KECAMATAN KAPUAS BARAT KABUPATEN KAPUAS …brg.go.id/wp-content/uploads/2019/03/8-Saka-Tamiang-Kapuas-Barat-Kalteng.pdfkecamatan kapuas barat kabupaten kapuas provinsi kalimantan tengah
Post on 07-Jul-2019
218 Views
Preview:
Transcript
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Bagan Jaya, Kec. Enok, Kab Indragiri Hilir, Provinsi Riau | i
DESA SAKA TAMIANG KECAMATAN KAPUAS BARAT
KABUPATEN KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Bagan Jaya, Kec. Enok, Kab Indragiri Hilir, Provinsi Riau | ii
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Bagan Jaya, Kec. Enok, Kab Indragiri Hilir, Provinsi Riau | iii
PROFIL DESA SAKA TAMIANG
KECAMATAN KAPUAS BARAT KABUPATEN KAPUAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PROGRAM DESA PEDULI GAMBUT
BADAN RESTORASI GAMBUT KEDEPUTIAN BIDANG EDUKASI, SOSIALISASI,
PARTISIPASI DAN KEMITRAAN
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Bagan Jaya, Kec. Enok, Kab Indragiri Hilir, Provinsi Riau | iv
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | v
LAPORAN HASIL PEMETAAN SOSIAL DAN SPASIAL
DESA KOTA KANDIS DENDANG, KECAMATAN DENDANG,
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR, PROVINSI JAMBI
TAHUN 2018
PENYUSUN:
1. Nurhidayah sebagai Fasilitator Desa BRG RI
2. ………………... sebagai Enumerator Pemetaan Sosial BRG RI
3. …………………sebagai Enumerator Pemetaan Sosial BRG RI
4. Haris Munandar selaku Tim Asistensi Sosial
5. Apriko selaku Tim Asistensi Spasial
6. Desi Martika V. selaku Tim Approval
LEMBAR PERSETUJUAN DESA :
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Saka Tamiang, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas menyatakan menyetujui
laporan hasil pemetaan sosial yang dibuat oleh Tim Penyusun Badan Restorasi
Gambut (BRG) dan menyatakan bahwa hasil ini telah disampaikan kepada perwakilan
masyarakat Desa Saka Tamiang.
Desa Saka Tamiang, .......... Desember 2018
Kepala Desa Sekretaris Desa
(………………..) (…………….…..)
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | vi
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | vii
KATA PENGANTAR
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Tuhan Y.M.E, karena atas
limpahan kesehatan yang diberikan-Nya kami selaku Tim Penyusun Profil Desa Peduli Gambut
(DPG) dapat menyelesaikan tugas yang diembankan kepada kami sebagaimana mestinya.Tak
lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Badan Restorasi Gambut (BRG) RI yang telah
memfasilitasi penyusunan Profil Desa Peduli Gambut ini. Kepada segenap unsur Pemerintah
Desa Saka Tamiang yang sangat kooperatif dan responsif selama proses pengumpulan data
berlangsung, sehingga apa-apa yang menjadi kebutuhhan Tim Penyusun Profil Desa Peduli
Gambut, baik itu berupa data sosial, data spasial, sarana dan prasarana selama kegiatan
pengumpulan data telah disediakan oleh Pemdes Saka Tamiang. Kepada tokoh adat, tokoh
masyarakat, kelompok tani, karang taruna, kelompok perempuan, dan segenap elemen
lembaga sosial formal dan informal yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah
turut juga memberikan kontribusi kepada isi dari Profil Desa Peduli Gambut ini, kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tanpa kerjasama dan komunikasi yang baik
antara semua elemen yang terlibat, kecil kemungkinannya kegiatan yang bernilai positif ini
dapat terselesaikan.
Penyusunan Profil Desa Peduli Gambut Desa Saka Tamiang dilakukan secara partisipatif,
menempatkan masyarakat desa sebagai pelaku utama dari kegiatan ini. Dengan demikian data
yang muncul di profil desa adalah bersumber dari masyarakat Desa Saka Tamiang. Profil Desa
Peduli Gambut (DPG) adalah salah satu bentuk komitmen Badan Restorasi Gambut (BRG) RI
dalam melakukan kegiatan pemulihan ekosistem gambut di desa-desa yang menjadi sasaran dari
intervensi program BRG. Berbicara restorasi, kurang adil rasanya bila kita hanya berbicara
tentang upaya-upaya pemulihan ekosistem gambutnya saja, yang tak kalah pentingnya adalah
juga bagaimana merestorasi komponen lain, dalam hal ini adalah manusia atau masyarakat
sekitar yang memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap keberadaan lahan gambut,
bersentuhan langsung dengan lahan gambut di wilayah desa Saka Tamiang. Untuk itu,
peningkatan kapasitas masyarakat disekitar kawasan lahah gambut tentang bagaimana
mengelola lahan gambut yang baik, benar, terukur, dan terarah mutlak diperlukan. Tanpa
adanya satu pemahaman bersama yang utuh tentang pentingnya menjaga ekosistem gambut
agar tetap lestari, rasanya apa yang telah dilakukan selama ini akan menjadi sia-sia.
Kami yakin, dengan niat yang baik dari seluruh unsur yang terlibat untuk sama-sama
menjaga, melestarikan dan mengembalikan fungsi ekosistem gambut di Desa Saka Tamiang apa
yang menjadi harapann kita bersama dapat tercapai.
Desa Saka Tamiang, Oktober 2018
Tim Penyusun Profil Desa Peduli Gambut
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | viii
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................................................
1.3. Metodologi dan Pengumpulan Data ......................................................................................
1.4. Struktur Laporan .....................................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Lokasi Desa ..............................................................................................................................
2.2. Orbitasi ....................................................................................................................................
2.3. Batas dan Luas Wilayah ..........................................................................................................
2.4. Fasilitas Umum dan Sosial ......................................................................................................
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
3.1. Topografi .................................................................................................................................
3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah ..............................................................................................
3.3. Iklim dan Cuaca .......................................................................................................................
3.4. Keanekaragaman Hayati .........................................................................................................
3.5. Hidrologi di Lahan Gambut .....................................................................................................
3.6. Kerentanan Ekosistem Gambut .............................................................................................
BAB IV KEPENDUDUKAN
4.1. Data Umum Penduduk ...........................................................................................................
4.2. Laju Pertumbuhan Penduduk .................................................................................................
4.3. Tingkat Kepadatan Penduduk ................................................................................................
BAB V PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
5.1. Jumlah Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kesehatan ..............................................................
5.2. Kondisi Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan ...........................................................
5.3. Angka Partisipasi Pendidikan .................................................................................................
5.4. Jumlah Korban Bencana Kebakaran dan Asap Tahun 2015 ..................................................
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1. Sejarah Desa ............................................................................................................................
6.2. Etnis, Bahasa, dan Agama ......................................................................................................
6.3. Legenda ...................................................................................................................................
6.4. Kesenian Tradisional ...............................................................................................................
6.5. Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam ........................................................
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | x
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1. Pembentukan Pemerintahan .................................................................................................
7.2. Struktur Pemerintahan Desa..................................................................................................
7.3. Kepemimpinan Tradisional.....................................................................................................
7.4. Aktor Berpengaruh .................................................................................................................
7.5. Mekanisme Penyelesaian Sengketa/Konflik Penguasaan Lahan .........................................
7.6. Mekanisme/Forum Pengambilan Keputusan Desa ...............................................................
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1. Organisasi Sosial Formal ........................................................................................................
8.2. Organisasi Sosial Nonformal ..................................................................................................
8.3. Jejaring Sosial Desa ...............................................................................................................
BAB IX PEREKONOMIAN DESA
9.1. Pendapatan dan Belanja Desa ...............................................................................................
9.2. Aset Desa ................................................................................................................................
9.3. Tingkat Pendapatan Warga ...................................................................................................
9.4. Industri dan Pengolahan di Desa ...........................................................................................
9.5. Potensi dan Masalah dalam Pengelolaan Lahan Gambut ....................................................
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM
10.1. Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam ........................................................................
10.2. Penguasaan Tanah dan Sumber Daya Alam ..........................................................................
10.3. Penguasaan Lahan Gambut atau Parit/Handil ......................................................................
10.4. Peralihan Hak Atas Tanah (termasuk Lahan Gambut) .........................................................
10.5. Sengketa Tanah di Lahan Gambut dan Non-Gambut ...........................................................
BAB XI PROYEK PEMBANGUNAN DESA.
11.1. Program Pembangunan Desa ................................................................................................
11.2. Program Kerjasama dengan Pihak Lain .................................................................................
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT.........................................................................
12.1. Persepsi Terhadap Restorasi Gambut ......................................................................................
BAB XIII PENUTUP ...............................................................................................................................
13.1. Kesimpulan .............................................................................................................................
13.2. Saran........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................................................................
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Orbitrasi Desa Saka Tamiang ............................................................................................
Tabel 2.2. Batas Administrasi Desa Saka Tamiang ............................................................................
Tabel 2.3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosail ..................................................................................
Tabel 3.1. Kalender Musim ................................................................................................................
Tabel 3.2. Jenis-Jenis Flora dan Fauna ..............................................................................................
Tabel 3.3. Kecenderungan Perubahan Keanekaragaman Hayati ......................................................
Tabel 3.4. Jenis Batang Tubuh Air Permukaan .................................................................................
Tabel 3.5. Lahan Warga Yang Terbakar Tahun 2015 .........................................................................
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis ...............................................................................
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ................................................................................
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan........................................................
Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan Penduduk ...........................................................................................
Tabel 4.5. Tingkat Pendapatan Penduduk ........................................................................................
Tabel 5.1. Jumlah Tenaga Pendidik ...................................................................................................
Tabel 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan ................................................................................................
Tabel 5.3. Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................................................................................
Tabel 5.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan .....................................................................................
Tabel 5.5. Angka Partisipasi Pendidikan ...........................................................................................
Tabel 6.1. Etnis ..................................................................................................................................
Tabel 6.2. Bahasa Yang Digunakan ...................................................................................................
Tabel 6.3. Agama Yang dianut Masyarakat ......................................................................................
Tabel 7.1. Sejarah Pemerintahan Desa .............................................................................................
Tabel 7.2. Tugas Pokok dan Fungsi Pemdes .....................................................................................
Tabel 7.3. Aktor Berpengaruh di Desa ..............................................................................................
Tabel 8.1. Lembaga Sosial Formal .....................................................................................................
Tabel 8.2. Lembaga Sosial Non Formal .............................................................................................
Tabel 9.1. Sumber Pendapatan Desa ................................................................................................
Tabel 9.2. Belanja Desa ......................................................................................................................
Tabel 9.3. Aset Desa ..........................................................................................................................
Tabel 9.4. Jenis Mata Pencaharian Masyarakat ................................................................................
Tabel 9.5. Mata Pencarian Pokok ......................................................................................................
Tabel 9.6. Bagan Mata Pencaharian ..................................................................................................
Tabel 9.7. Aktivitas Dalam Analisis Gender .......................................................................................
Tabel 9.8. Akses dan Kontrol dalam Analisis Gender ........................................................................
Tabel 9.9. Industri Pengolahan di Desa .............................................................................................
Tabel 9.10. Potensi Dan Masalah Pengolahan Di Lahan Gambut ........................................................
Tabel 10.1. Tata Guna Lahan ...............................................................................................................
Tabel 10.2. Transek .............................................................................................................................
Tabel 10.3. Penguasaan Lahan dan SDA .............................................................................................
Tabel 10.4. Penguasaan Parit Handil ...................................................................................................
Tabel 11.1. Program Pembangunan Desa ...........................................................................................
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | xii
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Sketsa Desa Saka Tamiang ..................................................................................
Gambar 2.2. Peta Administrasi Desa Saka Tamiang ........................................................................
Gambar 2.3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Desa Saka Tamiang .............................................
Gambar 3.1. Jenis Tanah dan Pemanfaatannya ...............................................................................
Gambar 3.2. Komoditas Pertanian Dan Perikanan Di Lahan Gambut ..............................................
Gambar 3.3. Jenis Fauna Di Desa Saka Tamiang ..............................................................................
Gambar 3.4. Jenis Vegetasi Desa Saka Tamiang .............................................................................
Gambar 3.5. Batang Tubuh Air Permukaan Desa Saka Tamiang .....................................................
Gambar 3.6. Lahan Gambut Di Desa Saka Tamiang .........................................................................
Gambar 4.1. Persentase Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin .........................................
Gambar 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Usia .................................................................................
Gambar 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................................
Gambar 4.4. Laju Pertumbuhan Penduduk .....................................................................................
Gambar 5.1. Kondisi Fasilitas Pendidikan ........................................................................................
Gambar 5.2. Kondisi Fasilitas Kesehatan ........................................................................................
Gambar 6.1. Tanaman Padi Tahunan ...............................................................................................
Gambar 7.1. Struktur Pemerintahan Desa Saka Tamiang ...............................................................
Gambar 7.2. Struktur Pemerintahan Desa Saka Tamiang ...............................................................
Gambar 7.3. Struktur BPD Desa Saka Tamiang ...............................................................................
Gambar 7.4. Struktur BPD Desa Saka Tamiang ...............................................................................
Gambar 7.5. Struktur Kepemimpinan Adat .....................................................................................
Gambar 7.6. Musyawarah Desa .......................................................................................................
Gambar 8.1. Diagram Venn ..............................................................................................................
Gambar 9.1. Aset Desa .....................................................................................................................
Gambar 9.2. Pengerajin Anyaman Rotan Desa Saka Tamiang .........................................................
Gambar 9.2. Potensi SDA .................................................................................................................
Gambar 10.1. Peta Indikatif Tata Guna Lahan ...................................................................................
Gambar 10.2. Diagram Pemanfaatan Tanah dan Sumberdaya Alam Desa Saka Tamiang ................
Gambar 10.3 Peta Indikatif Penguasaan Lahan ................................................................................
Gambar 10.4. Diagram Penguasaan Tanah dan Sumberdaya Alam Desa Saka Tamiang ..................
Gambar 10.5. Parit Handil ..................................................................................................................
Gambar 11.1. Infrastruktur Desa .......................................................................................................
Gambar Lampiran Aset Desa .............................................................................................................
Gambar Lampiran Ekosistem Hutan Rawa DAS Kapuas ....................................................................
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | xiv
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 1
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Desa Saka Tamiang merupakan salah satu dari sebelas desa yang masuk ke
dalam wilayah administrasi Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Propinsi
Kalimantan Tengah. Secara geografis Desa Saka Tamiang terletak pada koordinat:
LU: E: 114⁰ 26ᶦ 46ᶦᶦ dan LS: E: 114⁰ 43ᶦ 62ᶦᶦ.
Letak Desa Saka Tamiang yang berada pada DAS Kapuas membuat desa ini
memiliki banyak anak-anak sungai, atau dalam bahasa masyarakat lokal disebut sei.
Sumber daya air yang melimpah dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
pengairan lahan pertanian dan perkebunan. Tak hanya kaya akan sumber daya air,
Desa Saka Tamiang juga memiliki potensi lainnya yang masih belum dimanfaatkan
secara optimal, yaitu potensi budidaya perikana air tawar. Budidaya perikanan air
tawar yang coba dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah Desa Saka
Tamiang adalah budidaya ikan patin media kolam. Permintaan pasar yang tinggi
akan ikan patin membuat masyarakat dan Pemerintah Desa Saka Tamiang terus
menggenjot sektor perikana air tawar dengen cara terus menambah kolam-kolam
baru. Kedepan, permintaan pasar yang tinggi akan salah satu jenis ikan air tawar ini
bukan tidak mungkin dapat terpenuhi.
Kondisi ekosistem gambut di Desa Saka Tamiang terbilang masih cukup baik,
walau kebakaran tahun 2015 yang lalu telah melalap sebagian lahan gambut tipis
yang dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat bercocok tanam. Bila dilihat dari
peta tata guna lahan yang dibuat secara partisipatif dengan masyarakat, terlihat
bahwa bentang lahan gambut masih terbilang cukup luas, yaitu sekitar 30,21% dari
total luas wilayah.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 2
Saat ini, yang menjadi sumber ancaman terbesar dari keberadaan ekosistem
gambut di Desa Saka Tamiang adalah alih fungsi lahan ke perkebunan kelapa sawit
dalam skala besar milik perusahaan, juga ancaman kebakaran lahan di saat musim
kemarau. Bila keberadaan ekosistem gambut di Desa Saka Tamiangi tidak dikelola
dengan baik, maka fungsi utamanya sebagai sebagai penyimpan air tawar dan
karbon akan hilang. Adanya larangan pemerintah untuk tidak membuka lahan
pertanian dan perkebunan dengan cara membakar merupakan salah satu strategi
menekan laju kerusakan kawasan ekosistem gambut yang masih tersisa di Desa
Saka Tamiang.
