Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Tentang Alat Penangkapan Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
Post on 02-Jan-2016
370 Views
Preview:
Transcript
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG ALAT
PENANGKAPAN IKAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA. Menetapkan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang menurut jenisnya terdiri
dari 10 (sepuluh) kelompok yaitu:
1. jaring lingkar (surrounding nets);
2. pukat tarik (seine nets);
3. pukat hela (trawls);
4. penggaruk (dredges);
5. jaring angkat (lift nets);
6. alat yang dijatuhkan (falling gears);
7. jaring insang (gillnets and entangling nets);
8. perangkap (traps);
9. pancing (hooks and lines);
10.alat penjepit dan melukai (grappling and wounding).
A. Kelompok Jenis Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (TRAWLS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) adalah kelompok
alat penangkapan ikan terbuat dari jaring berkantong yang dilengkapi dengan atau
tanpa alat pembuka mulut jaring dan pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi
atau di belakang kapal yang sedang melaju (SNI 7277.5:2008). Alat pembuka mulut
jaring dapat terbuat dari bahan besi, kayu atau lainnya.
Mini Trawl
Trawl didefinisikan sebagai jaring yang berbentuk kantong yang ditarik satu
atau dua buah kapal bermotor dan menggunakan alat pembuka mulut jaring yang
disebut gawang (beam) atau sepasang alat pembuka (otter board) atau karena
ditarik oleh dua buah kapal motor. Disini jaring bergerak bersama kapal motor untuk
Page 1
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
jangka waktu tertentu. Mini trawl merupakan jenis otter trawl yaitu trawl yang
terbukanya mulut jaring disebabkan oleh dua buah papan/alat pembuka mulut jaring
(otter board) yang dipasang pada ujung sayapnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan tali selambar yang panjangnya tergantung
kedalaman perairan di daerah penangkapan ikan dan situasi penangkapan.
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dilakukan dengan
cara menghela pukat di sisi atau di belakang kapal yang sedang melaju.
Pengoperasiannya dilakukan pada kolom maupun dasar perairan, umumnya untuk
menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal termasuk udang dan crustacea
lainnya tergantung jenis pukat hela yang digunakan. Pukat hela dasar dioperasikan
di dasar perairan, umumnya untuk menangkap ikan demersal, udang dan crustacea
lainnya. Pukat hela pertengahan dioperasikan di kolom perairan, umumnya
menangkap ikan pelagis.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA (TRAWLS)
a. Pukat Hela Dasar (Bottom Trawls)
Pukat Hela Dasar Berpalang, Pukat Hela Dasar Berpapan, Pukat Hela Dasar
Dua Papan, Nephrops Trawl, Pukat Hela Dasar Udang
b. Pukat Hela Pertengahan (Middle Trawls)
Pukat Hela Pertengahan Berpapan, Pukat Hela Pertengahan Dua Kapal,
Pukat Hela Pertengahan Udang
c. Pukat Hela Kembar Berpapan (Otter Twin Trawels)
d. Pukat Dorong
Page 2
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 1.1 : Pukat Hela Dasar Berpalang Gambar 1.2 : Pukat Hela Dasar Berpapan
Gambar 1.3 : Pukat Hela Dasar Dua Kapal Gambar 1.4 : Nephrops Trawls
Gambar 1.5 : Pukat Udang Gambar 1.6 : Pukat Ikan
Gambar 1.7 : Pukat Hela Pertengahan Dua Kapal Gambar 1.8 : Pukat Hela Kembar Berpapan
Page 3
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 1.9 : Pukat Dorong
B. Kelompok Jenis Alat Penangkapan Ikan Pukat Tarik (SEINE NETS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pukat tarik adalah kelompok
alat penangkapan ikan berkantong (cod-end) tanpa alat pembuka mulut
jaring, pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan (schooling)
ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar
atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. (SNI
7277.6:2008)
Payang
Payang termasuk grup pukat kantong yaitu jaring yang memiliki kantong dan
dua buah sayap. Metode penangkapan ikan dilakukan dengan cara menarik pukat
kantong tersebut ke arah kapal yang berhenti atau ke arah daratan melalui kedua
sayapnya. Dilihat dari alat konstruksi alat, alat ini sama dengan trawl, tetapi
mempunyai sayap lebih panjang dan berbeda dalam operasi penangkapan, dimana
trawl bergerak bersamasama kapal, sedangkan pukat kantong hanya jaring yang
bergerak. Payang (termasuk lamparan permukaan) merupakan pukat kantong yang
digunakan untuk menangkap ikan pelagis.
