOREKSPOR(juta US$)(juta US$)
IMPORIMPOR (juta US$)(juta US$)
1 Amerika Serikat 7.126 1 Jepang 3.622 2 Jepang 6.691 2 Amerika Serikat 2.684 3 Singapura 4.881 3 Singapura 1.650 4 Malaysia 1.646 4 Korea Selatan 1.548 5 Belanda 1.582 5 RRC 1.426 6 Korea Selatan 1.577 6 Jerman 1.124 7 Inggris 1.538 7 Taiwan 978 8 RRC 1.518 8 Thailand 860 9 Jerman 1.232 9 Malaysia 603 10 Taiwan 1.185 10 Inggris 518
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, Edisi April 2002 Pasar Asia Pasifik
Matriks Komoditi Unggulan menurut Pasar UtamaMatriks Komoditi Unggulan menurut Pasar Utama
Sumber: BPS 1999
NONO KOMODITIKOMODITI PASARPASAR PANGSA PANGSA PASARPASAR
PESAING PESAING UTAMAUTAMA
PESAING PESAING POTENSIALPOTENSIAL
I PERKEBUNAN 1 2 3 4
Karet Sawit Kopi Kakao
Jepang, AS, EU EU, Jepang, AS EU. Jepang, AS AS, EU, Jepang
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Thai, Mal Mal, Afrika, Brazil P.Gading, Ghana
Vietnam frika
Vietnam Nigeria, Kameron
II PERIKANAN 1 2 3 4 5 6
Udang Tuna/Cekalang Kepeting Kodok Rumput Laut Mutiara
AS, Asia, EU EU, Asia AS, Jepang EU, Jepang AS, Jepang Jepang
Tinggi Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah
Thailand, China Thailand
Philipina
III TPH 1 2 3 4 5 6 7 8
Pisang Nenas Manggis Gaplek Jamur Kentang Kubis Jagung
AS, Jepang, EU, Kanada Jepang, AS Singapura Asia, EU, Timteng EU, Asia Asia Singapura Malaysia, Singapura, Asia, Lokal
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Kecil
Costa Rica, Philipina Costa Rica, Philipina Thailand, Srilangka Thailand China Thailand, China China Thailand, AS
Malaysia
Thailand
Vietnam
IV PETERNAKAN 1 2 3
Babi Unggas Domba
Singapura Hongkong Hongkong, Jepang, Rusia, Malaysia, Timteng
Rendah Rendah Rendah
China
PENGEMBANGAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM MENDUKUNG POROS
PENGEMBANGAN
1. Pengembangan kawasan tertentu cepat tumbuh : Metropolitan Jabodetabek Punjur, Mebidang, GKS, Maminasata, Bandung Raya
2. Pengembangan kota PKN pada Poros Pengembangan Wilayah yang Strategis.
3. Pengembangan Kawasan Andalan (Kaw. Andal Laut dan KAPET) pada poros prioritas pengembangan dan dukungan pembangunan kawasan perbatasan serta pulau kecil terluar
4. Pengembangan infrastruktur Pelabuhan Laut dengan menetapkan pelabuhan internasional terutama penetapan hub internasional (Bojonegara, Bitung), penentuan rute pelayaran yang efektif, dan galangan kapal
5. Dukungan pembangunan infrastruktur lainnya dengan sasaran kewilayahan yang meliputi: • Pemantapan kehandalan prasarana jalan nasional/strategis pada
