KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGUNAKAN MEDIA …
Post on 02-Dec-2021
11 Views
Preview:
Transcript
i
KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGUNAKAN
MEDIA GAMBAR SISWA KELAS
IV SDN 63 PONJALAE
BARU
MULKIYAH YASIN
1601414383
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
ii
KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGUNAKAN
MEDIA GAMBAR SISWA KELAS
IV SDN 63 PONJALAE
BARU
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo
MULKIYAH YASIN
1601414383
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN NASKAH SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : Mukiyah yasin
NIM : 1601414383
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : FKIP
Menyatakan bahwa naskah Skripsi Saya dengan
Judul : Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar
Siswa Kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru
Adalah benar merupakan karya asli saya yang dibuat berdasarkan serangkaian gagasan,
rumusan, metode, dan penelitian yang telah saya laksanakan sendiri. Sumber informasi
dalam karya ini telah dituliskan sesuai dengan kaidah pengutipan yang berlaku dan
telah dicantumkan dalam daftar pustaka dan belum pernah dipublikasikan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebaik-baiknya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan apabila dikemudian hari ditemukan keterangan yang tidak benar maka
saya bertanggung jawab atas segala akibat yang ditimbulkan.
Palopo, 12 November 2020
Yang Membuat Pernyataan
Mulkiyah Yasin
1601414383
v
vi
ABSTRAK
Mulkiyah Yasin. 2020. Kemampuan Menulis Puisi Menggunkan Media Gambar
Siswa Kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru (dibimbing oleh Rusdiana Junaid dan Hermini).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi
menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN 63 Ponjalae baru kota Palopo. Jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu
siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru dengan sampel berjumlah 27. Instrument yang
digunakan adalah tes dengan jenis soal unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar masih rendah
karena siswa yang mencapai nilai KKM hanya 19 dengan persentase 70% dan siswa
yang belum mencapai KKM sebanyak 8 dengan persentase 30%. Dapat dinilai dari
kemampuan siswa dalam menentukan aspek, seperti aspek tema nilai rata-rata yang di
peroleh adalah 89,62, aspek diksi dengan nilai rata-rata 70,37, aspek rima dengan nilai
rata 67,44, aspek gaya bahasa dengan nilai rata-rata 62,03 dan aspek amanat dengan
nilai rata-rata 69,44. Aspek tertinggi yang sangat di kuasai oleh siswa yaitu aspek tema
dengan persentase 89.62, sedangkan aspek terendah yaitu aspek gaya bahasa dengan
persentase 62.03. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media
gambar adalah 72,59. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di
SDN 63 Ponjalae Baru pada siswa kelas IV yaitu siswa belum mampu.
Kata kunci: kemampuan, menulis puisi, media gambar
KATA PENGANTAR
vii
Assalammualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dalam rangka memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
uluran tangan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak,
terutama kepada kedua orang tua, dukungan kasih sayang dan pengorbanan serta doa
tulus yang telah diberikan kepada penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tinggi nya kepada, Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., Rektor
Universitas Cokroaminoto Palopo. Ibu Dr. Ma’rufi, M.Pd., Wakil Rektor Bidang
Akademik, Ibu Sri Damayanti., S.Pd., M.Hum., Wakil Rektor Bidang Keuangan,
Bapak Suhardi, S.Pd., M.Pd, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ibu Dr. Rusdiana
Junaid, M.Hum., M.A, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Cokroaminoto Palopo sekaligus pembimbing I yang telah memberikan kami
bimbingan dengan penuh kesabaran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi, Ibu
Erni, S.Pd.SD., M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Cokroaminoto Palopo, Ibu Hermini. S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang penuh
kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan, Kepada staf dan dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
yang selalu membantu penulis selama kuliah sebagai mahasiswa Universitas
Cokroaminoto Palopo.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Atas segala bimbingan dan bantuan, penulis mengucapkan
banyak terima kasih. Harapan dan doa penulis semoga skripsi ini dapat memberikan
viii
manfaat bagi peningkatan dan pengembangan pendidikan khususnya pada Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Cokroaminoto
Palopo.
Wasalamu Alaikum Wr.Wb.
Palopo, Agustus 2020
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
ix
MULKIYAH YASIN, Lahir di Jambu, Kec. Bajo, Kab. Luwu Sulawesi Selatan pada
tanggal 07 April 1998, anak ke tiga dari empat bersaudara dari pasangan Yasin dan
Hasnia. Penulis memasuki pendidikan formal pada tahun 2004 SDN 38 Jambu dan
lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 01
Bajo dan tamat pada tahun 2013. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di
SMAN 01 Bajo pada tahun 2013 dan tamat pada tahun 2016. Penulis melanjutkan
pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, yaitu di Universitas Cokroaminoto Palopo
sebagai tempat menuntut ilmu dengan memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada akhir perjuangan
menuntuk ilmu di Universitas Cokroaminoto Palopo, penulis menyusun karya ilmiah,
yaitu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan
Media Gambar kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru”.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
x
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
SURAT KETERANGAN KEASLIAN NASKAH SKRIPSI ..................... iii
HALAMAN KETERANGAN UJI SIMILIRITY ....................................... iv
ABSTAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ..................................................................................... 5
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 13
2.3 Kerangka Pikir ................................................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ............................................ 15
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 15
3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 15
3.4 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 15
3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 15
3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................... 16
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
xi
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 19
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .......................................................................................... 32
5.2 Saran ................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Kriteria penilaian menulis ........................................................................ 17
xii
2. Tingkat penguasaan materi dan kategorinya ............................................. 17
3. Hasil penelitian aspek tema ........................................................................ 19
4. Distribusi frekuensi aspek tema ................................................................ 20
5. Hasil penelitian aspek diksi ........................................................................ 20
6. Distribusi frekuensi aspek diksi ................................................................. 21
7. Hasil penelitian aspek rima ........................................................................ 21
8. Distribusi frekuensi aspek rima .................................................................. 22
9. Hasil penelitian aspek gaya bahasa ............................................................ 23
10. Distribusi frekuensi aspek gaya bahasa...................................................... 23
11. Hasil penelitian aspek amanat .................................................................... 24
12. Distribusi frekuensi aspek amanat ............................................................. 25
13. Distribusi frekuensi skor mentah ............................................................... 26
14. Distribusi frekuensi dan persentase nilai kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru ........ 26
15. Perolehan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi menggunakan media
gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru .......................................... 27
16. Kategori interval nilai siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru................... 28
17. Hasil pencapaian KKM siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru ................ 29
DAFTAR GAMBAR
xiii
1. Kerangka pikir ........................................................................................... 14
2. Kategori interval nilai kemampuan menulis puisi siswa menggunakan
media gambar kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru ........................................ 28
3. Hasil pencapaian KKM siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru ................ 29
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 18
2. Rubrik penilaian ......................................................................................... 4
3. Instrument .................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum menjadi acuan pendidik dan peserta didik dalam mencapai suatu Sistem
Pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 ( K-13) merupakan kurikulum tetap yang
sudah berlaku selama kurang lebih enam tahun. Pada dasarnya tujuan pembelajaran
bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 yaitu untuk membimbing siswa agar mampu
menggunakan bahasa yang baik dalam belajar, mengapresiakan ide dengan lancar dan
jelas, dan dapat berkomunikasi secara baik dan efektif terhadap orang lain. Mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam K-13 menjadi teks sebagai materi utama, sehinggah
dalam pelaksanaannya disebut dalam pembelajaran berbasis teks dan juga biasa disebut
dengan pembelajaran berbasis genre. Pembelajaran berbasis teks atau biasa di sebut
pembelajaran berbasis genre merupakan proses pembelajaran yang berfokus pada
pemahaman dan produksi genre teks tertentu.