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dilakukan upaya pemulihan lahan
gambut. Untuk itulah pemerintah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG)
sebagai langkah strategis untuk memperbaiki, mencegah, dan menjaga ekosistem
gambut. Pemetaan partisipatif yang dilakukan ini merupakan langkah awal dalam
rangka membuat formulasi kebijakan yang tepat untuk mewujudkan restorasi lahan
gambut. Pemetaan sosial di wilayah Desa Pantai diharapkan mampu memberikan
gambaran yang komprehensif baik dari segi sosial, ekonomi, dan budaya.
Penyusunan Profil Desa Peduli Gambut melalui pemetaan partisipatif ini tidak
hanya mengumpulkan data sosial saja, tetapi juga data spasial. Proses pengumpulan
data sosial dan data spasial di lapangan saling terhubung. Pemetaan partisipatif
tersebut berguna untuk mengidentifikasi perkembangan suatu kawasan desa dalam
perlindungan ekosistem gambut. Melalui kegiatan pemetaan partisipatif
masyarakat menjadi mengetahui potensi-potensi yang ada di desanya, kondisi
wilayah desanya, dan ancaman yang tengah mengincar. Banyak manfaat yang
diperoleh dari kegiatan pemetaan partisipatif ini baik bagi masyarakat desa maupun
untuk Pemerintah Desa.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan profil desa peduli gambut melalui
pemetaan partisipatif adalah menyediakan data dasar sosial, potensi ekonomi,
kerentanan dan spasial yang terkait dengan pengelolaan, perlindungan dan
pemanfaatan ekosistem gambut di desa gambut. Dengan demikian, profil DPG
merupakan salah satu dokumen di desa yang dapat digunakan dalam proses
perencanaan pembangunan serta integrasi aspek perlindungan dan pemanfaatan
ekosistem gambut di tingkat desa dan kawasan.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 3
1.3 Metodologi dan Pengumpulan Data
Waktu pengumpulan data dilakukan sejak Agustus hingga Sepetember 2018.
Beberapa metode yang digunakan ketika melakukan pengumpulan data yaitu Focus
Group Discussion (FGD), depth interview (wawancara mendalam) terhadap orang-
orang yang menjadi tokoh kunci, pengisian kuisioner, pengamatan langsung di
lapangan, dan studi dokumen. Teknik pengolahan data sosial adalah cara
bagaimana suatu data yang telah dikumpulkan, dikelompokkan berdasarkan tema-
tema besar yang akan dibahas dan disajikan dalam profil desa. Pengelompokkan
dilakukan untuk memudahkan proses penulisan profil.
1) Focus Group Discussion (FGD)
Diskusi terfokus yang melibatkan perwakilan-perwakilan yang terdapat di dalam
mastarakat, seperti perwakilan dari perempuan, pemuda, UKM (Usaha Kecil
Menengah), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah desa,
kelompok tani. Mereka yang terlibat dalam FGD adalah orang-orang yang
dianggap memiliki informasi dan pengetahuan terkait topik permasalahan yang
didiskusikan. Data-data yang dihasilkan dari proses FGD ini bersifat kolektif dan
dapat dapat diterima oleh masyarakat. FGD dilakukan sebanyak 3 kali. FGD 1
mengali data-data sosial dan spasial, sementara FGD 2 dilakukan dalam rangka
memverifikasi data-data yang di dapat di FGD 1. Dan FGD 3 dilakukan untuk
pengesahan profil dan peta desa.
2) Depth Interview (wawancara mendalam)
Depth Interview adalah tehnik wawancara yang menyasar kepada tokoh-tokoh
kunci/penting yang pengetahuannya tentang suatu peristiwa dianggap lebih
luas, rinci, dan mendalam oleh masyarakat dibandingkan dengan orang lain.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun sifatnya tidak umum, lebih mendalam
dan mengerucut. Sehingga data yang dihasilkan dari proses wawancara
mendalam ini pun lebih spesifik dan berbobot.
3) Kuisioner
Kuisioner adalah salah satu metode dalam penggalian data lapangan. Metode ini
menggunakan form isian yang berisi pertanyaan-pertanyaan sebagai sarana
menghimpun informasi. Sasarannya adalah masyarakat umum secara acak dari
berbagai latar belakang.
4) Observasi Lapangan
Pengamatan lapangan/observasi penting dilakukan untuk memverifikasi data
yang telah diperoleh, khususnya data-data yang bersifat kualitatif adalah benar
adanya: tata guna lahan, batas administratif desa, kondisi fasilitas umum dan
fasilitas sosial. Dengan melakukan pengamatan lapangan secara
langsung/observasi, data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 4
5) Studi Dokumen
Studi dokumen digunakan untuk mencari data sekunder dari penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya, sumber data sekunder yang akan digunakan
diantaranya; kecamatan dalam angka, monografi, RPJMDes, dan peta partisipatif
yang pernah dilakukan.
1.4 Struktur Laporan
Berikut ini struktur laporan yang terdiri dari 13 (tiga belas) bab, yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN.
Memuat latar belakang, tujuan dibuatnya profil desa, metode
pengumpulan data, dan struktur penyajian profil desa.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI.
Menunjukan letak desa, menjelaskan jarak orbitrasi desa ke pusat-pusat
pemerintahan atau ekonomi (jarak desa ke kecamatan, desa tetangga,
kabupaten, dan ke ibukota provinsi), menunjukkan dan menjelaskan batas
dan luas wilayah desa, serta fasilitas umum dan sosial yang terdapat di
desa tersebut.
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT.
Memuat tentang topografi, geomorfologi dan jenis tanah yang ada di
wilayah desa, iklim dan cuaca, keanekaragaman hanyati, vegetasi, kondisi
hidrologi di lahan gambut, serta kondisi dari kerentanan ekosistem
gambut.
BAB IV KEPENDUDUKAN.
Memuat tentang data umum penduduk, struktur penduduk berdasarkan
usia dan jenis kelamin, laju pertumbuhan dari masyarakat di desa, dan
tingkat kepadatan di desa tersebut.
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN.
Mendeskripsikan tentang sarana dan prasarana pendidikan dan
kesehatan, kondisi ketersediaan tenaga pendidik dan kesehatan, tingkat
partisipasi pendidikan warga, serta kesiapan fasilitas kesehatan
menghadapi kebaakaran gambut.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 5
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT.
Memuat tentang sejarah desa/komunitas/permukiman, etnis yang ada di
desa tersebut, bahasa yang digunakan, religi yang dianut, kesenian yang
pernah ataupun yang masih dipraktikkan, serta kearifan dan pengetahuan
local yang dimiliki oleh masyarakat yang berkaitan dengan bagaimana
mereka menjalani kehidupan sehari-harinya (tidak hanya yang berkaitan
dengan seni tetapi juga aktivitas ekonomi seperti bercocok tanam,
mencari ikan, dan lain-lain).
BAB VII PEMERINTAH DAN KEPEMIMPINAN.
Menjelaskan tentang bagaimana proses dan perjalanan pemerintahan
desa terbentuk, struktur pemerintahan di desa yang ada saat pemetaan
dilakukan, bentuk dan penjelasan mengenai peran dan subjek dari
kepemimpinan local/tradisional, serta actor yang berpengaruh di desa
tersebut di setiap sector, baik itu ekonomi, politik, actor yang
berpengaruh di kalangan perempuan, dan sebagainya.
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL.
Menjelaskan tentang organisasi sosial formal dan organisasi sosial
informal yang ada di desa serta manfaat dan perannya bagi warga, juga
jejaring warga yang menjelaskan bagaimana kedekatan antar lembaga
tersebut dengan warga di desa.
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS.
Memuat tentang pendapatan dan belanja desa selama 3-5 tahun terakhir,
aset-aset yang dimiliki oleh desa beserta dengan penjelasan dari masing-
masing kondisi dan fungsi dari aset desa tersebut, tingkat pendapatan
warga beserta penjelasan mata pencaharian dari warga yang ada di desa
tersebut, industri dan pengolahan yang ada di desa, serta potensi dan
masalah dalam sector pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan
lain-lain yang ada di desa.
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH & SUMBER DAYA ALAM.
Menjelaskan tentang pemanfaatan lahan (land use), penguasaan lahan
dan bentuk pengakuan, penguasaan lahan gambut dan parit/handil,
peralihan hak atas tanah (termasuk di lahan gambut) dan sengketa di
lahan gambut dan non-gambut.
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN.
Penjelasan mengenai pembangunan dengan pendanaan dari Negara dan
inisiatif pihak lain dalam bentuk kerjasama program.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 6
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT.
Memuat tentang persepsi masyarakat desa terhadap restorasi gambut
yang diwakili tiap komunitas dan perwakilan setiap gender yang ada di
desa.
BAB XIII PENUTUP.
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(Peta, foto, dan lain-lain).
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 7
Bab II Gambaran Umum Lokasi
2.1 Lokasi Desa
Secara administrasi, Desa Saka Tamiang menjadi bagian dari wilayah
Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah. Letak
geografis Desa Saka Tamiang berada pada DAS Kapuas, pada koordinat: LU: E: 114⁰
26ᶦ 46ᶦᶦ dan LS: E: 114⁰ 43ᶦ 62ᶦᶦ. Desa Saka Tamiang dibagi menjadi dua wilayah karena
dialiri oleh Aliran Sungai Kapuas. Satu wilayah diperuntukan sebagai pusat
pemerintahan, pemukiman, industri, budidaya, peternakan, perdagangan, dan
perekonomian masyarakat. Sedangkan wilayah seberang dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai sentra pertanian dan perkebunan. Kondisi rupa bumi Desa Saka
Tamiang relatif datar, hal ini berpengaruh kepada arus air sungai yang cenderung
tenang, tidak berarus deras. Berikut ini adalah peta sketsa Desa Saka Tamiang yang
dibuat oleh masyarakat.
Gambar 2.1. Peta Sketsa Desa Saka Tamiang
Sumber: Hasil FGD 1 dan 2
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 8
2.2 Orbitasi
Akses transportasi yang dapat digunakan dari dan ke Desa Saka Tamiang
adalah transportasi darat, baik roda dua maupun roda empat dan transportasi
sungai. Untuk jalur transportasi darat, jalan yang menghubungkan Desa Saka
Tamiang dengan Ibukota Kecamatan Kapuas Barat, Ibukota Kabupaten Kapuas, dan
Ibukota Provinsi Palangkaraya relatif baik. Sedangkan untuk jalur transportasi air,
seperti longboat, cess, dan klotok, selain digunakan masyarakat untuk sarana
transportasi ke kebun, sawah, dan ladang, juga menjadi sarana transportasi
penghubung antar desa dan kecamatan yang letaknya berada di seberang desa.
Berikut ini adalah tabel orbitrasi Desa Saka Tamiang:
Tabel 2.1. Orbitrasi Desa Saka Tamiang
No Uraian Keterangan
1 Ke ibukota Kecamatan Kapuas Barat :
Jarak ke ibukota Kecamatan Kapuas Barat 17 Km
Lama jarak tempuh ke ibukota Kecamatan dengan kendaraan bermotor
30 Menit
Kendaraan umum ke ibukota Kecamatan Tidak ada kendaraan umum
2 Ke ibukota Kabupaten Kapuas:
Jarak ke ibukota Kabupaten Kapuas 50 Km
Lama jarak tempuh ke ibukota Kabupaten dengan kendaraan bermotor
1,5 jam
Kendaraan umum ke ibukota Kabupaten Tidak ada kendaraan umum
3 Ke ibukota Provinsi Kalimantan Tengah:
Jarak ke ibukota Provinsi Kalimantan Tengah 108 km
Lama jarak tempuh ke ibukota Provinsi dengan kendaraan bermotor
3,5 jam
Kendaraan umum ke ibukota Provinsi Ada di ibukota Kabupaten Kapuas
Sumber: observasi dan FGD dengan masyarakat.
2.3 Batas dan Luas Wilayah
Desa Saka Tamiang secara geografis berbatasan dengan 4 (empat) desa, yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Teluk Hiri, sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Palingkau Jaya SP-1, sebelah barat berbatasan dengan Desa Pantai,
dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Penda Katapi.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 9
Gambar 2.2. Peta Administrasi Desa Saka Tamiang
Sumber: Hasil FGD 1
Tabel 2.2. Batas Administrasi Desa Saka Tamiang
Batas Desa Keterangan
Sebelah Utara Desa Teluk Hiri Kec. Kapuas Barat
Sebelah Selatan Desa Palingkau Jaya (Sp-1) Kec. Kapuas Murung
Sebelah Barat Desa Pantai Kec. Kapuas Barat
Sebelah Timur Desa Penda Katapi Kec. Kapuas Barat
Sumber Hasil FGD 1
Setelah dilakukan pengumpulan data awal berupa pembuatan peta sketsa
oleh masyarakat, deliniasi Peta Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) oleh masyarakat,
dilanjutkan kemudian dengan pengecekan lapangan berupa pengambilan titik
koordinat batas antar desa yang melibatkan masyarakat Desa Saka Tamiang,
kemudian data tersebut diolah menggunakan perangkat lunak khusus pemetaan,
maka diketahui bahwa luas wilayah Desa Saka Tamiang secara indikatif adalah 3.
449, 65 Ha atau 34. 496,5 km².
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 10
2.4 Fasilitas Umum dan Sosial
Dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakatnya, Pemerintah Desa
Saka Tamiang lewat program kerja yang dituangkan dalam RPJMDes telah
menganggarkan dan membangun berbagai macam infrastruktur pendukung, baik
fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut
dimaksudkan untuk membantu dan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas
dan memenuhi kebutuhannya dalam hal perekonomian, sosial-budaya, kesehatan,
pendidikan, keagamaan, dan pengurusan dokumen-dokumen penting. Untuk
melihat jenis-jenis fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terdapat di Desa Saka
Tamiang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 2.3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Desa Saka Tamiang
No Jenis Prasarana Pembiayaan Volume Kondisi Lokasi
Fasilitas Umum
1 Jalan Lunuk Ramba I APB-DES - Baik RT : 1-6
2 Jalan Lunuk Ramba II APB-DES 3000 m Baik RT: 1 - 6
3 Jembatan Kayu Pemdes 8 buah Baik RT: 1 – 6
4 Jalan Mufakat APBD 2700 m Perawatan RT: 4
5 Gang Mufakat IV Pemdes 100 m Baik RT : 5
6 Gang Mufakat III Pemdes 100 m Baik Rt: 4
7 Gang Mufakat II - - Perawatan RT: 4
8 Gang Mufakat I Pemdes 100 m Baik RT: 3
9 Gang Bajenta Pemdes 60 m Baik RT: 2
10 Gang Damai Pemdes 100 m Baik RT: 6
11 Jembatan Beton APBD & Pemdes 1 unit (2010-2013) Baik RT: 4
12 Pelabuhan Desa Pemdes 1 unit (2018) Baik RT: 2
13 Pemakaman Umum Swadaya 2 Ha Ada RT: 1 - 5
Fasilitas Sosial
14 SMP Dinas Pendidikan 1 unit (2009) Rusak RT:02
15 Masjid Swadaya 2 Unit (1984-1993) Baik RT: 02 - 05
16 Langgar ( Musola ) Swadaya 1 unit ( 2004) Baik Rt: 03
17 Perpustakaan SD Dinas Pendidikan 1 Unit (2017) Baik RT: 2
18 Perpustakaan SMP Dinas Pendidikan 1 unit (2016) Baik RT: 2
19 Gedung LAB Dinas Pendidikan 1 unit (2017) Baik RT: 2
20 Kantor Desa Pemdes 1 Unit (2017) Baik RT: 03
22 Posyandu Diskes 1 unit (2015) Aktif RT: 3
23 Pustu Diskes 1 Unit (2007) Baik RT: 02
24 Sumur BOR PNPM 16 titik Sedang RT: 1 - 6
25 Lapangan olahraga Pemdes 1,8 Ha Baik RT: 2
27 Pasar Masyarakat Swadaya 1 pasar Aktif RT: 2
29 Madrasah Diniyah Depag 1 unit (1997) Belum Aktif RT : 5
30 Lapangan Volly Pemdes 2 unit Aktif RT: 3 - 5
33 Taman Kanak-Kanak Dinas Pendidikan 1 unit (2007) Baik RT: 02
Sumber: Data Infrastruktur Desa Saka Tamiang 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 11
Fasilitas umum yang menjadi prioritas dari pemerintah Desa Saka Tamiang
adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Sebagai wilayah yang
memiliki banyak sei atau anak-anak sungai yang membelah desa, keberadaaan
jembatan menjadi sangat vital bagi sarana penghubung antar warga.
Untuk fasilitas sosial yang dimiliki oleh Desa Saka Tamiang mulai dari sarana
dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan, kesehatan, sarana olah raga,
keagamaan, pusat perekonomian masyarakat, dan sarana air bersih. Semua fasilitas
sosial yang tersedia tersebut tentunya memegang peran penting dalam ikut
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gambar 2.3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Desa Saka Tamiang
Fasilitas Pendidikan Desa Saka Tamiang
Fasilitas Kesehatan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 12
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 13
Bab III Lingkungan Fisik dan Ekosistem Gambut
3.1 Topografi
Secara geografis bentang alam Desa Saka Tamiang terbagi menjadi dua
bagian, karena dipisahkan oleh DAS Kapuas. Di kedua sisinya memiliki kontur tanah
yang relatif datar/dataran rendah dan bergelombang. Hal ini tentunya berpengaruh
terhadap sifat air sungainya yang cenderung tenang tidak berarus deras
sebagaimana sungai-sungai yang terdapat pada daerah dataran tinggi, begitupun
jenis vegetasi dan pemanfataan lahan yang ada.