Page 4
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan pukat tarik dilakukan dengan cara
melingkari gerombolan ikan pelagis atau ikan demersal dengan menggunakan kapal
atau tanpa kapal. Pukat ditarik kearah kapal yang sedang berhenti atau berlabuh
jangkar atau ke darat/pantai melalui tali selambar di kedua bagian sayapnya.
Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan, kolom maupun dasar perairan
umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal tergantung jenis
pukat tarik yang digunakan. Pukat tarik pantai dioperasikan di daerah pantai untuk
menangkap ikan pelagis dan demersal yang hidup di daerah pantai. Dogol dan
lampara dasar dioperasikan pada dasar perairan umumnya menangkap ikan
demersal. Payang dioperasikan di kolom perairan umumnya menangkap ikan
pelagis.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT TARIK (SEINE NETS)
a. Pukat Tarik Pantai
b. Pukat Tarik Berkapal
Dogol, Scottish Seines, Pair Seines, Payang, Cantrang dan Lampara Dasar
Gambar 2.1 : Pukat Tarik Pantai Gambar 2.2 : Scottish Seines
Page 5
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 2.3 : Payang Gambar 2.4 : Pair Seines
Gambar 2.5 : Lampara Dasar Gambar 2. 6 : Dogol
Gambar 2.7 : Cantrang
C. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING INSANG
(GILLNETS AND ENTANGLING NETS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan jaring insang adalah
kelompok jaring yang berbentuk empat persegi panjang dilengkapi
dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa
tali ris bawah untuk menghadang ikan sehingga ikan tertangkap dengan
cara terjerat dan/atau terpuntal dioperasikan di permukaan, pertengahan
dan dasar secara menetap, hanyut dan melingkar dengan tujaun
menangkap ikan pelagis dan demersal (SNI 7277.8:2008)
Page 6
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Jaring Insang Hanyut
Jaring insang adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang,
mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh bidang jaring, lebar
jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dilengkapi dengan
pemberat pada tali ris bawahnya dan pelampung pada tali ris atasnya. Dalam
operasi penangkapan, jaring dipasang tegak lurus di dalam air dan menghadang
arah gerak ikan. Ikan-ikan tertangkap karena tutup insang tersangkut pada mata
jaring atau terpuntal oleh jaring tersebut. Jaring Insang Hanyut merupakan jaring
insang yang dalam metode penangkapannya dibiarkan hanyut terbawah arus dan
salah satu ujungnya dikaitkan pada kapal/perahu.
Jaring Insang Tetap
Jaring Insang Tetap adalah jaring insang yang dalam metode penangkapan
ikannya dipasang menetap untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan
jangkar atau pemberat di daerah penangkapan ikan. Posisi pemasangan jaring
dalam operasi penangkapan dapat bervariasi tergantung kepada ikan yang menjadi
tujuan penangkapan. Jaring ini dikenal dengan jaring kakap, jaring belanak dan
jaring kepiting/rajungan.
Jaring Insang Lingkar
Jaring Insang Lingkar merupakan jaring insang yang cara pengoperasiannya
dengan melingkari gerombolan ikan pelagis. Supaya gerombolan ikan dapat
dilingkari dengan sempurna sehingga dapat tertangkap dengan jumlah yang optimal,
dalam operasinya bentuk jaring dapat berbentuk lingkaran, setengah lingkaran,
berbentuk huruf V atau U atau bengkok-bengkok seperti gelombang. Tinggi jaring
disesuaikan dengan kedalaman perairan ikan yang telah dikurung, dikejutkan
sehingga menubruk jaring dan tersangkut pada mata jaring.
Trammel Net
Page 7
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Trammel net atau dikenal dengan nama jaring udang atau jaring pulut merupakan
jaring insang yang dibuat dengan tiga lapis jaring dimana jaring lapisan tengah
dengan ukuran mata jaring kecil dan jaring lapisan luar dengan ukuran yang besar.
Ikan tertangkap karena terpuntal “terpulut" oleh badan jaring dengan mata kecil dan
masuk ke dalam mata jaring besar sehingga menjadi kantong. Alat penangkap ini
dapat ditujukan untuk semua jenis ikan.