Bahasa merupakan khazana budaya bangsa. Banyak ragam bentuk sastra, baik
prosa maupun puisi yang memiliki nilai sastra yang tinggi dan kreatif dengan
menggunakan Bahasa indonesia.. Ragam bahasa yang ada di Indonesia harus dijaga
dan dilestarikan agar Budaya- budaya di Indonesia tidak hilang sehingga kita perlu
melestarikannya. Salah satu agar terjaganya perbudaayan yang ada di Indonesia, yaitu
dengan memperbaiki pendidikan yang ada di Indonesia khususnya pada pembelajaran
Bahasa Indonesia, siswa mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang baik di Indonesia maka perlu
dilakukan pengajaran sejak dini bagi anak-anak, bagaimana menggunakan bahasa yang
baik yang nantinya akan mereka gunakan untuk jejang yang lebih lanjut. Pembelajaran
bahasa Indonesia di arahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik
dapat diketahui dari standar kompetensi yang meliputi, membaca, menulis, berbicara,
dan mendengarkan ( menyimak).
Menulis adalah prose berfikir menungkan ide dan gagasan yang berkaitan erat
dengan penalaran, sehinggah jika penalaran yang baik dapat mengasilkan penalaran
2
yang baik pula. Menulis merupakan penyampaian pesan secara tertulis dengan
menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Kegiatan menulis harus dapat dilagakan
bagi siswa kelas IV sebagai penulis pemula, yaitu dengan membuat sebuah karya tulis,
yaitu puisi.
Kemampuan menulis yaitu kemampuan yang kompleks. Rames (Suwandi, 2005)
mengemukakan sejumlah komponen yang harus dihadapi oleh seseorang ketika
menulis. Komponen-komponen yang harus dihadapi itu adalah pemahaman tujuan
menulis, pemahaman tentang bakal atau calon pembaca, pemahaman isi ( antara
relevansi, kejelasan, orisinalitas, dan kelogisan), pemahaman tentang proses menulis.
Pembelajaran menulis puisi di SD sesuai dengan Kurikulum 2013 bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam bahasa secara tepat dan kreatif, meningkatkan
kemampuan berfikir logis siswa dalam bernalar, serta meningkatkan kepekaan
perasaan dan kemampuaan siswa untuk memahami dan menikmati karya sastra. Selain
itu pembelajaran menulis puisi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berfikir agar mampu membuat sebuah karya tulis, mampu menuangkan idenya
serta pengalamannya menjadi sebuah tulisan, tulisan yang di maksud yaitu sebuah
karya yaitu puisi.
Media gambar merupakan media yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar yang di lihat oleh indera penglihatan. Media gambar mempunyai
tujuan untuk menarik perhatian , memudahkan penyampaian materi dalam proses
pembelajaran mengilistrasikan fakta dan informasi (Kusnaidi, 2013: 41).
Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan yang berbasis teks.
Pendekatan yang berbasis teks yang dimaksud adalah berupa tulisan. Pembelajaran
berbasis teks ini akan membantu atau melatih siswa untuk mengembangkan
kemampuannya dalam berfikir dan menuangkan idenya kedalam sebuah tulisan
senhingga dapat menjadi sebuah karya tulis yaitu puisi.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru,
kemampuan menulis puisi siswa dalam menulis puisi itu masih sangat rendah, baik
dalam mengarang atau pun menulis puisi. Bagian tersulit yang di alami siswa adalah
bagaimana memulai atau membangkitkan imajinasi menulis. Permasalahan yang
3
muncul dalam pembelajaran menulis ini menjadi acuan peneliti dalam membuat sebuah
judul dalam penelitian ini. Selama ini dalam pembelajaran menulis puisi guru hanya
memberikan tugas menulis dengan cara memberikan tugas kepada siswa kemudian
siswa bebas melakukan kegiatan dalam membuat puisi. Pembelajaran semacam ini
terkadang memberikan dampak kemalasan dan membuat siswa kurang berminat dalam
membuat puisi sehinggah tanpa sengaja membuat keterampilan menulis puisi siswa
menjadi rendah. Masalah tersebut membuat banyak siswa mendapat nilai di bawah
KKM.
Alternatif solusi yang berikan yaitu dengan penggunaan media gambar untuk
memudahkan siswa berimajinasi, memudahkan siswa untuk menuangkan idenya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana kemampuan menulis puisi siswa menggunkan media gambar kelas IV SDN
63 Ponjalae Baru?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Meningkatkan hasil belajar siswa
b. Memberikan semangat kepada siswa agar lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam belajar
menulis puisi. Selain itu dengan meningkatnya kemampuan menulis puisi siswa
dapat juga meningkatkan motivasi belajar siswa dan juga dapat membuat siswa
dapat menungkan idenya dalam menulis puisi.
4
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini juga dapat membantu guru dalam preoses belajar mengajar
di kelas, memberikan bantuan kepada guru bagaimana cara menentukan dan
memanfaatkan media dalam menulis sebuah puisi sehingga proses
pembelajaran berlangsung dengan baik.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagi pengembangan dalam prose
belajar mengajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan
kemampuan menulis puisi siswa dengan penggunaan media gambar di kelas IV
SDN 63 Ponjalae Baru.
d. Bagi peneliti
Mendapat pengalaman langsung dalam melaksnakan pembelajaran Bahasa
Indonesia yaitu membuat puisi menggunakan media gambar dan dapat menjadi
bekal sebagai calon guru yang baik
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
1. Keterampilan Menulis
Keterampilan adalah kemampuan atau keahlian tersendiri yang di miliki sesorang
dalam bidang tertentu yang dapat digunakan untuk membuat suatu karya, seseorang
yang memiliki keahlian tersendiri harus lebih mengasa keahliannya dengan baik. KBBI
menurut Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan (2005:1180) menyebutkan
keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.
Dalam KBBI (2002:1219 yang dikutip oleh Yoni (2010: 34), menulis dapat
diartikan sebagai “ melahirkan sebuah pikiran atau perasaan ( seperti mengarang, dan
membuat surat) dengan terus menulis mampu melatih otak untuk berfikir dan mampu
menungkan idenya dalam bentuk sebuah tulisan”. Dengan demikian menulis
merupakan suatu kegiatan menungkan ide, gagasan atau pengalaman dalam bentuk
tulisan, mampu mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran atau perasaan dalam
bentuk tulisan.
Murjamal (2011: 69) juga berpendapat bahwa menulis adalah kemampuan
seseorang dalam mengemukakan gagasannya, perasan serta pikiranya kepada orang
lain dengan menggunakan media tulisan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah kegiatan menuangkan ide, gagasan, serta pikiran dan dapat di sampaikan kepada
orang lain dalam bentuk sebuah karya tulis.
Keterampilan yaitu, sebuah kata yang berasal dari kata dasar terampil yang artinya
cetakan, cakupan, mengerjakan sesuatu. Keterampilan adalah sebuah potensi yang
dimili manusia yang dapat dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan untuk
memaksimalkan kemampuan atau keterampilan yang dimilikinya sehingga bias
menjadi manusia yang lebih kreatif.
Aspek keterampilan berbahasa terbagi menjadi empat yaitu, menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Menulis merupakan aspek keterampilan yang melatih siswa
6
untuk berfikir bagaimana menuangkan ide menjadi sebuah karya. Menulis merupakan
aspek keempat yang dimiliki dalam aspek keterampilan.
a. Pengertian menulis
Menurut Tarigan (2013: 22), menulis adalah menurunkan atau meletakkan
lambang- lambang grafik kedalam sebuah media tulis serta lambang tersebut dipahami
oleh seseorang, sehingga setiap orang yang melihatnya mampu memahami lambang
tersebut.