koridor ekonomi, dan pada pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan • Pemantapan dan pengembangan pelayanan sumber daya air pada
kawasan potensial ekonomi, pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan, konservasi & pengelolaan sungai dan danau (DAS Cilcis, Brantas, Jratunseluna, Membramo)
• Pengembangan prasarana dan sarana permukiman kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil, penanganan pengungsi,
• Pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dan sumberdaya energi lainnya
Kawasan Sudah BerkembangKawasan Sudah Berkembang Kawasan Sedang Berkembang dan Perkembangan Baru
1.1. MEDANMEDAN
2.2. PALEMBANGPALEMBANG
3.3. BANDAR LAMPUNGBANDAR LAMPUNG
4.4. KAWASAN PERK. JAKARTAKAWASAN PERK. JAKARTA
5.5. BOJONEGARA-MERAK-CILEGONBOJONEGARA-MERAK-CILEGON
6.6. BOPUNJUR DSKBOPUNJUR DSK
7.7. PURWASUKA DSKPURWASUKA DSK
8.8. CEKUNGAN BANDUNGCEKUNGAN BANDUNG
9.9. PRIANGAN TIMURPRIANGAN TIMUR
10.10. SUBOSUKO-WONOSRANTENSUBOSUKO-WONOSRANTEN
11.11. BREGASBREGAS
12.12. WANARAKUTIWANARAKUTI
13.13. JAWA TENGAH SELATANJAWA TENGAH SELATAN
14.14. JOGJAKARTAJOGJAKARTA
15.15. GERBANGKERTOSUSILAGERBANGKERTOSUSILA
16.16. MALANG DSKMALANG DSK
17.17. P’LINGGO-PASURUAN-P’LINGGO-PASURUAN-LUMAJANGLUMAJANG
18.18. ST.BONDO-BONDOWOSO-ST.BONDO-BONDOWOSO-JEMBERJEMBER
19.19. MADIUN DSKMADIUN DSK
20.20. BANDA ACEHBANDA ACEH
21.21. LHOKSEUMAWELHOKSEUMAWE
22.22. PANTAI BARAT SELATANPANTAI BARAT SELATAN
23.23. PEMATANG SIANTARPEMATANG SIANTAR
24.24. R. PARAPAT-KISARANR. PARAPAT-KISARAN
25.25. TAPANULITAPANULI
26.26. PADANG PARIAMANPADANG PARIAMAN
27.27. AGAM BUKIT TINGGIAGAM BUKIT TINGGI
28.28. PEKANBARUPEKANBARU
29.29. BATAMBATAM
30.30. UJUNG BATU-BAGAN BT.UJUNG BATU-BAGAN BT.
31.31. MUARA BULIANMUARA BULIAN
32.32. MUARA ENIMMUARA ENIM
33.33. LUBUK LINGGAULUBUK LINGGAU
34.34. BENGKULUBENGKULU
35.35. BANGKABANGKA
36.36. SUKABUMI DSKSUKABUMI DSK
37.37. CIAYUMAJA KUNINGCIAYUMAJA KUNING
38.38. KEDUNG SEPURKEDUNG SEPUR
39.39. KEDIRI-TL. AGUNG-BLITARKEDIRI-TL. AGUNG-BLITAR
40.40. BANYUWANGI DSKBANYUWANGI DSK
41.41. MADURA & KEPMADURA & KEP
1.1. BULUKUMBA-WATAMPONEBULUKUMBA-WATAMPONE
2.2. DENPASAR-UBUD KINTAMANIDENPASAR-UBUD KINTAMANI
3.3. LOMBOK LOMBOK
4.4. PONTIANAK PONTIANAK
5.5. SANGGAUSANGGAU
6.6. BANJARMASIN BANJARMASIN
7.7. BATULICIN BATULICIN
8.8. TANREMAWA TANREMAWA
9.9. SASEMAWASASEMAWA
10.10. BOSATEMBAJAMBOSATEMBAJAM
11.11. MENADOMENADO
12.12. MAMINASATAMAMINASATA
13.13. SERAMSERAM
14.14. TIMIKA (TEMBAGAPURA)TIMIKA (TEMBAGAPURA)
15.15. FAKFAK (BOMBERAI)FAKFAK (BOMBERAI)