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara menghadang
arah renang gerombolan ikan pelagis atau demersal yang menjadi
sasaran tangkap sehingga terjerat pada jaring. Pengoperasiannya
dilakukan pada permukaan, pertengahan maupun pada dasar perairan,
umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal
tergantung jenis jaring insang. Jaring insang dioperasikan secara
menetap, dihanyutkan, melingkar maupun terpancang pada permukaan,
pertengahan maupun dasar perairan. Jaring insang ada yang satu lapis
maupun berlapis. Jaring insang berlapis umumnya dioperasikan pada
dasar perairan umumnya menangkap ikan demersal.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING INSANG (GILLNETS AND
ENTANGLING NETS)
a. Jaring Insang Tetap
Jaring Liong Bun
b. Jaring Insang Hanyut
Jaring Gillnet Oseanik
c. Jaring Insang Lingkar
d. Jaring insang Berpancang
e. Jaring insang Berlapis
Jaring Klitik
f. Combined gillnets-trammel nets
Page 8
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 3.1 : Jaring Liong Bun Gambar 3.2 : Jaring Insang Hanyut
Gambar 3.3 : Jaring Insang Lingkar Gambar 3.4 : Jaring Insang Berpancang
Gambar 3.5 : Jaring Klitik Gambar 3.6 : Combined gillnets-trammel nets
D. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING LINGKAR
(SURROUNDING NETS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan jaring lingkar adalah kelompok alat
penangkapan ikan berupa jaring berbentuk empat persegi panjang yang terdiri dari
sayap, badan, dilengkapi pelampung, pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan
atau tanpa tali kerut/pengerut dan salah satu bagiannya berfungsi sebagai kantong
yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan pelagis. (SNI 7277.3:2008)
Page 9
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan jaring lingkar dilakukan dengan cara
melingkari gerombolan ikan yang menjadi sasaran tangkap untuk menghadang arah
renang ikan sehingga terkurung di dalam lingkaran jaring. Pengoperasiannya
dilakukan pada permukaan sampai dengan kolom perairan yang mempunyai
kedalaman yang cukup (kedalaman jaring ≤ 0,75 kedalaman perairan), umumnya
untuk menangkap ikan pelagis.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING LINGKAR (SURROUNDING
NETS)
a. Jaring Lingkar Bertali Kerut
- Pukat Cincin Dengan Satu Kapal
Pukat Cincin Pelagis Kecil Dengan Satu Kapal, Pukat Cincin Pelagis
Besar Dengan Satu Kapal
- Pukat Cincin Dengan Dua Kapal
Pukat Cincin Grup Pelagis Kecil, Pukat Cincin Grup Dengan Pelagis
Besar
b. Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut
Gambar 4.1 : Pukat Cincin Dengan Satu Kapal Gambar 4.2 : Pukat Cincin Dengan Dua Kapal
Page 10
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 4.3 : Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut
E. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PENGGARUK
(DREDGES)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan Penggaruk (dredges) adalah
kelompok alat penangkapan ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau
bergancu di bagian bawahnya, dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya,
dioperasikan dengan cara menggaruk di dasar perairan dengan atau tanpa perahu
untuk menangkap kekerangan dan biota menetap (SNI 7277.2:2008).
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan penggaruk dilakukan dengan cara
menarik ataupun menghela garuk dengan atau tanpa kapal. Pengoperasiannya
dilakukan pada dasar perairan umumnya untuk menangkap kekerangan, teripang,
dan biota menetap lainnya.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PENGGARUK (DREDGES)
a. Penggaruk Berkapal
b. Penggaruk Tanpa Kapal
Page 11
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 5.1 : Penggaruk Berkapal Gambar 5.2 : Penggaruk Tanpa Kapal
F. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING ANGKAT (LIFT
NETS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan jaring angkat adalah
kelompok alat penangkapan ikan terbuat dari bahan jaring berbentuk segi
empat dilengkapi bingkai bambu atau bahan lainnya sebagai rangka,
yang dioperasikan dengan cara dibenamkan pada kolom perairan saat
setting dan diangkat ke permukaan saat hauling yang dilengkapi dengan
atau tanpa lampu pengumpul ikan, untuk menangkap ikan pelagis (SNI
7277.9:2008).