Menulis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk
menuangkan ide, gagasan serta pikiran-pirikan kedalam sebuah media tulis yang
berbentuk sebuah tulisan Yunus (dalam Alfianti, 2014: 24). Selain itu menulis juga
merpakan suatu kegiatan atau aktifitas menciptakan suatu catatan atau informasi pada
suatu media dengan menggunakan aksara Elaka (dalam Alfianti, 2014: 24). Menulis
merupakan sebuah aktivitas menungkan ide gagasan serta pikiran menjadi sebuah
karya tulis. Dalam hal ini menulis membutuhkan skemata yang luas agar penulis
mampu menuangkan idenya serta pendapatnya dengan mudah dan kreatif. Skemata ini
merupakan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang, jadi jika semakin
luas pengetahuan yang dimili seseorang maka semakin bagus skemata orang tersebut
dalam menungkan idenya (dalam Alfianti, 2014: 25).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah suatu keterampilan atau kegiatan menuangkan ide, gagasan serta pikiran
pikiran, dengan menggunakan pemahaman yang baik sehinnga mampu menghasilkan
sebuah karya yang lebih kreatif.
b. Fungsi dan Tujuan Menulis
Fungsi utama dalam menulis adalah menyampaikan sebuah informasi yang tidak
langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan pelajar dalam
berfikir yang kreatif, mampu mejadi pelajar mengetahui keterampilannya dalam
menulis dan juga dapat berfikir yang logis.
Tujuan menulis adalah adanya respon yang di dapat pembaca dari para penulis.
Menurut Tarigan (2013:24), tujuan menulis adalah
7
1. Untuk mmberitahukan atau mengajar di sebut wacana informasi ( informatif
discourse).
2. Untuk menyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasive (persuasive
discourse).
3. Untuk menghibur atau yang mengandung unsur estetik disebut wacana
kesastraan (literary discaouse).
c. Manfaat menulis
Menurut Enre ( 1988:6), yaitu:
1. Menolong kita untuk mengetahui kembali apa pernah kita ketahui.
2. Mampu menghasilkan karya dengan ide-ide yang baru.
3. Mampu melatih cara berfikir
4. Menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi.
5. Mampu memecahkan masalah
d. Langkah-langkah menulis
Hariadi dan Zamzani (1997: 78), mengemukakan bahwa ada lima langkah yang
dilakukan dalam proses menulis yaitu:
1. Pramenulis
Pramenulis merupakan tahap persiapan, pada tahap ini seorang penulis akan
menungkan ide, gagasan serta menentuka judul tulisan yang akan di buat serta
memikirkan tujuan dari penulisannya tersebut.
2. Menulis
Pada tahap ini penulis menjabarkan idenya ke dalam bentuk tulisan, idenya itu
dituangkan dalam bentuk kalimat atau paragrap.
3. Merevisi
Melakukan koreksi terhadap seluruh isi tulisan
4. Mengedit
Apabila tulisan sudah dianggap sempurna, maka penulis akan melaksanakan
tahap mengedit.
5. Mempublikasikan
8
Penulis mempublikasikan hasil tulisan baik dalam bentuk cetakan maupun non
cetak.
2. Puisi
a. Pengertian puisi
Menurut Huck dalam Nurgiantoro (2005:313) puisi adalah “suatu bentuk
pengekspresian kebahasaan yang mengungkapkan suatu secara lebih dan
mengungkapkannya lewat berbagai bentuk kebahasaan yang lebih intensif dari pada
ungkapan kebahasaan yang biasanya”. Jadi puisi mampu mengungkapkan secara lebih
banyak dari pada sekedar apa yang tertulis dan sekaligus ditulis dan diekspresikan
lewat bahasa yang khas puisi yang lain dari pada keseharian.
Pendapat lain juga dismapaikan oleh Lescelles Abercrombie dalam Tarigan
(1982:7) bahwa puisi adalah ekspresi dari pengalaman yang bersifat imajinatif, yang
hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat
kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa, yang memanfaatkan setiap rencana
dengan matang dan tepat guna.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa puisi adalah suatu bentuk
pengekpresian seseorang yang di buat dengan cara menungkan ide, gagasan serta
pikiran-pikirannya berdasarkan pengalaman dan pemahamannya menjadi sebuah karya
tulis yang disebut dengan puisi.
b. Unsur –unsur puisi
Unsur puisi adalah struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik puisi merupakan
unsur pembangun puisi yang diamati secara nyata. Sedangkan struktur batin
merupakan unsur pembangun puisi, dikatakan unsur pembangun puisi karda dapat
ditangkap lewat kepekaan batin dan daya kritis pikiran pembaca, Aminuddin (dalam
Nurgiantoro, 2014: 10).
1. Unsur fisik puisi
a. Diksi, penggunaan diksi sangat penting karna diksi merupakan pemilihan kata
yang penting bagi penyair dimana penyair memilih kata- kata yang dapat
dipertimbangkan maknanya komposisi bunyi dalam rima dan irama.
9
b. Kata konkret, kata-kata yang digunakan oleh penyair dalam menggambarkan
suatu Suasana dengan maksud untuk meningkatkan imajinasi pembaca.
c. Majas, yaitu suatu bahasa yang digunakan penyair untuk menyatakan sesuatu
dengan cara biasa, yakni dengan cara langsung mengungkapkan makna
d. Rima, merupakan pengulangan bunyi pada setiap puisi yang terdapat pada
setiap baris atau larik puisi, pada akhir baris puisi, ataupun juga pada
keseluruhan baris dan bait.
e. Tata wajah, merupakan ciri khas puisi dan manciptakan makna tambahan.
2. Struktur batin pusi
a. Tema, merupakan gagasan pokok atau subjek yang paling penting dalam
sebuah puisi.
b. Rasa, merupakan bagimana penyair mampu mnyampiakan rasa yang ada dalam
puisi tersebut kepada pembacanya.
c. Nada, sikap penyait terhadap pembacanya.
d. Amanat, memiliki tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.
c. Macam-macam puisi
Berikut adalah macam-macam puisi berdasarkan zamannya.
1. Puisi lama
Menurut Alishjabana (dalam Febrianti, 2016: 10) puisi lama adalah sebagian dari
pada kebudayaan yang dipancarkan oleh masyarakat lama. Jenis –jenis puisi lama:
a. Syair,
b. Pantun
c. Seloka
d. Gurindam
e. Karmina
f. Mantra
g. Talibun
2. Puisi baru
Menurut Alishjabana (dalam Febrianti, 2016: 11) puisi baru sebagi pancaran
masyarakat baru. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, puisi lama lebih banyak
10
melihat pancaran masyarakat lama dengan melihat kebudayaan- kebudayaan tersebut.
Puisi baru mulai populer pada tahun 30-an yakni masa pujangga baru. Puisi baru terdiri
dari:
a. Disticon
b. Terzina
c. Kuatrain
d. Kuint
e. Sektet
f. Septime
g. Oktaf
h. Soneta
3. Puisi Modern
Menurut sembodo (dalam Febrianti, 2016: 11) puisi modern telah bergerak bebas
dan meretas batasan bentuk yang ada pada tradisi sebelumnya. Puisi modern adalah
puisi yang bebas baik dalam bentuk dan isinya. Macam-macam puisi modern yaitu
a. Balada
b. Romance
c. Elegi
d. Himne
e. Ode
f. Satire
4. Menulis puisi
Menulis puisi di artikan oleh Jobborim (dalam Yanti, 2016: 9) merupakan salah
satu bentuk menulis kreatif. Menulis merupak suatu aktivitas atau kegiatan intelektual
yang menuntut seseorang harus benar-benar cerdas serta paham dan menguasai banyak
bahasa, memiliki wawasan yang luas serta peka perasaannya. Dalam membuat sebuah
puisi penyair harus mampu mengimajinasikan serta kreatif dalam membuat sebuah
puisi, seperti mampu mengetahui unsur-unsur yang ada pada puisi.