TABEL DAFTAR KAWASAN ANDALAN BERKEMBANG
Kawasan Sudah Kawasan Sudah BerkembangBerkembang
Kawasan Sedang Berkembang dan Perkembangan Kawasan Sedang Berkembang dan Perkembangan BaruBaru
1.1. NIASNIAS
2.2. MENTAWAIMENTAWAI
3.3. SOLOKSOLOK
4.4. DURI-DUMAIDURI-DUMAI
5.5. RENGAT-KUALA ENOKRENGAT-KUALA ENOK
6.6. MUARA BUNGOMUARA BUNGO
7.7. MANNAMANNA
8.8. BELITUNGBELITUNG
9.9. MESUJIMESUJI
10.10. KOTABUMIKOTABUMI
11.11. LIWA-KRUILIWA-KRUI
12.12. PANGANDARAN DSKPANGANDARAN DSK
13.13. BOROBUDURBOROBUDUR
14.14. TUBAN-BOJONEGORO DSKTUBAN-BOJONEGORO DSK
1.1. SINGARAJA SINGARAJA
2.2. BIMA BIMA
3.3. SUMBAWA SUMBAWA
4.4. KUPANG KUPANG
5.5. MAUMERE-ENDEMAUMERE-ENDE
6.6. KOMODO KOMODO
7.7. RUTENG-BAJAWA RUTENG-BAJAWA
8.8. SUMBASUMBA
9.9. SINGKAWANG SINGKAWANG
10.10. KETAPANG KETAPANG
11.11. KAPUAS HULU KAPUAS HULU
12.12. SAMPIT-PANGKALAN BUNSAMPIT-PANGKALAN BUN
13.13. BUNTOKBUNTOK
14.14. MUARATEWEHMUARATEWEH
15.15. KUALA KAPUAS KUALA KAPUAS
16.16. TATAPANBUMA TATAPANBUMA
17.17. TANAH GROGOT TANAH GROGOT
18.18. GORONTALOGORONTALO
19.19. MARISAMARISA
20.20. DUMOGA-KOTAMOBAGU DUMOGA-KOTAMOBAGU
21.21. POSOPOSO
22.22. TOLI-TOLITOLI-TOLI
23.23. KOLONEDALEKOLONEDALE
24.24. PALUPALU
25.25. PALOPOPALOPO
26.26. MAMUJUMAMUJU
27.27. PARE-PAREPARE-PARE
28.28. KENDARIKENDARI
29.29. MUNA-BUTONMUNA-BUTON
30.30. KOLAKAKOLAKA
31.31. KEI-ARU-P. WETAR-P.TANIMBARKEI-ARU-P. WETAR-P.TANIMBAR
32.32. BURUBURU
33.33. TERNATE-TIDORE-SIDANGOLI-SOFIFI-TERNATE-TIDORE-SIDANGOLI-SOFIFI-WEDA WEDA
34.34. BACAN-HALMAHERA SELATANBACAN-HALMAHERA SELATAN
35.35. KEP. SULAKEP. SULA
36.36. MERAUKEMERAUKE
37.37. SORONGSORONG
38.38. MEMBERAMO-LEREH(JAYAPURA)MEMBERAMO-LEREH(JAYAPURA)
39.39. NABIRE (ARAN MOSWAREN, LEGARE)NABIRE (ARAN MOSWAREN, LEGARE)
40.40. BINTUNI(MANOKWARI)BINTUNI(MANOKWARI)
41.41. WAMENAWAMENA
42.42. BIAKBIAK
TABEL DAFTAR KAWASAN ANDALAN PROSPEKTIF BERKEMBANG
Kaw. Andalan LautKaw. Andalan Laut Kota PantaiKota Pantai
Sabang, dskSabang, dsk SabangSabang
Nias, dskNias, dsk MeulabohMeulaboh
SibolgaSibolga
Siberut, dskSiberut, dsk PariamanPariaman
Selat MalakaSelat Malaka Tanjung BalaiTanjung Balai
Bagansiapi-apiBagansiapi-api
Lhokseumawe, dskLhokseumawe, dsk LhokseumaweLhokseumawe
Medan/BelawanMedan/Belawan
Batam, dskBatam, dsk Tanjung Balai Tanjung Balai KarimunKarimun
BatamBatam
Kuala EnokKuala Enok
Kaw. Andalan LautKaw. Andalan Laut Kota PantaiKota Pantai
Bengkulu, dskBengkulu, dsk MannaManna
Krakatau, dskKrakatau, dsk KaliandaKalianda
Bangka Belitung, Bangka Belitung, dskdsk
Pangkal PinangPangkal Pinang
