Transcript
KEMAJUAN PERADABANDI BIDANG ILMU PENGETAHUAN
BA NI U MAYYA H
MENGAMBIL IBRAH
Pemisahan andalusia dari Baghdad secara politis, tidak
berpengaruh terhadap transisi keilmuwan dan peradaban antara keduanya. Banyak muslim Andalusia yang
menuntut ilmu di negeri Islam belahan timur dan tidak
sedikit pula ulama dari timur yang mengembangkan ilmunya di Andalusia
Prestasi Umat Islam Dalam Memajukan Ilmu Pengetahuan Tidak Diperoleh Secara Kebetulan, Melainkan Dengan Kerja
Keras Melalui Beberapa Tahapan Sistem Pengembangan. Mula – Mula Dilakukan Beberapa Penerjemah Kitab – Kitab Klasik Yunani, Romawi, India , Persia. Kemudian Dilakukan
Pensyarahan Dan Komentar Terhadap Terjemahan Tersebut, Sehingga Lahir Komentator-komentator Muslim Kenamaan. Setelah Itu Dilakukan Koreksi Teori – Teori Yang Sudah Ada,
Yang Acap Kali Melahirkan Teori Baru Sebagai Hasil Renungan Pemikir – Pemikir Muslim Sendiri. Oleh Karena Itu,
Umat Islam Tidak Hanya Berperan Sebagai Jembatan Penghubung Warisan Budaya Lama Dari Zama Klasik Ke
Zaman Baru. Terlalu Banyak Teori Orisinil Temuan Mereka Yang Besar Sekali Artinya Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan
Modern.
Perkembangan Pesat Ilmu Pengetahuan Dan Filsafat Pada Masa
Itu Tidak Terlepas Kaintannya Dari Kerjasama Yang Harmonis Antara Penguasa, Hartawan Dan Ulama
Umat Islam Di Negara – Negara Islam Waktu Itu Berkeyakinan Bahwa Memajukan Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaaan Umumnya,
Merupakan Salah Satu Kewajiban Pemerintahan. Kesadaran Kemanusiaan Dan
Kecintaan Akan Ilmu Pengetahuan Yang Dimiliki Oleh Para Pendukung Ilmu Telah Menimbulkan Hasrat Untuk Mengadakan Perpustakaan – Perpustakaan, Disamping
Mendirikan Lembaga – Lembaga Pendidikan.
Sekolah Dan Perpustakaan Umum Maupun Pribadi Banyak Dibangun Diberbagai Penjuru
Kerajaan, Sejak Dari Kota Besar Sampai Ke Desa-desa.
Andalusia pada kala itu sudah mencapai tingkat peradaban yang
sangat maju, sehingga hampir tidak ada seorang pun penduduknya yang buta huruf. Dalam pada itu, eropa Kristen
baru mengenal asas-asas pertama ilmu pengetahuan, itupun tebatas hanya pada beberapa orang pendeta saja
Dari Andalusia Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Arab Mengalir Ke Negara-negara Eropa Kristen, Melalai Kelompok – Kelompok Terpelajar Mereka
Yang Pernah Menuntut Ilmu Di Universitas Cordova, Malaga, Granada, Sevilla Atau
Lembaga – Lembaga Ilmu Pengetahuan Lainnya Andalusia. Yang Pada Gilirannya Kelak Akan
Mengantarkan Eropa Memasuki Periode Baru Masa Kebangkitan. Bidang – Bidang Ilmu
Pengetahuan Yang Paling Menonjol Antara Lain:
Islam di Andalusia telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah islam. Ia
berperan sebagai jembatan penyeberangan yang di lalui ilmu pengetahuan Yunani Arab ke Eropa abad ke 12 minat
terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 selama pemerintahan bani umayyah. Tokoh
pertama dalam sejarah filsafat Andalusia dalah Abu Bakr Muhammad bin al-Syaigh yang terkenal dengan nama Ibnu Bajjah. Karyanya adalah Tadbir al-muwahhid, tokoh kedua adalah Abu Bakr bin Thufail yang banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang
terkenal adalah Hay bin Yaqzhan. Tokoh terbesar dalam bidang filsafat di Andalusia adalah Ibnu Rusyd dari cordova. Ia menafsirkan naskah – naskah aristoteles dan menggeluti
masalah – masalah menahun tentang keserasian filsafat agama.
Filsafat
Ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi dan kimia berkembang dengan baik di Andalusia. Ibarhim
bin yahya al Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari
dan berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak tata surya dan bintang. Ahmad bin abbas dari cordova adalah ahli dalam bidang obat – obatan. Umm al-hassan bint abi ja’far dan saudara perempuan al hafidz adalah dua orang dokter dari
kalangan wanita.Di bidang sejarah dan geografi, muncul ibnu jubair
yang menulis negeri–negeri muslim mediterania dan ibnu batutah yang mengadakan ekspedisi hingga mencapai samudra pasai dan cina. Ibnu al-khatib
menyusun riwayat Granada sedang Ibnu khaldun dari tunis adalah perumus filasafat sejarah.
SAINS
Andalusia Mayoritas Menganut Madhzab Maliki, Yang Pertama Kali
Diperkenalkan Oleh Ziyyad Bin Abd Al-rahman. Ahli – Ahli Fiqih Lainnya Diantaranya Adalah Ibnu Yahya,
Seorang Qadhi, Kemudian Abu Bakar Al Quthiyah, Munzir Bin Sa,if Al-
baluthi Dan Ibnu Hazim Yang Terkenal.
FIQH
Dibidang ini dikenal seorang tokoh bernama Hasan bin Nafi yang berjuluk Zaryah. Dia juga
terkenal sebagai penggubah lagu dan sering mengajarkan ilmunya
kepada siapa saja sehingga kemasyhurannya makin meluas.
MUSIK DAN KESENIAN
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan islam di Andalusia. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non
Islam. Bahkan penduduk asli Andalusia menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga
banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab baik ketrampilan bahasa maupun tata bahasa Tokohnya antara lain : Ibnu Sayyidh, Ibn Malik
pengarang alfiyah, Ibn Khuruf, Ibn al-hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan bin Usfur dan Abu Hayyan
al-Gharmatti dan muncul banyak karya sastra seperti al-iqd al-farid karya ibn abd rabbib, al-Dzakhirah fii Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam dan kitab al-Qalaid karya al-Fath bin
Khaqan.
BAHASA DAN SASTRA
top related