11
Kemampuan menulis puisi merupakan kemampuan yang kompleks, artinya mampu
memiliki wawasan yang luas dalam membuat sebuah karya tulis berupa puisi, memiliki
pemahaman yang cerdas, mampu menungkan idenya serta pikiran-pikirannya menjadi
sebuah puisi yang mudah di pahami oleh pembacanya.
Pelajaran sastra mungkin siswa mendapat contoh puisi dengan unsur-unsur
pembangun yang cukup rumit. Puisi yang cocok sebagi contoh menulis puisi adalah
bentuk bebas dan sederhana, berisi hasil pengamatan yang berupa himbauan atau
pertanyaan Rahmanto (dalam Nugroho, 2014: 14)
Menurut Djibran (dalam Ekasari, 2014:14) menulis puisi sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan menulis carita atau lainya, yang terpenting adalah soal merefleksikan
gagasan dan perasaan yang di ingin kita ucapkan. Dalam menciptakan puisi juga
diperlukan adanya suatu proses kreatif. Proses kreatif yaitu perubahan organisasi
kehidupan pribadi. Jadi, proses kreatif yang tidak dimiliki oleh pengarang lain.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi
adalah kegiatan menungkan ide, gagagasan serta pikiran-pikiran kedalam sebuah
karya tulis dan dalam menulis puisi penyair mampu memiliki pemahaman yang baik,
mampu mengetahui unsur-unsur yang pada pada puisi sehingga mampu menciptakan
sebuah puisi yang imajinatif dan kreatif.
5. Media Gambar
a. Pengertian media gambar
Gagne (Melalui Sadiman, 2008:7) menyatakan media adalah berbagai macam jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Pengertian yang berbeda dikemukakan oleh Asosiasi Pendidikan Nasioanal
(melalui Sadiman, 2008:10) menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Adapun batasan yang diberikan, ada persamaan dia antara batasan tersebut, yaitu
media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan sehingga mudah di
terima oleh penerima khususnya siswa dengan media siswa lebih mudah memahami
suatu pelajaran, dengan penggunaan media dapat merangsang minat belajar siswa serta
dalam proses belajar mengajar.
12
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa
media adalah perantara atau pengantar, dapat berbentuk audio, visusal, atau audio
visual, yang dirancang untuk menarik atau menumbuh kembangkan daya kreatifitas
siswa dan motivasi belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
semaksimal mungkin.
a. Kelebihan Media Gambar
1. Bersifat kongkrit, mudah di mengerti
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa –peristiwa yang
terjadi dimasa lampau bias kita lihat seperti apa adanya.
3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
4. Dapat memudahkan memperjelas masalah
5. Siswa mudah memahaminya
6. Bias digunakan dimana saja,
7. Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram
8. Dapat digunakan tidak hanya satu orang
9. Dapat digunakan untuk umpan balik.
b. Langkah – Langkah Penggunaan Media Gambar
Langkah –langkah penggunaan media gambar yaitu sebagai berikut:
1. Siswa dijelaskan tentang pengertian puisi dan unsur-unsur yang digunakan
dalam puisi.
2. Siswa diberikan contoh puisi dengan tema tertentu, kemudian siswa diminta
membaca puisi tersebut.
3. Guru membawa sekumpulan gambar kemudian di perlihatkan kepada siswa
di depan kelas.
4. Siswa di minta untuk mengamati gambar tersebut dan diminta untuk
memahaminya.
5. Guru memperlihatkan sebuah contoh puisi berdasarkan gambar.
6. Guru membagikan gambar tersebut kepada setiap siswa.
7. Guru melatih siswa membuat sebuah puisi berdasarkan tema, diksi, rima,
gaya bahasa dan amanat.
13
8. Guru kemudian mengadakan tes untuk melihat kemampuan siswa dalam
menulis puisi menggunakan media gambar.
1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan Nursamsia, pada tahun 2015 dengan judul
“Kemampuan Menulis Puisi dengan menggunakan Media Gambar Siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Lamasi Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu”. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambil sampel teknik
“Purposive sampling” artinya penunjukkan langsung. Hasil analisis data awal yang
diperoleh yaitu adanya perbedaan skor yang diperoleh siswa tiap aspek. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 siswa atau sekitar 76% siswa meraih
nilai diatas 75 dan 6 siswa atau sekitar 24% siswa yang memperoleh nilai dibawah
75 dengan nilai rata-rata yaitu 77. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu
untuk menulis puisi dengan menggunkan media gambar.
2. Penelitian yang dilakukan Edo Pratamadani, pada tahun 2014 dengan judul
“Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa SMPN 3
Bayanghari. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur tema tergolong mampu dengan
interval 88,3, unsur diksi tergolong kriteria kurang mampu dengan interval 69,3,
unsur majas tergolong kriteria cukup dengan interval persentase 65,7 dan unsur
amanat tergolong kriteria cukup dengan interval 72,5.
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan, penelitian dapat menyimpulkan
persamaan dan perbedaan dari penelitian tersebut. Persamaan penelitian yaitu
bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi. Perbedaannya yaitu
penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Nursamsia menggunakan analisis data
deskriptif kualitatif sedangkan analisis data yang digunakan Edo Pratamadani
adalah analisis data deskriptif kuantitatif.
14
2.3 Kerangka Pikir
Materi menulis puisi merupakan salah satu indikator yang harus dicapai pada mata
pelajaran bahasa Indonesia dan perlu di ajarkan pada saat ini untuk mengetahui dan
meningkatkan kemumampuan siswa dalam menungkan idenya serta gagasanya
menjadi tulisan yang kreatif, dan juga untuk mengetahui apakah dengan penggunaan
media ini mampu meningkatkan minat siswa dalam menulis puisi.
Gambar 1. Kerangaka pikir
Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Keterampilan berbahasa
Menulis
Pembelajaran menulis
puisi menggunakan
media gambar
Analisis Data
Temuan
K-13
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif yang bersifat
deskriftif. Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian deskriftif, dimana tujuannya untuk mendeskripsikan, gambaran secara
factual dan akurat berdasarkan fakta-fakta yang di selediki.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 63 Ponjalae Baru Kelas IV pada semester genap
2019/2020.
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae
Baru.
2. Sampel
Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae
Baru yang berjumlah 27 siswa.
3.4 Defenisi Operasional
1. Menulis puisi adalah salah satu cara untuk mengekspresikan dengan cara
menuangkan ide, gagasan serta pikiran-pikiran kedalam bentuk sebuah tulisan.
2. Media gambar adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran
yang dapat memudahkan siswa memahami suatu pembelajaran dan juga dapat
meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.
16
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengmpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik sebagi berikut:
1. Observasi
Ovservasi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan kelas, untuk
mengetahui jumlah siswa, dan apa yang menjadi masalah dalam proses pembelajaran.
2. Tes
Tes pada penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, dengan cara
memberikan soal unjuk kerja kepada masing-masing siswa dengan tujuan
mendapatkan sebuah data tentang kemampuan siswa dalam menulis puisi.
3. Penilaian
Penilaian pada penelitian ini sangat penting, penilaian ini berfungsi untuk
mengetahui hasil kemampuan siswa, dengan cara memasukkan nilai yang telah di
peroleh siswa berdasarkan aspek yang dinilai.
3.6 Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes, tes ini
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriftif.
1. Analisis data deskriftif
Analisis data deskriftif adalah teknik analisis data yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskrifsikan gambaran data-data yang telah di
peroleh dan dikumpulkan. Analisis data deskriftif ini digunakan untuk
mendeskrifsikan hasil belajar yang telah diperoleh siswa.