Kep. Seribu, dskKep. Seribu, dsk JakartaJakarta
IndramayuIndramayu
Cilacap dsk *)Cilacap dsk *) CilacapCilacap
Karimun Jawa, dskKarimun Jawa, dsk SemarangSemarang
TegalTegal
Madura, dskMadura, dsk SurabayaSurabaya
PasuruanPasuruan
SumenepSumenep
KAWASAN ANDALAN LAUT
TABEL KAWASAN ANDALAN LAUT Sudah Berkembang
Kaw. Andalan LautKaw. Andalan Laut Kota PantaiKota Pantai
Bali dskBali dsk DenpasarDenpasar
Sumba dskSumba dsk EndeEnde
Sawu, dskSawu, dsk KupangKupang
Flores, dsk *)Flores, dsk *) ManggaraiManggarai
Ketapang dskKetapang dsk KetapangKetapang
Kuala Pembuang Kuala Pembuang dskdsk
BanjarmasinBanjarmasin
Natuna, dskNatuna, dsk SingkawangSingkawang
Bontang, dsk *)Bontang, dsk *) SamarindaSamarinda
Tarakan, dsk *)Tarakan, dsk *) Tj. RedebTj. Redeb
Pulau Laut, dskPulau Laut, dsk SamarindaSamarinda
Bunaken dskBunaken dsk BitungBitung
Teluk Tomini, dskTeluk Tomini, dsk GorontaloGorontalo
Toli-toli dsk *)Toli-toli dsk *) Toli-toliToli-toli
Teluk Tolo, dskTeluk Tolo, dsk LuwukLuwuk
Kaw. Andalan LautKaw. Andalan Laut Kota PantaiKota Pantai
Kep Tukang Besi Kep Tukang Besi dskdsk
Bau-bauBau-bau
Teluk Bone, dskTeluk Bone, dsk SinjaiSinjai
Singkarang, dskSingkarang, dsk Pare-parePare-pare
MakassarMakassar
Selat Makassar *)Selat Makassar *) MamujuMamuju
Batutoli dskBatutoli dsk TernateTernate
Banda, dskBanda, dsk AmbonAmbon
Arafura, dskArafura, dsk TualTual
Sorong, dsk *)Sorong, dsk *) SorongSorong
Cendrawasih, dskCendrawasih, dsk BiakBiak
Jayapura, dsk *)Jayapura, dsk *) JayapuraJayapura
TABEL KAWASAN ANDALAN LAUT Sedang Berkembang dan Perkembangan Baru
RUANG EKSISTINGRUANG EKSISTINGGERBANGKERTOSUSILA & GERBANGKERTOSUSILA &
SEKITARNYASEKITARNYA
KAWASAN METROPOLITAN SURABAYA
KAWASAN PENGEMBANGAN PANTAI UTARA
KAWASAN KONSERVASI LINGKUNGANDAS BRANTAS
KAWASAN KONSERVASI LINGKUNGANDAS BENGAWAN SOLO
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Jaringan Arteri Primer
Jaringan Kolektor Primer
Jaringan Jalan Tol
KAWASAN INDUSTRI/BERIKAT
MINYAK & GAS BUMI
BOJONEGORO
PASURUAN
PAITON / PLT
TUBAN
PERMUKIMAN SKALA BESAR AIR BAKU
Keterangan :
"8 Kota Orde I
Kota Orde II"8
Kota Orde III"8
Bantuan Teknis Penyusunan Konsep dan Strategi Pengembangan
Wilayah Pulau Madura
Gambar 2.3Kedudukan Kota Madura Dalam
Konstelasi Jawa Timur
Direktorat Penataan Ruang Wilayah TengahDepartemen Kimpraswil
Surabaya"8
"8Bangkalan
"8
"8"8
SampangPamekasan
SumenepTuban"8
"8
LamonganBojonegoro
"8"8
"8
"8
"8
"8
"8
Ngawi
Magetan
PonorogoTrenggalek
Jombang
Sidoarjo"8
"8
"8
"8
"8
Pasuruan
Malang
Mojokerto
Kediri
BlitarTulungagung