3.2 Geomorfologi dan Jenis Tanah
Wilayah Desa Saka Tamiang masuk kedalam Kawasan Hidrologis Gambut
(KHG) Sungai Kapuas. Wilaya desa didominasi oleh lahan gambut dan hutan rawa.
Lahan gambut adalah lahan yang mampu menyerap dan menyimpan air tawar. Di
musim kemarau air tawar yang disimpan oleh gambut dapat dimanfaatkan untuk
keperluan sehari-hari, selain itu lahan gambut juga ternyata kaya akan karbon. Lahan
gambut terbentuk secara bertahap dari endapan yang berasal dari pelapukan sisa-
sisa tumbuhan ribuan tahun yan lalu. Lahan gambut berbeda dengan lahan mineral,
baik fisik maupun zat kimia yang dikandunnya. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesuburan diantara keduanya.
Tipologi lahan gambut di Desa Saka Tamiang memiliki dua jenis gambut
dangkal dan gambut dalam. Gambut dangkal adalah lahan gambut yang memiliki
ketebalan lapisan bahan organik antara 50 – 100 cm. Sedangkan gambut dalam
adalah lahan gambut yang memiliki ketebalan lapisan bahan organik antara 200 cm
- 300 cm. Lahan gambut dangkal dimanfaatkan mayarakat untuk kegiatan pertanian
dan perkebunan, dan pemukiman. Sedangkan lahan gambut dalam dimanfaatkan
masyarakat untuk mencari ikan dan memanfaatkan pohon galam yang tumbuh liar
di kawasan lahan gambut tersebut.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 14
Hutan rawa yang terdapat di Desa Saka Tamiang berada DAS (Daerah Aliran
Sungai) Kapuas. Hutan rawa tersebut adalah hutan rawa pasang surut, yang akan
tergenang bila air Sungai Kapuas mengalami pasang dan akan surut apabila air
Sungai Kapuas mengalami penyurutan. Jenis tanahnya berlumpur, akibat dari
sedimen yang dibawa oleh pasang air sungai. Sedangkan tanaman yang
mendominasi hutan rawa DAS Kapuas adalah pohon rengas, rasau, rumbia, klarak.
Gambar 3.1. Jenis Tanah Gambut Di Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
3.3 Iklim dan Cuaca
Pada umumnya wilayah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia memiliki
dua jenis musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Untuk Desa Saka
Tamiang sendiri musim kemarau bisanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan
bulan Oktober. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi lahan pertanian
dan ketersediaan air. Musim kemarau juga rentan akan terjadinya kebakaran lahan.
Sedangkan untuk musim penghujan terjadi pada bulan November sampai bulan
April. Hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kalender musim/siklus
pertanian, perikanan, dan perkebunan dalam satu tahun berjalan. Berikut adalah
kalender musim Desa Saka Tamiang:
Komoditas padi tahunan: Penanaman dilakukan masyarakat dari bulan Januari
sampai April, pemupukan dilakukan pada bulan Mei dan Juni, penyemprotan anti
hama dilakukan pada buan Juli, panen berlangsung antara bulan Agustus dan
September, pembersihan lahan pertanian setelah panen dilakukan pada bulan
Oktober sampai dengan Desember. Pembersihan lahan bertujuan untuk
mempersiapakan lahan sebelum masuk masa tanam berikutnya.
Komoditas karet: Penanaman dilakukan dari bulan November sampai bulan
Maret. Perawatan dilakukan dari bulan April sampai bulan Oktober.
Komoditas sawit: Penanaman dilakukan pada bulan Januari sampai Februari,
selanjutnya dari bulan Maret sampai bulan Desember dilakukan perawatan atas
tanaman sawit tersebut.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 15
Komoditas budidaya ikan patin: Persiapan untuk budidaya ikan patin dilakukan
dari bulan Januari sampai bulan Februari. Persiapan ini meliputi persiapan
peralatan, tempat budidaya dan sarana pendukung lainnya. Kemudian persiapan
kolam dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Mei, Tebar bibit dilakukan pada
bulan Juni dan Juli, bulan Agustus sampai bulan November dilakukan kegiatan
perawatan, panen ikan patin berlangsung di bulan Desember.
Komoditas sayur-sayuran: Penanaman dilakukan pada bulan November sampai
bulan Desember, kemudian perawatan dilakukan pada bulan Januari sampai
bulan Maret, panen berlangsung di bulan April. Sedangkan dari bulan Mei sampai
bulan Oktober tidak ada kegiatan penanaman, hal ini dikarenakan musim
kemarau yang cukup panjang.
Komoditas sengon: Penanaman bibit sengon dilakukan dari bulan Januari sampai
bulan April, kemudian perawatan dilakukan dari bulan Mei sampai Desember.
Komoditas buah-buahan: Bibit tanaman buah ditanam oleh masyarakat di bulan
Januari sampai bulan April, kemudian dilanjutkan dengan perawatan yang
berlangsung dari bulan Mei sampai bulan Desember.
Untuk membantu mempermudah melihat dan memahami siklus pertanian,
perkebunan dan budidaya ikan air tawar yang terdapat di Desa Saka Tamiang, dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:
Gambar 3.2. Komoditas Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Desa Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 16
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 17
Tabel . Kalender Musim
BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES PELUANG MASALAH
MUSIM
_ _
KERAWANAN KEBAKARAN
_ _ _ _ _ _ _
_ _
KOMODITAS
PADI TAHUNAN Tanam Tanam Tanam Tanam Pupuk Pupuk Semprot Panen Panen Bersih Lahan
Bersih Lahan
Bersih Lahan
Padi lokal Dijual dan untuk konsumsi pribadi
Hama & Kadar air terlalu asam
KARET Tanam Tanam Tanam Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Tanam Tanam Hama & Kadar air terlalu asam
SAWIT Tanam Tanam Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Rawat Tanam Tanam Panen kurang dari 5 tahun Dampak dari sawit adalah membuat padi gagal panen
IKAN PATIN Siapkan Kolam
Siapkan Kolam
Urus Kolam
Urus Kolam
Siapkan Kolam
Tebar Bibit
Tebar Bibit
Rawat Rawat Rawat Rawat Panen 6 bulan panen & Harga cukup tinggi
Bibit masih didatangkan dari provinsi tetangga
SAYUR-SAYURAN Tanam Rawat Rawat Panen Tanam Tanam Dijual dan untuk konsumsi Bibit susah dicari & Hama
BUAH-BUAHAN Tanam Tanam Tanam Tanam Rawat Rawat Rawat Bunga Buah Buah Buah Petai, rambutan, duku, durian, rambai
Hama: Kera
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 18
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 19
3.4 Keanekaragaman Hayati
Biodiversity atau disebut juga keanekaragaman hayati adalah istilah yang
menggambarkan berbagai bentuk kehidupan yang ditemukan di bumi lewat proses
alam. Keanekaragaman hayati termasuk ekosistem, keragaman genetik dan
kultural, dan hubungan antar semua spesies. Konsep keanekaragaman hayati
menggambarkan bermacam-macam perbedaan dalam hal, bentuk, ukuran, tekstur,
ataupun jumlah, dan sifat-sifatnya. Berikut ini adalah tabel yang memuat jenis-jenis
keanekaragaman hayati yang dapat ditemukan di Desa Saka Tamiang:
Tabel 3.2 Jenis-jenis Fauna di Desa Saka Tamiang
Nama Lokasi Status Keterangan
Ayam pemukiman Banyak Bidudidayakan
Kambing pemukiman Banyak Bidudidayakan
Monyet/Bakei dihutan Banyak Pakan melimpa
Babi hutan dihutan Sedikit Diburu karena dianggap hama
Tikus Pemukiman/sawah Banyak Pakan melimpa
Anjing pemukiman Banyak Dipelihara masyarakat
Kucing pemukiman Banyak Dipelihara masyarakat dan liar
Bebek pemukiman Banyak Diternakkan masyarakat
Burung Hutan, kebun, sawah Banyak Pakan melimpah
Bakantan dihutan langka Alih fungsi lahan, kebakaran
Tupai Dihutan, kebun Banyak Pakan melimpah
Rusa dihutan Punah Diburu dan alih fungsi lahan
Buaya Sungai dan rawa-rawa Sedikit Perkembangbiakannya lambat
Biawak Sungai dan rawa Banyak Pakan melimpah
Ular Dihutan, kebun, rawa Banyak Pakan melimpah
Sumber: Hasil FGD 1
Gambar 3.3. Jenis Fauna Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 20
Tabel 3.2 Jenis-jenis Flora di Desa Saka Tamiang
Nama Lokasi
Tumbuh Status Keterangan
Karet Kebun Banyak Dibudidayakan masyarakat
Sengon Kebun Banyak Dibudidayakan masyarakat
Galam Hutan gambut
Sedikit Diambil untuk dijual
Pakis Lahan gambut
Banyak Tumbuh liar dan perkembangbiakan cepat
Padi Tahunan
Sawah Banyak Dibudidayakan masyarakat
Rotan Kebun Sedikit Diambil untuk bahan baku kerajinan rotan
Petai kebun Sedikit Pohon sudah tua dan kurangnya peremajaan
Pisang kebun Banyak Dibudidayakan masyarakat
Singkong kebun Banyak Dibudidayakan masyarakat
Rambutan Kebun & pekarangan
Sedikit Pohon sudah tua dan kurangnya peremajaan
Durian Kebun & pekarangan
Sedikit Pohonnya banyak ditebang untuk bahan bangunan
Mangga Kebun & pekarangan
Banyak Dibudidayakan masyarakat
Rambai Kebun & pekarangan
Banyak Dibudidayakan masyarakat
Jambu biji Kebun & pekarangan
Banyak Dibudidayakan masyarakat
Nangka Kebun & pekarangan
Banyak Dibudidayakan masyarakat
Manggis Kebun & pekarangan
Banyak Didudidayakan masyarakat
Sumber: Hasil FGD 1
Gambar: Jenis Vegetasi Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Patisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 21
Tabel 3.3. Kecenderungan Perubahan Keanekaragaman Hayati
Jenis Ragam hayati
Periode
Keterangan 1996-2002
2003-2009
2010-2018
Vegetasi Budidaya
Karet IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Sengon IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Jambon IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Pantung IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Sungkai IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Jambu IIIII IIIII IIIII Dibudidayakan masyarakat
Tumbuhan
Purun IIII IIII II Kebakaran dan alih fungsi lahan
Mahong IIIII III II Kebakaran dan alih fungsi lahan
Halaban IIIII III II Kebakaran dan alih fungsi lahan
Pakis IIIII IIIII IIIII Mudah tumbuh
Rotan IIIII IIII III Kebakaran dan alih fungsi lahan
Galam IIIII IIII III Kebakaran dan alih fungsi lahan
Satwa
Rusa III II I Diburu dan alih fungsi lahan
Bekantan IIIII III II Alih fungsi lahan
Keterangan: IIIII (Banyak); IIII (Sedikit Berkurang); III (Berkurang drastis); II (Langka); & I (Punah)
Sumber: Hasil FGD 1 Desa Saka Tamiang
Keberadaan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang terdapat
di Desa Saka Tamiang relatif masih cukup lengkap, namun untuk jenis-jenis tertentu
dari tahun ke tahun jumlahnya sudah sangat berkurang. Hal ini terjadi akibat dari alih
fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit dalam skala besar. Tak berhenti
sampai di situ saja, kebakaran lahan dan hutan, pencemaran air sungai oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab juga memberikan andil besar akan
berkurangnya kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati yang ada. Sebagai
bahan perbandingan, untuk jenis primata, khususnya orangutan dan bekantan
sudah sangat sulit ditemukan dikarenakan habitat mereka telah beralih fungsi
sebagai lahan perkebunan sawit.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 22
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil FGD 1 dengan masyarakat desa,
didapatkan keterangan bahwa alih fungsi lahan dan kebakaran menyisakan
beberapa permasalahan, diantaranya adalah semakin langkanya jenis-jenis
tumbuhan tertentu seperti: mahong, purun, halaban, rotan dan galam. Rotan
menjadi bahan baku utama untuk membuat anyaman kerajinan yang memiliki nilai
ekonomis cukup tinggi bagi masyarakat. Tanaman purun yang menjadi bahan baku
pembuatan tikar. Begitupun dengan pohon galam yang dimanfaatkan sebagai
bahan baku bangunan. Jelas kondisi ini berpengaruh kepada perekonomian
masyarakat yang selama ini memanfaatkan keberadaan jenis-jenis tumbuhan
tersebut sebagai bahan baku kerajinan yang mereka digunakan dalam menambah
perekonomian rumah tangga.
Gambar 3.4. Jenis Vegetasi Desa Saka Tamiang
Pohon Duku Pohon Manggis
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
3.5 Hidrologi di Lahan Gambut
Desa Saka Tamiang adalah daerah yang dilintasi oleh saluran primer (Sungai
Kapuas), selain itu juga banyak terdapat anak-anak sungai, handil, saka, rey.
Keberadaan batang tubuh air permukaan tersebut memiliki beragam fungsi dan
manfaat, selain sebagai sarana transportasi dan pengairan lahan pertanian, batang
tubuh air permukaan juga digunakan masyarakat sebagai penanda atau batas antar
kebun dan ladang. Sei (dalam bahasa lokal) atau anak sungai yang terdapat di Desa
Saka Tamiang meliputi: Sei Karanen, Sei Mangandam, Sei Lunuk, Sei Tamiang, Sei
Rangas, Sei Takahak, Sei Rampiang, Sei Hanjalutung. Untuk Saka yang terdapat di
Desa Saka Tamiang adalah: Saka Parit, Saka Tamiang, saka salim. Rey yang terdapat
di Desa Saka Tamiang meliputi: Rey 1,2,3. Dibawah ini adalah jenis-jenis tipologi
batang tubuh air permukaan yang dikenal oleh masyarakat Desa saka Tamiang:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 23
Tabel 3.4. Jenis Batang Tubuh Air Permukaan Desa Saka Tamiang
Keterangan Fungsi
Irigasi
Galian parit yang digunakan untuk tujuan pengairan bagi kegiatan pertanian dan perkebunan
Sebagai sarana pengairan lahan persawahan dan pertanian
Sungai alam
Aliran sungai alami yang digunakan untuk sarana transportasi dan pengairan areal persawahan
Jalur transportasi dan pengairan
Handel
Aliran sungai buatan yang sengaja dibuat oleh masyarakat secara kekeluargaan/kelompok untuk akses transportasi dan kegiatan pertanian
Sebagai sarana pengairan lahan pertanian dan jalur tansportasi
Sei
Aliran anak sungai alami yang terbentuk oleh alam yang bermuara ke sungai-sungai kecil lainnya atau ke sungai besar
Sebagai sarana pengairan lahan pertanian dan sarana transportasi
Saka
Saka adalah sungai kecil yang terbuat dari proses alami dan diberi nama oleh masyarakat. Saka ada dua jenis, saka yang bermuara dan berhulu dan saka yang bermuara tapi tidak berhulu.
Sebagai sarana trasnportasi, pengairan lahan pertanian.
Rey
Cabang dari handel yang menghubungkan beberapa handel
Sebagai sarana untuk pengairan ladang pertanian dan perkebunan, sarana transportasi.
Sumber: Hasil FGD 1
Gambar 3.5. Batang Tubuh Air Permukaan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 24
3.6 Kerentanan Ekosistem Gambut
Pada saat musim kemarau lahan gambut rentan akan resiko terbakar. Hal ini
terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah kadar air yang disimpan oleh
lahan gambut semakin berkurang, tingkat dekomkposisi gambut, dan tingkat curah
hujan yang rendah. Semakin tinggi kadar air yang disimpan oleh lahan gambut
semain rendah resiko kebakaran, begitupun sebaliknya, semakin rendah kadar air
yang disimpan oleh lahan gambut maka kerentanan akan kebakaran semakin tinggi.
Kebakaran gambut masih bisa terjadi pada kadar air 119% yang merupakan kadar air
kritis kebakaran gambut (Syaufina et al. 2004). Kebakaran lahan yang terjadi di Desa
Saka Tamiang pada tahun 2015 yang silam yang disebabkan oleh pembakaran lahan
oleh orang yang tidak bertanggunjawab. Kondisi cuaca yang panas dan curah hujan
yang sedikit kaerna tengah memasuki musim kemarau membuat api cepat
menyebar dan melahap lahan-lahan milik masyarakat. Kebakaran tersebut adalah
kebakaran terburuk yang dirasakan oleh masyarakat Desa Saka Tamiang. Kejadian
tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian secara material dan finansial berupa
musnahnya tanaman masyarakat dan vegetasi hutan sekunder, tapi juga
menimbulkan kerugian fisik atas menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.