Data yang terkumpul selanjutnya di analisis melalui beberapa tahap.
a. Memeriksa hasil kerja siswa, lalu di nilai sesuai dengan aspek yang telah ditentukan
b. Mencatat skor yang di peroleh siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus
N = SM/SI x 100
Keterangan:
N = Tingkat Penguasaan
17
SM = Skor yang di peroleh siswa
SI = Skor yang harus di capai
c. Mendeskripsikan hasil kemampuan siswa.
d. Menentukan nilai rata-rata hitung siswa dari setiap aspek dengan menggunakan rumus
M =∑FX/ N
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
∑fx = Skor yang di peroleh
N = Jumlah sampel
e. Membuat daftar tebel distribusi frekuensi pada setiap aspek
f. Membuat daftar skor mentah untuk mengetahui nilai rata-rata kemampuan menulis
puisi setiap siswa
Tabel 1. Kriteria penilaian menulis
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Tema 25
2 Diksi 20
3 Rima 15
4 Gaya bahasa 20
5 Amanat 20
Jumlah 100
Sumber: Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra ( Burhan Nurgiantoro 2009:58)
Tabel 2. Tingkat penguasaan materi dan kategorinya
Skor Kategori
18
0%-54% Sangat kurang
55% -64% Kurang
65% -74% Cukup
75% - 84% Baik
85% - 100% Sangat mampu
Sumber: Widyoko 2009
Tabel 3. Kriteria Kemampuan Minimum ( KKM)
Perolehan nilai Frekuensi Persentase %
Nilai ≥ 70
Nilai ≤ 70
Jumlah
Sumber: Data kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru
Tolak ukur kemampuan menulis puisi siswa ditetapkan berdasarkan ketentuan
sebagai berikut. Jika jumlah siswa mencapai 75% yang mendapat nilai ≥70 maka
dianggap mampu dan jika jumlah siswa kurang 75% yang mendapat nilai ≤70 maka
dianggap tidak mampu.
BAB IV
19
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Peneltian
1. Hasil Penelitian Kemampuan Menulis Puisi siswa Menggunakan Media
Gambar SDN 63 Ponjalae Baru.
Pada peneltian ini data yang dideskrifsikan berupa skor kemampuan menulis puisi
berbantuan media gambar pada kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru. Data diperoleh
dengan memberikan lembar kerja kepada 27 siswa yang menjadi sampel. Hasil dari
penelitian ini berupa hasil kuantitatif, yaitu uraian yang menggambarkan kemampuan
menulis puisi siswa menggunakan media gambar.
a. Hasil penelitian aspek tema
Tabel 4. Daftar skor kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar
ditinjau dari aspek tema.
No Inisial siswa Skor Nilai
1 AY 25 100
2 I 15 60
3 MY 25 100
4 FY 25 100
5 IP 15 60
6 S 15 60
7 H 25 100
8 O 15 60
9 F 25 100
10 NY 15 60
11 Y 25 100
12 HY 25 100
13 RY 25 100
14 YS 15 60
15 W 25 100
16 A 25 100
17 L 25 100
18 RS 25 100
19 FL 25 100
20 ADP 25 100
21 WS 15 60
22 RA 25 100
23 KS 25 100
24 T 25 100
25 RA 25 100
26 KU 25 100
27 FK 25 100
Sumber . data primer setelah diolah (2020)
20
Tabel ini menunjukkan bahwa Sampel yang mendapat nilai 25 berjumlah 20
sampel, sampel yang mendapat nilai 15 berjumlah 7 sampel dan tidak ada sampel yang
mendapat nilai 10 pada aspek ini.
Setelah data pada tabel 4 diolah dengan menggunkan rumus persentase yaitu, skor
yang diperoleh siswa dibagi dengan skor yang harus dicapai, dan skor yang harus di
capai pada aspek tema ini yaitu 25 kemudian dikali dengan skor maksimal. Ternyata
tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100, dan terendah 40. Sampel
yang mendapat nilai 100 berjumlah 20 (74,07%) sampel, sampel yang mendapat nilai
60 berjumlah 7 (25,92%) sampel, dan sampel yang tingkat penguasaannya 40 tidak ada.
Setelah tingkat penguasaan setiap siswa diketahui pada aspek ini kemudian di buatkan
tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata.
Tabel 5 Distribusi frekuensi aspek tema
No X F FX Rata-rata
1 100 20 2.000
2 60 7 420 2.420/27
3 40 0 0
Jumlah N=27 2.420 89,62
Sumber: Data primer setelah diolah (2020)
Data pada tabel 5 dipeoleh rata-rata 89,62, nilai rata-rata tersbut diperoleh dari
skor yang di peroleh dibagi dengan jumlah siswa. dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar pada aspek tema tergolong
kategori sangat baik dengan interval 85 – 100.
21
b. Hasil penelitian aspek diksi
Tabel 6. Daftar skor kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar
ditinjau dari aspek diksi.
No Inisial siswa Skor Nilai
1 AY 20 100
2 I 15 75
3 MY 15 75
4 FY 20 100
5 IP 10 40
6 S 15 75
7 H 10 40
8 O 15 75
9 F 10 40
10 NY 15 75
11 Y 15 75
12 HY 15 75
13 RY 20 100
14 YS 10 40
15 W 15 75
16 A 15 75
17 L 10 40
18 RS 15 75
19 FL 15 75
20 ADP 10 40
21 WS 10 40
22 RA 10 40
23 KS 15 75
24 T 15 75
25 RA 15 75
26 KU 15 75
27 FK 15 75
27
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel ini menunjukkan bahwa skor tertinggi pada aspek menentukan diksi
yang diperoleh sampel adalah 20 dan skor terendah yang diperoleh adalah 10
Setelah data pada tabel 6 di olah dengan menggunkan rumus persentase yaitu,
skor yang di peroleh siswa dibagi dengan skor yang harus dicapai, dan skor yang harus
di capai pada aspek diksi ini yaitu 20 kemudian di kali dengan skor maksimal. Ternyata
tingkat penguasaan tertinggi yang di capai siswa adalah 100, dan terendah 50. Sampel
yang mendapat nilai 100 berjumlah 3 (11,11%) sampel, sampel yang mendapat nilai
75 berjumlah 16 (59,25%) sampel, dan sampel yang tingkat penguasaannya 40
22
berjumlah 8 (29,62). Setelah tingkat penguasaan setiap siswa di ketahui pada aspek ini
kemudian di buatkan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata.
Tabel 7. Distribusi frekuensi aspek diksi
No X F FX Rata-rata
1 100 3 300
2 75 16 1.200 1.900/ 27
3 50 8 400
Jumlah N=27 1.900 70,37
Sumber: Data primer setelah diolah (2020)
Data pada tabel 7 di peoleh rata-rata 70,37, nilai rata-rata tersbut di peroleh dari
skor yang di peroleh di bagi dengan jumlah siswa. dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar pada aspek diksi tergolong
kategori cukup dengan interval 65 – 74.
c. Hasil penelitian aspek rima
23
Tabel 8. Daftar skor kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar
ditinjau dari aspek rima. No Inisial siswa Skor Nilai
1 AY 10 66
2 I 15 100
3 MY 10 66
4 FY 15 100
5 IP 15 100
6 S 15 100
7 H 10 66
8 O 15 100
9 F 10 66
10 NY 15 100
11 Y 15 100
12 HY 10 66
13 RY 10 66
14 YS 5 33
15 W 10 66
16 A 10 66
17 L 5 33
18 RS 10 66
19 FL 10 66
20 ADP 5 33
21 WS 15 100
22 RA 10 66
23 KS 10 66
24 T 10 66
25 RA 5 33
26 KU 10 66
27 FK 10 66
27
Sumber. Data primer setelah diolah
Tabel ini menunjukkan bahwa Sampel yang mendapat nilai 15 berjumlah 6
sampel, sampel yang mendapat nilai 10 berjumlah 16 sampel dan siswa yang mendapat
nilai 5 berjumlah 5 sampel.