Serok, Sodong atau Sungkur
Serok dan Sodong atau Sungkur termasuk grup jaring angkat. Jaring angkat adalah
yang berbentuk empat persegi panjang atau kerucut atau kantong, dalam
operasinya jaring dibentangkan dalam air sedemikian dengan menggunakan
kerangka bambu atau kayu. Serok dan Sondong merupakan jaring angkat yang
berbentuk kerucut atau kantong, mulut jaring terbuka dengan memakai bingkai yang
terbuat dari bambu atau rotan atau metal dan operasi penangkapan dapat dilakukan
tanpa perahu. Bila menggunakan perahu atau perahu/kapal motor alat inididorong
dengan menggerakkan perahu atau perahu/kapal motor. Metode penangkapan
dengan cara disorong dengan perahu atau perahu/kapal motor disebut sondong. Di
Pantai Timur Sumatera wilayah Kabupaten OKI, sondong termasuk alat
penangkapan ikan yang dominan dengan tujuan penangkapan udang.
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan jaring angkat dilakukan
dengan cara dibenamkan pada kolom perairan saat setting dan diangkat
ke permukaan saat hauling. Pengoperasiannya dapat menggunakan alat
bantu pengumpul ikan berupa lampu. Anco dan bagan tancap
Page 12
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
dioperasikan di daerah pantai sedangkan jaring angkat lainnya
dioperasikan di perairan yang lebih jauh dari pantai.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN JARING ANGKAT (LIFT NETS)
a. Anco
b. Jaring Angkat Berperahu
Bagan Berperahu, Bouke Ami
c. Bagan Tancap
Gambar 6.1 : Anco Gambar 6.2 : Bagan Berperahu
Gambar 6.3 : Bouke Ami Gambar 6.4 : Bagan Tancap / Sodong
G. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN YANG DIJATUHKAN
ATAU DITEBARKAN (FALLING GEAR)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan yang dijatuhkan atau
ditebarkan adalah kelompok alat penangkapan ikan yang terbuat dari
jaring, besi, kayu, dan/atau bambu yang cara pengoperasiannya
Page 13
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
dijatuhkan/ditebarkan untuk mengurung ikan pada sasaran yang terlihat
maupun tidak terlihat (SNI 7277.12:2008).
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan yang dijatuhkan atau
ditebarkan dilakukan dengan cara menjatuhkan/menebarkan pada suatu
perairan dimana target sasaran tangkapan berada. Pada jala jatuh
berkapal pengoperasian dilanjutkan dengan menarik tali kerut pada
bagian bawah jala, sedangkan pada jala tebar bagian bawah jala akan
menguncup dengan sendirinya karena pengaruh pemberat rantai. Jala
tebar dioperasikan di sekitar pantai yang dangkal untuk menangkap ikan-
ikan kecil, sedangkan jala jatuh berkapal dioperasikan di perairan yang
lebih jauh dari pantai dengan atau tanpa alat bantu penangkapan berupa
lampu umumnya menangkap ikan pelagis bergerombol dan cumi-cumi.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN YANG DIJATUHKAN ATAU
DITEBARKAN (FALLING GEAR)
a. Jala Jatuh Berkapal
b. Jala Tebar
Gambar 7.1 : Jala Jatuh Berkapal Gambar 7.2 : Jala Tebar
H. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PERANGKAP (TRAPS)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan perangkap adalah kelompok
alat penangkapan ikan yang terbuat dari jaring, dan/atau besi, kayu,
bambu, berbentuk silinder, trapesium dan bentuk lainnya dioperasikan
secara pasif pada dasar atau permukaan perairan, dilengkapi atau tanpa
umpan (SNI 7277.10:2008).
Page 14
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Sero
Sero merupakan metode penangkapan ikan dengan cara perangkap. Yang
dimaksud dengan perangkap adalah alat penangkap ikan yang dipasang secara
tetap dalam air untuk suatu jangka waktu tertentu, alat penangkap dapat terbuat dari
apa saja seperti bambu, kayu, jaring, metal, dll. Setelah alat penangkap ini
ditempatkan dalam air sedemikian, maka ikan ikan akan tertangkap tanpa suatu
metode penangkapan khusus. Sero adalah jenis perangkap yang biasanya terdiri
dari susunan pagar-pagar yang akan menuntun ikan-ikan menuju perangkap.
Daerah penangkapan dari sero adalah daerah daerah teluk dan sekitar muara
sungai dimana ikan-ikan diperkirakan atau biasa bermuara ke pantai melalui daerah
tersebut.