Berikut ini adalah tabel yang memuat informasi tentang lahan warga masyarakat
yang terbakar pada tahun 2015:
Tabel 3.5. Lahan Warga Desa saka Tamiang Yang Terbakar Tahun 2015
No Nama Luas Lahan Terbakar
Lokasi Tahun
1 Mardi ± 1,5 Ha Saka Parit 2015
2 Daerah pertanian masyarakat
± 20,0 Ha Lingkungan belakang sekolah mulai dari RT. 1 sampai RT.3
2015
3 Rusnati ± 3,0 Ha Saka Parit, Sei Karanen/ Simpang parit 2015
4 Kebun masyarakat ± 10,0 Ha Saka Parit, Sei Karanen/simpang parit 2015
5 Kamuk ± 2,0 Ha Pinggir Sei Karanen 2015
6 Ipin. G. Lambung ± 2,0 Ha Sei Lunuk 2015
7 H. Mujie ± 2,0 Ha Sei Tamiang 2015
8 Mardi ± 2,0 Ha Simpang Alai 2015
9 H. Syahmenan ± 4,0 Ha Sei Tamiang 2015
10 Giatsi ± 10,0 Ha Sei Lunuk 2015
Total 56,5 Ha
Sumber: Hasil FGD 2 Desa Saka Tamiang 2018
Jumlah lahan yang terbakar pada tahun 2015 silam jumlahnya jauh lebih besar
dari data yang ditampilkan pada tabel di atas. Tabel tersebut hanya memuat
sebagian kecil saja dari total keseluruhan lahan masyarakat yang terbakar.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 25
Gambar 3.6. Lahan Gambut Di Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 26
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 27
Bab IV Kependudukan
4.1 Data Umum Penduduk
Dalam arti yang sederhana, penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal
atau menempati suatu wilayah tertentu. Pengertian penduduk tercantum dalam
UUD 1945 pasal 26 ayat 2, yang berbunyi: “Penduduk Indonesia adalah Warga Negara
Indonesia dan Warga Negara Asing yang bertempat tinggal di Indonesia”. Berikut ini
adalah tabel jumlah penduduk Desa Saka Tamiang berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Jelamin
No Keterangan
Jumlah
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
1 Jumlah Penduduk laki-laki 965 972 1010
2 Jumlah Penduduk Perempuan 824 831 830
3 Jumlah total penduduk 1789 1803 1840
4 Jumlah KK 840 879 886
5 Jumlah kepadatan penduduk / km² 30.228 km² : 1.840 = 16 jiwa/km²
Sumber: Data Penduduk Per RT Bulan September 2018
Berdasarkan data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dari tabel di
atas, maka dapat diketahui bahwa secara persentase jumlah penduduk laki-laki dari
tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, terakhir pada tahun 2018 jumlah
penduduk laki-laki lebih besar 10 % dari jumlah keseluruhan penduduk perempuan.
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan persentase penduduk
berdasarkan jenis kelamin di Desa Saka Tamiang:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 28
Gambar 4.1. Persentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel . Komposisi Penduduk berdasarkan Umur
Wilayah Bayi 0-1
Thn
Balita 2-4 Thn
Anak 5-14 Thn
Dewasa 15-39 Thn
1/2 Baya 40-60 Thn
Masa Tua 61+ Thn
Jumlah Jenis
Kelamin
Jumlah Jiwa
Nama Ketua RT
L P L P L P L P L P L P L P
RT.01 8 9 6 7 16 21 32 29 15 9 7 8 189 131 320 Anut
RT.02 9 11 8 8 22 30 28 30 14 13 6 6 119 140 259 Sakarani
RT.03 8 10 8 6 26 21 34 31 16 19 9 6 220 186 406 Undan Hidayat.E
RT.04 10 8 7 11 32 30 25 29 11 12 6 5 149 152 301 M. Caram
RT.05 9 8 10 9 31 29 22 28 8 10 8 6 165 122 287 Ardiyansyah
RT.06 7 7 9 9 19 27 27 31 12 11 4 4 130 230 Lambaran
Jumlah 51 53 48 50 146 125 168 178 76 74 40 35 972 831 1083
Sumber : Data Penduduk Per RT Bulan September 2018
Gambar 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Usia
Sumber: Data Penduduk Per RT Bulan September 2018
55%45%
Laki-laki
Perempuan
104 98
310346
150
75
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Bayi 0-1 Thn Balita 2-4 Thn Anak 5-14 Thn Dewasa 15-39Thn
Setengan Baya40-60 Thn
Tua 61-seterusnya
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 29
Berdasarkan data yang ada, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan
tingkat pendididkan Sekolah Dasar (SD) berjumlah 238 orang, kemudian penduduk
dengan tingkat pendidikan SLTP berjumlah 175 orang, penduduk dengan tingkat
pendidikan SLTA berjumlah 86 orang, penduduk dengan tingkat pendidikan
Diploma/Sarjana berjumlah 43 orang, penduduk yang putus sekolah berjumlah 105
orang, penduduk yang buta huruf berjumlah 90 orang. Berikut ini adalah tabel
jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan:
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 SD 238 orang
2 SLTP 175 orang
3 SLTA 86 orang
4 DIPLOMA/S1 43 orang
5 Putus Sekolah 105 orang
6 Buta huruf 90 orang
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang
Gambar 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Angka putus sekolah dan buta huruf yang terdapat di Desa Saka Tamiang
terbilang cukup tinggi. Jika dipersentasekan, angka putus sekolah di Desa Saka
Tamiang sebesar 0,57% dari total penduduk. Sedangkan angka buta huruf jika
dipersentasekan sebesar 0,4% dari total jumlah penduduk.
238
175
86
43
10590
0
50
100
150
200
250
SD SLTP SLTA DIPLOMA/S1 PUTUS SEKOLAH
BUTA HURUF
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 30
4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Pengertian dari pertumbuhan penduduk adalah perbandingan jumlah
penduduk dengan luas wilayahnya. Pertumbuhan penduduk menunjukkan jumlah
rata-rata penduduk pada setiap km². Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh
beberapa factor seperti fisiologis, keamanan, kebudayaan, biologis, dan psikologis.
Berikut ini adalah tabel yang memuat laju pertumbuhan penduduk di Desa Saka
Tamiang:
Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan Penduduk
Tahun Jumlah Penduduk
2016 1.789 jiwa
2017 1.803 jiwa
2018 1. 840 jiwa
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang Tahun 2016-2018
Gambar 4.4. Laju Pertumbuhan Penduduk
4.3 Tingkat Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan
luas wilayahnya. Kepadatan penduduk menunjukkan jumlah rata-rata jumlah
penduduk pada riap km². Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh faktor keamanan,
kebudayaan, biologis dan psikologis. Untuk Desa Saka Tamiang, dengan luas
indikatif 3.449,65Ha atau 34.496,5 km², jumlah kepadatan penduduk per kilometer
perseginya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.5. Tingkat Kepadatan Penduduk
Tahun Jumlah
Penduduk Luas Wilayah
Tingkat kepadatan penduduk
2017 1.803 34. 496, 5 km² 19 jiwa/km²
2018 1.840 34. 496, 5 km² 18 jiwa/km²
Sumber: Pemdes Saka Tamiang
17891803
1840
2016 2017 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 31
Bab V Pendidikan dan Kesehatan
5.1 Jumlah Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kesehatan
Di Desa Saka Tamiang terdapat tiga lembaga pendidikan formal, mulai dari
Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP). Untuk Taman Kanak-Kanak terdapat empat orang tenaga pendidik.
Di Sekolah Dasar terdapat empat belas orang tenaga pendidik. Dan untuk Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama terdapat delapan orang tenaga pendidik. Untuk lembaga
kesehatan, terdapat tiga lembaga kesehatan yang menangani masalah kesehatan
masyarakat Desa Saka Tamiang: Pustu, Posyandu, dan Poskesdes. Untuk Pustu
terdapat dua orang Bidan Desa, Posyandu terdapat tiga belas orang Kader
Posyandu, Poskesdes terdapat dua orang tenaga kesehatan. Untuk melihat jumlah
tenaga pengajar dan jumlah tenaga kesehatan di Desa Saka Tamiang dapat dilihat
dari tabel berikut ini:
Tabel 5.1. Jumlah Tenaga Pendidik Di Desa Saka Tamiang
No Jenjang
Pendidikan Jumlah Tenaga
Pendidik Jumlah sekolah
Jumlah siswa
1 TK 4 orang 1 30 siswa
2 SD 14 orang 1 192 siswa
3 SLTA 8 orang 1 112 siswa
Sumber: Data Desa Saka Tamiang 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 32
Tabel 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Desa Saka Tamiang
No Fasilitas
Kesehatan Tahun berdiri
Jumlah Tenaga Kesehatan
Kualifikasi Keterangan
1 Pustu 2016 2 orang Bidan Desa Mulai bertugas di desa sejak tahun 2016-2018.
2 Posyandu 2003 13 orang Kesehatan balita Mulai bertugas sebagai kader posyandu sejak tahun 2016.
3 Poskesdes 2007 2 orang
Membantu masyarakat desa dalam bidng kesehatan
Mulai bertugas di desa sejak tahun 2016-2018.
Sumber: Data Desa Saka Tamiang 2018
Pustu yang terdapat di Desa Saka Tamiang berdiri sejak tahun 2016, dengan
dua orang Bidan Desa yang mulai bertugas sejak tahun 2016 dan 2018. Pada saat
terjadi kebakaran tahun 2015 silam, memang tidak sampai menelan korban jiwa,
tetapi ada masyarakat yang berobat ke Pustu karena menderita ISPA akibat dari
menghirup kabut asap dan kondisi tersebut masih dapat ditangani oleh tenaga
kesehatan yang bertugas di Pustu.
Posyandu Desa Saka Tamiang berdiri sejak tahun 2003, memiliki tiga belas
orang Kader, mulai bertugas sejak tahun 2016. Poskesdes berdiri tahun 2007 dengan
dua orang tenaga kesehatan, mulai bertugas sejak tahun 2016 dan 2018. Kegiatan
Posyandu berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu dan anak balita dilakukan
secara rutin satu bulan satu kali bertempat di aula Kantor Desa, hal ini dikarenakan
Posyandu belum memiliki bangunan sendiri dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada ibu dan anak. Sedangkan kegiatan Poskesdes juga dilakukan di
rumah warga, karena Poskesdes belum memiliki bangunan sendiri. Kondisi tersebut
tidak menyurutkan semangat tenaga kesehatan dan masyarakat dalam
memperoleh dan memberikan pelayanan kesehatan.
5.2 Kondisi Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan
Kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan di Desa Saka Tamiang relatif baik.
Namun terdapat beberapa sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang
perlu mendapatkan perhatian dan penambahan peralatan. Khusus sarana
kesehatan, Pustu, fasilitas penunjang seperti alat-alat penanganan pertama pada
korban kebakaran dan kabut asap perlu ditambah. Ini sebagai bentuk antisipasi dan
kesiapan ketika suatu saat Pustu difungsikan sebagai Posko kesehatan ketika terjadi
peristiwa kebakaran dan kabut asap.
Poskesdes dan Posyandu masih belum memiliki bangunan sendiri. Sampai saat
ini kegiatan Poskesdes masih memanfaatkan rumah warga dalam melakukan
pelayanan kesehatan dan Posyandu masih memanfaatkan kantor desa ketika ada
layanan kesehatan ibu dan anak. Untuk melihat kondisi sarana dan prasarana
pendidikan dan kesehatan di Desa Saka Tamiang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 33
Tabel 5.3. Sarana Dan Prasarana Pendidikan Desa Saka Tamiang
Nama Jumlah Siswa Kondisi Fisik Bangunan
TK Lunuk Ramba
30 orang Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
SDN 1 saka Tamiang
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
41 orang
38 orang
22 orang
36 orang
18 orang
37 orang
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
SMPN 3 Kapuas Satu Atap
Kelas I
Kelas II
Kelas III
44 orang
28 orang
40 orang
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sebagian baik sebagian lagi perlu perbaikan
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang 2018
Tabel 5.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Saka Tamiang
No Jenis Nama Tahun Berdiri
Kondisi
1. Poskesdes Akan Karigas 2016-2018
Belum ada alat dan gedung, masih menumpang di rumah warga.
2. Posyandu Arus 1 dan Arus 2 2003-2015
Baik
3 Pustu PUSTU Saka Tamiang 2007 Sebagian baik sebagain butuh perbaikan
Sumber: Wawancara Dengan Perangkat Desa Saka Tamiang
Gambar 5.1. Kondisi Fasilitas Pendidikan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 34
5.3 Angka Partisipasi Pendidikan
Angka partisipasi pendidikan didefinisikan sebagai perbandingan antara
jumlah murid pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SLTA, SLTP, dan seterusnya)
dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.
Penghitungan angka partisipasi pendidikan di Desa Saka Tamiang tidak dapat
dihitung karena tidak tersedianya data jumlah anak berdasarkan usia. Berikut ini
adalah tabel jumlah peserta didik di sekolah di Desa Saka Tamiang:
Tabel 5.5. Angka Partisipasi Pendidikan
Jumlah Peserta Didik Keterangan
Jumlah anak usia 13 sd 15 tahun -
Jumlah anak usia 16 sd 18 tahun -
Jumlah anak usia 5 s/d 6 tahun yang bersekolah di TK 30 orang
Jumlah anak usia 7 s/d 12 tahun yang bersekolah di SD 192 orang
Jumlah anak usia 13 s/d 15 tahun yang bersekolah di SMP 112 orang
Jumlah anak usia 16 s/d 18 yang masih sekolah SMA 63 orang
Sumber: Data Pemdes dan Data Sekolah Desa Saka Tamiang
5.4 Jumlah Korban Bencana Kebakaran dan Asap Tahun 2015
Dalam bencana kebakaran dan kabut asap tahun 2015 silam tidak ada korban
jiwa dari masyarakat Desa Saka Tamiang. Menurut cerita masyarakat, kebakaran
tahun 2015 lalu adalah kebakaran terbesar namun sangat disayangkan tidak adaya
perhatian dan bantuan dari instansi terkait guna menanggulangi kebakaran dan
bencana kabut asap tersebut.
Gambar 5.2. Kondisi Fasilitas Kesehatan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 35
Bab VI Kesejarahan dan Kebudayaan Masyarakat
6.1 Sejarah Desa
Asal mula nama Desa Saka Tamiang berasal dari kata Saka, yang berarti sungai
yang paling kecil dan pendek serta buntu, dan Tamiang berarti rumpun bambu.
Dalam bahasa Dayak bambu berwarna kuning disebut Humbang Tamiang. Pada
masa penjajahan Belanda, Humbang Tamiang dijadikan senjata oleh masyarakat
dalam melawan penjajah. Jenis senjata yang digunakan oleh pejuang dalam
melawan penjajah Belanda pada masa itu berupa anak panah, sipet dan bambu
runcing.
Pada masa itu Humbang Taming banyak tumbuh di sekitar Sungai Tamiang.
Berkali-kali ditebang dan dibuang karena menutupi anak sungai, namun tidak lama
kemudian bambu-bambu tersebut tumbuh kembali dengan suburnya. Oleh tetua
desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, mereka bersepakat memberi nama desa
dengan nama Saka Tamiang.
Desa Saka Tamiang adalah pemekaran dari Desa Pantai. Perubahan status
menjadi desa defintif terjadi pada tahun 1971, dengan luas wilayah 3.449,55 Ha /
34.495,5 Km². Orang yang pertama kali menjabat sebagai Kepala Desa adalah Bapak
Maskur Atjeh. Pada masa itu jumlah penduduk hanya 240 Jiwa atau 80 KK. Sebagian
besar penduduk desa berprofesi sebagai petani.
(Sumber: RPJMDes Desa Saka Tamiang 2016-2021).
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 36
6.2 Etnis, Bahasa, Agama
Di Desa Saka Tamiang, etnis Dayak Ngaju/Dayak Kapaus merupakan etnis
terbesar, dengan total 60% dari jumlah keseluruhan penduduk. Posisi kedua
ditempati oleh etnis Banjar sebesar 35% dari total keseluruhan jumlah penduduk.
Adapun Etnis Jawa dan etnis lainnya jumlahnya tidak terlalu besar. Untuk
mengetahui perbandingan etnis, bahasa, dan agama yang terdapat di Desa Saka
Tamiang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 6.1. Etnis Di Desa Saka Tamiang
No Etnis Presentase
1 Dayak Ngaju/Dayak Kapuas 60 %
2 Banjar 35 %
3 Jawa 5 %
4 Bugis 1 jiwa
5 Timor Leste 1 jiwa
Sumber: Wawancara Dengan Perangkat Desa Saka Tamiang
Bahasa sehari-hari yang umum digunakan oleh masyarakat Desa Saka Tamiang
dalam komunikasi adalah bahasa Dayak Kapuas/Dayak Ngaju, yaitu sebesar 95%.