"8
Gresik"8
Nganjuk"8
Banyuwangi"8
Probolinggo"8
Lumajang"8
Jember"8
Situbondo"8
Bondowoso"8
Madiun"8
P.Bawean
"8"8Tambak P.Karamian
Kep.MasalembuKep.Kangean
P.Kangean
Arjasa
Sumurbungkar"8
P.Sapanjang
P.Genteng
P.PuteranP. Sapudi
P.Raja
P. Kambing
P. Raas
Nusabarung
Gayam"8
Tlango"8
JAWA TIMUR
LAUT JAWA
SELAT MADURA
SAMUDERA HINDIA
JAWA TENGAH Batas AdministrasiJalan PropinsiJalan Tol
N
Sumber : RTRW Propinsi Jat im, 1997/1998
Gambar Sistim Kota-Kota Jawa Timur
PKN
PKW
PKL
KETERKAITAN GKS dsk. – MADURAKETERKAITAN GKS dsk. – MADURA
PusatPusat
PertanianSawah irigasi
Industri
PASURUAN
PusatPusat
Agro Industri
PenyebaranFasilitas
Konservasi
Perikanan
Peternakan
PusatPusatPerkebunan
Komersial
Pertanian
Perikanan
Pusat SWP SUMENEPPusat SWP SUMENEP
- Perdagangan- Koleksi Distribusi- Administrasi- Keuangan
Energi & GasPertanian
Peternakan
SUMENEP
Perikanan
Peternakan
Penggaraman
PenyebaranFasilitas
Peternakan
Wilayah Kepulauan:- Perikanan- SDM- Penerb. Perintis
WILAYAH KEPULAUAN
PAMEKASANSAMPANG
Agro-industriIndustriKecil/
Kerajinan
MOJOKERTO
PusatPusatIndustriOlahan
Pertanian
Perumahan
PerumahanKota Baru
InformasiPerdaganganKeuanganKomersial
BANGKALAN
IndustriPertanian
PusatPusat
Peternakan/Perikanan
DaerahPertanian
Perikanan
Agro-industriIndustriKecil/
Kerajinan
LAMONGAN
PenyebaranFasilitas
PenerbanganPerintis
PertanianPerumahan
PusatPusatPendidikan/PenelitianPertanian
ProduksiPertanian
IndustriKecil/
Kerajinan
PenyebaranFasilitas
PusatPusat
JasaRmh Tangga
Industri
Kehutanan
TUBAN
PusatPusatPertam-bangan
Pariwisata
Perikanan
BOJONEGOROJasa
Perorangan Jasa Hiburan &
Kebudayaan
PusatPusat
Pariwisata
Perkebunan
MALANG
Fungsi CBD :Perdagangan
KeuanganAdministrasi
Informasi
Perumahan
Perumahan
Rekreasi
Rekreasi
Rekreasi
Rekreasi
Rekreasi
SURABAYA RAYA
PenyebaranIndustri
Kegiatan Pemekaran Wilayah
PenyebaranIndustri
Pertanian n
PusatPusat
Perikanan
PROBOLINGGO
PenyebaranFasilitas
PusatPusat
Konservasi
LUMAJANG
Industri
PenyebaranFasilitasi
Perkebunan
Pertanian
Industri
Pariwisatapegunungan,
pantai
PerkebunanIndustriEnergi
Pertanian
Perkebunan
Pariwisata &Suaka
M. Satwa
Konservasi
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Legenda :
Kawasan Andalan Laut
Legenda :
Sebaran Beberapa Kota PKN
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
SISTRANASSISTRANAS
Legenda :
Pegunungan Tinggi
WILAYAH PEGUNUNGAN TINGGIWILAYAH PEGUNUNGAN TINGGI
KUALA LUMPURBANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
LampungJAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
top related