Setelah data pada tabel 8 di olah dengan menggunkan rumus persentase yaitu,
skor yang di peroleh siswa dibagi dengan skor yang harus dicapai, dan skor yang harus
di capai pada aspek rima ini yaitu 15 kemudian di kali dengan skor maksimal. Ternyata
tingkat penguasaan tertinggi yang di capai siswa adalah 100, dan terendah 33. Sampel
yang mendapat nilai 100 berjumlah 6 (22,22%) sampel, sampel yang mendapat nilai
66 berjumlah 16 (59,25%) sampel, dan sampel yang tingkat penguasaannya 33
berjumlah 6 (18,51). Setelah tingkat penguasaan setiap siswa di ketahui pada aspek ini
kemudian di buatkan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata.
24
Tabel 7. Distribusi frekuensi aspek rima
No X F FX Rata-rata
1 100 6 600
2 66 16 1.056 1.821/ 27
3 33 5 165
Jumlah N=27 1.821 67,44
Sumber: Data primer setelah diolah (2020)
Data pada tabel 8 di peoleh rata-rata 67,44, nilai rata-rata tersbut di peroleh dari
skor yang di peroleh di bagi dengan jumlah siswa. dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar pada aspek rima tergolong
kategori cukup dengan interval 65 – 74.
d. Hasil penelitian aspek gaya bahasa
25
Tabel 9. Daftar skor kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar
ditinjau dari aspek gaya bahasa No Inisial siswa Skor Nilai
1 AY 15 75
2 I 10 50
3 MY 20 100
4 FY 15 75
5 IP 15 75
6 S 10 50
7 H 15 75
8 O 10 50
9 F 15 75
10 NY 15 75
11 Y 10 50
12 HY 10 50
13 RY 15 75
14 YS 10 50
15 W 15 75
16 A 10 50
17 L 15 75
18 RS 15 75
19 FL 10 50
20 ADP 10 50
21 WS 15 75
22 RA 10 50
23 KS 10 50
24 T 10 50
25 RA 10 50
26 KU 10 50
27 FK 10 50
27
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel ini menunjukkan bahwa Sampel yang mendapat nilai 20 berjumlah 1
sampel, sampel yang mendapat nilai 15 berjumlah 11 sampel dan siswa yang mendapat
nilai 10 berjumlah 15 sampel.
Setelah data pada tabel 9 di olah dengan menggunkan rumus persentase yaitu,
skor yang di peroleh siswa dibagi dengan skor yang harus dicapai, dan skor yang harus
di capai pada aspek gaya bahasa ini yaitu 20 kemudian di kali dengan skor maksimal.
Ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang di capai siswa adalah 100, dan terendah 50.
Sampel yang mendapat nilai 100 berjumlah 1 (3,70%) sampel, sampel yang mendapat
nilai 75 berjumlah 11 (40,74%) sampel, dan sampel yang tingkat penguasaannya 50
26
berjumlah 15 (55,55). Setelah tingkat penguasaan setiap siswa di ketahui pada aspek
ini kemudian di buatkan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata.
Tabel 7. Distribusi frekuensi aspek gaya bahasa
No X F FX Rata-rata
1 100 1 100
2 75 11 825 1.675/ 27
3 50 15 750
Jumlah N=27 1.675 62,03
Sumber: Data primer setelah diolah (2020)
Data pada tabel 8 di peoleh rata-rata 62,03, nilai rata-rata tersbut di peroleh dari
skor yang di peroleh di bagi dengan jumlah siswa. dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar pada aspek gaya bahasa terg
olong kategori kurang dengan interval 55 – 64.
27
e. Hasil penelitian aspek amanat
Tabel 10. Daftar skor kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar
ditinjau dari aspek amanat No Inisial siswa Skor Nilai
1 AY 10 50
2 I 15 75
3 MY 10 50
4 FY 15 75
5 IP 10 50
6 S 10 50
7 H 15 75
8 O 10 50
9 F 10 50
10 NY 15 75
11 Y 15 75
12 HY 15 75
13 RY 15 75
14 YS 15 75
15 W 15 75
16 A 15 75
17 L 15 75
18 RS 15 75
19 FL 15 75
20 ADP 15 75
21 WS 15 75
22 RA 15 75
23 KS 15 75
24 T 15 75
25 RA 15 75
26 KU 15 75
27 FK 15 75
27
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel ini menunjukkan bahwa Sampel yang mendapat nilai 20 berjumlah 0 sampel,
sampel yang mendapat nilai 15 berjumlah 21 sampel dan siswa yang mendapat nilai
10 berjumlah 6 sampel.
Setelah data pada tabel 10 di olah dengan menggunkan rumus persentase yaitu, skor
yang di peroleh siswa dibagi dengan skor yang harus dicapai, dan skor yang harus di
capai pada aspek amanat ini yaitu 20 kemudian di kali dengan skor maksimal. Ternyata
tingkat penguasaan tertinggi yang di capai siswa adalah 75, dan terendah 50. Sampel
yang mendapat nilai 100 berjumlah 0 (0%) sampel, sampel yang mendapat nilai 75
berjumlah 21 (77,77%) sampel, dan sampel yang tingkat penguasaannya 50 berjumlah
28
6 (22,22). Setelah tingkat penguasaan setiap siswa di ketahui pada aspek ini kemudian
di buatkan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata.
Tabel 10. Distribusi frekuensi aspek amanat
No X F FX Rata-rata
1 100 0 0
2 75 21 1,575 1.875/ 27
3 50 6 300
Jumlah N=27 1.875 69,44
Sumber : Data primer setelah diolah (2020)
Data pada tabel 10 dipeoleh rata-rata 69,44, nilai rata-rata tersbut di peroleh
dari skor yang di peroleh dibagi dengan jumlah siswa. dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar pada aspek amanat tergolong
kategori cukup dengan interval 65 – 74.
Dapat diketahui bahwa persentase masing-masing setiap aspek yang telah
dilakukan. Persentase dari unsur tema, tergolong kreteria sangat mampu dengan
interval persentase 89,62, unsur diksi tergolong kriteria cukup dengan interval 70,37,
unsur rima tergolong kriteria cukup dengan interval 67,44, unsur gaya bahasa tergolong
dalam kriteria kurang dengan interval 62,03. Dari hasil pengolalaan data dari 5 aspek
dapat diketahui bahwa kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa
kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru, aspek yang paling tinggi dan mudah di pahami siswa
yaitu aspek tema, dimana siswa mampu mengemas tema berkriteria sangat mampu. Hal
ini mneunjukkan bahwa siswa mampu menghubungkan antara objek gambar dengan
tema yang ditentukan, sehinggah siswa mampu membuat judul sesuai dengan tema.
2. Hasil Penelitian Kemampuan Menulis Puisi Siswa Menggunakan Media
Gambar Pada Siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
29
Pada bagian ini peneliti akan membahasa secara rinci hasil penelitian sesuai
dengan data yang diperoleh pada saat di lapangan. Hasil penelitian ini berupa hasil
penelitian kuantitatif dimana peneliti akan menguraikan gambaran tentang
kemampuan menulis puisi siswa . langkah yang digunakan dalam menganalisis data
yaitu dengan membuat daftar skor mentah yang telah diperoleh sampel. Berikut adalah
tabel skor yang di peroleh sampel.