Penggunaan Bahasa
Banjar hanya sekitar 5%. Untuk melihat persentase bahasa yang digunakan di
Desa Saka Tamiang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 6.2. Bahasa Yang Digunakan Di Desa Saka Tamiang
No Bahasa Yang Digunakan Presentase
1 Dayak Ngaju/Dayak Kapuas 95 %
2 Banjar 5 %
Sumber: Wawancara Dengan Perangkat Desa Saka Tamiang
Agama yang dianut oleh sebahagian besar masyarat Desa Saka Tamiang
adalah Agama Islam, setelah itu adalah Agama Kristen Katolik. Berikut adalah tabel
persentase jumlah pemeluk agama di Desa Saka Tamiang:
Tabel 6.3. Agama Yang Dianut Masyarakat Desa Saka Tamiang
No Agama Jumlah Presentase
1 Islam 1.726 orang 99%
2 Katolik - -
3 Kristen Prosestan 25 orang 1%
4 Hindu - -
5 Buddha - -
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 37
6.3 Legenda
Sebagai wilayah yang dilintasi aliran Sungai Kapuas, Desa Saka Tamiang
memiliki banyak legenda yang berkaitan dengan sosok-sosok makhluk yang
dipercaya sebagai penunggu/penjaga Sungai Kapuas. Dari sekian banyak legenda,
ada satu legenda yang terus hidup dalam masyarakat desa, yaitu legenda tentang
Buaya Putih. Berikut ini adalah legenda tentang Buaya Putih yang dituturkan oleh
Mantir Adat Desa Saka Tamiang.
Di Desa Saka Tamiang terdapat sebuah sungai, masyarakat desa menyebut
sungai tersebut dengan sebutan Sungai Takahak. Menurut cerita turun-temurun
yang diceritakan dari generas ke generasi, di Sungai Takahak terdapat seekor Buaya
Putih yang muncul pada saat-saat tertentu, biasanya selepas hujan gerimis. Ada
warga masyarakat yang pernah melihat kemunculan Buaya Putih tersebut. Panjang
tubuhnya jauh melebihi ukuran buaya normal pada umumnya, dipercaya bahwa
panjang tubuh buaya putih itu sepanjang alirang Sungai Takahak. Akan tetapi
kemunculan buaya putih tersebut tidak untuk mengganggu warga desa, masyarakat
percaya bahwa sosok buaya putih itu adalah penunggu Sungai. Sampai saat ini,
untuk menghormati keberadaan sosok Buaya Putih penunggu sungai tersebut,
masyarakat desa memberi tanda berupa kain kuning pada batang pohon dekat
kemunculannya. Ini sebagai penanda bahwa wilayah tersebut adalah wilayah yang
disakralkan oleh masyarakat Desa Saka Tamiang.
6.4 Kesenian Tradisional
Balian: Kesenian tradisional yang dipentaskan pada saat ritual perkawinan.
Balian diiringi oleh alat musik Gung dan Katambung.
Karungut: Kesenian tradisional yang dipentaskan pada saat panen padi dan hari-
hari besar di desa. Karungut adalah kesenian tradisional berupa sastra lisan atau
semacam pantun yang dilagukan yang berisikan nasehat dan petuah tentang
kebaikan.
Pencak Silat: Kesenian tradisional yang dipentaskan pada saat ritual
perkawinan.
Tari Manasai: Kesenian tradisional yang dipentaskan ketika akan menyambut
tamu atau tarian selamat datang.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 38
6.5 Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Ada kearifan lokal di Desa Saka Tamiang yang menggambarkan sikap saling
menghargai antara manusia dan alam. Pada zaman dulu, sehabis panen padi yang
pertama, biasanya para petani akan menyisihkan sebagian hasil panen mereka
untuk dipersembahkan kepada alam. Ada semacam larangan untuk tidak boleh
mengkonsumsi padi yang dipanen pertama kali. Warga menyiapkan nyiru kemudian
diisi dengan berbagai macam perkakas pertanian yang biasa mereka gunakan,
seperti: tajak, ranggaman, pisau, dll. Barulah setelah ritual tersebut dilaksnakan
panen kedua dapat dilakukan, dan masyarakat diperbolehkan untuk mengkonsumsi
hasil panen mereka. Ritual ini memberikan gambaran kepada kita bahwa manusia
dan alam adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan dan akan selalu saling
membutuhkan. Manusia memanfaatkan alam dengan bijaksana, maka alam akan
membalasnya dengan jumlah panen yang melimpah.
Gambar 6.1. Tanaman Padi Tahunan Masyarakat Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 39
Bab VII Pemerintahan dan Kepemimpinan
7.1 Pembentukan Pemerintahan
Desa Saka Tamiang menjadi desa definitif pada tahun 1971. Sebelum adanya
pemekaran wilayah, Desa Saka Tamiang merupakan bagian dari Desa Pantai.
Adapun sejarah pemerintahan dan kepemimpinan di Desa Saka Tamiang dari awal
ditetapkan menjadi desa definitif sampai saat ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 7.1. Sejarah Pemerintahan Desa Saka Tamiang
No Periode Masa Bakti Status
Kepemimpinan Nama Kepala Desa
1 1971 – 1986 15 Tahun Kepala Desa Maskur Atjeh
2 1986 – 2001 15 Tahun Kepala Desa Achyar Amin
3 2001 – 2002 1 Tahun Pj. Kepala Desa Murniati Banjenta, BA
4 2002 – 2012 10 Tahun Kepala Desa H. Ambri Siun
5 2012 – 2015 2,5 Tahun Pj. Kepala Desa Armudi .E.
6 2015 – Sekarang Kepala Desa Eli Setiadi, SE
Sumber: RPJMDes Desa Saka Tamiang 2016-2021
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 40
7.2 Struktur Pemerintahan Desa 2018
Struktur pemerintahan di Desa Saka Tamiang secara umum sama dengan
struktur pemerintahan desa-desa administratif lainya yang ada di Indonesia, di mana
Kepala Desa dibantu oleh staf pemerintahan di bawahnya dalam menjalankan roda
pemerintahan desa. Kepala Desa dan staf pemerintahan desa memiliki tugas pokok
dan fungsinya masing-masing. Gambar di bawah ini menggambarkan struktur
pemerintahan yang ada di Desa Saka Tamiang:
Gambar 7.1. Struktur Pemerintahan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
Gambar 7.2. Struktur Pemerintah Desa Saka Tamiang
Sumber: RPJMDes Desa Saka Tamiang 2016-2021
KEPALA DESA ELI SETIADI, SE
KAUR KEUANGAN/ BENDAHARA
DESA AMIYATI
SARI
KAUR TATA
USAHA DAN
UMUM ALIANSY
KAUR PERENCAN
AAN A.YUPIANSY
AH
KASI KESEJAHTERAAN
TUAN
KASI PELAYANAN
RUSNATI
KASI PEMERINTAHAN ABU BAKAR. S.
Pd.I
KETUA RT. O1 ANUT.
A. JAYA
KETUA RT. O2
SAKARANI
KETUA RT. O3
UNDAH HIDAYAT. E
KETUA RT. O4
H. CARAM
KETUA RT. O5
ARDIYANSYAH
KETUA RT. O6
ARDIYANSYAH
SEKERTARIS DESA
KARLIN.D.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 41
Tabel 7.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Pemerintah Desa
Tupoksi
Kepala Desa
Menyelenggarakan pemerintahan desa.
Pemberdayaan desa.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa.
Menaati dan menegakkan peraturan dan perundang-undangan.
Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dan berkeadilan gender.
Melaksanakan prinsip pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, propesional, efektif dan efisien, serta bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
Menjalin kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di desa.
Menyelengarakan administrasi pemerintahan desa yang baik.
Mengelola keuangan dan asset desa.
Menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa.
Mengembangkan perekonomian masyarakat desa.
Membina dan melestarikan nilai budaya masyarakat desa.
Mengembangkan perekonomian masyarakat desa.
Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di desa.
SekDes
Tugas pokok:
Membantu Kepala Desa dalam menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan administrasi desa.
Menyiapkan bahan penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
Fungsi:
Penyelenggara kegiatan administrasi dan mempersiapakan bahan untuk kelalancaran tugas kepala desa.
Melaksanakan tugas kelapa desa apabla kepala desa berhalangan.
Melaksanakan tugas kelapa desa apabila kepala desa diberhentikan sementara.
Menyiapkan bantuan penyusunan peraturan desa.
Menyiapkan bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas;dan
Melaksanakan gugas lain yang diberikan oleh kepala desa.
Kaur (Kepala Urusan) Tata Usaha Dan Umum
Tugas pokok:
Membantu Sekertaris Desa dalam melaksanakan administrasi umum, tata usaha dan kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa, serta mempersiapkan bahan rapat dan laporan.
Fungsi:
Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta pengendalian tata kearsipan.
Pelaksanaan pencatatan inventarisasi kekayaan desa.
Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum.
Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis kantor seta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor.
Pengelolaan adminsitrasi perangkat desa.
Persiapan bahan-bahan laporan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekertaris Desa.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 42
KAUR (Kepala Urusan) Keuangan/Bendahara Desa
Tugas Pokok:
Membantu Sekretaris Desas Dalam dalam urusan umum, baik pelayanan kepada masyarakat maupun rumah tangga desa.
Melaksanakan Pengadaan dan Pengelolaan perlengkapan, inventaris barang (bergerak dan tidak bergerak), surat menyurat dan kearsipan.
Melaporkan keadaan pengadaan dan pengelolaan urusan umumkepada Kepala desa melalui Sekretaris desa.
Fungsi:
Pelaksanaan pemgelolaan administrasi keuangan desa.
Persiapan bahan penyusunan APBDes; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala desa.
KAUR (Kepala Urusan) Perencanaan
Tugas pokok:
Membantu Sekretaris Desa dalam urusan umum, baik pelayanan kepada masyarakat maupun rumah tangga desa.
Melaksanakan pengadaan dan pengelolaan perlengkapan, inventaris barang (bergerak dan tidak bergerak), surat menyurat dan kearsipan.
Melaporkan keadaan pengadaan dan pengelolaan urusan umum kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
Fungsi:
Pengkoordinasian urusan perencanaan desa.
Penyusunan RAPBDes.
Menginventarisir data-data dalam rangka pembangna desa.
Melakukan monitoring dan evaluasi program pemerintahan desa.
Menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) dan rencana kerja pemerintahan desa (RKPDes)
Menyusun laporan kegiatan desa.
Kasi Pemerintahan
Tugas pokok:
Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa, mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan, kebijakan dalam menyusun produk hukum desa.
Fungsi:
Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan. Persiapan bahan-bahan penyusunan rancangan peraturan Desa dan keputusan Kepala Desa.
Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan.
Pelaksanaan kegiatan pencatatan monografi desa.
Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan masyarakat untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatankemasyarakatan yang berhubungan dengan upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan pertahanan sipil; dan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 43
Kasi Pelayanan
Tugas pokok:
Membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional di bidang pelayanan kepada masyarakat desa.
Fungsi:
Pelaksanaan penyuluhan terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat desa;
Pelaksanaan upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan desa.
Pelaksanaan upaya pelestarian nilai-nilai social budaya masyarakat.
Pelaksanaan pelayanan dalam bidang ketenagakerjaan; dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai bidang tugasnya.
Kasi Kesejahteraan
Tugas pokok:
Merencankan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pembangunan desa;
Mengelola sarana dan prasarana perekonomian masyarakat desa dan sumber-sumber pendapatan desa;
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai bidang tugasnya;
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup; dan
Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Kepala Desa.
Fungsi:
Melaksanakan kegiatan pembangunan sarana prasarana perdesaan.
Pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
Ketua RT
Tugas pokok:
Membantu menjalanan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
Memelihara kerukunan hidup warga.
Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.
Fungsi:
Pendataan penduduk dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya.
Pemeliharaan keamanan ketertiban dan kerukunan hidup antar warga.
Pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.
Penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat diwilayahnya.
Sumber: Kemendes RI
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 44
Gambar 7.3. Struktur BPD Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
Tupoksi BPD (Badan Pemerintahan Desa)
BPD mempunyai fungsi menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Sedangkan tugas pokok dari BPD adalah:
Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan
kepala desa.
Mengusulkan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.
Membentuk panitia pemilihan kepala desa.
Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
Menyusun tata tertib BPD.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 45
7.3 Kepemimpinan Tradisional
Kepemimpinan tradisional memiliki struktur tersendiri dalam masyarakat.
Secara umum, struktur kepemimpinan tradisonal tidak sama dengan struktur
kepemimpinan formal yang ada di desa (Pemerintah Desa), baik dari segi tugas dan
fungsi. Adapun struktur kepemimpinan tradisional yang ada di Desa Saka Tamiang
khususnya dan di Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya adalah sebagai berikut:
Gambar 7.5. Struktur Kepemimpinan Adat
Tugas dari masing-masing bagian yang ada dalam struktur adat di atas adalah
sebagai berikut:
1. Tugas Dewan Adat Propinsi: Mengurus segala hal yang berkaitan dengan adat
istiadat, seperti dalam hal Perkawinan, Kematian, konflik rumah tangga,
sengketa yang berkaitan dengan tanah adat/wilayah adat, melestarikan kearifan
lokal yang ada di tingkat provinsi;
2. Tugas Dewan Adat Kabupaten: Mengurus segala hal yang berkaitan dengan adat
istiadat, seperti dalam hal Perkawinan, Kematian, konflik rumah tangga,
sengketa yang berkaitan dengan tanah adat/wilayah adat, melestarikan kearifan
lokal yang ada di tingkat Kabupaten;
3. Tugas Dewan Adat Kecamatan (Damang): Mengurus segala hal yang berkaitan
dengan adat istiadat, seperti dalam hal Perkawinan, Kematian, konflik rumah
tangga, sengketa yang berkaitan dengan tanah adat/wilayah adat, melestarikan
kearifan lokal yang ada di tingkat kecamatan;
Dewan Adat Propinsi
Mantir Adat Desa Perwakilan
Agama Kristen
Mantir Adat Desa Perwakilan
Agama Hindu Kaharingan
Mantir Adat Desa
Perwakilan Agama Islam
Dewan Adat Kecamatan (Damang)
Dewan Adat Kabupaten
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 46
4. Tugas Mantir Adat: Mengurus segala hal yang berkaitan dengan adat istiadat,
seperti dalam hal Perkawinan, Kematian, konflik rumah tangga, sengketa tanah
adat/wilayah adat, melestarikan kearifan lokal yang ada di desa. Tiap desa
memiliki tiga orang mantir adat dari perwakilan tiga agama (Islam, Kristen, Hindu
Kaharingan).
7.4 Aktor Berpengaruh
Dalam kehidupan sosial masyarakat di desa, terdapat orang-orang penting
dan dipandang sebagai sosok yang diangap panutan yang mampu mempengaruhi
dan suaranya didengarkan dan diikuti oleh masyarakat. Aktor berpengaruh ini
biasanya memiliki kelebihan dibandingkan yang lainnya, seperti kelebihan dalam
bidang ekonomi, pengetahuan agama, pendidikan, status sosial, jabatan strategis
dalam struktur pemerintahan. Di Desa Saka Tamiang tokoh-tokoh yang dianggap
aktor penting oleh masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 7.3. Aktor Berpengaruh Di Desa
No Aktor
Berpengaruh di Desa
Keterangan
1 Kepala Desa Karna Kepala Desa adalah sosok yang terpandang di desa, dan setiap keputusan yang dibuatnya selalu dipatuhi masyarakat.
2 Sekretaris Desa
Sekertaris Desa dihormati masyarakat karna jabatannya dipemerintahan desa dianggap penting, dan sekdes yang menjalankan peran sebagai kepala desa bila Kepala Desa berhalangan hadir.
3 Perangkat Desa Sebagai pembantu dan pelaksana tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Desa maupun Sekretaris Desa.
4 BPD Sebagai tempat menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada Pemerintah Desa.
5 RT
Sebagai penampung aspirasi dari warga yang terdapat di lingkungan dan wilayahnya masing-masing , yang nantinya akan ditampung lalu di sampaikan kepada Pemerintah Desa juga sebagai penjaga ketertiban lingkungan
6 Mantir Adat Adalah lembaga yang mengatur tentang tata cara adat seperti acara adat perkawinan , dan sengketa lahan antar warga maupun pihak-pihak luar yang dalam penyelesaian nya menempuh jalur adat .
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 47
7.5 Mekanisme Penyelesaian Sengketa/Konflik Penguasaan Lahan
Sengketa atas wilayah kelola/sengketa penguasaan lahan adalah masalah
yang banyak dijumpai hampir di setiap wilayah. Banyak faktor yang
melatarbelakangi terjadinya konflik penguasaan lahan tersebut. Umumnya,
perbedaan pemahaman akan batas wilayah, legalitas kepemilikan yang tidak jelas,
sampai kepada penyerobotan lahan oleh pihak lain. Berbagai macam cara pun kerap
ditempuh oleh pihak-pihak yang sedang bersengketa dalam
mempertahankan/merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai hak mereka.