Jermal
Jermal dan Tuguk termasuk jenis perangkap. Jermal adalah jaring yang berbentuk
kantong dan dipasang semi permanen menentang arus (biasanya arus pasang
surut). Alat dipasang dibawah pondok atau lantai bangunan yang digunakan sebagai
tempat pengolahan ikan hasil tangkapan. Tuguk seperti halnya jermal, dipasang
menentang arus pasang surut maupun sungai, biasanya alat ini dipasang berjejer
dalam jumlah tertentu. Ikan-ikan atau hewan air lainnya yang berupaya mengikuti
arus akan tertangkap ke dalam alat tersebut.
Bubu
Bubu adalah perangkap yang mempunyai satu atau dua pintu masuk dan dapat
diangkat dengan mudah (dengan atau tanpa perahu/kapal) ke daerah penangkapan
ikan, alat dipasang di sasar atau dekat permukaan perairan selama jangka waktu
tertentu. Untuk menarik perhatian ikan agar masuk ke dalam perangkap, didalam
perangkap dipasang umpan.
Page 15
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Muro Ami / Belat
Belat termasuk jenis perangkap dan dalam klasifikasi termasuk Alat Perangkap yang
Lain (Other Traps). Belat adalah perangkap yang dipasang di daerah pasang surut,
terdiri dari dua lembar jaring sebagai dinding dan kantong diantara kedua jaring
tersebut. Dalam operasi penangkapan, jaring dipasang setengah lingkaran atau
berbentuk V atau U di sebelah laut dan pantai/mangrove disisi daratan.
Pemasangan alat dilakukan saat pasang sudah maksimal, dan penangkapan ikan
dilakukan pada saat air sudah surut, dimana ikan akan terkurung dan akhirnya
terkumpul dalam kantong.
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan perangkap dilakukan secara pasif
berdasarkan tingkah laku ikan, ditempatkan pada suatu perairan dengan atau tanpa
umpan sehingga ikan terperangkap atau terjebak masuk dan tidak dapat keluar dari
perangkap. Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan maupun dasar perairan
umumnya menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal tergantung jenis
perangkap. Bubu bersayap, togo, ambai, jermal, pengerih dan sero dioperasikan di
daerah pantai untuk menangkap ikan yang beruaya dengan mamanfaatkan pasang
surut perairan. Set net dioperasikan di wilayah pantai secara menetap untuk
menangkap ikan pelagis maupun demersal yang beruaya secara regular atau
musiman. Pukat labuh dioperasikan di wilayah pantai dengan memanfaatkan arus
perairan, umumnya untuk menangkap ikan ukuran kecil di daerah pasang surut.
Bubu dioperasikan di dasar perairan umumnya untuk menangkap ikan demersal dan
ikan karang. Alat penangkapan ikan peloncat dioperasikan pada permukaan air
mengikuti tingkah laku ikan yang meloncat apabila merasa terhalang.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PERANGKAP (TRAPS)
a. Stationary uncovered pound nets
Set Nets
b. Bubu
c. Bubu Bersayap
Page 16
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
d. Stow Nets
Pukat Labuh, Togo, Ambai, Jermal dan Pengerih
e. Barriers, fences, weirs
Sero
f. Perangkap Ikan Peloncat
g. Muro Ami
h. Seser
Gambar 8.1 : Set Nets Gambar 8.2 : Bubu
Gambar 8.3 : Bubu Bersayap Gambar 8.4 : Pukat Labuh
Gambar 8.5 : Togo Gambar 8.6 : Ambai
Page 17
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 8.7 : Jambal Gambar 8.8 : Pengerih
Gambar 8.9 : Sero Gambar 8.10 : Perangkap Ikan Peloncat
Gambar 8.11 : Muro Ami Gambar 8.12 : Seser
I. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PANCING (HOOKS AND
LINES)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan pancing adalah kelompok alat
penangkapan ikan yang terdiri dari tali dan mata pancing dan atau sejenisnya (SNI
7277.4:2008). Dilengkapi dengan umpan alami, umpan buatan atau tanpa umpan.
Rawai / Rawe
Page 18
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Rawe atau parawe merupakan nama alat penangkapan ikan di Pantai Timur
Sumatera wilayah Kabupaten OKI, di dalam Bahasa Indonesia disebut Rawai yang
termasuk grup pancing. Rawe merupakan alat penangkapan ikan yang terdiri dari
sederetan tali-tali utama dan pada tali utama pada jaring tertentu terdapat beberapa
tali cabang yang lebih pendek dan lebih kecil diameternya. Pada ujung tali cabang
dikaitkan pancing yang berumpan. Ada 3 jenis rawe yaitu Rawai Tuna, Rawai
Hanyut dan Rawai Tetap.