Tabel 9. Distribusi frekuensi skor mentah
No Skor Frekuensi
1 90 3
2 80 6
3 75 4
4 70 6
5 65 5
6 60 1
7 55 1
8 50 1
Jumlah 27
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 27 sampel, skor tertinggi yaitu 90 dan skor
terendah 50. Sampel yang mendapat skor 90 di peroleh 3 sampel, skor 80 diperoleh
6 sampel, skor 75 diperoleh 4 sampel, skor 70 diperoleh 6 sampel, skor 65 diperoleh
5 sampel, skor 60 diperoleh 1 sampel, skor 55 diperoleh 1 sampel, skor 50 diperoleh
1 sampel.
Tabel 10. Distribusi frekuensi dan presentase nilai kemampuan menulis puisi
siswa menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
No Skor Frekuensi Persentase
1 90 3 11.1
30
2 80 6 22.2
3 75 4 14.8
4 70 6 22.2
5 65 5 18.5
6 60 1 3.7
7 55 1 3.7
8 50 1 3.7
Jumlah 27 100
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai yang di peroleh sampel bervariasi. Sampel yang
memperoleh nilai 90 berjumlah 3 sampel (11,1 %), sampel yang memperoleh nilai 80
berjumlah 6 sampel (22.2 %), sampel yang mendapat nilai 75 berjumlah 4 sampel (14,8
%), sampel yang mendapat nilai 70 berjumlah 6 sampel (22,2%), sampel yang
memperoleh nilai 65 berjumlah 5 sampel (18,5%), sampel yang mendapat nilai 60
berjumlah 1 sampel (3,7%), sampel yang memperoleh nilai 55 berjumlah 1 sampel
(3,7%), sampel yang mendapat nilai 50 berjumlah 1 sampel (3,7%).
Tabel 11. perolehan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa menggunakan
media gambar pada siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru. No Nilai (X) Frekuensi (N) Jumlah nilai Hasil
1 90 3 270
1960/27
2 80 6 480
3 75 4 300
4 70 6 420
5 65 5 325
6 60 1 60
7 55 1 55
8 50 1 50
Jumlah 27 1.960 72,59
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel 11 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang di peroleh siswa dalam menulis
puisi menggunakan media gambar adalah 72,59, dimana nilai tersebut di peroleh dari
jumlah skor di kali dengan frekuensi , lalu jumlah seluruh nilai di bagi dengan jumlah
seluruh siswa.
Tabel 12. Kategori interval nilai siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
No Interval nilai Kategori Frekuensi persentase (%)
1 85-100 Sangat baik 3 11,11
2 75-84 Baik 10 37,03
31
3 65-74 Cukup 11 40,74
4 55-64 Kurang 2 7,40
5 0-54 Sangat kurang 1 3,70
Jumlah 27 100
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel 12 menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis puisi siswa pada
kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru. Kategori sangat baik diperoleh 3 sampel (11,11%),
kategori bauk di peroleh 10 sampel (37,03%), kategori cukup di peroleh 11 sampel
(40,74%), kategori kurang di peroleh 2 sampel (7,40%), dan kategori sangat kurang
diperoleh 1 sampel (3,70%). Untuk lebih jelas, perhatikan diagram di bwah ini.
Gambar2. Kategori interval nilai kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
Tabel 13. Hasil pencapaiaan KKM siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
No Perolehan nilai Frekuensi Persentase%
1 Nilai ≥ 70 19 70
2 Nilai ≤70 8 30
Jumlah 27 100
Sumber. Data primer setelah diolah (2020)
Tabel 13 menunjukkan bahwa hasil pencapaian KKM menentukan kemampuan
menulis puisi siswa menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae
Baru. KKM yang telah di tetapkan oleh pihak sekolah yaitu 70. Sampel yang
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
32
mendapat nilai 70 keatas atau yang melampaui nilai KKM berjumlah 19 sampel (70%),
sedangkan sampel yang mendapat KKM dibawah 70, yaitu berjumlah 8 sampel (30%).
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar masih belum maksimal, siswa dikatakan mampu apabila
siswa memperoleh nilai 70 keatas mencapai 75%.
Gambar.2 Hasil pencapaian KKM siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, data dari setiap aspek yang dinilai dan data
keseluruhan nilai siswa, maka hasil analisis data peraspek dapat di simpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63
Ponjalae Baru belum mampu. Hasil tersebut dapat dibuktikan dari 5 aspek yang dinilai,
hanya satu aspek yang berada pada kategori sangat baik , aspek tersebut adalah aspek
tema dengan persentase 89,62 %. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Edo Pratamadani dengan judul skripsi “ Kemampuan
Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa SMPN 3 Batanghari”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa dari 5 aspek yang dinilai hanya satu aspek yang
berada pada kategori sangat baik, aspek tersebut adalah aspek tema dengan persentase
88,3%.
19 sampel8 sampel
30%
70 %
33
Murjama (2011: 69) mengemukakan bahwa melalui kegiatan menulis, penulis
mampu mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, dan pengalamannya,
hasil dari kegiatan menulis adalah puisi. Teori ini bertentangan dengan hasil penelitian
yang dilakukan di SDN 63 Ponjalae Baru karena kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar, siswa belum mampu menggungkapkan gagasan atau
idenya dalam membuat sebuah puisi. Hal ini dapat di lihat dari 5 aspek yang dinilai
dimana aspek tema berada pada kategori sangat baik dengan nilai 89,62%, aspek diksi
berada pada kategori pada kategori cukup dengan nilai 70,37%, aspek rima berada
pada kategori cukup dengan 67,44%, aspek gaya bahasa berada pada kategori kurang
dengan nilai 62,03%, dan aspek amanat berada pada kategori cukup dengan nilai
69,44%.
Dapat diketahui bahwa nilai tertinggi dari 5 aspek tersebut adalah tema, tema
masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 89,62. Pada unsur tema ini siswa sudah
mampu membuat judul sesuai dengan tema yang di berikan.
Sesuai dengan judul penelitian, “Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Media
Gambar Siswa Kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru.” Menulis adalah kegiatan komunikasi
atau penyampaian informasi berupa pesan yang dilakukan secara tertulis yang
bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain dengan menggunakan
media tulis.
Hasil penelitian kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa
kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru setelah diadakan tes di peroleh nilai rata-rata 72,59.
Kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar masih tergolang rendah
untuk lebih jelas dapat dilihat dari sampel yang mendapat nilai 90 berjumlah 3 (11,1%)
sampel, sampel yang memperoleh nilai 80 berjumlah 6 sampel (22.2 %), sampel yang
mendapat nilai 75 berjumlah 4 sampel (14,8 %), sampel yang mendapat nilai 70
berjumlah 6 sampel (22,2%), sampel yang memperoleh nilai 65 berjumlah 5 sampel
(18,5%), sampel yang mendapat nilai 60 berjumlah 1 sampel (3,7%), sampel yang
memperoleh nilai 55 berjumlah 1 sampel (3,7%), sampel yang mendapat nilai 50
berjumlah 1 sampel ( 3,7%).