Di Desa Saka Tamiang, penyelesaian sengketa lahan biasanya diselesaikan
dengan cara mediasi. Pihak-pihak yang sedang bersengketa dimediasi oleh
Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat setempat dan tidak ketinggalan juga
menghadirkan para saksi yang dianggap tahu tentang kronologis status tanah yang
sedang dipermasalahkan. Apabila dalam mediasi tidak ditemukan kata mufakat
maka akan ditempuh jalur hukum dalam penyelesaiannya. Untuk sengketa lahan
milik adat, penyelesaiannya akan dimediasi dan difasilitasi oleh Mantir Adat.
7.6 Mekanisme/Forum Pengambilan Keputusan Desa
Di desa, Musdes (Musyawarah Desa) adalah forum tertinggi dalam mengambil
keputusan, melibatkan pihak-pihak yang mewakili setiap kelompok yang ada di
dalam masyarakt, seperti perwakilan perempuan, kelompok tani, pemuda, tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lain-lainnya, karena semua warga
masyarakat yang ada di desa memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam
menentukan arah pembangunan desa kedepan. Musyawarah desa adalah proses
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk bersama-sama
menyepakati hal-hal yang bersifat strategis. Untuk Desa Saka Tamiang, forum
pengambilan keputusan tertinggi adalah Musyawarah Desa (Musdes).
Gambar 7.6. Musyawarah Desa
Sumber: Dok. Tim. Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 48
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 49
Bab VIII Kelembagaan Sosial
8.1 Organisasi Sosial Formal
Organisasi sosial formal adalah organisasi resmi. Organisasi tersebut
dikukuhkan oleh pemerintah desa (Kepala Desa) dan diperkuat keberadaannya
dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa atau di atasnya (SK Bupati, SK Gubernur).
Organisasi sosial formal tersebut memiliki struktur organisasi yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan juga jelas. Dibentuk oleh masyarakat
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam membangun desanya. Dengan
demikian organisasi formal yang ada di Desa Saka Tamiang adalah sebagai berikut:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 50
Tabel 8.1. Lembaga Sosial Formal Desa Saka Tamiang
No Nama Ketua Jumlah
Pengurus Jumlah
Anggota Tujuan Pembentukan
1 Karang Taruna
SAPRUDIN 4 orang 16 orang Pemberdayaan pemuda-pemudi desa
2 Posyandu
EVA S.Pd 3 orang 10 orang Memantau kesehatan ibu dan anak di desa
3 LINMAS
H. Gandi I orang 11 orang Menjaga keamanan lingkungan desa
4 Kelompok Perikanan (Kencana Subur)
H. Agus 3 orang 12 orang Meningkatkan ekonomi masyaakat terutama lewat budidaya perikanan
5 Kelompok Tani (Tamiang Bersatu)
Bina Harapan
Membantu meningkatkan perekonomian para petani di desa
Hansli 3 orang 22 orang
Besi Tua
H. Deson 3 orang 22 orang
Bina Warga
Losing 3 orang 22 orang
Bina Warga 1
Heriyansayah 3 orang 22 orang
Harapan Bersatu
Mardiana 3 orang 22 orang
6 BUMDES Bintang Jaya Perkasa
Mardi 3 orang 9 orang Penggerak perekonomian di desa
7 PKK
Eva, S.Pd 4 orang 12 orang Meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan di desa
Memberdayakan kelompok perempuan di desa
8 BPD
Warsono 5 orang - Bekerja bersama-sama dengan Kepala desa dalam membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
9 Mantir Adat
Ipin. G. Lembong
3 orang - Sebagai Lembaga yang bertanggungjawab dalam urusan-urusan adat yang ada di Desa
Sumber: Hasil FGD 1 Desa Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 51
8.2 Organisasi Sosial Nonformal
Organisasi non formal adalah suatu bentuk kegiatan yang dikerjakan dengan
sengaja dan sistematis dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada dilingkungan
masyarakat sekitarnya, atau juga disebut sebaga satuan kerja yang tidak resmi.
Adapun organisasi Sosial Non Formal yang ada di Desa Saka Tamiang adalah sebagai
berikut:
Tabel 8.2. Lembaga Sosial Non Formal Di Desa Saka Tamiang
Nama Ketua Jumlah
Pengurus Jumlah
Anggota Tujuan Pembentukan
Pengajian
H. Murtafa (RT.1)
Salmin (RT. 3)
Wardan (RT. 5)
Siti Mustara (RT. 5)
60 orang
30 orang
-
-
Mengajar masyarakat mengaji
Meningkatkan ahlak dan budi pekerti
Sumber: Hasil FGD 1 Desa Saka Tamiang
8.3 Jejaring Sosial Desa
Kedekatan masyarakt terhadap lembaga-lembaga sosial formal maupun non
formal di Desa Saka Tamiang dapat terlihat dari Diagram Venn berikut ini. Lembaga
sosial non formal yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat
adalah pengajian. Sedangkan lembaga sosial formal yang memiliki hubungan yang
dekat dengan masyarakat adalah kelompok tani dan kelompok perikanan dan BPD
memiliki hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat.
Sedangkan hubungan Mantir Adat dengan masyarakat desa cukup dekat.
Selain itu, hubungan Linmas, PKK, BUMDes, Karang Taruna dan Posyandu dengan
masyarakat desa tidak terlalu dekat. Hubungan antara masyarakat dengan organisai
sosial formal dan non formal di Desa Saka Tamiang dapat dilihat dari diagram venn
berikut ini:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 52
Gambar 8.1. Diagram Venn
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 53
Bab IX Perekonomian Desa
9.1 Pendapatan dan Belanja Desa
Pendapatan dan belanja desa didasarkan pada PP No. 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan
Permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Pendapatan
Desa Saka Tamiang pada tahun anggaran 2018 sebagian besar berasal dari Dana
Desa dan Alokasi Dana Desa, hanya sebagian kecil yang berasal dari Bagi Hasil Pajak
dan Retribusi. Total Pendapatan Desa Saka Tamiang sebesar Rp. 1.199.484.200,
sebagian besar dipergunakan untuk pembiayaan Bidang Penyelengaraan
Pembangunan Desa dan untuk Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebesar.
Tabel 9.1. Sumber Pendapatan Desa Saka Tamiang
No Sumber Jumlah Persentase
1 Dana Desa 710.739.000 59 %
2 Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 15.925.200 0,1 %
3 Alokasi Dana Desa 472.820.000 39,4 %
Total Pendapatan Dana Desa 1.199.484.200 100%
Sumber: Pemerintah Desa Saka Tamiang 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 54
Tabel 9.2. Belanja Desa Saka Tamiang
No Sumber Jumlah Persentase
1. Bidang Penyelenggara Pemerintahan Desa 334.868.588 28,000%
Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Kegiatan operasional kantor desa
Kegiatan operasional BPD
Kegiatan operasional rt/rw
Kegiatan pengelolaan informasi desa
258.480.000
71.788.588
500.000
500.000
3.600.000
22,000%
0,600%
0,001%
0,001%
0,007%
2. Bidang Pembinaan Masyarakat 51.000.000 0,4%
Kegiatan pembinaan keamanan dan ketertiban
Kegiatan pembinaan pemuda dan olah raga
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan/PKK
Kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama
Kegiatan pendidikan anak usia dini
15.000.000
10.000.000
5000.000
3.600.000
17.400.000
0,010%
0.010%
0,00%
0,001%
0,010%
3. Bidang Penyelenggara Pembangunan Desa 709.214.900 59%
Kegiatan pembangunan jalan desa
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik kantor
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik sosial
Kegiatan pembangunan sarana air bersih
605.385.400
25.277.500
40.000.000
15.552.000
50,000%
0,200%
0,300%
0,100%
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 79.700.000 0,70%
Kegiatan pelatihan kepala desa dan perangkat
Kegiatan pemberdayaan posyandu, UP2K dan BKB
Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat
Kegiatan pelatihan kelompok tani dan nelayan
Kegiatan pemberdayaan usaha kecil dan industri rumah tangga
32.000.000
32.700.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
0,300%
0,300%
0,000%
0,000%
0,000%
5. Pembiayaan
Penyertaan Modal Bumdes 25.000.000 0,200%
Jumlah Pendapatan 1.174.783.488 98,000%
Surplus/Defisit 24.700.712 0,200%
Total Belanja Desa 1.199.484.200 100,000%
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 55
9.2 Aset Desa
Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik Desa,
dibeli atau diperoleh atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
atau perolehan hal lainnya yang sah. Adapun aset-aset yang menjadi milik
Pemerintah Desa Saka Tamiang adalah sebagai berikut:
Bidang pendidikan : Berupa satu buah gedung Sekolah Dasar (SD), satu buah
gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), satu
buah gedung Taman Kanak-Kanak (TK), dan satu buah
gedung Madrasah Iftidaiyah (MI).
Bidang Kesehatan : Berupa satu unit Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu).
Bidang Keagamaan : Berupa satu unit Masjid dan satu unit mushola.
Bidang Pemerintahan : Berupa satu unit kantor Pemerintah Desa Saka Tamiang.
Bidang Infrastruktur : Berupa delapan unit jembatan penyeberangan, jalan
desa sepanjang 6 km, dan satu unit bangunan dermaga.
Tabel 9.3. Aset Desa Saka Tamiang
No Jenis Bergerak Tetap Ket Vol Kondisi
Pendidikan
Gedung SD Aktif 1 unit Perlu perbaikan
Gedung SLTP Aktif 1 unit Baik
Gedung TK Aktif 1 unit Perlu Perbaikan
Gedung MI Ada Perlu perbaikan
Kesehatan
Pustu Aktif 1 unit Baik
Posyandu Aktif 1 unit Baik
Ibadah
Masjid 2 unit Baik
Langgar 1 unit Baik
Pemerintahan
Kantor Desa Aktif 1 unit Baik
Infrastruktur
Jembatan Ada 8 unit Baik
Jalan desa Ada 6 km Perlu Perbaikan
Bangunan
Dermaga Ada 1 Baik
Sumber: Data Pemdes Saka Tamiang 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 56
Gambar 9.1. Aset Desa Saka Tamiang
Sumber: Pemdes Saka Tamiang 2018
9.3 Tingkat Pendapatan Warga
Kondisi perekonomian di Desa Saka Tamiang, Kecamatan Kapuas Barat,
Kabupaten Kapuas pada tahun 2016 – sekarang masih bertumpu pada sektor
pertanian dan perkebunan, karena itu mata pencarian mayoritas masyarakat Desa
Saka Tamiang adalah bertani. Dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi para
petani, misalnya tingkat keasaman air yang tinggi, sistem pengolahan tanah masih
tradisional, sampai pemasaran yang kurang lancar sehingga masih belum mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keadaan seperti ini perlu perhatian dari
berbagai pihak, terutama pemerintah daerah agar membantu memberikan jalan
keluar melalui program-program pemerintah yang obyektif bagi pertumbuhan
ekonomi skala desa. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis mata pencaharian
masyarakat desa Saka Tamiang:
Tabel Mata Pencaharian Warga Desa
No Jenis Mata
Pencaharian Jumlah Persentase
(%)
1. Petani 400 orang 23,0%
2. Peternak 15 orang 0.8%
3. Pedagang 100 orang 5.7%
4. PNS 16 orang 0.9%
5. Tukang 13 orang 0.7%
6. Guru 23 orang 1.3%
7 Bidan/perawat 2 orang 0.1%
8 TNI/Polri 2 orang 0.1%
9 Buruh 156 orang 8.9%
10 Swasta 35 orang 1.9%
Sumber :Data Pemdes Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 57
Gambar 9.2. Jenis Mata Pencaharian Desa Saka Tamiang
Rata-rata pendapatan perbulan dari tiap-tiap jenis mata pencarian di Desa
Saka Tamiang memiliki perbedaan. Untuk jenis mata pencarian tertentu seperti
petani, hasil yang mereka dapatkan dari menanam padi tahunan dibagi dua belas
bulan berjalan. Jika rata-rata sekali panen para petani mendapatkan keuntung
bersih sekitar 5.000.000 rupiah, artinya keuntungan tersebut dibagi dua belas bulan
berjalan = 5000.000 : 12 bulan = 400.000. Demikian halnya dengan pembudidaya
ikan kolam, mulai dari penebaran bibit ikan hingga masa panen memakan waktu
selama enam bulan. Jika sekali panen mereka mendapatkan keuntungan sebesar
6.000.000, maka keuntungan tersebut dibagi enam bulan, hasilnya adalah =6
00.000 : 6 bulan= 1 juta. Berikut ini adalah tabel pendapatan rata-rata dari tiap jenis
mata pencarian di Desa Saka Tamiang:
400
15
100
16
1323
2 2
15635
Petani
Peternak ayam petelur
Padagang
PNS
Tukang
Guru
Bidan/perawat
TNI/Polri
buruh
Swasta
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 58
Tabel 9.5. Mata Pencaharian pokok Masyarakat Desa Saka Taminang
Mata pencarian pokok
Mata pencarian tambahan
Rerata Pendapatan Rata-rata pendapatan
perbulan
Petani - 5.000.000 /panen
Panen setaun sekali Bila dicari rata-rata pendapatan perbulan maka: 5000.000 : 12 bulan = 400.000
Pedagang - 1000.000 /bulan
Buruh perkebunan sawit
- 1.600.000 /bulan
Swasta - 1.600.000 /bulan
Tukang Bangunan - 100.000 /hari
Nelayan - -
Buruh tani 70.000 /hari
Peternak Ayam Petelur
40.000 /hari
Peternak ikan - 6000.000 /panen
(panen = 6 bulan) Bila dicari rata-rata pendapat perbulan, maka: 6000.000 : 6 bulan = 1000.000/bulan.
Jasa angkutan anak sekolah
- 1.500.000 /bulan
Peternak Walet - 5000.000 /bulan
Tukang Pembuat Perahu
- 1000.000 /bulan
Penganyam - 1.600.000 /bulan
Sumber: Hasil FGD 2 Desa Saka Tamiang
Tabel 9.6. Bagan Mata Pencaharian
Jenis mata pencaharian
Jumlah TK LK
Jumlah TK PR
Bahan Baku Pemasaran Masalah
Sektor Pertanian:
Padi tahunan 75% 25%
Bibit padi, obat-obatan untuk tanaman padi, racun hama
Lokal Hama: Burung, tikus, belalang, ulat. Musim kemarau, kebakaran lahan
Sektor non pertanian
Kerajinan anyaman rotan
0% 100% Rotan Lokal
Pesediaan bahan baku yang semakin berkurang akibat alih fungsi lahan dan kebakaran
Budidaya perikanan
90% 10% Bibit ikan, pakan, obat-obatan
Lokal & luar Propinsi
Benih dan pakan ikan yang masih dipasok dari luar desa
Budidaya walet
90% 10% Bangunan untuk sarang walet, speker walet.
Lokal & luar propinsi
Hama: semut, burung hantu, kelelawar
Kerajinan tikar purun
0% 100% Tanaman Purun Lokal
Ketersedian bahan baku tanaman purun yang semakin berkurang akibat dari kebakaran lahan
Keterangan: TK LK (Tenaga Kerja Laki-Laki); TK PR (Tenaga Kerja Perempuan)
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 59
Aktivitas dalam analisis gender mengacu pada pembagian peran antara laki-
laki dan perempuan di dalam dan di luar rumah tangga. Untuk aktivitas di dalam
keluarga pembagian peran antara laki-laki dan perempuan tercermin dari kegiatan
mengasuh anak, memasak, mencuci pakaian dan perabot rumah tangga, menjahit,
menganyam tikar, mengajari anak-anak. Sedangkan untuk aktivitas di luar rumah
pembagian peran antara laki-laki dan perempuan terlihat dari aktivitas mencangkul,
menanam padi, berternak, supir klotok, mengurus kebun, buruh, tukang,
menambak ikan dan budidaya walet. Hasil FGD 1 menunjukan bahwa untuk kegiatan
domestik di dalam rumah tangga, peran perempuan jauh lebih dominan dari pada
laki-laki. Tetapi, pada aktivitas di luar rumah yang berhubungan dengan pengelolaan
lahan pertanian dan perkebunan peran ini menjadi berimbang antara laki-laki dan
perempuan. Sedangkan untuk aktivitas di luar rumah laki-laki lebih mendominasi.