Pancing
Pancing adalah semua alat penangkap ikan yang terutama terdiri dari tali dan mata
pancing. Jenis alat penangkap ikan yang termasuk grup pancing selain rawe adalah
(1) Pancing Tonda (Troll Line), (2) Huhate (Pole and Live) dan (3) Pancing Lain
selain Huhate. Adapun yang kita maksud dengan pancing disini adalah pancing lain
selain huhate.
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan pancing dilakukan dengan cara
menurunkan tali dan mata pancing dan atau sejenisnya, menggunakan atau tanpa
joran yang dilengkapi dengan umpan alami, umpan buatan atau tanpa umpan.
Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan, kolom maupun dasar perairan,
umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal tergantung jenis
pancing. Huhate dioperasikan di permukaan perairan umumnya menangkap
gerombolan ikan pelagis perenang cepat (tongkol dan cakalang). Tonda dan pancing
layang-layang dioperasikan di permukaan perairan dengan cara ditarik secara
horizontal dengan menggunakan kapal umumnya menangkap ikan pelagis. Squid
jigging dioperasikan pada kolom perairan umumnya untuk menangkap cumi-cumi.
Rawai hanyut (termasuk rawai tuna dan rawai cucut) dioperasikan di kolom perairan
sampai dasar perairan umumnya menangkap ikan pelagis dan demersal. Pancing
ulur, pancing berjoran dan rawai dasar dioperasikan di kolom perairan sampai dasar
perairan umumnya menangkap ikan pelagis dan demersal.
Page 19
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PANCING (HOOKS AND LINES)
a. Handlines and pole-lines/hand operated
Pancing Ulur, Pancing Berjoran, Huhate, Squid Angling
b. Handlines and pole-lines/mechanized
Squid Jigging, Huhate Mekanik,
c. Rawai Dasar
d. Rawai Hanyut
Rawai Tuna, Rawai Cucut
e. Tonda
f. Pancing Layang – Layang
Gambar 9.1 : Pancing Ulur Gambar 9.2 : Pancing Berjoran
Gambar 9.3 : Huhate Gambar 9.4 : Squid Angling
Gambar 9.5 : Squid Jiggling Gambar 9.6 : Huhate Mekanik
Page 20
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 9.7 : Rawai Dasar Gambar 9.8 : Rawai Tuna
Gambar 9.9 : Rawai Cucut Gambar 9.10 : Tonda
Gambar 9.11 : Pancing Layang Layang
J. KELOMPOK JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PENJEPIT DAN
MELUKAI (GRAPPLING AND WOUNDING)
I. PENGERTIAN
Kelompok jenis alat penangkapan ikan penjepit dan melukai adalah kelompok
alat penangkapan ikan yang terbuat dari batang kayu, besi atau bahan lainnya yang
mempunyai satu atau lebih bagian runcing/tajam, yang pengoperasiannya dengan
cara mencengkeram, mengait/menjepit, melukai dan/atau membunuh sasaran
tangkap (SNI 7277.11:2008)
II. TATA CARA PENGOPRASIAN
Pengoperasian alat penangkapan ikan penjepit dan melukai dilakukan
dengan cara mencengkeram, mengait/menjepit, melukai dan/atau membunuh
sasaran tangkap. Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan, kolom maupun
dasar perairan umumnya untuk menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal
Page 21
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
tergantung jenis alatnya. Ladung dioperasikan di daerah pantai untuk menombak
ikan-ikan pantai. Tombak dioperasikan di daerah pantai untuk menombak ikan-ikan
pantai, dapat pula dioperasiakan di laut lepas (harpoon) umumnya menangkap
mamalia besar. Panah dioperasikan pada wilayah berkarang umumnya untuk
menangkap ikan yang hidup di karang.
III. JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN PENJEPIT DAN MELUKAI
(GRAPPLING AND WOUNDING)
a. Tombak (Harpoons)
b. Ladung
c. Panah
Gambar 10.1 : Tombak
Gambar 10.2 : Ladung
Page 22
ALAT TANGKAP IKAN
September 19, 2013
Gambar 10.3 : Panah
Page 23
top related