34
Teori yang dikemukakan oleh Mulyasa (2004) menyatakan bahwa peserta didik
dipandang tuntas jika mampu menguasai minimal 65% dari seluruh tujuan
pembelajaran, keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu
minimal 65%, sekurang-kurangnya 85% jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Dari
hasil penelitian kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar di peroleh nilai
rata-rata 72,59. Siswa yang tuntas atau mencapai nilai KKM sebanyak 19 siswa dengan
persentase 70%. Ini menunjukkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan bertentangan
dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyasa (2004)
Tolak ukur kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media gambar, sudah
di tetapkan berdasarkan ketentuan. Dapat diketahui bahwa nilai KKM yang harus di
capai siswa adalah 70. Siswa yang mendapat nilai di atas 70 sebanyak 19 (70%),
sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah 70 sebanyak 8 (30%). Dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa
kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru belum mampu karena siswa yang memperoleh nilai di
atas 70 belum mencapai 75%. Sehingga kemampuan menulis puisi siswa masih belum
mampu dan berada pada kategori cukup.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
35
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dari setiap aspek, dan uraian nilai keseluruhan
siswa yang di peroleh, dapat peneliti simpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan media gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru berada pada
kategori cukup. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa menggunakan media
gambar siswa kelas IV SDN 63 Ponjalae Baru adalah 72,59. Ini dibuktikan dari 5
aspek, hanya satu aspek yang berada pada kategori mampu yaitu aspek tema dengan
persentase 89,62%. Aspek terendah berada pada aspek gaya bahasa dengan persentase
62,03%. Siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 19 siswa dengan persentase 70%
sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa dengan persentase
30%.
Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di SDN 63 Ponjalae Baru
pada siswa kelas IV dengan 27 sampel belum mampu mampu.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka peneliti mengemukakan tiga saran
sebagai berikut.
1. Kepada selurh siswa kelas IVSDN 63 Ponjalae Baru agar terus berlatih dalam
membuat puisi menggunakan media, karena dengan penggunaan sebuah media
dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran.
2. Kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar kiranya dalam pembeljaran
bahasa Indonesia dapat memenfaatkan sebuah media pembelajaran khususnya
dalam pelajaran menulis puisi agar siswa mudah untuk menungkan ide-idenya
kedalam bentuk tulisan.
3. untuk peneliti dan peneliti lain dapat di jadikan bahan masukan dan perbandingan
dalam melalakukan penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alfianti, N. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan
Keterampilan Menulis Puisi Siswa IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang
36
Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegutuan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.Jakarta.
Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ekasari, D.A. Nurhayati, A, dan Suwoti., 2014. Peningkatan Keterampilan Menulis
Puisi Melalui Strategi Pikir Plus dengan Menggunakan Gambar Peristiwa.
Jurnal Online. Palopo 03 Januari 2020.
Enre, F.A. (1988). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Febrianti, F. 2016. Kemampuan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Wisata Kelas
VII SMPN 3 Makale Kabupaten Tanah Toraja. Skripsi. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo. Palopo.
Haryadi dan Zamzami. (1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusnaidi, C, Sujtipto, B. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Murjamal, Daeng. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Nugroho, RA. 2014. Keefektifan Strategi Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Teknik
Akrostik Pada Siswa Kelas VIII SMPN 5 Wates. Skripsi Fakultas Ilmu Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Nurgiyanto, Burhan. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nursamsia, 2015. Kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa kelas
VII SMPN 2 Lamasi Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu. Skripsi. Palopo.
Sadiman, A.S. 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tarigan, H.G. 2013. Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.Bandung:
Angkasara.
Tarigan, Henry Guntur. (1982). Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.
Yanti, 2016. Keefektifan Media Visual Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Siswa Kelas
X SMA Muhammadiyah Palopo. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.Palopo
37
38
L
A
M
P
I
R
A
N
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
39
Satuan : SDN 63 Ponjalae Baru
Kelas/Semester : IV/2
Tema/Subtema/PB : 6 Cita-Citaku/1 Hebatnya cita-citaku/PB 1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Hari/Tanggal :
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan yang terkait
dengan puisi, siswa dapat menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.
2. Melalui kegiatan mengamati contoh-contoh puisi, siswa dapat membuat puisi
secara mandiri dengan baik.
3. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa dapat
membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.
4. Dengan membandingkan siklus hidup makhluk hidup yang berbeda siswa dapat
melaporkannya dengan tepat.
C. Kompetensi Dasar Dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
40
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara secara lisan dan tulis dengan
tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.
Indikator
3.6.1 Menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.
4.6.1 Membuat puisi secara mandiri dengan baik.
IPA
Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan
dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema sikus hidup beberapa jenis makhluk hidup dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Cara membuat puisi
2. Daur hidup dan makhluk hidup yang berbeda
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (mengamati,
mengkomunikasikan, dan menanya) dan pendekatan kooperatif
2. Metode : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan
F. Media Pembelajaran
Buku Teks,contoh puisi, gambar
G. Sumber Belajar
1. Buku guru kelas IV tema 5 Cita-citaku. Buku terpadu kurikulum 2013 (revisi
2016). Jakarta Kemendikbud.
2. Buku siswa kelas IV tema 6
3. Buku perpustakaan, internet, atau narasumber
41
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam
2. Guru meminta siswa untuk berdoa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru mengarahkan siswa untuk
menyanyikan salah satu lagu wajib
nasional
5. Guru menjelaskan tema, dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan
Inti
1. Guru menjelaskan materi tentang puisi
2. Guru memperlihatkan contoh puisi,
kemudian siswa diminta untuk membaca
puisi tersebut
3. Setelah melihat contoh puisi guru
meminta siswa untuk bertanya mengenai
puisi tersebut.
4. Guru memperlihatkan sekumpulan
gambar kepada siswa di depan kelas,
5. Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar tersebut
6. Guru meminta siswa untuk bertanya
mengenai gambar tersebut
7. Guru menjelaskan kepada siswa apa yang
dimaksud dengan tema, diksi, rima, gaya
bahasa, dan amanat yang ada dalam puisi.
42
8. Guru memberi kesempatan untuk
bertanya mengenai apa yang sudah di
jekaskan
9. Guru membagikan gamabar kepada siswa
10. Guru memberikan tes kepada siswa untuk
membuat sebuah puisi sesuai dengan
gambar yang diberikan,.
Penutup 1. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk meyimpulkan pembelajaran
2. Guru menyimpulkan pembelajaran hari
ini
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa
5. Guru mengucapkan salam dan guru
membiasakan siswa bersalaman dengan
guru sebelum pulang.
I. Penilain
1. Teknik : tes tertulis
Bentuk Penilaian: Tertulis
KD Bahasa Indonesia 3.6 dan 4.6
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur kemampuan siswa dalam membuat puisii menggunkaan media gambar
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai/ skor maksimal
43
No Nama
siswa
Tema
(25)
Diksi
(20)
Rima
(15)
Gaya
bahasa
(20)
Amanat
(20)
Jumlah skor
(100) 1
2
3
4
44
No Aspek yang
Dinilai
Rubrik Bobot
1 Tema Memilih judul sesuai dengan tema dan mewakili keseluruhan isi puisi
25
Memilih judul kurang sesuai dengan tema dan isinya kurang mewakili isi puisi
15
Judul yang dibuat belum mewakili isi puisi 10
2 Diksi Menggunakan kata imajinatif, indah dan sesuai dengan tema.
20
Menggunakan kata sesuai dengan tema 15
Belum menggunakan kata yang imajinatif, indah dan sesuai dengan tema
10
3 Rima Dapat membuat rima yang teratur, tertata, dan mudah untuk dibaca.
15
Dapat membuat rima yang mudah dibaca 10
Puisi yang dibuat belum teratur sehinggah sulit dibaca.
5
4 Gaya bahasa Gaya bahasa yang digunakan imajinatif, sesuai dengan tema, indah dan menghasilkan makna yang mendalam
20
Gaya bahasa yang digunakan kurang indah tetapi sesuai dengan tema
15
Belum menggunakan gaya bahasa dengan baik 10
5 Amanat Dapat menghadirkan makna yang dalam, sesuai dengan tema dan memiliki pesan moral
20
Pesan yang di sampaikan dapat menghadirkan makna sesuai dengan tema
15
Pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan tema
10
45
Soal
Buatlah puisi bebas berdasarkan gambar dibawah ini
46
47
top related