Berikut adalah tabel aktivitas dalam analisis gender:
Tabel 9.7. Aktivitas Dalam Analisis Gender
KEGIATAN
Aktivitas di Dalam Keluarga Aktivitas di Luar Keluarga
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
UM KD TP UM KD TP UM KD TP UM KD TP
Mencangkul D D
Menanam padi D D
Mengasuh anak D DA
Beternak D D
Memasak D DA
Mencuci baju/ perabot rumah tangga
D DA
Supir Klotok D D
Mengurus kebun D D
buruh D D
Menjahit D DA
Menganyam tikar D D
Tukang D D
Berdagang D D
Menambak ikan D D
Mengajar anak-anak D D
Budidaya walet D D
Keterangan : Umumnya (UM); Kadang (KD); Tidak Pernah (TP); Dewasa (D); & Anak (A)
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 60
Di Desa Saka Tamiang laki-laki dan perempuan memiliki akses dan kontrol yang
tidak sama dalam hal pengolahan sumber daya fisik dan non fisik. Peran laki-laki
lebih besar dalam mengakses dan mengontrol sumber daya fisik seperti lahan
pertanian, hutan, alat produksi, tenaga kerja. Tetapi untuk urusan mengakses dan
mengontrol keuangan dan tabungan porsi perempuan lebih besar ketimbang laki-
laki. Untuk akses dan kontrol sumber daya non fisik seperti aset kepemilikan,
pendidikan, kesehatan porsi antara laki-laki dan perempuan cenderung berimbang.
Sedangkan untuk akses dan kontrol kekuasaan politik porsi laki-laki lebih besar
dibandingkan perempuan. Berikut ini adalah tabel akses dan kontrol dalam analisis
gender Desa Saka Tamiang
Tabel 9.8. Akses dan Kontrol Dalam Analisis Gender
Sumberdaya Akses
Kontrol
LK PR LK PR
Sumber Daya Fisik
Lahan Pertanian 75% 25% 75% 25%
Hutan 90% 10% 90% 10%
Alat Produksi 80% 20% 80% 20%
Tenaga Kerja 90% 10% 90% 10%
Uang 30% 70% 30% 70%
Tabungan 30% 70% 30% 70%
Lahan perkebunan 80% 20% 80% 20%
Perikanan 90% 10% 90% 10%
Budidaya walet 90% 10% 90% 10%
Sumber Daya Non Fisik
Aset Kepemilikan 50% 50% 50% 50%
Non Pendapatan 30% 70% 70% 30%
Pendidikan 50% 50% 50% 50%
Kesehatan 50% 50% 50% 50%
Kekuasaan Politik 70% 30% 70% 30%
Keterangan : Akses (Kesempatan memanfaatkan /mendapatkan); Kontrol (Kesempatan mengatur); LK (Laki-Laki); & PR (Perempuan)
Sumber: Hasil FGD 1 Desa Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 61
Hubungan Kebakaran Lahan Gambut Dengan Penurunan Pendapatan Masyarakat
Jika dilihat dari aspek ekonomi, kegiatan pertanian dan perkebunan di lahan
gambut ternyata menjadi sektor penyumbang pendapatan terbesar bagi
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mayoritas penduduk desa yang
menggantungkan hidupnya dari aktivitas tersebut. Tanaman padi tahunan, karet,
sawit, dan sengon yang dibudidayakan masyarakat Desa Saka Tamiang sebagaian
besar berada pada kawasan lahan gambut dangkal dengan ketebalan 50 -100 cm.
Melihat ketergantungan yang besar terhadap lahan gambut, sudah dapat
dipastikan bahwa keberadaan lahan gambut penting bagi masyarakat Desa Saka
Tamiang. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi berdampak cukup signifikan
terhadap penurunan tingkat pendapatan masyarakat. Untuk mendapatkan
gambaran sejauh mana ketergantungan masyarakat tergadap lahan gambut,
berikut ini adalah hasil wawancara dengan dengan Ketua Kelompok Tani Bapak
Mardi dan Perwakilan perempuan Ibu Rosita:
Enumerator: “Apakah keberadaan lahan gambut di Desa Saka Tamiang penting
bagi masyarakat desa?”
Bapak Mardi: “ Sangat penting, karena kawasan ekosistem gambut memiliki
banyak manfaat bagi masyarakat, selain sebagai kawasan penyimpan air tawar,
lahan gambut juga dapat dimanfaatkan sebagai areal perkebunan dan pertanian
masyarakat.”
Enumerator: Apakah ada hubungan antara kebakaran tahun 2015 silam dengan
penurunan tingkat pendapatan masyarakat desa dari sector pertanian dan
perkebunan?”
Bapak Mardi: “ Jelas ada hubungannya. Kebakaran yang terjadi tahun 2015 yang
lalu selain memusnahkan vegetasi hutan primer juga memusnahkan tanaman
masyarakat, seperti padi, karet, sawit, sengon. Masyarakat mengalami kerugian
yang besar akibat dari kebakaran tersebut.” Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu
Rosita selaku perwakilan dari kelompok perempuan yang juga menjadi narasumber.
Menurutnya, kebakaran lahan gambut sangat berpengaruh terhadap penurunan
tingkat pendapatan rumah tangga. Hal ini terjadi karena semua tanaman musnah
dilalap api. Hasil panen yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi
rumah tangga ternyata tidak seperti yang diharapkan.
Enumerator: “Apa yang menjadi alasan masyarakat menjual lahan miliknya ke
perusahaan sawit setelah kebakaran tahun 2015?”
Bapak Mardi: Hal tersebut terjadi karena lahan gambut yang telah terbakar tingkat
kesuburan tanahnya hilang, lapisan organiknya yang berfungsi sebagai penyubur
telah habis dilalap api, yang tersisa hanyalah tanah keras yang tidak subur .
Masyarakat enggan mengelola tanah yang sudah tidak subur, karena resiko gagal
panen cukup tinggi. Pada akhirnya masyarakat menjual tanahnya kepada pihak lain,
dalam hal ini perusahaan sawit yang areal kebunnya berdekatan dengan lahan
masyarakat yang terbakar.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 62
Dari hasil wawancara di atas jelas terlihat bahwa adanya keterkaitan yang erat
antara kebakaran dengan penurunan tingkat pendapatan masyarakat Desa Saka
Tamiang. Lebih jauh lagi, lahan gambut yang telah terbakar menyebabkan tanah
tidak subur dikarenakan unsur hara/lapisan organiknya telah habis dilalap api.
Masyarakat cenderung menjual lahan bekas terbakar tersebut kepada pihak lain.
Karena kalaupun lahan bekas terbakar tersebut ditanami kembali, hasilnya tidak
akan memuaskan dikarenakan pertumbuhan tanaman tidak optimal.
9.4 Industri dan Pengolahan di Desa
Jenis-jenis industri dan pengolahan yang terdapat di Desa Saka Tamiang
terbilang cukup produktif. Dikarenakan hampir sebagian besar masyarakat
khususnya kaum perempuan menjadikan kegiatan menganyam rotan sebagi
aktivitas sampingan untuk menambah penghasilan keluarga. Hasil kerajinan
berbahan baku rotan buatan masyarakat Desa Saka Tamiang ini masih bersekala
rumah tangga dan penjualannya pun masih terbatas di wilayah Kabupaten Kapuas.
Motif dan jenis yang dibuat tergantung dari permintaan pasar. Selain anyaman
rotan, terdapat juga penganyam purun. Purun adalah sejenis tanaman pandan,
namun memiliki duri di setiap sisi daunnya, tekstur daunya pun lebih keras dan lebih
besar dari daun pandan pada umumnya. Biasanya purun tumbuh liar di hutan. Purun
merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tikar. Masyarakat lokal menyebut
tikar tersebut dengan sebutan tikar purun. Industri pengolahan purun ini pun masih
bersekala rumah tangga. Ada sekitar tiga puluh orang yang menggeluti usaha
sebagai penganyam purun. Pemasaran tikar purun ini masih terbatas untuk
memenuhi kebutuhan lokal di desa. Industri lainnya yang dapat ditemukan di Desa
Saka Tamiang adalah pengolahan kue basah. Aneka kue basah yang dibuat oleh
lebih kurang dua puluh orang ini dipasarkan seputaran desa Saka Tamiang dan desa-
desa tetangga. Sekala produksinya pun masih sekala rumah tangga. Tabel di bawah
ini memperlihatkan jenis-jenis industri dan pengolahan, pemasaran, dan total
pendapatan perbulannya dari setiap jenis industri dan pengolahan di Desa Saka
Tamiang:
Gambar 9.2. Pengerajin Anyaman Rotan Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 63
Tabel 9.8. Industri dan Pengolahan Di Desa Saka Tamiang
No Jenis Produksi Volume Skala Produksi Pemasaran Total
Pendapatan Perbulan
1 Anyaman rotan Hampir tiap rumah Rumah tangga Pulau Telo/KPS 320.000
2 Anyaman purun + 30 orang Rumah tangga Lokal 320.000
3 Anyaman ambinan + 2 orang Rumah tangga Lokal 160.000
4 Jual aneka kue + 20 orang Rumah tangga Lokal 1.400.000
Sumber: Hasil FGD 1 Desa Saka Tamiang
9.5 Potensi dan Masalah dalam Pengelolaan Lahan Gambut
Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Saka Tamiang masih cukup
besar. Baik lahan pertanian, perkebunan, sumber air. Kesemuanya itu masih dapat
terus dikembangkan kearah yang lebih baik lagi demi kemajuan dan kemakmuran
masyarakat. Namun dibalik potensi yang melimpah tersebut ternyata juga terselip
masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam mengelola sumber daya alammnya.
Tabel 9.10. Potensi dan Masalah Pengelolaan di Lahan Gambut
Potensi Masalah
Pertanian
Karet Harga getah karet yang tidak stabil; Resiko kebakaran lahan; Musim kemarau; & Kurangnya bimbingan tehnis dari pihak yang terkait.
Padi Tahunan Hama tikus, belalang, ulat; Kekurangan air; Kebakaran lahan; & Kurangnya bimbingan tehnis dari pihak yang terkait.
Padi gunung
Semenjak adanya larangan membakar lahan, warga kesulitan untuk bercocok tanam padi gunung. Karena lahan yang digunakan untuk menanam padi gunung terlebih dahulu harus dibuka dengan cara membakar lahan. Menanam padi gunung jauh lebih menguntungkan, karena lebih kuat dibandingkan padi sawah, sanggup bertahan dengan kadar air rendah, dan perawatannya pun lebih sederhana.
Sengon Gangguan hama, seperti tupai yang suka memakan kulit pohon sengon; Kemarau; & Kebakaran lahan.
Sawit Kebakaran lahan; Gangguan hama, seperti kera (bake); & Harga buah sawit yang tidak stabil.
Peternakan
Budidaya Walet
Modal yang besar; & Ketidakpastian dalam hasil yang didapat.
Budidaya ayam petelur
Penyakit; Pakan yang harus didatangkan dari luar; & Kurangnya bimbingan tekhnis dari pihak yang terkait
Budidaya ikan air tawar
Bibit ikan yang didatangkan dari luar daerah; Pakan yang didatangkan dari luar derah; & Hama, seperti biawak dan berang-berang
Sumber: Wawancara Dengan Petani dan Peternak di Desa Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 64
Gambar 9.3. Potensi Sumber Daya Alam Desa Saka Tamiang
Sumber: DokTim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 65
Bab X Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam
10.1 Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam
Luasan wilayah Desa Saka Tamiang secara indikatif setelah dilakukan
pemetaan partisipatif yang melibatkan masyarakat adalah: 3.449,65 Ha. Wilayah
tersebut dibagi ke dalam sub-sub tata guna lahan yang disesuaikan dengan
peruntukannya. Data dari peta indikatif, diketahui bahwa tata guna lahan yang
terbesar adalah untuk areal Koperasi Jasa Profesi dan kawasan hutan galam. Sisanya
digunakan untuk kebutuhan lahan pertanian, pemukiman, kebun campuran,
persawahan, kebun sawit masyarakat, hutan rawa, sungai.
Gambar 10.1. Peta Indikatif Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam Desa Saka Tamiang
Sumber: Hasil FGD 1
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 66
Tabel 10.1. Pemanfaatan Tanah dan Sumber daya Alam
No Keterangan Luas
1 Pemukiman 57,40 Ha
2 Kebun karet 26,84 Ha
3 Kebun campuran 96,76 Ha
4 Pertanian 82,61 Ha
5 Sawah 124,23 Ha
6 Kebun sawit masyarakat 9,31 Ha
7 Perencanaan cetak sawah 33,34 Ha
8 Hutan rawa 50,82 Ha
9 Hutan galam 1.096,51 Ha
10 Sungai 73,69 Ha
11 Areal Koperasi Jasa Propesi 1.790,96 Ha
Sumber: Hasil FGD 2
Gambar 10.2. Diagram Pemanfaatan Tanah dan Sumberdaya Alam Desa Saka Tamiang
57,4
26,84
96,7982,61
124,239,31 33,34
50,82
1.096,51
73,69
1.790,96
pemukiman
Kebun karet
Kebun campuran
pertanian
Sawah
Kebun sawit masyarakat
Rencana cetak sawah
Hutan rawa
hutan galam
Sungai
Areal koperasi jasa propesi
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 67
Tabel 10.2. Transek Desa Saka Tamiang
Perkebunan Sawit PT.
Graha
Perkebunan Masyarakat
Pemukiman Pertanian Perikanan Hutan
Jenis Tanaman
Sawit Rotan; Pisang;
Sengon; & Karet Buah-buahan
Padi tahun & Padi Gunung
Galam; Pakis;
Rotan; & purun
Kepemilikan
Individu & Perusahaan
Individu individu Individu Milik pribadi &
Aset desa Individu & Aset
desa
Masalah
Kekurangan air & Hama
Hama; Kemarau Panjang; &
Kebakaran lahan
Pemukiman yang
semakin padat
Hama; Kemarau; Kebakaran lahan;
& Larangan membuka lahan
dengan membakar
Bibit & pakan ikan yang didatangkan dari luar daerah, khususnya dari
Banjarmasin
Kebakaran lahan; Kemarau;
& Jauh dari pemukiman
Kedalaman gambut
2 - 3 m 50 cm 50 - 100 cm 50 - 100 cm 2 - 3 m
Tingkat Kesuburan
Subur Subur Kurang subur Subur - Subur
Potensi
- Rotan; Sengon;
& Karet- Ikan; Ayam; & Kambing
Ikan patin & nila Purun; Galam; Pakis; & Rotan
Sumber: Hasil FGD 2
10.2 Penguasaan Tanah dan Sumber Daya Alam
Penguasaan tanah dan sumber daya alam yang terdapat di Desa Saka Tamiang
terbagi menjadi dua bagian, yaitu masyarakat desa dan perusahaan sawit dalam hal
ini PT. Graha Inti Jaya. Peta indikatif dibawah ini menunjukan pembagian wilayah
kelola sumber daya alam yang terdapat di Desa Saka Tamiang:
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 68
Gambar 10.3. Peta Indikatif Penguasaan Lahan Desa Saka Tamiang
Sumber: Hasil FGD
Dari total luas indikatif wilayah Desa Saka Tamiang 3.449,65 Ha, penguasaan
tanah dan sumber daya alam oleh masyarakat Desa Saka Tamiang sebesar 1.658,69
Ha. Terbagi kedalam sub-sub tata guna lahan, seperti areal persawahan, kebun
campur, kebun sawit milik masyarakat, kebun karet, hutan rawa, hutan galam, dan
perencanaan cetak sawah. Penguasaan tanah dan sumber daya alam oleh PT. Graha
seluas 1.790,96 Ha.
Tabel 10.3. Penguasaan Lahan Dan Sumber Daya Alam Di Desa Saka Tamiang
No Keterangan Luasan (Ha) Persentase
1 Penguasaan tanah dan sumber daya alam oleh masyarakat desa Saka Tamiang
1.658,69 48%
2 Penguasaan tanah dan sumber daya alam oleh Pihak Perusahaan PT. Graha Inti Jaya
1.790,96 52%
Sumber: Hasil FGD 2
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 69
Gambar 10.4. Diagram Penguasaan Tanah dan Sumberdaya Alam Desa Saka Tamiang
10.3 Penguasaan Lahan Gambut atau Parit/Handil
Penguasaan lahan gambut di Desa Saka Tamiang terbagi ke dalam dua
kelompok pengelolaan. Pengelolaan oleh masyarakat Desa Saka Tamiang seluaas
1.658,69 Ha. Lahan gambut yang dikelola oleh masyarakat terbagi lagi menjadi sub-
sub tata guna lahan untuk kepentingan pertanian, persawahan, pemukiman, kebun
campuran, kawasan rencana percetakan sawah, dan kebun sawit milik masyarakat.
Pengelolaan lahan gambut oleh pihak perusahaan sawit PT. Graha Inti Jaya seluas
1.790,96 Ha seluruhnya digunakan untuk perkebunan sawit dengan sistem plasma.
Lahan gambut yang dimanfaatkan masyarakat sebagai kawasan perkebunan
dan persawahan memiliki sistem pengairan tersendiri yang dikenal masyarakat
dengan sebutan Handil. Handil berfungsi sebagai sarana transpotrasi dari dan ke
kebun, ladang ataupun sawah masyarakat. Kepemilikan hadil bisa bersifat kolektif
atau kelompok, kekerabatan, dan juga individu. Berikut ini adalah daftar
kepemilikan handil yang terdapat di Desa Saka Tamiang:
Tabel 10.4. Penguasaan Parit Handil Desa Saka Tamiang
No Nama Handel Nama Pemilik Panjang Lebar
1 Sei Parit Mardi 80 m 50 m
2 Sei tamiang Suarhadie 225 m 53 m
3 Sei tamiang Nedie 136 m 34 m
4 Sei tamiang H. Helman 225 68 m
5 Sei tamiang H. Mujie 225 102 m
6 Sei tamiang Tunuk 225 20 m
7 Sei tamiang Suriadi 225 20 m
8 Sei tamiang Mansur 225 20 m
9 Sei tamiang Liam 136 34 m
10 Sei tamiang H. Asni 136 34 m
Sumber: Hasil FGD 2 Desa Saka Tamiang
1.658,691.790,96
Masyarakat
Perusahaan sawit
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 70
Gambar 10.5. Parit Hadil Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
10.4 Peralihan Hak Atas Tanah (termasuk Lahan Gambut)
Peralihan hak atas tanah di desa Saka Tamiang terjadi karena beberapa faktor,
salah satunya adalah karena kebakaran lahan tahun 2015 silam, yang menyebabkan
lahan gambut menjadi tidak lagi produktif untuk ditanami. Pada akhirnya
masyarakat yang lahannya terbakar lebih memilih menjual lahan mereka kepada
pihak perusahaan sawit. Dalam proses jual beli, biasanya diketahui dan disaksikan
oleh Pemerintah Desa (Kepala Desa) yang sekaligus sebagai saksi dari jual beli
tersebut. Transaksi jual beli tersebut akan dicatat dan disimpan dikantor desa
sebagai arsip sekaligus bukti yang menguatkan bahwa telah terjadi transaksi jual beli
lahan/peralihan hak atas tanah.
Berikutnya adalah waris, dimana orang tua/kerabat mewariskan tanahnya
kepada anak/keluarga terdekat. Waris cukup diketahui sanak-keluarga terdekat
sebagai saksi, biasanya orang lain baru mengetahui peralihan hak atas tanah
tersebut dari mulut ke mulut. Hibah adalah salah satu bentuk peralihan hak atas
tanah, tidak seperti jual beli dan waris, hibah tanah biasanya terjadi lantara orang
yang memberikan tanahnya dilatarbelakangi oleh suatu maksud/tujuan tertentu,
semisalnya tanah yang dihibahkannya itu untuk keperluan pelebaran jalan, tempat
pemakaman umum, tempat mendirikan rumah ibadah, dll. Akan tetapi dalam proses
peralihan haknya wajib diketahui oleh pemerintah desa dan pihak-pihak lain agar
kelak tidak muncul permasalahan. Secara administrasi proses peralihan hak tanah
secara hibah ini pun dicatat oleh pemerintah desa sebagai dokumen peralihan hak
atas tanah dengan cara hibah.
10.5 Sengketa Tanah di Lahan Gambut dan Non-Gambut
Sejauh ini tidak ada sengketa lahan yang terjadi di Desa Saka Tamiang, baik itu
antara desa dengan perusahaan sawit ataupun antara desa dengan desa.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 71
Bab XI Proyek Pembangunan Desa
11.1 Program Pembangunan Desa
Program pembangunan Desa Saka Tamiang yang disusun dalam RPJMDes
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) 2016-2021 mwliputi berbagai
program. Mulai dari penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa,
pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. Kesemuanya bertujuan
untuk kemaslahatan masyarakat Desa Saka Tamiang. Berikut ini adalah rincian
program pembangunan Desa Saka Tamiang:
Tabel 11.1. Program Pembangunan Desa Saka Tamiang
Program Pembangunan Desa Biaya Sumber
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pembuatan Pintu Gerbang selamat datang 30.000.000 ADD
Pelaksanaan Pilkades 2021 30.000.000 ADD
Pembangunan Desa
Pembangunan kantor desa 300.000.000 ADD
Pembuatan 2 unit jembatan 200.000.000 DD
Pembuatan badan jalan sepanjang 3000 m x 8 m 1.500.000.000 APBN/APBD
Pembuatan jalan
1000 m x 1500 m x 1000 m x 3 m
1.000.000.000 APBN/APBD
Pembngunan Pelanuhan Pasar 1.000.000.000 APBN/APBD
Pengaspalan jalan desa
3000 m x 6 m
3.000.000.000 APBN/APBD
Pembuatan pos kamling 10.000.000 ADD
Pembuatan 2 unit jembatan 200.000.000 DD
Perbaikan jembatan 10.000.000 DD
Pelebaran Badan Jalan Desa 30.000.000 ADD
Pembuatan jembatan 100.000.000 DD
Peningkatan jalan komplek pemakaman+jembatan 530.000.000 APBN/APBD
Pembangunan tambatan perahu 400.000.000 APBN/APBD
Pembuatan 20 unit sumur bor 400.000.000 DD
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 72
Pemasangan 25 unit lampu penerangan jalan desa 25.000.000 APBN/APBD
Pengadaan mobil angkutan pedesaan 200.000.000 APBN/APBD
Pembangunan gedung olahraga 200.000.000 APBD/APBD
Pembangunan Poskesdes 300.000.000 DD
Pengadaan Mobil ambulance desa 200.000.000 APBN/APBD
Penimbunan halama SMP 30.000.000 ADD
Penambahan Gedung PAUD 300.000.000 APBN/APBD
Pendirian Bumdes 10.000.000 DD
Pembentukan Dan Pengembangan Bumdes 125.000.000 DD
Pengadaan bibit sapi dan kambing 600.000.000 APBN/APBD
Pengadaan binit+pakan ikan gurami 50.000.000 APBN/APBD
Pembinaan Kemasyarakatan
Renovasi mushola 15.000.000 ADD
Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan pertanian 40.000.000 DD
Pelatihan Budidaya Perikanan 30.000.000 DD
Pelatihan bagi kelompok Perempuan 72.000.000 DD
Pelatihan Kader Posyandu 60.000.000 DD
Peningkatan Ussaha Kreatif bagi masyarakat miskin 30.000.000 DD
Sumber: RPJMDes Desa Saka Tamiang 2016-2021
Gambar 11.1. Pembangunan Infrastruktur Desa
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
11.2 Program Kerjasama dengan Pihak Lain
Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Desa Saka Tamiang dengan
pihak lain adalah pembuatan sumur bor yang dibiayai oleh program PNPM Mandiri.
Ada enam belas titik sumur bor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa.
Selain itu juga terdapat satu titik lagi sumur bor hasil kerjasama antara Pemerintah
Desa Saka Tamiang dengan perusahaan sawit PT. Graha yang letaknya di depan
kantor Desa Saka Tamiang.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 73
Bab XII Persepsi terhadap Restorasi Gambut
BRG sebagai sebuah institusi yang khusus menangani restorasi lahan gambut di
Indonesia memiliki kerja-kerja yang bersentuhan langsung dengan pemerintah desa dan
masyarakat yang tinggal disekitar kawasan lahan gambut yang akan direstorasi. Untuk
merestorasi/mengembalikan fungsi lahan gambut yang telah terbakar tentunya tidak
semudah membalik telapak tangan. Tidak cukup hanya dengan satu skema saja. Ada
banyak pendekatan yang dilakukan. Bentuk intervensi program berupa pemberdayaan
dan peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal dan menggantungkan hidupnya
dari keberadaan lahan gambut dirasa menjadi keharusan, karena merekalah yang
menjadi ujung tombak dari setiap dinamika di lahan gambut. Kerika terjadi kebakaran
lahan gambut tahun 2015 silam, masyarakat bahu membahu memadamkan api hanya
dengan bermodalkan peralatan seadanya. Sayang, usaha mereka itu tidak sebanding
lurus dengan apa yang mereka dapatkan. Puluhan, bahkan ratusan hektar areal
perkebunan dan persawahan masyarakat musnah dilalap api.
Melibatkan pemerintah desa dalam membangun sarana dan prasarana penunjang
kegiatan restorasi gambut juga merupakan sebuah keharusan. Dengan demikian
masyarakat dan pemerintah desa setempat merasa memiliki dan ikut menjaga
kerjasama yang telah terjalin. Berikut ini adalah tanggapan masyarakat Desa Saka
Tamiang terhadap BRG:
Perwakilan Kelompok Budidaya Perikanan
Kami selaku masyarakat Desa Saka Tamiang sangat berterimakasih atas adanya
program Restorasi Gambut di desa kami ini. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar
wilayah desa Saka Taminag ini adalah wilayah lahan gambut. Tempat masyarakat
berkebun, bertani, berternak ikan, dan membangun rumah di atas lahan gambut. Jadi
dengan adanya program yang sasaranya adalah pemulihan lahan gambut harus didukung.
BRG juga sudah turut memfasilitasi masyarakat dalam pembuatan demplot. Selain itu juga
masyarakat diberi arahan tentang cara mengolah dan memanfaatkan lahan gambut yang
baik dan benar, yaitu dengan tidak membakar. Harapan kami kedepan terhadap BRG, agar
program-program yang dibawa BRG ke Desa Kami dapat terus berguna dan bermanfaat
untuk masyarakat disini.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 74
Perwakilan perempuan
Saya sangat senang dengan adanya BRG di desa kami, karena program BRG sangat
baik untuk desa kami. Harapan saya agar BRG dapat terus membantu masyarakat disini
agar kesejahteraan kami meningkat dan lahan gambut kami tetap terjaga dengan baik.
Kalau lahan gambut terbakar lahan pertanian dan perkebunan kami juga ikut terbakar dan
itu berpengaruh kepada kesejahteraan kami.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 75
Bab XIII Penutup
13.1 Kesimpulan
Desa Saka Tamiang memiliki banyak potensi yang masih bias dikembangkan
guna membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Lahan gambut yang
mendominasi sebagian besar wilayah Desa Saka Tamiang bila dikelola dengan
benar, terukur dan berkelanjutan bukan tidak mungkin akan menghantarkan Desa
Saka Tamiang ke pintu gerbang kesejahteraan. Sarana dan prasarana yang telah
dibangun baik oleh Pemdes ataupun pihak-pihak lain telah memberikan angina
segar bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Dari sektor perkebunan, Desa Saka
Tamiang memiliki komoditas unggulan berupa tanaman karet dan sengon. Dari
sektor kerajinan masyarakat, Desa Saka Tamiang memiliki pengerajin yang siap sedia
dalam memenuhi kebutuhan pasar. Dari sektor pertanian, petak-petak sawah
masyarakat yang membentang mampu menghidupi tiap-tap keluarga. Dari sektor
budidaya perikanan, Desa Saka Tamiang tengah mencoba mengembangkan
budidaya ikan patin media kolam, dan sudah ada perusahaan dari Kota Banjarmasin
yang tertarik untuk bekerjasama dengan para pembudidaya ikan patin di Desa Saka
Tamiang. Hal tersebut tercermin dari kunjungan perwakilan perusahaan
pengolahan ikan tersebut ke kolam masyarakat. Mereka siap mengajak masyarakat
bermitra.
Budidaya sarang burung walet di desa saka tamiang pun kini sudah semakin
menjamur, jika dilihat sambil lalu, bangunan-bangunan sarana budidaya sarang
burung walet di Desa Saka Tamiang bermunculan di setiap sudut desa.
Berbicara tentang penguasaan lahan gambut di desa saka tamiang, terdapat
dua pemanfaat keberadaan lahan gambut di sana, yaitu masyarakat desa dan pihak
perusahaan, dalam hal ini PT. Graha Inti Jaya. Masyarakat desa memanfaatkan lahan
gambut tipis sebagai lahan perkebunan dan pertanian, karena mereka percaya
bahwa lahan gambut adalah lahan yang subur dan baik jika dimanfaatkan sebagai
areal bercocok tanam. Menurut masyarakat, lahan gambut itu kaya akan pupuk
organik sisa dari pelapukan tumbuh-tumbuhan ribuan tahun yang lalu.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 76
Namun, setelah peristiwa kebakaran lahan di tahun 2015, banyak masyarakat
yang mengalami kerugian, bukan hanya kerugian materil berupa tanaman yang
hangus dilapa api, tetapi juga kerugian atas hilangnya lahan subur yang selama ini
telah memberikan banyak manfaat untuk mereka. Bagi masyarakat desa, lahan
gambut yang telah terbakar tidak baik untuk ditanami kembali, karena yang tersisa
tinggal tanah keras atau tanah mineral.
Sementara di pihak lain, ada perusahaan yang beroperasi di wilayah gambut
Desa Saka Tamiang, perusahaan sawit tersebut memanfaatkan lahan gambut untuk
menanam sawit. Pola yang mereka tawarkan kepada masyarakat adalah kemitraan.
Hal ini tentunya memberikan manfaat yang cukup positif bagi perekonomian
masyarakat.
Hutan gambut dalam di Desa Saka Tamiang memang belum termanfaatkan
secara optimal, dikarenakan adanya larangan membuka lahan dengan cara
membakar. Hal ini menyulitkan masyarakat untuk membuka lahan perkebunan
baru. Namun bukan berarti masyarakat tidak dapat memanfaatkannya, kayu galam
yang tumbuh liar di kawasan hutan gambut dalam memiliki harga jual yang cukup
tinggi dan permingtaan pasar pun cukup besar untuk komoditas satu ini.
Sungai Kapuas yang melintasi wilayah Desa Saka Tamiang beserta anak-anak
sungainya memiliki potensi sebagai media budidaya ikan air tawar. Sebagaimana
desa-desa lain yang terdapat di Kecamatan Kapuas Barat yag dilintasi oleh Sungai
Kapaus, potensi yang dimiliki desa-desa tersebut sangat cocok untu budidaya ikna
air tawar, seperti ikan Patin dan Papuyuh. Kedua jenis ikan tersebut memang hidup
di habitat sugai dan rawa gambut.
Disamping itu, perlu adanya sosialisasi dan pendampingan tekhnis kepada
kelompok perikanan Desa Saka Tamiang yang telah terbentuk, tujuannya dalah agar
pengetahuan para pembudidaya ikan air tawar terus bertambah. Peluang
menembus pasar ikan air tawar masih terbuka lebar, tinggal lagi kesiriusan dan
kemauan dari masyarakat.
Melihat potensi gambut yang masih ada dan untuk mengembalikan fungsi
lahan gambut sebagaimana mestinya, BRG RI selaku lembaga yang bentuk oleh
Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden No.1 Tahun 2016
memutusakan untuk melakukan kegiatan restorasi gambut di Desa Saka Tamiang.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan gambut sebagai
penyimpan ait tawar, penyimpan cadangan karbon. Fungsi utama lahan gambut
sebagai penyimpan air harus dikembalikan, karena hanya begitu resiko kebakaran
dapat ditanggulangi. Lahan gambut yang mudah sekali terbakar akan menyulitkan
banyak pihak, bukan hanya karena proses pemadamannya yang rumit, akan tetapi
juga dampak dari kebakaran lahan gambut tersebut yang menggangu kesehatan
banyak makhluk hidup.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 77
13.2 Saran
Dalam proses penyususan Profil Desa Peduli Gambut (DPG) hampir di semua
desa ditemukan data-data lama yang belum diperbaharui, utamanya adalah data-
data yang bersifat administratif, seperti jumlah penduduk bedrdasarkan jenis
kelamin, jumlah penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan. Menurut pihak Pemdes,
hal ini terjadi karena memang kegiatan pendataan data sosial desa pada tahun 2018
baru akan dilakukan pada bulan Desember, sehingga data yang dapat mereka
sajikan berupa data-data tahun sebelumnya saja. Komposisi data terbaru sangat
diharapkan muncul pada saat penyusunan Profil Desa Peduli Gambut ini, karena
hanya dengan demikian dapat ditarik benang merah antara satu peristiwa dengan
peristiwa lainnya. Hal ini tentunya sedikit menyulitkan tim Penyusun Profil Desa
Peduli Gambut (Fasdes dan Enumerator), karena harus “bergerilya” mencari data
sosial dan spasial terbaru.
Harapannya ke depan, agar Pemdes selalu mampu menghadirkan suguhan
berupa data-data terbaru dan mengemasnya kedalam bentuk yang informatif,
menarik. Hal ini juga membantu Pemdes dan mempermudah siapa saja yang ingin
mengakses dan membutuhkan data-data sosial yang bersifat umum tersebut,
utamanya pihak-pihak lain yang akan melakukan program di desa bersangkutan.
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 78
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 79
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 80
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 81
LAMPIRAN Dokumentasi
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 82
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 83
Lampiran Foto Aset Desa Saka Tamiang
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 84
Lampiran Foto Ekosistem Hutan Rawa DAS Kapuas
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 85
Lampiran Foto FGD 1 dan FGD 2
Sumber: Dok. Tim Pemetaan Partisipatif 2018
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 86
Lampiran: Foto Pengumpulan Data Lapangan
Gambar: Wawancara Dengan Perwakilan Perempuan dan Perwakilan Kelompok Perikanan Desa Saka Tamiang
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
Desa Saka Tamiang, KeC. Kapuas Barat, Kab. Kapuas Provinsi Kalteng | 87
top related